5e, firda ayu ns,genetika mikroba

13
 GENETIKA MIKROBA FIRDA AYU NURRAHMI SUSANTI 1004015100 Struktur DNA dan RNA Informasi genetika disimpan sebagai suatu urutan basa pada DNA. Pada RNA bakteriofaga dan beberapa virus R NA (co ntohnya virus influenza), informasi genetika disimpan sebagai urutan basa dalam RNA. Kebanyakan molekul DNA adalah rantai ganda, dengan basa-basa komplementer (A-T; G-C) berpasangan menggunakan ikatan hydrogen pada pusat molekul. Sifat komplementer dari basa memungkinkan satu rantai (rantai cetakan, template ) menyediakan informasi untuk salinan atau ekpresi informasi pada suatu rantai yang lain (rantai penyandi). Pasangan-pasangan basa tersusun dalam bagian pusat double helix DNA dan menentukan informasi genetiknya. Setiap empat basa diikatkan pada phosphor-2- deoxyribose membentuk suatu nukleotida. Muatan negetif phosphodiester backbone dari DNA berhadapan dengan pelarut, dan muatan ini tersusun sepanjang struktur linear dari molekul. Panjang molekul DNA pada umumnya tersusun dalam ribuan pasang DNA ribuan pasang basa, atau kilobase pavis (kbp). Suatu virus kecil dapat mengandun g satu molekul DNA tunggal yang terdiri dari lima kbp, sedangkan kromosom Eshericia coli adalah 4639 kbp (Agus,1994). RNA pada umumnya dalam bentuk rantai tunggal. Basa uracil (U) pada RNA membantu fungsi hibridisasi, sedangkan thymine (T) pada DNA, sehingga basa-basa komplementer yang menentukan struktur RNA adalah A-U dan C-G. keseluruhan struktur dari molekul RNA rantai tunggal di tentukan oleh hibridisasi di antara urutan basa yang membentuk lipatan ( loops ), membentuk struktur utuh yang mampu mengekspresikan informasi genetik yang terkandung dalam DNA. Fungsi utama RNA adalah komunikasi dari susunan gen DNA ke ribosom dalam bentuk messenger RNA (mRNA). Ribosom yang mengandung ribosomal RNA (rRNA) dan protein-protein, menterjemah kan pesan ke dalam struktur primer dari

Upload: fahdiansyah-rahman

Post on 12-Jul-2015

284 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba

5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 1/13

 

GENETIKA MIKROBA

FIRDA AYU NURRAHMI SUSANTI

1004015100

Struktur DNA dan RNA 

Informasi genetika disimpan sebagai suatu urutan basa pada DNA. Pada

RNA bakteriofaga dan beberapa virus RNA (contohnya virus influenza),informasi genetika disimpan sebagai urutan basa dalam RNA. Kebanyakan

molekul DNA adalah rantai ganda, dengan basa-basa komplementer (A-T; G-C)

berpasangan menggunakan ikatan hydrogen pada pusat molekul. Sifat

komplementer dari basa memungkinkan satu rantai (rantai cetakan, template )

menyediakan informasi untuk salinan atau ekpresi informasi pada suatu rantai

yang lain (rantai penyandi). Pasangan-pasangan basa tersusun dalam bagian

pusat double helix  DNA dan menentukan informasi genetiknya. Setiap empat

basa diikatkan pada phosphor-2-deoxyribose  membentuk suatu nukleotida.

Muatan negetif phosphodiester backbone dari DNA berhadapan dengan pelarut,

dan muatan ini tersusun sepanjang struktur linear dari molekul. Panjang molekul

DNA pada umumnya tersusun dalam ribuan pasang DNA ribuan pasang basa,

atau kilobase pavis (kbp). Suatu virus kecil dapat mengandung satu molekul DNA

tunggal yang terdiri dari lima kbp, sedangkan kromosom Eshericia coli  adalah

4639 kbp (Agus,1994).

RNA pada umumnya dalam bentuk rantai tunggal. Basa uracil (U) padaRNA membantu fungsi hibridisasi, sedangkan thymine (T) pada DNA, sehingga

basa-basa komplementer yang menentukan struktur RNA adalah A-U dan C-G.

keseluruhan struktur dari molekul RNA rantai tunggal di tentukan oleh hibridisasi

di antara urutan basa yang membentuk lipatan (loops ), membentuk struktur utuh

yang mampu mengekspresikan informasi genetik yang terkandung dalam DNA.

Fungsi utama RNA adalah komunikasi dari susunan gen DNA ke ribosom dalam

bentuk messenger  RNA (mRNA). Ribosom yang mengandung ribosomal RNA

(rRNA) dan protein-protein, menterjemahkan pesan ke dalam struktur primer dari

Page 2: 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba

5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 2/13

 

protein-protein perantara aminoacyl transfer RNA (tRNA). Molekul-molekul RNA

bervariasi dalam ukuran dari tRNA yang kecil, yang mengandung kurang dari 100

basa, sampai mRNA yang dapat membawa pesan genetik sepanjang ribuan

basa. ribosom bakteri mengandung 3 macam rRNA dengan ukuran 150, 1540,

dan 2900 basa, dengan sejumlah protein. Ribosom eukariota memiliki molekul

rRNA yang lebih besar (james,2000).

A. Genetika Bakteri 

Ada dua fenomena biologi pada konsep hereditas yaitu:

1. Variasi genetik yang mengakibatkan adanya perbedaan sifat generasi

berikut dari sel induknya akibat peristiwa genetik tertentu, misalnya mutasi.

Mutasi adalah perubahan di dalam gen yang berakibat perubahan morfologi

dan biokimia di dalam sel. Mutasi pada sel mikroba dapat terjadi secara

spontan atau dengan pemberian suatu mutagen yaitu komponen yang

bersifat mutagenik. Mutasi dapat menyebabkan perubahan sifat-sifat dan

morfologi mikroba, misalnya pembentukan kapsul, flagella, ukuran sel,kemampuan untuk membentuk spora, pembentukan pigmen, pergerakan

(motilitas), sifat-sifat biokimia, sifat antigenik, kemampuan memproduksi

toksin dan ketahanan terhadap obat dan virus.

2. Hereditas yang bersifat stabil di mana generasi berikut yang terbentuk dari

pembelahan satu sel mempunyai sifat yang identik dengan induknya.

Pada bakteri, unit herediternya disebut genom bakteri. Genom bakteri

lazimnya disebut sebagai gen saja. Gen bakteri biasanya terdapat dalam

molekul DNA (asam deoksirinukleat) tunggal. Meskipun bakteri bersifat

haploid, transimisi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya

berlangsung secara linier, sehingga pada setiap siklus pembelahan sel, sel

anaknya menerima satu set gen yang identik dengan sel induknya

(http://zaifbio.wordpress.com/2009/01/31/genetika-mikroorganisme-sebuah-

elemen-dasar-penyusun-kehidupan-mikroorganisme) .

Page 3: 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba

5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 3/13

 

a. Materi Genetik

Bakteri dan Arkhaea tidak melakukan reproduksi seksual seperti pada

eukariot. Jika pada sel eukariot terjadi penyatuan inti sel, maka antara sel

Arkhaea dan bakteri hanya terjadi perpindahan materi genetik. Ada dua macam

materi genetiknya : kromosom (nukleoid) dan plasmid (DNA di luar kromosom).

  Kromosom

kromosom dapat diartikan sebagai badan-badan halus yang berbentuk batang

panjang atau pendek, lurus atau bengkok yang mudah menyerap zat warna.

Kromosom terdapat dalam inti sel berupa benang-benang tipis yang disebut

kromatin. Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan

genetik. Di dalam kromosom terdapat 35% DNA dari keseluruhan kromosom.

RNA menyusun kromosom sekitar 5% dari keseluruhan kromosom. DNA

merupakan molekul hidup dan dapat mengadakan replikasi (menggandakan diri).

Karena mengandung molekul DNA, kromosom pun dapat menggandakan diri.

Selain itu, DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetika yang akan

diwariskan kepada keturunannya. Kromosom dikatakan sebagai benang

pembawa sifat, karena sifat-sifat makhluk hidup pada dasarnya tersimpan di

dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom. Kromosom bakteri yang terdiri

dari DNA mempunyai berat lebih kurang2-3% dari berat kering satu sel. Dengan

mikroskop elektron, DNA tampak sebagai benang-benang fibriler yang

menempati sebagian besar dari volume sel. Molekul DNA bila diekstraksi dari sel

bakteri biasanya mempunyai bentuk yang sirkuler, dengan panjang kira-kira 1

mm. DNA ini mempunyai berat molekul yang tinggi karena terdiri dari

heteropolimer dari deoksiribonukleotida purin yaitu Adenin dan Guanin dan

deoksiribonukleotida pirimidin yaitu Sitosin dan Timin.

Struktur Kromosom

1. Sentromer

Sentromer merupakan bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang

merupakan pusat kromosom dan membagi kromosom menjadi dua lengan.

Bagian ini merupakan daerah penyempitan pertama pada kromosom yang

Page 4: 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba

5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 4/13

 

khusus dan tetap. Daerah ini disebut juga kinetokor atau tempat melekatnya

benang-benang gelendong (spindle fober). Elemen-elemen ini berfungsi untuk

menggerakkan kromosom selama mitosis atau sebagian dari mitosis.

Pembelahan sentromer ini akan memulai gerakan kromatid pada masa

anafase.

2. Lengan

Bagian lengan ini merupakan bagian badan utama kromosom yang

mengandung kromosom dan gen. Umumnya jumlah lengan pada kromosom

dua, tetapi ada juga beberapa yang hanya berjumlah satu. Lengan dibungkusoleh selaput tipis dan di dalamnya terdapat matriks yang berisi cairan bening

yang mengisi seluruh bagian lengan. Cairan ini mengandung benang-benang

halus berpilin yang disebut kromonema. Bagian kromonema yang mengalami

pembelahan disebut kromomer yang berfungsi untuk membawa sifat

keturunan sehingga disebut sebagai lokus gen serta kromomer merupakan

bahan protein yang mengendap di dalam kromonemata. Kromonemata pita

berbentuk spiral dalam kromosom dan lekukan kedua pangkal dari

kromonemata. Fungsi lekukan kedua adalah tempat terbentuknya nukleolus.Pada bagian ujung kromosom terdapat suatu tambahan yang disebut satelit,

satelit merupakan tambahan pada ujung kromosom. Sentromer = bagian

kromosom yang menyempit dan berwarna terang, membagi 2 bagian lengan

kromosom juga merupakan kromonemata yang berbentuk lurus. Pada

sentromer terdapat kinetokor , yaitu suatu protein struktural yang berperan

dalam pergerakan kromosom selama berlangsungnya pembelahan sel.

Kinetokor merupakan tonjolan dekat sentromer berfungsi untuk melekat pada

benang spindel (http://biologi-news.blogspot.com/2010/12/kromosom.html).

Page 5: 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba

5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 5/13

 

  Plasmid

Beberapa bakteri termasuk Escherichia coli  dan bakteri enteric gram negatif

mempunyai struktur genetika yang dapat melakukan replikasi dan berfungsi

tanpa tergantung pada kromosom. Struktur ini disebut plasmid dan dapat

dipindahkan dari satu sel ke sel lainnya melalui konjugasi atau transduksi.

Plasmid bukan merupakan struktur yang harus ada di dalam sel, dan kadang-

kadang dapat hilang selama pertumbuhan. Plasmid merupakan alat yang

digunakan untuk menyisipkan gen ke dalam organisme lain. Plasmid ditemukan

dalam bentuk DNA utas ganda yang sebagian besar tersusun menjadi superkoil

atau kumparan terpilin. Struktur superkoil terjadi karena enzim topoisomerase

membuat sebagian DNA utas ganda lepas (tidak terikat) selama replikasi plasmid

berlangsung Struktur superkoil akan menyebabkan DNA plasmid berada dalam

konformasi yang disebut lingkaran tertutup kovalen atau covalently closed 

circular  (ccc), namun apabila kedua utas DNA terlepas maka plasmid akan

kembali dalam keadaan normal (tidak terpilin) dan konformasi tersebut disebut

sebagai open circuler (oc) (http://id.wikipedia.org/wiki/Plasmid).

b. Reproduksi bakteri

Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara

aseksual (vegetatif) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah

pembelahan biner, yaitu setiap sel membelah menjadi dua.

Page 6: 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba

5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 6/13

 

Selain reproduksi secara aseksual, bakteri juga melakukan reproduksi

secara seksual, yaitu dengan pertukaran genetik. Bakteri mempunyai beberapa

cara untuk memindahkan DNA yang berakibat terjadinya rekombinasi genetic

antara satu sel dengan sel lainnya. Proses pemindahan DNA pada bakteri dapat

dilakukan melalui tiga cara yaitu:

1. Transformasi 

Transformasi adalah pemindahan sifat-sifat dari satu mikroba ke mikroba

lainnya melalui bagian-bagian DNA tertentu dari jasad renik yang pertama. Pada

proses transformasi tersebut ADN bebas sel bakteri donor akan mengganti

sebagian dari sel bakteri penerima, tetapi tidak terjadi melalui kontak langsung.

Cara transformasi ini hanya terjadi pada beberapa spesies saja, Contohnya :

Streptococcuspnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas

.Transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan sifatnya ke bakteri lain,

misalnya pada bakteri Pneumococci yang menyebabkan Pneumonia dan pada

bakteri patogen yang semula tidak kebal antibiotik dapat berubah menjadi

kebal antibiotik karena transformasi. Proses ini pertama kali ditemukan

oleh Frederick Grifith tahun 1982

(http://www.budisma.web.id/2011/08/27/macam-macam-reproduksi-

bakteri/).

Page 7: 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba

5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 7/13

 

2. Transduksi 

Transduksi adalah pemindahan DNA dari satu bakteri ke bakteri lainnya

dengan pertolongan virus yang disebut temperate phage. Selama transduksi,

kepingan ganda ADN dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima

oleh bakteriofage (virus bakteri). Bila virus  – virus baru sudah terbentuk dan

akhirnya menyebabkan lisis pada bakteri, bakteriofage yang nonvirulen

(menimbulakan respon lisogen) memindahkan ADN dan bersatu dengan

ADN inangnya, Virus dapat menyambungkan materi genetiknya ke DNA

bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA virus

sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang terbentuk

memiliki dua macam DNA yang dikenal dengan partikel transduksi (transducing

particle). Proses inilah yang dinamakan Transduksi. Cara ini dikemukakan oleh

Norton Zinder dan Jashua Lederberg pada tahun 1952.

Beberapa sifat biokimia dan anti-genik dapat dipindahkan melalui transduksi di

antara galur-galur bakteri yang terdekat. contoh, ketahanan terhadap berbagai

obat atau antibiotic pada stapilokoki dapat dipindahkan melalui transduksi

(http://biobakteri.wordpress.com/2009/06/07/4-reproduksi-dan-pertukaran-materi-

genetik/).

3. Konjugasi 

Konjugasi adalah peristiwa transfer bahan genetik (yaitu plasmid F+ pada

bakteri dan mikronukleus pada Protozoa) dari satu individu kepada individu

Page 8: 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba

5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 8/13

 

lainnya. Proses konjugasi diawali dari pembentukan berkas-berkas yang

bergerak saling berdekatan dari kedua individu. Sel yang berdekatan saling

membentuk tonjolan (pilus). Ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling

melebur membentuk saluran konjugasi. Lewat saluran itu terjadilah aliran

protoplasma dari satu sel ke sel yang lain. Kedua plasma melebur, disebut

plasmogami. Pada bakteri selanjutnya terjadi transfer plasmid dari satu bakteri

kepada bakteri partner (http://www.budisma.web.id/2011/08/27/macam-

macam-reproduksi-bakteri/).

B. Genetika Virus

Virus mampu bertahan hidup, tetapi tidak tumbuh, bila tidak di dalam sel

inang. Replikasi genom virus tegantung pada energi metabolik dan mesin

sintesis makromolekul pada inang. Sering, bentuk parasitisme genetik ini

mengakibatkan debilitas atau kematian sel inang. Virus terdiri dari Genom

(kumpulan gen) mungkin terdiri dari DNA untai-ganda, DNA untai tunggal, RNA

untai-ganda, atau RNA untai-tunggal, tergantung tipe virusnya. Suatu virus bisa

disebut sebagai virus DNA atau virus RNA, tergantung dari asam nukleat yang

mennyusun genomnya. pada beberapa jenis virus, seperti TMV dan Influenza,

RNA berperan sebagai materi genetik utama, sebab, virus-virus dari golongan ini

tidak memiliki DNA sebagai materi genetiknya (Suryo, 2004). RNA yang terdapat

Page 9: 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba

5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 9/13

 

di dalam virus-virus tersebut dinamakan sebagai RNA Genom, dikarenakan RNA

inilah yang berperan sebagai penyimpan informasi genetik dan mempengaruhi

sifat-sifat dari virus tersebut. Pada masing-masing kasus, genomnya biasanya

tersusun menjadi molekul asam nukleat linear tunggal atau sirkuler, Virus yang

terkecil hanya memiliki 4 gen, sedangkan yang besar memiliki beberapa ratus.

