penerapan strategi directed reading thinking …

96
PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITES UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 129/IX PETANANG KECAMATAN KUMPEH ILIR KABUPATEN MUARO JAMBI SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat guna mendapatkan gelar strata satu (S1) OLEH: IMAM AGUS FAISAL NIM : TPG. 121041 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBYIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITES UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN (PKN) BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH

DASAR NEGERI 129/IX PETANANG KECAMATAN KUMPEH ILIR

KABUPATEN MUARO JAMBI

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat guna mendapatkan gelar strata satu (S1)

OLEH: IMAM AGUS FAISAL NIM : TPG. 121041

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBYIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Page 2: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Nama : Imam Agus Faisal

NIM : TPG.121041

Semester : XV

Jurusan/Program Studi : PGMI

Judul Skripsi/Tugas Akhir : Penerapaan strategi Directed Reading Thinking Activites

untuk meningkatkan minat dan hasil belajar pendidikan

kewarganagaraan (PKN) bagi siswa kelas V Sekolah Dasar

Negeri 129/IX Petanang

Skripsi telah diserahkan kepada :

1. Ketua Sidang : Dr.Zarwaqi Afdal Jamal,M.Pd.I (…………………….)

2. Penguji I : Dr. Saidah Ahmad, M.Pd.I (…………………….)

3. Penguji II : M. Azir,M.Pd.I (……………………..)

4. Pembimbing I : Tabroni,S.Pd.I (….…………………)

5. Pembimbing II : Siti Maria Ulfah,M.Pd.I (…………………….)

6. Sekretaris Sidang : Dr.Sholahuddin,M.Pd.I (…………………….)

7. Perpustakaan Pusat:…………………………. (……………………)

8. Fakultas :………………………… (……………………)

9. Jurusan :…………………………. (……………………)

Jambi………2019

yang menyerahkan

Imam Agus Faisal

NIM.TPG.121041

BERITA PENYERAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

KodeDokumen KodeFormulir Berlakutgl No. Resi Tgl.Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-07 11-04-2016 R-0 1 dan 1

KEMENTRIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI(UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Page 3: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Hal : Nota Dinas

Lamp : -

Kepada

Yth.Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) saudara;

Nama : Imam Agus Faisal

NIM : TPG.121041

Judul Skripsi :Penerapan strategi directed reading thinking activites untuk

meningkatkan minat dan hasil belajar pendidikan

kewarganegaraan (pkn) bagi siswa kelas v sekolah dasar negeri

129/IX petanang. Kecamatan kumpeh ilir kabupaten muaro jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan/Program

Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat segera

dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jambi, 2019

Pembimbing, I

Tabroni,S.Ag.M.Pd.I

NIP.197004031995031003

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-

03

25-10-2013 R-0 - 102dari156

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Page 4: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 25-10-2013 R-0 - 102dari156

Hal : Nota Dinas

Lamp : -

Kepada

Yth.Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) saudara;

Nama : Imam Agus Faisal

NIM : TPG.121041

Judul Skripsi : Penerapan strategi directed reading thinking activites untuk meningkatkan minat dan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan (pkn) bagi siswa kelas v sekolah dasar negeri 129/IX petanang. Kecamatan kumpeh ilir kabupaten muaro jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan/Program

Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat segera

dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jambi, 2019

Pembimbing II

Siti Maria Ulfa, S.Ag.,M.Pd.I NIP.19760723 200912 005

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Page 5: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

KEMENTERIAN AGAMA UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Alamat: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi. Jln. Jambi-Ma. Bulian KM 16 Simp.

Sungai Duren Muaro Jambi 36363

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Nama : Imam Agus Faisal

NIM : TPG 121041

Jurusan/Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Semester : XV (lima belas)

Judul Skripsi :penerapan strategi directed reading thinking activites untuk

meningkatkan minat dan hasil belajar pendidikan kewarga negaraan

(pkn) bagi siswa kelas v sekolah dasar negeri 129/IX petanang.

Kecamatan kumpeh ilir kabupaten muaro jambi

Pembimbing II :Tabroni,S.AgM.Pd.I

NO HARI/TANGGAL MATERI KONSULTASI TANDA

TANGAN PEMBIMBING

1 07 Maret 2016 Bimbingan Proposal

2 04 Agustus 2016 Perbaikan proposal

3 21 September 2016

Acc Proposal

4 05 Okteber 2016

Sminar Proposal

5 24 Oktober 2016

Perbaikan Hasil Sminar

6 11 November 2016

Acc Riset/ Pengesahan Judul

7 15 Mei 2017

Bimbingan Skripsi

8 29 Juli 2017

Perbaikan Skripsi

9 16 Agustus 2019

Acc Munaqasah

Jambi,

Mengetahui, Pembimbing I

Tabroni,S.Ag.M.Pd.I NIP .197004031995031003

Page 6: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

KEMENTERIAN AGAMA

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi. Jln. Jambi-Ma. Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Muaro Jambi 36363

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Nama : Imam Agus Faisal

NIM : TPG 121041

Jurusan/Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Semester : XV (lima belas)

Judul Skripsi :penerapan strategi directed reading thinking activites untuk meningkatkan minatdanhasil belajar pendidikan kewarga negaraan (pkn) bagi siswa kelas v sekolah dasar negeri 129/IX petanang. Kecamatan kumpeh ilir kabupaten muaro jambi

Pembimbing II : Siti Maria Ulfa, S.Ag.,M.Pd.I

NO HARI/TANGGAL MATERI KONSULTASI TANDA

TANGAN PEMBIMBING

1 01 Maret 2016 Bimbingan Proposal

2 03 Agustus 2016 Perbaikan proposal

3 12 September 2016

Acc Proposal

4 05 Oktober 2016

Sminar Proposal

5 24 Oktober 2016

Perbaikan Hasil Sminar

6 03 November 2016

Acc Riset/ Pengesahan Judul

7 10 April 2017

Bimbingan Skripsi

8 08 Juli 2017

Perbaikan Skripsi

9 14 Agustus 2019

Acc Munaqasah

Jambi, Mengetahui, Pembimbing II

Siti Maria Ulfa, S.Ag.,M.Pd.I NIP.19760723 200912 005

Page 7: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Nomor:………………………………………

Skripsi/Tugas Akhir dengan Judul : Penerapaan strategi Directed Reading Thinking Activites untuk

meningkatkan minat dan hasil belajar pendidikan

kewarganagaraan (PKN) bagi siswa kelas V Sekolah Dasar

Negeri 129/IX Petanang

yang dipersiapkan dan disusun oleh

Nama : Imam Agus Faisal

NIM : TPG.121041

Telah dimunaqasyahkan pada :15 November 2019

Nilai Munaqasyah : 73,73 (B)

Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

TIM MUNAQASYAH

Ketua Sidang

Dr. Zawaqi Afdal Jamil,M.Pd.I

NIP.197205071994061001

Penguji I Penguji II

Dr.Saidah Ahmad,M.Pd.I M.Azir.M.Pd.I

NIP196408051990032002 NIP.199206222019031014

Pembimbing I Pembimbing II

Tabroni,S.Ag.M.Pd.I Siti Maria Ulfa,S.Ag.,M.Pd.I

NIP. 197004031996031003 NIP. 19760723200912005

Sekretaris sidang

Dr.Sholahuddin,M.Pd.I

NIP. 197403032003121002

Jambi,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

DEKAN

Dr. Hj. Armida, M.Pd.I NIP. 1961122319900032001

PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-07 25-10-2013 R-0 - 107dari148

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVESITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Page 8: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip dari hasil karya

orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaedah, dan etika

penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebahagian skripsi bukan hasil karya

saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia

menerima sangsi sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Jambi, juli 2019

Imam Agus Faisal

TPG. 121041

Page 9: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

PERSEMBAHAN

Syukur alhamdulillah Penulis ucapakan kepada Allah SWT, dengan dan rahmatnya

skripsi in merupakan wujud dari upaya kecil untuk mengharapkan rahmat dan ridho-nya.

Kulangkahkan kakiku meraih kesuksesan, kutempuh lorong-lorong kehidupan dan liku-

liku hambatan dengan ikhlas dan sabar demi sebuah cita - cita dan harapan dan gemilang, hari

ini secerca harapan telah kugenggam, sepenggalan asa telah kugapai.

➢ Terima kasih ya Allah, Engkau berikan aku kesempatan untuk dapat membahagiakan

orang-orang yang sangat kucintai dan kusayang.

➢ Terima kasih yang ter-amat dalam dengan penuh keyakinan ku persembahkan skripsi

ini kepada orang – orang yang selalu ada di setiap suka maupun duka, yang selalu tulus

menyertakan do’a-do’anya, dan yang tak kenal lelah memberikan kasih sayangnya.

Merekalah Ibuku tercinta (Sumarni) dan Ayahku tersayang (M.Yasin,A.Ma.Pd) Serta

untuk kakak (Eliani,S.Sos)) adik (Mastura Selfania), Raudatul Husna dan saudara

seiman-seagama yang telah banyak membantu, memotivasi, memberikan semangat dan

do’a Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing I

(Tabroni,M.Pd.i) dan Pembimbing II (Siti Maria Ulfa, S.Ag M.Pd.I) yang telah

membimbing dengan sabar hingga ku dapat menyelasaikan skripsi ini

Semoga dukungan yang telah kalian berikan dapat mewujudkan cita-citaku dan mencapai

ridho Allah SWT.

Dan atas dukungan dan motivasi yang telah diberikan untukku, ku ucapkan terima kasih

sebanyak - banyaknya, semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah kalian berikan.

Page 10: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

MOTTO

حمـ الره حيم بسم الله ن الره

⧫ ◆◆

⧫ -- ⧫

◼⬧ -- ⧫

⧫ ⬧ ⬧➔⧫

Artinya: Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia)

dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Page 11: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

KATA PENGANTAR

◆❑▪ ▪

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha ‘Alim yang kita tidak

mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas ridhanya hingga skripsi ini dapat

dirampungakan. Shalawat dan salam atas Nabi SAW pembawa risalah pencerahan bagi

manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik guna

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi

ini tidak terlepas dari pihak yang memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu

melalui kolom ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Bapak

Prof. Dr. H. Suaidi, MA, PhD selaku Wakil Rektor I bidang akademik dan kelembagaan.

Bapak Dr. H. Hidayat, M.Pd selaku Wakil Rektor II bidang administrasi umum, perencanaan

dan keuangan. Ibu Dr. Hj. Fadillah Husen, M.Pd selaku Wakil Rektor III bidang

kemahasiswaan dan kerjasama UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi. Bapak Dr. Lukman Hakim, M.Pd. Bapak Dr. Zawaki, M.Pd. Bapak

Dr. Kemas Imran Rasadi, M.Pd selaku Dekan I, II, dan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr. Mahluddin, M.Pd.I selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah. Bapak Dr. Shalahuddin, M.Pd.I selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

4. Tabroni. M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Siti Maria Ulfa, S.Ag.,M.Pd.I sebagai

Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya untuk

mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Segenap dosen serta karyawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

6. Bapak ma’as S.Pd.Sd sebagai kepala sekolah di sekolah dasarnegeri 129/IX Muaro Jambi

yang telah memberikan kemudahan kepada penulis untuk memperoleh data di lapangan.

7. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan yang terbaik dan berjuang tak kenal lelah

untuk penulis.

8. Segenap teman-teman PGMI A-B yang telah menorehkan cerita dalam bagian kehidupan

penulis selama menjalani hari-hari di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

9. Teman-teman yang telah memotivasi dan memberikan semangat dalam menjalani

pembuatan skripsi selama ini.

Page 12: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

10. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini. Penulis mengucapkan

terimakasih.

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal semua

pihak yang telah membantu. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu.

Wassalamu’alaikum, Wr.Wb

Jambi, Juli 2019

Penulis,

Imam Agus Faisal TPG. 121041

Page 13: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Pengesahan ...................................................................................................................................... I

Nota Dinas .................................................................................................................................... II

Nota Dinas ................................................................................................................................... III

Kartu Konsultasi .......................................................................................................................... IV

Kartu Konsultasi ........................................................................................................................... V

Pengesahan Skripsi ...................................................................................................................... VI

Pernyataan Orisinalitas .............................................................................................................. VII

Persembahan ............................................................................................................................. VIII

Motto ............................................................................................................................................ IX

Kata Pengantar .............................................................................................................................. X

Daftar Isi .................................................................................................................................... XII

Abstrak ....................................................................................................................................... XV

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................................ 6

C. Rumusan Masalah ................................................................................................................... 6

D. Pembatasan Masalah ............................................................................................................... 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................................... 6

1. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

2. Manfaat Penelitian ........................................................................................................... 6

A. Manfaat Teoritis ........................................................................................................................ 6

B.Manfaat Praktis .......................................................................................................................... 7

BAB II

Kajian Teori

A. Strategi Direct Reading Thinking Activites (Drta) ............................................................. 9

1. Pengertian Strategi Drta ................................................................................................ 9

2. Tahapan Strategi Drta .................................................................................................... 9

3. Tujuan Drta .................................................................................................................. 11

4. Kelebihan Dan Kelemahan Drta .................................................................................. 12

5. Langkah-Langkah Pelaksanaan Membaca Dengan Menggunakan Drta .................... 13

B. Minat ...................................................................................................................................... 15

C. Hasil Belajar .......................................................................................................................... 15

D. Pembelajaran Pkn ................................................................................................................. 16

1. Hakikat Pkn ................................................................................................................. 16

2. Fungsi Pkn ................................................................................................................... 16

Page 14: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

3. Tujuan Pkn ................................................................................................................... 16

BAB III

Metedologi Penelitian

A. Desain Penelitian ................................................................................................................... 18

B. Setting Dan Subjek Penelitian .............................................................................................. 18

1. Lokasi Dan Waktu Penelitian ...................................................................................... 18

2. Subjek Penelitian ......................................................................................................... 18

C. Tehnik Dan Instrumen Pengumpulan Data ....................................................................... 19

1. Tehnik Pengumpulan Data ........................................................................................... 19

2.Instrumen Pengumpulan Data ....................................................................................... 20

D. Tehnik Analisis Data ............................................................................................................. 21

E. Langkah-Langkah Penelitian (Siklus) ................................................................................ 23

1. Siklus I ......................................................................................................................... 23

2. Siklus Ii ........................................................................................................................ 26

3. Siklus Iii ....................................................................................................................... 29

BAB IV

Temuan Dan Pembahasan

A. Hasil Temuan Lapangan Dan Pembahasan

1. Historis Dan Geografis Sekolah................................................................................... 33

2. Visi Dan Misi Sekolah ................................................................................................. 34

3. Tujuan Sekolah ............................................................................................................ 34

4. Kurikulus Sekolah ........................................................................................................ 34

5. Struktur Organisasi Sekolah ........................................................................................ 35

6. Keadaan Guru, Siswa Dan Tata Usaha ........................................................................ 37

7. Sarana Dan Prasarana ................................................................................................. 38

B. Temuan Penelitian................................................................................................................. 39

C. Pembahasan ........................................................................................................................... 40

1. Siklus I ......................................................................................................................... 40

2. Siklus Ii ........................................................................................................................ 47

3.Siklus Iii ........................................................................................................................ 54

Page 15: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

BAB V

Kesimpulan Dan Saran

A. Kesimpulan ............................................................................................................................ 61

B. Saran ....................................................................................................................................... 61

C. Penutup .................................................................................................................................. 62

Daftar Pustaka

Page 16: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

ABSTRAK

Nama : Imam Agus Faisal

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul :penerapan strategi directed reading thinking activites untuk

meningkatkan minat dan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan (pkn)

bagi siswa kelas v sekolah dasar negeri 129/IX petanang. kecamatan

kumpeh ilir kabupaten muaro jambi

Skripsi ini membahas tentang penerapan strategi direct reading thinking activites pada

siswa kelas v di sekolah dasar negeri 129/IX. Subjek penelitian ini adalah kepada siswa

sekolah dasar kelas v, guru kelas V. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK)

dengan menggunakan desain deskriptif kualitatif, sedangkan pengumpulan data dilakukan

dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menemukan

bahwa (1) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi direct reading thinking activites

pada kelas v sekolah dasar negeri 129/IX petanang kecamatan kumpeh ilir kabupaten muaro

jambi belum diterapkan secara maksimal. (2) kendala-kendala yang dihadapi guru pada proses

pembelajaran pada kelas V di sekolah dasar negeri 129/IX desa petanang meliputi (a) kendala

dari siswa, (b) kendala dari guru, (c) kendala dari pembuatan RPP, (d) kendala dari sarana dan

prasarana. (3) Adapun solusi yang ditempuh guru dalam mengatasi kendala tersebut, yaitu (a)

komunikasi dengan para orang tua sangatlah penting karena orang tua juga ikut membantu

dan memperhatikan dalam proses tingkat kemajuan belajar siswa. (b) adanya pendidikan dan

pelatihan, seminar atau workshop yang disesuaikan dengan kebutuhan para guru, diskusi

dengan para guru kelas serta mengadakan pembahasan dalam kelompok kerja guru (KKG)

baik di sekolah dasar (SD) maupun di Madrasah. (c) pada masa mendatang diupayakan buku

penunjang tambahan yang memuat bahan ajar yang sesuai dengan proses belajar mengajar.

(d) pentingnya kreatifitas guru untuk menggunakan metode, media yang sesuai dengan

pembahasan materi.penelitian ini menyarankan guru menerapkan strategi direct reading

thingking aktivites karna dapat menciptakan proses pembajaran yang lebih baik lagi, dalam hal

ini dapat dilihat karena meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada beberapa siklusnya.

Kata kunci : penerapan strategi direct reading thingking

activites(DRTA) Solusi, Kelas V

Page 17: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting

untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan.

Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia yang telah mengantarkan pembentukan suatu

pemerintahan Negara Indonesia untuk “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia” serta “memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa,…” menurut penyelenggara dan pengembangan pendidikan yang dapat menjamin

perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa Indonesia (Din wahyudin dkk, 2007).

Mengingat akan pentingnya peranan pendidikan, telah banyak usaha yang dilakukan

pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan diantaranya peningkatan kualitas guru,

perbaikan dan pengembangan kurikulum serta peningkatan sarana dan prasarana. Dari semua

usaha tersebut adalah peningkatan mutu yang terlihat dari pemahaman siswa setelah

pembelajaran berlangsung.

