proposal dyah ayu wresty 11110020.docx
TRANSCRIPT
OUTLINE
ANALISA PERENCANAAN PERKUATAN STRUKTUR DERMAGA
I.1 Latar Belakang
Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat
dan menambatkan kapal, tempat untuk melakukan bongkar muat barang dan menaik
turunkan penumpang.1
Dermaga akan menerima berbagai macam beban diantaranya, beban
gelombang air laut, beban angin, beban arus, beban benturan kapal, beban gempa,
beban mati (berat sendiri dermaga), beban hidup diatas dermaga, beban tarikan kapal
dan sebagainya.
Dermaga yang ditinjau berfungsi sebagai dermaga terminal container dengan
kapal yang dapat tambat berkapasitas 15.000 DWT, berada di pelabuhan Tanjung
Priok, pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia yang terletak di Tanjung Priok,
Jakarta Utara. Dibangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1800-an. Dari umur
pelabuhan yang sudah mencapai dua abad ini tidak didesain untuk menerima beban
besar dari alat baru, seiring dengan sibuknya pelabuhan sehingga sangat riskan
apabila akan dipaksakan menerima beban.
Penggunaan Container Crane baru dengan bobot 60 ton akan menambah beban
ke pondasi dan pelat, peningkatan beban tersebut berpengaruh langsung ke pelat dan
balok dermaga, untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut maka harus dibuat
perkuatan berupa penambahan ketebalan pada pelat dermaga karena muka airlaut saat
ini sudah semakin tinggi. Pelebaran dan penambahan pancang baru perlu dilakukan
pada dermaga sesuai dengan kebutuhan baru yaitu Container Crane, sehingga
1 Triatmodjo, Bambang (2009)
perkuatan yang dibutuhkan adalah peningkatan kapasitas pelat lantai dan
pemancangan pile baru untuk pelebaran dermaga.
Peningkatan fasilitas pelabuhan ini diarahkan mampu yang mempersingkat
waktu tambat kapal untuk bongkar muat barang melalui penyediaan dan kelengkapan
fasilitas pelayanan.2
Semakin meningkatnya angkutan laut di Indonesia, pelabuhan memegang
peranan penting di segala dibidang industri dan komoditi lainnya, untuk menunjang
kelangsungan tersebut dibutuhkan dermaga yang memadai, termasuk untuk
mempersingkat waktu tambat kapal, perlu kiranya menganalisa dan merencanakan
perkuatan dermaga yang ada khususnya dermaga petikemas, maka penulis tertarik
untuk mengambil judul tugas akhir “Perkuatan Struktur Dermaga Petikemas”
penelitian ini meninjau dermaga peti kemas 209L di Pelabuhan Tanjung Priok.
I.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari tugas akhir ini adalah melakukan analisa perencanaan perkuatan struktur
dermaga untuk menambah kapasitas beban kebutuhan diatas dermaga. Dengan
peningkatan dan pelebaran pelat lantai dermaga dan pondasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah diperolehnya optimalisasi struktur dermaga dengan
perkuatan agar dapat menjadi solusi untuk menambah kebutuhan kapasitas dermaga
tersebut.
I.3 Ruang Lingkup Pembahasan / Pembatasan Masalah2 Sumber: PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Ruang lingkup penelitian ini meliputi perencanaan dermaga lama dengan
beban baru yang diberi perkuatan, dengan meninjau dermaga peti kemas 209L
Pelabuhan Tanjung Priok.
Batasan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dermaga yang ditinjau adalah dermaga peti kemas 209L dibawah otoritas
PT.Pelindo II di Pelabuhan Tanjung Priok
2. Perhitungan konstruksi dermaga dengan kapal yang dapat sandar maksimum
dengan bobot 15.000 DWT
3. Penambahan beban berupa Container Crane dengan bobot 60 ton
4. Membuat layout baru dermaga
I.4 Hipotesis
Meningkatnya frekwensi angkutan laut khususnya petikemas berdampak
kurang siapnya dermaga, sangat diperlukan kebutuhan alat yang lebih modern agar
dapat mempercepat waktu bongkar muat barang, sementara pada kenyataannya
dermaga peti kemas 209L pelabuhan Tanjung Priok belum dapat menerima beban
alat tersebut.
Agar tujuan dapat tercapai, maka selanjutnya dapat dianalisa solusi untuk dilakukan
perencanaan perkuatan pada dermaga agar dapat menunjang kebutuhan tersebut.
I.5 Metodologi Penelitian
1. Metode Pendekatan Kepustakaan
Dimana pengumpulan data berasal dari buku-buku teori, karya tulis, dan
bahan tertulis lainnya yang berhubungan dengan ruang lingkup permasalahan
secara teoritis menjadi landasan deskripsi yang berkaitan dengan pokok
permasalahan.
2. Observasi
Pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung terhadap obyek
penelitian dan dengan tanya jawab secara langsung dengan pelaku-pelaku
yang terlibat serta pengamatan langsung terhadap kondisi nyata terhadap
obyek pengamatan.
1.6 Sistematika Penulisan
Penyajian materi penulisan ini akan diuraikan dalam kerangka penulisan sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, maksud dan tujuan penulisan, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Merupakan tinjauan langsung dan pendekatan kepustakaan dari sumber-
sumber data yang ada dan observasi langsung ke lapangan.
BAB III METODE PENELITIAN
Menyajikan metodelogi yang dipergunakan dalam memperoleh dan mengolah
data, meliputi lokasi penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, jenis
data dan cara menganalisis data.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pembahasan tentang perhitungan perencanaan elevasi
deck dermaga, perencanaan tipe dan ukuran dermaga, perhitungan konstruksi
dermaga berdasarkan data-data yang telah diketahui.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan serta saran–saran yang berkaitan dengan
penulisan ini.
BAGAN ALIR PENELITIAN
YES
Analisa data struktur dermaga yang didapat
Mulai
Studi Kepustakaan sebagi landasan teori
Pengumpulan data
- Peta lokasi dan Bathimetri- Data dermaga yang ada- Data kapal- Data beban
Merencanakan perkuatan dermaga
Penggambaran struktur dermaga
kesimpulan
Selesai
ç NO
1.1 Gambar Layout Pelabuhan Tanjung Priok
1.2 Lokasi Tanjung Priok (Sumber google Earth 25/11/2015 pukul 13.13)
1.3 Data Bathimetri Dermaga 209L Pelabuhan Tanjung Priok
1.4 Dermaga 209L
DAFTAR PUSTAKA
1. Bambang Triatmodjo Prof., 2009, Perencanaan Pelabuhan, Beta Offset, Yogyakarta.
2. Direktorat Pelabuhan Tanjung Priok, 2008, Direktori Pelabuhan Tanjung Priok
Edisi 2008, PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Tanjung Priok, Jakarta.
3. Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan, 2006, Buku Informasi 25 Pelabuhan Strategis
Indonesia, Kementrian Transportasi, Jakarta
4. Marine Fender Design Manual, Katalog Fender Bridgestone
5. Selection of Fender DF-10, Katalog Sumitomo Rubber Industries, Ltd.
6. The Overseas Coastal Area Development Institute of Japan (OCDI), 2002, Technical
Standards For Port And Harbour Facilities in Japan, Daikousha Printing Co. Ltd.,
Tokyo, Japan.
7. RSNI T-02-2005 SNI Jembatan
8. RSNI T-03-2004 Perencanaan struktur beton untuk jembatan
9. Standard Beton SNI 2002
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Umum
Kebutuhan akan jasa angkutan laut semakin lama semakin meningkat di Indonesia,
pelabuhan memegang peranan penting di segala dibidang industri dan komoditi lainnya.
Pelabuhan Tanjung Priok dikelola oleh PT. Pelindo II, adalah pelabuhan terbesar dan tersibuk
di Indonesia yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pelabuhan Tanjung Priok
menangani lebih dari 30% komoditi Non Migas Indonesia, disamping itu 50% dari seluruh
arus barang yang keluar / masuk Indonesia melewati pelabuhan ini. Karenanya Tanjung Priok
merupakan barometer perekonomian Indonesia. Fasilitas intermoda yang lengkap di
pelabuhan ini mampu menghubungkan Tanjung Priok dengan seluruh kota di Indonesia.
Dengan Teknologi dan fasilitas modern, Tanjung Priok telah mampu melayani kapal-kapal
generasi mutakhir yang secara langsung menuju ke berbagai pusat perdagangan internesional
(direct call).
Maka dibutuhkan alat dan dermaga yang memadai untuk menunjang, pengembangan
pelabuhan ini diarahkan mampu mempersingkat waktu tambat kapal melalui penyediaan dan
kelengkapan fasilitas pelayanan.3
II.2 Dermaga
Dermaga adalah Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk
merapat dan menambatkan kapal, tempat untuk melakukan bongkar muat barang dan menaik
turunkan penumpang.4
II.2.1. Jenis-Jenis Dermaga
3 Sumber: PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)4 Triatmodjo, Bambang (2009)