Reproduksi Virus

Virus merupakan parasit intraseluler obligat; mereka hanya dapatbereproduksi di dalam sel inang. Virus yang terisolasi tidak dapat bereproduksi—

atau melakukan hal-hal lainnya yang ber-hubungan dengan itu, kecuali

menginfeksi sel inang yang cocok. Jenis-jenis inang yang dapat diinfeksi dan

diparasiti oleh virus ini disebut kisaran inang. Penentuan inang ini bergantung

pada evolusi sistem pengenalan yang dilakukan oleh virus tersebut. Virus

mengidentifikasi sel inangnya dengan menggunakan kesesuaian lock-and-key  

atau lubang-dan-kunci" ancara protein di bagian luar virus itu dengan molekul-

molekul reseptor spesifik pada permukaan sel. Untuk mereplikasi genomnya,

virus RNA harus menggunakan polimerase khusus yang dikode oleh virus, yaitu

polimerase yang menggunakan RNA sebagai cetakan (Waluyo, 2005). Sebagai

materi genetik, tentunya RNA yang terdapat di dalam virus berperan aktif

terhadap penentuan sifat-sifat virus tersebut, termasuk juga di dalam proses

replikasi virus. Namun biasanya sel inang yang diinfeksi oleh virus memiliki

materi genetik berupa DNA, sehingga harus ada sebuah mekanisme tertentu

yang dapat memfasilitasi retrovirus ini dalam proses replikasi di dalam sel inang.

Retrovirus memiliki genom berupa dua untai tunggal RNA yang identik dan

sebuah selubung luar. Langkah-langkah replikasi retrovirus sebagai berikut :

1. Setelah glikoprotein pada bagian luar selubung retrovirus berinteraksi

dengan protein spesifik pada membran sel inang, selubung tersebut secara

langsung akan bergabung dengan membran plasma sel inang sehingga

nukleokapsid retrovirus dapat bergabung dengan sitoplasma sel inang.

2. Dengan bantuan enzim reverse transkriptase yang dimiliki retrovirus, RNA

untai tunggal akan diubah menjadi DNA untai ganda.

Page 10: 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba

5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 10/13

 

3. DNA yang dihasilkan dari RNA virus tersebut akan bergabung dengan DNA

pada inti sel inang.

4. DNA virus yang telah berintegrasi dengan DNA sel inang akan ikut

mengalami transkripsi dan terekspresi

5. Hasil ekspresi akan membentuk virion-virion bau dan akhirnya keluar dari sel

inang,melalui pertunasan (budding). Berikut skema sederhana dari tahapan-

tahapan diatas (http://iqbalali.com/2011/07/23/rna-genom-pada-virus/).

C. Genetika Jamur

Genom adalah keseluruhan informasi genetik dalam suatu organisme.

Hampir semua genom eukariota dibawa pada satu atau lebih kromosom linear

terpisah dari sitoplasma didalam membran inti sel (nukleus). Diploid sel eukariota

mengandung 2 homologeus  (salinan evolusioner) dari setiap kromosom. Mutasi

atau perubahan genetik sering tidak dapat dideteksi pada sel diploid karena

susunan satu salinan gen kompensasi untuk perubahan fungsi homolognya. Satu

gen yang tidak dapat mengekspresi fenotipitik pada keberadaan homolognya.

Dinyatakan resesif, sedangkan satu gen yang mengatasi efek homolognya

dinyatakan dominan. Efek mutasi dapat sangat tampak pada sel  – sel haploid,

yang membawa hanya satu salinan tunggal dari kebanyakan gen.

Sel-sel eukariota mengandung mithocondria . Didalam setiap organel ini ada

satu molekul DNA sirkuler yang mengandung beberapa gen yang berfungsi

Page 11: 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba

5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 11/13

 

seperti organel khusus. Kebanyakan gen berhubungan dengan fungsi organel,

dibawa oleh kromosom eukariota. Data susunan genom menunjukan bahwa

kebanyakan genom jamur terdiri dari satu molekul DNA sirkuler yang

mengandung DNA 580 kbp sampai lebih dari 4600 kbp. Banyak bakteri pada

 jamur mengandung gen-gen tambahan pada plasmid yang bervariasi mulai dari

beberapa kbp sampai 100 kbp. DNA sirkuler (kromosom dan plasmid), yang

mengandung informasi genetik di perlukan untuk respirasinya disebut replicon.

