risalah rapat dengar pendapat pembahasan...

20
RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat ke Jenis Rapat Sifat Rapat HarilTanggal Wa ktu Dengan Tempat Ketua Rapat Sekertaris Rapat A ca ra Anggota Hadir Undangan Hadir 2008-2009 II Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Terbuka Rabu, 21 Januari 2009 Pukul 10.00 WIB sid Selesai Kamar Dagang dan Industri Indonesia Ruang Rapat Komisi VI DPR RI Gedung Nusantara I. H. Marzuki Achmad , SH Drs. Helmizar (Kabag Set. Komisi VI DPR RI) 1. Pengantar Ketua Rapat; 2. Masukan terhadap RUU tentang Kawasan Ekonomi Khusus. 3. Penutup 28 dari 50 orang Anggota Pansus, 22 orang izin Ketua Umum KADIN beserta jajarannya I. PIMPINAN PANS US : 1. H. MARZUKI ACHMAD, SH I FPG 2. NASRIL BAHAR, SE I FPAN II. FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA 3. RAMBE KAMARULZAMAN, MSc. 4. DR. IR. H. LIL1 ASDJUDIREDJA, SE, PH.D 5. ADI PUTRA DARMAWAN TAHER 6. H. MUHAMMAD SOFHIAN MILE, SH, MH III. FRAKSI PARTAI DEMOKRASIINDONESIA PERJUANGAN 7. RAMSON SIAGIAN 8. NUSYIRWAN SOEJONO 9. DRS. TUKIDJO, MM 1 ARSIP DAN DOKUMENTASI

Upload: others

Post on 31-Jan-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

1--_·

RISALAHRAPAT DENGAR PENDAPAT

PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANGTENTANG

KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)

Tahun Sidang

Masa Persidangan

Rapat ke

Jenis Rapat

Sifat Rapat

HarilTanggal

Wa ktu

Dengan

Tempat

Ketua Rapat

Sekertaris Rapat

A ca ra

Anggota Hadir

Undangan Hadir

2008-2009

II

Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU)

Terbuka

Rabu, 21 Januari 2009

Pukul 10.00 WIB sid Selesai

Kamar Dagang dan Industri Indonesia

Ruang Rapat Komisi VI DPR RI Gedung Nusantara I.

H. Marzuki Achmad , SH

Drs. Helmizar (Kabag Set. Komisi VI DPR RI)

1. Pengantar Ketua Rapat;2. Masukan terhadap RUU tentang Kawasan Ekonomi

Khusus.3. Penutup28 dari 50 orang Anggota Pansus, 22 orang izin

Ketua Umum KADIN beserta jajarannya

I. PIMPINAN PANSUS :1. H. MARZUKI ACHMAD, SH I FPG2. NASRIL BAHAR, SE I FPAN

II. FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA3. RAMBE KAMARULZAMAN, MSc.4. DR. IR. H. LIL1 ASDJUDIREDJA, SE, PH.D5. ADI PUTRA DARMAWAN TAHER6. H. MUHAMMAD SOFHIAN MILE, SH, MH

III. FRAKSI PARTAI DEMOKRASIINDONESIA PERJUANGAN7. RAMSON SIAGIAN8. NUSYIRWAN SOEJONO9. DRS. TUKIDJO, MM

1

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 2: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

IV. FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN10. IR. H.A RAHMAN SYAGAFF11. DR. H. ANWAR SANUSI, SH, S.Pel, MM12. H. CHAIRUL ANWAR LUBIS13. DRS. H. ZAINUT TAUHID SAADI

V. FRAKSI PARTAI DEMOKRAT14. IR. H. AGUS HERMANTO, MM15. DR. IR. ATTE SUGANDHI, MM16. ANTON A. MASHUR, SE

VI. FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL17. MARWOTO MITRO HARDJONO, SE, MA18. DRA. MARDIANA INDRASWATI19. DRS. ZULKIFLI HALlM, MSI

VII. FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA20. H.A. SYAFRIN ROMAS, Arch, MBA21. HJ. SAIDAH SAKWAN, MA22. DR. H. ALI MASYKUR MUSA, MSi

VIII. FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA23. MUSTAFA KAMAL, SS24. TAMSIL L1NRUNG

IX. FRAKSI BINTANG PELOPOR DEMOKRAT25. MUHAMMAD TONAS, SE26. DRS. H. HAMDAN AINE

X. FRAKSI PARTAI BINTANG REFORMASI27. MUHAMMAD TONAS, SE

X.FRAKSIPARTAIDAMAISEJAHTERA28. CAROL DANIEL KADANG, SE, MM.

ANGGOTA YANG IZIN :1. IRMADI LUBIS I KETUA PANSUS I PDIP2. HJ. SUNDARI FITRIYANA, S.AG I FPPP3. IR. H. AZAM AlMAN NATAWIJANA, MM I FPD4. DRS. DJOKO POERWONGEMBORO IFPG5. DRS. H. DARUL SISKA I FPG6. DRS. H. RISWAN TONY DK I FPG7. DRS. ADE KOMARUDDIN I FPG8. DRS. TAUFIQ HIDAYAT, MSi I FPG9. H. ASEP RUCHIMAT SUDJANA I FPG

10. TJAHJO KUMOLO I FPDIP11. IMAM SOEROSO I FPDIP12. IR. HASTO KRISTIYANTO, MM I FPDIP13. SOEWIGNYO, BA I FPDIP14. IDA BAGUS NUGROHO I FPDIP15. HERMAN HERY I FPDIP16. DRS. SAIDI BUTAR-BUTAR I FPD17. DRS. NURUL FALAH EDDY PARIANG IF PAN18. DRA. HJ. ANISAH MAHFUDZ, MAP I FPKB19. DRS. MOHAMMAD ZUBAIR, Msi I FPKB20. ANDI SALAHUDIN, SE I FPKS21. DR. NURSANITA NASUTION, SE, ME IFPKS22. DRS. HAMDAN AINIE I FBPD

2

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 3: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

KETUA RAPAT (H. MARZUKI ACHMAD, SH/F-PG) :Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.Selamat pagi dan salam sejahtera.Rekan-rekan anggota Pansus yang kami hormati;Pimpinan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN); danHadirin yang kami hormati.Dalam kesempatan yang berbahagia ini pertama-tama marilah kita

panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telahmelimpahkan rakhmat-Nya sehingga kita bisa hadir di pagi yang cukup cerah ini.Dan saya tidak mencek dulu laporan Sekretariat Pansus berapa yang hadir, tapikalau melihat posisinya sudah penuh kiri dan kanan. Oleh karenanya sayamohon persetujuan ternan-ternan dengan tidak mempermasalahan kuorum kitabuka rapat pagi ini dengan mengucap "Bismillahirrahmanirrahim" rapat pagi inikita buka.

(RAPAT DIBUKA PUKUL 10.00 WIB)

Bapakllbu yang kami hormati;Pertama-tama ini adalah pertemuan yang pertama kita dalam proses

pembahasan RUU KEK dan ini kehormatan buat kita semua setelah kita bertemudengan pihak pemerintah, stakeholders yang pertama kita temui adalah KADIN.Dan kita tahu bahwa KADIN baru saja mengadakan MUNAS, dan untuk itu kamidari Pansus KEK mengucapkan selamat atas terpilihnya pengurus yang baru.

Bapaklibu yang terhormati;Kami menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih sekali lagi

pada Pimpinan KADIN yang bisa hadir di pagi hari ini dalam proses pembahasanRUU KEK. Kita tahu persis semua permasalahan-permasalahan perekonomian,perdagangan RUU saya kira KADIN sebagai stakeholders sangat terlibatlangsung. Jadi istilah spiritualnya "jadi pasti sudah tahu sebelum kitamendatangkan."

Jadi pada dasarnya pagi hari ini kita ingin mendapatkan backgrounddaripada proses RUU ini disampaikan lebih mendalam dari apa yang kamisampaikan permintaan kami, karena kita tahu persis posisi KADIN di dalam halini, kita yakin sudah ikut dalam proses pembahasan yang dilakukan pemerintah.Dengan demikian kita harapkan akan mendapatkan masukan-masukan yangsangat berguna bagi Pansus. Kita menyadari bahwa UU ini sangat dibutuhkan,bukan saja sebagai pelaksanaan UU yang sudah ada tapi memang ini kebutuhanriil untuk mendorong perkembangan ekonomi khususnya perkembanganekonomi daerah dan untuk diketahui daerah sangat antusias menunggu RUU ini,dan kita tahu sudah banyak tercatat 18 provinsi yang sudah mengajukan.

Pansus ini mewakili seluruh fraksi tentunya dan mewakili pula seluruhkomisi-komisi yang terkait dengan masalah-masalah ekonomi, ketuanya adalahIrmadi Lubis dan disamping saya adalah Nasril Bahar, yang lain saya kira belumpulang dari sosialisasi atau mungkin belum dapat tiket pulang setelah menghadiripelantikan Presiden Barack Obama.

