plagiat merupakan tindakan tidak terpuji pdf/f. keguruan dan ilmu...pola pengembangan paragraf...

232
POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA DI HARIAN KOMPAS JUNI 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Oleh: Yustinus Anang Krismiyanto NIM: 041224029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 30-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF

BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA

DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF

PADA TAJUK RENCANA

DI HARIAN KOMPAS JUNI 2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Oleh:

Yustinus Anang Krismiyanto

NIM: 041224029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

i

POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF

BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA

DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF

PADA TAJUK RENCANA

DI HARIAN KOMPAS JUNI 2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Oleh:

Yustinus Anang Krismiyanto

NIM: 041224029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

DA

Dosen Pe

POL

BERDA

AN PENYIM

D

embimbing,

LA PENGEM

ASARKAN L

MPANGAN

PADA T

DI HARIAN

Yustinus A

NIM

Telah

,

ii

SKRIPSI

MBANGAN

LETAK KA

N PENGEM

AJUK REN

N KOMPAS

Oleh:

Anang Kris

M: 04122402

h disetujui o

N PARAGR

ALIMAT UT

BANGAN P

NCANA

JUNI 2009

smiyanto

29

oleh:

Tangg

RAF

TAMA

PARAGRA

gal: 7 Juni 2

AF

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

iii

Yogyakarta, 11 Juli 2011

Dekan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan secara khusus untuk kedua orang tuaku

Tc. Poniman dan Fr. Patmiyasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

v

MOTO

Hal apapun yang kita kerjakan dengan niat baik dan semampu kita yakinlah

hasilnya tidak akan mengecewakan.

( Yustinus Anang K.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang disebutkan didalam

daftar pustaka sebagaimana layaknya penulisan karya ilmiah.

Yogyakarta, 7 Juni 2011

Penulis

Yustinus Anang Krismiyanto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Yustinus Anang Krismiyanto

Nomor Mahasiswa : 041224029

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK

KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN

PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA DI HARIAN KOMPAS JUNI 2009

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 7 Juni 2011

Yang menyatakan

(Yustinus Anang Krismiyanto)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

viii

ABSTRAK

Krismiyanto, Yustinus Anang. 2011. Pola Pengembangan Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama Dan Penyimpangan Pengembangan Paragraf Pada Tajuk Rencana Di Harian Kompas Juni 2009. Skripsi. Yogyakarta: PBSID, FKIP, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini memiliki dua masalah, yaitu: (1) pola pengembangan paragraf apa sajakah yang terdapat pada wacana tajuk rencana dalam harian Kompas Juni 2009 dan (2) penyimpangan pengembangan paragraf yang terdapat pada wacana tajuk rencana dalam harian Kompas Juni 2009.

Data dalam penelitian ini berupa paragraf-paragraf dalam tajuk rencana yang ada di dalam surat kabar, yaitu pada kolom tajuk rencana Kompas periode Juni 2009.

Langkah-langkah pengumpulan data penelitian ini adalah (1) mengumpulkan tajuk rencana dari Kompas Juni 2009, (2) memberi kode (pengkodean) pada setiap paragraf dalam tajuk rencana tersebut berdasarkan urutan tanggal, (3) mengidentifikasi pola pengembagan paragraf dan penyimpangannya. Dalam penelitian ini Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah (1) menganalisis pola pengembangan paragraf, (2) menganalisis penyimpangan paragraf, (3) hasil analisis yang berupa data dicek keabsahannya oleh triangulator. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, pola pengembangan paragraf yang terdapat dalam tajuk rencana surat kabar ada enam jenis, yakni pola pengembangan paragraf umum-khusus, pola pengembangan paragraf klasifikasi, pola pengembangan paragraf contoh, pola pengembangan paragraf pertanyaan, pola pengembangan paragraf perbandingan dan pertentangan, dan pola pengembangan paragraf sebab-akibat. Kedua , penyimpangan pengembangan paragraf yang terdapat dalam tajuk rencana surat kabar ada tiga jenis, yakni penyimpangan kelengkapan, penyimpangan kepaduan, dan penyimpangan kesatuan.

Berdasarkan hasil penelitian diatas Implikasi penelitian ini adalah penulisan tajuk rencana cenderung mengutamakan isi dari tajuk rencana, berita yang disampaikan singkat, jelas, lugas dan menarik, serta mudah dipahami, tetapi tidak memperhatikan pola pengembangan paragraf dan syarat pengembangan paragraf. Penulisan tajuk rencana harus lebih memahami tentang teknik menulis tajuk rencana yang tidak hanya mementingkan isi dan mudah dipahami saja, tetapi juga menerapkan pola pengembangan paragraf dan syarat pengembangan paragraf. Saran dari penelitian ini adalah untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang sejenis tetapi membahas aspek dari ilmu linguistik selain yang sudah dibahas dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

ix

ABSTRACT Krismiyanto, Yustinus Anang. 2011. The Paragraph Development Patterns Based

on the Position of the Main Ideas And the Paragraph Development Irrelevancy in “Tajuk Rencana” on Kompas Daily Newspaper June 2009. Thesis. Yogyakarta: PBSID, FKIP, Sanata Dharma University.

This research is a descriptive qualitative research. This research has two problems, they are: (1) what paragraph development patterns are there in tajuk rencana on Kompas June 2009 and (2) the irrelevancy of paragraph development in tajuk rencana on Kompas June 2009. The data in this research were in the form of paragraphs in tajuk rencana written in the newspaper. They were in tajuk rencana columns June 2009. The steps to collect data used in this research were (1) the researcher collected tajuk rencana from Kompas June 2009, (2) the researcher gave codes to every paragraph in those tajuk rencana based on the dates, (3) the researcher identified the paragraph development patterns and the irrelevancy. In this researh, the data analysis done in 3 steps: (1) analysing the paragraph development patterns, (2) analysing the paragraph irrelevancy, (3) checking the reliability of the data, done by a triangulator. The results of this research were as follow. First, there were six kinds of patterns in paragraph development. They were general-specific paragraph development pattern, classification paragraph development pattern, example paragraph development pattern, question paragraph development pattern, comparison and contrast paragraph development pattern, and cause-effect paragraph development pattern. Second, there were three kinds of paragraph development irrelevancy in the newspaper’s tajuk rencana. They were completion irrelevancy, harmony irrelevancy, and unity irrelevancy. Based on the results of this research mentioned above, the implication of this research was that the writing of tajuk rencana should have used the paragraph writing technique, not only about how easy the content is to understand, but also about the application of paragraph development patterns and paragraph development conditions. This research suggests that similar researches can be conducted to discuss the other aspects of tajuk rencana, but the aspect that has been done in this research.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

x

KATA PENGANTAR

Bahasa jurnalistik merupakan salah satu ragam bahasa kreatif yang

digunakan di dalam penulisan berita di media massa. Bahasa jurnalistik kerap

disebut bahasa pers dan juga memiliki karakter yang berbeda, sesuai dengan jenis

berita yang akan diberitakan (Setiati, 2005:85). Kini bahasa jurnalistik mulai

beragam digunakan untuk menulis berita ekonomi, politik ataupun tajuk rencana,

disesuaikan dengan angle tulisan, sumber berita dan keterbatasan media massa,

baik cetak atau elektronik (Setiati, 2005:87).

Badudu (Setiati, 2005:87) mengemukakan bahwa bahasa jurnalistik

memiliki sifat khas, yaitu singkat, padat, sederhana, jelas, lugas dan menarik serta

tetap berpedoman pada kaidah bahasa Indonesia baku. Bahasa jurnalistik harus

benar-benar informatif dan komunikatif. Bahasa yang demikian juga tidak mudah

menimbulkan salah paham, tidak mudah menimbulkan tafsir ganda, dan sifatnya

tidak ambigu.

Dengan begitu sangatlah diharapkan, bahwa paragraf-paragraf jurnalistik

yang disusun, dalam setiap karya kejurnalistikan, memenuhi kualifikasi sebagai

paragraf jurnalistik yang berdimensi linguistik, yang berkarakter kebahasaan,

sehingga ketajaman dan keapikan dari penyampaian informasi, benar-benar dapat

dipertanggungjawabkan. Di dalam tulisan ini, penulis mencoba mengungkapkan

gagasannya berdasarkan hasil penelitian terhadap pola pengembangan paragraf

berdasarkan letak kalimat utamanya dan penyimpangan pengembangan paragraf

pada wacana tajuk rencana. Penulis menyadari bahwa upaya meneliti dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

xi

menuliskan kembali hasil penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik karena

berkat penyertaan dan kasih Tuhan Yesus Kristus yang tak pernah putus kepada

penulis. Di samping itu ada banyak pihak yang telah membantu menyelesaikan

penelitian ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. B Widharyanto, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang bersedia

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

2. Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa,

Sastra Indonesia, dan Daerah;

3. Dosen PBSID, yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu dan

pengetahuan;

4. FX. Sudadi, yang sudah membantu dan melayani penulis dalam mengurusi

berbagai hal yang sifatnya administratif;

5. Universitas Sanata Dharma, yang telah menciptakan kondisi serta

menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung penulis dalam studi dan

penyelesaian skripsi ini.

6. Tc. Poniman dan Fr. Patmiyasih, mereka adalah orang tuaku yang luar

biasa. Semangat perjuangan mereka yang selalu memberi motivasi kepada

penulis.

7. Bernadus Harry Kurniawan, adikku yang selalu menghibur penulis.

8. Kety Virginia Margaretha, S.Pd., temanku yang selalu memberi semangat

dan membantu penulis.

9. Teman-teman PBSID angkatan 2004 Universitas Sanata Dharma, yang

selalu memberi dukungan kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

xii

10. Teman-teman kontrakan Brotoseno, Teguh Wiyono, S.T., Harsono, Bowo,

Wahyu, Lutfiana dan Ratna Intani Dwi Putri, S.T., yang selalu membantu

dan menghibur penulis.

11. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah

mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam

penulisan skripsi ini. Walaupun demikian, penulis berharap skripsi ini bermanfaat

bagi pembaca.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

  

xiii

HALAMAN JUDUL……………………………………………………......... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………….... ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………. iv

MOTO………………………………………………………………………..... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………. vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS………………………………………….........

vii

ABSTRAK………………………………………………………………......... Viii

ABSTRACT……………………………………………………………………. ix

KATA PENGANTAR………………………………………………………… Xii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………. xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………......................... 3

1.3 Tujuan Penelitian……………………………………..………………….... 3

1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………….... 3

1.5 Batasan Istilah……………………………………….…………………….. 4

1.6 Ruang Lingkup Penelitian…………………………………..……………... 5

1.7 Sistematika Penyajian………………………………………….………….. 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relevan………………………………………………….... 6

2.2 Hakikat Paragraf………………………………………………….……….. 7

DAFTAR ISI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

  

xiv

2.3 Komponen Dasar Pembentuk Paragraf …………………………………… 9

2.3.1 Kalimat Topik …………………………………………….…………….. 9

2.3.2 Kalimat Penjelas …………………………………….………………….. 10

2.4 Syarat Pengembangan Paragraf …………………………………………… 11

2.4.1 Kelengkapan Paragraf …………………………………………………... 12

2.4.2 Kesatuan Paragraf ……………………………………………………..... 13

2.4.3 Kepaduan Paragraf ……………………………………………………… 14

2.5 Penyimpangan Pengembangan paragraf ………………………………...... 18

2.5.1 Penyimpangan Kelengkapan Paragraf …………...…………. …………. 19

2.5.2 Penyimpangan Kesatuan Paragraf ……………………………………… 19

2.5.3 Penyimpangan Kepaduan Paragraf ……………………………………... 20

2.6 Pola Pengembangan Paragraf …………………………………………….. 20

2.6.1 Pola Pengembangan Paragraf Perbandingan dan Pertentangan ….….….. 21

2.6.2 Pola Pengembangan Paragraf Contoh….. ……………………………..... 22

2.6.3 Pola Pengembangan Paragraf sebab-akibat …………..............................

2.6.4 Pola Pengembangan Paragraf Umum-Khusus …………………………..

2.6.5 Pola Pengembangan Paragraf Klasifikasi……………………………….

2.6.6 Pola Pengembangan Paragraf Pertanyaan……………………………….

23

24

25

27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ……………………………………………………………. 28

3.2 Sumber Data dan Data Penelitian ………………………………………… 28

3.3 Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data ………………………………… 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

  

xv

3.4 Analisis data ……...………………………………………………………. 30

3.5 Triangulasi ………………………………………………………………...

31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data ……………………………………………………………. 32

4.2 Hasil Penelitian …………………………………………………………… 32

4.2.1 Pola Pengembangan Paragraf……………………………………………. 32

4.2.2 Penyimpangan Pengembangan Paragraf ………………………………... 33

4.3 Pembahasan ………………………………………………………………. 33

4.3.1 Pola Pengembangan Paragraf………………………………………….... 33

4.3.1.1 Pola Pengembangan Paragraf Umum-Khusus ………………………... 34

4.3.1.2 Pola Pengembangan Paragraf Klasifikasi ……………………………. 36

4.3.1.3 Pola Pengembangan Paragraf Contoh ………………………………… 37

4.3.1.4 Pola Pengembangan Paragraf Pertanyaan …………………………….. 38

4.3.1.5 Pola Pengembangan Paragraf Perbandingan dan Pertentangan ………. 38

4.3.1.6 Pola Pengembangan Paragraf Sebab-akibat ………………………….. 40

4.3.2. Penyimpangan Pengembangan Paragraf ……………………………….. 41

4.3.2.1 Penyimpangan Kelengkapan ………………………………………….. 41

4.3.2.2 Penyimpangan Kepaduan ……………………………………………... 42

4.3.2.3 Penyimpangan Kesatuan ………………………………………………

43

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………...... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

  

xvi

5.2 Implementasi ……………………………………………………..……….. 46

5.3 Saran ………………………………………………….....………………… 47

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..

LAMPIRAN......................................................................................................

BIODATA PENULIS

49

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

  

1  

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa jurnalistik merupakan salah satu ragam bahasa kreatif yang

digunakan di dalam penulisan berita di media massa. Bahasa jurnalistik kerap

disebut bahasa pers dan juga memiliki karakter yang berbeda, sesuai dengan jenis

berita yang akan diberitakan (Badudu, 2005:85). Kini bahasa jurnalistik mulai

beragam digunakan untuk menulis berita ekonomi, politik ataupun tajuk rencana,

disesuaikan dengan angle tulisan, sumber berita dan keterbatasan media massa,

baik cetak atau elektronik (badudu, 2005:87).

bahasa jurnalistik memiliki sifat khas, yaitu singkat, padat, sederhana,

jelas, lugas dan menarik serta tetap berpedoman pada kaidah bahasa Indonesia

baku. Bahasa jurnalistik harus mudah dipahami oleh setiap orang yang

membacanya. Bahasa jurnalistik bahkan harus bisa dipahami oleh tingkat

masyarakat berintelektual rendah. Jadi sosok bahasa dalam jurnalistik itu harus

lugas, harus bersifat sederhana, harus tegas, benar-benar tepat dan akurat dalam

diksi atau pemilihan katanya (Rahardi, 2006:12).

Orwell (Setiati, 2005:89) mengemukakan bahwa bahasa jurnalistik bukan

sekadar alat komunikasi. Bahasa jurnalistik juga merupakan bagian dari kegiatan

sosial yang terstruktur dan terikat pada kondisi riil, terkait dengan isi pemberitaan.

Bahasa jurnalistik juga memiliki kekuatan dalam membentuk perilaku pembaca.

Bahasa jurnalistik di dalam pemberitaan jangan hanya memfokuskan diri pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

2  

  

upaya menarik perhatian khayalak pada masalah tertentu. Bahasa setidaknya dapat

membatasi persepsi dan membantu pembaca memikirkan sesuatu yang

diyakininya.

Bahasa dalam jurnalistik itu harus berciri sederhana, tidak berbelit-belit,

tidak boleh berbunga-bunga, dan harus apa adanya, harus sesuai dengan data atau

faktanya, dan sajiannya harus langsung menuju sasaran atau pokok

permasalahannya (straight to the point). Bahasa jurnalistik harus benar-benar

informatif dan komunikatif. Bahasa yang demikian juga tidak mudah

menimbulkan salah paham, tidak mudah menimbulkan tafsir ganda, dan sifatnya

tidak ambigu.

Bagaimanapun juga, tugas pokok media massa adalah menyampaikan

informasi, menyampaikan pesan – entah sosok informasi atau pesan yang

wujudnya berita, fakta, dan lain-lain −, yang dikemas dalam kolom atau rubrik

media yang ada. Untuk itu, harus benar-benar memperhatikan ciri-ciri bahasa

dalam ragam jurnalistik dengan baik. Dengan begitu sangatlah diharapkan, bahwa

paragraf-paragraf jurnalistik yang disusun, dalam setiap karya kejurnalistikan,

memenuhi kualifikasi sebagai paragraf jurnalistik yang berdimensi linguistik,

yang berkarakter kebahasaan, sehingga ketajaman dan keapikan dari penyampaian

informasi, benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

3  

  

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Pola pengembangan paragraf apa sajakah yang terdapat pada wacana Tajuk

Rencana dalam harian Kompas Juni 2009 berdasarkan letak kalimat

utamanya?