Di dalam bahasa terdapat aspek-aspek yang menunjang keterlaksanaan penyampaian

materi. Aspek-aspek bahasa yang dimaksud antara lain keterampilan menyimak, berbicara,

membaca dan menulis. Dalam penggunaannya, keempat aspek tersebut merupakan suatu

rangkaian yang terpisah namun saling berkaitan satu sama lain. Manusia belajar memahami

diawali dengan menyimak dan mendengarkan bahasa, lalu pada tahap selanjutnya memiliki

keterampilan berbicara, pada tahap akhir yaitu belajar membaca dan menulis. Menurut

Dawson (dalam Tarigan 2008: 01) ke-empat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan

satu kesatuan, merupakan catur-tunggal. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan

keterkaitan dari beberapa aspek. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang terdapat

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 sekolah dasar adalah

ketrampilan membaca. Keterampilan membaca selalu ada dalam setiap kompetensi dasar

pembelajaran.(Eva Septi Mauddyana-FITK.pdf).

Hal tersebut membuktikan pentingnya penguasaan keterampilan membaca.

Memaksimalkan sumber daya manusia yang berkualitas tentunya tidak terlepas dari

bagaimana sistem pembelajaran yang dilakukan di sekolah-sekolah apakah telah dilakukan

secara maksimal atau tidak. Isjoni (2010:11) mengemukakan bahwa “pembelajaran adalah

sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat oleh siswa. Pembelajaran pada dasarnya

merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tujuan

pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektifitas kegiatan belajar yang dilakukan

peserta didik”.

Menurut Langeveld, manusia juga bisa disebut sebagai animal educandum yang

artinya manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang harus dididik, dan homo educandus

yang bermakna bahwa manusia merupakan makhluk yang bukan hanya harus dan dapat

Page 18: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

dididik tetapi juga harus dan dapat mendidik. Deskripsi diatas mengungkapkan secara jelas

pendidikan secara jelas pemdidikan sebagai salah satu usaha sadar untuk lebih

memanusiakan manusia. Garapan pendidikan merupakan keharusan mutlak bagi manusia

yang harus di penuhi. Persoalan ini adalah mengapa garapan pendidikan merupakan suatu

keharusan bagi manusia, mengapa manusia harus dididik dan harus mendidik.(Supriadi.DKK.

universitas terbuka.2007)

Pendidikan merupakan usaha yang terencana dan sistematis untuk membentuk

perkembangan potensi dan kemampuan manusia agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya

sebagai pribadi, sebagai masyarakat maupun sebagai warga Negara. Pendidikan akan dapat

membawa kemajuan bagi setiap individu menjadi manusia yang sempurna. Melalui pendidikan

itu juga akan dapat membawa kemajuan individu dalam berbagai bidang bahkan akan

mengangkat derajatnya di sisi Allah SWT, Disebabkan oleh kemampuan berubah karena

belajaralah, maka manusia dapat berkembang lebih jauh daripada makhluk-makhluk lainnya.

Suatu Negara, baik itu Negara yang sudah maju ataupun yang baru berkembang,

sangatlah diutamakan kebutuhan akan layanan pendidikan. Kemajuan suatu negara tentu

tidak terlepas dari adanya manusia yang terdidik dan terampil. Begitu juga di Indonesia yang

merupakan negara berkembang dan sedang giat giatnya dalam melaksanakan pembangunan,

baik pembangunan yang bersipat fisik maupun yang bersipat non fisik, termasuk

pembangunan dibidang pendidikan.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan

Nasional, menjelaskan tujuan pendidkan nasional adalah

”...untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab...”.(

Anonim, 2009 Undang undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 : 72).

Pembelajaran berlangsung sebagai suatu proses mempengaruhi antara guru dan

siswa, dalam hal ini guru mengajar siswa belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil dan

berkualitas apabila seluruh siswa terlibat secara aktif, baik fisik maupun sosial dalam proses

pembelajaran, disamping menunjukan kegairahan yang tinggi, semangat belajar yang besar

dan rasa percaya diri.

Dewasa ini, siswa dihadapkan pada kesulitan untuk memahami suatu bacaan secara

efektif dan rendahnya minat baca pada anak Sekolah Dasar di Indonesia, sehingga berimbas

pada rendahnya mutu atau sumber daya masyarakat, kualitas pendidikan, dan sumber daya

manusianya sendiri.Upaya guru dalam mengembangkan keaktipan belajar sangatlah penting,

sebab keaktipan belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang

dilaksanakan, seperti yang diungkapkan oleh Oemar Hamalik : ”belajar tidak cukup hanya

dengan mendengar dan melihat tapi harus dengan melakukan aktivitas yang lain diantaranya

membaca, bertanya, menjawab, berpendapat, mengerjakan tugas, menggambar,

mengkomunikasikan, presentasi, diskusi, menyimpulkan dan memampaatkan peralatan.

(Oemar Hamalik, 2005:172 ).

Page 19: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Strategi DRTA ini merupakan penyempurnaan dari strategi sebelumnya yaitu strategi

Direct Reading Activity (DRA). menurut Stauffer yang merupakan penggagas DRTA (dalam

Abidin 2012:) mengatakan bahwa DRA kurang memperhatikan keterlibatan siswa berpikir

tentang bacaan. Dalam pembelajaran DRA proses keterlibatan hanya mengarah pada perintah

guru, sedangkan untuk DRTA mampu memfokuskan keterlibatan siswa dalam memahami

suatu teks bacaan, karena pada strategi ini siswa diharapkan mampu membuat prediksi dan

membuktikannya pada saat mereka membaca.

Terdapat beberapa strategi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarga-negaraan. Tidak

terkecuali dalam proses pembelajaran. Pemilihan strategi sangat mempengaruhi berhasil atau

tidaknya hasil belajar siswa dalam minat dan pembelajaran. Menurut Rahim (2007:36)

pemilihan strategi berkaitan erat dengan faktor-faktor yang terlibat dalam pemahaman, yaitu

pembaca teks dan konteks. Dalam strategi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

terdapat strategi Direct Reading Thinking Activity (DRTA) yang diharapkan mampu

menjembatani permasalahan dalam proses minat belajar siswa. Strategi DRTA ini merupakan

penyempurnaan strategi sebelumnya yaitu, Direct Reading Activity(DRA). Melalui strategi

DRTA ini, diharapkan tidak hanya mampu mendorong minat siswa melainkan siswa dituntut

untuk memberikan prediksi dari sebuah cerita dan mengambil kesimpulan dari cerita yang

diberikan oleh guru. Menurut Stauffer (dalam Rahim 2007:47) menjelaskan bahwa guru bisa

memotivasi usaha dan konsentrasi siswa dengan melibatkan mereka secara intelektual serta

mendorong mereka merumuskan pertanyaan dan hipotesis, memproses informasi, dan

mengevaluasi solusi sementara. Dalam proses pembelajaran yang menggunakan strategi ini

siswa dituntut menebak jalan cerita melalui gambar yang diberikan oleh guru. Langkah ini

merupakan cara guru untuk melatih metakognitif siswa yang berpikir sesuai dengan pikirannya

sendiri tanpa dibatasi oleh guru.

Salah satu penyebab kurang berhasilnya siswa dalam pembelajaran PKn di Sekolah

Dasar Negeri 129/IX Petanang adalah kurangnya keterlibatan siswa dalam proses

pembelajaran. Selama ini proses belajar mengajar masih banyak menggunakan strategi

pembelajaran yang berpusat pada guru yaitu strategi ceramah tanpa menggunakan strategi

yang lain seperti strategi Tanya Jawab, dan Directed Reading Thinking Activites yang di

gunakan oleh peneliti, sehingga siswa dijadikan objek pembelajaran dan bukan sebagai subjek

di dalam pembelajaran. Akibatnya proses pembelajaran PKn yang diserap oleh siswa hanya

mengikuti langkah-langkah, aturan-aturan dan contoh-contoh yang diberikan oleh guru, siswa

tidak pernah diajak untuk mengajukan sebuah pertanyaan.

Hal ini sesuai dengan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru

serta siswa kelas V SDN 129/IX didesa Petanang dalam pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan terdapat beberapa kesulitan. Kesulitan-kesulitan tersebut diantaranya (1)

Siswa sulit memahami isi cerita yang di sampaikan guru, (2) Siswa sulit menemukan ide pokok

di tiap paragraf cerita, (3) Siswa mengalami kesulitan dalam menyampaikan pemikirannya dan,

(4) Siswa mengalami kesulitan dalam merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat utuh dalam

menyimpulkan isi suatu cerita. Ada beberapa faktor penyebab munculnya permsalahan

Page 20: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

tersebut diantaranya, yaitu guru kurang memahami adanya strategi-strategi pembelajaran

Pendidikan Kewarganagraan yang beragam, kurangnya minat membaca siswa terhadap suatu

bacaan, kurangnya fasilitas sekolah dan tidak adanya dorongan dari pihak sekolah untuk

meningkatkan kegiatan membaca. Pembelajaran dikatakan berhasil jika siswa yang mendapat

nilai diatas KKM 70 sebanyak 70%. Namun, menurut hasil penelitian yang dilakukan di SDN

129/IX Desa Petanang, terdapat 13 dari 25 orang atau jika dipersentasekan sebanyak 51%

siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM dan hanya sekitar 49% siswa yang mendapatkan

nilai diatas KKM.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

tidakan kelas (PTK) dengan melihat bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran di

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Petanang dengan judul. “Penerapaan Strategi Directed Reading

Thinking Activites Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Pendidikan

Kewarganagaraan (Pkn) Bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 129/IX Petanang.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat

diidentifikasikan permasalahan yang berhubungan dengan penggunaan strategi pembelajaran

yang konvensional yaitu:

1. Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran PKn

2. Siswa masih belum mampu mencerna isi dari teks bacaan dan menjelaskan kepada

teman dan orang lain?

3. Siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran.

4. Siswa kurang memiliki membiasakan membaca apalagi memahami isi dari sebuah

bacaan tersebut.

C. Rumusan Masalah

Guna mempermudah dalam memahami penerapan strategi DRTA untuk meningkatkan

minat dan hasi belajar siswa, maka penelitian di fokuskan pada.

1. Apakah penerapan strategi DRTA dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran PKn di sekolah dasar negeri 129/IX desa petanang.

D. Batasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian ini, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam

penelitian ini :

1. Strategi pembelajaran Direct Reading Thingking Activites pada pelajaran Pendidikan

Kewargaan dilakukan di sekolah dasar negeri 129/IX desa Petanang.

2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 129/IX Desa Petanang

3. Materi pembelajaran PKn ialah tentang Individu Sebagai Makhluk Sosial.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Page 21: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

1. Tujuan Penelitian

a) Untuk mengetahui cara mengatasi kurangnya respon siswa dalam kegiatan belajar

mengajar.

b) Apakah mendeskripsikan pelaksanaan penerapan strategi Direct Thinking activites

(DRTA) dengan menambahkan strategi Diskusi dapat meningkatkan minat dan

pemahaman siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 129/IX Petanang terhadap

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

c) Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi proses pembelajaran PKn di

kelas V sekolah dasar negeri 129/IX petanang.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ( kontribusi ) bagi

khasanah ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun umum.

2) Sebagai bahan pijakan penelitian selanjutnya yang sejenis

b. Manfaat Praktis

1. Bagi Siswa

Menambah pengalaman belajar yang bervariasi sehingga dapat

meningkatkan minat siswa dan keterampilan membaca siswa. Selain itu, juga

dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan siswa.

Siswa hendaknya lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas

dan berusaha mengembangkan sendiri pengetahuan terhadap suatu materi

pembelajaran dan dapat menjalin hubungan baik dengan guru agar proses

pembelajaran terasa menyenangkan dan tidak membosankan.

2. Bagi guru

Menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai strategi pembelajaran

yang yang dapat digunakan dalam mengelola proses pembelajaran khususnya

dalam pembelajaran membaca.

penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi atau masukan tentang

pendekatan pembelajaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan hasil

belajar siswa khususnya pada ranah pemahaman siswa.Bagi kepala sekolah

3. Bagi sekolah

Sebagai masukan dan umpan balik bagaiamana menggunakan strategi

Directed Reading Thinking Activity (DRTA) dalam mata pelajaran pendidikan

kewargaan pada peningkatan minat dan hasil belajar, sehingga mampu

meningkatkan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan bagi siswa.

4. Bagi penulis sendiri

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat mengaplikasikan

dan mensosialisasikan teori yang telah di peroleh selama masa penelitian.

5. Untuk peneliti lain

Page 22: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Memperkaya wawasan tentang strategi pembelajaran membaca

khususnya tentang penggunaan strategi Directed Reading Thinking Activity

(DRTA) untuk meningkatkan keterampilan membaca.

Agar ada penelitian yang lebih lanjut mengenai penggunaan strategi

diskusi, Tanya jawab dan berpikir dalam meningkatkan pembelajaran di kelas

bagi siswa.

Dan tentu-nya dapat mengembangkan lagi penggunaan strategi ini agar

dapat pemahaman yang lebih luas lagi

Page 23: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Strategi Direct Reading Thinking Activites(DRTA)

1. PengertianStrategi Direct Reading Thinking Activites(DRTA)

Strategi membaca dan berpikir secara langsung atau DRTA (Directed Reading Thinking

Activity) adalah untuk melatih siswa untuk berkonsentrasi dan berpikir keras guna

memahami isi bacaan secara serius.Stauffer dalam Rahim (2007:47) menciptakan

kegiatan “Directed Reading Thinking Activity” (DRTA) yang digunakan untuk

kemampuan berpikir kritis. Program ini dikembangkan berdasarkan asumsi bahwa

anak-anak dapat: berpikir, bertindak dengan sadar, menyelidik, menggunakan

pengalaman dan pengetahuannya, menilai fakta dan menarik kesimpulan berdasarkan

fakta-fakta, dan menghakimi atau membuat keputusan. Selain itu mereka terlibat

secara emosional memiliki berbagai minat, mampu belajar, dapat membuat

generalisasi, dan mampu memahami sesuatu.(I’natul Tolibbin.2014)

Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) atau Membaca dan Berfikir Secara

Langsung (MBL), memfokuskan keterlibatan siswa dengan teks, karena siswa

memprediksi dan membuktikannya ketika mereka membaca (Rahim, 2008:47)

2. Tahapan Strategi DRTA

Menurut Achadiah (dalam Alek dan Achmad, 2011:78) strategi Directed Reading

Thinking Activity (DRTA) menekankan kegiatan berfikir pada waktu membaca.Siswa

dilatih memeriksa, membuat hipotesis, menemukan bukti, dan mengambil keputusan

berdasarkan pengalaman dan pengetahuan.Strategi Directed Reading Thinking

Activitiy (DRTA) menurut Stauffer (dalam Resmini dkk, 2006:84) menekankan

pentingnya penggunaan prediksi selama pra membaca untuk mengangkat

pengawasan siswa mengenai pemahaman mereka selama waktu pengarahan

pelajaran.

Stauffer menjelaskan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) memiliki

tiga tahap kegiatan yaitu: memprediksi (Predicting), membaca (Reading), dan

membuktikan (Proving) yang melibatkan interaksi siswa dan guru terhadap teks

secara keseluruhan. Berikut penjelasan langkah-langkah Strategi Directed Reading

Thinking Activity (DRTA)

a) Memprediksi

Pada langkah pertama, guru menyiapkan siswa untuk membaca dan membantu

mereka berfikir tentang apa yang akan mereka baca sebelum memulai

pembelajaran. Siswa belajar untuk memprediksi apa yang akan mereka baca

berdasarkan pada petunjuk yang tersedia di dalam teks, seperti gambar, tulisan

tebal dalam bagian teks dengan membaca sekilas. Parasiswa belajar untuk

membuat pertanyaan tentang apa yang akan mereka baca dan untuk mengatur

Page 24: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

prediksi sebelum kegiatan membaca dimulai. Selama langkah ini, peran guru

adalah untuk mengaktifkan keduanya dengan bertanya kepada siswa tentang

prediksi mereka.Ini adalah waktu untuk menebak, mengantisipasi dan

menghipotesa.

b) Membaca

Langkah berikutnya adalah membaca.Para siswa diminta untuk membaca teks

dalam hati untuk memverifikasi keakuratan prediksi mereka. Beberapa prediksi

mereka akan ditolak dan beberapa akan diterima setelah membaca lebih lanjut.

Tidak ada prediksi yang benar atau salah, hanya beberapa prediksi dinilai kurang

akurat dibandingkan yang lain.

c) Membuktikan

Selama langkah ini, siswa membaca kembali teks agar mereka dapat

memperifikasi prediksi mereka.Siswa memperifikasi keakuratan prediksi mereka

dengan menemukan pernyataan dalam teks dan membacanya secara lisan dalam

kelas. Guru berfungsi sebagai pembimbing, penyaring, dan memperdalam bacaan

atau prosesberfikir. Langkah ini telah dibangun pada tahap-tahap sebelumnya,

dimana siswa membuat prediksi dan membaca untuk menemukan bukti. Pada

langkah ini, siswa akan mengkonfirmasi atau merevisi prediksi mereka (Rahim,

2008:48-51).

Abdul (2006:1) langkah-langkah strategi DRTA adalah sebagai berikut:

Mengembangkan kesiapan membaca siswa (develoving raidiness to read),

menetapkan tujuan membaca dan membuat prediksi isi bacaan (student set

purposes,make predictions), membaca dalam hati teks bacaan (guilded silentreading of

selection), membimbing siswa membaca bacaan dalam hati (student varify predictions

prove set purposes), mencek pemahaman siswa (comprehension check), membaca

kembali prediksi yang telah dibuat dengan apa yang telah ditetapkan guru,

mengevaluasi (evaluation), memberikan pengayaan (enrichment aktifity).