Oleh karena itu kita memanfaatkan waktu yang ada dan seperti biasanyaagenda rapat kita adalah :

1. Pengantar ketua rapat;2. Pandangan KADIN terhadap RUU KEK3. Tanggapan anggota Pansus;4. Jawaban dari KADIN

3

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 4: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

Untuk itu kami minta persetujuan terhadap agenda ini, apakah dapatdisetujui?

(RAPAT : SETUJU)Terima kasih.Dengan pengantar yang singkat ini untuk memanfaatkan waktu kami

persilakan kepada KADIN untuk memperkenalkan diri dan menyampaikanmasukan-masukan yang kami sudah tunggu-tunggu.

Kami persilakan.

KADIN INDONESIA (AGUS SILALAHI) :Terima kasih Bapak pimpinan.Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.Salam sejahtera buat kita semua.Atas nama KADIN Indonesia kami mengucapkan terima kasih atas

kesempatan yang diberikan kepada kami untuk mengadakan Rapat DengarPendapat Umum dengan Komisi VI DPR, khususnya Pansus RUU KEK. Kamimenyampaikan salam dari Ketua Umum kami Pak Hidayat, di KADIN banyak pakanggota Komisi VI DPR, ada senior saya dipojok kanan.

Jadi menyambung tadi yang telah disampaikan oleh bapak pimpinan, kamimemang baru saja membentuk satu kepengurusan yang baru KADIN Indonesiabaru kemarin beberapa minggu yang lalu. Mungkin yang perlu saya jelaskandisini ada satu badan wakil ketua umum yang namanya hubungan antarlembaga, kebetulan dipimpin oleh saya, itu yang menjadi ujung tombak dariKADIN dalam melakukan hubungan atau kajian dengan pihak luar, misalnyadengan DPR atau eksekutif atau lembaga-Iembaga tinggi negara lainnya. Olehkarena itu kami yang ditugaskan kesini untuk melakukan diskusi, dansebelumnya saya akan memperkenalkan para komite tetap kami. Disebelah kirisaya, Pak Irwan Aswan, kemudian disebelahnya Pak Gema Taruna danstakeholders dari topik yang akan kita bahas kali kami membawa dari HimpunanKawasan Industri Pak Hendra Lesmana sebagai Ketua Umum disamping saya.Kemudian Pak Fahmi Sahab sebagai Direktur Eksekutif dan pengurusnya PakPrabowo, kemudian dibelakang kami ada saudari Rivanda dan saudara Hakimdari Sekretariat KADIN Indonesia.

Demikian yang bisa kami sampaikan untuk perkenalan, kemudian apakahsaya bisa langsung menyampaikan pak. Baik, kami akan membacakanpandangan umum dari KADIN Indonesia atas RUU tentang KEK.

Adanya KEK akan mampu memberikan dampak berupa peningkataninvestasi, peningkatan industri nasional, peningkatan ekspor, peningkatanlapangan kerja, peningkatan penataan lingkungan industri dan peningkatankualitas SDM.

Dunia usaha berharap bahwa KEK sebagai sarana peningkatan daya saingnasional dapat segera terwujud dengan investasi pemerintah setepat mungkin.Untuk itu dalam memilih dan menetapkan lokasi KEK dilakukan secara selektif.KADIN Indonesia mengusulkan sebagai berikut :

Prioritas I :Mewujudkan KEK dengan embrio kawasan-kawsan industri/kawasan

berikat yang sudah terbangun yang telah dilengkapi dengan infrastruktur danfasilitas penunjang lainnya serta memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu.Dengan dernikian biaya yang harus dikeluarkan pemerintah dapat ditekanseminimal mungkin.

Data menunjukan bahwa kawasan industri telah memberikan kontribusiekspor komoditi industri mencapai kurang lebih US$ 49 milyar atau 74,17% dari

4

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 5: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

total eskpor non migas dan 57,52% dari total ekspor nasional. Sebagai contoh,kawasan industri yang telah tumbuh berkembang di koridor tol Jakarta­Cikampek. Kemudian kawasan industri di kota Cilegon-Banten yang telahdidukung dengan keberadaan berbagai perusahaan besar dan saranapelabuhan.

Prioritas II :KEK dapat dikembangkan di daerah di luar Pulau Jawa dengan

mempertimbangkan sumber/potensi daerah yang dapat dioptimalkan untukmembangun perekonomian daerah. Sebagai contoh, Dumai dengan basis sawitpotensi sumber alam lainnya. Palu dengan basis kakao dan rotan, dan Malukudengan basis hasil laut.

Dari pandangan umum tersebut kami mengkaji ada beberapa pasal yangkami perlu berikan masukan.

Pertama, di dalam draft naskah RUU halaman pertama di paragraf"Mengingat" no.2, UU No.25/2007 tentang Penanaman Modal.

Komentar dari kami adalah bagian ini sebaiknya dihapus karena apabilasuatu UU yang menjadi dasar RUU di kemudian hari dihapuskan atau diubahmaka RUU tersebut secara filosofis menjadi lembah, karena landasan UU yangdigunakan sudah tidak berlaku atau berubah. Pencantuman pasal tertentusebagai satu-satunya dasar yang dimuat dalam suatu RUU sudah menjadikelaziman dan dianut dalam berbagai UU saat ini.

Kedua, dalam Pasal 4 disebutkan lokasi yang dapat diusulkan untukmenjadi KEK harus memenuhi kriteria: a sId e.

Komentar kami adalah apabila seluruh kriteria harus dipenuhi, dan bukansatu atau berapa untuk dapat mengajukan usulan lokasi KEK makaketerangan/maksud tersebut harus dimuat dalam bagian penjelasan pasaltersebut untuk menghindari penafsiran yang beragam dalam penerapannya.

Ketiga, dalam Pasal 35 disebutkan kemudahan atau fasilitas pertanahandiberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Komentar dari kami adalah penambahan kalimat untuk menjadi kemudahanatau fasilitas pertanahan diberikan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

Demikian secara singkat kami mengajukan masukan dari KADIN Indonesia,kami menyadari waktu yang diberikan kepada kami untuk mengkaji RUU ini jugacukup sempit dan kami berusaha untuk memberikan komentar yang menurutkami bisa dianggap penting.

Berikut kami kembalikan kepada bapak pimpinan, terima kasih.

KETUA RAPAT :Terima kasih.Tidak ada tambahan dari Himpunan Kawasan, kalau masih ada biar

sekaligus saja.

5

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 6: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

KADIN:Terima kasih, selamat pagi.Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.Salam sejahtera bagi kita semua.Bapak Ketua yang kami hormati.Kami merasa perlu sebenarnya untuk halaman ke-2 ada kalimat yang

nomor 3 penambahan kalimat menjadi kemudahan atau fasilitas pertanahansesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Sebenarnya dihati kami ada cetusan berikanlah 100 tahun dimuka, karenabeberapa negara lain sudah memberikan demikian. Kalau yang namanya KEKartinya ada pemberlakuan khusus sehingga daya tarik lebih mantap bagi investoruntuk menanamkan modalnya di Indonesia. Jadi itulah daya saing yang kitaharus sampaikan, kita melihat negara tetangga baik Vietnam, Malaysia apalagiChina itu perlu kita tantang, mereka terlalu berani. Dan Indonesia menurutpengakuan dari investor Jepang, negara tujuan investasi sekarang ini Indonesiaadalah tetap the best. Jadi tidak mungkin mereka merasa Indonesia jelek dan diamau hengkang, selama ini Indonesia tetap bagus. Oleh sebab itu kita berikanlahyang terbaik peraturan kita ini dimasukan di dalam UU nantinya.

Terima kasih.Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

KETUA RAPAT :Terima kasih.Saya kira ini masukan-masukan yang sangat berharga, namun saya yakin

masih banyak diantara ternan-ternan kami anggota Pansus yang inginmendalami. Kita memahami keterbatasan waktu dari KADIN apalagi ini pimpinanyang baru, tapi masih banyak nanti kesempatan-kesempatan yang saya kira kitabisa atur, umpamanya setelah kita siap untuk DIM barangkali ada waktu lagiuntuk bertanya lagi, namun ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan dulu.Di dalam pengantar tadi disampaikan diminta supaya pemerintah mengambillangkah untuk mempercepat proses. Di dalam masalah RUU ini justru faktor lainyang di dalam Pasal 12 itu faktor swasta yang memungkin untuk ikut campur didalam KEK ini. Tentu kita mengharapkan KADIN untuk merespon, mendorongsupaya proses ini berjalan, dan tentunya mengingat problem-problem selama inikhususnya penanaman modal dikhawatirkan terganggunya masalah suprenitasdan yang lain-lain mungkin kami ingin nanti suatu saat mendalami pikiran-pikirandari stakeholders pengusaha.

Untuk itu kami persilakan ternan-ternan untuk menggunakan waktu anggotaPansus, giliran saja siapa yang siap sebelah kiri dulu baru kanan. Pak Kamalkebetul satu Dapil jadi harus lebih duluan.

MUSTAFA KAMAL, SS (F-PKS) :Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.Selamat pagi dan salam sejahtera.Bapaklibu sekalian.Terima kasih Pak Marzuki yang bijak, memang disini contohnya belum ada

Sumatera Selatan pak, contoh ini penting ini, sudah proposal sedikit ini pak.Sulawesi sudah ada Palu, tapi dari Sumatera Dumai yang disebutnya. Masihdekat-dekat dengan Sumatera bagian utaranya, bagian selatannya belum.

