asuhan keperawatan tbc ( diruang keperawatan anwar medika )

39
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. “ S “ DENGAN TUBERCULOSIS DIRUANG KEPERAWATAN RSU ANWAR MEDIKA KRIAN - SIDOARJO SIDOARJO OLEH : NOVA DWI HARIYANTO NIM : 06. 06. 018 PROGARAM STUDI D III KEPERAWATAN UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO

Upload: inor-green

Post on 21-Dec-2015

66 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

aml

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. “ S “ DENGAN TUBERCULOSIS DIRUANG KEPERAWATAN

RSU ANWAR MEDIKA KRIAN - SIDOARJO

SIDOARJO

OLEH :

NOVA DWI HARIYANTO

NIM : 06. 06. 018

PROGARAM STUDI D III KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO

2008

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

LAPORAN PENDAHULUAN

TUBERCULOSIS

OLEH :

NOVA DWI HARIYANTO

NIM : 06. 06. 018

PROGARAM STUDI D III KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO

2008

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

TUBERCULOSIS

DEFINISI

Tuberculosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dan mycobacterium bovis ( jarang oleh mycrobacterium ovium ) penyakit ini apa bila tidak diobati sedini mungkin dan secepat – secapatnya dapat timbul komplikasi yang berat dan terinfeksi pada usia dewasa

( Ngastiyah, perawatan anak sakit, 1995, hal : 47 )

Tuberculosis pada anak ( primer ) adalah biasanya secara perlahan – lahan sehingga sukar ditentukan saat timbulnya gejala pertama. Kadang terdapat keluhan demam yang tidak diketahui sebabnya dan sering disertai infeksi saluran nafas atas.

( Hasan rusepno, ilmu kesehatan anak, 1985 : hal : 574 )

Tuberculosis ( TBC ) adalah merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan terutama menyerang paru, yang disebabkan oleh kuman mycrobakterium tuberculosis

( Amin. M ( 1999 ). Ilmu penyakit paru )

ETIOLOGI1. Infeksi2. Penularan mycrobacterium tubercolusis3. Malnutrisi energy protein

( Hasan rusepno, ilmu kesehatan anak, 1985 : hal : 574 )

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

MANIFESTASI KLINIS

Permulaan TBC primer biasanya sukar diketahui oleh klinis karena penyakit mulai secara perlahan - lahan kadang TBC ditemukan pada anak tanpa keluhan atau gejala. Dengan melakukan uji tuberculin secara rutin dapat ditemukan penyakit TBC

Gejalanya adalah :1. Demam yang naik turun selama 1 - 2 minggu2. Batuk dan pilek3. Anoreksia 4. Berat badan menurun5. Kadang panas yang menyerupai tifus abdominalis atau malaria6. Bronkopneumenia ( yang tidak menunjukkan perbaikan dengan

pengobatan )( Ngastiyah, perawatan anak sakit, 1995, hal : 50 )

Gengan klinis

1. Demam ( sub. Febris, kadang - kadang 40 - 41 C , seperti demam influenza )

2. Batuk ( kering, produktif, kadang - kadang hemoptoe ( pecahnya pembuluh dareh )

3. Sesak nafas, jika infiltrasi sudah setengah bagian paru4. Nyeri dada, jika infiltrasi sudak kepleura5. Malaise, anoreksia, badan kurus, sakit kepala, meriang, nyeri otot,

keringat malam( Ngastiyah, perawatan anak sakit, 1995, hal : 50 )

PENATALAKSAAN

1. Penanganan khusus dan focus pada penyebab2. Pemberian anti biotic dan anti piretik dengan kolaborasi tim medis3. Pemberian cairan dan kolaborasi tim medis4. Pengobatan yang diberikan :

Rifampisin INH ( isoniazid ) Pirazinamid Etambutol PAS ( para animosalisilat ) Kortikosteroid

( Mansjoer, arif, et all. ( 1999 ). Kapita selekta kedokteran )