Abidin (2012 : 81) menegemukakan bahwa strategi DRTA dilaksanakan dalam

beberapa tahapan pembelajaran sebagai berikut: Guru memperkenalkan bacaan,

dengan jalan menyampaikan beberapa tentang isi bacaan. Siswa membuat prediksi

bacaan yang akan dibacanya. Jika siswa belum mampu guru harus memancing siswa

untuk membuat prediksi. Diusahakan dihasilkan banyak prediksi sehingga akan timbul

kelompok yang setuju dan kelompok yang tidak setuju. Siswa membaca dalam hati

wacana untuk mengecek prediksi yang telah dibuatnya. Pada tahap ini guru harus

mampu membimbing agar siswa melakukan kegiatan membaca untuk menemukan

makna bacaan,memperhatikan perilaku baca siswa, dan membantu siswayang

menemukan kesulitan memahami makna katadengan cara memberikan ilustrasi kata,

bukan langsung menyebutkan makna kata tersebut. Menguji prediksi, pada tahap ini

siswa diharuskan mengecek prediksi yangtelah dibuatnya. Jika prediksi yang dibuat

siswa salah,siswa harus mampu menunjukkan letak ketidaksesuaian tersebut dan

Page 25: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

mampu membuat gambaran baru tentang isiwacana yang sebenarnya.Pelatihan

keterampilan fudamental.Tahapan ini dilakukan siswa untuk mengaktifkan kemampuan

berpikirnya.Beberapa kegiatan yang dilakukan siswa adalah menguji kembali cerita,

menceritakan kembali cerita, membuat gambar, diagram, ataupun peta konsep bacaan,

dan membuat peta perjalanan tokoh (perjalanan yang menggambarkan keberadaan

tokoh pada beberapa peristiwa yang dialaminya).

3. Tujuan Direct Reading Thinking Activites

Kegiatan DRTA menekankan kegiatan berpikir pada waktu membaca.Anak-anak

dilatih memeriksa, membuat hipotesis, menemukan bukti, menunda penghakiman, dan

mengambil keputusan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan.Kegiatan ini

dilaksanakan dalam pengajaran kelompok dan invidual.Kegiatan DRTA dilaksanakan

dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.Beck dan McKeown dalam

Kurniawan (2008:33) menyatakan bahwa bahan yang digunakan dapat berupa cerita fiktif

atau tulisan non fiktif.

Secara lebih rinci tujuan-tujuan yang mencakup:

a. Pengembangan pemahaman. Kegiatan latihan keterampilan dasar yang mencakup

diskusi, membaca lebih lanjut, dan menulis.

b. Pengembangan tujuan membaca. Tujuan membaca setiap individu dan kelompok

ditentukan oleh pengalaman, kecerdasan, pengetahuan bahasa, minat, serta

kebutuhan siswa.

c. Penyesuaian antara kecepatan membaca dengan tujuan yang ingin dicapai dengan

taraf kesulitan bahan. Penyesuaian ini menghasilkan berbagai jenis membaca.

d. Pengamatan bacaan. Pengamatan ini mencakup kegiatan memperhatikan

kesanggupan untuk menyesuaikan kecepatan membaca dengan tujuan dan

kesulitan bacaan, konsep, dan keperluan untuk membaca ulang.

Strategi DRTA menuntut siswa terlihat aktif dengan pembelajaran.Hal itu dikarenakan

strategi DRTA melibatkan siswa dengan bacaan secara intensif.Sebelum membaca, siswa

membuat prediksi-prediksi dari petunjuk judul dan gambar, setelah itu mencocokkan

predeksi tersebut dengan teks.Barulah setelah itu, siswa membaca teks utuh, lalu

mengajarkan tes yang berkaitan dengan bacaan.

4. Kelebihan dan Kelemahan Direct Reading Thinking Activites

Berikut ini merupakan beberapa kelebihan strategi Directed Reading Thinking Activity

(DRTA):

a. Strategi DRTA ini berisi banyak jenis-jenis strategi membaca sehingga guru dapat

menggunakan dan dapat memperhatikan perbedaan yang ada pada peserta didik,

b. Strategi DRTA merupakan suatu aktivitas pemahaman yang meramalkan cerita

hingga dapat membantu siswa untuk memperoleh gambaran keseluruhan dari suatu

materi yang sudah dibacanya,

Page 26: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

c. Strategi DRTA dapat menarik minat siswa untuk belajar, karena dalam strategi

DRTA menggunakan berbagai metode yang tidak hanya melayani siswa secara

audio-visual, tetapi juga kinestesis,

d. Strategi DRTA menunjukkan cara belajar yang bermakna bagi murid, sebab belajar

bukan hanya untuk belajar akan tetapi mempersiapkan untuk hidup selanjutnya,

e. Strategi DRTA dapat digunakan dalam beberapa mata pelajaran baik isi maupun

prosedur mengajar.

Selain memiliki banyak kelebihan, strategi Directed ReadingThinking Activity (DRTA)

juga memiliki kelemahan yaitu:

a. Strategi DRTA seringkali menyita banyak waktu jika pengelolaan kelas tidak efisien,

b. Strategi DRTA mengharuskan penyediaan buku bacaan dan seringkali di luar

kemampuan sekolah dan siswa, melalui pemahaman membaca langsung, informasi

tidak dapat diperoleh dengan cepat, berbeda halnya jika memperoleh abstraksi

melalui penyajian secara lisan oleh guru.

5. Langkah-Langkah Pelaksanaan Membaca dengan Menggunakan Strategi Directed

Reading Thinking Activity (DRTA)

a. Membuat Prediksi Berdasarkan Petunjuk Judul

Guru menuliskan judul cerita di papan tulis, kemudian guru menyuruhseorang siswa

membacakannya. Biarkan setiap siswa mempunyai kesempatan untuk membuat

prediksi.

b. Membuat Prediksi dari Petunjuk Gambar

Guru menyuruh siswa memperhatikan gambar seri dengan seksama. Selanjutnya

guru menyuruh siswa memperhatikan salah satu gambar dan menanyakan kepada

siswa apa sebenarnya yang terjadi pada gambar tersebut.

c. Membaca Bahan Bacaan

Guru menyuruh siswa membaca bagian bacaan dari gambar yang telah diprediksi

ceritanya.

d. Menilai Ketepatan Prediksi dan Menyesuaikan Prediksi

Ketika siswa membaca bagian pertama dari cerita, guru mengarahkan suatu diskusi

dengan mengajukan pertanyaan. Kemudian guru menyuruh siswa yang yakin bahwa

prediksinya benar untuk membaca nyaring di depan kelas bagian dari bacaan yang

mendukung prediksi mereka.

e. Guru mengulang kembali prosedur 1 sampai 4 hingga semua bagian pelajaran di

atas telah tercakup.

Sedangkan menurut Abdul (2006:1) langkah-langkah strategi DRTA adalah sebagai

berikut:

a) mengembangkan kesiapan membaca siswa (develoving raidiness to read),

b) menetapkan tujuan membaca dan membuat prediksi isi bacaan (student set

purposes,make predictions),

c) membaca dalam hati teks bacaan (guilded silentreading of selection),

Page 27: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

d) membimbing siswa membaca bacaan dalam hati (student varify predictions prove

set purposes),

e) mencek pemahaman siswa (comprehension check),

f) membaca kembali prediksi yang telah dibuat dengan apa yang telah ditetapkan guru,

g) mengevaluasi (evaluation), 8)memberikan pengayaan (enrichment aktifity).

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa peneliti ingin menggunakan

langkah-langkah Strategi DRTA yang dikemukakan oleh Farida. Proses membaca dibagi atas

tiga, yaitu:

a) tahap prabaca: Saat prabaca ini strategi DRTA terdiri dari (1)menilai ketetapan

prediksi. Dalam menilai ketetapan prediksi dengan teks cerita yang aslinya bisa

melakukannya dengan cara diskusi, (2)mengulang kembali langkah-langkah

prabaca dan saat baca.

b) tahap saatbaca,Saatbaca pada strategi DRTA terdiri dari: membaca bahan

bacaan, bahan bacaan yang bisa gunakan disini bisa diambil dari berbagai

sumber. Guru membagikan bahan bacaan siswa dan siswa membaca bahan

bacaan tersebut.

tahap pascabaca. Saat prabaca pada strategi DRTA terdiri dari:membuat prediksi

berdasarkan petunjuk judul,membuat prediksi berdasarkan petunjuk gambar.

B. Minat

Minat adalah suatu kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada suatu objek atau

menyenangi suatu objek yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap,

orang sesuatu, aktivitas-aktivitas tertentu ( sumadi suryabrata.

Muhibbin syah menyatakan minat (interes) bearti kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

”…suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada

yang menyuruh. Minat adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri

dengan sesuatu diluar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar

minat.(Auria Fitri:2016)

Berdasarkan pendapat diatas dapat diambil pengertian bahwa individu yang mempunyai

minat terhadap belajar, maka akan terdorong untuk memberikan perhatian terhadap belajar

tersebut.

bimo walgito: (1977)Karekteristik minat:

a. Menimbulkan sikap positif pada suatu objek

b. Adanya sesuatu yang menyenangkkan dari suatu objek tersebut.

Mengandung suatu penghargaanyang menimbulkan keinginan atau gairah untuk

mendapatkan sesuatu yang menjadi minat

Page 28: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

C. HasilBelajar

Ekawarna,2013Hasil belajar adalah hasil yang di peroleh berupa kesan-kesan yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar yang biasanya

dinyatakan dalam bentuk angka dan huruf.

Hasil belajar yang sering disebut dengan istilah “scholastic achievement” atau “academic

achievement” adalah seluruh kecakapan dan hasil yang dicapai melalui proses belajar

mengajar disekolah yang dinyatakan dengan angkah-angkah atau nilai-nilai berdasarkan hasil

tes belajar.

Nana Sudjana, 2012 Belajar yang lebih tinggi dari pada pengetahuan adalah pemahaman,

misalnya menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri, sesuatu sesuatu yang dibaca dan

didengarnya, memberikan contih lain dari yang dicontohkan atau mengunakan penunjuk

penerapan pada kasus lain. Dalam taksonomi bloom kesanggupam memahami setingkat lebih

tinggi dari pengetahuan, namun tidaklah bearti bahwa pengetahuan tidak perlu ditanya

sebabkan untuk dapat memahami, perlu lebih dahulu mengetahui atau mengenal.Sedangkan

S.Nasition berpendapat bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang baru

belajar, tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga pembentukan kecakapan dan peng-

hayatan dalam diri pribadi individu yang belajar. Kemudian Suprijono juga memaparkan bahwa

hasil belajar adalah pola-pola perbuatan nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap

apresiasi, dan keterampilan merujuk pemikiran, hasil belajar berupa hal-hal berikut:

1. informasi verbal, kabalitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan

maupun tertulis

2. keterampilan inteelektual, yaitu kemampuan mempresentasekan konsep dan lambing

3. strategi kognitif, yaitu kecakapa menyeluruh dan mengarah aktifitas kognitifnya.

Kemempuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan

masalah(Inten.2016)

D. Pembelajaran PKn

1. Hakikat PKn

Hakikat PKn adalah memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang

memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi

warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter seperti yang

diamanatkan oleh pacasila dan UUD 1945.

2. Fungsi PKn

Fungsi PKn di SD adalah sebagai wahana kurikuler pengembangan karakter warga

negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab.

Page 29: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

3. Tujuan PKn

Memberikan pengertian, pngetahuan dan pemahaman tentang pancasila yang

benar dan sah, meletakkan dan membentuk pola pikir yang sesuai dengan pancasila

dan ciri khasnserta watak ke-indonesia, menanamkan nilai-nilai moral pancasila

kedalam diri anak didik,

Menggugah kesadaran anak didik sebagai warga Negara dan warga masyarakat

Indonesia untuk selalu mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai moral dan

pancasila tanpa menutup kemungkinan bagi diakomodasikannya, nilai-nilai lain dari luar

yang sesuia dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai moral pancasila. Terutama dalam

menghadapi arus globalisasi dan dalam rangka kompetisi dalam pasar bebas dunia.

Memberikan motivasi agar dalam setiap langkah laku lampahnya bertindak dan

berperilaku sesui dengan nilai, moral dan norma pancasila.

Mempersiapkan anak didik untuk menjadi warga Negara dan warga masyarakat

Indonesia yang baik dan bertanggung jawab serta mencintai bangsa dan negaranya.

Serta untuk mengembangkan kemampuan berfikir secara keritis, rasiaonal dan kereatif

dalam menanggapi isu kewarga negaraan

Berpatisifasi secara aktif dan bertanggung jawab, bertindak secara cerdas dalam

kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti korupsi berkembang

secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter

masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersam dengan bangsa-bangsa lainya,

berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung atau

tidak langung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (arta admin

8:11)

Page 30: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

BABIII

METEDOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan penelitian.

Pola desain penelitian dalam setiap disiplin ilmu memiliki kekhasannya masing-masing, namun

prinsip-prinsip umumnya memiliki banyak kesamaan.desain penelitian memberikan gambaran

tentang prosedur untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan. Oleh karena itu,

sebuah desai penelitian yang baik akan menghasilkan sebuah proses penelitian yang efektif

dan efisien.

Strategi penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan dalam

mengumpulkan data penelitian yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian dan

menjawab masalah yang diteliti. Strategi penelitian yang digunakan peneliti adalah strategi

quasi eksperimen. Strategi eksperimen merupakan bagian dari strategi kuantitatif yang

mempunyai ciri khas, yaitu adanya kelompok kontrol (Sugiyono, 2010).

B. Setting dan subjek Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Tempat penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 129/IXPetanang Kecamatan

Kumpeh Ilir Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi, untuk mata pelajaran

pendidikan kewarganegaraan (PKN) pada kelas V

b. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini akan dilakukan pada semester genap tahun

ajaran 2016/2017 di Sekolah Dasar Negeri 129/IX petanang.

2. Subjek Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini, subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN

129/IX desa petanang kecamatan kumpeh ilir dengan jumlah siswa 25 orang yang

terdiri 9 oramg laki-laki dan 16 orang perempuan.

C. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknikpengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,

karena bertujuan dalam penelitian adalah mendapatkan data tersebut. Tanpa

mengetahui data tersebut penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi

data yang ditetapkan.

a. Test

Tes adalah suatu upaya untuk memenuhi prosedur alat yang sistematis dan

objektif yang di inginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat

dan cepat, tes merupakan suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya hasil-hasil pelajaran yang siswa pelajari dalam suatu kelompok. Dan juga tes

Page 31: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

merupakan sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau sejumlah

orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah satu atau

beberapa aspek psikologis di dalam dirinya (Kunandar, 2008:186). Teknik ini digunakan

untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa.

b. Observasi

Observasi merupakan dasar ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat

bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh

melalui observasi. Untuk mengetahui hasil penelitian yang dilakukan oleh guru pada

mata pelajaran Pendidikan Kewargganegaraan didalam kelas dan lembaran observasi

dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti.

c. Wawancara

Wawancara adalah suatu proses interaksi dan komunikasi. Wawancara

digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi

pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit atau kecil. Dan juga merupakan pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan

informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu dan memiliki relevansi dengan

permasalahan Penelitian Tindakan Kelas (Kunandar, 2008:157).

d. Dokumentasi

yaitu merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk

tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiono, 2008:329).

Dokumentasi merupakan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan,transkrip, buku, surat kabar, majalah, lengger agenda dan

sebagainya.

Dokumentasi peneliti digunakan untuk memperoleh semua data-data yang

berhubungan dengan gambaran sekolah yang diteliti, seperti keadaan guru, keadaan

siswa, struktur organisasi dan keadaan sarana dan prasarana di tempat peneliti

meneliti.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Arikunto(2009) menerangkan bahwa penelitian adalah alat/fasilitas yang digunakan

oleh oeneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih

baik dalam arti lebih cermat lengkap dan sistematik sehingga lebih mudah diolah.

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Lembar tes

Pengambilan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan seperangkat alattes

(ulangan formatif) yang berupa tes objektif yang diadakan setiap akhir

pembelajaran

Page 32: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

b. Lembar observasi

Ada dua lembar observasi yang disiapkan oleh peneliti, yaitu :

1) Lembar observasi aktivitas guru (peneliti) yeng dilakukan setiap pertemuan.

Yang diminta menjadi observer adalah guru PKn SD N 129/IX petanang

kabupaten muaro jambi. Observasi dengan memberikan tanda ceklis(√) apabila

peneliti melakukan tindakan sesuai dengan indikator keterlaksanaan strategi

pembelajaran pada lembar observasi.

2) Lembar observasi aktivitas siswa selama kegiatan belajar berlangasung. Yang

diminta menjadi observer adalah guru Pkn. Observasi mengisi lembar observasi

dengan melihat jumlah siswa yang aktif, maka dapat dilihat presentase keaktifan

siswa.

D. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan obsevasi dari pelaksanaan siklus

penelitian dianalisis secara deskriptif untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam

kegiatan pembelajaran. Data kuantitatif dianalisis menggunakan statistik deskriptif sederhana

dengan menyimpulkan lebih mendasar pada nilai rata-rata atau persentase amatan. Setelah

itu data kuantitatif dikonsultasikan dengan data kualitatif dan setiap analisis diwakili oleh

momen refleksi pada putaran penelitian tindakan. Model yang digunakan oleh peneliti pada

data kualitatif menggunakan analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman

yang terdiri dari beberapa komponen yaitu:

1. Reduksi data, merupakan proses menyeleksi, menentukan, fokus, menyederhanakan,

meringkas dan mengubah bentuk data mentah yang ada dalam catatan lapangan.

Dalam proses ini dilakukan penajaman, pemilihan, pemfokusan, penyisihan data yang

kurang bermakna, dan menatanya sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat

ditarik dan diverifikasikan.

2. Beberan, setelah direduksi data siap dibeberkan, Artinya, tahap analisis sampai pada

pembeberan data. Berbagai macam data penelitiantindakan yang telah direduksi perlu

dibeberkan denga tertata rapi dalam bentuk narasi plus matriks, grafik, atau diagram.

3. Penarikan kesimpulan, peningkatan atau perubahan yang terjadi dilakukan secara

bertahap mulai dari kesimpulan sementara, yang ditarik pada akhir siklus I, ke

kesimpulan terevisi pada akhir siklus II dan seterusnya, dan kesimpulan terakhir pada

akhir siklus terakhir (Ekawarna, Rayandra Asyhar, M.Salam, 2010:51-52).

Pada data kualitatif yang merupakan hasil observasi aktivitas siswa dapat dihitung

melalui:

Persentase respon siswa = Ax 100%

Dimana:

A = Proporsi siswa yang memilih (aktif).

B = Jumlah siswa (keseluruhan) Trianto, 2011:63).

Page 33: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Dengan penilaian:

0 – 19 = Tidak aktif

20 – 59 = Kurang aktif

60 – 69 = Cukup aktif

70 – 79 = Aktif

80 – 100 = Aktif sekali

Sedangkan hasil observasi aktivitas guru diberikan nilai sebagai berikut:

1 = Kurang baik

2 = Cukup baik

3 = Baik

4 = Baik sekali (Trianto,2011:58).

