pr 1

4
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa kelas antibodi (sejenis protein) yang dapat ditemukan dalam darah dan cairan jaringan, yang disebut Imunoglobulin. Imunoglobulin tersebut diproduksi oleh sel-sel pada sistem kekebalan yang dikenal sebagai B-limfosit. Fungsi sel-sel tersebut adalah untuk mengikat zat dalam tubuh yang dikenal sebagai antigen benda asing (seringkali protein pada permukaan bakteri dan virus). Pengikatan ini sangat penting dalam penghancuran mikroba yang membawa antigen tersebut. Imunoglobulin juga memainkan peran sentral dalam alergi dan reaksi hipersensitivitas. Dalam hal ini, mereka mengikat antigen yang belum tentu ancaman bagi kesehatan, sehingga dapat menimbulkan reaksi inflamasi. Ada lima kelas imunoglobulin yang diketahui, dan imunoglobulin G (IgG) merupakan imunoglobulin utama dalam darah manusia. Molekul IgG terdiri dari dua bagian, salah satunya mengikat antigen, yang lain mengikat sel-sel lain dari sistem kekebalan tubuh. Sel- sel lain terutama sel darah putih yang disebut fagosit, yang kemudian menelan mikroorganisme pembawa antigen.Situs pengikat-antigen dari molekul IgG mempunyai struktur yang bervariasi, dan setiap versi yang berbeda mampu mengikat sejumlah hampir tak terbatas dari antigen. Imunoglobulin dapat diekstraksi dari darah pasien yang pulih dari suatu penyakit dan digunakan untuk imunisasi pasif terhadap penyakit

Upload: linda-shafira

Post on 19-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

k

TRANSCRIPT

Page 1: PR 1

Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa kelas antibodi (sejenis protein)

yang dapat ditemukan dalam darah dan cairan jaringan, yang disebut

Imunoglobulin. Imunoglobulin tersebut diproduksi oleh sel-sel pada sistem

kekebalan yang dikenal sebagai B-limfosit. Fungsi sel-sel tersebut adalah untuk

mengikat zat dalam tubuh yang dikenal sebagai antigen benda asing (seringkali

protein pada permukaan bakteri dan virus). Pengikatan ini sangat penting dalam

penghancuran mikroba yang membawa antigen tersebut. Imunoglobulin juga

memainkan peran sentral dalam alergi dan reaksi hipersensitivitas. Dalam hal ini,

mereka mengikat antigen yang belum tentu ancaman bagi kesehatan, sehingga

dapat menimbulkan reaksi inflamasi.

Ada lima kelas imunoglobulin yang diketahui, dan imunoglobulin G (IgG)

merupakan imunoglobulin utama dalam darah manusia. Molekul IgG terdiri dari

dua bagian, salah satunya mengikat antigen, yang lain mengikat sel-sel lain dari

sistem kekebalan tubuh. Sel-sel lain terutama sel darah putih yang disebut fagosit,

yang kemudian menelan mikroorganisme pembawa antigen.Situs pengikat-

antigen dari molekul IgG mempunyai struktur yang bervariasi, dan setiap versi

yang berbeda mampu mengikat sejumlah hampir tak terbatas dari antigen.

Imunoglobulin dapat diekstraksi dari darah pasien yang pulih dari suatu penyakit

dan digunakan untuk imunisasi pasif terhadap penyakit menular tertentu.

Imunoglobulin atau antibodi mengacu pada protein yang mengikat antigen dalam

kasus-kasus penyakit tertentu. Keduanya, IgM dan IgG merujuk pada kelas

imunoglobulin. Antibodi diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan

antigen seperti bakteri dan virus. Jika IgM mengacu pada antibodi yang dihasilkan

segera setelah terpapar penyakit, IgG mengacu pada respon nanti. IgG umumnya

memberikan kekebalan terhadap pasien hanya terhadap penyakit tertentu yang

spesifik. Sistem imun memberikan respon yang berbeda terhadap antigen atau

'musuh' yang mengancam tubuh. Misalnya, antibodi yang dihasilkan oleh tubuh

dalam menanggapi paparan cacar air berbeda dari respon yang dihasilkan dalam

kasus mononukleosis. Pada beberapa kasus, tubuh dapat keliru menghasilkan

antibodi atau bahkan dapat melawan selnya sendiri. Kasus serupa ini disebut

penyakit autoimun.

Page 2: PR 1

IgG merupakan imunoglobulin yang paling banyak ditemukan di dalam

plasma dan cairan ekstraseluler. IgG dapat melewati plasenta, dan karenanya

penting pada transfer imunitas secara pasif ke dalam fetus. Ikatan IgG terhadap

antigen tertentu membantu adesi sel-sel ini dan berikutnya memfagosit antigen.

IgM memiliki ukuran molekul yang besar sehingga mencegah keluar dari plasma.

Jika terjadi kenaikan permeabilitas vaskuler pada proses radang, molekul ini dapat

keluar. IgM memiliki sepuluh tempat ikatan antigen, IgM mempunyai sifat

aglutinasi dan sifat fiksasi komplemen yang baik.

IgM merupakan antibodi kelas pertama yang dibentuk pada respon imun,

dan berkarakteristik respons imun primer atau yang pertama kali bereaksi dengan

antigen sedangkan IgG diproduksi dalam jumlah banyak pada respons imun

sekunder. Perbedaan penting antara kedua antibodi adalah terkait dengan

eksposurnya. Antibodi IgM biasanya ditemukan dalam tubuh manusia setelah

sudah terpajan penyakit, sedangkan IgG merupakan respon jangka panjang dari

tubuh terhadap suatu penyakit. Misalnya, jika seorang anak yang terkena cacar air,

ia akan menunjukkan hasil peningkatan IgM dalam darah pada periode setelah

eksposur. Setelah anak mendapat penyakit, ia memperoleh kekebalan jangka

panjang terhadap cacar air dengan membangun antibodi IgG. Sementara IgM

merupakan indikator infeksi saat ini, IgG dapat menunjukkan paparan baru-baru

ini atau masa lalu terhadap penyakit. Selain itu, IgM adalah antibodi pertama yang

diproduksi tubuh dalam fase infeksi akut. Jumlahnya kira-kira enam kali lebih

besar dari IgG dan multivalent. IgM adalah antibodi sementara yang hilang dalam

waktu dua atau tiga minggu, yang kemudian digantikan oleh IgG yang

berlangsung selama hidup dan memberikan kekebalan abadi kepada orang

tersebut.

Page 3: PR 1

Struktur dari IgG Struktur dari IgM

Sumber :

Underwood. 1999. Patologi Umum dan Sistemik Edisi 1. Jakarta: EGC

Campbell, Farrell. 2012. Biochemistry Seventh Edition. Canada: Brooks/Cole