2. Penyimpangan pengembangan paragraf apa sajakah yang terdapat pada

wacana Tajuk Rencana dalam harian Kompas Juni 2009 berdasarkan letak

kalimat utamanya?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan pola pengembangan paragraf yang terdapat pada wacana

Tajuk Rencana dalam harian Kompas Juni 2009?

2. Mendeskripsikan penyimpangan pengembangan paragraf yang terdapat pada

wacana Tajuk Rencana dalam harian Kompas Juni 2009?

1.4 Manfaat Penelitian

1. Memberikan sumbangan tersendiri bagi penelitian analisis wacana, khususnya

mengenai pola pengembangan tajuk rencana dalam surat kabar.

2. Berbagai landasan teori yang dipakai di dalam penelitian ini dapat menambah

wawasan pembaca tentang pola pengembangan paragraf dalam tajuk rencana

dalam surat kabar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

4  

  

3. Menambah wawasan pembaca mengenai pola pengembangan paragraf dalam

tajuk rencana dalam surat kabar.

4. Menambah pengetahuan pembaca mengenai penyimpangan paragraf yang

terdapat pada wacana Tajuk Rencana dalam surat kabar.

1.5 Batasan Istilah

1. Tajuk rencana

Tajuk rencana adalah tulisan kolom yang dibuat oleh redaksi penerbit pers. Ia

dimuat di halaman khusus bagi tulisan- tulisan opini tentang suatu masalah

atau peristiwa (Romli 2005 : 88).

2. Paragraf

Paragraf adalah seperangkat alat tersusun logis-sistematis relevan dan

mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan

(Tarigan1981 : 10).

3. Wacana

Menyatakan bahwa wacana tulis atau writen discourse adalah wacana yang

disampaikan secara tertulis, meliputi media tulis (Tarigan 1987 : 52). Hal

serupa diungkapkan oleh Hayon (2003 : 26) yang menyatakan bahwa wacana

tulis terutama pada media yang menggunakan bahasa tulis.

4. Penyimpangan

Penyimpangan adalah sesuatu yang menyimpang atau diluar kaidah yang

berlaku. Dalam hal ini kaidah tentang pengembangan paragraf yang baik

(KBBI 2007 : 1067).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

5  

  

5. Pola

Pola adalah bentuk (struktur yang tetap) (KBBI 2007 : 885).

6. Kalimat

Kalimat adalah rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, perasaan

atau pikiran yang relatif lengkap (Mustakim 1999:65).

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sebagai suatu

penelitian deskripsi kualitatif, penelitian ini hanya dibatasi pada upaya

mendeskripsikan pola pengembangan paragraf tajuk rencana di dalam surat kabar.

Adapun surat kabar yang diteliti adalah Kompas Juni 2009.

1.7 Sistematika Penyajian

Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pada

bab I akan diuraikan tentang pendahuluan, yang terdiri dari: latar belakang,

rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, definisi istilah, ruang

lingkup penelitian, dan sistematika penyajian. Bab II berisi landasan teori, yang

terdiri dari penelitian sejenis dan landasan teori. Bab III berisi metodologi

penelitian, yang terdiri dari jenis penelitian, populasi dan sampel, instrumen,

analisis data, teknik pengumpulan data. Bab IV berisi pembahasan hasil

penelitian. Bab V berisi penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

6

 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai

berikut. Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni dengan judul

Penyimpangan Pengembangan Paragraf dalam Wacana Tajuk Rencana Harian

Kompas Tahun 1997. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis

penyimpangan paragraf dalam wacana tajuk rencana harian Kompas. Hasil

penelitiannya yakni, ditemukan dua jenis penyimpangan pengembangan paragraf

pada wacana Tajuk Rencana harian Kompas tahun 1997. Pertama, gagasan pokok

pada paragraf satu dilanjutkan pada paragraf berikutnya. Kedua, adanya

penggunaan kata penghubung yang tidak tepat dalam pengembangan paragraf.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Febiyanto dengan judul Aspek Gramatikal

Dan Leksikal Pada Wacana ”Tajuk Rencana” Surat Kabar Kompas. Salah satu

tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan aspek gramatikal pada wacana

“Tajuk Rencana” surat kabar Kompas. Hasil penelitiannya yakni, aspek

gramatikal terdiri atas pengacuan referensi, penyulihan (substitusi), pelesapan

(elipsis), perangkaian (konjungsi).

Kedua penelitian di atas merupakan penelitian terdahulu yang relevan

karena sesuai dengan penelitian ini. Relevansi penelitian yang dilakukan oleh

Wahyuni adalah sama-sama meneliti tentang penyimpangan pengembangan

paragraf dalam wacana tajuk rencana harian Kompas. Sedangkan relevansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

7

 

penelitian yang dilakukan Febiyanto adalah sama-sama meneliti tentang tajuk

rencana harian Kompas.

2.2 Hakikat Paragraf

Menurut Akhadiah (1989: 144) paragraf merupakan inti penuangan buah

pikiran dalam sebuah karangan. Dalam paragraf terkandung satu unit buah pikiran

yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat

pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat-kalimat penjelas sampai pada

kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam suatu rangkaian

untuk membentuk sebuah gagasan.

Hal di atas sejalan dengan pendapat Arifin (1987: 131) yang menyatakan

bahwa paragraf adalah satuan bahasa yang membicarakan suatu gagasan atau

topik. Satuan bahasa itu terdiri atas seperangkat kalimat. Paragraf merupakan

perpaduan kalimat-kalimat yang memperlihatkan kesatuan pikiran atau kalimat-

kalimat yang berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Sebuah

paragraf mungkin terdiri atas sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua buah

kalimat, mungkin juga lebih dari dua buah kalimat. Bahkan, sering kita temukan

bahwa suatu paragraf itu mengandung beberapa kalimat, tidak satu pun dari

kalimat-kalimat itu yang memperkatakan soal lain. Seluruhnya

memperbincangkan satu masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan

masalah itu.

Gorys Keraf menyebut paragraf dengan istilah yang berbeda. Beliau

menggunakan istilah alenia untuk merujuk ada konsep yang sama dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

8

 

paragraf. Menurut Keraf (1980: 62) alinea tidak lain dari suatu kesatuan pikiran,

suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Ia merupakan

himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk

membentuk sebuah gagasan. Dalam alenia, gagasan tadi menjadi jelas oleh

uraian-uraian tambahan, yang maksudnya tidak lain untuk menampilkan pokok

pikiran secara jelas.

Pakar lain menggunakan istilah untuk merujuk konsep yang sama dengan

paragraf adalah The Liang Gie (1992:73). Menurut beliau alinea adalah bagian

dari karangan yang biasanya terdiri dari beberapa kalimat, yang merupakan

kesatuan pembicaraan. Sebuah alinea menurut isinya memuat satu ide utama atau

satu kalimat utama kalau ditinjau dari kalimat yang membangun alinea itu. Ide-ide

atau kalimat lain yang menjadi kelanjutnya harus bersumber pada ide utama itu

sebagai pembantunya, penegasnya, atau pengembangnya.

Dari berbagai pendapat mengenai paragraf yang diberikan oleh beberapa

pakar di atas, maka dapat dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan hakikat

paragraf, yakni (1) sebuah paragraf hanya mengandung satu gagasan atau ide

pokok, (2) gagasan atau ide pokok dalam sebuah paragraf dituangkan dalam satu

kalimat utama, (3) kalimat utama dikembangkan oleh beberapa kalimat penjelas,

(4) kalimat-kalimat penjelas tidak boleh ada yang menyimpang dari kalimat

utama, (5) paragraf adalah himpunan kalimat yang saling berhubungan

membentuk sebuah gagasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

9

 

2.3 Komponen Dasar Pembentuk Paragraf

Pada dasarnya, paragraf terbentuk dari dua komponen dasar, yakni kalimat

topik dan kalimat penjelas. Kalimat topik merupakan dasar pengembangan suatu

paragraf, sedangkan kalimat penjelas merupakan pernyataan-pernyataan yang

mendukung kalimat topik sehingga terbentuk suatu kesatuan gagasan yang

menjadikan paragraf menjadi utuh. Di bawah ini akan dipaparan teori-teori yang

berkaitan dengan komponen-komponen dasar pembentuk paragraf, yakni kalimat

topik dan kalimat penjelas.

2.3.1 Kalimat Topik

Menurut Mustakim (1994: 116) sebuah paragraf hendaknya hanya

mengandung satu pikiran atau gagasan utama, yang diikuti oleh beberapa gagasan

penunjang. Oleh karena itu, kalimat yang terjalin dalam sebuah paragraf hanya

mempersoalkan satu masalah. Jika dalam satu paragraf terdapat dua gagasan atau

lebih, tiap-tiap gagasan utama itu seharusnya dituangkan dalam paragraf yang

berbeda. Sebaliknya, jika dua paragraf hanya mengandung satu gagasan utama,

kedua paragraf seharusnya digabungkan menjadi satu. Dengan demikian paragraf

yang dihasilkan memiliki kesatuan pikiran.

Kalimat topik adalah perwujudan pernyataan ide pokok paragraf dalam

bentuk umum atau abstrak (Tarigan, 1987:18). Ada beberapa istilah yang

digunakan untuk menyebut kalimat topik. Istilah-istilah itu sebenarnya mengacu

pada konsep yang sama dengan kalimat topik. Istilah itu misalnya kalimat utama,

kalimat pokok, kalimat inti, atau kalimat program.

Sebuah paragraf yang baik mengandung satu pokok pikiran. Pokok pikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

10

 

itu dituangkan dalam salah satu kalimat di antara kalimat-kalimat yang tergabung

dalam sebuah paragraf. Kalimat yang mengandung pokok pikiran paragraf disebut

kalimat utama atau kalimat topik.

Isi kalimat utama masih bersifat umum karena belum mengungkapkan

pokok pikiran penulis secara rinci. Bagi pembaca, kalimat utama belum memberi

informasi yang lengkap. Karena itu, dalam sebuah paragraf, selain terdapat

kalimat utama, juga terdapat kalimat-kalimat penjelas.

2.3.2 Kalimat Penjelas

Seperti halnya kalimat topik, kalimat penjelas pun disebut dengan istilah

yang berbeda-beda. Tarigan (1987: 19) menyebutnya sebagai kalimat

pengembang sedangkan Akhadiah (1989: 156) menyebutnya dengan kalimat

penunjang. Meskipun istilah yang digunakan berbeda, pada dasarnya merujuk

pada konsep yang sama dengan kalimat penjelas.

Menurut Akahdiah (1989: 156) menulis paragraf memerlukan penyusunan

dan pengekspresian gagasan-gagasan penunjang. Gagasan pokok dari sebuah

paragraf hanya akan jelas kalau diperinci dengan gagasan-gagasan penunjang.

Dengan kata lain, kalimat penjelas atau kalimat penunjang berfungsi memperjelas

gagasan pokok yang ada dalam sebuah paragraf. Setiap gagasan penunjang dapat

dituangkan ke dalam satu kalimat penunjang atau lebih. Ada juga kemungkinan

beberapa gagasan penunjang dituangkan ke dalam satu kalimat penunjang. Tetapi

sebaliknya satu gagasan penunjang dijadikan satu kalimat penunjang.

Sebagian besar kalimat dalam paragraf termasuk kategori kalimat

pengembang. Susunan kalimat pengembang tidak sembarangan. Urutan kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

11

 

pengembang sebagai perluasan pemaparan ide pokok yang bersifat abstrak

menuruti hakikat ide pokok (Tarigan, 1987:19).

Pada dasarnya, kalimat penjelas berfungsi untuk menjelaskan kalimat topik,

sehingga tercapai kelengkapan dan kesatuan gagasan. Dengan adanya kalimat

penjelas, menjadikan kalimat topik dalam paragraf semakin jelas dan isi paragraf

lebih mudah dipahami oleh pembaca.

2.4 Syarat Pengembangan Paragraf

Pengembangan paragraf adalah penyusunan sebuah paragraf berdasarkan

sebuah kalimat topik. Menurut Keraf (1980: 84) pengembangan paragraf

mencakup dua hal utama. Yang pertama kemampuan memperinci secara

maksimal gagasan utama paragraf ke dalam gagasan-gagasan bawahan. Yang

kedua kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam urutan yang

teratur.

Willis (1980: 59) menyatakan bahwa paragraf harus memenuhi tiga syarat

dalam pengembangannya: (1) kelengkapan, (2) kesatuan, (3) koherensi.

Kelengkapan dimaksudkan sebagai terurainya kalimat topik dengan kalimat-

kalimat penjelas yang relevan. Apabila penulis gagal mengembangkan ide utama

secara utuh maka paragraf menjadi tidak lengkap.

Kesatuan diartikan sebagai kesatuan gagasan paragraf. Sebuah paragraf

merupakan satu unit komposisi karena dalam paragraf hanya dikembangkan satu

ide pokok. Kesatuan terbukti bila masing-masing kalimatnya menyinggung satu

ide pokok yang terdapat dalam paragraf.

Koherensi paragraf terjadi apabila kalimat-kalimat dalam paragraf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

12

 

menunjukkan kerja sama yang erat antara kalimat yang satu dengan kalimat yang

lain. Koherensi paragraf dapat terjadi lewat penggunaan kata atau frasa transisi,

pengulangan kata kunci, dan lewat perujukan kata ganti (ibid, 100-103)

Menurut Gorys Keraf (1980: 67) alinea yang baik dan efektif harus

memenuhi tiga syarat, yakni (1) kesatuan, (2) koherensi, dan (3) perkembangan

alinea. Kesatuan dalam alinea adalah bahwa semua kalimat yang membina alinea

itu secara bersama-sama menyatakan suatu hal, suatu tema tertentu. Koherensi

adalah kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain

yang membentuk alinea itu. Perkembangan alinea adalah penyusunan atau

perincian gagasan-gagasan yang membina alinea itu.

Tarigan (1987: 36) menjelaskan ada enam kriteria kualitas paragraf, yakni

(1) isi paragraf berpusat pada satu hal saja, (2) isi paragraf relevan dengan isi

karangan, (3) paragraf harus koheren dan unity, (4) kalimat topik harus

dikembangkan dengan jelas dan sempurna, (5) struktur paragraf harus bervariasi

sesuai dengan: (a) latar belakang pembaca, (b) sifat media tempat paragraf

(karangan) diterbitkan, (c) sifat dan tuntutan kalimat topik, (6) paragraf tertulis

dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Pendapat tentang syarat pengembangan paragraf yang telah dijelaskan di

atas sangat bervariasi. Tetapi, pada dasarnya syarat pengembangan paragraf

menyangkut tiga hal, yakni kelengkapan, kesatuan, dan kepaduan paragraf. Ketiga

hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

2.4.1 Kelengkapan Paragraf

Menurut Akhadiah (1989: 152) suatu paragraf dikatakan lengkap, jika berisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

13

 

kalimat-kalimat penjelas yang cukup menunjang kejelasan kalimat topik atau

kalimat utama. Sebaliknya suatu paragraf dikatakan tidak lengkap, jika tidak

dikembangkan atau hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.

2.4.2 Kesatuan Paragraf

Dalam sebuah paragraf hanya terdapat satu pokok pikiran. Oleh sebab itu,

kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar tidak

ada satu pun kalimat yang menyimpang dari ide pokok paragraf itu. Jika ada

kalimat yang menyimpang dari pokok pikiran paragraf itu, paragraf menjadi tidak

padu, tidak utuh (Arifin, 1987: 132).

Sependapat dengan Arifin, Akhadiah (1989: 148) menjelaskan bahwa tiap

paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Fungsi paragraf

ialah mengembangkan topik tersebut. Oleh sebab itu, dalam pengembangannya

tidak boleh terdapat unsur-unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan

topik atau gagasan tersebut. Penyimpangan akan menyulitkan pembaca. Jadi, satu

paragraf hanya boleh mengandung satu gagasan pokok atau topik. Semua kalimat

dalam paragraf harus membicarakan gagasan pokok tersebut.

Paragraf dianggap mempunyai kesatuan, jika kalimat-kalimat dalam

paragraf itu tidak terlepas dari topiknya atau relevan dengan topik. Semua kalimat

terfokus pada topik dan mencegah masuknya hal-hal yang tidak relevan.

Menurut Gorys Keraf (1980: 67-68) kesatuan paragraf akan terganggu

apabila dalam mengembangkan paragraf terjadi penyimpangan-penyimpangan.

Penyimpangan-penyimpangan itu dapat berbentuk: pertama, pemasukan sebuah

sisipan atau interupsi yang jelas dalam urutan-urutan gagasan yang ada; kedua,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

14

 

sebuah penyimpangan secara gradual dari tema yang ahrus dibina oleh alinea itu,

yakni setiap kalimat berikutnya semakin menyimpang dari tujuan utamanya.

Kesatuan dalam paragraf tidak tercapai disebabkan juga oleh tiga hal lain

yang lazim disebut diferinsiasi berlebihan, kurang diferensiasi , dan degresi.

