prsentasi yunardi poli lhokseumawe - semnaspnl.com · pendidikan vokasi indonesia pendidikan...

24/09/2017

1

Mempersiapkan Lulusan Pendidikan

Vokasi Menghadapi Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA)

YunardiDosen Jurusan Teknik Kimia

Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Dipresentasikan padaSeminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe 2017

Kampus PNL – Buket Rata25 September 2017

Outline

Globalisasi

Kecakapan Abad 21

Masyarakat Ekonomi ASEAN

Pendidikan Vokasi Indonesia

4

1

2

3

Pesan Kepada Mahasiswa PNL5

Globalisasi

� Istilah yang menyiratkan integrasi berbagai

aspek kehidupan manusia mencakup

ekonomi, politik, budaya, gagasan dll.

� Ciri� Konektivitas

� Tanpa batas� Perdagangan Bebas

� Keanekaragaman Budaya� Mobilitas

� Perubahan Teknologi Informasi

Sekilas tentang Globalisasi

24/09/2017

2


Dunia semakin mengecil

1500 -1840 1850 - 1930 1950s 1960s

Kecepatan transportasi;

kuda atau kapal, 15 km/j.

Kecepatan

Lokomotif uap 100

km/j. Kapal uap 60

km/j.

Pesawat

balin-

baling

475 - 650

km/j.

Pesawat

Jet, 800 -

1150

km/j.


< 1970


24/09/2017

3




MobilityASEAN Highway Network

Singapore-Kunming Rail

Link

Maritime Transport

24/09/2017

4




24/09/2017

5



India

Filipina


24/09/2017

6


2010



24/09/2017

7



Bahasa di dalam kelas

Dulu

� Keluarkan sabak/buka bukuhalaman

� Kerjakan soal dari buku xx

halaman yy pada kertas foliobergaris dan kumpulkan di ruang

kelas pada zz

� Semua bahan kuliah sudah sayasiapkan dan dapat difotokopi dari

koperasi mahasiswa

Sekarang� Buka tablet dan masuk ke

http://www.

� Kerjakan tugas 1 yang dimuat diEdmodo/Moodle dan

kumpulkan ke Edmodo/Moodleatau email ke saya

� Semua bahan kuliah, tugas

rumah, dan buku teks dapatdiunggah dari laman elearning

di Edmodo/Moodle


Permasalahan

Digital Native

>1981 (negara barat)

24/09/2017

8


Digital Native

Digital Native

>1990an

(Indonesia)


Digital Immigrant


Digital Immigrant

24/09/2017

9

Kecakapan Abad 21

� Sebagian besar guru/dosen di Indonesia masukdalam katagori “Digital Immigrant”, sementara

murid/mahasiswa yang kita ajarkan masukdalam katagori “Digital Native”

� Gap � perbedaan pola fikir, Bahasa, pendekatan, cara penyampaian, dll

� Apakah murid/mahasiswa yang harusmenyesuaikan dengan metoda konvensional, atau guru yang harus belajar keras

menyesuaikan dengan digital native??