Data kuantitatif merupakan proses hasil belajar siswa pada masing-masing siklus yang

dilakukan dengan perhitungan yang dikemukakan oleh Asep Jihad dan Abdul Haris

(2008:166). Untuk menghitung nilai dari hasil belajar siswa.

Skor = B x 100

N

Keterangan:

B = Jumlah butiran dengan benar

N = Banyak butir soal

Nilai rata-rata hasil belajar siswa dapat dihitung menggunakan rumus:

X = ∑ x

∑ n

Keterangan:

X = nilai rata-rata

∑x = jumlah semua nilai siswa

∑n = jumlah siswa

Nilai ketuntasan hasil belajar siswa dapat dihitung menggunakan:

P = ∑ siswa yang tuntas belajar x 100% (Alminiati dkk,2008:208).

∑ siswa

Page 34: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Dengan penilaian:

0 – 20 = Sangat rendah

21 – 40 = Rendah

41- 60 = Cukup tinggi

61 – 80 = Tinggi

81 – 100 = Tinggi sekali (Alminiati dkk, 2008:269).

E. Langkah-langkah Penelitian (Siklus)

Kegiatan yang penulis lakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan skenario (naskah)

pembelajaran yang direncanakan, dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-langkah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan Tiga Siklus sebagai berikut

1. Siklus I

Siklus pertama dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari Dua kali

pertemuan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan

refleksi sebagai berikut :

a) Perencanaan

Perencanaan sering disebut dengan istilah “planning” sedangkan menurut William H.

Newman Abdul Majid menjelaskan bahwa perencanaan adalah menentukan apa yang akan

dilakukan. Perencanaan berisi rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan

tentang tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan strategi-strategi dan

prosedur tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari.( Kasful Anwar dan

Hendra Harmi, 2011 : 21-22).

Berikut perencanaan yang dibuat oleh peneliti :

1) Peneliti melekukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan

disampaikan kepada siswa dengan menggunakan penerapan direct reading thinking

activites dalam pembelajaran dengan menambahkan strategi Diskusi.

2) Membuat rencana pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa mengenai

Pengaruh Globalisasi.

3) Membuat lembar kerja siswa.

4) Membuat Instrumen yang digunakan dalam siklus Penelitian Tindakan Kelas.

5) Menyusun Alat evaluasi pembelajaran.

b) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan (Implementasi) tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari

suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Menyangkut strategi apa yang

digunakan, materi apa yang diajarkan atau dibahas dan sebagainya (Achmad

Hufad,2009:138). Berikut pelaksanaan yang dilakukan oleh peneliti :

1) Guru menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan penerapan direct reading

thinking activites dengan Menambahkan Strategi Diskusi.

Page 35: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

2) Siswa diberikan kesempatan untuk mendiskusikan sesama teman satu kelompoknya

pelajaran yang telah di beritahu oleh guru sebelumnya.

3) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa berkenaan dengan materi

ajar yang di beritahu sebelumnya.

4) Penguatan dan kesimpulan secara bersama.

5) Guru memberikan evaluasi.

6) Melakukan pengamatan atau observasi.

c) Pengamatan (Observasi).

Pengamatan atau observasi dilakukan pada semua kegiatan yang ditujukan

untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan

hasil yang dicapai baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat

sampingan (Achmad Hufad,2009:139). Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti

adalah sebagai berikut :

1) Situasi kegiatan pembelajaran.

2) Keaktifan siswa dan guru dalam pembelajaran.

3) Hasil belajar siswa.

d) Refleksi

Refleksi adalah perbuatan memikirkan sesuatu (Achmad Hufad, 2009:140).

Dalam tahap ini data-data yang diperoleh direfleksi untuk melihat apakah hasil yang

dicapai sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian atau belum. Kekurangan-

kekurangan dalam siklus ini akan diperbaiki pada tahap siklus selanjutnya.

1. Perencanaan

Bagian perencanaan kali ini merupakan lanjutan dari perencanaan siklus I.

Perencanaan sering disebut dengan istilah “planning” sedangkan menurut

William H. Newman Abdul Majid menjelaskan bahwa perencanaan adalah

menentukan apa yang akan dilakukan. Perencanaan berisi rangkaian putusan yang

luas dan penjelasan-penjelasan tentang tujuan, penentuan kebijakan, penentuan

program, penentuan strategi-strategi dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan

berdasarkan jadwal sehari-hari.( Kasful Anwar dan Hendra Harmi, 2011 : 21-22).

Berikut perencanaan yang dibuat oleh peneliti :

a) Peneliti melekukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang

akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan penerapan direct reading

thinking activites dalam pembelajaran dengan menambahkan Strategi Diskusi.

b) Membuat rencana pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa yaitu

menyebutkan hidup bersosialisasi.

c) Membuat lembar kerja siswa.

d) Membuat Instrumen yang digunakan dalam siklus Penelitian Tindakan Kelas.

e) Menyusun Alat evaluasi pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan

Page 36: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Pada pertemuan kedua siklus I, siswa diberikan tes yang diadakan dalam

bentuk ulangan formatif. Pemberian tes dilakukan untuk mengetahui penguasaan

siswa pada materi yang diajarkan dan untuk melihat seberapa besar hasil belajar

yang diperoleh setiap siswa. Tes ini terdiri dari 10 soal pilihan ganda (soal terlampir).

3. Pengamatan (Observasi).

Pengamatan atau observasi dilakukan pada semua kegiatan yang ditujukan

untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses

dan hasil yang dicapai baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat

sampingan (Achmad Hufad,2009:139). Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti

adalah sebagai berikut :

a) Situasi kegiatan pembelajaran.

b) Keaktifan siswa dan guru dalam pembelajaran.

c) Hasil belajar siswa.

4. Refleksi

Refleksi adalah perbuatan memikirkan sesuatu (Achmad Hufad, 2009:140).

Dalam tahap ini data-data yang diperoleh direfleksi untuk melihat apakah hasil yang

dicapai sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian atau belum. Kekuranga-

kekurangan dalam siklus ini akan diperbaiki pada tahap siklus selanjutnya.

Pelaksanaan siklus I dapat dikatakan belum berhasil dan perlu ditingkatkan pada

siklus II.

Adapun kendala yang dihadapi pada pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus

I adalah sebagai berikut :

1) Aktivitas siswa :

a) Siswa kurang siap untuk memulai menerima pembelajaran.

b) Siswa kurang berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan motivasi yang

diberikan guru.

c) Siswa kurang berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan kembali pertanyaan

tentang permasalahan yang telah diajukan pada awal pembelajaran.

2) Aktivitas guru :

a) Guru belum optimal mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran.

b) Guru kurang optimal dalam memberikan motivasi kepada siswa.

c) Guru kurang optimal dalam membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

materi pelajaran.

2. Siklus II

Siklus kedua dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari Dua kali pertemuan

melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan refleksi sebagai

berikut :

a. Perencanaan

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus

pertama. Perencanaan pembelajaran siklus II masih sama dengan siklus sebelumnya

Page 37: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

hanya saja guru lebih dimaksimalkan dalam memotivasi dan lebih membimbing siswa.

Pada siklus II materi yang diajarkan adalah Gotong Royong.

b. Pelaksanaan Tindakan

Guru melaksanakan pembelajran dengan menggunakan penerapan direct

reading thinking activites dengan menambahkan strategi Diskusi yang sesuai pada

materi pelajaran, dan tentunya berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi siklus

pertama. Disetiap awal pembelajaran disampaikan indikator dan tujuan pembelajaran

agar siswa mengetahui sasaran yang akan dicapai dalam proses pembelajaran.

c. Pengamatan (observasi)

Peneliti melekukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran dengan

menggunakan Penerapan direct reading thinking activites dengan menambahkan

strategi Diskusi.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil belajar siswa serta lembar observasi siswa maupun guru,

pelaksanaan siklus II sudah mengalami peningkatan dari siklus I. hal ini terlihat dari

peningkatan hasil belajar serta keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar sudah

meningkat, tetapi pemberian tindakan masih perlu dilanjutkan dan diharapkan pada

siklus III terjadi peningkatan yang labih baik pada hasil belajar siswa.

1. Perencanaan

Bagian perencanaan kali ini merupakan lanjutan dari perencanaan siklus II.

Perencanaan sering disebut dengan istilah “planning” sedangkan menurut William H.

Newman Abdul Majid menjelaskan bahwa perencanaan adalah menentukan apa yang

akan dilakukan. Perencanaan berisi rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-

penjelasan tentang tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan strategi-

strategi dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari.(

Kasful Anwar dan Hendra Harmi, 2011 : 21-22).

Berikut perencanaan yang dibuat oleh peneliti :

a) Peneliti melekukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan

disampaikan kepada siswa dengan menggunakan strategi Pembelajaran direct reading

theingking ativites dalam pembelajaran dengan menambahkan Strategi Diskusi.

b) Membuat rencana pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa yaitu individu

sebagai makhluk sosial.

c) Membuat lembar kerja siswa.

d) Membuat Instrumen yang digunakan dalam siklus Penelitian Tindakan Kelas.

e) Menyusun Alat evaluasi pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada pertemuan akhir siklus II, siswa diberikan tes yang diadakan dalam bentuk

ulangan formatif untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman serta hasil belajar siswa

yang diperoleh setelah pembelajaran dilaksanakan. Tes ini terdiri dari 10 soal pilihan

ganda yang berkaitan dengan materi yang dipelajari pada siklus II.

Page 38: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

3. Pengamatan (Obsevasi)

Pengamatan atau observasi dilakukan pada semua kegiatan yang ditujukan untuk

mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang

dicapai baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingan

(Achmad Hufad,2009:139). Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai

berikut :

a) Situasi kegiatan pembelajaran.

b) Keaktifan siswa dan guru dalam pembelajaran.

c) Hasil belajar siswa.

d) Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua baik untuk guru maupun

siswa dan menyusun untuk siklus ketiga

Adapun kendala yang dihadapi pada pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II

diantaranya :

1) Aktivitas siswa :

a) Siswa kurang berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan motivasi yang diberikan.

b) Siswa kurang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

c) Siswa kurang berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan kembali pertanyaan

tentang permasalahan yang telah diajukan pada awal kegiatan pembelajaran.

2) Aktivitas guru :

a) Guru kurang mampu mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran.

b) Guru kurang member motivasi kepada siswa.

c) Guru kurang membimbing siswa untuk membuat kesimpulan materi pelajaran.

3. Siklus III

Siklus ketiga dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari Dua kali pertemuan

melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Siklus

ketiga merupakan putaran ketiga dari pembelajaran melalui penerapan direct reading

thinking activites dengan tahapan yang sama seperti pada siklus pertama dan kedua.

a. Perencanaan

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus

kedua. Perencanaan pembelajaran siklus III masih sama dengan siklus sebelumnya

hanya saja guru lebih dimaksimalkan dalam memotivasi dan lebih membimbing siswa.

Disetiap awal pembelajaran disampaikan indikator dan tujuan pembelajaran agar siswa

mengetahui sasaran yang akan dicapai dalam proses pembelajaran. Pada siklus III

materi yang diajarkan adalah Tolong Menolong.

b. Pelaksanaan Tindakan

Guru melaksankan pembelajaran dengan menggunakan penerapan direct

reading thinking activites dengan menambahkan strategi Diskusi berdasarkan rencana

pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua.

c. Pengamatan (observasi)

Page 39: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran dengan

menggunakan penerapan direct reading thinking activites dengan menambahkan

strategi Diskusi.

d. Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan dan menganalisis untuk serta

membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

penerapan direct reading thinking activites dengan menambahkan strategi Diskusi

dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) di Sekolah Dasar Negeri 129/IX desa Petanang kabupaten

Muaro Jambi.

1. Perencanaan

Bagian perencanaan kali ini merupakan lanjutan dari perencanaan siklus III.

Perencanaan sering disebut dengan istilah “planning” sedangkan menurut

William H. Newman Abdul Majid menjelaskan bahwa perencanaan adalah menentukan

apa yang akan dilakukan. Perencanaan berisi rangkaian putusan yang luas dan

penjelasan-penjelasan tentang tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program,

penentuan strategi-strategi dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan

jadwal sehari-hari.( Kasful Anwar dan Hendra Harmi, 2011 : 21-22).

Berikut perencanaan yang dibuat oleh peneliti :

a) Peneliti melekukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang

akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan penerapan direct reading

thinking activites dalam pembelajaran dengan menambahkan strategi Diskusi.

b) Membuat rencana pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa yaitu

menjelaskan kembali pelajaran yang diajarkan pada pertemuan pertama dari pada

siklus III.

c) Membuat lembar kerja siswa.

d) Membuat Instrumen yang digunakan dalam siklus Penelitian Tindakan Kelas.

e) Menyusun Alat evaluasi pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan

Siklus III merupakan lanjutan dan perbaikan siklus-siklus sebelumnya. Proses

pembelajaran yang dilakukan berdasarkan hasil refleksi tindakan pada siklus II, dimana

masih terdapat beberapa kegiatan yang belum terlaksana dengan baik.

Adapun tindakan yang dilaksanakan pada siklus III adalah dengan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk lebih banyak berperan aktif dalam pembelajaran.

Untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pada siklus III ini diadakan tes formatif III

dengan jumlah 10 soal pilihan ganda. Materi yang diujikan adalah materi yang dipelajari

pada siklus III.

3. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan atau observasi dilakukan pada semua kegiatan yang ditujukan untuk

mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil

Page 40: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

yang dicapai baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingan

(Achmad Hufad,2009:139). Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai

berikut :

a) Situasi kegiatan pembelajaran.

b) Keaktifan siswa dan guru dalam pembelajaran.

c) Hasil belajar siswa.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil evaluasi yang diadakan melalui ulangan formatif III, hasil

belajar yang diperoleh siswa telah mengalami peningkatan sesuai dengan yang

diharapkan. Berdasarkan analisa terhadap nilai-nilai ulangan dan data obsevasi pada

siklus III dapat diketahui bahwa tindakan yang dilakukan pada siklus ini telah berhasil

meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dengan hasil belajar yang diperoleh

siswa yang telah memenuhi kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.

Page 41: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu

No

Jenis Kegiatan

Penelitian

BULAN/MINGGU

I

MARET

2016

II

APRIL

2016

III

AGUSTUS

2016

IV

SEPTEMBER

2016

V

OKTOBER

2016

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Pembuatan Proposal PTK

x X

2

Pengajuan proposal dan penunjukkan dosen

pembimbing

X

X

3 Konsultasi dan perbaikan

proposal

x x X x x

4

Seminar proposal dan perbaikan hasil seminar

x

5 Pengesahan judul dan izin riset

6 Pengumpulan dan penyusunan

data

7 Pelaksanaan

siklus I

8 Pelaksanaan siklus II

9 Pelaksanaan siklus III

10 Analisis dan penyusunan draf

11

Penyempurnaan

dan

penggandaan

12 Ujian skripsi

Tabel1.1 kegiatan penelitian

Page 42: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

BAB IV

Hasil Temuan Lapangan Dan Pembahasan

A. Gambaran Umum Dan Lokasi Penelitian

1. Historis dan geografis sekolah dasar no. 129/IX desa petanang kecamatan

kumpeh ilir

a. Historis Sekolah

Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM), pemerintahan provinsi

jambi mendirikan sekolah-sekolah untuk menambah ilmu dan pengetahuan anak-anak

pada usia dini di provinsi jambi dan sekitarnya, diperkirakan pada tahun 1983,

Pemerintah provisi jambi membangun sekolah dasar di desa petanang, yang diberi

nama “SD NO 129/IX“.

Salah satu tujuan didirikan sekolah dasar di desa petanang ini ialah untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat setempat khususnya di desa petanang itu sendiri,

dalam rangka ikut serta mewujudkan masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan.

Semenjak diberdirikannya hingga sekarang telah mengalami beberapa

pergantian pimpinan (kepala sekolah) di sekolah dasar petanang, hal ini dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel.2.1 Nama – nama Kepala Sekolah Sejak Didirikan Hingga Sekarang.

No Nama Jabatan Ket

1 Muji Kepala SD NO 129/IX

2 Ma’as Kepala SD NO 129/IX

3 Alm. Kamaluddin Kepala SD NO 129/IX

4 Ma’as Kepala SD NO 129/IX

(Dokumentasi SD . Negeri Petanang, Tahun 2017)

Nama SD : Sekolah Dasar Negeri 129

Alamat : Jln. Jambi suak-kandis KM 56 desa Petanang

Desa : Petanang

Kecamatan : kumpeh ilir

Kabupaten : muaro jambi

Provinsi : Jambi

NSS/NPSN : 10100706129/10502690

Luas Lahan / Tanah : ±160m2

Page 43: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

b. geograpis

sekolah dasar n129/IX Petanang beralamat JL. Jambi suak kandis KM 56 Desa

Petanang kecamatan kumpeh kebupaten muaro jambi provinsi jambi. tepatnya di

tengah kalangan masyarakat sehingga bisa untuk di akses dengan kendaraan roda dua

ataupun roda empat

2. Visi Dan Misi Sekolah

a. Visi

1) Wadah pembinaan generasi berilmu, beriman dan bertaqwa

b. Misi

1) Meningkatkan mutu pendidikan untuk menuju sumber daya manusia yang

berkwalitas

2) Membina anak didik untuk mempersiapkan menghadapi masyarakat madani,

adil dan sejahtera

3) Memberdayakan ajaran agama unutk membentuk manusia yang taat agama

dan taat hukum

3. Tujuan Sekolah

Tujuan didirikannya SDN 129/IX Petanang ini adalah untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat setempat khususnya masyarakat Desa Petanang dan pada masyarakat secara

umum.Terlebih lagi dalam rangka ikut serta mewujudkan program pemerintah untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa, Menciptakan siswa-siswi yang menguasai ilmu

pengetahuan umum dan agama.

4. Kurikulum Sekolah

Keberadaan kurikulum dalam proses pembelajaran merupakan salah satu

instrumen penting terlaksananya proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

pendidikan. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas proses pembelajaran,

barangkali kurikulumlah yang bisa dianggap menjadi prioritas utama untuk diperhatikan.

Oleh karena itu, posisi kurikulum menjadi mata rantai yang urgen dan tidak dapat begitu

saja dinafikan dalam konteks peningkatan kualitas lembaga pendidikan.Kurikulum

merupakan komponen penting dalam pembelajaran.Kurikulum merupakan jabaran dari

tujuan pendidikan nasional yang menjadi landasan program pembelajaran.