Sebuah paragraf disebut dalam keadaan diferensiasi berlebihan, bila rentangan

pikiran yang ada dipecah beberapa kali sehingga kelihatan paragrafnya berlabih,

dan menimbulkan kesan seolah-olah dasar pembagian paragraf diletakkan dengan

sekehendak hati, atau sekurang-kurangnya tidak logis.

Sebuah tulisan disebut kurang berdiferensiasi, bila tulisan tersebut

mempunyai hanya sedikit atau tidak ada paragraf. Tulisan yang kurang

berdiferensiasi biasa ditemukan dalam ensiklopedia atau tulisan yang bersifat

renungan, seperti filsafat atau tulisan tanpa perencanaan. Kesatuan dalam paragraf

dapat juga terganggu oleh apa yang disebut digresi, yakni adanya satu pokok

pikiran baru yang diselipkan di tengah-tengah sebuah rentang pikiran, tanpa ada

hubungan langsung baik dengan peristiwa yang mendahuluinya maupun yang

menyusulnya (Enre, 1988:52-57).

2.4.3 Kepaduan Paragraf

Menurut Akhadiah (1989: 150) satu paragraf bukanlah merupakan kumpulan

atau tumpukan kalimat yang masing-masing berdiri sendiri atau terlepas, tetapi

dibangun oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Pembaca

dapat dengan mudah memahami dan mengikuti jalan pikiran penulis tanpa

hambatan karena tidak ada loncatan pikiran yang membingungkan. Urutan pikiran

yang teratur, akan memperlihatkan adanya kepaduan. Jadi, kepaduan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

15

 

dititkberatkan pada hubungan antara kalimat dengan kalimat dalam paragraf.

Kepaduan dalam sebuah paragraf dibangun dengan memperlihatkan dua hal,

yakni (1) unsur kebahasaan yang digambarkan dengan (a) repetisi atau

pengulangan kata kunci, (b) kata ganti, (c) kata transisi atau ungkapan

penghubung, dan (d) paralisme, (2) pemerincian dan urutan isi paragraf. Yang

dimaksud dengan pemerincian dan urutan isi paragraf adalah cara

mengembangkan pikiran utama menjadi sebuah paragraf dan hubungan antara

pikiran utama dengan pikiran-pikiran penjelas. Perincian ini dapat diurutkan

secara kronologis (menurut urutan waktu), secara logis (sebab akibat, akibat

sebab, khusus umum, umum khusus), menurut urutan ruang (spasial), menurut

proses, dan sebagainya.

Kepaduan terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang

membina alinea itu baik, wajar, dan mudah dipahami. Jika sebuah alinea tidak

memiliki kepaduan, maka tampaknya pembaca hanya menghadapi sekelompok

kalimat yang masing-masing berdiri sendiri, dengan gagasannya sendiri, bukan

suatu uraian yang integral. Alinea yang tidak memiliki kepaduan akan

menghadapkan pembaca dengan loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan,

menghadapkan pembaca dengan urutan-urutan waktu dan fakta yang tidak teratur

atau pengembangan gagasan yang tidak berorientasi pada pokok pikiran utama

(Keraf, 1980: 75).

Menurut Keraf (1980: 76-81) untuk memperoleh kepaduan yang baik dan

mesra antara kalimat-kalimat dalam sebuah alinea, maka harus memperhatikan

persyaratan (1) masalah kebahasaan dan (2) perincian dan urutan alinea. Masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

16

 

kebahasaan yang turut mempengaruhi kepaduan sebuah alinea adalah repetisi,

kata ganti, dan kata-kata transisi. Repitisi adalah pengulangan kata kunci, yakni

kata yang dianggap penting dalam sebuah alinea. Kata kunci ini mula-mula

muncul dalam kalimat pertama lalu diulang dalam kalimat-kalimat berikutnya.

Kehadiran kata kunci berulang-ulang berfungsi untuk memelihara koherensi atau

kepaduan semua kalimat dalam alinea itu.

Kepaduan melalui kata ganti adalah kepaduan yang yang diciptakan dengan

cara mengganti unsur-unsur tertentu dengan menggunakan kata ganti. Pengunaan

kata ganti dimaksudkan untuk menghindari pengulangan kata dalam kalimat-

kalimat berikutnya. Dengan demikian, kata ganti berfungsi untuk menjaga

kepaduan yang baik dan teratur antarkalimat pembentuk alinea. Dalam hal ini,

penulis dapat menunjukkan kepaduan melalui penggunaan kata ganti seperti kata

ganti orang.

Kata-kata transisi juga dapat turut memelihara kepaduan dalam alinea. Kata-

kata transisi fungsinya terletak antara kata ganti dan repitisi. Bila repetisi

menghendaki pengulangan kata-kata kunci, serta kata ganti tidak menghendaki

pengulangan sebuah kata benda, maka dalam kata transisi ditempuh jalan tengah.

Seringkali terjadi bahwa hubungan antara gagasan-gagasan agak sulit

dirumuskan. Sebab itu diperlukan bantuan kata-kata atau frasa-frasa transisi

sebagai penghubung atau katalisator antara gagasan dengan gagasan lainnya, atau

antara satu kalimat dengan kalimat. Bahkan, dapat terjadi pula hubungan antara

alinea dengan alinea.

Kata atau frasa transisi yang digunakan dalam tulisan-tulisan ada bermacam-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

17

 

macam. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa kata atau frasa sesuai dengan jenis

hubungannya. Kata atau transisi itu adalah sebagai berikut.

a. Hubungan yang menyatakan tambahan kepada sesuatu yang telah disebut

sebelumnya. Bentuk transisi yang digunakan biasanya: lebih-lebih lagi,

tambahan, selanjutnya, di samping itu, lalu, seperti halnya, juga, lagi pula,

berikutnya, kedua, ketiga, akhirnya, tambahan pula, dan demikian juga.

b. Hubungan yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang sudah disebut

sebelumnya, digunakan: tetapi, namun, bagaimanapun, walaupun demikian,

sebaliknya, sama sekali tidak, biarpun, meskipun.

c. Hubungan yang menyatakan perbandingan, menggunakan: lain halnya,

seperti, dalam hal yang sama, dalam hal yang demikian, sebagaimana.

d. Hubungan yang menyatakan akibat atau hasil, dengan kata transisi: sebab itu,

oleh sebab itu, karena itu, jadi, maka, akibatnya.

e. Hubungan yang menyatakan tujuan, dengan kata penghubung: untuk maksud

itu, untuk maksud tersebut, dan supaya.

f. Hubungan yang menyatakan singkatan, menggunakan: pendeknya,

ringkasnya, secara singkat, pada umumnya, seperti sudah dikatakan, dengan

kata lain, misalnya, yakni, sesungguhnya.

g. Hubungan yang menyatakan waktu, misalnya: sementara itu, segera,

beberapa saat kemudian, sesudah itu, kemudian.

h. Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sini, di sana, dekat, di

seberang, berdekatan, berdampingan dengan.

Perincian dan urutan pikiran juga dapat turut memelihara kepaduan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

18

 

alinea. Yang dimaksud dengan perincian dan urutan pikiran adalah bagaimana

pengembangan sebuah gagasan utama dan bagaimana hubungan antara gagasan

bawahan yang menunjang gagasan utama tadi. Penulis dapat menjamin kepaduan

dengan mengemukakan perincian isi berdasarkan urutan ruang, dinilai dari sudut

tertentu dan berangsur-angsur bergerak ke sudut yang berlawanan. Ia dapat juga

mempergunakan urutan waktu atau urutan kronologis atau mempergunakan

urutan-urutan logis: sebab-akibat, umum-khusus, klimaks, proses, dan sebagainya.

2.5 Penyimpangan Pengembangan Paragraf.

Pengembangan paragraf yang baik harus memenuhi tiga syarat yakni, (1)

kelengkapan, (2) kesatuan, dan (3) kepaduan (Willis, 1980: 59). Apabila sebuah

paragraf tidak memenuhi ketiga syarat tersebut, maka telah terjadi penyimpangan

pengembangan paragraf. Penyimpangan pengembangan paragraf juga dapat

terjadi jika salah satu syarat pengembangan paragraf tidak terpenuhi.

2.5.1 Penyimpangan Kelengkapan Paragraf

Kelengkapan paragraf adalah paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas

yang cukup menunjang kejelasan kalimat topik atau kalimat utama (Akhadiah,

1989: 152). Jika dalam sebuah paragraf tidak berisi kalimat-kalimat penjelas yang

menunjang kalimat utama, maka paragraf tersebut mengalami penyimpangan

kelengkapan paragraf. Penyimpangan kelengkapan paragraf juga dapat terjadi jika

hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan. Berikut ini adalah contoh

paragraf yang mengalami penyimpangan kelengkapan paragraf.

Mendeteksi penyakit TBC pada anak memang sulit. Lebih mudah mendeteksi penyakit maag misalnya. Obatnya pun sudah ditemukan. TBC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

19

 

adalah penyakit yang sangat menular tetapi belum dapat ditangani secara cepat.

Paragraf tersebut mengalami penyimpangan kelengkapan paragraf karena kalimat

penjelasnya tidak menunjuang kejelasan kalimat utama (kalimat pertama).

Kalimat utamanya berisi tentang sulitnya mendetksi panyakit TBC pada anak.

Tetapi, kalimat penjelasnya berisi tentang penyakit maag yang mudah dideteksi.

Kalimat terakhir juga tidak mendukung kalimat utama karena berisi tentang TBC

yang sangat menular. Jadi, kalimat penjelasnya tidak menunjang kejelasan kalimat

utama.

2.5.2 Penyimpangan Kesatuan Paragraf

Kesatuan paragraf adalah paragraf hanya terdapat satu pokok pikiran.

Kalimat-kalimat yang membentuk paragraf tidak boleh ada satu pun yang

menyimpang dari ide pokok paragraf itu (Arifin, 1987: 132). Jika ada kalimat

yang menyimpang dari pokok pikiran paragraf itu, maka paragraf tersebut

mengalami penyimpangan kesatuan paragraf. Penyimpangan kesatuan paragraf

juga dapat terjadi jika dalam sebuah paragraf terdapat lebih dari satu pokok

pikiran. Berikut ini adalah contoh paragraf yang mengalami penyimpangan

kesatuan paragraf.

Secara umum saat ini setiap tahun ditemukan sekitar setengah juta kasus baru TB. Separuh diantaranya adalah TB menular. Sekitar 70 persen penderita TB adalah usia produktif. Penderita TB anak akan sembuh dalam kurun waktu 6 bulan dengan syarat tidak kontak dengan penderita TB dewasa. Pengobatan harus dilakukan secara terus menerus karena jika terputus akan menimbulkan resistensi obat. Artinya penderita akan kebal terhadap obat tersebut.

Paragraf tersebut mengalami penyimpangan kesatuan karena mengandung dua

pokok pikiran, yakni jumlah pendetita TB dan Pengobatan TB pada anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

20

 

Seharusnya sebuah paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran saja.

2.5.3 Penyimpangan Kepaduan Paragraf

Kepaduan paragraf adalah paragraf yang kalimat-kalimatnya saling

berhubungan. Paragraf bukanlah kumpulan atau kalimat yang masing-masing

berdiri sendiri atau terlepas, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang

mempunyai hubungan timbal balik (Akhadiah, 1989: 150). Jika dalam sebuah

paragraf berisi kalimat-kalimat yang tidak saling berhubungan, maka paragraf

tersebut telah mengalami penyimpangan kepaduan paragraf. Penyimpangan

kepaduan paragraf terjadi juga karena adanya loncatan-loncatan pikiran yang

membingungkan, urutan-urutan waktu dan fakta yang tidak teratur atau

pengembangan gagasan yang tidak berorientasi pada pokok pikiran utama (Keraf,

1980: 75). Berikut ini adalah contoh paragraf yang mengalami penyimpangan

kepaduan paragraf.

Tuberculosis (sering dikenal sebagai “TB”) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini sangat menular. TB sulit dideteksi. Bakteri tersebut, umumnya menginfeksi paru-paru, walaupun dapat pula menginfeksi organ tubuh lainnya.

Paragraf tersebut mengalami penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak ada

kalimat-kalimat penjelas yang saling berhubungan. Selain itu, juga terjadi

loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan.

2.6 Pola Pengembangan Paragraf

Pengembangan paragraf mencakup dua persoalan utama, yakni pertama,

kemampuan memperinci secara maksimal kalimat topik paragraf ke dalam kalimat

penjelas dan kedua, kemampuan mengurutkan kalimat penjelas ke dalam suatu

urutan yang teratur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

21

 

Untuk mengembangkan suatu paragraf, baik untuk memperinci kalimat topik,

maupun untuk mengurutkan kalimat penjelas dengan teratur, dikembangkan

bermacam-macam pola pengembangan. Pola pengembangan yang dipakai

tergantung dari sifat paragraf itu.

Dasar pengembangan paragraf dapat terjadi karena adanya hubungan alamiah,

hubungan logis serta ilustrasi-ilustrasi. Hubungan alamiah didasarkan pada

keadaan yang nyata di alam, sedangkan hubungan logis didasarkan pada

tanggapan penulis atas relasi dari perincian-perincian gagasan utama.

Di bawah ini akan diuraikan beberapa pola pengembangan paragraf menurut

Keraf (1980: 88-98).

2.6.1 Pola Pengembangan Paragraf Perbandingan dan Pertentangan

Yang dimaksud dengan perbandingan dan pertentangan adalah suatu cara

pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang, obyek atau

gagasan berdasarkan pada segi-segi tertentu.

Kita dapat membandingkan misalnya dua tokoh pendidikan, bagaimana politik

pendidikan yang dijalankan dengan memperhatikan pula segi-segi lain untuk

menerangkan gagasan sentral itu. Maksud dari perbandingan itu adalah untuk

sampai kepada suatu penilaian yang relatif mengenai kedua tokoh tersebut. Segi-

segi perbandingan harus disusun sekian macam sehingga kita dapat sampai

kepada gagasan sentralnya. Misalnya kita mula-mula membandingkan rasa humor

mereka, cara mereka menghadapi lawan-lawannya, cara mereka menghargai

pendukung-pendukungnya, serta tingkah laku pribadi mereka. Rangkaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

22

 

perbandingan-perbandingan itu diarahkan kepada gagasan sentral, yakni

bagaimana rasa humor mereka menjadi senjata politis, serta bagaimana mereka

menghadapi lawan-lawan mereka, sehingga tidak merugikan sahabat-sahabat dan

sekutu-sekutu mereka. Berikut ini adalah contoh paragraf perbandingan dan

pertentangan.

(1) Keuntungan seorang pedagang berkaitan erat dengan modal yang digunakan. (2) Hal ini dapat disamakan dengan nelayan yang memancing di laut. (3) Jika pedagang memerlukan modal, nelayan memerlukan umpan. (4) Ikan yang dapat ditangkap nelayan sangat tergantung pada umpan yang digunakan. (5) Jika umpannya hanya udang kecil, ikan yang ditangkap juga akan kecil seperti ikan tongkol. (5) Nah, kalau yang digunakan sebagai umpan ikan tongkol, ada kemungkinan sang nelayan akan mendapat ikan besar semacam ikan kakap. (6) Demikian pula seorang pedagang. (7) Jika modalnya sedikit, keuntungan yang diraih juga sedikit. (8) Sebaliknya, bila mengingingkan keuntungan besar, modal yang digunakan harus banyak.

Kalimat utama dalam paragraf di atas adalah kalimat (1). Kalimat-kalimat

penjelasnya adalah kalimat (2) sampai dengan kalimat (8). Kalimat (2) sampai

dengan kalimat (8) berisi perbandingan antara seorang pedagang dengan seorang

nelayan. Dijelaskan bahwa seorang pedagang membutuhkan modal, hal ini

dibandingan dengan seorang nelayan yang membutuhkan umpan.

2.6.2 Pola Pengembangan Paragraf Contoh

Sebuah gagasan yang terlalu umum sifatnya atau generalisasi-generalisasi

memerlukan ilustrasi-ilustrasi yang konkret sehingga dapat dipahami oleh

pembaca. Untuk ilustrasi terhadap gagasan-gagasan atau pendapat yang umum itu

maka sering digunakan contoh-contoh yang konkret. Tetapi sebuah contoh sama

sekali tidak berfungsi untuk membuktikan pendapat seseorang, tetapi dipakai

hanya sekadar untuk menjelaskan maksud penulis. Berikut ini adalah contoh

paragraf contoh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

23

 

(1 )Sejak dulu sudah kita ketahui bahwa penyebaran penduduk Indonesia tidak merata. (2) Sebagai contoh, Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya 6,7% dari luas Indonesia, saat ini dihuni oleh 60% penduduk Indonesia. (3) Kepadatan penduduk di Jawa kurang lebih 900 orang per kilometer persegi. (4) Kepadatan penduduk itu sangat luar biasa bedanya dengan wilayah Indonesia lain. (5) Di Papua Barat kepadatannya hanya empat orang per kilometer persegi. (6) Bahkan di kabupaten Merauke yang luas daerahnya hampi sama dengan Pulau Jawa dan hanya dihuni 270.000 orang itu, kepadatannya hanya dua orang per kilo meter persegi.