Terima kasih bapaklibu dari KADIN yang saya hormati. Saya MustafaKamal dari F-PKS. Memang kita sepakat bahwa KEK ini akan memberikan dayadorong pada pembangunan kita ini suatu terobosan yang harus kita tanganidengan serius dengan berbagai dimensinya. Saya pribadi berharap memang dariUU ini kecenderungan sekedar pemekaran wilayah tapi tanpa visi yang kuat itu

6

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 7: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

~_--_~_--------------.

mungkin bisa diimbangi dengan KEK ini. Jadi jangan hanya mekar tapi jugamemang kemudian bisa ada tujuan-tujuan pembangunan yang lebih definitif.

Oleh karena itu mengenai Pasal 4 lokasi yang dapat diusulkan untukmenjadi KEK harus memenuhi kriteria ini seyogyanya, jangan titik-titik saja pak,mungkin bapak bisa memberikan komentar lebih dalam dari sudut pandangbapaklibu sekalian, apakah memang Pasal 4 ini sudah memadai atau perludiperketat begitu supaya juga jangan nanti semua daerah mudah lalu menjadikebablasan juga seperti kecenderungan pemekaran wilayah sekarang ini ataubagaimana. Disini tadi hanya diusulkan agar ada dalam penjelasan tentangdipenuhi salah satu atau semuanya atau beberapa kriteria, tapi saya merasapenting mendapatkan pandangan dari KADIN dari kriteria yang ada sekarang ini,bagaimana komentar dari bapaklibu sekalian.

Singkat saja Pak Marzuki, terima kasih.Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

KETUA RAPAT :Silakan Ibu Saidah.

Hj. SAIDAH SAKWAN, MA (F-KB) :Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.Pimpinan dan anggota Pansus yang saya hormati;Para pengurus KADIN yang saya hormati.Saya Saidah Sakwan dari F-KB daerah pemilihan yang tidak ada KEK-nya

dari Dapil Jawa Tengah VI. Saya ada dua yang ingin mungkin dikonfirmasikembali kepada ternan-ternan KADIN, yang pertama karena disini ada KetuaHimpunan Kawasan itu mungkin kita perlu dieksplorasi sedikit mengenai situasifaktual kawasan-kawasan di Indonesia itu seperti apa begitu. Jadi kalau kitaberangkat untuk menuju transisi yang lebih baik saya kira memang kita harusmungkin nanti suatu saat kita juga akan mengunjungi beberapa kawasan, kitaakan melihat secara langsung dan paling tidak pada kesempatan ini bapak bisamemberikan penjelasan kepada kita situasi faktual sekarang seperti apa dankemudian yang diinginkan, kondisi ideal yang diinginkan oleh ternan-ternan dariHimpunan Kawasan itu seperti apa begitu. Saya kira kondisi-kondisi umum yangideal nanti mungkin bisa kita eksplorasi di dalam pasal-pasal, di dalam RUU KEKini. Itu yang pertama.

Yang kedua adalah mungkin saya sarna dengan Pak Mustafa tadi terkaitdengan BAB II yaitu Bentuk dan Kriteria. Ini 'kan ketika RUU ini akan dibahas itubanyak sekali pemerintah-pemerintah daerah yang menginginkan daerahnyamenjadi KEK. Kalau situasi seperti ini nanti akan banyak saya kira kekisruhan,kenapa yang ini disetujui, kenapa ini tidak. Saya kira bentuk dan kriteria inimenjadi sangat penting, karena standarnya 'kan ada disini. Maka itu kalau bolehsih nanti KADIN diberikan kesempatan lagi untuk memperdalam dan melihatsituasi, kemudian keinginan-keinginan dari ternan-ternan sebenarnya yang idealitu seperti ini Iho. Mungkin masukannya karena waktu juga dari pasal ini tetapiyang diinginkan seperti apa sih kira-kira yang ideal sesuai dengan kepentinganstakeholders yang ada.

Jadi saya kira itu Pak Marzuki, terima kasih.Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

KETUA RAPAT :Silakan Pak Rambe.

7

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 8: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

RAMBE KAMARUL ZAMAN, MSc (F-PG) :Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.Terima kasih saudara ketua.Pihak KADIN yang saya hormati, saya Rambe Kamarul Zaman dari F-PG

dan calon anggota DPD, ya saya tidak tahu apakah kami ini termasuk yangberkualitas atau tidak, saya tidak tahu.

Saya kira KADIN dari paparannya ini menyadari bahwa untuk meningkatkandaya saing itu termasuk saya kira ekspor dinyatakan disini harus ditingkatkan,disamping sebenarnya kurang juga disentuh soal perlunya investasi dalamrangka pertumbuhan ekonomi, ini saya kira sangat terkait. Oleh karena itu agarlebih dalam melanjutkan pendalaman yang disampaikan tadi oleh Pak Mustafadan Ibu Saidah, saya kira nanti akan berlanjut juga. Ini akan ramai nanti soal,kalau tujuannya okelah, semua tujuannya saya kira kita buat UU itu tujuan yangbaik, tapi UU itu bisa kita lakukan tidak, UU belum dilaksanakan sudah ramai apatidak sehingga dalam keramaian-keramaian, ini kalau keramaian politik asyikjuga tapi kalau keramaian yang sambil tuduh menuduh yang tidak betul itu yangtidak cocok.

Jadi tadi KADIN menyampaikan soal-soal itu sampai kepada prioritasbagaimana cara untuk menentukan lokasi, itu akan ramai saya kira. Karenatujuan yang baik itu maka kita menentukan lokasi itu harus dengan penuhpertimbangan, apalagi keadaan begini semua akan berelomba-Iomba untuk ikutdisitu. Jadi sarna saja dengan orang menjadi caleg itu berlomba-Iomba akhirnyasuara terbanyak pusing sendiri. Pada akhirnya, ini kita terbuka untuk menyusunini. UU ini sangat terkait dengan yang lain, tadi terangkat soal lokasi, urusantanah begitu, urusan pertanahan terkait terlalu jauh juga kedalam menentukanlokasi ini. Tanpanya KADIN memprioritaskan bahwa kawasan industri specialeconomic zone yang dikatakan ini bisa saja dari trade zone, bisa juga dari lokasiindustri yang sudah ada sekarang untuk di, berbeda dengan negara lain. Negaralain memang mereka memulai bukan ada yang langsung dengan specialeconomic zone KEK, ada yang memulai dari trade zone, kita trade zone sudahmemulai dari kawasan kapet begitu juga seperti yang diangkat disini kitamemulai, apakah ini yang harus kita angkat menjadi KEK. Sebab jika salahmasuk nanti ini UU juga tidak akan bisa berjalan. Apakah juga tidak sebaiknyasoallokasi ini dicakup di dalam UU ini lengkap memang special economic zonedengan tujuan yang tadi. Kita memperhatikan zona pengolahan ekspor,bagaimana kita mau meningkatkan ekspor pengolahan ekspor tidak ada. kitamemperhatikan soal logistik, logistik artinya penimbunan barang itu, kalau disituya kita harus punya gudang, kita harus punya pelabuhan yang benar, kita punyapelabuhan yang tidak gampang penyelundupan. Sebab kalau dibuat jugapenyelundupan terjadi itu juga tidak akan ada hasilnya, kita recok disitu sampaidiusulkan ke DPR bahwa harus ada UU Anti Penyelundupan. Ini 'kan jadi soalpanjang ini. Juga industri manufaktur, sarna saja dengan Amerika sekarangBarack Obama mau meningkatkan industri manufaktur karena sudah jatuhekonomi Amerika yang seperti itu. Pengembangan teknologi dan atau dinyatakandisini ekonomi lainnya. Termasuk saya kira ekonomi lainnya ini terkait denganusaha mikro kecil dan menengah yang harus berkembang disana.

Oleh karena itu kepada pihak KADIN soal menentukan zona-zona yangdigabung dalam KEK ini saya kira sangat penting, kaitan dengan itu lokasi jugamenjadi persoalan utama. Oleh karena itu kalau agak lama pembahasan UU inidi DPR saya kira dengan memperhatikan bentuk kehati-hatian seperti itu agarUU ini pertama tidak tumpang tindih dengan UU lainnya. Jadi bagaimana kitajuga ramainya dengan KADIN dan pikiran-pikiran KADIN pada waktu itu kitatuangkan, rumuskan di dalam UU tentang Penanaman Modal NO.25 itu, kita-kitajuga yang menyusun itu, dan juga UU berikutnya tentang UMKM terkait dengan

8

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 9: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

itu. Begitu bagusnya UU itu, dan juga sekarang masuk kita untuk meningkatkanpertumbuhan ekonomi ini di dalam juga UU KEK.