Kurikulum yang digunakan sekolah dasar Negeri 129/IX Petanang adalah

kurikulum campuran maksudnya menggunakan kurikulum dengan materi-materi tentang

hal umum yang bisa diajarkan di Sekolah Dasar pada umumnya yang sumbernya dari

diknas dan tentang pengetahuan agama yang sumbernya dari Departemen agama

(DEPAG).

Page 44: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

5. Stuktur Organisasi Sekolah Dasar Petanang

Lembaga pendidikan formal sebagai penyelenggara organisasi kerja,

diselenggarakan secara sistematis, terpimpin dan terarah serta dilaksanakan untuk

menciptakan proses yang terarah pada tujuan yang diharapkan. Sekolah dasar Negeri

129/IX Petanang telah menata suatu struktur organiasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

dalam gambar berikut ini:

Page 45: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

tabel 2.2 Struktur organisasi sekolah 129/IX

Kepala sekolah

MA’AS.S.Pd.SD

MA’AS.S.Pd.SD

WAKIL KEPALA SEKOLAH

M.YASIN.A.Ma.Pd

M.YASIN.A.Ma.Pd

PENJAGA SEKOLAH

SUROTO

SUROTO

GURU PAI

AMRI.S.Pd

AMRI.S.Pd

GURU KELAS

FATIA,S.Pd.SD

FATIA,S.Pd.SD

GURU KELAS

KIKI CANDRAWATI.S.Pd.SD

KIKI CANDRAWATI.S.Pd.SD

GURU KELAS

DEFRIANI,S.Pd.I

DEFRIANI,S.Pd.I

GURU KELAS

AHMAD WAHYUDI,S.Pd.I

AHMAD WAHYUDI,S.Pd.I

Page 46: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

6. Keadaan Guru, Siswa dan Tata Usaha

a. Keadaan Guru

Guru merupakan salah satu komponen paling penting dalam proses

pembelajaran, yang berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang

berkualitas. oleh karena itu guru merupakan salah satu unsur di bidang pendidikan

yang berperan secara aktif dalam kedudukannya sebagai tenaga profesional.

Keadaan pendidikan dan pengajaran di suatu lembaga pendidikan sekolah

melibatkan beberapa faktor seperti anak didik, pendidik, tujuan, alat-alat pendidikan

dimana kegiatan pengajaran berlangsung. Faktor-faktor tersebut harus berjalan secara

maksimal agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai.

b. Keadaan Siswa

Di SD129/IX Petanang, dari tahun ketahuan jumlah siswa tidak jauh

meningkat, hal ini dapat dilihat dari jumlah anak yang mendaftar, walaupun dalam

sistem penerimaan Siswa baru yang tidak begitu menyulitkan, Hal ini sesuai hasil

wawancara penulis dengan panitia penerima Siswa baru, yaitu Ibu fatia, S.Pd..SD

“ Kalau dilihat dari jumlahnya anak yang mendaftar dari tahun ke tahun tidak

jauh meningkat bahkan kadang juga menurun, hal ini disebabkan karena di setiap desa

juga memiliki Sekolah Dasar, meskipun jumlah siswa yang mendaftar di SD Petanang

lebih sedikit di bandingkan sekolah-sekolah yang lain, tentunya hal ini mempengaruhi

jumlah siswa yang mendaftar di SD129/IX, misalnya di tahun terakhir ini yang

mendaftar hanya sekitar 11 orang saja. (Wawancara, Fatia , S.Pd.SD Tanggal 20

September, 2017)”.

Hasil wawancara diatas, diperkuat oleh tabel berikut ini:

Tabel.2.3.Keadaan Siswa SD . Negeri Petanang Tahun 2016/2017.

KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV KELAS V KELAS VI

JUMLAH

L P L P L P L P L P L P L P

4 6 3 5 4 3 5 7 4 5 8 6 28 32

Jumlah

10 siswa

Jumlah

8 siswa

Jumlah

7 siswa

Jumlah

12 siswa

Jumlah

9 siswa

Jumlah

14 siswa

Total

60

(Dokumentasi SD 129 NegeriPetanang, Tahun 2017)

7. Sarana dan Prasarana Proses pembelajaran di Sekolah akan berjalan dengan baik jika ditunjang dengan

sarana dan prasarana yang memadai, baik jumlah, keadaan maupun kelengkapannya. Yang dimaksud dengan sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan

dalam proses pembelajaran baik yang bergerak, maupun yang tidak bergerak, agar

pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan baik, lancar dan efisien.

Page 47: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Sarana dan prasarana yang ada di SD 129 Petanang dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel.2.4.Sarana dan Prasarana sekolah dasar Negeri 129/IX Petanang.

NO DATA TANAH LUAS (M2) KET

1 Luas Tanah Seluruhnya ±160 M2

2 Luas Bangunan ±95 M2

3 Luas Pekarangan ----

4 Luas Lapangan Upacara ±40 M2

5

Luas Lapangan Olah

Raga/sepakbola -----

No Bangunan / Ruangan Luas (M2) Jumlah Keadaan

Baik Rusak

1 Ruang Kepala Sekolah 1

2 Ruang kelas 6

3 Ruang Majelis Guru 1

4 Pepustakaan 1

5 WC darurat 1

6 Rumah kepala sekolah 1

(Dokumentasi SD . Negeri Petanang. Tahun 2017)

Dari tabel diatas, dapat diperoleh gambaran bahwa untuk ukuran Sekolah Dasar /

SD dapat dianggap memadai sarana dan prasarananya, namun bila dibandingkan dengan

sekolah ideal, tentulah sarana dan prasarana yang dimiliki SD Petanang masih

kekurangan.

B. Temuan Penelitian

Kondisi awal hasil belajar siswa kelas V mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

di SD 129 Negeri Petanang masih rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan data hasil ulangan

yang diikuti oleh siswa yang peneliti peroleh dari wali kelas V di SD Petanang, berikut data

tersebut :

Tabel.2.5.Kondisi awal hasil belajar siswa.

No Nama siswa Nilai pra siklus Ketuntasan

1 Ardiansyah 70 √

2 Bagus sulistio 65 √

3 Muhammad fajar arifin 50 -

Page 48: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

4 Puji wahyudi 60 -

5 Putri carryta 70 √

6 Silva santi 55 -

7 Yogi anuhgrah 60 -

8 Mega pertiwi maryudi putri 50 -

9 Nofri 65 √

Jumlah 545 10

Nilai rata-rata siswa 60,55

Jumlah siswa yang berhasil 4

Persentase keberhasilan siswa 44,44%

Jumlah siswa yang belum berhasil 5

Persentase siswa yang belum

berhasil

55,56%

(Dokumentasi hasil ulangan SD . Negeri Petanang, September 2017)

Data pada table.2.5 di atas terlihat hasil belajar siswa masih sangat rendah. Jumlah

siswa yang berhasil hanya 4 orang atau 44,44% dari jumlah keseluruhan siswa ( 9 orang ),

sedangkan jumlah siswa yang belum berhasil 5 orang atau 55,56% dari jumlah keseluruhan.

Selain itu nilai rata-rata yang diperoleh siwa juga masih rendah yaitu 60,55. Dari sinilah peneliti

mulai melakukan penelitian tindakan kelas guna untuk meningkatkan minta dan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan kelas V dengan menggunakan

Strategi Direct Reading Thinking Aktivites pada proses pembelajaran.

C. Pembahasan

Hasil tes (evaluasi belajar) siswa setiap siklus adalah sebagai berikut:

1. Siklus I (Pertama)

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan pembelajaran siklus I yang dilakukan oleh peneliti dengan

menganalisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan

kepada siswa. Pada siklus I ini materi yang akan diajarkan kepada siswa mengenai

“hidup bersosialisasi”.

Pelaksanaan pembelajaran dalam kelas menggunakan Strategi Direct Reading

Thinking Activites. Selain itu sebelum mengajar guru mempersiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar kesiapan guru lebih maksimal. Namun dalam

hal ini tidak hanya satu metode saja yang dipergunakan dan akan di kolaborasikan

dengan metode lainnya seperti metode ceramah . Dengan adanya kolaborasi metode,

proses rencana pembelajaran tersebut diharapakan dapat meningkatkan keaktifan dan

keberanian siswa dalam bertanya sehingga hasil belajar yang akan dicapai meningkat.

b.Pelaksanaan (Tindakan)

1) Proses Pembelajaran dan Tes (Evaluasi Belajar)

Page 49: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Pelaksnaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I (pertama)

terdiri dari 3 (Tiga) kali pertemuan, pertemuan pertama adalah pembahasan

mengenai sub pokok bahasan yaitu pentingnya hidup bersosialisasi dalam

masyarakat, pada pertemuan kedua siklus I, siswa diberikan tes yang diadakan

dalam bentuk ulangan formatif. Pemberian tes dilakukan untuk mengetahui

penguasaan siswa pada materi yang diajarkan dan untuk melihat seberapa besar

hasil belajar yang diperoleh setiap siswa. Tes ini terdiri dari 10 soal pilihan ganda

(soal terlampir). Pertemuan ketiga dilakukan uji siklus I (pertama). Langkah pada

siklus I (pertama) sesuai dengan rencana pembelajaran I dan rencana

pembelajaran II.1

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Strategi Direct Reading

Thinking Aktivites, dalam pembelajaran ini melibatkan siswa yang dibagi dalam

kelompok yang terdiri dari atas empat atau lima siswa dengan latar belakang

berbeda mengerjakan lembar tugas. Kelompok ini menerima satu lembar tugas,

menerima pujian dan penghargaan berdasarkan hasil kerja kelompok, bentuk

penghargaan yang diberikan kepada kelompok didasarkan kepada pembelajaran

individual semua anggota kelompok. strategi ini digunakan untuk meningkatkan

keaktipan siswa dalam proses belajar mengajar dan mempermudah siswa dalam

memahami sosialisasi dalam proses pembelajaran yang menyenangkan yang pada

akhirnya akan membuat hasil belajar siswa menjadi lebih baik.

2) Hasil Belajar

Untuk melihat seberapa besar hasil belajar dan pemahaman siswa

terhadap materi yang telah diajarkan, pada siklus pertama ini dilaksanakan tes

formatif I yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda. Berikut hasil belajar yang diperoleh

siswa pada siklus I :

c. Hasil Obsevasi

1) Aktivitas Siswa

Tabel.2.6.Hasil Observasi aktivitas Siswa pada siklus I (pertama)

No Hasil Yang Diamati Jumlah Siswa

%

1

2

3

Pendahuluan

Siswa memasuki Kelas tepat waktu

Siswa siap menerima pelajaran

Siswa berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan

motivasi yang diberikan oleh guru

9

5

--

100

45

0

1 Defri andeska,. Penerapan cooperative learning intuk meningkatkan hasil belajar siswa.2016.hlm.43-51

Page 50: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

4 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

indikator dan tujuan pembelajaran

7 82

5

6

7

8

9

10

Kegiatan Inti

Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang strategi

pembelajaran yang akan diterapkan

Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh guru

Siswa mengajukan pertanyaan seputar materi yang

diajarkan

Siswa memperhatikan evaluasi guru tentang jawaban-

jawaban yang mereka berikan

Siswa memperhatikan penguatan materi, contoh

penerapan materi yang diberikan oleh guru

Siswa berpartisipasi dalam merangkum materi

pelajaran

8

6

3

6

5

4

54

73

45

73

70

64

No Hasil Yang Diamati Jumlah Siswa

%

11

12

13

Penutup

Siswa berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan

kembali pertanyaan tentang permasalahan yang telah

diajukan pada awal kegiatan pembelajaran

Siswa mencatat tugas rumah

Siswa mampu mengumpulkan dan mengerjakan tugas

rumah tepat waktu

6

9

5

76

100

65

Dari tabel di atas terlihat bahwa terdapat hasil siswa yang belum terlaksana

dengan baik, hasil yang diamati belum sesuai yang diharapkan, hal itu menunjukan

aktivitas siswa dalam belajar masih rendah dan upaya untuk meningkatkan hasil

belajar belum dapat terlaksana dengan baik dan belum memuaskan. Pada siklus I

ini, aktivitas siswa pada kategori tidak aktif tidak ada, kategori kurang aktif 7

indikator aktivitas, kategori cukup aktif 3 indikator aktivitas, kategori aktif 4 indikator

aktivitas dan kategori aktif sekali 4 indikator aktivitas.

2) Aktivitas guru

Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru selama dalam proses

pemelajaran berlangsung, secara keseluruhan aktivitas guru dalam mengajar masih

belum optimal, ha ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 51: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Tabel.2.7.Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I (Pertama)

No Hasil yang diamati

Tingkat Pengamatan

0 1 2 3 4

1

2

3

4

Pendahuluan

Guru memasuki kelas tepat waktu dan

mengucapkan salam guna memulai pelajaran

Guru mengkondisikan siswa agar siap

mengikuti pelajaran

Guru memberikan motivasi pada siswa

Guru menyampaikan indikator pembelajaran

V

v

v

V

5

6

7

8

Kegiatan Inti

Guru menjelaskan tentang strategi

pembelajaran yang akan dipraktekan

Guru membimbing siswa membaca materi ajar

yang ada dalam buku secara berulang ulang

guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengajukan pertanyaan seputar materi

yang telah diajarkan

Guru membimbing siswa untuk duduk

berdekatan antara teman satu kelompok yang

telah terbentuk

v

v

v

V

9

10

11

Guru mengevaluasi pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan oleh siswa

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa

Guru membimbing siswa untuk membuat

kesimpulan materi pelajaran

v

V

V

No

Hasil Yang diamati

Tingkat Pengamatan

0 1 2 3 4

12

13

Penutup

Guru memberikan tugas rumah kepada siswa

mengenai materi yang telah dipelajari

Guru memeriksa tugas rumah (pada

pertemuan kedua siklus I)

V

V

Page 52: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Dari tabel di atas diketagorikan bahwa kegiatan guru diketagorikan kurang

baik terdapat 3 indikator hasil, kategori cukup terdapat 5 indikator, kategori baik

terdapat 4 indikator hasil, dan kategori baik sekali terdapat 1 indikator hasil.

d. Refleksi Siklus I (Pertama)

Berdasarkan hasil lembar observasi siswa dan guru, pelaksanaan siklus I

(pertama) dapat dikatakan belum berhasil dan perlu ditingkatkan pada siklus II (kedua).

Hal ini dapat dilihat dari rendahnya pemahaman dan hasil siswa dalam proses

pembelajaran, bahkan masih ada siswa yang belum konsentrasi dan belum memahami

sistem pembelajarannya. Hal ini disebabkan adanya kendala yang dihadapi oleh guru

dan siswa dalam strategi dan proses pembelajaran.

Adapun kendala yang dihadapi pada pelaksanaan proses pembelajaran pada

siklus I (Pertama), di antaranya sebagai berikut :

1) Aktivitas siswa:

a) Siswa kurang memahami maksud dan tujuan strategi pembelajaran yang

dipraktekkan.

b) Siswa kurang berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

guru.

c) Siswa kurang memperhatikan guru dalam menjelaskan materi.

d) Siswa kurang terbiasa aktif dalam kegiatan pembelajaran

e) Siswa kurang tertarik pada materi pelajaran yang diberikan guru

f) Siswa kurang memperhatikan penguatan tentang sistem pembelajaran yang

diberikan oleh guru dan materi yang telah dipelajari

g) Siswa kurang memperhatikan evaluasi guru tentang dampak negatif dari

tidak keberhasilan dalam belajar.

2) Aktivitas Guru:

a) Guru kurang optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar

b) Guru kurang optimal dalam membimbing siswa dalam memahami strategi

pembelajaran

c) Guru kurang optimal dalam menyajikan materi pembelajaran yang variatif

d) Guru kurang terbiasa dalam menggunakan strategi pembelajaran yang

menyenangkan

e) Guru kurang optimal dalam mengawasi dan membimbing siswa dalam

menemukan pertanyaan

f) Guru kurang optimal dalam mengawasi dan membimbing siswa dalam

menjawab pertanyaan

g) Guru belum optimal dalam membimbing siswa untuk aktif dalam belajar

Page 53: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

h) Guru belum optimal dalam memberikan penjelasan atas dampak negatif dari

tidak dikuasainya materi yang dipelajari.

Untuk memperbaiki kekurangan kekurangan yang ada pada siklus I (pertama)

dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka perlu dilanjutkan pada siklus II

(kedua) dengan melakukan perbaikan-perbaikan sebagai berikut :

a) Guru harus optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar

b) Guru lebih optimal dalam membimbing siswa dalam memahami dan

memperaktekan strategi pembelajaran

c) Guru lebih mengarahkan siswa dalam membimbing agar siswa lebih mudah

dalam memahami pelajaran.

d) Guru harus lebih optimal membimbing siswa membaca pertanyaan dan

jawabannya, agar semua siswa mudah memahaminya

e) Guru harus menyimak pertanyaan dan jawaban yang dibacakan siswa

f) Guru harus menyimpulkan pelajaran yang mudah dipahami siswa

g) Guru selalu memberikan tugas kepada anak agar mereka mengulangi

pelajaran di rumah.

Tabel.2.8.Hasil belajar siswa pada siklus I yang diikuti oleh 9 orang siswa

Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai rata-rata siswa masih rendah dan

belum memenuhi Kriteria Ketuntasan maksiimal (KKM). Hal ini terlihat dari rendahnya

nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I yaitu 62,78. Jumlah siswa yang

memperoleh nilai ≥ 60 hanya 5 orang atau 60% dari jumlah siswa secara keseluruhan

dan siswa yang belum berhasil sebanyak 4 orang atau 40% dari jumlah siswa

keseluruhan, artinya tindakan yang diberikan pada siklus I belum dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran pendidikan kewarga negaraan di SDN

Petanang, oleh karena itu tindakan harus dilanjutkan pada siklus II.

No Nama siswa Nilai pra siklus Ketuntasan

1 Ardiansyah 70 √

2 Bagus sulistio 55 -

3 Muhammad fajar arifin 50 -

4 Puji wahyudi 70 √

5 Putri carryta 60 -

6 Silva santi 80 √

7 Yogi anuhgrah 65 √

8 Mega pertiwi maryudi putri 50 -

9 Novri 65 √

Jumlah 560 5

Nilai rata-rata siswa 62,22%

Jumlah siswa yang berhasil 5

Persentase keberhasilan siswa 67%

Jumlah siswa yang belum berhasil 4

Persentase siswa yang belum

berhasil

33%

Page 54: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Berdasrkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktivitas siswa selama

proses pembelajaran berlangsung, secara keseluruhan aktivitas siswa dalam proses

belajar mengajar belum berlangsung optimal, hal ini dapat kita lihat pada tabel diatas.

2. Siklus II (Kedua)

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi siklus I hasil belajar siswa mulai meningkat dan

perencanaan pembelajaran siklus II masih sama dengan siklus sebelumnya hanya saja

guru lebih dimaksimalkan dalam memotivasi dan lebih membimbing siswa. Pada siklus

II materi yang diajarkan adalah mengenai “pentingnya hidup bersosialisasi”.

b. Pelaksanaan (Tindakan)

1) Proses Pembelajaran dan Tes (Evaluasi Belajar)

Tindakan yang dilakukan pada siklus II (kedua) dibagi dalam tiga kali

pertemuan, pertemuan pertama mengenai Budaya Indonesia dalam Misi

Kebudayaan Internasional, dan Pertemuan kedua mengevaluasi hasil belajar siswa

dengan memberikan tes siklus II, dan pertemuan ketiga merupakan kelanjutan dari

pertemuan kedua. Pada pertemuan ketiga siswa diberikan tes yang diadakan dalam

bentuk ulangan formatif untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman serta hasil

belajar siswa yang diperoleh setelah pembelajaran dilaksanakan. Tes ini terdiri dari

10 soal pilihan ganda yang berkaitan dengan materi yang dipelajari pada siklus II.

Langkah yang dilakukan pada setiap pertemuan sama seperti siklus I (pertama)

dengan melakukan perbaikan perbaikan seperti yang telah dirumuskan pada

refleksi siklus I (pertama). Disetiap awal pembelajaran disampaikan indikator dan

tujuan pembelajaran agar siswa mengetahui sasaran yang akan dicapai dalam

proses pembelajaran.

2) Hasil Belajar

Untuk melihat hasil belajar dan pemahaman siswa terhadap materi yang

telah disampaikan pada siklus II dilaksanakan tes formatif II yang terdiri dari 10 soal

pilihan ganda. Hasil belajar yang diperoleh siswa dari tes formatif II dapat dilihat

pada tabel berikut:

c. Hasil Observasi

1) Aktivitas Siswa

Page 55: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Tabel.2.9.Hasil Observasi aktivitas Siswa pada siklus II (kedua)

No Hasil Yang Diamati Jumlah Siswa

%

1

2

3

4

Pendahuluan

Siswa memasuki Kelas tepat waktu

Siswa siap menerima pelajaran

Siswa berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan

motivasi yang diberikan oleh guru

Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

indikator dan tujuan pembelajaran

9

7

5

8

100

83

65

81

5

6

7

8

9

10

Kegiatan Inti

Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang strategi

pembelajaran yang akan diterapkan

Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh guru

Siswa mengajukan pertanyaan seputar materi yang

diajarkan

Siswa memperhatikan evaluasi guru tentang jawaban-

jawaban yang mereka berikan

Siswa memperhatikan penguatan materi, contoh

penerapan materi yang diberikan oleh guru

Siswa berpartisipasi dalam merangkum materi

pelajaran

7

6

3

7

6

8

63

55

45

75

72

78

No Hasil Yang Diamati Jumlah Siswa

%

11

12

13

Penutup

Siswa berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan

kembali pertanyaan tentang permasalahan yang telah

diajukan pada awal kegiatan pembelajaran

Siswa mencatat tugas rumah

Siswa mampu mengumpulkan dan mengerjakan tugas

rumah tepat wakt

8

9

9

63

100

82

Berdasarkan hasil obervasi yang tertuang dalam tabel di atas bahwa hasil

siswa sudah mengalami peningkatan hasil siswa dibandingkan dari siklus I

(pertama), hal ini dapat dilihat dari hasil siswa yang semula kurang aktif menjadi

cukup aktif, yang cukup aktif menjadi aktif dan yang aktif menjadi lebih aktif. Hal ini

Page 56: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

menunjukan adanya perubahan suasana pembelajaran walaupun secara

keseluruhan belum memuaskan.

2) Aktivitas Guru

Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran hasil guru selama

proses pembelajaran berlangsung pada skilus II dapat terlihat pada tabel berikut ini

:

Tabel.2.10.Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II (kedua)

No Hasil yang diamati Tingkat Pengamatan

0 1 2 3 4

1

2

3

4

Pendahuluan

Guru memasuki kelas tepat waktu dan

mengucapkan salam guna memulai pelajaran

Guru mengkondisikan siswa agar siap

mengikuti pelajaran

Guru memberikan motivasi pada siswa

Guru menyampaikan indikator pembelajaran

v

v

v

V

5

6

7

8

Kegiatan Inti

Guru menjelaskan tentang strategi

pembelajaran yang akan dipraktekan

Guru membimbing siswa membaca materi ajar

yang ada dalam buku secara berulang ulang

Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengajukan petanyaan seputar materi

yang telah diajrkan

Guru membimbing siswa untuk duduk

berdekatan antara teman satu kelompok yang

telah terbentuk

v

v

v

V

9

10

11

Guru mengevaluasi pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan oleh siswa

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa

Guru membimbing siswa untuk membuat

kesimpulan materi pelajaran

v

v

v

Tingkat Pengamatan

Page 57: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

No Hasil Yang diamati 0 1 2 3 4

12

13

Penutup

Guru memberiakan tugas rumah kepada siswa

mengenai materi yang telah dipelajari

Guru memeriksa tugas rumah (pada

pertemuan kedua siklus I)

V

V

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru terdapat adanya peningkatan, terdapat 6 indikator, yaitu

indikator 2, 3, 4, 5, 6, 8 guru yang terdapat dalam tabel telah tercapai dengan baik

dan memenuhi katagori baik, namun masih ada 2 indikator, yaitu 10 dan 13 hasil

guru yang masih dikatagorikan kurang.

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap kegiatan

pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kelas dapat diketahui bahwa hasil

guru pada saat proses pembelajaran sudah mengalami peningkatan apabila

dibandingkan dengan hasil observasi tindakan siklus I (pertama), namun masih ada

hal hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi.

d. Refleksi Siklus II (kedua)

Berdasarkan hasil lembar observasi siswa dan guru, pelaksanaan II (kedua)

dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan bila dibandingkan dengan siklus I

(pertama). Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar serta keaktifan

siswa dalam proses pembelajaran, bahkan masih ada siswa yang belum konsentrasi

dalam belajar. Hal ini disebabkan adanya kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa

dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu perlu diadakan perubahan metode dan

strategi pembelajaran dan diharapkan pada siklus III terjadi peningkatan yang lebih baik

pada hasil belajar siswa.

Adapun kendala yang dihadapi pada pelaksanaan proses pembelajaran pada

siklus II (kedua), di antaranya sebagai berikut :

1) Aktivitas Siswa

a) Masih ada siswa yang kurang memahami maksud dan tujuan strategi

pembelajaran yang dipraktekan

b) Masih ada siswa yang tidak mampu menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh guru

c) Siswa kurang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

d) masih ada siswa terbiasa dengan model pembelajaran fasif

e) Ada sebagaian siswa yang belum tertarik pada materi pelajaran yang

diajarkan guru

f) Masih adanya siswa kurang memperhatikan penguatan tentang sistem

pembelajaran yang diberikan oleh guru dan materi yang telah dipelajari

Page 58: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

g) Tidak semua siswa memperhatikan evaluasi guru tentang dampak negatif

dari tidak keberhasilan dalam belajar.

2) Aktifitas Guru

a) Guru kurang optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar

b) Guru kurang optimal dalam membimbing siswa dalam memahami strategi

pembelajaran

c) Guru kurang optimal dalam menyajikan materi pembelajaran yang variatif

d) Guru kurang terbiasa dalam menggunakan strategi pembelajaran yang

menyenangkan

e) Guru kurang optimal dalam mengawasi dan membimbing siswa dalam

menemukan pertanyaan

f) Guru kurang optimal dalam mengawasi dan membimbing siswa dalam

menjawab pertanyaan

g) Guru kurang optimal dalam membimbing siswa untuk aktif dalam belajar.

Untuk memperbaiki kekurangan -kekurangan yang ada pada siklus II (kedua)

dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar, maka perlu dilanjutkan

pada siklus III (ketiga) dengan melakukan hal hal sebagai berikut :

a) Guru perlu meningkatkan lagi motivasi kepada siswa agar lebih termotivasi

b) Guru diwajibkan menyajikan materi pembelajaran yang variatif, agar tidak

merasa bosan terhadap apa yang diajarkan

c) Guru merangsang siswa untuk aktif dalam belajar dengan menerapkan

strategi pembelajaran yang menyenangkan

d) Guru lebih optimal dalam membimbing dan mengarahkan siswa untuk aktif

dalam proses pembelajaran

e) Guru hendaknya selalu memberikan penjelasan atas dampak negatif dari

tidak dikuasainya materi yang dipelajari

f) Guru wajib menganalisa kendala kendala yang dihadapi murid dalam

memahami materi pembelajaran dan mencari solusinya

g) Guru wajib menemukan keinginan anak dalam belajar, sehingga anak tidak

merasa terbebani dengan materi ajar, sementara tujuan yang ingin dicapai

dalam pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Page 59: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Tabel.2.11.Hasil belajar siswa pada siklus II yang diikuti oleh 9 orang siswa

No Nama siswa Nilai pra siklus Ketuntasan

1 Ardiansyah 75 √

2 Bagus sulistio 60 -

3 Muhammad fajar arifin 60 -

4 Puji wahyudi 70 √

5 Putri carryta 65 √

6 Silva santi 75 √

7 Yogi anuhgrah 60 -

8 Mega pertiwi maryudi putri 60 -

9 Nofri 65 √

Jumlah 590 5

Nilai rata-rata siswa 65,55

Jumlah siswa yang berhasil 5

Persentase keberhasilan siswa 64,16%

Jumlah siswa yang belum berhasil 4

Persentase siswa yang belum

berhasil

35,45%

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa pelaksanaan tindakan pada pada

siklus II sudah mengalami peningkatan dari siklus I. hal ini terlihat dari hasil belajar

siklus IIyang diikuti oleh 9 orang siswa. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa meningkat

dari 60,55 pada siklus I menjadi 62,78 pada siklus II, dan jumlah siswa yang telah

berhasil memperoleh nilai ≥ 60 adalah 5 orang atau 54,16 %dari jumlah siswa

keseluruhan sedangkan siswa siswa yang belum berhasil sebanyak 4 orang atau

45,83% dari jumlah keseluruhan siswa, untuk dilanjutkan tindakan kelas siklus II.

Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktivitas siswa

selama proses pembelajaran berlangsung. Secara keseluruhan hasil siswa dalam

proses pembelajaran pada siklus II (kedua) dapat dilihat pada tabel diatas :

3. Siklus III (Ketiga)

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi siklus II, perencanaan siklus III hanya memperbaiki

kekurangan-kekurangan pada siklus ke II dan tetap mempertahankankebaikan-

kebaikannya.Pada siklus ini guru Harus lebih mengajak siswa untuk aktif dalam

pembelajaran dan lebih memotivasi keberanian siswa dalam menjawab dan

menanyakan materi yang belum dimengerti. Materi yang akan diajarkan pada siklus III

ini adalah “Tolong Menolong”.

b. Pelaksanaan (Tindakan)

1) Proses Pembelajaran dan Tes( Evaluasi Belajar)

Siklus III (ketiga) ini terdiri dari satu rencana pembelajaran yang terdiri dari

tiga kali pertemuan, pertemuan pertama pelaksanaan pembelajaran dengan materi

Page 60: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Menyikapi hidup bersosialisasi dan pertemuan kedua evaluasi terhadap hasil

belajar yang diperoleh pada siklus ketiga.dan pertemuan ketiga merupakan

kelanjutan dari pertemuan ketiga. Siklus III (ketiga) merupakan lanjutan dan

perbaikan siklus siklus sebelumnya. Proses pembelajaran dilakukan berdasarkan

hasil refleksi tindakan pada siklus II, karena pada siklus sebelumnya masih ada

ditemukan siswa yang belum maksimal aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Adapun Tindakan yang dilakukan pada siklus III (ketiga) ini ialah dengan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartsipasi penuh dalam kegiatan

pembelajaran.untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pada siklus III ini

diadakan tes formatif III dengan jumlah 10 soal pilihan ganda. Materi yang diujikan

adalah materi yang dipelajari pada siklus III.

2) Hasil belajar

Untuk melihat pemahaman dan hasil belajar yang diperoleh siswa

terhadap materi yang telah diajarkan, pada siklus III dilaksanakan tes formatif III

yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda. Hasil belajar yang diperoleh dapat kita lihat

pada tabel berikut.

c. Hasil Observasi

1) Aktivitas Siswa

Tabel.2.12.Hasil Observasi aktivitas Siswa pada siklus III (ketiga).

No Hasil Yang Diamati Jumlah Siswa

%

1

2

3

4

Pendahuluan

Siswa memasuki Kelas tepat waktu

Siswa siap menerima pelajaran

Siswa berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan

motivasi yang diberikan oleh guru

Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

indikator dan tujuan pembelajaran

9

8

7

8

100

81

63

90

5

6

7

8

9

Kegiatan Inti

Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang strategi

pembelajaran yang akan diterapkan

Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh guru

Siswa mengajukan pertanyaan seputar materi yang

diajarkan

Siswa memperhatikan evaluasi guru tentang jawaban-

jawaban yang mereka berikan

Siswa memperhatikan penguatan materi, contoh

penerapan materi yang diberikan oleh guru

8

7

6

8

8

100

100

100

72

63

Page 61: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

10 Siswa berpartisipasi dalam merangkum materi

pelajaran

7 63

No Hasil Yang Diamati Jumlah Siswa

%

11

12

13

Penutup

Siswa berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan

kembali pertanyaan tentang permasalahan yang telah

diajukan pada awal kegiatan pembelajaran

Siswa mencatat tugas rumah

Siswa mampu mengumpulkan dan mengerjakan tugas

rumah tepat waktu

6

9

7

73

100

81

Dari hasil pengamatan terlihat bahwa hasil siswa dalam proses pembelajaran

sudah mengalami peningkatan dari siklus II (kedua). Ini menunjukan keaktifan siswa dalam

belajar semakin meningkat dan upaya meningkatkan hasil siswa dapat terlaksana dengan baik

sehingga tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan.

2) Aktivitas Guru

Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran hasil guru selama

proses pembelajaran berlangsung, hal ini dapat terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel.2.13.Hasil Observasi Guru Siklus III (ketiga)

No Hasil yang diamati Tingkat Pengamatan

0 1 2 3 4

1

2

3

4

Pendahuluan

Guru memasuki kelas tepat waktu dan

mengucapkan salam guna memulai pelajaran

Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti

pelajaran

Guru memberikan motivasi pada siswa

Guru menyampaikan indikator pembelajaran

v

v

v

V

5

6

7

8

Kegiatan Inti

Guru menjelaskan tentang strategi pembelajaran

yang akan dipraktekan

Guru membimbing siswa membaca materi ajar

yang ada dalam buku secara berulang ulang

Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengajukan pertanyaan seputar materi

yang telah diajarkan

Guru membimbing siswa untuk duduk

berdekatan antara teman satu kelompok yang

telah terbentuk

v

v

v

v

Page 62: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

9

10

11

guru mengevaluasi pertanyan-pertanyaan yang

diajukan oleh siswa

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa

Guru membimbing siswa untuk membuat

kesimpulan materi pelajaran

v

v

v

No Hasil yang diamati Tingkat Pengamatan

0 1 2 3 4

12

13

Penutup

Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan

siswa memperhatikan guru

Guru memberikan tugas tambahan kepada

siswa

V

v

Dari hasil pengamatan tabel diatas terlihat bahwa kegiatan pembelajaran

yang dilakukan oleh guru tercapai dengan baik.Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pada siklus III ini telah berhasil dengan mengadakan perbaikan-perbaikan pada

siklus sebelumnya.

Aktivitas siswa pada siklus III ini terjadi peningkatan dengan kategori

kurang aktif tidak ada,kategori cukup aktif 5 aktivitas,kategori aktif 3 aktivitas,dan

kategori sangat aktif 6 aktivitas,sedangkan aktivitas guru pada siklus III terlihat

aktivitas dengan kategori baik 10 aktivitasdan kategori sangat aktif 5 aktivitas.

d. Refleksi Siklus III

Berdasarkan hasil evaluasi yang diadakan melalui ulangan formatif III, hasil

belajar yang diperoleh siswa telah mengalami peningkatan sesuai dengan yang

diharapkan.berdasarkan analisa terhadap nilai-nilai ulangan data observasi pada siklus

III dapat diketahui bahwa tindakan yang dilakukan pada siklus ini telah berhasil

meningkatkan hasil belajar siswa.hal ini terbukti dengan hasi belajar yang diperoleh

siswa yang telah memenuhi kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.

Berikut rincian mengenai peningkatan hasil belajar siswa yang diperoleh dalam

pembelajaran menggunakan Strategi Direct Reading Thinking Aktivites.

Page 63: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Tabel.2.14Hasil belajar siswa pada siklus III yang diikuti oleh 24 orang siswa

No Nama siswa Nilai pra siklus Ketuntasan

1 Ardiansyah 75 √

2 Bagus Sulistio 65 √

3 Muhammad Fajar Arifin 65 √

4 Puji Wahyudi 70 √

5 Putri Carryta 70 √

6 Silva Santi 80 √

7 Yogi Anuhgrah 70 √

8 Mega Pertiwi Maryudi Putri 65 √

9 Novri 70 √

Jumlah 630 9

Nilai rata-rata siswa 70

Jumlah siswa yang berhasil 9

Persentase keberhasilan siswa 87,56%

Jumlah siswa yang belum berhasil -

Persentase siswa yang belum berhasil

13,44%

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus III

sudah mengalami peningkatan. Ini dapat diketahui dari siklus I yang diikuti oleh 9 orang

siswa, nilai rata-rata yang diperoleh siswa meningkat dari 60,55 pada siklus I menjadi

62,78 pada siklus II dan meningkat menjadi 74,79 pada siklus III. Ini berarti

keberhasilan siswa mencapai ,87,56% sedangkan siswa yang belum berhasil sebesar

13,44%. Angka ini menunjukkan tindakan yang telah dilakukan dapat dikatakan

berhasil.

Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktivitas siswa

selama proses pembelajaran berlangsung, secara keseluruhan aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran pada siklus III (ketiga) ini, dapat dilihat pada tabel diatas :

Tabel.2.15.Peningkatan Hasil Belajar

No Variabel yang diamati

Jumlah atau persentase

Siklus I Siklus II Siklus III

1 Nilai rata-rata 60,55 62,78 70

2 Banyak siswa yang telah berhasil dalam pembelajaran

4 5 9

3 Banyak siswa yang belum berhasil dalam pembelajaran

5 4 -

4 Persentase siswa yang telah berhasil dalam pembelajaran

44,44% 67% 87,56%

5 Persentase siswa yang belum berhasil dalam pembelajaran

55,56% 33% 13,44%

Page 64: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Tabel2.16.Grafik persentase siswa yang telah berhasil dalam pembelajaran

Dari analisa hasil belajar dengan menggunakan strategi Direct Reading

Thinking Aktivites terlihat hasil pembelajaran yang dicapai siswa meningkat. Hal itu

menunjukkan bahwa penyampaian pengajaran dengan menggunakan strategi Direct

Reading Thinking Aktivites dapat meningkatkanminat dan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran. Selain itu dari penjelasan yang diberikan guru menjadi lebih konkrit,

mudah dipahami serta hasil belajar lebih maksimal.

Berdasarkan hasil penelitian,terdapat perubahan nilai rat-rata dari siklus I

sampai ke tindakan siklus III, Hal ini disebabkan karena perubahan pada tindakan

masing-masing siklus berbeda. Tindakan siklus III merupakan perbaikan dari siklus

sebelumnya,dengan memberikan alternatif dari kekurangan dan kelemahan pada

siklus-siklus sebelumnya.

Dari tabel diatas terlihat hasil belajar setiap siklusnya makin meningkat. Pada

siklus I nilai rata-rata siswa 60,55%,pada siklus II nilai rat-rata siswa 62,78% dan pada

siklus III nilai rata-rata siswa mencaapai 70,00%. Begitu juga persentase siswa yang

berhasil dalam pembelajaran setiap siklusnya juga meningkat,dapat kita lihat pada

grafik diatas pada siklus I 44,44% siswa, pada siklus II 67% siswa, dan siklus III 87,56

% siswa dari jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti pembelajaran.

Berdasakan tabel dan grafik diatas siswa telah mencapai keberhasilan kriteria

keberhasilan minimum (KKM). Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi direct

reading thinking dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas V pada mata

pelajaran Pendidikan kewarganegaraan (PKn) di SD . Negeri Petanang kabupaten

muaro jambi.

44,44%

67%

87,56%

Siklus I Siklus II Siklus III

Page 65: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan pada siklus I,

siklus II, dan siklus III, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan

penerapan Direct Reading Thinking Activites, dapat meningkatkan minat dan hasil

belajar siswa dalam memahami bacaan seperti yang diperoleh dari beberapa siklus,

siklus pertama yaitu 62,78. Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 hanya 5 orang

atau60% dari jumlah siswa secara keseluruhan dan siswa yang belum berhasil

sebanyak 4 orang atau 40% dari jumlah siswa keseluruhan, dan siklus kedua yaitu Nilai

rata-rata yang diperoleh siswa meningkat dari 60,55 pada siklus I menjadi 62,78 pada

siklus II, dan jumlah siswa yang telah berhasil memperoleh nilai ≥ 60 adalah 5 orang

atau 54,16 %dari jumlah siswa keseluruhan sedangkan siswa siswa yang belum

berhasil sebanyak 4 orang atau 45,83% dari jumlah keseluruhan siswa, untuk

dilanjutkan tindakan kelas siklus II dan meningkat lagi di siklus yang ketiga yaitu

mencapai 87,56% lebih tinggi dari siklus-siklus sebelum-nya.

B. Saran

Adapun saran yang dapatdiberikanolehpenelitiadalahsebagaiberikut:

1. Untuk Guru

Mengingat pentingnya proses pembelajaran yang ideal bagi anak sekolah

dasar/madrasah, maka guru hendak nya dapat melaksanakan pembelajaran

tersebut di dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dengan sebaik-baiknya sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan. Selainitu, hendaknya mau untuk membuka diri

untuk menerima hal-hal baru tentang pembelajaran dan senantiasa berusaha

meningkatkan profesionalismenya. Sehingga guru mampu melaksanakan

pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan serta bermakna bagi

siswa.

2. UntukSiswa

Mengingat pentingnya pendidkan, hendaknya siswa lebih giat lagi belajar di sekolah

maupun belajar di rumah dengan orang tua dan teman bermain sebagai penunjang

pemahaman siswa tentang pembelajaran.

3. UntukPeneliti Lain

Diharapkan untuk kedepannya dapat dilakukan penelitan yang lebih bersifat

psikomotorik pada para peserta didik, agar dapat lebihmenambah daya pikir anak

dan perkembangan mental pada peserta didik

C. Penutup

Alhamdulillah, penelitian tindakan kelas ini dapat penulis selesaikan disadari

bahwa banyak kekurangan dengan keterbatasan penulis dan penelitian tindakan kelas

(PTK) ini masih jauh dari kata kesempurnaan, namun merupakan usaha semampu

Page 66: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

penulis. Perbaikan untuk menuju kesempurnaan sangatlah diharapkan, untuk

menunjang kinerja yang lebih baik kedepannya

Page 67: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

DAFTAR PUSTAKA

, (20016). Minat siswa tehadap belajar dan pembelajaran. REFERENSI (proposal

penelitian )

,(2009) Anonim. Undang-Undang sisdiknas nomor 20 tahun 2003 : 72

REFERENSI ([email protected]).

. (2016) upaya meningkatkan minat belajar siswa(.....) jambi, REFERENSI,

(Proposal Penelitian)

Din wahyudin. Supriadi. Ishak Abduhak.(2007). Pengantar pendidikan:1-9: Jakarta univesitas

terbuka.

Eva Septi Mauliddyana-FITK.pdf. (2014) keterampilan membaca pemahaman siswa. jakarta

REFERENSI (SECURED Skripsi Fitk-pdf)

I.G.A.K Wardani, dkk.(2007) penelitian tindakan kelas ; 1-6;. Jakarta universitas terbuka

I’natul Toliban (2014). Pengaruh DRTA terhadap kemampuan mambaca siswa. Yogyakarta.

REFERENSI (Universitas Negeri).

inten (2016) peningkatan hasil belajar siswa terhadap(…..). jambi iain sultan thaha saifuddin

jambi REFERENSI (Proposal Penelitian)

Oemar Hamalik, (2005) penilaian hasil proses belajar mengajar, jakarta REFERENSI (GP

Press Group)

Suharsimi Arikonto,(2012). Penelitian tindakan kelas, Jakarta : bumi aksara

Tim penyusun, 2015. Buku pedoman penulisan skripsi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan,

Jambi: IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Udin s. Winataputra, dkk (2006) materi dan pembelajaran PKn SD. Jakarta Universitas

Terbuka

Defri andeska,. penggunakan model cooperative learning dengan tipe learning together dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.kelas IV

sekolah dasar.2016

Page 68: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

Judul penelitian tindakan kelas:

“Penerapan strategi directed reading thinking activites untuk meningkatkan minat dan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan (pkn) bagi siswa kelas v sekolah dasar negeri 129/ix petanang. Kecamatan kumpeh ilir kabupaten muaro jambi”.

A. Metode Observasi

1. Mengamati aktivitas siswa dalam pembelaran pada setiap siklusnya.

2. Mengamati seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan rencana tindakan

yang ditetapkan sebelumnya.

3. Mengamati seberapa banyak pelaksanaan tindakan telah menunjukan tanda-tanda

akan tercapainya tujuan tindakan.

B. Metode Wawancara.

Metode ini digunakan untuk wawancara kepada:

1. Kepala sekolah Dasar Negeri 129/IX muaro jambi:

a) Bagaimana kondisi sekolah Dasar Negeri 129/IX muaro jambi?

2. Guru kelas V sekolah Dasar Negeri 129/IX muaro jambi.

a) Bagaimana kondisi awal hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn)?

C. Metode Dokumentasi

1. Mencatat historis dan keadaan sekolah.

2. Mencatat struktur organisasi sekolah.

3. Mencatat keadaan guru dan sekolah.

4. Mencatat keadaan sarana dan prasarana.

5. Mencatat data awal hasil belajar siswa.

6. Mencatat hasil belajar siswa setiap akhir siklusnya.

7. Mencatat hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

D. Tes

tes ini diberikan kepada siswa pada siklus I,II,dan III, tes yang akan dilakukan

secara tertulis dalam bentuk soal-soal pilihan ganda yang dibuat oleh peneliti sendiri dan

disesuaikan dengan materi yang diajarkan.

Page 69: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

PEDOMAN WAWANCARA

Nama Guru : ...........................................................

Guru Kelas : ...........................................................

Hari/Tanggal : ...........................................................

Teks wawancara untuk mengetahui pelaksanaan, kendala-kendala

dan solusi yang ditempuh dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada

Kelas V di Sekolah Dasar Negeri 129/IX Petanang.

1. Bagaimana pendapat bapak tentang proses belajar mengajar untuk kelas 2 di Sekolah Dasar

Negeri 129/IX Petanang?

2. Apa saja yang harus bapak dipersiapkan dalam melaksanakan proses belajar mengajar?

3. Apakah ada kendala dalam membuat persiapan proses belajar mengajar?

4. Dalam proses belajar mengajar, metode apa saja yang sering bapak gunakan?

5. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, sumber apa saja yang bapak gunakan?

6. Bagaimana peran bapak di dalam melaksanakan proses belajar mengajar?

7. Bagaimana pengaturan kelas untuk ?

8. Apakah dalam proses belajar mengajar yang bapak laksanakan tercipta suasana aktif,

kreatif, efektif, dan menyenangkan?

9. Bagaimana aktifitas siswa selama kegiatan berlangsung?

10. Kegiatan apa saja yang pernah bapak ikuti terkait dengan proses belajar mengajar?

11. Penilaian apa saja yang bapak gunakan untuk menilai siswa dalam mencapai tujuan

pembelajaran?

12. Kendala apa saja yang sering bapak alami dalam melaksanakan proses belajar mengajar?

13. Untuk mengatasi kendala tersebut, solusi apa yang akan ditempuh oleh bapak?

14. Dari solusi yang bapak tempuh, apakah dapat mengatasi kendala yang bapak alami?

Page 70: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

PEDOMAN WAWANCARA

Responden Kepala Sekolah

1. Sudah berapa lama bapak menjabat sebagai kepala madrasah di Sekolah Dasar Negeri

129/IX Petanang ini?

2. Apakah bapak sudah melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah?

3. Apakah pelaksanaan proses belajar mengajar sudah maksimal sesuai dengan rencana?

4. Kebijakan apa (Rencana dan Program) yang bapak lakukan untuk menunjang para guru

Kelas V terkait dengan pelaksanaan proses belajar mengajar?

5. Kendala apa saja yang sering bapak alami dalam melaksanakan proses belajar mengajar?

6. Untuk mengatasi kendala tersebut, solusi apa yang akan ditempuh oleh bapak?

7. Dari solusi yang bapak tempuh, apakah dapat mengatasi kendala yang bapak alami?

PEDOMAN WAWANCARA

Responden Waka Kurikulum

1. Sudah berapa lama bapak menjabat waka kurikulum di Sekolah Dasar Negeri 129/IX

Petanang?

2. Apakah bapak sudah melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah?

3. Apakah pelaksanaan proses belajar mengajar sudah maksimal sesuai dengan rencana?

4. Kebijakan apa (Rencana dan Program) yang bapak lakukan untuk menunjang para guru

Kelas V terkait dengan pelaksanaan proses belajar mengajar?

5. Sejauh mana guru diberikan wewenang dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

pada proses belajar mengajar Kelas V?

6. Bagaimana proses monitoring yang bapak lakukan terkait pelaksanaan proses belajar

mengajar?

7. Kendala apa saja yang sering bapak alami dalam melaksanakan proses belajar mengajar?

8. Untuk mengatasi kendala tersebut, solusi apa yang akan ditempuh oleh bapak?

9. Dari solusi yang bapak tempuh, apakah dapat mengatasi kendala yang bapak alami?

Page 71: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

PEDOMAN DOKUMENTASI

1. Mengumpulkan data profil Sekolah Dasar Negeri 129/IX Petanang

2. Mengumpulkan data visi dan misi Sekolah Dasar Negeri 129/IX Petanang

3. Mengumpulkan data tentang struktur organisasi Sekolah Dasar Negeri 129/IX Petanang

4. Mengumpulkan data tentang keadaan personel Sekolah Dasar Negeri 129/IX Petanang

5. Mengumpulkan data tentang siswa/siswi Sekolah Dasar Negeri 129/IX Petanang

6. Mengumpulkan data tentang kegiatan siswa/siswi Sekolah Dasar Negeri 129/IX Petanang

7. Mengumpulkan data tentang perangkat proses belajar mengajar Sekolah Dasar Negeri

129/IX Petanang

PEDOMAN OBSERVASI

No

Aspek yang Diamati

Kriteria

Sangat

Baik

Baik Cukup

Baik

Kurang

1 Pelaksanaan Kegiatan

Belajar Mengajar

Kegiatan Awal

1. Membuka Pelajaran

2. Appersepsi (penggalian

terhadap pengalaman

anak terkait tema yang

disajikan

Kegiatan Inti

1. Mengorganisasi materi

dari berbagai mata

pelajaran dalam satu

tema

2. Menyajikan konsep dari

berbagai mata pelajaran

dalam satu tema

3. Memadukan beberapa

mata pelajaran dalam

satu tema

4. Menggunakan berbagai

metode pembelajaran

5. Menggunakan berbagai

sumber belajar yang

relevan dengan tema

6. Menggunakan media

pembelajaran

Page 72: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

7. Mengalokasikan waktu

sesuai dengan RPP

8. Menciptakan aktifitas

siswa

9. Melaksanakan

pembelajaran yang

berpusat pada siswa

10. Menciptakan suasana

pembelajaran yang

menyenangkan

11. Melakukan interaksi

dengan siswa

12. Menciptakan interaksi

siswa dengan siswa,

dan siswa dengan

lingkungannya

13. Memberi motivasi dan

penguatan kepada

siswa

14. Memfasilitasi siswa

dalam belajar

15. Memberikan tugas-

tugas yang terkait

dengan tema

16. Melakukan penilaian

proses

Kegiatan Penutup

1. Melakukan evaluasi

2. Melakukan penilaian

hasil

3. Melakukan refleksi

4. Memberikan tindak

lanjut

5. Menutup pelajaran

Page 73: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

LatihanSoalPilihanGandaTentang HidupRukunLengkapJawaban

1. Hidup yang rukunmembuatsuasanamenjadi ....

a. Gelisah

b. Damai

c. Ramai

d. Kacau

2. Keluarga yang rukundapatdilihatdariantarsesamaanggotakeluarga yang suka ....

a. Salingbertengkar

b. Salingbicara

c. Salingmembantu

d. Salingmarah

3. Teman yang berbuatsalahkepadakitalaluiamintamaaf, makakitasebaiknya ....

a. Kita balas

b. Memarahinya

c. Menjauhinya

d. Memaafkannya

4. Orang yang wajibmenjagakerukunan di rumahadalah ....

a. Ayah danibu

b. Kakakdanadik

c. Semuaanggotakeluarga

d. KakekdanNenek

5. Siswa yang sukabertengkarmakaiaakan ....

a. Memilikibanyakteman

b. Disayangolehbapakdanibu guru

c. Dipujiolehteman

d. Hanyapunyasedikitteman

6. Hiduprukuniturasanya ....

a. Membosankan

b. Menyenangkan

c. Mengharukan

d. Menyedihkan

7. Jikabanyaktemankita yang setiapharibertengkar di kelas, makasuasanakelasmenjadi ....

a. Tidaknyaman

b. Sangatmeriah

c. Sangatseru

d. Sangatmenyenangkan

8. Hiduprukuntidakmencerminkandalamhal ....

a. Bergotong-royongmembangunjembatan

b. Tolong-menolongdalammembantukorbanbencana

c. Bergotong-royongmencuribuahmiliktetangga

d. Tolong-menolongdalammembersihkansekolah

9. Jikaadatetangga yang sedangkesusahanmakakitawajibuntuk ....

a. Menolongnyasemampukita

b. Melaporkankepadakepaladesa

c. Membiarkan orang lain menolongnya

d. Tidakpeduli

10. Hiduprukunharusditerapkanpadasaat ...

a. Kita senang

b. Kita kaya

c. Kapansaja

d. Kita susah

11. Kerukunandapatdiciptakandengancara ....

a. Salingmenyayangi

b. Salingmemusuhi

Page 74: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

c. Salingmencela

d. Salingmenjatuhkan

12. Jikakitabertengkar, halitumalahakanmembuatkita ....

a. Merasarugisendiri

b. Mendapathadiah

c. Disayangibu guru

d. Mempunyaibanyakteman

13. Jikaadatemankita yang sedangbetengkar, makasebaiknyakitamencoba ....

a. Membantuteman yang kitasuka

b. Meleraimereka yang bertengkar

c. Menyoraki agar lebihseru

d. Ikutbertengkar

14. Hidup yang tidakrukunakanmenyebabkan ....

a. Persatuan

b. Persaudaran

c. Perpecahan

d. Perdamaian

15. Hiduprukunakanmemperkuatrasa ....

a. Perbedaan

b. Persatuan

c. Perselisihan

d. Permusuhan

KunciJawaban:

1. b. Damai

2. c. Salingmembantu

3. d. Memaafkannya

4. c. Semuaanggotakeluarga

5. d. Hanyapunyasedikitteman

6. b. Menyenangkan

7. a. Tidaknyaman

8. c. Bergotong-royongmencuribuahmiliktetangga

9. a. Menolongnyasemampukita

10. c. Kapansaja

11. a. Salingmenyayangi

12. a. Merasarugisendiri

13. b. Meleraimereka yang bertengkar

14. c. Perpecahan

15. b. Persatuan

Page 75: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

LatihanSoalPilihanGandaTentang TolongMenolongLengkapJawaban

1. Tolongmenolongadalahcontohsikapyang ....

a. Tercela

b. Terpuji

c. Terburuk

d. Terjahat

2. Tolongmenolongkitalakukanuntuk ....

a. Temankita

b. Keluargakita

c. Guru kita

d. Siapasaja

3. Dengantolongmenolongmakapekerjaanbisamenjadi ....

a. Berat

b. Sangatberat

c. Ringan

d. Kacau

4. Tolongmenolongdapat .....orang lain.

a. Memberatkan

b. Menyusahkan

c. Merugikan

d. Meringankan

5. Orang yang sukamenolong orang lain akanmempunyai .....teman.

a. Sedikit

b. Banyak

c. Satu

d. Dua

6. Menolongharusdisertaiperasaanyang ....

a. Ragu-ragu

b. Plin-plan

c. Ikhlas

d. Pamrih

7. Menolong orang lain itutidakboleh ....

a. Pilih-pilih

b. Denganikhlas

c. Dengantulus

d. Denganramah

Page 76: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

8. Manusiatidakbisahidupsecara ....

a. Bersama-sama

b. Tolongmenolong

c. Sendiri

d. Bekerjasama

9. Kita harusmenolongsemua orang yang ....

a. Menjaditemankitasaja

b. Sedangmembutuhkan

c. Sedangmenawarkanhadiah

d. Kita suka

10. Andimelihatkucingterceburkeselokan. LaluAndimenolongnya.

Perbuatanandiadalahperbuatan yang baikkarena ....

a. Menolonghewanakandipuji orang

b. HewanjugaadalahciptaanTuhan

c. Hewanakanmembawakeberuntungan

d. Hewanadalahmakanan

11. Tolongmenolongadalahperbuatan yang mulia, kecuali ....

a. Tolongmenolongdalammembangunjembatan

b. Tolongmenolongketikamembantukorbanbencana

c. Tolongmenolongketikaadakerjakelompok

d. Tolongmenolongsaatulangan di kelas

12. Orang yang sukamenolongakan .....orangbanyak.

a. Dibenci

b. Dikasihani

c. Disayangi

d. Dikucilkan

13. Saatadatemansekelaskita yang sakit, makakitabisamenolongnyadengancara ....

a. Mengobatinyadengansegalacara

b. Mengantarnyake UKS

c. Menyuruhnyapulangkerumah

d. Membelimakanan

14. Rudi selalumenolong orang lain agar mendapatkanpujian. Sikapruditersebutadalah ....

a. Pantasditiru

b. Tidakpantasditiru

c. Sangatmulia

d. Harusdiapresiasi

Page 77: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

15. Menengoktetangga yang sedangsakitadalahcontohsikapkepedulianterjadi di lingkungan

....

a. Sekolah

b. Rumah

c. Masyarakat

d. Kantor

KunciJawaban:

1. b. Terpuji

2. d. Siapasaja

3. c. Ringan

4. d. Meringankan

5. b. Banyak

6. c. Ikhlas

7. a. Pilih-pilih

8. c. Sendiri

9. b. Sedangmembutuhkan

10. b. HewanjugaadalahciptaanTuhan

11. d. Tolongmenolongsaatulangan di kelas

12. c. Disayangi

13. b. Mengantarnyake UKS

14. b. Tidakpantasditiru

15. c. Masyarakat

1. Tolongmenolongkitalakukanuntuk ....

a. Temankita

b. Keluargakita

c. Siapasaja

2. Dengantolongmenolongmakapekerjaanbisamenjadi ....

a. Berat

b. Sangatberat

c. Ringan

3. Tolongmenolongadalahcontohsikapyang ....

a. Tercela

b. Terpuji

Page 78: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

c. Terbaik

4. Menolong orang lain itutidakboleh ....

a. Pilih-pilih

b. Denganikhlas

c. Dengantulus

5. Manusiatidakbisahidupsecara ....

a. Bersama-sama

b. Tolongmenolong

c. Sendiri

6. Kita harusmenolongsemua orang yang ....

a. Menjaditemankitasaja

b. Sedangmembutuhkan

c. Sedangmenawarkanhadiah

7. Andimelihatkucingterceburkeselokan.LaluAndimenolongnya.Perbuatanandiadalahperbuatan

yang baikkarena ....

a. Menolonghewanakandipuji orang

b. HewanjugaadalahciptaanTuhan

c. Hewanakanmembawakeberuntungan

8. Tolongmenolongadalahperbuatan yang mulia, kecuali ....

a. Tolongmenolongdalammembangunjembatan

b. Tolongmenolongketikamembantukorbanbencana

c. Tolongmenolongsaatulangan di kelas

9. Orang yang sukamenolongakan .....orangbanyak.

a. Dibenci

b. Dikasihani

c. Disayangi

10. Saatadatemansekelaskita yang sakit, makakitabisamenolongnyadengancara ....

a. Mengobatinyadengansegalacara

Page 79: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

b. Mengantarnyake UKS

c. Menyuruhnyapulangkerumah

B. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN BENAR!

1. Tolongmenolongdapat .....beban orang lain.

2. Orang yang sukamenolong orang lain akanmempunyai .....teman.

3. Menolongharusdisertaiperasaanyang ....

4. Manusiahidup di duniainiadalahsaling ....

5. Jikatelahditolong orang lain makasebaiknyakitamengucapkan ....

Page 80: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

SILABUS

Satuan Pendidikan : SD N 129/IX

Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : PKN

Jenis Kekhususan/Program Paket : -

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Ajar Pengalaman Belajar Indikator

Alokasi

Waktu

Penilaian Hasil Belajar

Jenis Bentuk

1. Membiasakan hidup bergotong-royong

2. Memahami kehidupan sosial manusia

3. Membiasakan hidup bergotong-royong

1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong

1.2 Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses pembentukan kepriadian

1.3 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong

Hidup rukun

dalam

bermasyarakat,

Bersosilisasi

yang baik

sesama teman

dan saling

tolong

menolong

• Mengenal tentang pentingnya hidup bersosilisasi yang baik dalam masyarakat

• Mencari informasi dari berbagai sumber tentang hidup rukun dalam masyarakat keluarga dan tetangga

• Tolong menolong dalam upaya membangun masyarakat yang sejahterah

• Mendiskusikan hidup rukun dalam masyrakat

• mendiskusikan tentang pentingnya hidup saling tolong menolong

• Menyebutkan hidup rukun di rumah

• Menyebutkan hidup rukun di sekolah

• Menyebutkan

contoh saling

berbagi di

sekolah

• Menjelaskan arti tolong-menolong.

• Menyebutkan contoh tolong-menolong di rumah

• Menyebutkan contoh tolong-menolong di sekolah

6 x 35

menit

1. Tertulis 2. Tugas 3. Perilak

u siswa

- Uraian

- Laporan

-Diskusi

-Lembar

kerja

Page 81: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Mengetahui,

Kepala Sekolah Petanang

(Ma’as,S.Pd.Sd)

NIP/NIK:

PETANANG DEC 2018

MAHASISWA

(Imam Agus Faisal)

NIM

Page 82: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP)

NamaSekolah : SDN 129/IX

MataPelajaran

:

PKN

Kelas/Semester :

V/II

StandarKompetensi :

Memahami kehidupan sosial

manusia

KompetensiDasar :Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses pembentukan

kepriadian

Indikator :Mendefinisikan pengertian sosialisasi

dankepribadian

AlokasiWaktu : 2 x 30menit

PertemuanKe : 3

A. TujuanPembelajaran

Setelah proses pembelajaran siswa diharapkan mampu :

- Siswa mampu Mendefinisikan dan atau menjelaskan pengertian kehidupansosial

- Menjelaskan ciri-ciri hidup bersosial

- Memiliki karakter yang diharapkan : rasa percaya diri, menghargai

orang lain dan mampubekerjasama.

B. MateriPembelajaran

1. Pengertian manusiasebagai makhluk sosial

2. Ciri-ciri manusia makhluk sosial

C. Metode Pembelajaran

1. CeramahInteraktif

2. Diskusi kelompok kecil danpresentasi

Page 83: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

- Menjelaskan pengertian

manusia sebagai

makhluk sosial

- Menjelaskan ciri-ciri

hidup bersosial

- Secara berkelompok

siswa melakukan

diskusi definisi hidup

sosial

- Secara berkelompok

siswa mendiskusikan

ciri-ciri hidup bersosial

yang ada dimasyarakat

sekitar siswa.

- Secara berkelompok

Siswa dapat

mendefinisikan

hidup sosial

- Siswa dapat

menjelaskan ciri-ciri

manusia makhluk

sosialsosial

D. Langkah-langkahPembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Keterangan

1. Kegiatan Awal/Pendahuluan

a. Apersepsi

- Guru membuka kelas dengan

mengucapkansalam

- menyampaikan tujuanpembelajaran

b. Rambu-rambubelajar

- Mempersiapkan prosespembelajaran

- Membentuk siswa ke dalam

kelompok diskusi kecil berdasarkan

tempatduduknya

5 Menit

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi :

- Guru Menjelaskan definisi struktur

sosial menurut para ahli

20 menit

Menggunakan

media Power

Point

Page 84: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

b. Elaborasi:

- Secara berkelompok Siswa diberikan

teks permasalahan : mengkaji

pengertian hidup bersosialisasi dan

memberikan pengertian nya menurut

pendapat merekasendiri

- Satu persatu kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya

di depankelas

c. Konfirmasi

- Menyimpulkan hasildiskusi

- Memberikan kesempatan kepada

siswa untukbertanya.

30 menit

3. Kegiatan Akhir

a. Memotivasisiswa

b. Pengarahan untuk pertemuan

selanjutnya tentang elemen atau unsur-

unsur dalam hidup bersosialisasi

c. Tindak lanjut : Menugasi siswa

membaca buku dan mengamati

masyarakat sekitar terkait dengan hidup

bersosialisasi.

d. Guru menutup kelas dengandoa

bersama & mengucapkan salam

5 Menit

E. Sumber Pembelajaran

1. Bukupanduanbelajar

2. Media informasi

F. MediaPembelajaran

1. PowerPoint

2. Kertas HVS

Page 85: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

G. Penilaian

1. Instrumen : tes/NonTes

2. Bentuk : Keaktifan dalam diskusi (NonTes)

H. Lampiran

Format Penilaian Diskusi Kelompok

No.

Nama

Aspek Penilaian Total

nilai

Presentasi

Sikap Keaktifan Wawasan Kemampuan

berpendapat Kerjasama

Keterangan : nilai maksimum 20

Lembar Observasi Diskusi Kelompok

No. Nama

Siswa

Aspek yang dinilai Jumlah

skor 1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Keterangan :

➢ aspek yang dinilai : 1. Kemampuan menyampaikanpendapat 2. Kemampuan memberikanargumentasi 3. Kemampuan memberikankritik 4. Kemampuan mengajukanpertanyaan 5. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik dan benar 6. Kelancaranberbicara

➢ Penskorantidakbaik : 1. Kurangbaik 2. Cukupbaik 3. Baik 4. Sangatbaik

Jumlahskor

24-30 = sangatbaik

18-23 =baik

12-17 =cukup

6-11 =kurang

Page 86: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Format Penilaian Proses Diskusi

No.

Nama Siswa

Kriteria Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4 5

1.

2.

dst

Keterangan:

Rentan Skoe Penilaian : 1-3

7. Aktivitas dalam diskusi 12-15 = Sangat baik

8. Tanggungjawab individu 9-11 = Baik

9. Keberanian berpendapat 6-8 = Cukup

10. Keberanian tampil 3-5 = Kurang

Petanang , Dec-2017

Kepala Sekolah Mahasiswa

Ma’asS.Pd.Sd

Imam Agus Faisal

Page 87: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SD N 129/IX Petanang

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaran

Kelas / Semester : V (Lima) / II (Dua)

Materi Pokok : Hidup Rukun

Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

Keterampilan : Mengadakan Variasi

Standar Kompetensi : Membiasakan hidup bergotong-royong

Kompetensi Dasar :Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong

Indikator : - Menyebutkan hidup rukun di rumah

- Menyebutkan hidup rukun di sekolah

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat :

o Menyebutkan hidup rukun di rumah

o Menyebutkan hidup rukun di sekolah

II. Materi Pembelajaran

Hidup Rukun

Hidup rukun sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari terutama dirumah di sekolah

maupun di masyarakat, Hidup rukun ialah saling menghormati, menyayangi antara sesama manusia.

Hidup rukun disebut juga dengan hidup damai dan tentram.

A. Hidup rukun di rumah

Hidup rukun di rumah adalah hidup rukun yang dilakukan antara anggota keluarga

Contoh: Mengerjakan pekerjaan rumah dengan bergotong-royong

B. Hidup rukun di sekolah

Hidup rukun di sekolah adalah hidup rukun yang dilakukan antara warga sekolah

Contoh: Tidak membedakan teman

III. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi :

o Guru mengucapkan salam

o Guru dan siswa berdoa bersama

o Guru mengabsen siswa

o Guru menanyakan kabar siswa

o Guru menanyakan pelajaran pada minggu sebelumnya

(2 menit)

Page 88: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Guru menggali pengetahuan siswa dengan bertanya hal – hal yang berkaitan dengan

materi “hidup rukun”

Guru menggabungkan semua pendapat tersebut dan memberikan penguatan positif

terhadap siswa.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Guru menyampaikan materi tentang hidup rukun dirumah dan disekolah

Guru menunjukkan media gambar tentang hidup rukun kepada siswa

Siswa di minta untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai gambar yang berkaitan

Guru bertanya pada siswa contoh lain hidup rukun dirumah dan disekolah

Guru memberikan penguatan positif terhadap kerja siswa

Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

(6 menit)

3. Penutup

o Guru dan siswa bersama – sama menyimpulkan hasil pembelajaran

o Guru melakukan Evaluasi

o Guru dan siswa mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan hamdalah

o Guru mengucapkan salam

(2 menit)

IV. Metode Pembelajaran

• Tanya Jawab

V. Alat dan Sumber Belajar

• Alat dan Bahan

- Spidol, penghapus, papan tulis,

- Media gambar

• Sumber Belajar

- Buku paket pkn V / II

petanang, januari 2018

Mengetahui

Kepala Sekolah mahasiswa

Ma’as,S.Pd.Sd Imam Agus Faisal

Page 89: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

NamaSekolah : SDN 129/IX

Tema : TolongMenolong

Kelas/Semester : V / II

AlokasiWaktu : 2x35Menit

B. Standar Kompetensi

PKn

• Membiasakan hidupbergotong-royong

C. Kompetensi Dasar

PKn

• Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolongmenolong

D. Indikator

PKn

• Menyebutkan contoh saling berbagi disekolah

• Menjelaskan artitolong-menolong.

• Menyebutkan contoh tolong-menolong dirumah

• Menyebutkan contoh tolong-menolong disekolah

E. TujuanPembelajaran

1. Setelah melihat video ilustrasi, siswa dapat menyebutkan contoh saling berbagi di

sekolah

2. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan arti tolong- menolong.

3. Setelah melihat video ilustrasi, menyebutkan contoh tolong-menolong dirumah 4. Setelah melihat video ilustrasi, menyebutkan contoh tolong-menolong disekolah

❖ Karakter siswa yang diharapkan:

❖ Jujur, Percaya Diri, Peduli Sosial, Tanggungjawab.

Page 90: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

F. MateriPokok

• Rasa berbagi dan tolongmenolong

G. Metode Pembelajaran

Ceramah

Diskusi

Tanyajawab

Demonstrasi

Pemberiantugas

Pendekatan Cooperative Learning

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan : 2 x 35 menit ( PKn)

a. Kegiatan Awal (5Menit)

1. Guru menyapa siswa dengansalam

2. Mengajak siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing dengan

dipimpin oleh salah satusiswa

3. Melakukan komunikasi tentang kehadiransiswa

4. Melakukan apersepsi yang berkaitan dengan materi.

5. Memberi motivasi agar siswa semangat saat pembelajaranberlangsung

6. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai kegiatan yang akan dilakukan

hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa

yang sederhana dan dapatdipahami.

b. Kegiatan Inti (60Menit)

1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

a. Guru menayangkan video ilustrasi 1 “saling berbagi danmenolong”.

b. Guru dan siswa bertanya jawab tentang isi dari videotersebut.

2. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

a. Guru menjelaskan tentang materi arti tolongmenolong

b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.

Page 91: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

c. Guru menjelaskan contoh tolongmenolong

d. Melakukan tanya jawab tentang materi tolongmnolong.

e. Guru menayangkan video ilustrasi “menolongteman”.

f. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang isivideo.

g. Guru membagi kelas menjadi beberapakelompok.

h. Satu kelompok terdiri dari 4-5anak.

i. Guru membagikan Lembar KerjaSiswa

j. Guru menjelaskan cara pengerjaan lembarkerja.

k. Siswa diminta mengerjakan tugas tersebut secaraberkelompok

l. Beberapa kelompok diminta maju untuk membacakan hasildiskusinya

m. Hasil Lembar Kerja Siswadikumpulkan

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahuisiswa

b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahanpemahaman

c. Mengerjakanevaluasi

d. Kegiatan Penutup (5Menit)

a. Siswa bersama guru menyimpulkan mengenai materi yang telah dibahas bersama-

sama

b. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas

pada pertemuanselanjutnya.

I. Alat dan SumberBelajar

1. Buku Sumber:

• Buku Paket PKn SD Kelas V,.

2. Alat Peraga:

• Spidol,Papan Tulis, Gambar

• Video ilustrasi salingmenolong.

Page 92: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

I. Penilaian:

1. Prosedur Penilaian

a. PenilaianKognitif

• Jenis : tugasindividu

• Bentuk :SOAL

b. PenilaianAfektif

• Bentuk : Lembar PengamatanSikap

c. PenilaianPsikomotorik:

• Lembar KerjaSiswa

petanang, Dec 2017

GuruKelasV, Mahasiswa

M.Yasin Imam Agus Faisal

NIP NIM

Page 93: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi

Page 94: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi

Page 95: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi

Page 96: PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING …

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Imam Agus Faisal

Tempat tanggal lahir : Jambi 18 Agustus 1993

Jeniskelamin : Laki-laki

Alamatasal : Desa Pematang Raman Kecamatan Kumpeh Ilir

No kontak : 082121783114

Pekerjaan : Mahasiswa

Pendidikan :

Jambi, Maret 2019

Imam Agus Faisal TPG. 121041

NO PENDIDIKAN FORMAL ALAMAT TAHUN

1 SDN 26/IX Sungai Aur Desa sungai aur 1999 - 2005

2 Al-Busyrah Seponjen 2005 - 2008

3 SMA 7 Muaro Jambi Seponjen 2008 - 2011

4 IAIN STS Jambi FITK

Jurusan PGMI Jambi 2012 -