Kalimat utama dalam paragraf di atas adalah kalimat (1). Kalimat-kalimat

penjelasnya adalah kalimat (2) sampai dengan kalimat (6). Kalimat (2) sampai

dengan kalimat (6) berisi contoh-contoh mengenai penyebaran penduduk di

Indonesia tidak merata. Dengan demikian jelaslah bahwa contoh-contoh dalam

paragraf di atas digunakan untuk memperjelas kalimat utama.

2.6.3 Pola Pengembangan Paragraf Sebab-Akibat

Pengembangan paragraf dapat pula dinyatakan dengan menggunakan sebab-

akibat sebagai dasar. Dalam hal ini sebab dapat bertindak sebagai kalimat topik,

sedangkan akibat sebagai kalimat penjelasnya. Sebaliknya, akibat sebagai kalimat

topik, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan

sejumlah sebab sebagai kalimat penjelasnya. Dalam mengemukakan hubungan

sebab-akibat tersebut penulis harus menggarap persoalannya berdasarkan

kepentingan relatifnya, berdasarkan kesederhanaan atau kekompleksannya,

kelangsungan atau ketidaklangsungan sebab atau akibat itu terhadap pokok

utamanya.

Dalam eksposisi biasa, sebab dan akibat dikemukakan berdasarkan observasi

dan refleksi yang ada. Seseorang yang menderita penyakit flu akan dihadapkan

pada serangkaian sebab yang diduga mungkin telah mengakibatkan penyakit flu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

24

 

tersebut. Ia harus memilih di antara sebab-sebab yang paling mungkin: karena

mengendarai motor malam-malam, tidak menyelimuti badan dengan baik waktu

tidur, terlalu lama brjemur di panas, terlalu kedinginan, atau karena terjangkit oleh

orang lain yang jga menderita flu. Beberapa dari sebab-sebab itu mungkin

merupakan sebab yang langsung, bila dibandingkan dengan sebab-sebab lainnya.

Dengan memisahkan sebab langsung dan sebab tidak langsung, maka dapat

diambil tindakan pencegahannya pada waktu mendatang. Berikut ini adalah

contoh paragraf sebab-akibat.

(1) Sepuluh tahun yang lalu hutan bakau dibabat habis-habisan. (2) Lahan bekas hutan bakau itu disulap menjadi tambak-tambak udang windu. (3) Memang, pada waktu itu pengusaha udang windu memperoleh keuntungan besar karena harganya sangat mahal di luar negeri. (4) Akan tetapi, setelah barang dagangan itu tidak laku di pasaran internasional, para pengusaha kembali ke kota, meninggalkan kerusakan lingkungan. (5) Laut tercemar karena hutan bakau yang menyaring limbah yang masuk ke laut tidak ada lagi. (6) Sekarang, puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tak ada ikan yang dapat ditangkap di tepi pantai.

Kalimat utama dalam paragraf di atas adalah kalimat (1) yang bertindak

sebagai sebab. Kalimat-kalimat penjelasnya adalah kalimat (2) sampai dengan

kalimat (6) yang bertindak sebagai akibat. Dituliskan dalam paragraf di atas

bahwa penebangan hutan yang tidak bertanggung jawab menimbulkan beberapa

akibat yang dijelaskan dalam kalimat (2) sampai dengan kalimat (6).

2.6.4 Pola Pengembangan Paragraf Umum-Khusus

Pola pengembangan paragraf umum-khusus dan khusus-umum, merupakan

cara yang paling umum untuk mengembangkan gagasan-gagsan dalam paragraf

secara teratur. Dalam pola pengembangan umum-khusus, kalimat topik

ditempatkan pada awal paragraf, serta pengkhususan atau kalimat penjelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

25

 

terdapat pada kalimat-kalimat berikutnya. Sebaliknya, dalam pola pengembangan

khusus-umum, mula-mula dikemukakan kalimat-kalimat penjelasnya kemudian

pada akhir alinea generalisasinya atau kalimat topiknya. Jadi, pola pengembangan

umum-khusus bersifat deduktif, sedangkan pola pengembangan khusus-umum

bersifat induktif. Variasi dalam kedua pola pengembangan alinea itu adalah

semacam penggabungan, yakni pada awal paragraf terdapat kalimat topik (jadi

bersifat deduktif), tetapi pada akhir paragraf kalimat topik tadi diulang sekali lagi

(jadi bersifat induktif). Berikut ini adalah contoh paragraf umum-khusus.

(1) Keadaan pengungsi amat memprihatinkan. Mereka tinggal berdesak-desakan di tempat penampungan yang sederhana.(2) Bahan makanan memang cukup, tetapi alat memasak kurang memadai sehingga jadwal makan mereka tidak menentu. (3) Air bersih yang menjadi kebutuhan paling pokok harus dihemat karena diambil dari tempat yang jauh. (4) Soal pakaian, agaknya mereka tak terlalu memikirkan. (5) Yang sangat mereka risaukan adalah masalah kesehatan. (6) Setiap hari jumlah yang sakit selalu bertambah.

Kalimat utama dalam paragraf di atas adalah kalimat (1). Kalimat (1)

berupa pernyataan umum. Pernyataan khususnya terdapat dalam kalimat (2)

sampai dengan kalimat (6). Dengan demikian kalimat (2) sampai dengan kalimat

(6) merupakan kalimat-kalimat penjelasnya.

2.6.5 Pola Pengembangan Paragraf Klasifikasi

Yang dimaksud dengan klasifikasi adalah sebuah proses untuk

mengelompokkan barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan

tertentu. Oleh sebab itu, klasifikasi bekerja kedua arah yang berlawanan, yakni

pertama, mempersatukan satuan-satuaan ke dalam suatu kelompok, dan kedua,

memisahkan kesatuan tadi dari kelompok yang lain. Dengan demikian klasifikasi

mempunyai persamaan-persamaan tertentu baik dengan pertentangan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

26

 

perbandingan maupun dengan umum-khusus.

Persamaannya dengan pertentangan dan perbandingan adalah bahwa keduanya

bertolak dari penetapan ciri-ciri yang sama dan penetapan perbedaan-perbedaan

tertentu, tetapi dalam klasifikasi prosesnya masih berjalan terus untuk menentukan

pengelompokan. Di pihak lain klisifikasi mempunyai persamaan dengan umum-

khusus dan khusus-umum, karena proses klasifikasi itu untuk membuat perincian-

perincian tentang sesuatu yang umum, tetapi perincian itu untuk memperoleh

kelas-kelasnya atau kelompok-kelompoknya. Berikut ini adalah contoh paragraf

klasifikasi.

(1) Pidato dapat menarik kalau pembicara menggunakan pendekatan yang tepat. (2) Ada tiga pendekatan yang dapat dipilih, yaitu pendekatan intelektual, pendekatan moral, dan pendekatan emosional. (3) Pendekatan intelektual dipilih kalau pendengar umumnya adalah kalangan terpelajar. (4) Pendekatan moral digunakan kalau pendengar kebanyakan bergerak dalam kegiatan moral, terutama moral keagamaan. (5) Jika pendengar sebagian besar kurang berpendidikan, pembicara sebaiknya menggunakan pendekatan emosional.

Kalimat utama dalam paragraf di atas adalah kalimat (1).

Pengklasifikasiannya terdapat dalam kalimat (2) sampai dengan kalimat (5).

Dituliskan dalam kalimat (1) bahwa pidato memerlukan pendekatan yang tepat.

Kemudian pengklasifikasian jenis-jenis pendekatan dalam pidato dijelaskan dalam

kalimat-kalimat selanjutnya.

Asul Wiyanto (2004: 69-74) menambahkan pola pengembangan paragraf,

yakni pola pengembangan paragraf pertanyaan yang akan diuraikan sebagai

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

27

 

2.6.6 Pola Pengembangan Paragraf Pertanyaan

Cara mengembangkan paragraf ini agak unik. Kalimat pertama berupa

pertanyaan untuk memancing perhatian pembaca. Kemudian, jawabannya

disusulkan dalam kalimat berikutnya. Berikut ini adalah contoh paragraf

pertanyaan.

(1) Apa yang salah dengan Pancasila dari pengalaman sebelum 1998? (2) Bukan nilai-nilai Pancasila yang salah, bukan indoktrinasinya. (3) Yang salah cara dan tidak adanya pelaksanaan.(4) Akibatnya begitu Soeharto lengser, yang serba berbau Soeharto ditinggalkan, beringsut pula Pancasila sebagai dasar negara dilupakan, tinggal sayup-sayup.

Kalimat (1) merupakan kalimat pertanyaan yang masih bersifat umum.

Kemudian dilanjutkan dengan kalimat-kalimat berikutnya. Kalimat-kalimat

tersebut sebagai jawaban dari kalimat (1). Dengan demikian, kalimat (2) sampai

dengan kalimat (4) merupakan kalimat-kalimat penjelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

28  

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian tentang: (1) jenis penelitian, (2) sumber data dan data,

(3) metode pengumpulan data , (4) instrumen penelitian, dan (5) analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif karena pada langkah

awal peneliti mengumpulkan fakta-fakta data pada suatu latar alamiah terlebih

dahulu. Fakta-fakta tersebut adalah paragraf-paragraf dalam tajuk rencana. Setelah

itu barulah penelitian merumuskan kesimpulan umum (teori) berdasarkan fakta-

fakta yang ada.

3.2 Sumber Data dan Data Penelitian

Sumber data penelitian ini adalah tajuk rencana yang ada dalam surat kabar

Kompas periode Juni 2009.Data dalam penelitian ini adalah data paragraf-

paragraf dalam tajuk rencana yang ada di dalam surat kabar.

3.3 Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik

membaca dan teknik mencatat. Jadi dalam teknik membaca dan mencatat ini,

peneliti mencari, menemukan, mengumpulkan paragraf-paragraf dalam tajuk

rencana yang ada dalam surat kabar Kompas Juni 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

29  

Teknik catat adalah teknik dengan mencatat hasil dari data pada tabel atau

kartu data. Semua data yang telah dikumpulkan, dicatat dalam kartu data dan

diidentifikasi pola pengembangan paragrafnya dan penyimpangannya.

Menurut Moleong (2008: 37) instrumen penelitian kualitatif adalah peneliti itu

sendiri sebagai alat pengumpul data. Oleh karena itu peneliti membuat langkah-

langkah penelitian sebagai berikut.

1. Peneliti mengumpulkan tajuk rencana dari Kompas Juni 2009.

2. Peneliti memberi kode (pengkodean) pada setiap paragraf dalam tajuk

rencana tersebut berdasarkan urutan tanggal. Pengkodean atau koding adalah

untuk membuat kategorisasi data kualitatif dan juga untuk menguraikan

implikasi dan rincian dari kategorinya (Moleong 2007: 27). Kode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Kode untuk tanggal

1 = untuk tanggal satu

2 = untuk tanggal dua

3 = untuk tanggal tiga, dan seterusnya sampai tanggal 30

2. Kode untuk tajuk rencana

A = untuk paragraf tanjuk rencana A

B = untuk paragraf tajuk rencana B

3. Kode untuk paragraf

I = untuk paragraf satu

II = untuk paragraf dua

III = untuk paragraf tiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

30  

IV = untuk paragraf empat

V = untuk paragraf lima, dan seterusnya

3. Peneliti mengidentifikasi pola pengembagan paragraf dan penyimpanganya

3.4 Analisis Data

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif karena pada langkah awal peneliti

menemukan fakta-fakta terlebih dahulu. Analisis data dalam penelitian kualitatif

bersifat induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan

pengertian-pengertian dan konsep-konsep dan pembangunan suatu teori yang baru

(Sarwono, 2006:261). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola

pengembangan dan penyimpangan pengembangan paragraf. Oleh karena itu,

langkah-langkah penelitiannya adalah sebagai berikut.

1. Menganalisis data pola pengembangan paragraf.

Peneliti mengidentifikasi pola pengembangan paragraf dalam setiap paragraf

pada kolom tajuk rencana dan memberikan tanda cek untuk paragraf yang

sesuai pola pengembangan.

2. Menganalisis data penyimpangan pengembanagan paragraf.

Peneliti mengidentifikasi penyimpangan paragraf dari setiap paragraf yang ada

pada kolom tajuk rencana. Dan memberikan tanda cek pada kolom apabila

terjadi penyimpangan paragraf.

3. Hasil analisis dicek keabsahannya atau kredibilitasnya oleh triangulator.

4. Hasil analisis dicek ulang oleh pakar, yakni pembimbing penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

31  

3.5 Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2001: 178). Agar temuan tentang

pola pengembangan paragraf dan penyimpangan pengembangan paragraf pada

wacana tajuk rencana di harian kompas juni 2009 yang diperoleh itu benar, maka

dilakukan pemeriksaan keabsahan data dengan cara meng-konfirmasikan hasil

analisis data dengan beberapa teori yang terkait. Hal ini dimaksudkan agar

memperolah pengukuhan akan kredibilitas temuan penelitian.

Trianggulasi hasil analisis data adalah uji keterpercayaan hasil analisis agar

analisis data yang dilakukan benar-benar mencerminkan keteraturan (regularity)

dengan fenomena yang sebenarnya (Buku Pedoman PBSID, 2004: 65). Peneliti

mengkonfirmasikan hasil penelitian kepada Dr. B. Widharyanto, M. Pd dalam hal

ini beliau adalah ahli bahasa Indonesia. Apabila hasil analisis diterima oleh dosen,

maka analisis yang dilakukan sudah benar, tetapi apabila hasil analisis tidak

diterima oleh dosen, maka harus melakukan analisis ulang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

32

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Data

Data penelitian ini berjumlah 432 paragraf yang diambil dari 52 tajuk

rencana dalam surat kabar Kompas periode Juni 2009. Surat kabar Kompas

setiap harinya memuat dua tajuk rencana. Kedua tajuk rencana tersebut diambil

secara keseluruhan sebagai data penelitian. Tajuk rencana pertama diberi kode A

dan tajuk rencana kedua diberi kode B. Setiap paragraf dalam tajuk rencana

diberi nomor urut dengan kode angka romawi untuk memudahkan penghitungan

dan analisis data.

4.2. Hasil Penelitian

Penelitian ini menemukan enam pola pengembangan paragraf. Di samping

itu, penelitian ini juga menemukan tiga penyimpangan pengembangan paragraf

dalam tajuk rencana di surat kabar. Rinciannya adalah sebagai berikut.

4.2.1 Pola Pengembangan Paragraf

Enam pola pengembangan paragraf yang ditemukan dalam penelitian ini,

yakni pola pengembangan paragraf umum-khusus, pola pengembangan paragraf

klasifikasi, pola pengembangan paragraf contoh, pola pengembangan paragraf

pertanyaan, pola pengembangan paragraf perbandingan dan pertentangan, dan

pola pengembangan paragraf sebab-akibat. Pola pengembangan paragraf yang

paling banyak ditemukan dalam tajuk rencana pada surat kabar Kompas adalah

pola pengembangan paragraf umum-khusus. Sedangkan yang paling sedikit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

33

 

ditemukan adalah pola pengembangan klasifikasi.

4.2.2 Penyimpangan Pengembangan Paragraf

Penyimpangan pengembangan paragraf yang ditemukan, yakni

penyimpangan kelengkapan, penyimpangan kesatuan, dan penyimpangan

kepaduan. Ketiga penyimpangan pengembangan paragraf tersebut saling

berkaitan. Ketiga penyimpangan pengembangan paragraf tersebut tidak dapat

dipisahkan secara mutlak, karena baik penyimpangan kelengkapan maupun

penyimpangan kepaduan pada akhirnya mengacu kepada penyimpangan kesatuan.

4.3. Pembahasan

Pada bagian ini akan dibahas hasil temuan pola pengembangan paragraf

dan penyimpangan pengembangan paragraf dalam tajuk rencana pada surat kabar

Kompas. Pola pengembangan paragraf dalam tajuk rencana pada surat kabar

Kompas yang ditemukan adalah pola pengembangan paragraf umum-khusus, pola

pengembangan paragraf klasifikasi, pola pengembangan paragraf contoh, pola

pengembangan paragraf pertanyaan, pola pengembangan paragraf perbandingan

dan pertentangan, dan pola pengembangan paragraf sebab-akibat. Dan

penyimpangan pengembangan paragraf yang ditemukan, yakni penyimpangan

kelengkapan, penyimpangan kesatuan, dan penyimpangan kepaduan. Hasil

analisis akan dijabarkan sebagai berikut.

4.3.1 Pola Pengembangan Paragraf

Untuk mengembangkan suatu paragraf, baik untuk memperinci kalimat

topik, maupun untuk mengurutkan kalimat penjelas dengan teratur, dikembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

34

 

bermacam-macam pola pengembangan. Pola pengembangan yang dipakai

tergantung dari sifat paragraf itu. Dasar pengembangan paragraf dapat terjadi

karena adanya hubungan alamiah, hubungan logis serta ilustrasi-ilustrasi.

