ronde keperawatan

20
RONDE KEPERAWATAN 6. Sulis 7. Kharisma 8. Siti Nur aeni 9. Alfi 10. Lutfi Kelompok 2 1. Indra 2. Yahya 3. Wisnu 4. Rizki Noorfian 5. Anah Nur Alyah

Upload: sulistia-rini

Post on 15-Apr-2017

187 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ronde keperawatan

RONDE KEPERAWATAN

6. Sulis 7. Kharisma8. Siti Nur aeni9. Alfi10. Lutfi

Kelompok 21. Indra2. Yahya3. Wisnu4. Rizki Noorfian5. Anah Nur Alyah

Page 2: Ronde keperawatan

Definisi Ronde Keperawatan Ronde keperawatan merupakan suatu

metode pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara langsung.

Page 3: Ronde keperawatan

Tujuan Ronde Keperawatan

1. Menumbuhkan cara berpikir secara kritis.2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan

keperawatan yang berasal dari masalah klien.3. Meningkatkan validitas data klien.4. Menilai kemampuan justifikasi.5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai

hasil kerja.6. Meningkatkan kemampuan untuk

memodifikasi rencana perawatan. 

Page 4: Ronde keperawatan

Karakteristik ronde keperawatan

1. Klien dilibatkan secara langsung2. Klien merupakan fokus kegiatan3. Perawat asosiaet, perawat primer dan

konsuler melakukan diskusi bersama4. Kosuler memfasilitasi kreatifitas5. Konsuler membantu mengembangkan

kemampuan perawat asosiet, perawat6. primer untuk meningkatkan kemampuan

dalam mengatasi masalah.

Page 5: Ronde keperawatan

Hal YANG DIPERSIAPKAN DALAM RONDE KEPERAWATAN

persiapan sebagai berikut: a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak

teratasi dan masalah yang langka).b. Menentukan tim ronde keperawatan.c. Mencari sumber atau literatur.d. Membuat proposal.e. Mempersiapkan klien : informed consent dan

pengkajian.f. Diskusi : apa diagnosis keperawatan ?; Apa data yang

mendukung ?; Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?; Apa hambatan yang ditemukan selama perawatan?

Page 6: Ronde keperawatan

Manfaat Ronde Keperawatan a. Ronde keperawatan dapat meningkatkan

keterampilan dan pengetahuan pada perawatb. Melalui kegiatan ronde keperwatan, perawat dapat

mengevaluasi kegiatan yang telah diberikan pada pasien berhasil atau tidak

c. Ronde keperawatan merupakan sarana belajar bagi perawat dan mahasiswa perawat

d. Manfaat ronde keperawatan yang lain adalah membanu mengorientasikan perawat baru pada pasien

e. Ronde keperawatan juga meningkatkan kepuasan pasien

Page 7: Ronde keperawatan

Tipe-tipe Ronde menurut Close dan Castledine (2005)

ada empat tipe ronde yaitu1. matrons’ rounds 2. nurse management rounds3. patient comfort rounds4. teaching nurse

Page 8: Ronde keperawatan

1. Matrons’ rounds,

Matron nurse menurut Close dan Castledine (2005) seorang perawat berkeliling ke ruangan-ruangan, menanyakan kondisi pasien sesuai jadwal rondenya. Yang dilakukan perawat ronde ini adalah memeriksa standart pelayanan, kebersihan dan kerapihan, dan menilai penampilan dan kemajuan perawat dalam memberikan pelayanan pada pasien.

Page 9: Ronde keperawatan

2. Nurse management rounds Nurse management rounds menurut

Close dan Castledine (2005) ronde ini adalah ronde manajerial yang melihat pada rencana pengobatan dan implementasi pada sekelompok pasien. Untuk melihat prioritas tindakan yang telah dilakukan serta melibatkan pasien dan keluarga pada proses interaksi. Pada ronde ini tidak terjadi proses pembelajaran antara perawat dan head nurse

Page 10: Ronde keperawatan

3. Patient comfort rounds dan Patient comport nurse menurut Close

dan Castledine (2005) ronde disini berfokus pada kebutuhan utama yang diperlukan pasien di rumah sakit. Fungsi perawat dalam ronde ini adalah memenuhi semua kebutuhan pasien. Misalnya ketika ronde dilakukan dimalam hari, perawat menyiapkan tempat tidur untuk pasien tidur.

Page 11: Ronde keperawatan

4. Teaching nurse Teaching rounds menurut Close dan

Castledine (2005) dilakukan antara teacher nurse dengan perawat atau mahasiswa perawat, dimana terjadi proses pembelajaran. Teknik ronde ini biasa dilakukan oleh perawat atau mahasiswa perawat. Dengan pembelajaran langsung. Perawat atau mahasiswa dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat langsung pada pasien

Page 12: Ronde keperawatan

Kelemahan Ronde Keperawatan

Kelemahan metode ini adalah klien dan keluarga merasakurang nyaman serta privasinya terganggu.Masalah

yangbiasanya terdapat dalam metode ini adalah sebagaiberikut:1. Berorientasi pada prosedur keperawatan2. Persiapan sebelum praktek kuarang memadai3. Belum ada keseragaman tentang laporan hasil ronde

keperawatan4. Belum ada kesempatan tentang model ronde

keperawatan

Page 13: Ronde keperawatan

Peran dalam Ronde Keperawatan

A. Peran Ketua Tim dan Anggota TimB. Peran Ketua Tim Lain dan/KonselorC. Peran perawat primer (ketua tim) lain

dan atau konsuler

Page 14: Ronde keperawatan

A. Peran Ketua Tim dan Anggota Tim

1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.

2. Menjelaskan masalah keperawata utama.3. Menjelaskan intervensi yang belum dan

yang akan dilakukan.4. Menjelaskan tindakan selanjutnya.5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang

akan diambil.

Page 15: Ronde keperawatan

B. Peran Ketua Tim Lain dan/Konselor

Perawat primer (ketua tim) dan perawat asosiet (anggota tim) Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk memaksimalkan keberhasilan yang bisa disebutkan antara lain :

1. Menjelaskan keadaan dan adta demografi klien 2. Menjelaskan masalah keperawatan utama 3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan

dilakukan 4. Menjelaskan tindakan selanjtunya 5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil

Page 16: Ronde keperawatan

C. Peran perawat primer (ketua tim) lain dan atau konsuler

1.  Memberikan justifikasi 2.  Memberikan reinforcement 3. Menilai kebenaran dari suatu masalah,

intervensi keperawatan serta tindakan yang rasional

4. Mengarahkan dan koreksi 5.  Mengintegrasikan teori dan konsep yang

telah dipelajari

Page 17: Ronde keperawatan

Langkah-langkah Ronde Keperawatan Persiapan1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu

pelaksanaan ronde.2. Pemberian inform consent kepada klien/ keluarga. Pelaksanaan1. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam

hal ini penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan/ telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.

2. Diskusikan antar anggota tim tentang kasus tersebut.3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer/ perawat

konselor/ kepala ruangan tentang masalah klien serta tindakan yang akan dilakukan.

4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan ditetapkan.

Page 18: Ronde keperawatan

Pasca RondeMendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.

Kriteria Evaluasi

a. Persyaratan administratif (informed consent, alat dan lainnya).

b. Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan.

c. Persiapan dilakukan sebelumnya.

a.       Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.b.      Seluruh perserta berperan aktif dalam kegiatan

ronde sesuai peran yang telah ditentukan.

1. Struktur

2. Proses

Page 19: Ronde keperawatan

a. Klien merasa puas dengan hasil pelayanan.b. Masalah klien dapat teratasi.c. Perawat dapat :

- Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.- Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.- Meningkatkan kemampuan validitas data klien.- Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.- Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah klien.- Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.- Meningkatkan kemampuan justifikasi.- Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

3. Hasil

Page 20: Ronde keperawatan

THANK YOU.......