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang kental / darah

2. Gangguan pertukuran gas berhubungan dengan kerusakan membran alveoli kapiler

3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia

4. Iintoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan otot 5. Gangguan peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan infeksi

mickrobekterium tuberculosis

INTERVENSIDx 1 : bersih jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang

kental / darah Intervensi :1. Ajarkan klien tentang metode yang cepat pengontrolan batuk agar tidak keras -

keras R/ batuk yang keras menyebabkan perdarahan pembuluh darah pada

pulmonal2. Lakukan pernafasan diagfragma

R/ pernafasan diagfragma menurunkan frekwensi nafas dan meningkatkan ventilasi alveolar

3. Auskultasi paru – paru sesudah klien batuk R/ pengkajian ini membantu mengevaluasi keefektifan upaya batuk klien

4. Ajarkan klien tindakan untuk menurunkan visikositas sekresi dan mempertahankan hidrasi yang adekuat dan meningkatkan masukan cairan 1000 sampai 1500 cc/hari bila tidak kontraindikasi

R/ sekresi kental sulit untuk diencerkan dan dapat menyebabkan sumbatan mucus, yang mengarah pada atelektasis

5. Dorong atau berikan perawatan mulut yang baik setelah batukR/ hiegene mulut yang baik meningkatkan rasa kesejahteraan dan mencegah

bau mulut6. Jelaskan pada klien dan keluarga mematuhi anjuran dari dokter dan perawatan

seperti menghindari makanan yang menyebabkan batuk, serta bau - bauanR/ deang informasi yang jelas klien diharapkan dapat bekrja sama dalam

pemberian terapi

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

7. Kolaborasi dengan tim medis Dengan dokter, radiologi dan fisio terapi Pemberian obat transamin 3 x1 amp. Codein 3 x 1 tab. Posisi tredelen

beg ( hed down )R/ mengevaluasi perbaikan kondisi klien atas perdarahan klien dari

batuk

Dx 2 : gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan membran kepiler

Intervensi :

1. Berikan posisi yang nyaman, sesuai yang diindikasikan oleh dokterR/ meningkatkan inspirasi maksimal, meningkatkan ekspensi paru dan

ventilasi pada sisi yang tidak sakit2. Observasi fungsi pernafasan, catat frekuensi pernafasan dispnea atau

perubahan TTVR/ distress pernafasan dan pperubahan pada tanda – tanda vital dapat

terjadi sebagai akibat stress fisiologi dan nyeri atau dapat menunjukkan terjadi syok sehubungan dengan hipoksia

3. Berikan oksigen sesuai advis dokter 24/mnitR/dapat mengurangi sesak nafas / menambahi kekurangan oksigen

4. Jelaskan pada klien bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk menjamin keamanan dan jelaskan tentang etiologi / factor pencetus adanya sesak

R/ pengetahuan apa yang diharapkan dapat mengurangi ansietas dan mengembangkab kepatuhan klien terhadap rencana terapeutik

5. Pertahankan prilaku tentang bantu klien untuk control diri dengan menggunakan pernafasan libih lambat dan dalam

R/ membantu klien mengalami efek fisiologi hipoksia yang dapat dimanifestasikan sebagai ketakutan / ansietas

6. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain : Dengan dokter, radiologi dan fisioterapi Pemberian antibiotika

R/ mengevaluasi perbaikan kondisi klien atas pengambangan parunya

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

Dx3 : perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia

Intervensi :1. Menjelaskan tindakan yang akan kita lakukan

R/ agar pasien dan keluarga tahu tentang prosedur yang kita lakukan2. Berikan makan sedikit tapi sering dan lebih bervariasi

R/ mengurangi mutah dan merangsang nafsu makan3. Berikan makanan cair atau lunak sesuai kondisi pasien secara berkala

R/ agar lambung yang masih iritasi dan obat usus dapat berkontraksi dengan baik

4. Berikan kolaborasi obat oralR/ meningkatkan nafsu makan

5. Observasi intake dan out put R/ mengetahui masukan dan keluaran makanan dan minuman

6. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian terapi dietR/ menentukan terapi yang tepat tentang diet yang tepat

Dx4: intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan tonus ototIntervensi :

1. Berikan BHSP kepada pasien dan keluarga pasiebR/ pemahaman yang baik oleh pasien dan keluarganya terhadap

tindakan kita dan dapat memperlancar pelaksanaan tindakan keperawatan kita

2. Ajarkan mobilisasi bertahapR/ agar tidak terjadi atropik pada otot

3. Anjurkan pasien untuk menghemat energy jika melakukan aktifitas R/ agar energy tidak terbuang dengan sia – sia

4. Anjurakan pasien untuk banyak istirahatR/ meningkatkan relaksasi tubuh

5. Observasi TTVR/ mengetahui kondisi pasien dan mengetahui adanya komplikasi

6. Kolaborasi dengan tim dokter untuk pemberian terapiR/ untuk mempercepat proses penyembuhan

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

Dx5 : gangguan peningkatan suhu berhubungan dengan infeksi mikrobacterium tuberculosis

Intervensi :1. Berikan BHSP kepada pasien dan keluarga pasieb

R/ pemahaman yang baik oleh pasien dan keluarganya terhadap tindakan kita dan dapat memperlancar pelaksanaan tindakan keperawatan kita

2. Menjelaskan pasien tentang penyakitnya dan pilih pengobatannyaR/ agar pasien mengerti tentang penyakitnya dan bagaimana

pengobatannya3. Menurunkan ketakutan dan memperbaiki kemampuan kooping

R/ agar pasien merasa nyaman dan tidak takut4. Observasi TTV

R/ mengetahui kondisi pasien dan mengetahui adanya komplikasi5. Berikan kompres dingin

R/ menurunkan panas secara konduksi6. Kolaborasi dengan tim dokter untuk pemberian terapi

R/ memepercepat proses penyembuhan

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

DAFTAR PUSTAKA

Amin. M ( 1999 ). Ilmu penyakit paru. Surabaya : air langga univerciti press

Carperito. L . ( 1999 ). Rencana dam dokumentasi keperawatan. Edisi 2 Jakarta : EGC.

Doengoes. ( 1999 ). Perencanaa asuhan keperawatan Jakarta : EGC Mansjoer, arif, et all. ( 1999 ). Kapita selekta kedokteran. Falkutas

kedokteran UI : media aescullapius

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

ASUHAN KEPERAWATAN

No. Register : 129709 Ruang : Keperawatan Tgl / Jam MRS : 12 Agustus 2008/16.55 wib Tgl Pengkajian : 13 Agustus 2008 Diangnosa Medis : TBC ( tuberculosis )

I. IDENTITASa. Biodata Pasien.

Nama : Ny “ S ” Jenis Kelamin : perempuan Umur : 35 tahun Agama : Islam Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Pendidikan : SMP Pekerjaan : ibu rumah tangga Alamat : Mondokulo - krian

b. Penanggung jawab Nama : Tn “ A ” Jenis Kelamin : laki – laki Umur : 35 tahun Agama : Islam Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : swasta Alamat : Mondokulo - krian

II. RIWAYAT KESEHATANa. Keluhan Utama

Pasien mengatakan sesak

b. Riwayat penyakit sekarangPasien mengatakan seasak dan batuk mulai 2 hari yang lalu dan disertai

darah.kamudian pasien datang ke rumah sakit Anwar Medika pada tanggal 12 - 08 - 2008 jam 16.55 wib, pasien diperiksa oleh dokter setelah itu dianjurkan untuk rawat inap

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

c. Riwayat Penyakit DahuluPasien mengatakan pernah mengalami keadan seperti ini dan dirawat

inap di rumah sakit anwar madika

d. Riwayat Penyakit KeluargaPasien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan dan penyakit

kronis lainya didalam keluarganya seperti batuk menahun, penyakit kuning, peningkatan kadar gula atau kencing manis,sesak dan lain - lain

e. Riwayat AlergiPasien mengatakan tidak mempunyai penyakit alergi terhadap makanan,

minuman dan obat – obatan.

III. POLA AKTIVITAS SEHARI HARI

No Pola Aktivitas Sebelum sakit Pada saat Sakit

1 Nutrisi Kebiasaan makan Menu Makanan Kesukaan Makanan Pantangan Selera makanan

Jumlah minum

Gangguan Hambatan

3 x sehariNasi, ikan, sayur

BaksoTidak ada

Baik

Minum 2 - 2,5 L/hari atau 8 gelas

Tidak ada gangguan

3 x sehariNasi, ikan, sayur

Tidak adaTidak ada

Nafsu makan menurun ( 3 sendok )5 - 6 gelas / hari

Gangguan pemenuhan nutrisi

2 Eliminasi BAK Kebiasaan Warna

Volume Gangguan

BAB Kebiasaan Warna Konsesten Gangguan

4 - 5 x / hariKuning jernih1500 cc / hari

Tidak ada gangguan

1 - 2 x / hariKuning kecoklatan

LunakTidak ada gangguan

4 -5 x / hari.Kuning jernih1000 cc / hari

Tidak ada gangguan

1 - 2 x / hariKuning kecoklatan

lunakTidak ada gangguan

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

3 Aktivitas Fisik Kebiasaan

Waktu senggang

Gangguan

bekerja

Berkumpul dengan keluarga sambil istirahat

Tidak ada gangguan

Berbaring ditempat tidur karena pasien merasa lemas

Tidur / istirahat

Intoleran aktifitas4

5

6

Istirahat Tidur Kebiasaan

Waktu

Perlengkapan

Penerangan Gangguan

Personal hygiene Mandi Keramas Gosok gigi Ganti pakaian Gangguan

Ketergantungan Kopi Merokok alkohol

siang istirahat didepan TV dan malam istirahat dikamar

Siang 13.00 - 14.30 wibMalam 21.30 - 05.00 wib

Bantal, guling, selimut

Lampu neon Tidak ada gangguan

2 x/ hari 2 x/ minggu 2x / hari 2 x/ hari Tidak ada gangguan

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

siang istirahat didepan TV dan malam istirahat dikamar

Siang 13.00 - 14.30 wibMalam 21.30 - 05.00 wib

Bantal, kasur

Lampu neon Tidak ada gangguan

2 x/ hari diseka 2 x/ minggu 2x / hari 2 x/ hari Tidak ada gangguan

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

IV. DATA PSIKOLOGIS

a. Status emosi Emosi pasien terkontrol dengan baik

b. Konsep diri

Body ImagePasien mengatakan dirinya memang sedang sakit dan pasien selalu patuh pada tindakan keperawatan

Self Ideal Pasien mengatakan ingin lekas sembuh agar bias beraktifitas lagi dan berkumpul lagi dengan keluarga

Self EcteemPasien merasa telah mendapatkan perawatan yang layak

Role PerfomensePasien mengatakan akan mengetahui tindakan medis yang akan dilakukan oleh dokter dan perawat agar cepat sembuh

Self IdentityPasien mengatakan dalam keluarganya adalah seorang nenek

V. DATA SOSIAL

1. Pendidikan : SMP2. Sumber penghasilan : bekerja sendiri3. Pola komunikasi: Pasien berkomunikasi dengan bahasa jawa / indonesia4. Pola Interaksi : Interaksi dengan perawat dan dokter baik

VI. DATA SPIRITUAL

Pasien beragama islam dan telah menunaikan ibadah dengan baik, sebelum sakit ( rawat inap ) pasien melakukan sholat 5 waktu dan saat ini

pasien sulit untuk sholat dan pasien Cuma bias berdoa agar segera pasien Cuma bias berdoa agar segera

VII. PEMERIKSAAN FISIK1. Keadaan umum : Lemah

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

2. Kesadaran : Composmentis GCS :4 - 5 - 63. Tanda – tanda vital : TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

4. Kepala Ekspresi Wajah : tampak lemas dan pucat Rambut : berwana hitam, Lurus, bersih, tidak ada ketombe Mata : Bentuknya simetris, tidak anemis, sclera putih,

reflek pupil baik Telinga : Bentuknya simetris, tidak terdapat serumen, fungsi

pendengaran masih baik. Hidung : Bentuknya simetris, tidak terdapat polip dan dapat

berfungsi dengan baik, terdapat pernafasan cuping hidung

Mulut : Bibir lembab, Bersih, tidak terdapat stomatitis, lidah dan gigi bersih, tidak ada perdarahan pada gusi, reflek menelan baik

Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar throid dan tidak ada pembesaran vena jugularis.

5. Thorax Inspeksi : terdapat tarikan ontracostae Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan. Perkusi : suara sonor pada ICS 1 – 4 dan redup pada ICS

5 - 8 Auskultasi : Rh/Wz = +/-

6. Abdomentss Inspeksi : Bentuknya simetris, tidak ada bekas operasi. Palpasi : Pada hepar tidak terdapat nyeri tekan, pada

epigastrium tidak terdapat nyeri tekan. Perkusi : Tympani / kembung Auskultasi : Terdengar bising usus 13 x/menit,.

7. Ekstremitas

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

Atas : Simetris kanan dan kiri, jumlah jari tangan kengkap, kuku cyanosis, kuku pucat berwarna tangan kanan terpasang infus Pz 7 tpm, akral hangat

Bawah : Simetris kanan dan kiri ], jari bawah lengkap, tidak oedem, reflek patella baik, akral hangat dan tidak terdapat varises

8. Genetalia : tidak terkaji

VIII. DATA PENUNJANG

Tanggal 12 - 08 - 2008

Hasil pemeriksaan darah / urin

Hematology analyzer kimia darah

terlampir Nilai normal

Gula darah acakArea tininSGOTSGPT

148,4 g/dl1416

2,47

< 200,0 mg/dl ( standat internasional )1,00 - 1,50 mg/dlP : < 35 % L: < 40 %P : < 32 $ L : < 41 %

Hasil pemeriksaan : hematologi

Nilai normal- WBC : 16,6 H 103/mm3 4,0 -11,0- RRC : 3,12 106/mm3 3,00 - 6,50- HGB : 8,1 g/dl 11,5 - 18,0- HCT : 2,0 % 33,0 - 45,0- PLT : 386 103/mm3 150 - 400- PCT :-205 % 100 - 500- MCU : 80 Lµ m3 80 - 97- MAT : 25,8 LPG 26,5 - 33,5- MCHC : 32,3 g/dl 31,5 - 35,0- RDW :15,8 % 110.0 - 15,0- MPU : 7,2 µ m3 6,5 - 11,0- PDW : 11,1 % 10,0 - 18,0

DIFF- % LYM : 53 % 17,0 - 48,0- % MOM : 4,7 % 4,0 - 10,0- % GEA : 90.0 H % 43,0 - 76,0- % CYM : 06 103/mm3 1,2 - 3,2- % MON : 6,5 103/mm3 0,3 - 0,8- % GEA : 10,5 H 103/m3 1,2 - 6,8

IX. THERAPY

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

Inf. Pz 7 tpm 1 kolf/hari Inj. Ranitidine 2 x 1 amp Inj. Ceftriaxon 2 x 1gr Inj. Furosomid 1 – 0 – 0 Inj. Ventolin nebulizer 3 x 1 amp/hari R/ Dextro 3 x 1 amp Spinoralacton 0 – 100 – 1 Mylicid syr 3 x cth I Enzympex 3 x 1 tab Pamol k/p 3 x 1 tab

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

ANALISA DATA

Nama : Ny “ S “ Ruang : keperawatan Umur : 35 tahun Jenis kelamin : perempuan

NO

DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS : Pasien mengatakan sesak

DO :- k/u lemah- TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Terdapat tarikan intracostae- Pasien tampak pucat dan terdapat

pernafasan cuping hidung- Terpasang O2

- Rh = +

Penu,pukan skret

Ketidak efektifan bersih jalan nafas

2 DS : pasien mengatakan tidak enak makan

DO : - k/u lemah- TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Mulkosa bibir kering- Nafsu makan munurun ( 3 sendok )

Anoreksia Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

3 DS : Pasien merasa badannya lemas

DO :- k/u lemah- TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Pasien bed res total ditempat tidur- Semua aktifitas pasien ditempat tidur - Bila beraktifitas berat pasien mudah

capek dan sesak

Kelemahan tonus otot

Intoleransi aktifitas

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Ny “S “ Ruang : keperawatan Umur : 35 tahun Jenis kelamin : Perempuan

NO

Diagnosa keperawatan

1

2

3

Ketidak efektifan bersih jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret ditandai dengan :

- k/u lemah- TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Terdapat tarikan intracostae- Pasien tampak pucat dan terdapat pernafasan cuping hidung- Terpasang O2

- Rh = + Pemenuhan nutrisi kurang pemenuhan tubuh berhububgan dengan anoreksia ditandai dengan :

- k/u lemah- TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Mulkosa bibir kering- Nafsu makan munurun ( 3 sendok )

Intoleran aktifitas berhubungan dengan kelemahan tonus otot yang ditandai dengan :

- TD : 110/80 mmHg N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Pasien bed res total ditempat tidur- Semua aktifitas pasien ditempat tidur - Bila beraktifitas berat pasien mudah capek dan sesak

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Ny “S “ Ruang : Keperawatan Umur : 35 tahun Jenis kelamin : Perempuan

NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional1 Ketidak efektifan bersih jalan nafas

berhubungan dengan penumpukan sekret ditandai dengan :

- k/u lemah- TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Terdapat tarikan intracostae- Pasien tampak pucat dan

terdapat pernafasan cuping hidung

- Terpasang O2

- Rh = +

Jangka panjang

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan kebutuhan O2 terpenuhi dan sesak hilang

Jangka pendekSetelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam sesak berkurangKH :- Penumpukan

sekret berkurang- Rh : -

Bina hubungan saling percaya pada pasien dan keluarga pasien.

Jelaskan kondisi pasien saat ini

Ajarkan pasien posisi semi fowler.

Berikan O2 sesuai indikasi

Observasi TTV

Kolaborasi dengan tim medis untuk perberian terapi

Inf. Pz 7 tpm 1 kolf/hari Inj. Ranitidine 2 x 1 amp Inj. Ceftriaxon 2 x 1gr Inj. Furosomid 1 – 0 – 0 Ventolin nebulizer 3 x 1 amp/hari R/ Dextro 3 x 1 amp Spinoralacton 0 – 100 – 1 Mylicid syr 3 x cth I Enzympex 3 x 1 tab Pamol k/p 3 x 1 tab

Terecipta hubungan saling percaya dan memudahkan untuk melakukan tindakan medis

Agar pasien dan keluarga pasien tahu tentang penyakit pasien dan agar pasien tenang.

Meningkatkan relaksasi dan memudahkan untuk bernafas

Agar kebutuhan O2 terpenuhiTerpenuhi

Mengetahui kondisi pasien dan untuk mengetahui adanya kompliksi

Mempercepat proses penyembuhan

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional2 Pemenuhan nutrisi dari kurang

pemenuhan tubuh berhububgan dengan anoreksia ditandai dengan :

- k/u lemah- TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Mulkosa bibir kering- Nafsu makan munurun

( 3 sendok )

Jangka panjang

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan asupan nutrisi terpenuhi

Jangka pendekSetelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam nafsu makan sedikt bertambahKH :- Nafsu makan

meningkat ( setengah porsi habis kurang lebih 6 sendok )

- Ma/mi mau

Bina hubungan saling percaya pada pasien dan keluarga pasien.

Ajarkan pasien untuk makan dengan porsi kacil tapi sering

Ajarkan pasien untuk membersihkan mulut / obat oral

Observasi intake dan out put

Observasi TTV

Kolaborasi dengan tim medis untuk perberian terapi

Terecipta hubungan saling percaya dan memudahkan untuk melakukan tindakan medis

Intake setiap terpenuhi walaupun pasien mual

Maningkatkan nafsu makan Mengetahui masukan dan

keluaran ma/mi Mengetahui kondisi pasien dan

untuk mengetahui adanya kompliksi

Mempercepat proses penyembuhan

NO

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

3 Intoleran aktifitas berhubungan dengan kelemahan tonus otot yang ditandai dengan :

- TD : 110/80 mmHg N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Pasien bed res total ditempat tidur

- Semua aktifitas pasien ditempat tidur

- Bila beraktifitas berat pasien mudah capek dan sesak

Jangka panjang

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan pasien dapat beraktivitas tanpa sesak kambuh

Jangka pendekSetelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan pasien sudah bisa sedikit beraktifitas KH :- Pasien sudah

sedikit bisa beraktifitas kembali

- Pasien tenang- Pasien mengerti

tentang kondisinya

Bina hubungan saling percaya pada pasien dan keluarga pasien.

Ajarkan mobilisasi bertahap Anjurkan pasien untuk

menghemat energi jika melakukan aktifitas

Anjurkan pasien untuk banyak istirahat

Observasi TTV

Kolaborasi dengan tim medis untuk perberian terapi

Terecipta hubungan saling percaya dan memudahkan untuk melakukan tindakan medis

Agar tidak terjadi atropik otot Agar energi tidak terbuang dengan sia

-sia

Meningkatkan relaksasi tubuh

Mengetahui kondisi pasien dan untuk mengetahui adanya kompliksiMempercepat proses penyembuhan

TINDAKAN KEPERAWATAN

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

Nama : Ny “S “ Ruang : Keperatawan Umur : 35 tahun Jenis kelamin : Perempuan

NO

Diagnosa Kperawatan Tgl / Jam Tindakan Paraf

1 Ketidak efektifan bersih jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret ditandai dengan :

- k/u lemah- TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Terdapat tarikan intracostae- Pasien tampak pucat dan terdapat

pernafasan cuping hidung- Terpasang O2

- Rh = +

13 - 08 - 200808.00

08.2008.4009.00

09.15

Bina hubungan saling percaya pada pasien dan keluarga pasien.

Jelaskan kondisi pasien saat ini Ajarkan pasien posisi semi fowler. Berikan O2 binasal kanul sesuai indikasi ( 2L/menit ) Observasi TTV

TD : 110/80 mmHg N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

Kolaborasi dengan tim medis untuk perberian terapi Inf. Pz 7 tpm 1 kolf/hari Inj. Ranitidine 2 x 1 amp Inj. Ceftriaxon 2 x 1gr Inj. Furosomid 1 – 0 – 0 Inj. Ventolin nebulizer 3 x 1 amp/hari R/ Dextro 3 x 1 amp Spinoralacton 0 – 100 – 1 Mylicid syr 3 x cth I Enzympex 3 x 1 tab Pamol k/p 3 x 1 tab

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

NO

Diangnosa Keperawatan Tgl / Jam Tindakan Paraf

2 Pemenuhan nutrisi dari kurang pemenuhan tubuh berhububgan dengan anoreksia ditandai dengan :

- k/u lemah- TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Mulkosa bibir kering- Nafsu makan munurun

( 3 sendok )

13 - 08 - 200809.00

09.15

09.3009.45

10.00

Bina hubungan saling percaya pada pasien dan keluarga pasien.

Ajarkan pasien untuk makan dengan porsi kacil tapi sering

Ajarkan pasien untuk membersihkan mulut / obat oral Observasi intake dan out put

Intake : - peroral : beri minum 2 – 2,5 L/hari atau 8 gelas- parenteral : dipasang infus Pz 7TPM

out put : - BAK : sehari 3x, 200cc, dengan warna kuning - BAB : 1x sehari, konsen trasi padat Observasi TTV

TD : 110/80 mmHg N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

Kolaborasi dengan tim medis untuk perberian terapi Inf. Pz 7 tpm 1 kolf/HARI Inj. Ranitidine 2 x 1 amp Diet : BK Mylicid syr 3 x cth I Enzympex 3 x 1 tab

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

NO

Diangnosa Keperawatan Tgl / Jam Tindakan Paraf

3 Intoleran aktifitas berhubungan dengan kelemahan tonus otot yang ditandai dengan :

- TD : 110/80 mmHg N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Pasien bed res total ditempat tidur- Semua aktifitas pasien ditempat tidur - Bila beraktifitas berat pasien mudah

capek dan sesak

13 - 08 - 200809.00

09.25

09.3509.59

11.00

Bina hubungan saling percaya pada pasien dan keluarga pasien.