Hubungan alamiah didasarkan pada keadaan yang nyata di alam, sedangkan

hubungan logis didasarkan pada tanggapan penulis atas relasi dari perincian-

perincian gagasan utama.

Hasil analisis yang dilakukan terhadap pola pengembangan paragraf dalam

surat kabar itu ditemukan enam pola pengembangan paragraf. Keenam pola

pengembangan itu, yakni pola pengembangan paragraf umum-khusus, pola

pengembangan paragraf klasifikasi, pola pengembangan paragraf contoh, pola

pengembangan paragraf pertanyaan, pola pengembangan paragraf perbandingan

dan pertentangan, dan pola pengembangan paragraf sebab akibat.

4.3.1.1 Pola Pengembangan Paragraf Umum-Khusus

Pola pengembangan paragraf umum-khusus dan khusus-umum,

merupakan cara yang paling umum untuk mengembangkan gagasan-gagsan dalam

paragraf secara teratur. Dalam pola pengembangan umum-khusus, kalimat topik

ditempatkan pada awal paragraf, serta pengkhususan atau kalimat penjelas

terdapat pada kalimat-kalimat berikutnya. Sebaliknya, dalam pola pengembangan

khusus-umum, mula-mula dikemukakan kalimat-kalimat penjelasnya kemudian

pada akhir alinea generalisasinya atau kalimat topiknya. Perhatikan contoh

berikut!

(29.A.IV) Seperti kita saksikan dalam pemilu presiden dan wakil presiden dewasa ini, situasi damai dan tertib tercipta juga karena pandangan, sikap, dan perilaku para capres-cawapres. Adakalanya muncul berbagai hal, termasuk selebaran yang mudah berkembang sebagai bahan provokasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

35

 

Karena para capres tidak menanggapi, keadaan tidak bereskalasi. Dari perilaku para capres-cawapres itu, sekurang-kurangnya kita memperoleh kesan, bahwa dapat menyimpulkan, watak, sifat, dan perilaku pada capres-cawapres menjadi contoh dan merupakan salah satu sebab penting, mengapa proses pilpres berlangsung damai.

(30.B.VII) Pada titik ini nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi diterjang.

Kekuatan militer digunakan untuk menyingkirkan presiden yang terpilih secara demokratis. Nafsu akan kekuasaan membutakan orang akan adanya aturan main. Yang legal belum tentu bermoral. Referendum untuk mengubah undang-undang demi kepentingan pribadi, tentu tidak bisa dibenarkan. Kudeta militer untuk menyelesaikan persoalan juga tidak bisa dibenarkan.

Paragraf (29.A.IV) adalah contoh dari paragraf dengan pola

pengembangan paragraf umum khusus. Pada paragraf ini kalimat utamanya

berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat

sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap. Kalimat utama pada

paragraf ini adalah Seperti kita saksikan dalam pemilu presiden dan wakil

presiden dewasa ini, situasi damai dan tertib tercipta juga karena pandangan,

sikap, dan perilaku para capres-cawapres. Kemudian kalimat-kalimat selanjutnya

berupa kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama. Dituliskan dalam

kalimat penjelas bahwa capres-cawapres tidak terprovokasi dengan keadaan yang

sengaja dibuat panas, sehingga situasi pilpres tetap berjalan damai dan tertib.

Dengan demikian jelaslah bahwa paragraf (29.A.IV) dikembangkan menggunakan

pola pengembangan paragraf umum-khusus.

Paragraf (30.B.VII) juga dikembangkan dengan menggunakan pola

pengembangan paragraf umum-khusus. Sama halnya dengan paragraf (29.A.IV),

pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian

diterangkan dengan sejumlah kalimat penjelas berupa pernyataan khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

36

 

sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap. Kalimat utama pada

paragraf ini adalah Pada titik ini nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi

diterjang. Kemudian kalimat-kalimat selanjutnya berupa kalimat penjelas yang

mendukung kalimat utama. Pada kalimat-kalimat penjelas lebih dijelaskan lagi

keadaan yang menggambarkan bahwa nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi

diterjang. Dituliskan dalam kalimat penjelas/ pernyataan khusus bahwa kekuatan

militer, kekuasaan, dan referendum disalahgunakan demi tercapinya kepentingan

tertentu. Bahkan kudeta militer pun juga ikut ambil bagian. Dalam paragraf ini

pernyataan umum dijelaskan melalui beberapa pernyataan khusus, sehingga

informasi dalam paragraf ini menjadi lengkap.

4.3.1.2 Pola Pengembangan Paragraf Klasifikasi

Pola pengembangan paragraf yang lain adalah pola pengembangan

paragraf klasifikasi. Pola pengembangan ini tidak banyak ditemukan pada tajuk

rencana di dalam surat kabar. Yang dimaksud dengan klasifikasi adalah sebuah

proses untuk mengelompokkan hal-hal yang dianggap mempunyai kesamaan-

kesamaan tertentu. Oleh sebab itu, klasifikasi bekerja kedua arah yang

berlawanan, yakni pertama, mempersatukan hal-hal ke dalam suatu kelompok,

dan kedua, memisahkan kesatuan tadi dari kelompok yang lain. Perhatikan contoh

berikut!

(3.A.II) Pemilu presiden yang diikuti tiga calon presiden dan calon wapres berlangsung 8 Juli. Masa kampanye berlangsung 32 hari, dari 2 Juni hingga 4 Juli. Namun, kampanye dalam bentuk rapat umum berupa pengerahan massa baru dilangsungkan 12 Juni-4 Juli.

Paragraf (3.A.II) merupakan contoh paragraf klasifikasi karena

pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

37

 

mengelompokkan hal tertentu. Pada paragraf ini kalimat utamanya adalah Pemilu

presiden yang diikuti tiga calon presiden dan calon wapres berlangsung 8 Juli,

sedangkan kalimat perinciannya adalah Masa kampanye berlangsung 32 hari,

dari 2 Juni hingga 4 Juli. Namun, kampanye dalam bentuk rapat umum berupa

pengerahan massa baru dilangsungkan 12 Juni-4 Juli. Dengan mengelompokkan

dua hal, yakni masa kampanye dan kampanye rapat umum maka informasi dalam

paragraf ini menjadi semakin jelas.

4.3.1.3 Pola Pengembangan Paragraf Contoh

Pola pengembangan selanjutnya yang juga tidak banyak ditemukan pada

tajuk rencana di dalam surat kabar adalah pola pengembangan paragraf dengan

menggunakan contoh. Sebuah gagasan yang terlalu umum sifatnya atau

generalisasi-generalisasi memerlukan ilustrasi-ilustrasi yang konkret sehingga

dapat dipahami oleh pembaca. Untuk ilustrasi terhadap gagasan-gagasan atau

pendapat yang umum itu maka sering digunakan contoh-contoh yang konkret.

Perhatikan contoh berikut!

(2.B.VI) Yang mengecewakan masyarakat bukan hasil akhir, tetapi proses lepasnya, baik Sipadan, Ligitan maupun Timor Timur yang terlalu mudah. Sebagai contoh. Kita kehilangan Sipadan dan Ligitan karena alasan “sepele”, yakni alasan kehadiran terus menerus, penduduk efektif, dan jaminan pelestarian alam atas suatu pulau perbatasan.

Paragraf (2.B.VI) menggunakan pola pengembangan paragraf contoh

karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh.

Contoh yang digunakan adalah lepasnya Sipadan, Ligitan dan Timor Timur dari

Indonesia. Contoh tersebut digunakan, tentu untuk memperjelas paragraf tresbut.

Dengan demikian jelaslah bahwa paragraf (2.B.VI) menggunakan pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

38

 

pengembangan paragraf contoh.

4.3.1.4 Pola Pengembangan Paragraf Pertanyaan

Pola pengembangan paragraf dengan menggunakan pertanyaan juga tidak

banyak ditemukan pada tajuk rencana di dalam surat kabar adalah pola

pengembangan paragraf pertanyaan. Cara mengembangkan paragraf ini agak unik.

Kalimat pertama berupa pertanyaan untuk memancing perhatian pembaca.

Kemudian, jawabannya disusulkan dalam kalimat berikutnya. Perhatikan contoh

berikut!

(2.A.VI) Apa yang salah dengan Pancasila dari pengalaman sebelum 1998? Bukan nilai-nilai Pancasila yang salah, bukan indoktrinasinya. Yang salah cara dan tidak adanya pelaksanaan. Akibatnya begitu Soeharto lengser, yang serba berbau Soeharto ditinggalkan, beringsut pula Pancasila sebagai dasar negara dilupakan, tinggal sayup-sayup.

Paragraf (2.B.VI) menggunakan pola pengembangan paragraf pertanyaan

karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul

dalam kalimat berikutnya. Kalimat utamanya adalah Apa yang salah dengan

Pancasila dari pengalaman sebelum 1998? Kemudian, kalimat-kalimat

penjelasnya berupa jawaban atas pertanyaan tersebut. Dengan demikian informasi

dalam paragraf tersebut menjadi lengkap.

4.3.1.5 Pola Pengembangan Paragraf Perbandingan Dan Pertentangan

Pola pengembangan paragraf selanjutnya adalah pola pengembangan

paragraf perbandingan dan pertentangan. Pola pengembangan perbandingan dan

pertentangan adalah suatu cara di mana pengarang menunjukkan kesamaan atau

perbedaan antara dua orang, obyek atau gagasan berdasarkan pada segi-segi

tertentu. Perhatikan data berikut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

39

 

(23.B.IV) Kurdi, yang merupakan kelompok etnis terbesar di wilayah berpenduduk sekitar 850.000 itu, merasa berhak lebih atas Kirkuk, wilayah yang kaya minyak ini. Sementara etnis Arab dan Turkomen, walaupun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan Kurdi, mengingkan hak yang sama pula.

(23.A.IV) Singkatnya, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, apalagi

seabad dua abad sebelumnya, Jakarta justru semakin tua. Tua bukan sebagai warisan yang ahrus dilindungi, tetapi tua karena keneratan beban. Beban persoalan begitu melilit-lilit, sampai ada tamsil, siapa pun gubernurnya, pasti akan menghadapi beragam tantangan dan kesulitan yang semakin hari semakin kompleks dan berat.

Paragraf (23.B.IV) adalah contoh pola pengembangan paragraf

perbandingan dan pertentangan karena pada paragraf ini kalimat utamanya

mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

Perbandingan itu dapat dilihat antara keinginan etnis Kurdi, etnis Arab, dan Etnis

Turkomen yang sama, yakni merasa berhak lebih atas Kirkuk; wilayah yang kaya

minyak. Dengan demikian, jelaslah bahwa paragraf (23.B.IV) adalah contoh pola

pengembangan paragraf perbandingan.

Paragraf (23.A.IV) juga merupakan contoh pola pengembangan paragraf

perbandingan dan pertentangan karena pada paragraf ini kalimat utamanya

mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

Perbandingan itu dapat dilihat antara Jakarta seabad dua abad lalu dengan Jakarta

pada masa sekarang, yakni sama-sama memilki beban persoalan yang rumit dan

semakin hari semakin kompleks dan berat. Yang seharusnya semakin tua usia

Jakarta diharapkan menjadi semakin baik tetapi masih juga sama keadaannya dari

tahun ke tahun. Dengan demikian, jelaslah bahwa paragraf (23.A.IV) adalah

contoh pola pengembangan paragraf perbandingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

40

 

4.3.1.6 Pola Pengembangan Paragraf Sebab-Akibat

Pengembangan paragraf dapat pula dinyatakan dengan menggunakan sebab-

akibat sebagai dasar. Dalam hal ini sebab dapat bertindak sebagai kalimat topik,

sedangkan akibat sebagai kalimat penjelasnya. Sebaliknya, akibat sebagai kalimat

topik, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan

sejumlah sebab sebagai kalimat penjelasnya. Dalam mengemukakan hubungan

sebab-akibat tersebut penulis harus menggarap persoalannya berdasarkan

kepentingan relatifnya, berdasarkan kesederhanaan atau kekompleksannya,

kelangsungan atau ketidaklangsungan sebab atau akibat itu terhadap pokok

utamanya. Perhatikan data berikut!

(27.B.V) Dampak korupsi dan kejahatan terorganisasi memang luar biasa. Pembangunan ekonomi pasti terganggu jika korupsi merebak luas dan stabilitas keamanan terganggu. Jelas pula, kehidupan demokrasi akan terancam jika korupsi dan kejahatan merebak luas. Kualitas demokrasi akan turun. Sudah sering dikemukakan, makna dan kualitas demokrasi akan lebih tinggi jika didukung oleh kesejahtearaan ekonomi dan stabilitas keamanan.

(30.A.VII) Kualitas sebuah pemilu akan ikut ditentukan sejauh mana proses dan

tahapan pemilu yang dijalankan. Kita tak bisa membayangkan bagaimana tujuan pemilu akan dicapai jika proses menuju ke sana tak diikuti secara benar. Ketidakberesan dalam proses pemilu hanya akan menciptakan kecurigaan politik, dan pada akhirnya, jika salah dalam menangani, justru malah bisa membunuh demokrasi sendiri.

Paragraf (27.B. V) adalah contoh pola pengembangan paragraf sebab akibat

karena pada paragraf ini pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian

diikuti akibat-akibat yang ditimbulkan. Dalam paragraf ini yang menjadi sebab

adalah korupsi dan kejahatan terorganisasi. Dari sebab tersebut maka ditimbulkan

berbagai akibat, yakni pembangunan ekonomi pasti terganggu, kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

41

 

demokrasi akan terancam, dan kualitas demokrasi akan turun. Dengan demikian

menjadi jelas bahwa paragraf (27.B. V) dikembangkan dengan menggunakan pola

pengembangan paragraf sebab-akibat.

Sama halnya dengan paragraf (30.A.VII), juga merupakan paragraf dengan

menggunakan pola pengembangan paragraf sebab akibat.  Ini dikarenakan

pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang

ditimbulkan. Dalam paragraf ini yang menjadi sebab adalah kualitas pemilu

ditentukan oleh proses dan tahapan pemilu itu dijalankan. Jika proses pemilu

mengalami ketidakberesan maka sebagai akibatnya akan menciptakan kecurigaan

politik dan bahkan bisa membunuh demokrasi.

4.3.2 Penyimpangan Pengembangan Paragraf

Dalam penelitian ini ditemukan beberapa penyimpangan pengembangan

paragraf pada tajuk rencana dalam surat kabar. Penyimpangan-penyimpangan

pengembangan paragraf itu, yakni kelengkapan, kesatuan, dan kepaduan. Berikut

ini akan dibahas satu persatu.

4.3.2.1 Penyimpangan Kelengkapan

Suatu paragraf dikatakan mengalami penyimpangan kelengkapan paragraf

jika tidak berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup menunjang kejelasan

kalimat topik atau kalimat utama. Terlebih jika dalam satu paragraf hanya terdiri

dari satu kalimat saja. Jika seperti itu, bukan hanya mengalami penyimpangan

kelengkapan paragraf, tetapi juga mengalami penyimpangan kepaduan dan

kesatuan paragraf. Perhatikan contoh berikut!

(23.A.VIII) “Lemah lembut” duet Fauzi Bowo-Prijanto perlu dilengkapi ketegasan dalam prinsip dan kelenturan dalam melaksanakan demi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

42

 

Kota Jakarta tidak menua. (25.A.X) Integrasi bukanlah kata mati, melainkan proses yang terus diperkaya

lewat pengalaman hidup bersama sebagai bangsa Indonesia yang menunjang Pancasila, pistis formal realisasi semangat kemajemukan Indonesia, yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Paragraf (23.A.VIII) hanya terdiri dari satu kalimat. Karena hanya terdiri

dari satu kalimat maka, paragraf ini tidak berisi kalimat-kalimat penjelas yang

cukup menunjang kejelasan kalimat utama. Dalam kalimat utamanya hanya

dituliskan Fauzi Bowo-Prijanto memerlukan ketegasan dalam memimpin Kota

Jakarta. Tanpa ada penjelasan lagi dalam kalimat-kalimat penjelas selanjutnya.

Oleh karena itu, informasi yang diterima oleh pembaca menjadi tidak lengkap.

Dengan demikian, paragraf (23.A.VIII) mengalami penyimpangan kelengkapan

paragraf.

Sama halnya dengan paragraf (23.A.VIII), paragraf (25.A.X) juga hanya

terdiri dari satu kalimat. Paragraf (25.A.X) tidak memiliki kalimat-kaliamt

penjelas yang menunjang kejelasan kalimat utama. Dengan demikian, paragraf

(25.A.X) mengalami penyimpangan kelengkapan paragraf.