Kecakapan Abad 21

Karakterisitik pekerjaan abad 21

� Otomatisasi

Kecakapan Abad 21

� Pekerjaan yang memiliki prosedur tetap dan dapat

didigitalkan; contoh: tiket pesawat/bus/kereta,

boarding pass, pekerjaan rutin mekanik. Tidak

perlu berhubungan dengan operator/manusia

� Pengenalan pola sebagai informasi awal. Misalnya

berhubungan dengan bank lewat call center, tekan

1 Bahasa Indonesia, tekan 2 Bahasa Inggris, dst

� pada akhirnya diarahkan ke operator yang

sesuai

Pekerjaan yang bisa dilakukan oleh komputer

24/09/2017

10

Kecakapan Abad 21

� Pekerjaan kasar bukan bersifat rutinitas, seperti

supir bus/truk; Satpam, dll

� Pekerjaan pemikiran tak-rutinitas

� Pemikiran ahli; kemampuan memecahkan

permasalahan tak terduga yang tak bisa

diprediksi oleh komputer

� Komunikasi kompleks; interaksi dengan orang

lain yang perlu penjelasan, negosiasi, menarik

perhatian, dll

� Gabungan kedua di atas � memerlukan

kreatifitas

Pekerjaan yang tak bisa dilakukan oleh komputer

Kecakapan Abad 21

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

12

14

1969 1980 1990 1998

Pe

rcen

tile

Ch

an

ge i

n 1

96

9 D

istr

ibu

tio

n

Komunikasi Ahli

Pemikiran Ahli

Pekerjaan kasar rutin

Pemikiran Rutin

Kecakapan Abad 21

� Kurikulum harus disiapkan untuk bersaing dengan

komputer, juga bersaing dengan lulusan dari

negara lain

� Apa yang harus kita siapkan pada mahasiswa

kita??

24/09/2017

11

Kecakapan Abad 21

CapaianAkademik

Literasi di era digital

Kecakapankomunikasi Pemikiran kritis

Kompetensiyang lebih luas


Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK) di Indonesia

Ada 3 jenis PTK menurut UU Sisdiknas:�Pendidikan Kejuruan: pendidikan menengah yang

mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

�Pendidikan Vokasi: pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana.

�Pendidikan Profesi: adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.


24/09/2017

12


Permasalahan/tantangan

• Orientasi supply driven pada pendidikan vokasi yang didasarkan pada kebutuhan sosial masyarakat, bukan demand driven yang dipacu pada kebutuhan pasar kerja (industri).

• Adanya ketidaksesuaian antara kebutuhan dunia kerja dengan program, kegiatan, perilaku, kebiasaan, dan sistem nilai yang dikembangkan dan disediakan oleh institusi pendidikan vokasi.

• Institusi Pendidikan Vokasi seharusnya membantu para siswanya untuk mendapatkan pekerjaan, mempertahankan pekerjaan tersebut dan terus maju dalam karir.

• Institusi pendidikan vokasi belum menyediakan bantuan dan pelayanan yang baik bagi para peserta didiknya untuk dapat sukses menjalani pendidikan dan merencanakan karir di masa depan.


Permasalahan/tantangan• Kecakapan dosen Institusi pendidikan vokasi yang belum

memenuhi kriteria yang seharusnya. Persyaratan dosenberdasarkan undang-undang harus S2; Dosen InstitusiPendidikan vokasi saat ini mayoritas merupakan produkS2 akademik, berorientasi pada text book, bukan S2 terapan yang berorientasi pada kecakapan

• Institusi Pendidikan Vokasi belum berperan sebagaiindustry lifelong learning center; memfasilitasi operator, engineer, professional dari industri untukmengembangkan diri


Permasalahan/tantangan• Jumlah Institusi Pendidikan Vokasi jauh lebih sedikit

dibandingkan dengan PT universal

• Pandangan orang tua bahwa sarjana lebih baik daripadadiploma pendidikan vokasi

24/09/2017

13


Kekuatan/keuntungan

• Waktu pendidikan lebih singkat

• Fokus pada kecakapan tertentu dankhusus

• Keahlian/kecakapan yang dimiliki oleh

lulusan pendidikan vokasi, terpakai di luar

negeri, termasuk ASEAN � membukapeluang kerja di luar negeri


Revitalisasi Pendidikan Vokasi

�Penyesuaian kurikulum

�50% dosen dari industri (ingat UU No. 14/2005 persyaratan dosen untuk diploma

minimal S2)

• Penerapan dual system 3-2-1 ( 3 semester

di kampus, 2 semester di industri dan 1 semester magang di industri)