Gen-gen yang penting untuk pertumbuhan jamur dibawa pada kromosom, dan

plasmid yang membawa gen dikaitkan dengan fungsi-fungsi spesifik. Banyak

plasmid membawa gen untuk di pindahkan dari satu organisme ke organismelain sebaik pada pengaturan DNA (rearrangement DNA) (Agus,1994).

Reproduksi jamur

Reproduksi fungi dapat secara seksual (generatif) dan aseksual

(vegetatif). Secara aseksual, fungi menghasilkan spora. Spora fungi berbeda-

beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi ada pula yang

multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, fungi memperbanyak diri dengan

memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air

atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan

berkecambah dan tumbuh menjadi fungi yang dewasa. Reproduksi secara

seksual pada fungi terjadi melalui dua tahap, plasmogami dan kariogami . Pada

tahap plasmogami  (peleburan sitoplasma) dua sel haploid (membawa

seperangkat kromosom) melebur di dalam basidium membentuk dikarion  (dua

inti) tetapi kedua inti sel tidak ikut melebur. Pada tahap kariogami (peleburan inti)

kedua inti sel melebur membentuk inti diploid (membawa sepasang / dua

perangkat kromosom). Inti sel diploid dalam basidium selanjutnya mengalami

pembelahan meiosis membentuk inti haploid dan dikemas dalam bentuk spora

(http://anshori.comuv.com/Fungi_3.html).

Page 12: 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba

5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 12/13

 

KESIMPULAN

Ada dua fenomena biologi pada konsep hereditas yaitu:

1. Variasi genetik yang mengakibatkan adanya perbedaan sifat generasi

berikut dari sel induknya akibat peristiwa genetik tertentu, misalnya

mutasi.

2. Hereditas yang bersifat stabil di mana generasi berikut yang terbentuk

dari pembelahan satu sel mempunyai sifat yang identik dengan induknya.

Gen bakteri biasanya terdapat dalam molekul DNA (asam deoksirinukleat).

Pada bakteri ada 2 macam materi genetik yaitu, kromosom dan plasmid.

Kromosom merupakan badan-badan halus yang berbentuk batang panjang

atau pendek, lurus atau bengkok yang mudah menyerap zat warna.

Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik.

Sedangkan plasmid bukan merupakan struktur yang harus ada di dalam sel, .

Plasmid merupakan alat yang digunakan untuk menyisipkan gen ke dalam

organisme lain. Plasmid ditemukan dalam bentuk DNA utas ganda yang

sebagian besar tersusun menjadi superkoil atau kumparan terpilin.

Bakteri bereproduksi dengan 2 cara yaitu, aseksual dengan membelah diri

dan seksual dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu, Transformasi, Transduksi,

dan Konjugasi.

Virus mampu bertahan hidup, tetapi tidak tumbuh, bila tidak di dalam sel

inang. Replikasi genom virus tegantung pada energi metabolik dan mesin

sintesis makromolekul pada inang.

Gen-gen yang penting untuk pertumbuhan jamur dibawa pada kromosom, dan

plasmid yang membawa gen dikaitkan dengan fungsi-fungsi spesifik. Data

susunan genom menunjukan bahwa kebanyakan genom jamur terdiri dari satu

molekul DNA sirkuler yang mengandung DNA 580 kbp sampai lebih dari 4600

kbp.

Secara umum gen dari bakteri, virus, dan jamur tersusun atas DNA dan RNA

Page 13: 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba

5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 13/13

 

DAFTAR PUSTAKA

Syurachman,Agus.1994.Mikrobiologi Kedokteran.Binarupa Aksara .Jakarta

Waluyo,Lud.2005.Mikrobiologi Umum.Universitas Muhammadiyah Malang 

Prees .Malang.

http://biobakteri.wordpress.com/2009/06/07/4-reproduksi-dan-pertukaran-

materi-genetik/ 

  http://id.wikipedia.org/wiki/Plasmid

  http://biologi-news.blogspot.com/2010/12/kromosom.html

Suryo. 1994. Genetika . Jogjakarta. Universitas Gajah Mada Press.

  http://iqbalali.com/2011/07/23/rna-genom-pada-virus/. 

http://anshori.comuv.com/Fungi_3.html