review bahan ajar diagnostic reading dan membangun obt
TRANSCRIPT
Review Bahan Ajar DiklatpimMateri DIAGNOSTIC READING dan MOBT
Tri Widodo W. UtomoDeputi Inovasi Administrasi Negara LAN
Jakarta, 10 Juli 2015
Indikasi Current Situation
• Peserta cenderung melakukan judgement dan jump to conclusiondalam menentukan inisiatif / gagasan inovasi.
• Coach sering lupa mengkonfirmasi gagasan inovasi denganproblematika yang dihadapi organisasi peserta.
• Penerapan gagasan inovasi sering tidak dikembalikan pada posisiawal, untuk mengukur progress kinerja:
– sejauhmana organisasi sudah melangkah lebih maju;– sejauhmana masalah sudah dapat diselesaikan;– sejauhmana inisiatif perubahan mampu membawa dampak positif
terhadap dimensi-dimensi organisasi.
Metamorfosa Organisasi
Current Organization
High Performing
Organization
Mengapa OrganisasiBerubah?
Teknologi Baru
Perubahan KarakteristikPasar
Kebijakan Baru
Metamorfosa Organisasi
Internal Pressure:
Eksternal Pressure:
� Fragmentasi tugas/fungsi� Tuntutan efisiensi
� Keterbatasan sumber daya� Pemaknaan thd values
organisasi� Desakan akuntabilitas yg
makin tinggi, dll.
Tuntutan thd kualitas pelayanan
Perkembangan cyber-governance
Kompetisi & pilihan publik ygmakin beragam, dll
Dorongan untuk Metamorfosa
Diagnostic Reading
DR = Organization Analysis
Organization Analysis Policy Analysis~ – Problem solving;– Continues improvement;– Comprehensive approach;– Collaborative strategy;– +++ INOVASI.
Logika DRMemahami
MasalahOrganisasi
(Peta)
MemahamiKausalitasMasalah
MenemukanKey-leverage
/ Driving-force
MenentukanArea
Intervensiuntuk Inovasi
MerancangTarget Hasil
dariIntervensi
1
2a
2b2c
3
1. Memahami Masalah Organisasi
• Bahan ajar masih lebih banyak berisi konsep makro, namun belummengandung contoh2 konkrit tentang problematika organisasi dan caramendiagnosanya. Oleh karena itu, adanya kasus2 (nyata maupun rekaan) akan sangat membantu peserta memahami apa yang dimaksudkansebagai problematika organisasi dan bagaimana melakukan diagnosatersebut.
• Pemahaman terhadap problematika organisasi sangat penting karena 3 hal:
– Tidak semua problem dapat diatasi dalam waktu bersamaan � perlu adapemilihan prioritas masalah yang akan diselesaikan;
– Tidak semua gejala / symptom adalah masalah organisasi. Contoh: jika sebuahorganisasi tidak SOP, mungkin bukan itu masalahnya, melainkan ketiadaan standaryang menimbulkan diskriminasi, dst.
– Harus ada kesepahaman, pada matra apa gagasan perubahan akan diterapkan: AKIBAT (masalah yang dihadapi saat ini) ataukah SEBAB (faktor2 yang menyebabkan munculnya masalah).
2. Memahami Kausalitas Masalah ����
Menentukan Area Intervensi
• Untuk itu, DR bukan hanya membandingkan antara target dan realisasi ataudas sein dan das sollen untuk menemukan gap. DR pada tahap awal harusmampu menghasilkan peta masalah organisasi.
• Dari peta masalah tadi kemudian dianalisis berbagai faktor yang mungkin berkontribusi terhadap masalah tsb.
• Program Vensim dapat membantu cara berpikir serba sistem (systems thinking) untuk menemukan key leverage atau driving force-nya.
• Key leverage atau driving force inilah yang ditetapkan sbg area intervensi(perubahan) secara inovatif.
3. Merancang Target Hasil Intervensi
• Rangkaian kegiatan apa yang dibutuhkan agar intervensi tsb bisaberjalan.
• Bagaimana dan apa saja tahapan yang harus ditempuh, besertatarget dari setiap tahap (milestone).
• Apa yang membedakan intervensi sekarang dengan intervensisebelumnya (dimana inovasinya)?
• Target masalah apa yang ingin di-address, dan berapa besar dampakyang dihasilkan?
• Apa yang diperlukan untuk intervensi jangka selanjutnya (menengahdan panjang)?
Terima KasihSemoga Bermanfaat …