Ajarkan mobilisasi bertahap Anjurkan pasien untuk menghemat energi jika

melakukan aktifitas Anjurkan pasien untuk banyak istirahat Observasi TTV

TD : 110/80 mmHg N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

Kolaborasi dengan tim medis untuk perberian terapi

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Ny “S “ Ruang : Keperawatan Umur : 35 tahun Jenis kelamin : Perempuan

NO

Diagnosa keperawtan Tgl / Jam Evaluasi Paraf

1 Ketidak efektifan bersih jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret ditandai dengan :

- k/u lemah- TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Terdapat tarikan intracostae

- Pasien tampak pucat dan terdapat pernafasan cuping hidung

- Terpasang O2

- Rh = +

16 - 08 - 200809.00

S : pasien mengatakan masih sesak tapi sudah berkurang O :

k/u cukup TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 28 x/menit

Terdapat tarikan intracostae Rh : -

A : masalah teratasi sebagaianP : intervensi dilnjutkan : 2, 3, 4, 5, 6.

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

NO

Diagnosa keperawtan Tgl / Jam Evaluasi Paraf

2 Pemenuhan nutrisi dari kurang pemenuhan tubuh berhububgan dengan anoreksia ditandai dengan :

- k/u lemah- TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Mulkosa bibir kering- Nafsu makan

munurun ( 3 sendok )

16 - 08 - 200809.00

S : pasien mengatakan nafsu makan sudah bertambah. O :

k/u cukup TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 28 x/menit

Nafsu makan ber tambah ( setengah porsi habis ) Ma/mi mau

A : Masalah teratasi sebagian. P : Intervensi dilanjutkan : 2, 3, 4, 5, 6.

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

NO

Diagnosa keperawtan Tgl / Jam Evaluasi Paraf

3 Intoleran aktifitas berhubungan dengan kelemahan tonus otot yang ditandai dengan :

- TD : 110/80 mmHg N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 38 x/menit

- Pasien bed res total ditempat tidur

- Semua aktifitas pasien ditempat tidur

- Bila beraktifitas berat pasien mudah capek dan sesak

16 - 08 - 200809.00

S : pasien mengatakan sudah sedikit bisa beraktifitas.O :

k/u cukup TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit S : 36,7 C0 RR : 28 x/menit

Pasien dapat berjalan kekamar mandi Sesak berkurang

A : Masalah teratasi.P : intervensi dilanjutkan : 2, 3, 4, 5, 6.

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

PATOFISIOLOGI

Penularan bakteri tuberculosis melalui udara makanan dan minuman malnutrisi, proteinYang terkontaminasi Bakteri tuberculosis

Yang terhirup oleh sel Pernafasan sal pencernaan terinfeksi

Bakteri tuberculosisBronchus Aiveolus terinfeksi

Bakteri tuberculosis sebagian bakteri kelenjarBronchus Linfe keseluruh tubuh

pneumonia Fotogenesis oleh makrofag hemoptoesis

produksisecret lesi sekunder demam GIT saluran pernafasan - malaise sepsismeningkat paru ( insufiensi paru ) anoreksia - batuk - badan kurus

- hemoptoisis - nyeri otot ketidak kerja paru peningkatan gangguan - sesak nafas kesadaranefektifan suhu tubuh pemenuh - nyeri dadajalan pertukaran s/d infeksi an nutrisi nafas o2 terganggu tuberculosis s/d anoreksia

gangguan pertukaran gangguan pemenuhan o2

o2 s/d insufensi jaringan paru

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN TBC ( Diruang Keperawatan Anwar Medika )

meludah dan batuk

resiko penularan s/d deficit kurang pengetahuanpenyakit