4.3.2.2 Penyimpangan Kepaduan

Penyimpangan kepaduan terjadi jika kalimat-kalimat penjelas yang

mendukung pokok pikiran paragraf, tidak saling berhubungan. Pembaca dapat

dengan mudah memahami dan mengikuti jalan pikiran penulis tanpa hambatan

karena tidak ada loncatan pikiran yang membingungkan. Urutan pikiran yang

teratur, akan memperlihatkan adanya kepaduan. Jadi, kepaduan dititkberatkan

pada hubungan antara kalimat dengan kalimat dalam paragraf. Perhatikan contoh

berikut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

43

 

(22.B.V) Pertarungan dalam pemilu 12 Juni lalu secara jelas pula memperlihatkan tarik menarik kekuatan antara kelompok pembaru dan kelompok konservatif. Hasil pemilu yang diklaim dimenangi kubu konservatif pimpinan Presiden Ahmadinejad ditolak kubu pembaru pimpinan Mousavi.

(22.B.VII) Sejauh ini Presiden Ahmadinejad menuduh dunia Barat, khususnya

Amerika Serikat dan Inggris, berada di balik gerakan protes yang tidak kunjung reda. Namun, kaum demonstran melanjutkan aksinya sebagai upaya menegakkan kejujuran dalam berpolitik.

Paragraf (22.B.V) dan (22.B.VII) adalah contoh paragraf yang mengalami

penyimpangan kepaduan paragraf. Karena dalam paragraf ini, hanya terdiri dari

dua kalimat, yakni satu kalimat utama dan satu kalimat penjelas. Dengan

demikian tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan. Tidak ada

urutan pikiran yang teratur, maka tidak memperlihatkan adanya kepaduan

paragraf.

4.3.2.3 Penyimpangan Kesatuan

Penyimpangan kesatuan paragraf terjadi jika dalam satu paragraf terdapat

lebih dari satu pokok pikiran. Bisa juga terjadi karena kalimat-kalimat yang

membentuk paragraf ada yang menyimpang dari pokok pikiran paragraf. Jika ada

kalimat yang menyimpang dari pokok pikiran paragraf, maka paragraf menjadi

tidak utuh. Perhatikan contoh berikut!

(5.A.I) Survei DPR sebagai lembaga terkorup itu tenta tak bisa dilepaskan dari banyaknya anggota DPR yang ditangkap Komisi Pemberantasan korupsi dan kemudian diadili. Fakta itu tentunya mempengaruhi persepsi publik soal institusi politik yang anggotanya menyandang sebutan “Yang Terhormat”. (5.A.V) Semangat perang melawan korupsi sering disuarakan oleh sejumlah anggota DPR sebagai bagian dari politik pencitraan, karena dalam praktiknya beberapa anggota DPR cenderung menggunakan kekuasaan yang dimilikinya justru untuk memperkaya dirinya sendiri. Diadilinya sejumlah anggota DPR mengonfirmasikan hal itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

44

 

Paragraf (5.A.I) dan (5.A.V) masing-masing terdiri atas dua kalimat.

Kalimat pertama sebagai kalimat utama dan kalimat kedua sebagai kalimat

penjelas. Paragraf yang hanya terdiri atas satu kalimat penjelas tentu tidak bisa

menunjang kejelasan kalimat utama. Di samping itu, dalam paragraf tersebut juga

tidak terlihat kalimat-kalimat penjelas yang memiliki hubungan timbal balik.

Akibatnya, pembaca tidak dapat menangkap urutan pikiran yang teratur. Dengan

demikian jelas bahwa paragraf (5.A.I) dan (5.A.V) mengalami penyimpangan

kesatuan paragraf. Artinya paragraf yang mengalami penyimpangan kesatuan

paragraf, juga mengalami penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

Dalam tajuk rencana di surat kabar, banyak ditemukan penyimpangan

kesatuan paragraf. Karena kesatuan paragraf memiliki dua syarat; satu pokok

pikiran dalam satu paragraf dan kalimat-kalimat yang membentuk paragraf tidak

boleh ada yang menyimpang. Jadi, jika melanggar salah satunya saja, sudah

mengalami penyimpangan kesatuan paragraf. Artinya jika mengalami

penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf pasti juga mengalami

penyimpangan kesatuan paragraf.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa setiap paragraf di tajuk

rencana Kompas menggunakan pola pengembangan paragraf. Pola pengembangan

paragraf yang ada dalam tajuk rencana Kompas adalah pola pengembangan

paragraf perbandingan-pertentangan, pola pengembangan paragraf contoh, pola

pengembangan paragraf sebab-akibat, pola pengembangan paragraf umum-

khusus, pola pengembangan paragraf klasifikasi, dan pola pengembangan paragraf

pertanyaan. Dengan demikian, teori yang digunakan dalam penelitian ini berlaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

45

 

pada paragraf-paragraf dalam tajuk rencana Kompas. Paragraf-paragraf dalam

tajuk rencana Kompas, menggunakan pola pengembangan paragraf karena untuk

memperinci kalimat topik sehingga paragraf itu menjadi semakin jelas.

Paragraf-paragraf dalam tajuk rencana Kompas juga ada yang mengalami

penyimpangan pengembangan paragraf. Penyimpangan yang ada, yakni

penyimpangan kelengkapan paragraf, penyimpangan kesatuan paragraf, dan

penyimpangan kepaduan paragraf. Penyimpangan-penyimpangan pengembangan

ini terjadi karena biasanya sebuah berita mementingkan keterbacaan, tanpa

memperhatikan aturan penulisan berita. Berita biasanya dikembangkan dari topik

sebuah berita. Topik itu kemudian dikembangkan sedemikian rupa ke dalam

paragraf-paragraf supaya pembaca dapat memahami isi berita.

Pengembangan topik berita ke dalam beberapa paragraf ini biasanya tanpa

melihat syarat pengembangan paragraf yang baik, hanya mementingkan

keterbacaan. Itulah sebabnya terjadi penyimpangan pengembangan paragraf

dalam tajuk rencana Kompas.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

  

46

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pada bab sebelumnya telah diuraikan pola pengembangan paragraf dan

penyimpangan pengembangan paragraf dalam tajuk rencana di surat kabar.

Berdasarkan berbagai uraian itu, hal-hal yang dapat disimpulkan adalah sebagai

berikut; pertama pola pengembangan paragraf yang terdapat dalam tajuk rencana

surat kabar ada enam jenis, yakni pola pengembangan paragraf umum-khusus,

pola pengembangan paragraf klasifikasi, pola pengembangan paragraf contoh,

pola pengembangan paragraf pertanyaan, pola pengembangan paragraf

perbandingan dan pertentangan, dan pola pengembangan paragraf sebab-akibat.

Kedua; penyimpangan pengembangan paragraf yang terdapat dalam tajuk rencana

surat kabar ada tiga jenis, yakni penyimpangan kelengkapan, penyimpangan

kepaduan, dan penyimpangan kesatuan.

5. 2 Implementasi

Penelitian tentang pola pengembangan paragraf berdasarkan letak kalimat

utamanya dan penyimpangan pengembangan paragraf pada wacana tajuk

rencanadi harian Kompas Juni 2009 ini dapat digunakan dalam pembelajaran

kelas XI dengan standar kompetensi membaca memahami ragam wacana tulis

dengan membaca intensif dan membaca nyaring dan kompetensi dasarnya adalah

menemukan perbedaaan paragraf induktif dan deduktif melalui membaca intensif.

Kegiatan pembelajaran ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang

melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi siswa, guru, lingkungan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

47  

sumber belajar lainnya dalam rangka tercapainya kompetensi dasar. Guru

diharapkan mampu memberikan pembelajaran tentang menulis berita yang

memperhatikan pola pengembangan paragraf dan syarat pengembangan paragraf.

Siswa diharapkan mampu menulis tajuk rencana dengan menerapkan pola

pengembangan paragraf dan syarat pengembangan paragraf sehingga tulisan yang

dihasilkan berkualitas

5. 3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti memberikan

saran kepada:

1. Guru bahasa Indonesia

Guru bahasa Indonesia dapat memberikan pelatihan khusus dalam

jurnalistik terutama untuk penulisan berita, sehingga penulisan berita yang

dihasilkan siswa akan semakin baik. Dengan latihan dan bimbingan dari

guru secara baik, siswa akan mengetahui lebih dalam tentang pola

pengembangan paragraf dan penyimpangan paragraf.

2. Harian Kompas

Dalam tajuk rencana pada harian Kompas masih terdapat kesalahan dalam

menerapkan pola pengembangan paragraf dan syarat pengembangan

paragraf. Penulisan tajuk rencana cenderung hanya mengutamakan isi dari

tajuk rencana. Penulisan tajuk rencana juga kurang memperhatikan pola

pengembangan paragraf dan syarat pengembangan paragraf sehingga terjadi

penyimpangan paragraf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

48  

Dalam tajuk rencana, berita yang disampaikan singkat, jelas, lugas dan

menarik, serta mudah dipahami, tetapi tidak memperhatikan pola

pengembangan paragraf dan syarat pengembangan paragraf. Penulisan tajuk

rencana harus lebih memahami tentang teknik menulis tajuk rencana yang

tidak hanya mementingkan isi dan mudah dipahami saja, tetapi juga

menerapkan pola pengembangan paragraf dan syarat pengembangan paragraf.

Dengan menerapkan pola pengembangan paragraf dan syarat pengembangan

paragraf maka tajuk rencana yang dihasilkan akan lebih baik.

3. Peneliti lain

Peneliti mengajukan saran bagi para peneliti selanjutnya terutama yang

melakukan penelitian yang sejenis. Penelitian ini membahas dua hal, yakni

pola pengembangan paragraf dan penyimpangan pengembangan paragraf

dalam tajuk rencana di surat kabar padahal masih banyak aspek atau bidang

telaah dalam linguistik yang dapat dianalisis dari data ini. Oleh karena itu,

bagi para peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang sejenis tetapi

membahas aspek dari ilmu linguistik selain yang sudah dibahas dalam

penelitian ini, misalnya jenis paragraf berdasarkan tujuannya (narasi,

deskripsi, eksposisi, argumentasi, persuasi) atau jenis paragraf berdasarkan

letak kalimat utamanya (deduktif, induktif, campuran).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

49 

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Arifin, Zaenal. 1987. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Mediyatama Sarana

Perkasa. Enre, Ambo. 1988. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Debdikbud. Gie, The Liang. 1992. Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta:

Liberty. Febriyanto. 1999. Aspek Gramatikal Dan Leksikal Pada Wacana ”Tajuk

Rencana” Surat Kabar Kompas. Yogyakarta: PBSID, JPBS, FKIP, USD. Hayon, Josep. 2003 Membaca dan Menulis Wacana. Jakarta: Storial Grafika. Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Ende: Nusa Indah. Kesuma, Tri Mastoko Jati. 2007. Pengantar Metode Penelitian

Bahasa.Yogyakarta: Carasvatikabooks. Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Mustakim. 1995. Pemakaian Bahasa Indonesia Ragam Tulis Di Lingkungan

Perguruan Tinggi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rahardi, Kunjana. 2006. Paragraf Jurnalistik: Menyusun Alinea Bernilai Rasa

Dalam Bahasa Laras Media. Yogyakarta: Penerbit Santusta. Romli, Asep Syamsul M. 2005. Jurnalistik Terapan. Bandung Batik Press. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan

Kualitatif.Yogyakarta: Graha Ilmu. Setiati, Eni. 2005. Ragam Jurnalistik Baru dalam Pemberitaan. Yogyakarta:

Penerbit Andi. Soewandi. 2007. “Variabel, Data, dan Jenisnya”. Handout Matakuliah Penelitian

Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: PBSID, FKIP, USD. Tarigan, Djago. 1987. Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan

Pengembangannya. Bandung: Angkasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

50  

Tarigan, Henry G. 1987. Pengajaran Wacana Angkasa Bandung. Wahyuni, Maria Rini. 2000. Penyimpangan Pengembangan Paragraf dalam

Wacana Tajuk Rencana Harian Kompas Tahun 1997. Yogyakarta: PBSID, JPBS, FKIP, USD.

Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

51  

Lampiran Triangulasi Penyidik

Peneliti melakukan triangulasi penyidik untuk kepentingan pengecekan data.

Pelaksanaan triangulasi diserahkan dengan meminta triangulator Dr. B. Widharyanto,

M.Pd. untuk mengecek data hasil analisis peneliti. Sampel data dari hasil analisis

peneliti diserahkan kepada Dr. B. widharyanto, M.Pd. untuk diamati. Bukti

triangulasi itu adalah sebagai berikut.

Pola Pengembangan Paragraf

No Sampel Hasil Analisis pola pengembangan paragraf

Sampel Data untuk Penyidik Komentar

1 Pola pengembangan paragraf umum-khusus

Kalimat utama pada paragraf ini adalah Seperti kita saksikan dalam pemilu presiden dan wakil presiden dewasa ini, situasi damai dan tertib tercipta juga karena pandangan, sikap, dan perilaku para capres-cawapres. Kalimat di atas merupakan paragraf umum. Kalimat selanjutnya merupakan kalimat penjelas dan sebagai paragraf khusus. Dituliskan dalam kalimat penjelas bahwa capres-cawapres tidak terprovokasi dengan keadaan yang sengaja dibuat panas, sehingga situasi pilpres tetap berjalan damai dan tertib. (29.A.IV)

Seperti kita saksikan dalam pemilu presiden dan wakil presiden dewasa ini, situasi damai dan tertib tercipta juga karena pandangan, sikap, dan perilaku para capres-cawapres. Adakalanya muncul berbagai hal, termasuk selebaran yang mudah berkembang sebagai bahan provokasi. Karena para capres tidak menanggapi, keadaan tidak bereskalasi. Dari perilaku para capres-cawapres itu, sekurang-kurangnya kita memperoleh kesan, bahwa dapat menyimpulkan, watak, sifat, dan perilaku pada capres-cawapres menjadi contoh dan merupakan salah satu sebab

Paragraf Umum-Khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

52  

Kalimat utama pada paragraf ini adalah Pada titik ini nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi diterjang. Kalimat utama tersebut adalah bagian paragraf umum. Kalimat penjelas dan pernyataan khususnya adalah bahwa kekuatan militer, kekuasaan, dan referendum disalahgunakan demi tercapinya kepentingan tertentu. Bahkan kudeta militer pun juga ikut ambil bagian. (30.B.VII)

 

penting, mengapa proses pilpres berlangsung damai. (29.A.IV)

Pada titik ini nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi diterjang. Kekuatan militer digunakan untuk menyingkirkan presiden yang terpilih secara demokratis. Nafsu akan kekuasaan membutakan orang akan adanya aturan main. Yang legal belum tentu bermoral. Referendum untuk mengubah undang-undang demi kepentingan pribadi, tentu tidak bisa dibenarkan. Kudeta militer untuk menyelesaikan persoalan juga tidak bisa dibenarkan. (30.B.VII)

Apakah bukan paragraf contoh atau paragraph keduanya?

2 Pola Pengembangan Paragraf Klasifikasi

Kalimat utamanya adalah Pemilu presiden yang diikuti tiga calon presiden dan calon wapres berlangsung 8 Juli. kalimat klasifikasi dari kalimat utama di atas adalah Masa kampanye berlangsung 32 hari, dari 2 Juni hingga 4 Juli. Namun, kampanye dalam bentuk rapat umum berupa pengerahan massa baru dilangsungkan 12 Juni-4 Juli. (3.A.II)

Pemilu presiden yang diikuti tiga calon presiden dan calon wapres berlangsung 8 Juli. Masa kampanye berlangsung 32 hari, dari 2 Juni hingga 4 Juli. Namun, kampanye dalam bentuk rapat umum berupa pengerahan massa baru dilangsungkan 12 Juni-4 Juli. (3.A.II)

Paragraf klasifikasi dan kronologi?