Revitalisasi Pendidikan Vokasi

�Pengembangan teaching factory

�Retooling dosen Politeknik

� Center uji kompetensi dan sertifikasiprofesi

24/09/2017

14



LuasCHINA : 9,600,000 km²ASEAN: 4,495,000 km²

INDIA : 3,300,000 km²

PendudukCHINA: 1.35 MilyarINDIA : 1.22 Milyar

ASEAN: 0.60 Milyar

GDPCHINA: 8.250 Trilyun USDASEAN: 2.570 Trilyun USD

INDIA : 1.950 Trilyun USD

GDP per

kapita

CHINA: 6,100 USDASEAN: 4,130 USD

INDIA : 1,600 USD

ASEAN: Stronger when united


4 Pillar Masyarakat Ekonomi ASEAN Target : Peningkatan perdagangan antara negara anggota, mobilitas penduduk, daya saing

1. Pasar Tunggal dan Basis Produksi

Aliran bebas barang

Aliran bebas Jasa

Aliran bebas investasi

Mobilitas bebas tenaga kerja terdidik

Aliran bebas modal

AEC

2. Peningkatan Daya Saing

e-ASEAN

Kebijakan pajak

Perlindungan hak cipta intelektual

Daya saing

Investasi Infrastruktur

Perlindungan konsumen

3. Pengembangan Inklusif

Mendukung pengembangan UKM

Mengurangi gap antara anggota lama dan baru

4. Integrasi dengan ekonomi global

Perdagangan bebas dengan mitra di luar ASEAN

Penyesuaian kebijakan ekonomi

Membangun jaringan produksi dan penjualan

24/09/2017

15


Mobilitas bebas tenaga kerja terdidik : Mutual Recognition Arrangements (MRA) terhadap jasa profesi

MRA untuk sektor Detail

Engineering dan

Arsitektur

Memberikan pengakuan terhadap insinyur dan

arsitek yang tersertifikasi di tingkat ASEAN

dengan membuat harmonisasi kualifikasi dan

standar .

Jasa KeperawatanMendorong pertukaran pakar , pengalaman dan

best practices.

Jasa Survei

Menetapkan prinsip-prinsip yang luas dan

kerangka kerja untuk negosiasi MRA bilateral dan

multilateral

Jasa Dokter, Dokter Gigi

dan Akuntan

Memberikan kemudahan proses

registrasi/sertifikasi bilateral



Peran Pendidikan Vokasi

�Pengembangan sumber daya manusia dancapacity building

� Memenuhi kualifikasi ASEAN/negara target (kecakapan, kemampuan komunikasi, critical thinking, international perspective)

�Pengakuan kualifikasi professional (timbal-balik)

� Integrasi dengan industri di kawasan ASEAN (ingat: revitalisasi kurikulum pendidikanvokasi)

24/09/2017

16


Tantangan Bagi Pendidikan Vokasi

�Anak didik harus dibekali soft-skills dan

hard-skills untuk mampu bersaing minimal di kawasan ASEAN

� Kemampuan Bahasa asing

� Dimensi internasional (adaptasi bekerjadalam lingkungan multi-etnis)

� Kecakapan

� Inovasi



CEPEA (Comprehensive Economic Partnership in East Asia) (ASEAN +6)

EAFTA (East Asia FTA) (ASEAN +3)

AEC New ZealandAustraliaChina Japan

Korea

India

ASEAN10 : Populasi 600 Juta ( 9% Populasi Dunia)

EAFTA (ASEAN +3) : Populasi 2,068 Juta ( 31% Populasi Dunia)

CEPEA(ASEAN +6) :Populasi 3,284 Juta (50% Populasi Dunia)

Peluang Pasar Semakin Besar

24/09/2017

17


Terimakasih!

Pesan Untuk Mahasiswa PNL

24/09/2017

18


Sungai Cheonggyecheon



24/09/2017

19


Kita adalah keturunan bangsapejuang, yang tidak mengenal

lelah dan kalah

prsentasi yunardi poli lhokseumawe - semnaspnl.com · pendidikan vokasi indonesia pendidikan...

Documents