Oleh karenanya saudara ketua dan pihak KADIN tampaknya disini contohkawasan industri yang sudah tumbuh berkembang di koridor tol Jakarta­Cikampek. Ini tampaknya diusulkan oleh pihak KADIN dengan pertimbanganmungkin ya ini yang perlu, diajukan kawasan industri di Kota Cilegon-Banten, inidikatakan hanya sekedar contoh. Kalau kita minta besok kita mengundanggubernur-gubernur kemari, seluruhnya nanti gubernur itu dalam satu daerah ituakan meminta daerahnya semua menjadi KEK. Yang kita sepakati sekarang iniistilah KEK itu jangan dibaca "KEK", yang baru kita sepakati dibaca K.E.K. Kalaumendengar KEK tak enaklah bagi orang Sumatera, bunyinya ngak sedap, jadiK.E.K.

Ada lagi contoh diambil disini di luar Pulau Jawa seperti Kawasan IndonesiaTimur itu 'kan juga ada Kapet mempertimbangkan sumber potensi daerah yangdapat dioptimalkan untuk membangun perekonomian daerah, semua di luarPulau Jawa itu punya potensi sebenarnya untuk dikembangkan. Jadi nantimenjadi persoalan kalau ini kita buat batasannya, setiap provinsi nanti memiliki 5KEK, tapi boleh saja saya kira. India sampai 216 KEK-nya, boleh saja juga kitapunya misalnya masing-masing provinsi 33 X 5 atau 6. Kita lihat di internetlah,baca-baca begitu, sebab jangan dikira orang kita membahas ini juga tidak adakonsep, jadi nanti ada tuduhan lagi kepada anggota DPR ini.

Jadi saya kira kehati-hatian kita disini kita minta pertolongan danpendapatlah tentang kriteria ini yang paling pas, ini saya kira penting, Ibu Saidahtadi memperdalam itu. Jangan kita buka sebesar-besarnya dengan tanpa arah,apalagi nanti dibentuk dewan kawasan, saya kira dimana-mana juga ada dewankawasan itu yang juga bukan hanya peran berbeda-beda misalnya, dan dimanananti dalam dewan kawasan ini posisi daripada gubernur, apa ketua dewankawasan ini harus presiden, harus apa begitu, kalau yang dinyatakan disini yamungkin dengan pertimbangan cara tersendiri lagi.

Oleh karenanya saudara ketua, baru satu tahap kita ini saya kira memangperlu kita mendapat pendalaman secara khusus dan kita minta KADIN secaratuntas jangan hanya pendapat saja "kira-kira begini" itu tidak cocok nanti, dariperkembangan perekonomian kita dan tahapan sekarang inilah yang kita sebutKEK. Sebab disini tampaknya ya Batam, Karimun itu masuk KEK apa tidak,walaupun ada UU lain itu, FTZ itu. Ini nanti yang bikin repot ini, UU ini nanti yangbikin repot, repotnya disitu.

Itu saya kira saudara ketua, kita lebih dalami ini bentuknya yang bagaimanaini KEK yang kita mulai. Kalau yang diajukan pemerintah ini ya dalam bentukyang lengkap, makanya harus kehati-hatian dimana menentukan tempatnya itu.Dari pihak KADIN tampaknya memperlihat mana yang bisa kita lakukan asalekspor dinaikkan mainkan disitu KEK. Ini 'kan beda ini. Nanti Medan bisamengajukan 9 KEK Sumatera Utara itu, nanti Sumatera Selatan jugamenyatakan seperti itu, Sulawesi apalagi, Kalimantan nanti masuk dari PakZulkifli Halim. Ini yang menjadi pertimbangan kita khusus termasuk dalamkonteks pembahasan perundang-undangan. Sebab ini nanti jangan ramai orangtidak terima akhirnya tuntut menuntut di pengadilan Mahkamah Konstitusi, ataukita buat ini bertentangan dengan UU yang sudah kita tetapkan begitu. Sebabjuga KEK ini kriteria tadi apa kemudahannya kita belum masuk soal kemudahandisitu, kita belum minta pendapat KADIN ini kemudahannya, arahan ini kitaapalagi kita membicarakan kemudahan yang kita berikan untuk ini.

Terima kasih saudara ketua.Wassalamu'alaikum warahmafullahi wabarakaafuh.

9

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 10: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

KETUA RAPAT :Silakan Pak Lili.

DR. IR. LIL1 ASDJUDIREDJA, SE, PhD (F-PG) :Terima kasih pak ketua.Pengurus KADIN yang saya hormati;Anggota Dewan yang saya hormati.Saya mau tanya mengenai ini kepada pengurus kawasan. Sebagaimana

kita ketahui bahwa lahirnya kawasan industri ini adalah yang pertama, kemudianberkembang perekonomian dan pertumbuhan industri, baru adanya kawasanberikat. Kemudian sekarang kawasan perdagangan dan juga kawasan ekonomikhusus. Kalau tidak salah di dalam kawasan industri juga ada kawasan berikat.Kawasan berikat ini 'kan individu-individu, andaikata di dalam kawasan industrinantinya ada diproklamirkan menjadi kawasan ekonomi khusus jelas adabeberapa, mungkin tumpang tindih.

Yang pertama adalah fasilitas tadi. Fasilitas yang pertama mungkin beamasuk, kemudian di kawasan industri mungkin tidak ada tapi di kawasan berikatpasti ada. Ini bagaimana sekarang kawasan berikat ini juga jangan sampaikatakan saja kalau ada di kawasan ekonomi khusus, kawasan berikut itu dengansendirinya 'kan mungkin dianulir atau tidak. Ini yang penting nanti di dalampengaturan UU ini. Jangan sampai nanti kawasan berikat yang sudah ada itukatakan saja ya ini 'kan kawasan berikat 'kan fasilitas ya, jadi kalau umpamanyakita impor bahan baku dan sebagainya tidak dikenakan bea masuk tentunya jugananti ada kekhawatiran itu juga dianulir. Ini yang barangkali yang perlupenjelasan, saya khawatir ini di dalam, karena kalau tidak salah seperti kawasanindustri di Cikampek disitu banyak juga kawasan berikat, kemudian di kawasanindustri Cilegon disitu juga ada kawasan berikat. Jadi kalau bisa digambarkankepada kami mengenai yang tadi itu, jangan sampai itu tumpang tindih,kemudian solusinya bagaimana. Sehingga menurut saya kawasan berikat jugatetap, kalau kawasan berikat tetap kemudian nanti kawasan ekonomi khusus itujuga, tadi fasilitas-fasilitasnya ada. jadi kalau umpamanya, saya ambil contohbagi kawasan-kawasan berikat itu masih berjalan sebagaimana mestinya tidakmengganggu apa yang disampaikan oleh atau kawasan ekonomi khusus. Inilahyang barangkali dikhawatirkan, karena yang saya tahu mereka 'kan sudahberjalan baik dan sebagainya, jadi jangan sampai nanti ada kesan dengan UU inidianulir begitu.

Barangkali itu saja pak, terima kasih.

KETUA RAPAT :Terima kasih, Pak Lili anggota KADIN juga.Silakan Pak Tukidjo.

DRS. TUKIDJO, MM (F-PDIP) :Assalamu'alaikum warahmatu/lahi wabarakaatuh.Salam sejahtera buat kita semua.Pimpinan yang saya hormati dan Bapaklibu anggota Pansus KEK sertaPimpinan KADIN berserta anggota yang saya hormati.Saya Tukidjo dari F-PDI Perjuangan kebetulan hanya satu yang datang dan

yang lain kampanye. Pada forum ini saya dari F-PDIP menyampaikan banyakterima kasih atas masukan dari KADIN, sudah barang tentu masukan-masukanini nanti bisa menjadi referensi bagi fraksi kami, apakah masukan-masukan ininanti bisa dianggap menjadi DIM dari fraksi atau tidak dan lain sebagainya,sudah barang tentu tergantung pada argumen daripdaa KADIN itu sendiri dalammenyusun.

Pimpinan, sudah banyak tadi disampaikan oleh yang lain dan saya hanyamenginginkan masukan dari KADIN ini walaupun sedikit tapi ini cukup mendasar,

10

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 11: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

terutamanya yang kaitannya dengan Pasal 4 tadi, ini cukup tajam sekali iniKADIN untuk mencoba menganalisis rencana anggaran ini atau UU ini.Masalahnya yang mungkin ini ya kedepan sangat krusial adalah masalah kriteriaini, saya pikir ini KADIN cukup tajam sekali. Sehingga tadi disampaikan olehteman-temanitu perlu dieksplorasi ke daerah-daerah itu, dan kelihatannyabahwa Pasal 4 ini memang perlu ada perumusan yang sangat tegas begitusehingga tidak ada multitafsir atau kata-kata bersayap di dalam rangka UU inisehingga mudah untuk implementasinya.

Harapan kami pada kesempatan ini karena KADIN nanti yang banyakstakeholders dengan para pengusaha dan sebagainya, saya menginginkanbahwa mengingat terbatasnya waktu yang tadi disampaikan sehingga tidak bisasecara detail untuk menyampaikan masukan-masukan. Harapan kami kepadaKADIN, saya pikir nanti disamping pertemuan saat ini, tadi diusulkan oleh temanuntuk mengadakan pertemuan sekali lagi. Kalau kami menginginkan adanyamasukan-masukan secara tertulis lagi yang secara detail, mungkin pasal demipasal. Saya pikir nanti yang banyak tahu persis dan banyak komunikasi initerhadap aspirasi-aspirasi pengusaha ini KADIN, sehingga kalau tujuan kawasanekonomi khusus ini untuk peningkatan investasi, peningkatan ekspor dansebagainya sehingga substansi daripada UU ini tidak menyimpang. Kalau UU ininanti bisa disahkan bisa juga dilaksanakan, tidak saja disahkan. Tapi kalau kitaevaluasi banyak kita itu produk UU, kita sudah banyak. Tetapi kalau kita maujujur banyak UU yang sudah disahkan tapi tidak bisa dilaksanakan bahkan sulitdilaksanakan, ini perlu kita kaji bersama. Kalau sampai UU itu kita sudah buat,kita sudah setengah mati membuatnya tapi tidak bisa dilaksanakan, contohnyasaja di Perda ini sajalah untuk DKI masalah Rokok, itu 'kan sudah ada tapi jugasulit, mengapa ini? Ini 'kan perlu kita kaji sebenarnya sehingga harapan kami UUini kalau sudah disahkan tapi bisa dilaksanakan. Sudah barang tentu draft yangdisampaikan oleh pemerintah masalah kawasan ekonomi khusus ini disampingnanti ada evaluasi dari teman-teman seluruh fraksi tapi juga stakeholdersharapan kami juga bisa mampu memberikan kontribusi yang secara maksimal.Sehingga pimpinan kalau diperkenankan, mungkin KADIN masih bersedia, kitamemang harapkan secepatnya KEK ini tetapi masukan ini juga secepatnya kitaharapkan.

Saya pikir ini pimpinan, terima kasih.Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

KETUA RAPAT :Terima kasih Pak Tukidjo.Pak Sofhian silakan.

H. MUHAMMAD SOFHIAN MILE, SH, MH (F-PG) :Terima kasih pak ketua.Yang pertama saya perlu mengucapkan terima kasih kepada teman-teman

dari KADIN yang telah memberikan masukan pada pagi hari ini dalam rangkapenyusunan UU tentang KEK. Meskipun sebetulnya tanpa untuk bermaksudmenyederhanakan persoalan tapi masukan yang ada sebetulnya terlalu sedikitdan mungkin tidak menyentuh masalah yang kami inginkan dalam penyusunanDIM masing-masing fraksi. Mungkin pengantar surat yang dibuat oleh teman­teman Sekretariat Pansus tidak begitu dalam memberikan penjelasan, apa kira­kira yang ingin ditarik oleh masing-masing fraksi dalam rangka menyusun UU inisehingga tergambar atau terkesan terlalu sedikit, bukan bermaksud untukmelakukan Apologize saja tapi memang KADIN mungkin saja juga karenapengurus yang baru sehingga mereka belum bisa menyusun lebih detail.

11

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 12: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

Kemudian yang kedua, kita perlu membuka ruang yang lebih lebar, yanglebih luas kepada semua stakeholders dimasyarakat kita, apakah itu KADIN ataupelaku-pelaku usaha yang lain bahwa UU ini harus dilihar dari bukan sajapendekatan ekonomi, jadi tidak saja pendekatan ekonomi, jadi berbagaipendekatan lainnya, pendekatan keamanan, pendekatan sosial, geografis dansebagainya itu juga harus dilihat. Karena konsep negara harus jauh kedepan,bukan konsep pedagang saja, bukan pedagang didepan mata tapi konsepnegara kedepan. Ancaman bagi negara ini adalah ketidak seimbangan dalammelakukan pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, pembangunankeamanan, ini ancaman kedepan. Kalau kita tidak memberikan perhatian yangserius terhadap masalah ini, dari melahirkan UU, regulasi-regulasi yang kitalahirkan baik oleh government maupun oleh parlemen ini akan merupakanancaman kedepan.

Jadi saudara-saudara dari KADIN juga harus memberikan pikiran-pikiranyang konstruktif untuk kepentingan bangsa kedepan, jadi tidak asal jadi. Sayabukan bermaksud ini asal jadi, mungkin kesempatan itu terlalu sedikit diberikan.

Oleh karena itu saya pikir kita bikin lebih luas, kita bikin lebih besar danbobotnya bisa lebih berat, jadi tidak asal jadi, asal target begitu, banyak hal yangkita perlu. Teman-teman sudah melihat bahwa banyak UU yang tidak bisadilaksanakan karena asal jadi, asal target. Ada kelompok, ada komunitas yangmengaku bahwa ini adalah hasil saya meskipun ini adalah hasil bersama. Kitajangan begitu, dalam merancang membangun negara kedepan seyogyanyasemua kita Iibatkan untuk kepentingan bersama.

Terima kasih atas masukan yang ada tapi berilah ruang kepada merekauntuk memberikan masukan lagi, mungkin kita masing-masing fraksi 'kan adaDIM lanjutan untuk kita susun memperbaiki DIM yang sudah ada atau rancanganDIM yang ada. banyak sekali untuk kawasan ekonomi khusus ini untuk bisamendorong bangsa ini lebih maju dan lebih baik dari sisi ekonomi, keamanan,sosial dan sebagainya.

Terima kasih pak ketua.Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

KETUA RAPAT :Terima kasih Pak Sofhian.Silakan Pak Syafrin.

H.A. SYAFRIN ROMAS, Arch, MBA (F-KB) :Terima kasih pimpinan.Saya menyambung pendapat kawan terdahulu ini, cuma saya melengkapi

mungkin. Saya sepakat pemikiran KADIN ini dalam membentuk kawasanekonomi khusus ini, cuma perlu dicatat juga karena memang dampak dari suatukawasan ekonomi kita Iihat sosial budaya dan keamanan itu, kita lihat di daerahTangerang, di daerah kawasan Cikarang - Cikampek yang notabene tentunyaanggota KADIN juga, pengusaha juga. Begitu kawasan industri terbentuk, begitupula hiburan, sosial budaya, kriminalitas meningkat itu harus kita pikirkandampak-dampak dari suatu kawasan industri. Banyak karouke yang tumbuhkaya jamur itu harus juga kita perhitungkan.

Oleh sebab itu saya pikir karena memang pengusaha itu bukan hanya yangada di dalam kawasan industri saja, di luar kawasan industri juga itu adalahanggota KADIN juga, ya pengusaha hiburan, ya pengusaha macam-macamlahyang dampaknya kalau kita Iihat itu banyak negatifnya daripada positifnyadikawasan setempat.

12

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 13: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

--------------,

Oleh sebab itu konsep KADIN maksud saya selain di dalam kawasanekonomi tersebut kita juga harus memikirkan di luar kawasan ekonomi sehingga,misalnya bentuk satu keamanan, kepolisian itu bagaimana sistemnya yang baik.Bentuk juga misalnya akan menambah urbanisasi daerah disitu sehingga banyakrumah indekos, itu pasti kalau lihat. Ini maksud saya supaya KADIN dapatmemikirkan hal-hal demikian, sehingga nanti disatu kawasan ekonomi yangmemang sudah tercipta betul-betul memang kenyamanan. Kemarin kita lihat dinegara-negara maju, saya pikir dampak-dampak sosial budaya tidak sedrastismacam di Indonesia. Karena apa? Karena memang budaya mereka ya memangyang tumbuh juga disitu. Kalau ini 'kan justru ada kawasan ekonomi memangbanyak tenaga asing sehingga budaya barat masuk yang notabene bukanbudaya kita, jadi ini sangat berpengaruh. Oleh sebab itu kami minta supayamemang pihak KADIN juga dalam hal ini dapat memberikan masukan mengenaidampak-dampak yang akan timbul di kawasan ekonomi tersebut.

Demikian pimpinan, terima kasih.

KETUA RAPAT :Terima kasih.Silakan Pak Zulkifli.

DRS. ZULKIFLI HALlM, MSi (F-PAN) :Terima kasih pak ketua.Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.Bapak-bapak pengurus KADIN, saya Zulkifli Halim dari Dapil Kalimantan

Selatan yang belum disebutkan dalam contoh disini pak. Saya ini masih anggotaDPR amatiran karena masuknya PAW, jadi kalau amatiran jaketnya itu masihada resletingnya, kalau profesional kaya Pak Rambe jaketnya lengkap pakai dasidia, tapi lebih profesional lagi pakai batik pak.

Jadi tentang KEK ini memang kita umumnya ingin masukan lebih banyaklagi dari bapak mewakili pelaku pengusaha, jadi paling tidak disini mungkin bisabapak dengarkanlah apa yang kami pikirkan tentang ini, begitu kira-kira. Danmasukan dari KADIN 'kan tentu kita tidak batasi, tentu dalam prosespembahasan ini akan kita harapkan masih ada masukan.

Yang pertama tentang lokasi, ini saya kira memang betul ini bahwa bisasemerawut karena semua merasa punya potensi untuk menjadi KEK. Sayacenderung ada sebuah kriteria yang obyektiflah dan kalau bisa ini adakontinyutas dari bangsa inilah. Saya juga orang di luar sistim pak, tidak masukDPRlah kalau tidak ada perubahan 10 tahun yang lalu. Saya pernah juga ke Iranitu mereka cerita begini, apa yang dicanangkan oleh Reza Pahlevi itu diteruskankalau itu masalah infrastruktur. Jadi para orang yang pakai sorban itu tidak adadendam apa-apa terhadap planning yang sudah dicanangkan bangsanyameskipun itu dikdator yang dia tentang begitu. Cuma katanya revolusi Iran 'kantertunda sekitar 12 tahun untuk realisasinya. Masih juga dibangsa kita ini melihat,ini biar agak sedikit konseptor ini Pak Rambe. Jadi 'kan kadang-kadang tidak adakontinyutas pak perencanaan bangsa ini, sehingga terlalu banyak eksperimensehingga lebih banyak semerawut, maunya maju tetapi lebih banyak tumpukanpermasalahan yang muncul.

Maka dari itu saya melihat bagaimana kalau kita mencari sebuah kriteriayang lebih obyektif. Saya bilang apa yang dikatakan Pak Rambe tentang Kapetitu barangkali lebih obyektif karena tidak semua provinsi 'kan dapat Kapet itudan kriteria yang dilakukan juga oleh tenaga survei yang cukup obyektiflah.Misalnya semacam itu, artinya lokasi prioritas itu kita gunakan kriteria-kriteriayang sudah pernah ada yang pernah dimiliki bangsa ini kita jadikan sebagairujukan, diantaranya misalnya Kapet begitu. Sebab kalau tidak mungkin bisa

13

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 14: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

terjadi dalam satu provinsi itu ada beberapa kabupaten, karena ini misalnya nantisalah satu infrastrukturnya itu misalnya pelabuhan, kendala mana yang rata-ratajuga melaksanakan begitu, karena dia juga perluasan bandara, semua bandarabisa diperluas, itu dananya dari mana jadinya. Tanah kosong ya sudah tanah kitaseabrek-abrek sekalipun memang ini ada catatan juga pak. Di daerah-daerahyang luas seperti Kalimantan itu lebih 50% kendalai tanah itu masih dipemerintah pusat, jadi dia tanah memang dari Kalimantan, ketika banjirpemdanya bingung karena sebagian status tanah itu sudah dikuasai olehpemerintah pusat. Ini saya kira perlu juga dipikirkan supaya KEK ini nanti dalamsoal penyediaan lahan untuk investasi ini bagaimana kalau tidak ada sebuahperubahan. Teman saya di Sulawesi Tenggara itu Saudara Nur Alam gubernurdisana itu mencoba meminta perubahan tata ruang, dia tidak minta tambahandana alokasi atau dana dekon dari pusat tapi dia melihat bagaiaman tata ruangkita ini bisa merubah peruntukan lahan itu untuk lebih banyak dikendalikan olehpemerintah daerah begitu.

Jadi saya pikir sebelum kita pertandingan untuk menunjukan lokasi­lokasinya barangkali penting sekali untuk mencari indikator yang lebih obyektiflagi itu pak. Karena terus terang Pak Rambe ini dalam memperebutkan danadekon itu 'kan tidak ada parameternya pak. Kalau orang waktu kecil itu kalaumauludan rebutan ketan, kadang-kandang anak orang kaya yang banyak dapatketan, orang miskin malah ngak karena anak orang miskin lebih malu rebutan.Jadi ini semakin semrawut begitu pak.

Kemudian yang kedua tentang organisasi. Bapak sebagai mewakili pelakuusaha tentu melihat. Dulu Batam itu sebelum kita selesaikan dengan kawasanperdagangan bebas diruangan ini juga, itu 'kan terjadi dualisme yang sangatkencang, muali dari otorita Batam kemudian dengan pemda, dengan walikotadan sebagainya. Pola seperti ini sepertinya masih diterusin ini, ada dewannasional, ada departemen perdagangan perindustrian. Ya jelas aja 'kan, ini 'kanranahnya perindustrian perdagangan yang diredisir untuk diserahkan ke dewannasional, kemudian di tiap provinsi akan dibentuk dewan kawasan. Ini 'kanterjebak kemasalah administratif. Kalau Kapet 'kan ngak, tidak main provinsi dia.Sebab ini 'kan kawasan, kawasan itu 'kan yang punya potensi untukdikembangkan menjadi KEK. Koq terjebak kita kemasalah administratif, tiap-tiapprovinsi memaksakan diri untuk dibentuk dewan kawasan. Ini juga nantibagaimana hubungan antara pemda disana pemerintah kabupaten/kota. Dan inijuga seperti yang disampaikan tadi oleh pak arsitekur dari F-KB, itu peran sertamasyarakat dimana. Kalau konsep ini bagi kami itu sudah kami anggap kawasanindustri itu adalah sebuah konsep yang sudah agak tertinggal sebenarnya,karena dia menuju kaya menara gading begitu. Dan di Kalsel kami sudah pernahIihat ketika PT. Kodeko diberi hak untuk membabat hutan kemudian setelahnyaris habis baru dia buat pabrik plywood, itu semrawut sekali. Investormengatakan kami sudah beres urusan dengan Jakarta, maka lingkungan rusakdisitu, menjalin anak haram disitu. Batubara pun juga begitu saya kira, jadibatubara yang berada dipermukaana laut itu sudah sangat banyak, kalau kenaair hujan itu lebih keras dari air accu.

Jadi faktor peran serta masyarakat ini tidak, jadi konsepnya masih sangatteknokratis begitu, seolah-olah komoditi untuk menaikan devisa kita untuk imporkita, jadi bukan sebuah kawasan untuk memanusiakan manusia begitu, dan inisudah terjadi di Kalsel pak. Yang menerima batubara itu paling para pemegangPKMB, rakyat itu rata-rata nerima tebunya pak, kecuali hanya para supir truck­truck itu.

14

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 15: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

Saya melihat ada potensi sosial yang cukup berbahaya, lama-lama rakyatitu diserangnya saja itu, sudah kaya penumpang saja. Karena satu segi rakyathidup dalam standar yang sangat miskin, kawasan KEK ini nanti akan hidupdalam serba modern dan foya-foya begitu. Ya mungkin tidak sesabar Riau lagi,di Riau itu pemboran asing bisa seperti rakyat tapi mereka sakit gigi berobat keHongkong sementara rakyat disekitarnya disana 'kan hidup dalam kemiskinan.Ketika zaman pemerintahan sepatu laras itu masih bisa ditekan, tapi dalamotonomi daerah tidak bisa. Kalau KEK kita masih mengulur-ngulur begitu rakyatakan menyerang dia saya kira.

Jadi problem ini saya kira problem bahwa kawasan ekonomi perdaganganitu adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat secara merata, janganhanya untuk menjadikan investor asing untuk menguras sumber daya alam yangada begitu. Barangkali bapak dari KADIN ini 'kan masih punya nasionalismelahtidak seperti korporasi-korporasi yang cuma mencari materi itu. Saya juga sudahsosialisasi ini sedikit pak ketua, di Kalsel ini, ada sebagian menerima denganskeptis. Saya mengatakan bahwa ini peluang kita bahkan ini baranagkalipeluang kita terakhir sebelum batubara habis. Kita sudah punya peluang kayutapi ketika itu pemerintah sangat sentralistis tidak dapat apa-apa. Tapi kalau inikita tolak, saya bilang, apa lagi peluang yang kita tunggu untuk membangundaerah ini. Tetapi peluang ini juga sekaligus membangunkan harimau pak,barangkali nanti dari KADIN bisa ada masukan-masukan lebih lanjut, KEK iniyang kalau tidak dikelola mirip dengan membangunkan harimau bagaimanamenjinakannya itu pak.

Saya kira itu pak ketua.Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

KETUA RAPAT :Terima kasih.Silakan Pak Nursyiwan.

NUSYIRWAN SOEJONO (F-PDIP) :Terima kasih.Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.Saya Nusyirwan dari F-PDI Perjuangan.Bapaklibu sekalian, mungkin perlu ada nanti pada waktu mengawali

pembahasan UU ini pak ketua, mestinya pemerintah akan menjelaskankonsepnya dahulu sehingga salah satunya akan ada penjelasan atau klarifikasiistilah-istilah. Selama ini kita ada Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu(Kapet), kemudian juga bentuk yang sudah diputuskan untuk beberapa kawasanseperti Batam, di beberapa daerah bebas, beberapa ketentuan khusus yangsudah dikeluarkan termasuk sekarang ada pembahasan RUU KEK ini. Sehinggadi dalam memasuki beberapa substansi materi itu dipikiran kita tidak tumpangtindih antara apa yang sudah pernah dikeluarkan oleh ketentuan pemerintahmaupun produk-produk legislasi itu pemahamannya lengkap. Kadang-kadangsaya pribadi mungkin bicara soal KEK atau Kapet campur aduk ngak jelasurusannya begitu, kita belum sempat membuka catatan-catatan itu, apa itukawasan-kawasan itu sebetulnya begitu. Sehingga kaitannya dengan forum hariini dimana hadir KADIN, pemahaman saya KADIN itu 'kan perdagangan danindustri yang diurusi tidak perdagangan dan industri besar saja atau skala yangbukan besar disini, skalanya ini bukan pengertiannya dari sisi pengusahanyabesar tapi produk maupun materi yang dihasilkan skalanya berbeda-beda,termasuk diantaranya juga industri kecil juga termasuk di dalam hal-hal yangdiurusi oleh KADIN. Dan itupun juga bisa masuk di dalam KEK ini, sehinggabenar apa kata senior saya Pak Sofhian, jadi kita mungkin ya maaf sayamungkin bukan berarti mengistilahkan terlalu instan begitu, kita cukup perlumemperlebar atau memdalami materi ini supaya produknyapun juga tidak saling

15

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 16: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

menghapuskan dengan apa yang sudah pernah dihasilkan di republik ini. Seperticontohnya Kapet. Seberapa besar atau kecil pun Kapet itu, negara ini pernahmen-support untuk terjadinya kawasan pengembangan ekonomi terpadu. Initentunya semua yang dihasilkan tentunya sarna-sarna untuk bisa secara sinkron,secara integrasi menuju ke produk yang diharapkan. Karena kalau tidakdemikian ya yang rugi juga para industrialis juga.

Yang berikutnya DPR bersama pemerintah satu tahun yang lalumenelorkan atau memutuskan UU Penataan Ruang, belum sampai satu tahunurnurnya. Jadi tentunya nanti di dalam pembahasan UU-nya sendiri tinjauan­tinjauan ketentuan-ketentuan yang ada itu tetap harus terintegrasi dengan baik.Karena bagaimanapun kalau kata sekolahannya pengaturan-pengaturankawasan-kawasan itu dan itu sudah disambungkan di dalam UU PenataanRuang itu berklasifikasi pula, jadi ada istilah di dalam UU Penataan Ruangkarena kebetulan saya Pansus disitu pak ketua, itu ada istilahnya kawasanstrategis nasional, itu ada di UU Penataan Ruang. Sehingga kalau sampaikepada tadi banyak beliau-beliau, bapak-bapak ini menyinggung Pasal 4, di UUPenataan Ruang itu ada kawasan strategis nasional termasuk diantaranyaadalah kawasan strategis nasional industri maupun kawasan-kawasan strategiskeamanan, pertahanan dan sebagainya sehingga memang itu dicoba untukdiatur. Tidak semuanya suka-suka begitu. Karena kalau rentang utara-selatan­barat-timur ini dari Sabang-Merauke apa mau kita memang menjadi tidakbenarlah adanya. Sehingga disini sebetulnya penekanan saya adalah mohontinjauan daripada usulan KADIN ini mungkin lebih lebar dan lebih dalamterintegrasi dengan baik sehingga tidak, mungkin terlalu, mohon maaf sayamelihat instan begitu. Karena pemahaman saya KADIN tentu membawahiindustri dengan klasifikasi yang begitu lebar, begitu berjenjang dengan jenisindustri yang bermacam-macam pula ini semua tentunya bisa masuk di dalampembahasan KEK itu.

Itu saja pak ketua, terima kasih.

KETUA RAPAT :Terima kasih.Silakan Pak Rahman.

IR. H.A. RAHMAN SYAGAFF (F-PP) :Terima kasih pak ketua.Mungkin masukan yang sederhana dari KADIN ini mungkin disengaja juga

ini, mungkin karena banyak anggota KADIN yang di Komisi VI atau di PansusKEK ini atau mungkin karena yang lain. Tetapi saya menghargai upaya rekan­rekan KADIN walaupun beberapa point yang sudah diusulkan, saya berharap inibaru permulaan saja pimpinan, agar memberikan kesempatan kembali kepadaKADIN untuk bisa menyempurnakan lebih jauh, karena sesungguhnya yangberkepentingan betul di stakeholders adalah KADIN.

Terus terang rekan-rekan dari KADIN, ketika ternan-ternan sedang sibukkonsolidasi menyelang pemilu ini mungkin tidak memiliki waktu yang cukup untukmerumuskan, menyempurnakan draft RUU yang lebih baik, saya kira bantuanKADIN dan yang lainnya ini sangat dibutuhkan. Bangsa dan negara ini tentuberterima kasih kepada bapak-bapak sekalian.

16

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 17: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

Pertama soal yang bapak usulkan nomor 2 Pasal 4 atau Pasal 6. Kriterialokasi ini sebetulnya jelas itu komulatif pak, bukan pilihan salah satu disitu, itukomulatif. Itupun baru kriteria dasar saja. Ada persyaratan khusus lain yang bisajadi itu mungkin akan diatur kemudian di dalam PP atau bahkan di UU ini, itubaru dasar saja yang kalau dilihat sesungguhnya memang tidak sederhana, inieukup ketat saya kira kekhawatiran kami justru disini diperdalam, mana yangbetul-betul layak termasuk persyaratan terkait dengan yang disampaikan PakNusyirwan tadi ada ketentuan di UU Penataan Ruang dan lain-lain itu juga sayakira tidak boleh bertentangan. Bahkan yang ingin saya lihat disini kemudahandan fasilitas yang ada di dalam draft RUU itu sesungguhnya sangat luar biasasekali pak. Ini sebetulnya UU ini berita gembira bagi teman-teman KADIN danbagi teman-teman HKI khususnya. Karena apa? Bayangkan, kemudahan yang diBab VI kalau tidak salah itu dari perpajakan, retribusi, pusat-daerah,kepabeanan, eukai, pertanahan, perizinan, keimigrasian, ketenagakerjaan danlain-lain, bahkan disitu dibuat pasal sendiri. Disebut ada kemudahan lain,kemudian lainnya yang akan diatur kemudian oleh masing-masing instansi. Inieek kosong sebetulnya yang kita berikan, ini yang harus kita revisi. Karena apa?Bisa saja masing-masing institusi memberikan kemudahan-kemudahan lain ituyang kita tidak bisa mengontrol itu. Ini yang perlu dieatat. Saya ingin rekan-rekanKADIN bisa melihat seeara obyektif, seeara menyeluruh, tidak hanya untukkepentingan pengusaha-pengusaha besar menengah tetapi juga pengusaha­pengusaha kecil.

Oleh karena itu ada beberapa pertanyaan saya mungkin terkait denganrumusan dan visi KADIN tentang UU KEK ini, khsusunya di dalam draft yang adasebagai bahan untuk menyempurnakan kemudian, saya kira tidak harusdisampaikan disini.

Pertama misalnya dari substansi yang ada ini apakah bisa dijamin segalafasilitas dan kemudahan tersebut akan mendongkrak perekonomian kita,khususnya untuk pengembangan wilayah dan daerah, bahkan lebih khusus lagimisalnya usaha-usaha menengah dan keeil. Sebab kalau belajar dari Kapetmisalnya, itu kemudahan yang diberikan saya kira tidak jauh dari ini, tetapi apayang terjadi, Kapet jalan ditempat. Saya tidak tahu masalahnya dimana, mungkinitu perlu dikaji oleh rekan-rekan dari KADIN, kita belajar dari situ.

Apa gunanya misalnya, pertanyaan yang kedua saya soal kelembagaandisini. Kelihatannya sederhana pak kelembagaan disini, ada dewan nasional,ada dewan provinsi KEK tetapi turunannya ini yang banyak. Yang muneul darikelembagaan UU ini adalah lebih dari 200 lembaga yang akan terbentuk, lebihdari 200 minimal. Ada di dalam kemudahan ketenagakerjaan, ada perlu dibentukmisalnya kelembagaan tripartit di KEK itu. Ada provinsi yang sudah membentukdewan pengupahan, maeam-maeam pak, unsur ketenagakerjaan disitu, belumsoal yang lain. Perpajakan, keimigrasian dan segala maeam, lembaga­lembaganya banyak sekali disitu. Ini luar biasa besar saya kira, kita kaji kalaumemang itu dipandang perlu supaya lebih efisien saya kira tidak apa-apa. Tetapiini saya ingin yang perlu dibantu oleh KADIN untuk memberikan masukankepada kita. Belum lagi pertanyaan yang saya garisbawahi pertanyaan dari PakSofhian Mile terkait dengan atau yang tadi soal pertimbangan-pertimbanganmasalah-masalah sosial, Pak Hendra Lesmana tahu betul merasakanbagaimana beliau berkeeimpung di Cikarang sana, ada demonstrasi dan segalamaeam. Beliau pernah protes ke bupati yang saya ikut mengantar juga, "akansaya eabut investasi disini kalau belum masih aman juga". Dan saya pernahbilang "sayalah yang paling bersyukur kalau bapak angkat dari situ", pernah sayabilang begitu. Kenapa? Dengan adanya kawasan industri disitu justrumasyarakat kami semakin miskin, angka kemiskinan semakin tinggi dari tahun1982 dari 10-12%, tahun 1999 sampai 60,84% orang miskin dan paling miskin di

17

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 18: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

Jawa Barat yang justru disitu tumbuh kawasan-kawasan industri besar yangbapak kelola. Apa masalah sesungguhnya begitu, dan kami ingin Pak Hendraadanya KEK ini, adanya himpunan itu justru juga akan mensejahterakanmasyarakat, dimana letak kekeliruan masalahnya.

Terima kasih pak ketua.

KETUA RAPAT :Terima kasih.Bapaklibu sekalian, saya kira bisa melihat DPR ini nampak seperti mobil

disel, startnya lambat, tapi makin panas makin seru ini. Kalau diteruskan sayakira tidak selesai satu hari ini. Kedua, itu tadi walaupun startnya lambat terakhirsaya cek kita sudah mememnuhi kuorum, jadi ini sahlah.

Dari apa yang disampaikan oleh ternan-ternan saya kira bapaklibu dariKADIN bisa melihat betapa seriusnya anggota Pansus ini untuk melihat masalah­masalah yang dirumuskan di dalam draft yang diajukan pemerintah. Kitaberpengalaman pada waktu membahas FTZ Batam sampai satu periode kitagagal karena tidak ketemu mengenai masalah area satu wilayah atau enklap. Inijuga kami melihat lebih rumit lagi dari berbagai pertanyaan-pertanyaan ternantadi saya kira bisa terbayangkan bagaimana kompleksnya.

Kedua, kita berpikir kita mencoba dengan UU ini mengakhiri berbagaiperbedaan-perbedaan atau kemelut mengenai istilah-istilah dan sistim areaperdagangan dari kawasan berikat, kawasan ekonomi khusus bagaimanadengan UU ini kita satukan. Kemudian banyak pertanyaan-pertanyaan yang laindan harapan-harapan besar dari Pansus, KADIN memberikan kontribusi lebihbesar lagi dari hari ini. Karenanya ada tawaran dari ternan-ternan karenaketerbatasan waktu, pertanyaan-pertanyaan ternan tadi bisa dijawab secaraumum sekarang yang hanya beberapa menit lagi kita akan mengakhiri.

Dan selanjutnya ada dua permintaan, pertama memberikan jawaban tertulisatas pertanyaan yang lebih mendetail. Kedua, ada usulan supaya memberikankomen pasal per pasal sehingga merupakan draft DIM yang akanmempermudah. Ketiga, tentu saja nanti kita akan agendakan untuk mengadakanrapat-rapat ditempat mengingat permasalahan-permasalahan ini kami sangatserius.

Untuk itu waktu kami berikan kepada KADIN untuk bisa menanggapinya,kami persilakan.

KADIN (AGUS SILALAHI) :Terima kasih bapak pimpinan.Kami telah mendengar dan mencatat semua tanggapan atas masukan dari

KADIN Indonesia untuk RUU KEK ini, dan kami setuju pak untuk kami secararinci lagi memberikan masukan secara pasal per pasal dan secara tertulis,karena seperti yang saya sampaikan tadi pada awal memang kami memilikiwaktu yang singkat dalam pertemuan kali ini, mungkin kita akan mempunyailebih banyak waktu lagi untuk mempersiapkan yang lebih baik.

Secara umum tadi kami sudah mencatat dan mendengar tanggapan ada 10tadi dari bapak-bapak anggota dewan. Secara urnurn kalau kami dari pihakpelaku usaha melihat UU yang dirancang oleh pihak pemerintah ini baik adanya.Aritnya itu untuk membangun ekonomi secara lebih terencana lebih baik lagi.Tapi memang kalau kami perhatikan bagian-bagian pasal per pasal disitumemang sudah ada kriteria dan proses atau prosedur dari pembuatan KEK itu.Kalau wacana mengenai KEK ini bagi kami bukan hal yang baru, ini mungkinkalau kita balik itu ada mungkin dari tahun 70-an kalau kita mau melihat misalnya

18

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 19: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

Batam. Apa yang terjadi di Batam itu? Para investor disana itu seperti kapokbegitu, sudah invest kemudian dengan segala kemudahan, kemudian peraturanberubah, ada pembatasan kemudian bebas lagi, kemudian diatur lagi. Inimengembalikan kepercayaan itu tidak gampang, tidak seperti membalikantangan begitu. Ini tantangan Batam sekarang itu.

Oleh karena itu kami juga setuju tadi dengan pandangan bahwa supaya didalam implementasi dari UU ini nanti bukan malah menambah birokrasi pak,karena kita Iihat disitu ada dewan nasional dan misalnya dari dewan provinsiatau segala macam itu.

Kemudian kami akan berkoordinasi dengan para stakeholder kami yanglebih lengkap, mungkin tidak hanya dengan kawasan industri kami akanmelakukan pembicaraan dengan pihak advokasi di KADIN supaya secara hukumkami juga bisa lebih lengkap lagi. Mungkin karena waktu ya pak, ada tambahandari Pak Hendra Lesmana sebagai Ketua Kawasan Industri, silakan pak.

KETUA KAWASAN INDUSTRI (HENDRA LESMANA) :Terima kasih.Rupanya luas biasa pak, saya bilang anggota dewan ini semua sangat

mengerti mengenai perkembangan kawasan industri di Indonesia. Karenapertanyaannya sangat berbobot dan membuat kami lebih semangat untuk secaradetail akan menjawab pertanyaan ini nanti. Tapi secara umum kami katakanbahwa perjuangan di daerah kawasan industri ini sangat proaktif, karena kamisering mengumpulkan setiap bulan ada pertemuan dengan para investor. Parainvestor mengajukan usul-usul. Beberapa usulan inilah yang kami tampungsehingga kami satukan, ini merupakan satu usulan-usulan yang akan kamisampaikan secara detail pak, apalagi tadi pertanyaan dari Ibu Saidah bahwabagaimana secara situasi faktual kawasan industri di Indonesia. Kami akanberikan nanti bu dari barat sampai ke timur bagaimana kami melihat situasinya.Bahkan tadi dari awal kami berkata-kata memperkenalkan diri bahwa kawasanindustri ya di Indonesia ini masih tetap dicintai oleh negara-negara asing. Olehsebab itu kami tidak pernah memberikan suatu informasi kepada investor bahwakita lagi susah dan sebagainya, peraturan belum sempurna. Kami masih tetapsaya bilang untuk meningkatkan peraturan supaya melayani dengan baik. Itujanji dari kami pak, melalui himpunan kawasan industri yang sekarang diterapkandi dalam KADIN.

Oleh sebab itu beberapa hal yang perlu kami jawab secara singkat hari iniadalah bahwa di dalam UU ini yang sudah saya baca sebagian memang cukupbagus pak. Jadi perlu diperhatikan lebih seksama, maka kami terus terang akanlebih mempelajari lebih dalam.

Kalau mengenai Kapet, kebetulan saya iktu bersama-sama waktu ituBinagraha kebetulan masih ada kami keliling. Semua Kapet memang lokasinyasudah baik, cuma memang pengaturannya yang masih belum. Karena ini barangseperti apa orang belum jelas. Kami keliling dan kami juga datang ke KapetPare-pare, kami lihat semua. Ini semua tidak ada tumpang tindih dengankawasan industri yang akan diberikan suatu KEK. KEK ini lebih luas, jadi bukanhanya bahan-bahan dari lokasi disitu tapi kami lebih bebas begitu, sehingga iniperlu akan kami laporkan secara detail lagi. Jadi minta maaf hari ini yalaporannya hanya dua lembar tapi kami sangat berterima kasih dengan masukanhari ini yang luar biasa, kami tidak menyangka ternyata kita semua konsendengan hal-hal ini. Pak Rahman ingat sekali dengan kami, kebetulan sayasendiri berada di kawasan industri MM 2100 daerah Cikarang ini tentunya cukupbisa dibanggakan bahwa kami punya semua fasilitas yang telah kami dapati,hanya kalau ada KEK lagi ini sesuatu daya tarik yang luar biasa. Ya memang

19

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI

Page 20: RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT PEMBAHASAN …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170207-083356-2600.pdf · TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat

diharapkan sekali dengan adanya KEK ini disamping bisa mengundang investorasing tapi tenaga kerja yang ada di tempat kita dengan suatu ketrampilan yangbaik akan mengundang lebih banyak masuk di dalam kawasan industri. Iniadalah suatu keinginan kami semua, tekadnya seperti itu sehingga dengan balailatihan kerja yang ada di lingkungan kawasan industri ini bisa lebih ditingkatkan,tentu perhatian dari bapak/ibu disini memberikan suatu kontribusi, artinya baik didalam bantuan untuk UU NO.25 mengenai Perimbangan Kas Pusat dan Daerahitu ya tentunya perlu diperhatikan sehingga tidak ada kecemburuan dari daerahyang menghasilkan, daerah kawasan industri kemudian dapatnya cuma sedikititulah yang menjadi kecemburuan. Maka dari itu melalui HKI dan KADIN inimerupakan suatu pertemuan yang baik dan kami akan melaporkan secara detailsemuanya yang menyangkut mengenai yang sekarang kita bicarakan.

Jadi sementara itu dulu pak yang bisa kami sampaikan, terima kasih.

(RAPAT D1TUTUP PUKUL 12.00 WIB)

Jakarta, 21 Januari 2009.

SEKRETARIS RAPATPANSUS RUU TENTANG KEK,

DRS. HELMIZARNIP. 210001447

20

ARSIP D

AN DOKUMENTA

SI