3

Pola Pengembangan Paragraf Contoh Kalimat utama paragraf ini Yang mengecewakan

Paragraf contoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

53  

adalah yang mengecewakan masyarakat bukan hasil akhir, tetapi proses lepasnya, baik Sipadan, Ligitan maupun Timor Timur yang terlalu mudah. Kalimat contoh yang digunakan adalah lepasnya Sipadan, Ligitan dan Timor Timur dari Indonesia. (2.B.VI)  

masyarakat bukan hasil akhir, tetapi proses lepasnya, baik Sipadan, Ligitan maupun Timor Timur yang terlalu mudah. Sebagai contoh. Kita kehilangan Sipadan dan Ligitan karena alasan “sepele”, yakni alasan kehadiran terus menerus, penduduk efektif, dan jaminan pelestarian alam atas suatu pulau perbatasan. (2.B.VI)

4 Pola Pengembangan

Paragraf Pertanyaan

Kalimat utamanya adalah Apa yang salah dengan Pancasila dari pengalaman sebelum 1998?.  Kalimat-kalimat penjelasnya Bukan nilai-nilai Pancasila yang salah, bukan indoktrinasinya. Yang salah cara dan tidak adanya pelaksanaan. Akibatnya begitu Soeharto lengser, yang serba berbau Soeharto ditinggalkan, beringsut pula Pancasila sebagai dasar negara dilupakan, tinggal sayup-sayup. Kalimat penjelas tersebutlah yang menjawab kalimat pertanyaan yang ada pada kalimat utama (2.A.VI) 

Apa yang salah dengan Pancasila dari pengalaman sebelum 1998? Bukan nilai-nilai Pancasila yang salah, bukan indoktrinasinya. Yang salah cara dan tidak adanya pelaksanaan. Akibatnya begitu Soeharto lengser, yang serba berbau Soeharto ditinggalkan, beringsut pula Pancasila sebagai dasar negara dilupakan, tinggal sayup-sayup. (2.A.VI)

Paragraf pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

54  

5 Pola Pengembangan Paragraf Perbandingan Dan Pertentangan

Kalimat perbandingan itu dapat dilihat antara keinginan etnis Kurdi, etnis Arab, dan Etnis Turkomen yang sama, yakni merasa berhak lebih atas Kirkuk; wilayah yang kaya akan minyak.pada paragfaf ini yang menjadi pebandingan adalah bangsa kurdi dan etnuis Arab. (23.B.IV)

Kalimat perbandingan itu dapat dilihat Antara Jakarta seabad dua abad lalu dengan Jakarta pada masa sekarang, yakni sama-sama memilki beban persoalan yang rumit dan semakin hari semakin kompleks dan berat. Yang seharusnya semakin tua usia Jakarta diharapkan menjadi semakin baik tetapi masih juga sama keadaannya dari tahun ke tahun. Pada paragraf tersebut hal yang dibandingkan adalah Jakarta yang dulu dan Jakarta yang sekarang. (23.A.IV)

Kurdi, yang merupakan kelompok etnis terbesar di wilayah berpenduduk sekitar 850.000 itu, merasa berhak lebih atas Kirkuk, wilayah yang kaya minyak ini. Sementara etnis Arab dan Turkomen, walaupun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan Kurdi, mengingkan hak yang sama pula. (23.B.IV)

Antara Jakarta seabad dua abad lalu dengan Jakarta pada masa sekarang, yakni sama-sama memilki beban persoalan yang rumit dan semakin hari semakin kompleks dan berat. Yang seharusnya semakin tua usia Jakarta diharapkan menjadi semakin baik tetapi masih juga sama keadaannya dari tahun ke tahun. (23.A.IV)

Paragraf perbandingan Paragraf perbandingan

6 Pola Pengembangan Paragraf Sebab-Akibat

Dalam paragraf ini yang menjadi sebab adalah korupsi

Dampak korupsi dan kejahatan terorganisasi

Paragraf sebab-akibat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

55  

dan kejahatan terorganisasi akibatnya, yakni pembangunan ekonomi pasti terganggu, kehidupan demokrasi akan terancam, dan kualitas demokrasi akan turun. (27.B.V)   

memang luar biasa. Pembangunan ekonomi pasti terganggu jika korupsi merebak luas dan stabilitas keamanan terganggu. Jelas pula, kehidupan demokrasi akan terancam jika korupsi dan kejahatan merebak luas. Kualitas demokrasi akan turun. Sudah sering dikemukakan, makna dan kualitas demokrasi akan lebih tinggi jika didukung oleh kesejahtearaan ekonomi dan stabilitas keamanan. (27.B.V)

Yogyakarta, 12 April 2011 Triangulator

Dr. B. Widharyanto, M.Pd.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

56  

Penyimpangan Pengembangan Paragraf

No Sampel Hasil Analisis Penyimpangan

Pengembangan Paragraf

Sampel Data untuk Penyidik Komentar

1 Penyimpangan Kelengkapan Paragraf (23.A.VIII) hanya terdiri dari satu kalimat. Kalimat utamanya dituliskan Fauzi Bowo-Prijanto memerlukan ketegasan dalam memimpin Kota Jakarta. Tanpa ada penjelasan lagi dalam kalimat-kalimat penjelas selanjutnya. (23.A.VIII)

“Lemah lembut” duet Fauzi Bowo-Prijanto perlu dilengkapi ketegasan dalam prinsip dan kelenturan dalam melaksanakan demi Kota Jakarta tidak menua. (23.A.VIII)

Paragraf satu kalimat saja

2 Penyimpangan Kepaduan

Paragraf (22.B.V), hanya terdiri dari dua kalimat, yakni satu kalimat utama dan satu kalimat penjelas. Dengan demikian tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan. Sehingga tidak memperlihatkan adanya kepaduan paragraf.

Pertarungan dalam pemilu 12 Juni lalu secara jelas pula memperlihatkan tarik menarik kekuatan antara kelompok pembaru dan kelompok konservatif. Hasil pemilu yang diklaim dimenangi kubu konservatif pimpinan Presiden Ahmadinejad ditolak kubu pembaru pimpinan Mousavi. (22.B.V)

Tidak ada hubungan antara kalimat satu dengan kalimat dua

3 Penyimpangan Kesatuan Paragraf (5.A.V) terdiri atas dua kalimat. Kalimat utama adalah Semangat perang melawan korupsi sering

Semangat perang melawan korupsi sering disuarakan oleh sejumlah anggota DPR sebagai bagian dari politik

Kalimat satu dan kalimat dua tidak menghadilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

57  

disuarakan oleh sejumlah anggota DPR sebagai bagian dari politik pencitraan, karena dalam praktiknya beberapa anggota DPR cenderung menggunakan kekuasaan yang dimilikinya justru untuk memperkaya dirinya dan kalimat kedua Diadilinya sejumlah anggota DPR mengonfirmasikan hal itu. sebagai kalimat penjelas. Paragraf yang hanya terdiri atas satu kalimat penjelas tentu tidak bisa menunjang kejelasan kalimat utama. Di samping itu, dalam paragraf tersebut juga tidak terlihat kalimat-kalimat penjelas yang memiliki hubungan timbal balik.

pencitraan, karena dalam praktiknya beberapa anggota DPR cenderung menggunakan kekuasaan yang dimilikinya justru untuk memperkaya dirinya sendiri. Diadilinya sejumlah anggota DPR mengonfirmasikan hal itu. (5.A.V)

kesatuan

Yogyakarta, 12 .April 2011

Dr. B. Widharyanto, M.Pd.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

Lampiran Triangulasi Teori

Berikut ini merupakan bukti triangulasi teori. Bukti ini berupa tabel yang

berisi penjelasan mengenai teori pembanding dan hasil analisis penelitian.

Penyajiannya disusun berdasarkan rumusan masah penelitian, yaitu bukti pola

pengembangan paragraf dan penyimpangan pengembangan paragraf.

1. Pola pengembangan paragraf

 

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil analisis sudah sesuai

dengan teori yang ada (teori Keraf dan Wiyanto). Dalam penggabungan teori

Keraf dan Wiyanto, ada enam pola pengembangan paragraf. enam pola

Teori Hasil Analisis

Pengembangan paragraf adalah penyusunan sebuah paragraf berdasarkan sebuah kalimat topik. Menurut Keraf (1980: 84) pengembangan paragraf mencakup dua hal utama. Yang pertama kemampuan memperinci secara maksimal gagasan utama paragraf ke dalam gagasan-gagasan bawahan. Yang kedua kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam urutan yang teratur.

Keraf menguraikan ada lima pola pengembangan paragraf pola pengembangan paragraf perbandingan dan pertentangan, (2) pola pengembangan paragraf contoh, (3) pola pengembangan paragraf sebab-akibat, (4) pola pengembangan paragraf umum-khusus, (5) pola pengembangan klasifikasi, kemudian Asul Wiyanto (2004: 69-74) menambahkan satu pola pengembangan paragraf, yakni pola pengembangan paragraf pertanyaan.

Dari penelitian ini peneliti menemukan enam pola pengembangan paragraf. keenam pola pengembangan paragraf tersebut dirinci sebagai berikut: (1) pola pengembangan paragraf perbandingan dan pertentangan, (2) pola pengembangan paragraf contoh, (3) pola pengembangan paragraf sebab-akibat, (4) pola pengembangan paragraf umum-khusus, (5) pola pengembangan paragraf klasifikasi, (6) pola pengembangan paragraf pertanyaan. 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

pengembangan itu adalah, (1) pola pengembangan paragraf perbandingan dan

pertentangan, (2) pola pengembangan paragraf contoh, (3) pola pengembangan

paragraf sebab-akibat, (4) pola pengembangan paragraf umum-khusus, (5)

pola pengembangan paragraf klasifikasi, (6) pola pengembangan paragraf

pertanyaan.

2. Penyimpangan pengembangan paragraf

 

 

 

Teori Hasil Analisis

Menurut Akhadiah (1989: 152) suatu paragraf dikatakan lengkap, jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup menunjang kejelasan kalimat topik atau kalimat utama. Sebaliknya suatu paragraf dikatakan tidak lengkap, jika tidak dikembangkan atau hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.

Menurut Gorys Keraf (1980: 67-68) kesatuan paragraf akan terganggu apabila dalam mengembangkan paragraf terjadi penyimpangan-penyimpangan. Penyimpangan-penyimpangan itu dapat berbentuk: pertama, pemasukan sebuah sisipan atau interupsi yang jelas dalam urutan-urutan gagasan yang ada; kedua, sebuah penyimpangan secara gradual dari tema yang ahrus dibina oleh alinea itu, yakni setiap kalimat berikutnya semakin menyimpang dari tujuan utamanya

Menurut Keraf (1980: 76-81) untuk memperoleh kepaduan yang baik dan mesra antara kalimat-kalimat dalam sebuah alinea, maka harus memperhatikan persyaratan (1) masalah kebahasaan (2) perincian dan urutan alinea.

      Penyimpangan pengembangan paragraf yang ditemukan, yakni penyimpangan kelengkapan, penyimpangan kesatuan, dan penyimpangan kepaduan. Ketiga penyimpangan pengembangan paragraf tersebut saling berkaitan.

Ketiga penyimpangan pengembangan paragraf tersebut tidak dapat dipisahkan secara mutlak, karena baik penyimpangan kelengkapan maupun penyimpangan kepaduan pada akhirnya mengacu kepada penyimpangan kesatuan. 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil analisis sudah sesuai

dengan teori yang ada. Dalam teori menurut Akhadiah, teori Gorys Keraf suatu

paragraf dikatakan lengkap, jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup

menunjang kejelasan kalimat topik atau kalimat utama. Penyimpangan-

penyimpangan itu dapat berbentuk: pertama, pemasukan sebuah sisipan atau

interupsi yang jelas dalam urutan-urutan gagasan yang ada; kedua, sebuah

penyimpangan secara gradual dari tema yang harus dibina oleh alinea itu, yakni

setiap kalimat berikutnya semakin menyimpang dari tujuan utamanya

Hasil analisis ini, banyak ditemukan penyimpangan kesatuan paragraf.

Karena kesatuan paragraf memiliki dua syarat; satu pokok pikiran dalam satu

paragraf dan kalimat-kalimat yang membentuk paragraf tidak boleh ada yang

menyimpang. Jadi, jika melanggar salah satunya saja, sudah mengalami

penyimpangan kesatuan paragraf. Artinya jika mengalami penyimpangan

kelengkapan dan kepaduan paragraf pasti juga mengalami penyimpangan

kesatuan paragraf.

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

Data Pola Pengembangan Paragraf

 

No. Paragraf

Pola Pengembangan Paragraf

Alasan Umum Klasifikasi Contoh Pertanyaan Perbandingan

dan Sebab Khusus Pertentangan Akibat

1 1. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

2 1. A. II √ Karena kalimat utamanya berupa

pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

3 1. A. III √ Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

4 1. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

5 1. A. V √ Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

6 1. A. VI √ Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

7 1.A. VII √

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

8 1. A. VIII √ Karena kalimat utamanya dijelaskan dengan

cara membandingkan dengan hal lain.

9 1. A. IX √ Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

10 1. B. I √ Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

11 1. B. II √ Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

12 1. B III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

13 1. B IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

14 1. B V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

15 1. B VI √ Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

16 1. B VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

17 1. B VIII √

Karena pada paragraf ini pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkannya.

18 2. A I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

19 2. A II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

20 2. A.III √ Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

utamanya.

21 2. A IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

22 2. A V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

23 2. A VI √ Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

24 2. A VII √ Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

25 2. A VIII √

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

26 2. B I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

27 2. B II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

28 2. B III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

29 2. B IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

30 2. B V √ Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

31 2. B VI √ Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

32 2. B VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

33 2. B VIII √

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

34 2. B IX √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

35 3. A I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

36 3. AII √ Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

37 3. A III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

38 3. A IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

39 3.A.V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

40 3.A.VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

41 3.A.VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

42 3.A.VIII √ Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

43 3. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

44 3. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

45 3. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

46 3. B. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

47 3. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

48 3. B. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

49 3. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

50 4. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

51 4. A. II √ Karena pada paragraf ini pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkannya.

52 4. A. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

53 4. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

54 4. A. V √ Karena pada paragraf ini pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkannya.

55 4. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

56 4. A. VII

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

57 4. A. VIII

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

58 4. A. IX √ Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

59 4. A. X √ Karena pada paragraf ini pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkannya.

60 4. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

61 4. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

62 4. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

63 4. B. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

64 4. B. V √ Karena pada paragraf ini pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

akibat yang ditimbulkannya.

65 4. B. VI √ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

66 4. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

67 5. A. I √ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

68 5. A. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

69 5. A. III √ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

70 5. A. IV Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

71 5. A. V √ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

72 5. A. VI √ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

73 5. A. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

74 5. A. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

75 5. B. I √ Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

76 5. B.II Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

77 5. B. III √ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

78 5. B. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

79 5. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

80 5. B. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

81 5. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

82 5.B. VIII √

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

83 6. A. I √ Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

84 6. A. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

85 6. A. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

86 6.A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

87 6.A. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

88 6. A. VI √ Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

89 6. A. VII √ .

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

90 6. A. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

91 6. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

92 6. B.II

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

93 6. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

94 6. B. IV

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

95 6. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

96 6. B. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

97 6. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

98 6. B. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

99 8. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

100 8. A. II

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

101 8. A. III

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

102 8. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

103 8. A. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

104 8. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

105 8. A. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

106 8. A. VIII

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

107 8. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

108 8. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

109 8. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

110 8. B. IV

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

111 8. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

112 8. B. VI

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

113 8. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

114 8. B. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

115 9. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

116 9. A.II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

117 9. A. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

118 9. A. IV

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

119 9. A. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

120 9. A. VI

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

121 9. A. VII

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

122 9. A. VIII

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

123 9. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

124 9. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

125 9. B. III

√ Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

126 9. B. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

127 9. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

yang lengkap.

128 9. B. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

129 9. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

130 9. B. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

131 10. A. I

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

132 10. A. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

133 10. A. III

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

134 10. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

135 10. A. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

136 10. A.VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

137 10. A. VII

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

138 10. A. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

139 10. A. IX

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

140 10. A. X √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

141 10. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

142 10. B. II

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

143 10. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

144 10. B. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

145 10. B. V

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

146 10. B. VI √ Karena pernyataan yang menjadi sebab

didahulukan kemudian diikuti akibat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

ditimbulkan

147 10. B. VII

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

148 11. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

149 11. A. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

150 11. A. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

151 11. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

152 11. A. V

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

153 11. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

154 11. A. VII

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

155 11. A. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

156 11. A. IX √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

157 11. B. I

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

158 11. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

159 11. B. III

√ Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

160 11. B. IV

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

161 11. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

162 11. B. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

163 11. B. VII

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

164 12. A. I

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

165 12. A. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

yang lengkap.

166 12. A. III

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

167 12. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

168 12. A. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

169 12. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

170 12. A. VII

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

171 12. A. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

172 12. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

173 12. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

174 12. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

175 12. B. IV

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

176 12. B. V

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

177 12. B. VI

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

178 12. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

yang lengkap.

179 12. B. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

180 12. B. IX √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

181 13. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

182 13. A. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

183 13. A. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

184 13. A. IV

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

185 13. A. V

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

186 13. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

187 13. A. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

188 13. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

189 13. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

190 13. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

dengan cara membandingkan.

191 13. B. IV

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

192 13. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

193 13. B. VI

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

194 13. B. VII

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

195 13. B. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

196 13. B. IX √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

197 13. B. X

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

198 15. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

199 15. A. II

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

200 15. A. III

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

201 15. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

202 15. A. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

203 15. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

204 15. A. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

205 15. A. VIII

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

206 15. A. IX √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

207 15. B. I

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

208 15. B. II

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

209 15. B. III

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

210 15. B. IV

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

211 15. B. V

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

212 15. B. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

213 15. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

214 15. B. VIII

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

215 15. B. IX

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

216 16. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

217 16. A. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

218 16. A. III

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

219 16. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

220 16. A. V

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

221 16. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

222 16. A. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

223 16. A. VIII

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

224 16. B. I

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

225 16. B. II

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

226 16. B. III

√ Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

227 16. B. IV

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

228 16. B. V

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

229 16. B. VI

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

230 16. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

231 16. B. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

232 16. B. IX

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

233 16. B. X √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

234 17. A. I

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

235 17. A. II

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

236 17. A. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

237 17. A. IV

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

238 17. A. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

239 17. A. VI

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

240 17. A. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

241 17. A. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

242 17. A. IX

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

243 17. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

244 17. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

245 17. B. III

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara menyertakan bukti-bukti

246 17. B. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

yang lengkap.

247 17. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

248 17. B. VI

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

249 17. B. VII

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara menyertakan bukti-bukti

250 18. A. I

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

251 18. A. II

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

252 18. A. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

253 18. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

254 18. A. V

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

255 18. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

256 18. A. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

257 18. A. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

258 18. A. IX

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

259 18. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

260 18. B. II

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

261 18. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

262 18. B. IV

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

263 18. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

264 18. B. VI

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

265 19. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

266 19. A. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

yang lengkap.

267 19. A. III

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

268 19. A. IV

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

269 19. A. V

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara menyertakan bukti-bukti

270 19. A. VI

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

271 19. A. VII

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

272 19. A. VIII

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

273 19. A. IX

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

274 19. A. X √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

275 19. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

276 19. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

277 19. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

278 19. B. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

279 19. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

280 19. B. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

281 19. B. VII

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

282 19. B. VIII

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

283 19. B. IX

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

284 20. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

285 20. A. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

286 20. A. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

287 20. A. IV √

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

dalam kalimat berikutnya.

288 20. A. V

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

289 20. A. VI

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

290 20. A. VII

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

291 20. A. VIII

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

292 20. A. IX

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

293 20. A. X √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

294 20. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

295 20. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

296 20. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

297 20. B. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

298 20. B. V

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

299 20. B.VI

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

300 20. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

301 22. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

302 22. A. II

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

303 22. A. III

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

304 22. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

305 22. A. V

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

306 22. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

307 22. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

308 22. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

yang lengkap.

309 22. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

310 22. B. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

311 22. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

312 22. B. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

313 22. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

314 22. B. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

315 23. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

316 23. A. II

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

317 23. A. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

318 23. A. IV

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

319 23. A. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

320 23. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

321 23. A. VII

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

322 23. A. VIII

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

323 23. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

324 23. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

325 23.B. III

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

326 23. B. IV

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

327 23. B. V √ Karena pengembangan paragrafnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

328 23. B. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

329 23. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

330 23. B. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

331 23. B. IX

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

332 23. B. X

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

333 24. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

334 24. A. II

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

335 24. A. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

336 24. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

337 24. A. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

338 24. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

339 24. A. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

340 24. A. VIII

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

341 24. A. IX √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

342 24. B. I

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

343 24. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

344 24. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

345 24. B. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

346 24. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

347 24. B. VI

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

348 24. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

349 24. B. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

350 24. B. IX

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

351 24. B. X

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

352 25. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

yang lengkap.

353 25. A. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

354 25. A. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

355 25. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

356 25. A. V

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

357 25. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

358 25. A. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

yang lengkap.

359 25. A. VIII

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

360 25. A. IX √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

361 25. A. X

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

362 25. B. I

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

363 25. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

364 25. B. III

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

365 25. B. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

366 25. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

367 25. B. VI

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara menyertakan bukti-bukti

368 25. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

369 26. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

370 26. A. II

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

371 26. A. III

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

372 26. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

yang lengkap.

373 26. A. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

374 26. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

375 26. A. VII

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara menyertakan bukti-bukti

376 26. A. VIII

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

377 26. B. I

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

378 26. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

379 26. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

380 26. B. IV

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

381 26. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

382 26. B. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

383 26. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

384 26. B. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

385 26. B. IX

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

386 27. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

387 27. A. II

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara memberikan contoh

388 27. A. III

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara merinci kalimat utamanya.

389 27. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

390 27. A. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

391 27. A.VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

392 27. A. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

393 27. A. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

394 27. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

395 27. B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

396 27. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

397 27. B. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

398 27. B. V

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

399 27. B. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

400 27. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

401 29. A. I

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

402 29. A. II

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

403 29. A. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

404 29. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

yang lengkap.

405 29. A. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

406 29. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

407 29. B. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

408 29. B. II

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

409 29. B. III

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

410 29. B. IV

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

411 29. B. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

412 29. B. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

413 29. B. VII

Karena pengembangan paragrafnya dilakukan dengan cara menyertakan bukti-bukti

414 29. B. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

415 29. B. IX √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

416 30. A. I √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

417 30. A. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

418 30. A. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya mengandung pokok pikiran yang dijelaskan dengan cara membandingkan.

419 30. A. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

420 30. A. V √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

421 30. A. VI √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

422 30. A. VII

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

423 30. A. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

424 30. B. I

Karena kalimat utamanya berupa pertanyaan. Kemudian jawabannya disusul dalam kalimat berikutnya.

425 30.B. II √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

426 30. B. III √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

427 30. B. IV √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

428 30. B. V

Paragraf ini hanya terdiri dari satu kalimat. Oleh karena itu, tidak bisa dianalisis pola pengembangan paragrafnya.

429 30. B. VI

√ Karena pernyataan yang menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkan

430 30. B. VII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

yang lengkap.

431 30. B. VIII √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

432 30. B IX √

Karena pada paragraf ini kalimat utamanya berupa pernyataan umum yang kemudian diterangkan dengan sejumlah kalimat sehingga pembaca memperoleh informasi yang lengkap.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

Data Penyimpangan Paragraf

 

No. Paragraf Penyimpangan Pengembangan Paragraf

Keterangan Kelengkapan Kesatuan Kepaduan Paragraf Paragraf Paragraf

1 1. A. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

2 1. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

3 1. A. III Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

4 1. A. IV √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

5 1. A. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

6 1. A. VI Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

7 1.A. VII Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

8 1. A. VIII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

9 1. A. IX √ √ √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari satu kalimat. Dengan demikian terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf juga.

10 1. B. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

11 1. B. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

12 1. B III Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

13 1. B IV Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

14 1. B V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

15 1. B VI Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

16 1. B VII Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

17 1. B VIII √ √ √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari satu kalimat. Dengan demikian terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf juga.

18 2. A I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

19 2. A II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

20 2. AIII √ √ √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari satu kalimat. Dengan demikian terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf juga.

21 2. A IV Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

22 2. A V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

23 2. A VI Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

24 2. A VII Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

25 2. A VIII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

26 2. B I √ √ √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari satu kalimat. Dengan demikian terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf juga.

27 2. B II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

28 2. B III Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

29 2. B IV Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

30 2. B V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

31 2. B VI Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

32 2. B VII Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

33 2. B VIII √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

34 2. B IX Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

35 3. A I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

36 3. AII Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

37 3. A III Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

38 3. A IV Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

39 3.A.V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

40 3.A.VI Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

41 3.A.VII Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

42 3.A.VIII Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

43 3. B. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

44 3. B. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

45 3. B. III Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

46 3. B. IV Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

47 3. B. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

48 3. B. VI √ ada penyimpangan yaitu dalam satu paragraf ada dua kalimat utama

49 3. B. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

50 4. A. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

51 4. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

52 4. A. III Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

53 4. A. IV Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

54 4. A. V √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

55 4. A. VI Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

56 4. A. VII √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

57 4. A. VIII √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

58 4. A. IX Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

59 4. A. X √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

60 4. B. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

61 4. B. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

62 4. B. III Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

63 4. B. IV Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

64 4. B. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

65 4. B. VI   Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

66 4. B. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

67 5. A. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

68 5. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

69 5. A. III √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

70 5. A. IV √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

71 5. A. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

72 5. A. VI √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

73 5. A. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

74 5. A. VIII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

75 5. B. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

76 5. B.II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

77 5. B. III Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

78 5. B. IV √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

79 5. B. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

80 5. B. VI √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

81 5. B. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

82 5.B. VIII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

83 6. A. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

84 6. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

85 6. A. III √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

86 6.A. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

87 6.A. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

88 6. A. VI √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

89 6. A. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

90 6. A. VIII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

91 6. B. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

92 6. B.II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

93 6. B. III √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

94 6. B. IV Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

95 6. B. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

96 6. B. VI √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

97 6. B. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

98 6. B. VIII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

99 8. A. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

100 8. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

101 8. A. III Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

102 8. A. IV Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

103 8. A. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

104 8. A. VI Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

105 8. A. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

106 8. A. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

107 8. B. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

108 8. B. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

109 8. B. III Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

110 8. B. IV Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

111 8. B. V Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

112 8. B. VI Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

113 8. B. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

114 8. B. VIII √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

kepaduan paragraf.

115 9. A. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

116 9. A.II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

117 9. A. III Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

118 9. A. IV √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

119 9. A. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

120 9. A. VI Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

121 9. A. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

122 9. A. VIII √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

123 9. B. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

124 9. B. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

125 9. B. III Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

126 9. B. IV √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

127 9. B. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

128 9. B. VI √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

129 9. B. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

130 9. B. VIII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

131 10. A. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

132 10. A. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

133 10. A. III √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

134 10. A. IV √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

135 10. A. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

136 10. A.VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

137 10. A. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

138 10. A. VIII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

139 10. A. IX √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

140 10. A. X √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

141 10. B. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

142 10. B. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

143 10. B. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

144 10. B. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

145 10. B. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

146 10. B. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

147 10. B. VII √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

148 11. A. I √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

149 11. A. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

150 11. A. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

151 11. A. IV √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

152 11. A. V √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

153 11. A. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

154 11. A. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

155 11. A. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

156 11. A. IX

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

157 11. B. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

158 11. B. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

159 11. B. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

160 11. B. IV √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

161 11. B. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

162 11. B. VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

163 11. B. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

164 12. A. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

165 12. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

166 12. A. III √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

167 12. A. IV √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

168 12. A. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

169 12. A. VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

170 12. A. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

171 12. A. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

172 12. B. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

173 12. B. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

174 12. B. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

175 12. B. IV √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

176 12. B. V √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

177 12. B. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

178 12. B. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

179 12. B. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

180 12. B. IX √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

181 13. A. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

182 13. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

183 13. A. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

184 13. A. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

185 13. A. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

186 13. A. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

187 13. A. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

188 13. B. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

189 13. B. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

190 13. B. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

191 13. B. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

192 13. B. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

193 13. B. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

194 13. B. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

195 13. B. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

196 13. B. IX

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

197 13. B. X √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

198 15. A. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

199 15. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

200 15. A. III √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

201 15. A. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

202 15. A. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

203 15. A. VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

204 15. A. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

205 15. A. VIII √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

206 15. A. IX √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

207 15. B. I √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

208 15. B. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

209 15. B. III √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

210 15. B. IV √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

211 15. B. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

212 15. B. VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

213 15. B. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

214 15. B. VIII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

215 15. B. IX

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

216 16. A. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

217 16. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

218 16. A. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

219 16. A. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

220 16. A. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

221 16. A. VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

222 16. A. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

223 16. A. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

224 16. B. I √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

225 16. B. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

226 16. B. III √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

227 16. B. IV √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

228 16. B. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

229 16. B. VI √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

230 16. B. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

231 16. B. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

232 16. B. IX

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

233 16. B. X √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

234 17. A. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

235 17. A. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

236 17. A. III √ √

Dalam pargraf ini, kalimat penjelas kurang mendukung kalimat utama. Di samping itu kalimat penjelas juga tidak saling berhubungan/ tidak memiliki hubungan timbal balik. Dengan demikian, terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan.

237 17. A. IV √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

238 17. A. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

239 17. A. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

240 17. A. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

241 17. A. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

242 17. A. IX

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

243 17. B. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

244 17. B. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

245 17. B. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

246 17. B. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

247 17. B. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

248 17. B. VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

249 17. B. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

250 18. A. I √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

251 18. A. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

252 18. A. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

253 18. A. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

254 18. A. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

255 18. A. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

256 18. A. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

257 18. A. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

258 18. A. IX √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

259 18. B. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

260 18. B. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

261 18. B. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

262 18. B. IV √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

263 18. B. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

264 18. B. VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

265 19. A. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

266 19. A. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

267 19. A. III √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

268 19. A. IV √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

269 19. A. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

270 19. A. VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

271 19. A. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

272 19. A. VIII √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

273 19. A. IX √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

274 19. A. X Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

275 19. B. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

276 19. B. II √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

277 19. B. III √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

278 19. B. IV √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

279 19. B. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

280 19. B. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

281 19. B. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

282 19. B. VIII √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

283 19. B. IX √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

284 20. A. I √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

285 20. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

286 20. A. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

287 20. A. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

288 20. A. V √ √

Dalam pargraf ini, kalimat penjelas kurang mendukung kalimat utama. Di samping itu kalimat penjelas juga tidak saling berhubungan/ tidak memiliki hubungan timbal balik. Dengan demikian, terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

289 20. A. VI √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

290 20. A. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

291 20. A. VIII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

292 20. A. IX

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

293 20. A. X √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

294 20. B. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

295 20. B. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

296 20. B. III √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

297 20. B. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

298 20. B. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

299 20. B.VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

300 20. B. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

301 22. A. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

302 22. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

303 22. A. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

304 22. A. IV √ √ √

Dalam paragraf ini, kalimat utamanya tidak jelas. Dengan demikian terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf juga.

305 22. A. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

306 22. A. VI √ √ √

Dalam paragraf ini, kalimat utamanya tidak jelas. Dengan demikian terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf juga.

307 22. B. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

308 22. B. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

309 22. B. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

310 22. B. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

311 22. B. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

312 22. B. VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

313 22. B. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

314 22. B. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

315 23. A. I √ Kalimat penjelas tidak saling berhubungan.

316 23. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

317 23. A. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

318 23. A. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

319 23. A. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

320 23. A. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

321 23. A. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

322 23. A. VIII √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

323 23. B. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

324 23. B. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

325 23.B. III √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

326 23. B. IV √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

327 23. B. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

328 23. B. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

329 23. B. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

330 23. B. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

331 23. B. IX √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

332 23. B. X √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

333 24. A. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

334 24. A. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

335 24. A. III √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

336 24. A. IV √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

337 24. A. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

338 24. A. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

339 24. A. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

340 24. A. VIII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

341 24. A. IX √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

342 24. B. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

343 24. B. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

344 24. B. III √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

345 24. B. IV √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

346 24. B. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

347 24. B. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

348 24. B. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

349 24. B. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

350 24. B. IX √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

351 24. B. X √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

352 25. A. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

353 25. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

354 25. A. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

355 25. A. IV √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

356 25. A. V √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

357 25. A. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

358 25. A. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

359 25. A. VIII √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

360 25. A. IX

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

361 25. A. X √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

362 25. B. I √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

363 25. B. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

364 25. B. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

365 25. B. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

366 25. B. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

367 25. B. VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

368 25. B. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

369 26. A. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

370 26. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

371 26. A. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

372 26. A. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

373 26. A. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

374 26. A. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

375 26. A. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

376 26. A. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

377 26. B. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

378 26. B. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

379 26. B. III √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

380 26. B. IV √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

381 26. B. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

382 26. B. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

383 26. B. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

384 26. B. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

385 26. B. IX √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

386 27. A. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

387 27. A. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

388 27. A. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

389 27. A. IV √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

390 27. A. V √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

391 27. A.VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

392 27. A. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

393 27. A. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

394 27. B. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

395 27. B. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

396 27. B. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

397 27. B. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

398 27. B. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

399 27. B. VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

400 27. B. VII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

401 29. A. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

402 29. A. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

403 29. A. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

404 29. A. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

405 29. A. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

406 29. A. VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

407 29. B. I Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

408 29. B. II √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

409 29. B. III √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

410 29. B. IV

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

411 29. B. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

412 29. B. VI √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

413 29. B. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

414 29. B. VIII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

415 29. B. IX √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

416 30. A. I √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

417 30. A. II √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

418 30. A. III √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

419 30. A. IV √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

420 30. A. V Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

421 30. A. VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

422 30. A. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

423 30. A. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

424 30. B. I √ Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

425 30.B. II Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

426 30. B. III

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

427 30. B. IV √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

428 30. B. V √ √

Dalam paragraf ini hanya terdiri atas satu kalimat, yakni hanya kalimat utama. Dengan demikian tidak ada kalimat penjelasnya. Artinya terjadi penyimpangan kelengkapan dan kepaduan paragraf.

429 30. B. VI

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

430 30. B. VII

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

431 30. B. VIII √

Dalam paragraf ini, hanya terdiri dari dua kalimat. Dengan demikian terdapat penyimpangan kepaduan paragraf karena tidak terlihat kalimat penjelas yang saling berhubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

432 30. B IX

Tidak ada penyimpangan pengembangan paragraf karena kalimat penjelasnya menunjang kalimat utamanya. Dan kalimat penjelasnya saling berhubungan.

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Keguruan dan Ilmu...POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA

BIODATA

Yustinus Anang Krismiyanto lahir di Bantul, Yogyakarta

pada tanggal 4 Juni 1986. Ia putera pertama dari dua bersaudara

pasangan Tarsicius Poniman dan Fransisca patmiyasih. Ia

menyelesaikan Sekolah Dasar pada tahun 1998 di SD Negeri

Banjareja, Cilacap. Pada tahun 2001 ia menyelesaikan

pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 2

Nusawungu, Cilacap. Pendidikan Sekolah Menengah Umum diselesaikan pada

tahun 2004 di SMU Negeri 1 Kroya, Cilacap. Pada tahun 2004, ia melanjutkan

pendidikan ke Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Keguruan dan

ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan daerah

(PBSID), dan lulus pada tahun 2011. Ia menulis skripsi yang berjudul Pola

Pengembangan Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama dan Penyimpangan

Pengembangan Paragraf pada Tajuk Rencana di Harian Kompas Juni 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI