plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filepetidin pada mencit jantan putih dengan...

119
PENGARUH STRES TERHADAP EFEK ANALGESIK PETIDIN PADA MENCIT JANTAN PUTIH DENGAN METODE LEMPENG PANAS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Widdy Kurniawan Santoso NIM : 058114007 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doanhanh

Post on 04-Jul-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

PENGARUH STRES TERHADAP EFEK ANALGESIK PETIDIN

PADA MENCIT JANTAN PUTIH DENGAN

METODE LEMPENG PANAS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Widdy Kurniawan Santoso

NIM : 058114007

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

i

PENGARUH STRES TERHADAP EFEK ANALGESIK PETIDIN

PADA MENCIT JANTAN PUTIH DENGAN

METODE LEMPENG PANAS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Widdy Kurniawan Santoso

NIM : 058114007

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

”Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”

(Filipi 4 : 14)

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kekuatan, bimbingan, semangat, dan

kemampuan kepadaku dalam menyelesaikan skripsi ini

Thank’s God.........

Juga kupersembahkan untuk papa mamaku tercinta, Demas (adikku tercinta),

Boh-Kung, Kong Ling-Emak Som Nio buat kepedulian, motivasi, dan kasih

sayangnya yang besar kepadaku sehingga aku dapat meyelesaikan skripsi ini tepat

waktu sesuai dengan yang diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

v

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas kasih karunia dan

anugerah-Nya yang senantiasa menjadi kekuatan penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Stres Terhadap Efek Analgesik

Petidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini

dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program

pendidikan strata satu Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Skripsi ini dapat selesai dengan baik atas doa dan dukungan dari berbagai

pihak yang telah banyak membantu penulis. Untuk itu penulis mengucapkan

terima kasih atas segala dukungannya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan hikmat, tuntunan, dan

pertolongan kepada penulis sehingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan

sesuai dengan rencana-Nya.

2. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Mulyono, Apt. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar

mengarahkan serta memberikan bimbingan, bantuan dan saran kepada penulis

selama menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Yosef Wijoyo, M.Si., Apt. selaku dosen penguji atas kesediaan

menguji serta saran-saran yang diberikan

5. Bapak Ipang Djunarko, S.Si., Apt. selaku dosen penguji atas kesediaan

menguji serta saran-saran yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

vi

6. Bapak Yohanes Dwiatmaka selaku Kepala Penanggungjawab Laboratorium

Fakultas Farmasi yang telah memberi izin dalam penggunaan fasilitas

Laboratorium Farmakologi demi terselesaikannya skripsi ini.

7. Papa, Mama, Demas (adikku tercinta) serta kakek-nenekku tercinta atas cinta,

doa, motivasi, dan kasih sayang yang begitu besar kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

8. Stefanus Dani, Inus, dan Ines Septi atas dukungan, bantuan dan semangat

yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Teman- teman FST’05 (khususnya untuk Aster, Tyas, Mia, dan Adrian) atas

kekompakan, kerjasama dan canda tawanya.

10. Laboran Laboratorium (Mas Kayat, Mas Parjiman, dan Mas Heru) yang telah

banyak membantu penyediaan sarana dan prasarana penelitian.

11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis

yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan yang harus

diperbaiki. Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang

membangun terhadap skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi pembaca. Tuhan memberkati.

Yogyakarta, Desember 2008

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

viii

DAFTAR ISIHal

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………..

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………

PRAKATA............................................……………………………………….

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................

DAFTAR TABEL..............................................................................................

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................

INTISARI……………………………………………………………………...

ABSTRACT.........................................................................................................

BAB I. PENGANTAR.........………………………………………………….

A. Latar Belakang ......................................................................................

1. Rumusan permasalahan...................................................................

2. Keaslian penelitian...........................................................................

3. Manfaat penelitian...........................................................................

B. Tujuan Penelitian...................................................................................

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA..............................................................

A. Stres........................................................................................................

B. Distres....................................................................................................

I

ii

iii

iv

v

vii

viii

xi

xviii

xix

xxvii

xxviii

1

1

3

3

3

4

5

5

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

ix

C. Eustres....................................................................................................

D. Pendekatan-Pendekatan Stres................................................................

E. Reaksi Terhadap Stres............................................................................

F. Stres Memicu Timbulnya Nyeri.............................................................

G. Hubungan Stres Dengan Sistem Endokrin.............................................

H. Nyeri......................................................................................................

I. Mekanisme Terjadinya Nyeri.................................................................

J. Mekanisme Penghantaran Impuls, Lokalisasi, dan Rasa Nyeri serta

Inhibisi Nyeri Endogen..........................................................................

K. Analgetika..............................................................................................

L. Petidin....................................................................................................

M. Metode Pengujian Daya Analgesik Secara in-vivo................................

N. Pengujian Analgesik Secara in-vitro......................................................

O. Landasan Teori.......................................................................................

P. Hipotesis.................................................................................................

BAB III. METODE PENELITIAN...................................................................

A. Jenis dan Rancangan Penelitian............................................................

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional........................................

C. Bahan Penelitian....................................................................................

D. Alat Penelitian........................................................................................

E. Tata Cara Penelitian...............................................................................

F. Analisis Hasil.........................................................................................

6

7

9

10

11

11

15

16

17

19

20

24

25

26

27

27

27

29

29

29

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

x

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................

A. Hasil Uji Pendahuluan...........................................................................

1. Penentuan kelompok kontrol..........................................................

2. Penentuan kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB

(dosis terapi)...................................................................................

3. Penentuan kelompok perlakuan petidin yang diberi pra-

perlakuan stres................................................................................

4. Hasil orientasi penetapan pengukuran WR pada mencit menjilat

kaki belakang setelah pengukuran WR normal tetapi sebelum

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB (dosis terapi

mencit)............................................................................................

B. Hasil Uji Pengaruh Stres Terhadap Efek Analgesik Petidin Dosis

Terapi.....................................................................................................

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................

A. Kesimpulan............................................................................................

B. Saran......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

LAMPIRAN.......................................................................................................

BIOGRAFI PENULIS.......................................................................................

34

34

34

35

37

38

46

61

61

61

62

64

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xi

DAFTAR TABEL

HalTabel I. Data waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang akibat

pemberian aquadest................................................................... 35

Tabel II. Data waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang akibat

pemberian petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB pada menit ke

10, 20, 30, 45, 60, dan 90.......................................................... 37

Tabel III. Data penentuan waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang

sebelum pemberian petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB

dengan selang waktu 5 menit setelah pengukuran WR normal

pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60

menit, dan 90 menit................................................................... 39

Tabel IV. Data penentuan waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang

sebelum pemberian petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB

dengan selang waktu 10 menit setelah pengukuran WR

normal pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit,

60 menit, dan 90 menit.............................................................. 39

Tabel V. Data penentuan waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang

sebelum pemberian petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB

dengan selang waktu 15 menit setelah pengukuran WR

normal pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit,

60 menit, dan 90 menit.............................................................. 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xii

Tabel VI. Data uji distribusi normal purata perpanjangan waktu reaksi

(PWR) mencit sebelum pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg

BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit setelah

pengukuran WR normal pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30

menit, 45 menit, 60 menit, dan 90 menit dengan one-sample

Kolmogorov-Smirnov tests........................................................ 41

Tabel VII. Data uji homogenitas penentuan waktu reaksi mencit

sebelum pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan

selang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran

WR normal pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45

menit, 60 menit, dan 90 menit..................................................42

Tabel VIII. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu

5 menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal

pada saat t = 10 menit dengan one-way Anova tests.................43

Tabel IX. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu

5 menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal

pada saat t = 20 menit dengan one-way Anova tests.................43

Tabel X. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu

5 menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal

pada saat t = 30 menit dengan one-way Anova tests.................43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xiii

Tabel XI. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu

5 menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal

pada saat t = 45 menit dengan one-way Anova tests.................44

Tabel XII. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu

5 menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal

pada saat t = 60 menit dengan one-way Anova tests.................44

Tabel XIII. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu

5 menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal

pada saat t = 90 menit dengan one-way Anova tests................. 44

Tabel XIV. Data perpanjangan waktu reaksi (PWR) dan purata PWR

mencit menjilat kaki belakang akibat pemberian aquadest

(kontrol) pada menit ke 10, 20, 30, 45, 60, dan 90................... 47

Tabel XV. Data perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit menjilat kaki

belakang akibat pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB

kelompok perlakuan (tanpa diberi pra-perlakuan stres) pada

menit ke 10, 20, 30, 45, 60, dan 90........................................... 47

Tabel XVI. Data perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit menjilat kaki

belakang akibat pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB

kelompok perlakuan (diberi pra-perlakuan stres) pada menit

ke 10, 20, 30, 45, 60, dan 90..................................................... 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xiv

Tabel XVII. Data uji distribusi normal perpanjangan waktu reaksi (PWR)

mencit pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin

dosis 9,1 mg/kg BB, dan kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t =

10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit

dengan one-sample Kolmogorov-Smirnov tests…….………... 48

Tabel XVIII. Data uji homogenitas purata perpanjangan waktu reaksi

mencit kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 10 menit,

20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit….………... 49

Tabel XIX. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit

pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 10 menit

dengan one-way Anova tests………….……………………… 50

Tabel XX. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit

pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 20 menit

dengan one-way Anova tests………….……………………… 51

Tabel XXI. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit

pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xv

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 30 menit

dengan one-way Anova tests………….……………………… 51

Tabel XXII. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit

pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 45 menit

dengan one-way Anova tests………….……………………… 51

Tabel XXIII. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit

pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 60 menit

dengan one-way Anova tests………….……………………… 52

Tabel XXIV. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit

pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 90 menit

dengan one-way Anova tests………….……………………… 52

Tabel XXV. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit

antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 10 menit

dengan Post-Hoc tests (LSD tests)…….……………………... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xvi

Tabel XXVI. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit

antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 20 menit

dengan Post-Hoc tests (LSD tests)…….……………………... 54

Tabel XXVII. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit

antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 30 menit

dengan Post-Hoc tests (LSD tests)…….……………………... 55

Tabel XXVIII. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit

antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 45 menit

dengan Post-Hoc tests (LSD tests)…….……………………... 56

Tabel XXIX. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit

antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 60 menit

dengan Post-Hoc tests (LSD tests)…….……………………... 57

Tabel XXX. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit

antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xvii

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 90 menit

dengan Post-Hoc tests (LSD tests)…..……………………….. 57

Tabel XXXI. Tabel perhitungan selisih kenaikan purata PWR antar

kelompok……………………………………………............... 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xviii

DAFTAR GAMBAR

HalGambar 1. Stres sebagai suatu stimulus..................................................... 7

Gambar 2. Stres sebagai suatu respon ....................................................... 8

Gambar 3. Skema General Adaptation Syndrome (GAS)......................... 10

Gambar 4. Hubungan stres dengan sistem endokrin.................................. 11

Gambar 5. Mediator-mediator nyeri.......................................................... 14

Gambar 6. Mekanisme terjadinya nyeri..................................................... 15

Gambar 7. Struktur kimia petidin............................................................... 20

Gambar 8. Kurva hasil orientasi penentuan pengukuran waktu reaksi

mencit sebelum pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB

dengan selang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit................... 45

Gambar 9. Kurva purata PWR kelompok kontrol, kelompok perlakuan

petidin, dan kelompok perlakuan petidin yang diberi pra-

perlakuan stres.......................................................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xix

DAFTAR LAMPIRAN

HalLampiran 1. Foto lempeng panas (hot-plate) untuk uji analgesik.................. 64

Lampiran 2. Foto mencit di atas lempeng panas (hot-plate).......................... 64

Lampiran 3. Foto pipa pralon yang digunakan untuk memberi kondisi

stres............................................................................................ 65

Lampiran 4. Foto mencit yang diberi perlakuan stres dalam pipa

pralon.......................................................................................... 65

Lampiran 5. Perhitungan pembuatan petidin dosis 9,1 mg/kg BB dari

petidin dosis 50 mg/ml dengan volume ampul 2

ml................................................................................................ 66

Lampiran 6. Data waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang akibat

pemberian aquadest.................................................................... 67

Lampiran 7. Data waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang akibat

pemberian petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB pada menit ke

10, 20, 30, 45, 60, dan 90...........................................................68

Lampiran 8. Data waktu reaksi menjilat kaki belakang sebelum pemberian

petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5

menit setelah pengukuran WR normal.......................................69

Lampiran 9. Data penentuan waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang

sebelum pemberian petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB

dengan selang waktu 5 menit setelah pengukuran WR normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xx

pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60

menit, dan 90 menit............................................................. 69

Lampiran 10. Data waktu reaksi menjilat kaki belakang sebelum pemberian

petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 10

menit setelah pengukuran WR normal.......................................70

Lampiran 11. Data penentuan waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang

sebelum pemberian petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB

dengan selang waktu 10 menit setelah pengukuran WR

normal pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit,

60 menit, dan 90 menit...............................................................

70

Lampiran 12. Data waktu reaksi menjilat kaki belakang sebelum pemberian

petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 15

menit setelah pengukuran WR normal.......................................71

Lampiran 13. Data penentuan waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang

sebelum pemberian petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB

dengan selang waktu 15 menit setelah pengukuran WR

normal pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit,

60 menit, dan 90 menit...............................................................71

Lampiran 14. Data uji distribusi normal purata perpanjangan waktu reaksi

(PWR) mencit sebelum pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg

BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit setelah

pengukuran WR normal pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30

menit, 45 menit, 60 menit, dan 90 menit dengan one-sample

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xxi

Kolmogorov-Smirnov tests......................................................... 72

Lampiran 15. Data uji homogenitas penentuan waktu reaksi mencit sebelum

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5

menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal

pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60

menit, dan 90 menit....................................................................73

Lampiran 16. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5

menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal

pada saat t = 10 menit dengan one-way Anova tests.................. 73

Lampiran 17. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5

menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal

pada saat t = 20 menit dengan one-way Anova tests.................. 73

Lampiran 18. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5

menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal

pada saat t = 30 menit dengan one-way Anova tests.................. 74

Lampiran 19. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5

menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal

pada saat t = 45 menit dengan one-way Anova tests.................. 74

Lampiran 20. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xxii

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5

menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal

pada saat t = 60 menit dengan one-way Anova tests.................. 74

Lampiran 21. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5

menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal

pada saat t = 90 menit dengan one-way Anova tests................ 75

Lampiran 22. Kurva hasil orientasi penentuan pengukuran waktu reaksi

mencit sebelum pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB

dengan selang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit……………. 75

Lampiran 23. Data perpanjangan waktu reaksi (PWR) dan purata PWR

mencit menjilat kaki belakang akibat pemberian aquadest

(kontrol) pada menit ke 10, 20, 30, 45, 60, dan 90.................... 75

Lampiran 24. Data perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit menjilat kaki

belakang akibat pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB

kelompok perlakuan (tanpa diberi pra-perlakuan stres) pada

menit ke 10, 20, 30, 45, 60, dan 90............................................ 76

Lampiran 25. Data perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit menjilat kaki

belakang akibat pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB

kelompok perlakuan (diberi pra-perlakuan stres) pada menit

ke 10, 20, 30, 45, 60, dan 90...................................................... 76

Lampiran 26. Data uji distribusi normal perpanjangan waktu reaksi (PWR)

mencit pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xxiii

dosis 9,1 mg/kg BB, dan kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 10

menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit

dengan one-sample Kolmogorov-Smirnov tests……………..... 77

Lampiran 27. Data uji homogenitas purata perpanjangan waktu reaksi

mencit kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 10 menit, 20

menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit………….......... 78

Lampiran 28. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit

pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1

mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB

yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 10 menit dengan

one-way Anova tests…………………………………………... 78

Lampiran 29. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit

pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1

mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB

yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 20 menit dengan

one-way Anova tests……………………………………...…… 78

Lampiran 30. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit

pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1

mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB

yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 30 menit dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xxiv

one-way Anova tests……………………………………...…… 79

Lampiran 31. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit

pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1

mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB

yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 45 menit dengan

one-way Anova tests…………………………………………... 79

Lampiran 32. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit

pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1

mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB

yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 60 menit dengan

one-way Anova tests……………………………………...…… 79

Lampiran 33. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit

pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1

mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB

yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 90 menit dengan

one-way Anova tests……………………………………...…… 80

Lampiran 34. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit

antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 10 menit

dengan Post-Hoc tests (LSD tests)…………………………..... 80

Lampiran 35. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit

antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xxv

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 20 menit

dengan Post-Hoc tests (LSD tests)……………………..……... 81

Lampiran 36. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit

antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 30 menit

dengan Post-Hoc tests (LSD tests)…………………………..... 82

Lampiran 37. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit

antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 45 menit

dengan Post-Hoc tests (LSD tests)…………………………..... 83

Lampiran 38. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit

antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 60 menit

dengan Post-Hoc tests (LSD tests)………………………..…... 84

Lampiran 39. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit

antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis

9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 90 menit

dengan Post-Hoc tests (LSD tests)…………………………..... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xxvi

Lampiran 40. Perhitungan selisih kenaikan purata PWR antar kelompok....... 85

Lampiran 41. Tabel perhitungan selisih kenaikan purata PWR antar

kelompok.................................................................................... 87

Lampiran 42. Contoh perhitungan PWR dan purata PWR............................... 87

Lampiran 43. Kurva purata PWR kelompok kontrol, kelompok perlakuan

petidin, dan kelompok perlakuan petidin yang diberi pra-

perlakuan stres............................................................................ 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xxvii

INTISARI

Petidin merupakan salah satu obat yang digunakan sebagai analgesikgolongan narkotik yang bekerja pada sistem saraf pusat (SSP). Dalam penelitianini digunakan senyawa uji berupa petidin karena metode pengujian denganlempeng panas (hot-plate) merupakan metode analgesik narkotik Tujuan daripenelitian ini yaitu untuk membuktikan adanya stres dapat menurunkan efekanalgesik obat (petidin).

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni denganrancangan penelitian acak lengkap pola searah. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode hot-plate. Penelitian ini menggunakan mencit putihjantan galur lokal, umur 2-3 bulan, dan berat badan 20-30 gram. Mencit dibagimenjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol (hanya diberi aquadest), kelompokperlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB (tanpa perlakuan stres), dan kelompokperlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres. Data hasilpercobaan berupa data waktu reaksi (WR) tiap waktu tertentu yang kemudiandigunakan untuk menghitung data PWR (perpanjangan waktu reaksi) tiap waktutertentu dengan cara mengurangkan antara WR uji/obat saat waktu tertentudengan WR normal mencit. Dari hasil PWR tiap satuan waktu tertentu maka dapatdiketahui purata PWR tiap waktu tertentu dengan cara merata-rata keseluruhanPWR mencit pada saat waktu tertentu. Data purata PWR yang diperoleh dariperhitungan kemudian dianalisis secara statistik dengan one-sample Kolmogorov-Smirnov tests sehingga dapat diketahui distribusi datanya normal/tidak dandilakukan uji homogenitas antar kelompok yang dibandingkan. Apabila data yangakan diuji terdistribusi normal dan homogen maka pengujian dapat dilanjutkandengan one-way Anova tests dan Post Hoc tests (LSD) dengan taraf kepercayaan95%. Selain itu juga dilakukan perhitungan selisih kenaikan purata PWR tiapinterval waktu sehingga dapat diketahui perbedaan lebih jelas antar kelompok.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres mampu menurunkan efekanalgesik petidin yang ditunjukkan dengan adanya penurunan selisih purata PWRkelompok perlakuan petidin yang diberi pra-perlakuan stres terhadap kelompokperlakuan petidin (tidak diberi pra-perlakuan stres) pada tiap interval waktutertentu.

Kata kunci : petidin, SSP, stres, efek analgesik, rangsang panas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

xxviii

ABSTRACT

Petidin is one of narcotic analgesic drugs which works in central nervoussystem. Petidin is used in this research because hot-plate method is one of narcoticanalgesic method. The aim of this research is to prove that stress will decreasepetidin analgesic.

The genre of this research is pure experimental in which the program ofthis research is random research plan, complete, and one-direction pattern. Themethod used in this research is hot-plate method. The research uses male mice oflocal groove; their weight is 20-30 grams and the age is 2-3 months. The mice aredivided into 3 groups based on its treatment, i.e : control group is given aquadestper orally (p.o); petidin treatment group is given petidin per orally but is not givenstress; and petidin treatment group is given stress and petidin per orally. Theoutput data of experiment is the data of time reaction which later is used tocalculate the data of extra time reaction by reducing between time reaction ofexperiment and normal time reaction of mice and then calculate the mean of extratime reaction. The mean of extra time reaction which is got from the calculation,later, is analyzed statistically with one-sample Kolmogorov-smirnov tests andhomogeneity test. After being known that the distribution of the data is normaland homogen, it is continued with one-way Anova tests, Post Hoc tests (LSD)with interval 95%, and then calculate the increasing of PWR mean for each groupto know the increasing of PWR mean if compared with each group.

The result of the research shows that stress can decrease Petidin’s effect inwhich is shown by decreasing PWR mean if compared with control group.

Key words : petidin, central nervous system, stress, analgesic effect, hot-plate

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Setiap individu pasti pernah mengalami tekanan-tekanan (stres) dalam

hidupnya. Stres tersebut dapat dipicu oleh beberapa kejadian-kejadian

hidup/pengalaman yang dialami masing-masing individu. Stres dapat dipandang

sebagai sesuatu yang memberi motivasi tetapi dapat juga sebagai sesuatu yang

tidak mengenakkan. Itu semua tergantung bagaimana setiap individu menyikapi

sumber-sumber stres yang menerpa dirinya.

Stres jika dipandang dari sisi yang tidak mengenakkan ternyata memicu

ketegangan otot dan pikiran karena stres menekan fungsi fisiologi dan psikologi.

Oleh karena itu tidak mengherankan pada beberapa bagian bagian tubuh sering

terasa nyeri (Bishop, 1994). Rasa nyeri yang dirasakan pada masing-masing

individu tidaklah sama, hal ini tergantung intensitas nyeri dan kepekaan terhadap

rasa nyeri pada masing-masing individu.

Pada pasien pasca operasi kanker, rasa nyeri tersebut akan terasa benar-

benar hebat/kuat. Nyeri yang hebat ini sering menyebabkan kondisi stres pada

pasien. Di satu sisi stres dapat menyebabkan dua kemungkinan yaitu emotional

stress tetapi juga dapat menimbulkan nyeri yang hebat. Untuk mengurangi rasa

nyeri yang hebat ini, dokter atau tenaga medis sering memberikan obat analgesik

yang potensinya kuat (golongan narkotika atau obat-obat yang dosisnya lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

2

tinggi) seperti : alfentanil, fentanil, meptazinol, nalbufin, fenoperidine,

remifentanil, tramadol dan salah satunya petidin (Anonim, 2000).

Petidin merupakan salah satu obat tergolong analgesik opioid/analgesik

narkotika golongan II yang memiliki potensi kuat (menurut UU No. 21 tahun

1997). Efek analgesik opiat ini 80 kali lebih kuat daripada morfin. Mulai kerjanya

cepat, yaitu dalam 2-3 menit (i.v). Zat ini digunakan pada anastesi dan infark

jantung. Efek sampingnya mirip morfin, termasuk depresan pernafasan,

bronchospasme, dan kekakuan otot (thorax) (Sardjono dan Dewoto, 1995).

Di sisi lain, ada penelitian yang dilakukan oleh Joko Suwito, dkk dengan

judul Pengaruh Stressor Psikososial Terhadap Peningkatan Kadar Kortisol dan IL-

1 Beta Serum Pada Tikus Jantan Galur Wistar (2004), membuktikan bahwa

stressor psikososial restraint test tidak saja dapat melakukan perubahan pada cell

signalling nyeri melalui pengaktifan HPA Axis dengan memproduksi kortisol

tetapi juga terjadi peningkatan sekresi Interleukin-I Beta oleh sel imun di mana

keduanya merupakan mediator nyeri.

Berdasarkan hal itu, pada penelitian ini penulis ingin melihat sisi lain dari

penelitian sebelumnya dengan melihat pengaruh stres terhadap efek analgesik

petidin sehingga diharapkan informasi yang diperoleh dapat memberikan

informasi baru kepada masyarakat mengenai keefektifan penggunaan obat-obat

analgesik dalam kondisi stres.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

3

1. Rumusan permasalahan

Dari latar belakang tersebut, maka penelitian ini diharapkan dapat

digunakan untuk mengetahui :

Apakah stres dapat menurunkan efek analgesik petidin pada mencit putih jantan ?

2. Keaslian penelitian

Sejauh pengamatan penulis, telah dilakukan penelitian Pengaruh Stressor

Psikososial Terhadap Peningkatan Kadar Kortisol dan IL-1 Beta Serum pada

Tikus Jantan Galur Wistar yang dilakukan oleh Suwito, dkk. (2004).

Penelitian mengenai pengaruh stres terhadap efek analgesik petidin pada mencit

jantan putih belum pernah dilakukan sebelumnya.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai suatu

informasi baru kepada masyarakat tentang pengaruh stres terhadap obat-obat

yang memiliki efek analgesik.

b. Manfaat praktis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

bagi ilmu pengetahuan khususnya bidang kefarmasian tentang pengaruh stres

terhadap efek analgesik petidin.

c. Manfaat metodologis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan salah satu

metode alternatif untuk pengujian pengaruh stres terhadap efek analgesik

suatu obat di mana metode alternatif ini merupakan gabungan dua buah

metode yaitu metode perlakuan stres dan metode hot-plate.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

4

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa adanya stres dapat

menurunkan efek analgesik dari suatu obat khususnya petidin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

5

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Stres

Stres dapat didefinisikan sebagai sebuah keadaan yang dialami oleh

individu ketika ada sebuah ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan yang diterima

dan kemampuan untuk mengatasinya. Ketika diminta untuk mendefinisikan stres,

sebagian orang mengacu pada sisi buruknya. Kebanyakan individu

menggambarkan stres sebagai suatu pengalaman yang tidak menyenangkan,

misalnya berada pada di bawah tekanan yang terlampaui besar atau terlampaui

kecil, merasa frustasi atau bosan, berada dalam situasi yang dirasakan tidak bisa

diatasi atau dikendalikan, menganggap semua itu adalah sebuah kegagalan. Di

lain pihak, sebagian orang menggambarkan stres sebagai pengalaman yang

menyenangkan, menggairahkan, merangsang, dan menggetarkan. Mereka merasa

benar-benar mampu menangani tuntutan-tuntutan yang mereka hadapi dan dengan

sengaja menempatkan diri mereka ke dalam situasi-situasi yang menantang yang

sekarang dapat mereka atasi (Looker and Gregson, 2005).

Individu beradaptasi dengan situasi yang berubah-ubah dengan

mengaktifkan respon stres individu tersebut pada suatu tingkatan yang hampir

tidak disadari. Sesungguhnya, jika individu sepenuhnya sadar pada setiap

perubahan kecil dalam tubuhnya, individu tersebut akan kurang begitu efektif

dalam mengatasi tantangan-tantangan, situasi baru dan darurat ketika semua ini

muncul (Looker and Gregson, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

6

B. Distres

Ketika individu menghadapi jumlah tuntutan yang semakin meningkat

atau memandang tuntutan-tuntutan yang menghadangnya sebagai sesuatu yang

sulit atau mengancam, individu tersebut perlu membuat satu penilaian tentang

kemampuannya untuk menghadapinya (Looker and Gregson, 2005).

Distres dapat juga muncul karena terlalu sedikitnya tuntutan yang

merangsang, yang menyebabkan kebosanan dan frustasi. Mempunyai terlampau

sedikit hal untuk dikerjakan atau terlampau sedikit tugas yang menuntut bisa

menjadi sama menyedihkannya dengan memiliki terlampau banyak tugas atau

menangani pekerjaan yang kompleks. Situasi ini umumnya muncul ketika orang-

orang memasuki masa pensiun atau diberi pekerjaan-pekerjaan yang tidak sesuai

dengan kemampuan-kemampuan mereka (Looker and Gregson, 2005).

C. Eustres

Eustres dapat dialami ketika kemampuan yang individu rasakan untuk

mengatasi masalah melebihi tuntutan-tuntutan yang dirasakan. Situasi eustres

membangkitkan rasa percaya diri, menjadi terkontrol dan mampu mengatasi dan

menangani tugas-tugas, tantangan-tantangan dan tuntutan-tuntutan (Looker,

2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

7

D. Pendekatan-Pendekatan Stres

1. Stres sebagai ’stimulus’

Pendekatan yang pertama menitikberatkan pada lingkungan dan

menggambarkan stres sebagai suatu stimulus. Berikut adalah gambar yang

menunjukkan stres sebagai suatu stimulus :

Gambar 1. Stres sebagai suatu stimulus

Menurut model ini, seorang individu bertemu secara terus menerus

sumber-sumber stressor yang potensial yang ada di dalam lingkungan. Contoh :

kejadian pada orang-orang yang mempunyai pekerjaan dengan tingkat stres yang

tinggi. Orang demikian akan merasa tegang dan tidak enak. Kejadian atau

lingkungan yang menimbulkan perasaan-perasaan tegang disebut stressor (Smet,

1994).

Kelemahan model ini ditunjukkan dengan tidak adanya kriteria yang

obyektif yang bisa mengukur situasi yang penuh stres, kecuali ukuran pengalaman

individu (Smet, 1994).

RKetegangan

stres

LINGKUNGAN

stres

stres

stress S = stimulus

R = respon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

8

2. Stres sebagai ’respon’

Pendekatan yang kedua memfokuskan pada reaksi individu terhadap

stressor dan menggambarkan stres sebagai suatu respon. Berikut adalah gambar

bagan stres sebagai suatu respon :

Gambar 2. Stres sebagai suatu respon

Dalam konteks ini sering terdapat contoh sebagai berikut : seseorang akan

merasa stres bila suruh pidato di depan suatu pertemuan. Respon yang dialami itu

mengandung dua komponen yaitu : komponen psikologis yang meliputi : perilaku,

pola pikir, emosi dan perasaan stres; dan komponen fisiologis, berupa rangsangan-

rangsangan fisik yang meningkat seperti : jantung berdebar-debar, mulut menjadi

kering, perut mules, badan berkeringat. Respon-respon psikologis dan fisiologis

terhadap stressor ini disebut juga strain atau ketegangan (Smet, 1994).

Ditambahkan oleh Sutherland dan Cooper (1990), bahwa stres sebagai

suatu respon tidak selalu bisa dilihat. Hanya akibatnya saja yang bisa dilihat

(Smet, 1994).

LINGKUNGAN

Agenstres

Responstres

Psikologi

Fisiologi

Tingkah Laku

Stimulus Respon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

9

3. Stres sebagai interaksi antara individu dengan lingkungan

Pendekatan ketiga menggambarkan stres sebagai suatu proses yang

meliputi stressor dan strain dengan menambahkan dimensi hubungan antara

individu dengan lingkungan. Di sini stres bukan hanya suatu stimulus atau sebuah

respon saja tetapi juga suatu proses di mana seseorang adalah pengantara (agen)

yang aktif yang dapat mempengaruhi stressor melalui strategi-strategi perilaku,

kognitif dan emosional (Smet, 1994). Dengan kata lain stres dapat diartikan

sebagai suatu proses tawar-menawar antara individu dan lingkungannya dimana

terjadi penilaian dari individu tersebut terhadap tantangan yang dihadapinya

dengan sumber-sumber coping yang dimilikinya seiring respon fisiologi dan

psikologi yang dirasakan saat itu (Bishop, 2004).

E. Reaksi Terhadap Stres

Menurut ahli fisiologi Hans Selye, terdapat tiga tahap reaksi terhadap

stres secara fisik dan psikologi yang disebut General Adaptation Syndrome

(GAS). Tahap 1 adalah reaksi alarm, dimana tubuh mengenali bahwa harus ada

perlawanan fisik dan psikologis terhadap bahaya yang terjadi. Tahap 2 yaitu

proses pertahanan (resistance), di mana selama tahap ini muncul gejala fisik atau

usaha-usaha perlawanan terhadap situasi yang mengancam. Apabila gagal, maka

akan sampai pada tahap 3 yaitu mulai terjadinya kelelahan (exhaustion) dimana

dengan adanya tambahan stressor, individu sudah tidak mampu lagi bertahan dan

melawan karena individu sudah tidak mampu lagi mengatasi situasi yang terjadi

dengan coping yang dimilikinya. Oleh karena itu, kebanyakan individu mulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

10

berusaha melarikan diri dari situasi tersebut dan mulai muncul perilaku yang tidak

wajar yang dapat membahayakan dirinya dan tidak menutup kemungkinan mulai

muncul gejala penyakit pada dirinya (Bishop, 1994). Berikut adalah bagan

General Adaptation Syndrome (GAS) menurut Han Seyle secara skematis :

Gambar 3. Skema General Adaptation Syndorme (GAS)

(Bishop, 1994)

F. Stres Memicu Timbulnya Nyeri

Tanpa mengetahui sumbernya dari mana, nyeri/rasa sakit dapat juga

dipengaruhi oleh adanya stres. Laporan-laporan yang ada menunjukkan bahwa

meningkatnya rasa sakit/nyeri disebabkan karena adanya tekanan-tekanan yang

bersumber dari lingkungan seperti konflik dalam keluarga, masalah pernikahan

dan beberapa kejadian hidup utama yang lain. Bahkan selanjutnya beberapa bukti

menunjukkan bahwa kecemasan yang disebabkan oleh stres dapat meningkatkan

rasa sakit/nyeri. Satu penjelasan yang masuk akal mengenai fenomena ini bahwa

emotional stress mungkin meningkatkan rasa sakit/nyeri dimana terjadi

ketegangan otot dan respon fisiologik yang lain, yang memicu timbulnya sensasi

nyeri (Bishop, 1994).

Stressor Alarm Pertahanan Keletihan Penyakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

11

G. Hubungan Stres Dengan Sistem Endokrin

Gambar 4. Hubungan stres dengan sistem endokrin (Bishop, 1994)

H. Nyeri

Nyeri (pain) merupakan suatu gejala yang umum dan sering terjadi

mengikuti salah satu atau lebih penyakit. Hampir sebagian besar penyakit

memberi gejala nyeri yang dimanifestasikan dalam bentuk rasa sakit pada organ

atau jaringan pada tubuh (Anonim, 1991). Nyeri adalah perasaan sensoris dan

emosional yang tidak enak dan yang berkaitan dengan (ancaman) kerusakan

jaringan. Keadaan psikis sangat mempengaruhi nyeri, misalnya emosi dapat

menimbulkan sakit kepala atau memperhebatnya, tetapi dapat pula

menghindarkan sensasi rangsangan nyeri. Nyeri merupakan suatu perasaan pribadi

Stres

Sistem SarafSimpatik

Hipotalamus

Medula Adrenal menghasilkanEpinefrin dan Norepinefrin :- meningkatkan

aktivitas`kardiovaskular- meningkatkan respirasi- meningkatkan perspirasi- membawa darah menuju otot- menstimulasi aktivitas mental- meningkatkan metabolisme

KelenjarPituitari

Korteks Adrenal menghasilkankortikosteroid :- meningkatkan pelepasan energi- menekan respon inflamasi- menekan respon imun

Sistem Hypothalmic-pituitary-adrenocortical (HPAC)

Sistem Sympathoacdreno-medullary (SAM)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

12

dan ambang toleransi nyeri berbeda-beda bagi setiap orang. Ambang nyeri

didefinisikan sebagai tingkat (level) dimana nyeri dirasakan untuk pertama kali.

Jadi, intensitas terendah saat seseorang merasakan nyeri. Rasa nyeri dalam

kebanyakan hal hanya merupakan gejala yang berfungsi melindungi tubuh (Tjay

dan Rahardja, 2002). Menurut Guyton dan Hall (1996), nyeri merupakan suatu

mekanisme pertahanan tubuh, timbul bila ada jaringan yang rusak. Hal ini

menyebabkan individu beraksi dengan cara memindahkan stimulus nyeri.

Nyeri menurut tempat terjadinya dibagi atas nyeri somatik dan nyeri

dalaman (viseral). Dikatakan nyeri somatik apabila rasa nyeri berasal dari dalam

kulit, otot, tulang, jaringan ikat. Nyeri viseral terjadi pada tegangan otot perut,

kejang otot polos, aliran darah kurang dan penyakit yang disertai radang

(Mutschler, 1986).

Berdasarkan perjalanannya, nyeri dapat dibedakan menjadi nyeri yang

sifatnya akut dan kronis. Pada nyeri yang sifatnya akut umumnya terjadi beberapa

saat setelah terjadi lesi atau trauma jaringan, berlangsung singkat dan biasanya

cepat membaik bila diberi obat pengurang rasa nyeri (analgesik). Bila diberikan

stimulus nyeri, maka rasa nyeri akan timbul dalam waktu kira-kira 0,1 detik. Rasa

sakit akut juga digambarkan dengan banyak nama pengganti, seperti rasa sakit

tajam, rasa tertusuk, rasa sakit cepat, rasa sakit elektrik, dan sebagainya. Rasa

sakit akut, rasa sakit tajam tak akan terasa di sebagian besar jaringan dalam dari

tubuh (Anonim, 1991; Guyton dan Hall, 1996). Nyeri yang kronik umumnya

berhubungan dengan terjadinya lesi jaringan yang bersifat permanen, atau dapat

sebagai kelanjutan dari nyeri akut yang tidak ditangani dengan baik. Nyeri kronik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

13

ini biasanya berlangsung lama, atau biasanya terjadi selama lebih dari 6 bulan.

Rasa sakit kronik timbul setelah satu detik atau lebih dan kemudian rasa sakit ini

secara perlahan bertambah untuk selama beberapa detik dan kadang kala sampai

beberapa menit. Rasa sakit kronik diberi banyak nama tambahan seperti rasa sakit

terbakar, rasa sakit pegal, rasa sakit berdenyut-denyut, rasa sakit mual, dan rasa

sakit lambat. Rasa sakit kronik dapat menyakitkan dan dapat menjadi penderitaan

yang tak tertahankan. Rasa sakit ini dapat terasa di kulit dan hampir di semua

jaringan dalam atau organ (Anonim, 1991; Guyton dan Hall, 1986).

Rangsang nyeri yang cukup untuk menimbulkan rasa nyeri ialah kerusakan

jaringan atau gangguan metabolisme jaringan. Hal ini menyebabkan

dibebaskannya mediator nyeri (peningkatan ion kalium, penurunan pH,

asetilkolin, serotonin, histamin), akibatnya merangsang reseptor nyeri. Potensial

aksi yang terbentuk pada reseptor nyeri diteruskan melalui serabut aferen ke

dalam akar dorsal sumsum tulang belakang, akhirnya menuju ke arah pusat dalam

tractus spinotalamicus (Mutschler, 1986). Berikut adalah mediator-mediator yang

dapat menimbulkan rangsang nyeri :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

14

Gambar 5. Mediator-mediator nyeri(Mutschler, 1986)

Mediator nyeri kini juga disebut autacoid dan terdiri dari antara lain :

histamin, serotonin, bradikinin, leukotrien, dan prostaglandin. Bradikinin adalah

polipeptida (rangkaian asam amino) yang terbentuk dari protein plasma.

Prostaglandin mirip strukturnya dengan asam lemak dan terbentuk dari asam

arachidonat. Menurut perkiraan, zat-zat ini meningkatkan kepekaan ujung saraf

sensoris bagi rangsang nyeri yang diakibatkan oleh mediator lainnya (Tjay &

Rahardja, 2002).

Noksius

Pembebasan PembentukanH+ (pH < 6) Kinin (misalnya baradikin)K+ (> 20 mmol/L) ProstaglandinAsetilkolinSerotonin Sensibilisasi reseptor

Kerusakan jaringan

Nyeri pertama Nyeri lama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

15

I. Mekanisme Terjadinya Nyeri

Gambar 6. Mekanisme terjadinya nyeri (Rang, Dale, Ritter dan Flower, 2007)

Fosfolipid

Dihambat Glukokortikoid

Liso-gliseril-fosforilkolin

Dihambat agonis PAF

Arakhidonat

Fosofolipase A2

5-HPETE

LTA4

LTB4

LTC4

LTD4

LTE4

(bronkokonstriktor,meningkatkanpermeabilitas

pembuluh darah)

12-HETE(Kemotaksin)

LipoksinA dan B

12-Lipoksigenase

15-Lipoksigenase

Siklusendoperoksid

siklooksigenase

TXA2

(trombotik,vasokonstriktor)

PGI2

( vasodilator,hiperalgesik,stops plateletaggregation)

Induksipenghambatanglukokortikoid

PGF2α(bronkokonstriktor,

kontraksimiometrial)

PGD2(menghambat

plateletaggregation,vasodilator)

DihambatNSAID 5-lipooksigenase

PGE2(vasodilator,hiperalgesik)

DihambatAntagonis

PG

Penghambat 5-lipooksigenase

(contoh :zileutin)

PenghambatTXA2 synthase

Dihambat olehagonis reseptor

Leukotrien(Contoh :zafirukast,

montelukast)

PAF(vasodilator,

meningkatkanpermeabilitas

pembuluh darah,bronkokonstriksi,

kemotaksin)

DihambatAntagonis

TXA2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

16

J. Mekanisme Penghantaran Impuls, Lokalisasi, dan Rasa Nyeriserta Inhibisi Nyeri Endogen

(Mutschler, 1986)

Rasa nyeri Lokalisasi nyeriPenilaian nyeri

Reaksipertahananterkoordinasi

Reaksi vegetatif

Refleks pertahanan

Pembebasan zat mediator

Rangsang nyeri

Impuls penghantar nyeri yang meningkatReaksi nyeriInhibisi nyeri endogen

korteks

Thalamus optikus

Formatio reticularis

Sumsum tulang

Resepor nyeri

Otak kecil

Sistem Limbik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

17

K. Analgetika

Analgetika adalah senyawa yang dalam dosis terapeutik meringankan atau

menekan rasa nyeri, tanpa memiliki kerja anastesi umum. Efek analgesik dapat

terjadi dengan berbagai cara seperti menekan kepekaan reseptor terhadap

rangsang nyeri mekanik, kimiawi, termik atau listrik di pusat atau dengan cara

menghambat pembentukan prostaglandin sebagai mediator sensasi nyeri (Anonim,

1991). Berdasarkan proses terjadinya, rangsang nyeri dapat dilawan dengan

beberapa cara :

1. Mencegah sensibilisasi reseptor nyeri dengan cara penghambatan síntesis

prostaglandin dengan analgetik yang bekerja perifer

2. Merintangi penyaluran rangsang di saraf-saraf sensoris

3. Blokade pusat nyeri susunan saraf pusat dengan analgetika sentral

4. Mencegah pembentukan rangsang dalam reseptor nyeri dengan memakai

anastetika lokal

Nyeri ringan dapat diatasi dengan obat perifer, seperti parasetamol,

acetosal, propifenazon. Nyeri sedang dapat ditambahkan kofein atau kodein,

sedangkan nyeri yang disertai pembengkakan sebaiknya diobati dengan suatu

analgetika antiradang seperti aminofenazon dan NSAID. Nyeri yang hebat diobati

dengan morfin atau opiat lainnya (Tjay dan Rahardja, 2002). Berdasarkan potensi

kerja dan mekanisme kerja, analgetika dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :

1. Analgetika yang berkhasiat kuat, bekerja pada pusat (hipoanalgetika,

kelompok opiat).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

18

2. Analgetika yang berkhasiat lemah (sampai sedang), bekerja pada perifer

dengan sifat antipiretika dan kebanyakan juga mempunyai sifat antiinflamasi

dan antireumatik (Mutschler, 1986).

1). Analgetika kuat

Analgetika narkotik adalah zat yang bekerja terhadap reseptor opioid di

susunan saraf pusat (SSP), hingga persepsi nyeri dari rasa emosional terhadap

nyeri berubah (dikurangi). Atas dasar cara kerjanya, golongan ini dibagi dalam

tiga kelompok, yaitu :

a. Agonis opiat, dibagi menjadi alkaloida candu (mofin, kodein, heroin) dan zat-

zat sintesis (metadon, derivat metadon, petidin, derivat petidin).

b. Antagonis opiat (nalokson, nalorfin)

c. Kombinasi (mengikat pada reseptor opioid, tetapi tidak mengaktivasi kerjanya

dengan sempurna) (Tjay dan Rahardja, 2002).

2). Analgetika perifer (non narkotik)

Analgetika perifer adalah obat yang bekerja mengurangi atau menghalau

rasa nyeri tanpa kesadaran (Mutschler, 1986). Obat-obat ini mampu meringankan

atau menghilangkan rasa nyeri, tanpa mempengaruhi susunan saraf pusat (SSP)

atau menurunkan kesadaran, juga tidak menimbulkan ketagihan. Kebanyakan juga

berdaya antipiretis dan/atau antiradang. Oleh karena itu obat ini tidak hanya

digunakan sebagai obat antinyeri saja tetapi juga pada gangguan demam dan

peradangan (Tjay dan Rahardja, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

19

Secara kimiawi, analgetika perifer dapat dibagai dalam beberapa

kelompok, yaitu :

a. Derivat para amino fenol (parasetamol)

b. Derivat salisilat (acetosal, salisilamida)

c. Derivat antranilat (mefenamat)

d. Derivat pirazolon (aminofenazon, metamizol) (Tjay dan Rahardja, 2002).

L. Petidin

Petidin jarang digunakan lagi karena efek samping dan sifat adiksinya.

Efek analgesik opiat ini 80 kali lebih kuat daripada morfin. Mulai kerjanya cepat,

yaitu dalam 2-3 menit (i.v). Zat ini digunakan pada anastesi dan infark jantung.

Efek sampingnya mirip morfin, termasuk depresan pernafasan, bronchospasme,

dan kekakuan otot (thorax) (Sardjono dan Dewoto, 1995). Pada pasien pasca

bedah yang menggunakan petidin ini perlu dimonitor secara ketat untuk efek

sampingnya terutama depresi perrnafasan (Anonim 2000).

Mekanisme penghambatan nyeri dengan obat ini yaitu dengan mengurangi

pelepasan beberapa neurotransmiter seperti : asetilkolin, norepinefrin, dopamin, 5-

hidoksitriptamin. Pelepasan neurotransmiter ini berhubungan dengan keluar

masuknya kalsium ke dalam neuron. Kerja opiat ini tergantung atas

kesanggupannya untuk mempengaruhi secara selektif influks kalsium dan

merendahkan kalsium otak. Pengurangan kalsium intrasel dalam neuron spesifik

tempat opiat bekerja menyebabkan defisiensi neurotransmiter yang dilepaskan

(Katzung, 1987). Berikut adalah gambar struktur petidin :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

20

N R1

R2

R3

Keterangan : R1 = -CH3, R2 = -H, R3 = -OCOCH2CH3

Gambar 7. Struktur kimia petidin (Sardjono dan Dewoto, 1995)

M. Metode Pengujian Daya Analgesik Secara in-vivo

1. Golongan analgetika narkotik

a. Metode jepit ekor

Sekelompok tikus diinjeksi dengan senyawa uji dengan dosis tertentu

secara subkutan atau intravena. Setelah beberapa menit penjepit dipasang pada

pangkal ekor yang telah dilapisi karet tipis selama 30 menit. Tikus yang diberi

analgetik tidak akan berusaha untuk melepaskan jepitan, sedangkan yang tidak

diberi analgetik akan berusaha untuk melepaskan jepitan. Sehingga respon yang

dicatat adalah ada atau tidaknya usaha untuk melepaskan diri dari jepitan tersebut

(Turner, 1965).

b. Metode rangsang panas

Pada metode ini alat yang digunakan adalah lempeng panas (hot-plate)

yang terdapat silindernya untuk mengendalikan panas. Lempeng panas diatur

suhunya antara 50o – 55oC, dilengkapi dengan penangas yang berisi campuran

aseton dan etil formiat dengan perbandingan 1 : 1. Hewan uji yang telah diberi

larutan uji secara subkutan atau per-oral diletakkan pada hot-plate, kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

21

diamati reaksinya ketika hewan uji mulai menjilat kaki belakang dan kemudian

melompat (Turner, 1965).

c. Metode pengukuran tekanan

Alat yang digunakan pada metode ini menggunakan dua buah syringe

yang dihubungkan pada kedua ujungnya, bersifat elastis, fleksibel serta terdapat

pipa plastik yang diisi dengan cairan. Sisi dari pipa dihubungkan dengan

manometer. Syringe yang pertama diletakkan dengan posisi vertikal dengan

ujungnya menghadap ke atas. Ekor tikus diletakkan di bawah penghisap syringe,

ketika tekanan diberikan pada syringe kedua, maka tekanan akan terhubung pada

sistem hidrolik pada syringe yang pertama lalu pada ekor tikus. Tekanan yang

sama pada syringe kedua akan meningkatkan tekanan pada ekor tikus, sehingga

kan menimbulkan respon dan akan terbaca pada manometer. Respon tikus yang

pertama dalah meronta-ronta kemudian akan mengeluarkan suara (mencicit)

sebagai tanda kesakitan (Turner, 1965).

d. Metode antagonis nalorfin

Uji analgetik dengan menggunakan metode ini untuk mengetahui aksi-aksi

obat seperti morfin, karena mempunyai kemampuan untuk meniadakan aksi

morfin. Hewan uji yang bisa digunakan pada metode ini adalah tikus, mencit, dan

anjing. Hewan tersebut diberi obat dengan dosis toksik kemudian segera diberi

nalorfin (0,5-10,0 mg/kg BB) secara intravena. Teori menyebutkan bahwa

nalorfin dapat menggantikan ikatan morfin dengan reseptornya, sehingga ikatan

antara morfin dan reseptornya terlepas (Turner, 1965).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

22

e. Metode potensiasi petidin

Metode ini kurang baik karena dibutuhkan hewan uji yang cukup banyak,

tiap kelompok terdiri dari tikus sebanyak 20 ekor, setengah kelompok dibagi-bagi

menjadi tiga bagian yang diberi petidin dengan dosis 2, 4, dan 8 mg/kg. Setengah

kelompok yang lainnya diberi senyawa uji dengan dosis 20% dari LD50. Persen

daya analgesik dihitung dengan metode rangsang panas (Turner, 1965).

f. Metode kejang oksitosin

Oksitosin merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari

posterior, yang dapat menyebabkan kontraksi uterin sehingga menimbulkan

kejang pada tikus. Responnya berupa kontraksi abdominal, sehingga menarik

pinggang dan kaki ke belakang. Penurunan jumlah kejang diamati dan ED50 dapat

diperkirakan. Selain morfin senyawa analgetik yang dapat diuji dengan

menggunakan metode ini adalah heroin, metadon, kodein, dan meperidina

(Turner, 1965).

g. Metode pencelupan pada air panas

Tikus disuntik secara intraperitonial dengan senyawa uji, kemudian ekor

tikus dicelupkan pada air panas (suhu 580 C). Respon tikus terlihat dari hentakan

ekor menghindari air panas (Turner, 1965).

2. Golongan analgetika non-narkotik

a. Metode rangsang kimia

Metode ini menggunakan zat kimia yang diinjeksikan pada hewan uji

secara intraperitonial, sehingga akan menimbulkan rasa nyeri. Beberapa zat kimia

yang biasa digunakan antara lain : asam asetat dan fenil kuinon. Metode ini cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

23

peka untuk menguji senyawa analgetik dengan daya analgesik lemah, selain itu

metode ini sederhana. Pemberian analgetik akan mengurangi rasa nyeri sehingga

jumlah geliat dalam jangka waktu tertentu akan berkurang. Daya analgesik dapat

dievaluasi dengan menggunakan persen penghambatan terhadap geliat

menggunakan persamaan menurut Handershot dan Forsaith :

% proteksi geliat = 100 - 100)/( xKP

Keterangan :

P = kelompok perlakuan

K = kelompok kontrol (Turner, 1965)

b. Metode pododolorimetri

Hewan uji diletakkan pada kandang yang bagian alasnya terbuat dari

kepingan metal sehingga bisa dialiri arus listrik. Respon yang timbul yaitu ketika

hewan uji mengeluarkan teriakan dengan pengukuran dilakukan tiap 10 menit

selama 1 jam (Turner, 1965).

c. Metode rektodolorimetri

Tikus diletakkan di sebuah kandang yang dibuat dengan alas tembaga

yang dihubungkan dengan sebuah penginduksi berupa gulungan. Ujung lain dari

gulungan tersebut dihubungkan dengan silinder elektrode tembaga. Sebuah

voltmeter yang sensitif untuk mengubah 0,1 volt dihubungkan dengan konduktor

pada gulungan di bagian atas. Pada penggunaan tegangan 1 sampai 2 volt akan

menimbulkan teriakan pada tikus (Turner, 1965).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

24

N. Pengujian Analgesik Secara in-vitro

Pada tahun 1973 telah dilaporkan adanya afinitas yang tinggi ikatan

stereospesifik pada radiolabel senyawa-senyawa opiat dengan membran CNS

buatan. Potensi farmakologik secara in vivo pada agonis opiat dan pergantian

antagonis paralel secara in vitro pada 3H-Naloxon (antagonis narkotik poten).

Dengan adanya penemuan ini, pengujian ikatan 3H-Naloxon diperkenalkan untuk

evaluasi analgesik opiat poten (Vogel, 2002).

Prinsip metode pengujian analgesik secara in vitro yaitu terjadinya

pergantian ikatan reseptor dan antagonis 3H-Naloxon dengan zat X dimana

apabila ditambah zat X yang belum diketahui potensi analgesiknya dan zat X

menduduki reseptor dengan sangat kuat maka terjadi pelepasan 3H-Naloxon.

Jumlah 3H-Naloxon yang dilepaskan inilah yang menjadi fokus pengujian

analgesik secara in-vitro (Vogel, 2002).

Berdasarkan profil farmakologik opiat, beberapa tipe reseptor telah

diidentifikasi yang meliputi reseptor μ, δ, σ, dan k. Untuk reseptor μ, subtipe μ1

dan μ2 telah dideskripsikan. Daya tahan terhadap rasa sakit diakibatkan karena

pengaktifan reseptor-reseptor μ (secara luas pada bagian supra-spinal) dan

reseptor-reseptor k (secara prinsip dengan spinal cord); reseptor-reseptor δ juga

mungkin dilibatkan pada tingkatan spinal dan supraspinal. Konsekuensi-

konsekuensi lain akibat pengaktifan reseptor μ meliputi depresi saluran

pernafasan, miosis, penurunan motilitas gastrointestinal, dan euforia. Reseptor-

reseptor μ1 dipostulatkan mampu sebagai perantara aksi analgesik supraspinal dan

reseptor-reseptor μ2 mampu sebagai perantara terjadinya depresi pernafasan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

25

supresi motilitas gastrointestinal. Ternyata reseptor μ ini juga berpengaruh

terhadap kecepatan pompa jantung (Vogel, 2002).

Berbagai macam reseptor opioid telah dapat diisolasi dari jaringan dimana

neurotransmisi sensitif akibat penghambatan oleh antagonis opioid. Potensi relatif

dari agonis opioid ditetapkan berdasarkan kemampuannya untuk menghambat

kontraksi yang dibangkitkan dengan adanya listrik pada jaringan terisolasi dari

lima macam spesies yang berbeda yang meliputi kontraksi vas deferens pada tikus

yang dihambat dengan agonis μ, δ, dan k; kontraksi otot myenteric plexus-

longitudinal pada babi yang dihambat dengan agonis μ dan k; kontraksi vas

deferens kelinci dihambat dengan agonis k; dan kontraksi vas deferens hamster

dihambat dengan agonis δ (Vogel, 2002).

O. Landasan Teori

Stres dapat diartikan sebagai sebagai sebuah keadaan yang kita alami

ketika ada sebuah ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan yang diterima dan

kemampuan untuk mengatasinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya

stres yaitu faktor internal (respon masing-masing individu) maupun faktor

eksternal (pengaruh dari luar).

Penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai pengaruh stressor pada

kadar kortisol dan IL-1 beta pada serum tikus jantan dan hasilnya membuktikan

bahwa stres ternyata menyebabkan terjadinya peningkatan kadar Interleukin-1

beta maupun kortisol sebagai mediator nyeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

26

P. Hipotesis

Stres dapat menurunkan efek analgesik petidin dosis terapi pada mencit

putih jantan. Hal ini diketahui dengan mengukur waktu reaksi kelompok kontrol,

kelompok perlakuan petidin maupun kelompok perlakuan petidin yang diberi pra-

perlakuan stres yaitu waktu dari awal mencit diletakkan di atas plat panas sampai

mencit melompat tinggi pertama kali lalu dihitung PWR dan purata PWR mencit

tiap waktu tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dimana dilakukan

manipulasi atau perlakuan terhadap subyek uji dan bersifat eksploratif yaitu untuk

mengetahui pengaruh stres terhadap efek analgesik petidin.

Rancangan penelitian ini termasuk rancangan acak lengkap pola searah.

Acak berarti pengelompokkan mencit dilakukan secara random. Rancangan

lengkap berarti variabel dalam penelitian ini sudah dipertimbangkan sebelumnya

dalam hal bahan uji, sampel uji, maupun hewan uji yang digunakan. Termasuk

penelitian pola searah karena hanya digunakan satu variabel bebas saja yaitu

kondisi mencit yang mengalami stres/tidak yang menentukan variabel

tergantungnya yaitu berupa data perpanjangan waktu reaksi (PWR) tiap satuan

waktu.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1). Variabel penelitian

Variabel-variabel yang ada dalam penilitian ini, antara lain :

a. Variabel bebas yaitu kondisi hewan uji yang mengalami stres/tidak.

b. Variabel tergantung yaitu pengaruh stres terhadap efek analgesik petidin pada

hewan uji yang ditunjukkan berupa data waktu reaksi (WR) dan perpanjangan

waktu reaksi (PWR) mencit menjilat kaki belakang sebagai respon terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

28

rangsang panas dari hot-plate pada menit ke-10, 20, 30, 45, 60, dan 90 setelah

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB secara per-oral.

c. Variabel pengacau terkendali yaitu kondisi hewan uji (mencit putih jantan

galur lokal, berat badan ± 20 – 30 gram, umur : 2 – 3 bulan, WR normal

terhadap rangsang panas, hot-plate meliputi suhu yang digunakan selama

penelitian ini agar tetap 55±0,5oC.

d. Variabel pengacau tak terkendali meliputi kondisi patologis dari mencit yang

digunakan sebagai hewan uji dalam penelitian ini.

2). Definisi operasional

a. Stres dapat diartikan sebagai sebuah keadaan yang kita alami ketika ada

sebuah ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan yang diterima dan

kemampuan untuk mengatasinya.

b. Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak enak dan yang

berkaitan dengan (ancaman) kerusakan jaringan.

c. Analgetika adalah senyawa yang dalam dosis terapeutik meringankan atau

menekan rasa nyeri, tanpa memiliki kerja anastesi umum.

d. Petidin merupakan salah satu obat golongan analgesik opioid.

e. Metode lempeng panas merupakan salah satu metode pengujian efek analgesik

dimana yang diukur yaitu waktu dari awal mencit diletakkan di atas plat panas

sampai mencit melompat tinggi pertama kali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

29

C. Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tiga puluh ekor

mencit jantan putih galur lokal (berat badan ± 20 – 30 gram, umur : 2 – 3 bulan),

sediaan ampul injeksi petidin 50 mg/ml (generik) yang diperoleh dari Apotek

Kimia Farma Yogyakarta, dan aquadest yang diproduksi oleh Laboratorium

Kimia Organik Fakultas Farmasi USD Yogyakarta.

D. Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pipa pralon dengan

ukuran diameter 2,5 cm dan panjang 5,5 cm, strimin kawat sebagai penutup kedua

ujung pipa pralon dengan ukuran lubang strimin 0,5 cm x 0,5 cm, alat-alat gelas

(beaker glass, labu ukur, batang pengaduk, pipet volume), spuit oral 1 ml,

stopwatch, dan hot- plate.

E. Tata Cara Penelitian

1. Pembuatan larutan stock petidin dosis 9,1 mg/kg BB

Dosis petidin pada manusia dikonversikan terlebih dahulu ke dosis untuk

mencit agar diperoleh dosis terapi untuk mencit lalu kita dapat mengetahui

konsentrasi larutan stock petidin yang kita butuhkan.

2. Pemilihan hewan uji

Penelitian ini menggunakan mencit putih jantan, sehat, umur 2-3 bulan,

berat badan 20-30 gram, memiliki WR normal 5-10 detik. Mencit putih jantan

galur lokal ini diperoleh dari seorang peternak mencit yang bernama Momon yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

30

bertempat tinggal di Jl. Kaliurang Km.5 (kompleks Perumahan Merapi View),

Yogyakarta.

3. Orientasi penentuan pengukuran waktu reaksi mencit sebelumpemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB (dosis terapi mencit)

Menurut Turner (1965), waktu penentuan waktu reaksi sebelum pemberian

petidin (obat uji) yaitu 5-10 menit sebelum pemejanan senyawa uji (petidin). Pada

penelitian ini dilakukan orientasi penentuan pengukuran waktu reaksi mencit

sebelum pemberian petidin meliputi 5, 10, 15 menit. Lalu ketiga perlakuan ini

dilakukan pengujian secara statisitik untuk menentukan waktu pengukuran waktu

reaksi sebelum pemberian petidin. Pada orientasi ini digunakan sebanyak 9 ekor

mencit jantan dimana pada masing-masing orientasi perlakuan digunakan 3 ekor

mencit jantan.

4. Perlakuan pada mencit sebelum pengujian

Sebelum mencit jantan digunakan dalam penelitian ini, terlebih dahulu

mencit jantan diadaptasikan dengan lingkungan laboratorium selama ± 1 minggu.

Selain itu sebelum mencit jantan digunakan terlebih dahulu dipuasakan selama 18

jam tetapi tetap diberi minum.

5. Metode rangsang panas (hot-plate)

Hewan percobaan yang dibutuhkan sebanyak 21 ekor mencit jantan

dimana dibagi menjadi 3 kelompok secara acak yaitu kelompok kontrol,

kelompok perlakuan petidin dan kelompok perlakuan petidin yang diberi pra-

perlakuan stres (masing-masing kelompok mendapatkan 7 ekor mencit jantan).

Lalu semua mencit jantan ditimbang berat badannya dan dicatat sehingga dapat

digunakan untuk menentukan volume pemberian Petidin dosis terapi (9,1 mg/kg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

31

BB) ke mencit. Setelah itu, masing-masing kelompok diukur waktu reaksi (WR)

normal/basal dengan plat panas sebelum pengukuran WR reaksi mencit. Lalu

mencit pada kelompok kontrol, kontrol perlakuan petidin maupun kelompok

perlakuan petidin yang diberi pra-perlakuan stres dibiarkan selama selang waktu 5

menit (hasil orientasi) sebelum pemejanan petidin. Mencit jantan kelompok

kontrol hanya diberi aquadest saja (tanpa diberi perlakuan apapun). Lalu mencit

jantan kelompok perlakuan petidin tidak diberi perlakuan stres. Selain itu juga ada

kelompok perlakuan petidin yang diberi pra-perlakuan stres setelah pengukuran

WR normal dengan dimasukkan ke dalam pipa pralon yang kedua ujungnya

ditutup dengan strimin yang terbuat dari kawat (diameter lubang 0,5 cm x 0,5 cm)

dan mencit jantan dibiarkan di dalam pipa pralon tersebut selama 30 menit

(memberi kondisi stres pada mencit). Untuk kelompok perlakuan petidin, hewan

uji langsung dipejani dengan petidin dosis terapi (senyawa uji) secara per-oral

tanpa diberi pra-perlakuan stres. Setelah 30 menit pada kelompok perlakuan

petidin yang telah diberi pra-perlakuan stres, langsung dipejani dengan petidin

secara per-oral. Pengukuran waktu reaksi mencit jantan dilakukan setelah

pemejanan senyawa uji (petidin) pada menit ke- 10, 20, 30, 45, 60, 75, dan 90.

Lalu masing-masing data yang diperoleh pada masing-masing kelompok

dikumpulkan pada satu tabel dan dihitung rata-rata perpanjangan waktu reaksi

(PWR) untuk tiap interval waktu tertentu serta selisih kenaikan purata PWR tiap

interval waktu tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

32

F. Analisis Hasil

Data WR per-mencit yang diperoleh dari percobaan kemudian dikurangi

dengan WR normal (basal) sehingga diperoleh PWR pada waktu tertentu

pengukuran. Lalu PWR tiap mencit pada waktu pengukuran yang sama dirata-rata

sehingga diperoleh purata PWR untuk pada waktu tertentu. Berikut adalah rumus

menghitung PWR :

PWR (t) = WR obat (t) – WR normal

Keterangan :PWR (t) = perpanjangan waktu reaksi mencit pada waktu tertentuWR obat (t) = purata waktu reaksi mencit setelah pemejanan obat pada waktu

tertentuWR normal = waktu reaksi mencit awal sebelum perlakuan

Data purata PWR mencit pada waktu tertentu yang diperoleh dari hasil

perhitungan kemudian dianalisis secara statistik dengan one-sample Kolmogorov-

Smirnov tests untuk mengetahui distribusi data hasil percobaan normal atau tidak.

Lalu dilanjutkan uji homogenitas untuk mengetahui apakah data tersebut layak

dibandingkan/dilihat perbedaan satu sama lain atau tidak. Bila hasil statistik

membuktikan bahwa data yang akan diuji terdistribusi normal dan homogen maka

dapat dilanjutkan dengan Parametrik tests yaitu one-way Anova tests untuk

melihat ada atau tidaknya perbedaan bermakna antar kelompok uji, bila ada

perbedaan bermakna dapat dilanjutkan dengan Post-Hoc test yaitu LSD test

dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui perbedaan bermakna secara

lebih jelas antar masing-masing kelompok.

Selain itu juga dilakukan perhitungan selisih kenaikan purata PWR di

mana dengan adanya data ini maka dapat diketahui selisih perbedaan kenaikan

purata PWR antara kelompok perlakuan petidin dengan kelompok kontrol tiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

33

interval waktu, kelompok perlakuan petidin yang diberi pra-perlakuan stres

dengan kelompok kontrol tiap interval waktu, kelompok perlakuan petidin (tanpa

diberi pra-perlakuan stres) dengan kelompok perlakuan petidin yang diberi pra-

perlakuan stres tiap interval waktu. Apabila selisih kenaikan purata PWR ternyata

hasilnya positif maka terjadi kenaikan purata PWR, tetapi apabila selisih kenaikan

purata PWR ternyata hasilnya negatif maka dapat dikatakan terjadi penurunan

selisih purata PWR. Berikut adalah rumus selisih kenaikan PWR :

Selisih Kenaikan Purata PWR (t) = PWR kp (t) – PWR kn (t)

Keterangan :Selisih Kenaikan Purata PWR (t) = selisih kenaikan purata perpanjangan waktu reaksi

pada waktu tertentuPWR kp (t) = perpanjangan waktu reaksi pada waktu tertentu

kelompok kontrol perlakuanPWR kn (t) = perpanjangan waktu reaksi tiap waktu tertentu

kelompok kontrol

Sebagai informasi tambahan, data purata PWR mencit pada tiap waktu

tertentu kemudian dibuat kurva (interval waktu vs purata PWR) untuk

dibandingkan penurunan purata PWR antara kelompok perlakuan petidin dengan

kontrol, kelompok perlakuan petidin yang diberi pra-perlakuan stres dengan

kelompok kontrol, dan kelompok perlakuan petidin (tanpa diberi pra-perlakuan

stres) dengan kelompok perlakuan petidin yang diberi pra-perlakuan stres.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Pendahuluan

Sebelum dilakukan pengujian pengaruh stres terhadap efek analgesik

petidin, perlu dilakukan uji pendahuluan. Tujuan dilakukan uji pendahuluan ini

yaitu agar proses pengambilan data lebih efisien dan efektif sehingga dapat

diperoleh data yang dapat menggambarkan keadaan yang akan diteliti. Ada pun

uji pendahuluan yang dilakukan, antara lain : penentuan kelompok kontrol,

penentuan perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, penentuan kelompok perlakuan

petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi para-perlakuan stres, dan orientasi

penetapan pengukuran waktu reaksi mencit setelah pengukuran WR normal tetapi

sebelum pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB.

1. Penentuan kelompok kontrol

Tujuan dilakukan penentuan kelompok kontrol ini yaitu untuk memastikan

bahwa pelarut aquadest yang digunakan tidak memiliki efek analgesik. Pada

kelompok kontrol ini, subyek uji tidak mendapat perlakuan apa-apa (hanya

aquadest saja) sehingga dapat dijadikan pembanding dengan petidin yang

memiliki efek analgesik yang kuat. Hasil pengujian yang membuktikan bahwa

aquadest ternyata tidak memiliki efek analgesik karena tidak ada data WR dalam

tiap mencit yang nilainya > 30 detik (Anonim, 1991), hal ini dapat dilihat pada

tabel di bawah ini (Tabel I) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

35

Tabel I. Data waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang akibat pemberian aquadest

No.Mencit

WR Normal(detik)

Setelah Pemberian

t (menit) WR (detik)1 7,55 10 7,15

20 7,2230 8,8645 10,0360 9,9490 7,75

2 6,51 10 7,7020 6,8930 6,2445 7,7160 6,9990 6,54

3 8,29 10 8,1920 8,4430 9,1045 10,6960 8,8890 8,31

Keterangan :WR : Waktu Reaksi mencit

2. Penentuan kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB (dosis terapi)

Pada penelitian ini, kelompok perlakuan ini digunakan petidin dengan

dosis 9,1 mg/kg BB (dosis terapi pada mencit). Hal ini dikarenakan pada

penelitian ini hanya ingin melihat pengaruh stres terhadap efek analgesik petidin

denga dosis 9,1 mg/kg BB (dosis terapi) di mana variabel bebasnya yaitu adanya

stres/tidak, bukan dosis petidin. Dalam penelitian ini digunakan petidin (golongan

narkotika) sebagai kontrol positifnya karena uji daya analgesik metode lempeng

panas (hot-plate) ini termasuk uji analgesik golongan narkotika dan terjadi potensi

nyeri yang sangat kuat yaitu dari lempeng panas itu sendiri dan adanya pra-

perlakuan stres yang memberikan sensasi nyeri yang cukup kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

36

Penentuan dosis petidin yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan

berdasarkan dosis terapi petidin untuk manusia dengan berat badan 50 kg yang

telah dikonversikan ke mencit dengan berat badan 20 g (dengan mengalikan faktor

konversi). Dosis terapi petidin untuk berat badan 50 kg yaitu sebesar 50 - 150 mg

(Anonim, 2000). Pada penelitian ini dipilih dosis 50 mg karena pada kemasan

ampul tertera dosis 50 mg tiap ml. Dosis 50 mg untuk 50 kg BB manusia,

diubah/dikonversikan untuk berat badan manusia 70 kg maka diperoleh dosis

sebesar 70 kg BB / 50 kg BB x 50 mg = 70 mg untuk 70 kg BB. Dosis untuk

mencit 20 g yaitu sebesar 70 mg/70 kg BB x 0,0026 = 0,182 mg/20 g BB atau

diubah satuannya dalam bentuk mg/kg BB sehingga menjadi 0,182 mg/20 g = 9,1

mg/kg BB. Nilai 0,0026 merupakan nilai faktor konversi dari manusia Eropa

dengan berat badan 70 kg ke mencit dengan berat badan 20 g menurut tabel

konversi Laurence & Bacarach (1964). Jadi, dosis untuk mencit dari hasil

perhitungan sebesar 9,1 mg/kg BB.

Penggunaan petidin dengan dosis terapi sebesar 9,1 mg/kg BB ternyata

dapat digunakan sebagai kontrol positif. Hal ini ditunjukkan dengan adanya data

yang WR tiap mencitnya > 30 detik (dapat dilihat pada tabel II) sesuai dengan

Anonim (1991).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

37

Tabel II. Data waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang akibat pemberian petidindengan dosis 9,1 mg/kg BB pada menit ke 10, 20, 30, 45, 60, dan 90

No.Mencit

WR Normal(detik)

Setelah Pemberian

t (menit) WR (detik)1 8,16 10 15,35

20 31,2830 33,8445 35,4960 34,6690 27,80

2 7,02 10 11,75

20 21,1330 32,4545 34,9560 28,3690 23,27

3 8,05 10 27,83

20 33,0730 38,1845 40,2260 35,6390 29,60

Keterangan :WR : Waktu Reaksi mencitYang dicetak tebal menunjukkan data WR > 30 detik

3. Penentuan kelompok perlakuan petidin yang diberi pra-perlakuan stres

Pada kelompok perlakuan ini, mencit diberi perlakuan stres selama 30

menit dengan dimasukkan ke dalam pipa pralon yang ukurannya sama dengan

ukuran tubuh mencit sehingga mencit tidak dapat membalikkan tubuhnya lalu

kedua ujung pipa pralon ditutup dengan kawat strimin yang ukuran lubangnya 0,5

cm x 0,5 cm. Penentuan waktu pemberian stres selama 30 menit, mengacu pada

penelitian yang dilakukan oleh Joko Suwito, dkk dengan judul Pengaruh Stressor

Psikososial Terhadap Peningkatan Kadar Kortisol dan IL-1 Beta Serum Pada

Tikus Jantan Galur Wistar (2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

38

4. Hasil orientasi`penetapan pengukuran WR pada mencit menjilat kakibelakang setelah pengukuran WR normal tetapi sebelum pemberianpetidin dosis 9,1 mg/kg BB (dosis terapi mencit)

Latar belakang dilakukannya orientasi pengukuran waktu reaksi mencit

setelah pengukuran WR normal tetapi sebelum pemberian petidin yaitu

berdasarkan literatur dari Turner (1965) yang berpendapat bahwa pengukuran

waktu reaksi yang optimum pada selang waktu 5 atau 10 menit sebelum

pemberian obat (senyawa uji). Lalu pada penelitian ini masih tetap dilakukan

orientasi waktu pengkuran waktu reaksi mencit setelah pengukuran WR normal

tetapi sebelum pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB (dosis terapi pada mencit)

karena kondisi fisiologis dari masing-masing mencit berbeda-beda (ketahanan

mencit terhadap rangsang panas berbeda-beda), galur maupun spesies dari mencit

yang digunakan bisa jadi berbeda dengan mencit yang digunakan pada penelitian

ini. Sebenarnya tujuan dilakukannya orientasi ini yaitu untuk meminimalisasi

kemungkinan masih terasanya efek panas pertama yang dirasakan mencit (akibat

pengukuran WR normal) ketika pengukuran WR reaksi (setelah pemberian

petidin) sehingga WR reaksi yang terukur pada mencit diharapkan bukan akibat

masih adanya rasa panas yang dirasakan mencit setelah pengukuran WR normal.

Orientasi penetapan pengukuran waktu reaksi mencit sebelum pemberian

petidin yang dilakukan dengan selang waktu 5 menit, 10 menit, dan 15 menit

setelah pengukuran WR normal pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45

menit, 60 menit, 90 menit dapat dilihat pada tabel di bawah ini (Tabel III, IV, V) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

39

Tabel III. Data penentuan waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang sebelum pemberianpetidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit setelahpengukuran WR normal pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit,60 menit, dan 90 menit

t PWRR-1

PWRR-2

PWRR-3

PurataPWR(t)

10 3,94 6,19 11,39 7,1720 11,76 22,03 26,93 20,2430 20,73 25,47 30,7 25,6345 23,88 25,56 34,16 27,8760 20,27 23,65 31,57 25,1690 7,45 14,95 17,59 13,33

Keterangan :PWR R-1 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 1PWR R-2 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 2PWR R-3 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 3Purata PWR (t) : Purata Perpanjangan Waktu Reaksi pada waktu tertentu

Tabel IV. Data penentuan waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang sebelum pemberianpetidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 10 menit setelahpengukuran WR normal pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit,60 menit, dan 90 menit

t PWRR-1

PWRR-2

PWRR-3

PurataPWR(t)

10 5,56 9,74 4,44 6,5820 8,36 13,21 8,64 10,0730 12,64 12,95 13,79 13,1345 25,39 27,22 25,94 26,1860 23,74 24,15 22,66 23,5290 12,21 9,97 12,49 11,56

Keterangan :PWR R-1 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 1PWR R-2 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 2PWR R-3 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 3Purata PWR (t) : Purata Perpanjangan Waktu Reaksi pada waktu tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

40

Tabel V. Data penentuan waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang sebelum pemberianPetidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 15 menit setelahpengukuran WR normal pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit,60 menit, 90 menit

t PWRR-1

PWRR-2

PWRR-3

PurataPWR

10 3,65 7,32 14,53 8,520 8,80 9,17 22,71 13,5630 9,88 14,71 22,90 15,8345 23,67 23,35 26,20 24,4160 15,47 22,50 24,03 20,6790 13,64 17,88 19,62 17,05

Keterangan :PWR R-1 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 1PWR R-2 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 2PWR R-3 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 3Purata PWR (t) : Purata Perpanjangan Waktu Reaksi pada waktu tertentu

Dari ketiga orientasi ini (ditunjukkan pada tabel di atas), diperoleh data

berupa purata PWR tiap waktu tertentu untuk masing-masing orientasi perlakuan

(selang waktu 5, 10, dan 15 menit). Data purata PWR tiap waktu tertentu yang

diperoleh pada masing-masing orientasi perlakuan kemudian dilakukan analisis

statistik dengan terlebih dahulu dilakukan uji distribusi normal pada data yang

diperoleh (masing-masing orientasi perlakuan) dengan menggunakan uji statistik

one-sample Kolmogorov-Smirnov tests. Berikut adalah hasil uji statistik distribusi

normal dengan menggunakan one-sample Kolmogorov-Smirnov tests (ditunjukkan

pada tabel VI) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

41

Tabel VI. Data uji distribusi normal purata perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencitsebelum pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit,10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal pada saat t = 10 menit, 20menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, dan 90 menit dengan one-sampleKolmogorov-Smirnov tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

9 9 9 9 9 9

7,4178 14,6233 18,1967 26,1522 23,1156 13,9778

3,73968 7,25071 7,04380 3,26766 4,20115 3,95573

,184 ,244 ,245 ,272 ,292 ,153

,184 ,244 ,245 ,272 ,292 ,091

-,157 -,194 -,119 -,196 -,220 -,153

,553 ,732 ,736 ,816 ,875 ,458

,920 ,658 ,651 ,519 ,428 ,985

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

t-10 t-20 t-30 t-45 t-60 t-90

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Uji distribusi normal purata PWR pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30

menit, 45 menit, 60 menit, dan 90 menit menggunakan one-sample Kolmogorov-

Smirnov tests ternyata menghasilkan nilai signifikansi ≥ 0,05 (p ≥ 0,05) di mana

saat t = 10 menit diperoleh nilai signifikansi 0,920 ≥ 0,05, t = 20 menit diperoleh

nilai signifikansi 0,658 ≥ 0,05, t = 30 menit diperoleh nilai signifikansi 0,651 ≥

0,05, t = 45 menit diperoleh nilai signifikansi 0,519 ≥ 0,05, t = 60 menit diperoleh

nilai signifikansi 0,428 ≥ 0,05, t = 90 menit diperoleh nilai signifikansi 0,985 ≥

0,05. Hal ini berarti bahwa distribusi data orientasi ini ternyata terdistribusi

normal. Lalu perlu juga dilanjutkan dengan uji homogenitas karena syarat mutlak

untuk dapat dilanjutkan uji statistik one-way Anova tests yaitu data yang diuji

harus terdistribusi normal dan homogen. Tujuan perlu dilakukannya uji

homogenitas yaitu untuk mengetahui apakah data antar kelompok yang akan diuji

dapat/layak dibandingkan atau tidak. Berikut adalah data uji homogenitas

pengukuran waktu reaksi mencit sebelum pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

42

dengan selang waktu 5, 10, dan 15 menit setelah pengukuran WR normal pada

saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, dan 90 menit. dengan

(dapat dilihat pada tabel VII) :

Tabel VII. Data uji homogenitas penentuan waktu reaksi mencit sebelum pemberianpetidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menitsetelah pengukuran WR normal pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit,45 menit, 60 menit, dan 90 menit

Test of Homogeneity of Variances

1,576 2 6 ,282

2,558 2 6 ,157

1,200 2 6 ,365

5,054 2 6 ,052

2,030 2 6 ,212

2,070 2 6 ,207

t-10

t-20

t-30

t-45

t-60

t-90

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

Dari hasil uji homogenitas pada tabel VII di atas menunjukkan bahwa data

orientasi ini saat t = 10 menit, t = 20 menit, t = 30 menit, t = 45 menit, t = 60

menit, t = 90 menit ternyata homogen. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikasi

≥ 0,05 (p ≥ 0,05) dimana saat t = 10 menit diperoleh nilai signifikansi 0,282 ≥

0,05, t = 20 menit diperoleh nilai signifikansi 0,157 ≥ 0,05, t = 30 menit diperoleh

nilai signifikansi 0,365 ≥ 0,05, t = 45 menit diperoleh nilai signifikansi 0,052 ≥

0,05, t = 60 menit diperoleh nilai signifikansi 0,212 ≥ 0,05, t = 90 menit diperoleh

nilai signifikansi 0,207 ≥ 0,05. Setelah diketahui bahwa data tersebut terdistribusi

normal dan homogen maka data tersebut dapat dilanjutkan uji statistik one-way

Anova tests. Berikut adalah data uji statistik penentuan pengukuran waktu reaksi

mencit sebelum pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

43

menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal pada saat t = 10 menit,

20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit dengan one-way Anova tests :

Tabel VIII. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum pemberian petidindosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit setelahpengukuran WR normal pada saat t = 10 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-10

5,798 2 2,899 ,164 ,852

106,083 6 17,681

111,882 8

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Tabel IX. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum pemberian petidindosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit padasetelah pengukuran WR normal pada saat t = 20 menit dengan one-way Anovatests

ANOVA

t-20

160,231 2 80,116 1,846 ,237

260,351 6 43,392

420,583 8

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Tabel X. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum pemberian petidindosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit setelahpengukuran WR normal pada saat t = 30 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-30

25,532 2 12,766 ,206 ,819

371,389 6 61,898

396,920 8

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

44

Tabel XI. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum pemberian petidindosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit setelahpengukuran WR normal pada saat t = 45 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-45

17,962 2 8,981 ,799 ,493

67,459 6 11,243

85,421 8

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Tabel XII. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum pemberian petidindosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit setelahpengukuran WR normal pada saat t = 60 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-60

31,054 2 15,527 ,846 ,475

110,144 6 18,357

141,198 8

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Tabel XIII. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum pemberian petidindosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit setelahpengukuran WR normal pada saat t = 90 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-90

47,098 2 23,549 1,810 ,243

78,084 6 13,014

125,182 8

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Dari hasil uji statistik one-way Anova tests (pada tabel VIII hingga tabel

XIII) ternyata didapatkan hasil bahwa penentuan pengukuran waktu reaksi mencit

sebelum pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10

menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal pada saat t = 10 menit, 20 menit,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

45

30 menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit ternyata tidak berbeda bermakna. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai signifikansi ≥ 0,05 (p ≥ 0,05) dimana pada saat t = 10

menit diperoleh nilai signifikansi 0,852 ≥ 0,05, t = 20 menit diperoleh nilai

signifikansi 0,237 ≥ 0,05, t = 30 menit diperoleh nilai signifikansi 0,819 ≥ 0,05, t

= 45 menit diperoleh nilai signifikansi 0,493 ≥ 0,05, t = 60 menit diperoleh nilai

signifikansi 0,475 ≥ 0,05, t = 90 menit diperoleh nilai signifikansi 0,243 ≥ 0,05.

Dari hasil ini, ditetapkan waktu pengukuran waktu reaksi mencit sebelum

pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB (dosis terapi) dengan selang waktu 5 menit

setelah pengukuran WR normal karena efisiensi waktu dan hasil statistik one-way

Anova tests telah menujukkan tidak adanya perbedaan bermakna saat t = 10 menit,

20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, dan 90 menit.

Selain dari hasil statistik, hal ini dapat diperjelas dengan adanya gambar

kurva hasil orientasi ini. Berikut adalah gambar kurva hasil orientasi penentuan

pengukuran waktu reaksi mencit sebelum pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB

dengan selang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit :

KURVA ORIENTASI

0

5

10

15

20

25

30

0 20 40 60 80 100

menit ke-

PW

R

5'

10'

15'

Gambar 8. Kurva hasil orientasi penentuan pengukuran waktu reaksi mencit sebelumpemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10menit, 15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

46

Dari gambar kurva di atas dapat diketahui bahwa walaupun data ketiga kelompok

terlihat berbeda bermakna tetapi hasil statistik membuktikan tidak adanya

perbedaan bermakna antar ketiga kelompok. Informasi lain yang dapat kita

ketahui dari kurva di atas yaitu terjadi peningkatan perpanjangan waktu reaksi

sejak menit ke-10 hingga menit ke-45 akibat pemberian petidin tetapi setelah

menit ke-45 terjadi penurunan PWR Hal ini disebabkan karena pada menit-menit

awal petidin sedang mengalami proses distribusi tetapi setelah menit ke-45 mulai

terjadi penurunan efek dari petidin akibat adanya proses metabolisme dari petidin.

B. Hasil Uji Pengaruh Stres Terhadap Efek Analgesik Petidin Dosis Terapi

Pada penelitian ini, ingin melihat pengaruh stres terhadap efek analgesik

petidin dosis 9,1 mg/kg BB mencit (dosis terapi). Pada penelitian ini digunakan

aquadest sebagai kontrol karena petidin HCl larut dalam air. Kelompok perlakuan

petidin dosis 91 mg/kg BB mencit (dosis terapi) ada yang diberi pra-perlakuan

stres tetapi ada juga kelompok yang tanpa perlakuan stres. Kelompok perlakuan

petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres, dimasukkan dalam

pipa pralon dengan panjang 5,5 cm yang kedua ujung pipa ditutup dengan kawat

strimin yang ukuran lubangnya 0,5 cm x 0,5 cm selama 30 menit setelah

pengukuran WR normal. Ketiga kelompok ini diuji dengan metode lempeng panas

(hot-plate) lalu diperoleh data purata PWR mencit pada saat t = 10 menit, 20

menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, dan 90 menit. Berikut adalah data PWR dan

purata PWR tiap waktu tertentu hasil pengujian ketiga kelompok (dapat dilihat

pada tabel XIV, XV, XVI) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

47

Tabel XIV. Data perpanjangan waktu reaksi (PWR) dan purata PWR mencit menjilatkaki belakang akibat pemberian aquadest (kontrol) pada menit ke 10, 20, 30,45, 60, dan 90

t PWRR-1

PWRR-2

PWRR-3

PWRR-4

PWRR-5

PWRR-6

PWRR-7

PurataPWR

10 -0,4 1,19 -0,1 -0,63 -0,22 -0,76 -2,8 -0,5320 0,17 0,38 0,15 0,00 0,27 -0,29 -1,06 -0,3830 1,31 -0,27 0,81 0,31 1,73 0,16 -0,90 0,4545 2,48 1,20 2,40 3,33 1,98 2,04 0,03 1,9260 2,39 0,48 0,59 0,76 0,80 1,93 -0,2 1,0590 0,2 0,03 0,03 0,35 0,52 0,99 -0,96 0,17

Keterangan :PWR : Perpanjangan Waktu Reaksi mencitPWR R- : Perpanjangan Waktu Reaksi pada replikasi mencit

Tabel XV. Data perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit menjilat kaki belakangakibat pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB kelompok perlakuan (tanpadiberi pra-perlakuan stres) pada menit ke 10, 20, 30, 45, 60, dan 90

t PWRR-1

PWRR-2

PWRR-3

PWRR-4

PWRR-5

PWRR-6

PWRR-7

PurataPWR

10 7,19 4,73 19,78 7,18 19,99 3,70 11,17 10,5320 23,12 14,11 25,02 21,36 21,43 10,36 20,02 19,3530 25,68 25,43 30,13 24,65 29,86 15,96 23,21 24,9945 27,33 27,93 32,17 26,00 34,46 27,16 28,41 29,0760 26,50 21,34 27,58 22,99 29,22 25,28 25,16 25,4490 19,64 16,25 21,55 20,52 18,66 22,76 21,08 20,07

Keterangan :PWR : Perpanjangan Waktu Reaksi mencitPWR R- : Perpanjangan Waktu Reaksi pada replikasi mencit

Tabel XVI. Data perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit menjilat kaki belakangakibat pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB kelompok perlakuan (diberipra-perlakuan stres) pada menit ke 10, 20, 30, 45, 60, dan 90

t PWRR-1

PWRR-2

PWRR-3

PWRR-4

PWRR-5

PWRR-6

PWRR-7

PurataPWR

10 5,42 3,78 1,67 2,87 4,05 5,02 6,30 4,1620 8,35 5,61 3,98 6,45 5,23 8,18 9,15 6,7130 16,17 19,99 21,79 13,81 10,56 18,28 15,00 16,5145 20,78 21,25 22,26 23,86 21,53 23,53 19,97 21,8860 20,41 17,68 13,62 21,22 20,34 17,26 17,76 18,3390 16,85 15,23 9,71 19,13 11,77 12,90 13,57 14,17

Keterangan :PWR : Perpanjangan Waktu Reaksi mencitPWR R- : Perpanjangan Waktu Reaksi pada replikasi mencit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

48

Dari ketiga data kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin, dan

kelompok perlakuan petidin yang diberi perlakuan stres, didapatkan data berupa

purata PWR (perpanjangan waktu reaksi) mencit pada saat t = 10 menit, 20 menit,

30 menit, 45 menit, 60 menit, dan 90 menit. Untuk memastikan apakah ketiga

kelompok tersebut berbeda bermakna atau tidak, perlu dilakukan uji statistik yang

didahului dengan uji distribusi normal dengan menggunakan uji statistik one-

sample Kolmogorov-Smirnov tests, kemudian setelah itu dilakukan uji

homogenitas. Berikut adalah hasil uji distribusi normal dengan uji statistik one-

sample Kolmogorov-Smirnov tests (dapat dilihat pada tabel XI) :

Tabel XVII. Data uji distribusi normal perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit padakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, dankelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuanstres pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 90menit dengan one-sample Kolmogorov-Smirnov tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

21 21 21 21 21 21

4,7205 8,6662 13,9843 17,6238 14,9100 11,4657

6,05566 8,78690 10,96243 11,92548 10,74137 8,81099

,199 ,160 ,202 ,245 ,211 ,216

,199 ,160 ,202 ,218 ,211 ,216

-,135 -,140 -,113 -,245 -,206 -,142

,911 ,735 ,923 1,121 ,969 ,990

,377 ,652 ,361 ,162 ,305 ,281

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

t-10 t-20 t-30 t-45 t-60 t-90

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Dari hasil uji distribusi normal purata PWR ketiga kelompok (kelompok

kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, dan kelompok

perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi para-perlakuan stres) pada saat t

= 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit dengan one-sample

Kolmogorov-Smirnov tests, menunjukkan bahwa distribusi data PWR ketiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

49

kelompok (kontrol, kelompok perlakuan petidin, dan kelompok perlakuan petidin

yang diberi pra-perlakuan stres) ternyata terdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai signifikansi ≥ 0,05 (p ≥ 0,05) dimana saat t = 10 menit diperoleh nilai

signifikansi 0,377 ≥ 0,05, t = 20 menit diperoleh nilai signifikansi 0,652 ≥ 0,05, t

= 30 menit diperoleh nilai signifikansi 0,361 ≥ 0,05, t = 45 menit diperoleh nilai

signifikansi 0,162 ≥ 0,05, t = 60 menit diperoleh nilai signifikansi 0,305 ≥ 0,05, t

= 90 menit diperoleh nilai signifikansi 0,281 ≥ 0,05. Lalu dilanjutkan dengan uji

homogenitas di mana tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah data antar

kelompok yang akan diuji dapat/layak dibandingkan atau tidak. Berikut adalah

hasil uji homogenitas kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1

mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi para-

perlakuan stres :

Tabel XVIII. Data uji homogenitas purata perpanjangan waktu reaksi mencit kelompokkontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, kelompokperlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres padasaat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit

Test of Homogeneity of Variances

,762 2 18 ,481

1,426 2 18 ,266

,689 2 18 ,515

,736 2 18 ,493

,814 2 18 ,459

,296 2 18 ,747

t-10

t-20

t-30

t-45

t-60

t-90

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

Dari hasil uji homogenitas pada tabel di atas (Tabel XVIII) menunjukkan

bahwa data purata perpanjangan waktu reaksi mencit kelompok kontrol,

kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

50

dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 10 menit, 20

menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit ini ternyata homogen. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai signifikasi ≥ 0,05 (p ≥ 0,05) dimana saat t = 10 menit

diperoleh nilai signifikansi 0,481 ≥ 0,05, t = 20 menit diperoleh nilai signifikansi

0,266 ≥ 0,05, t = 30 menit diperoleh nilai signifikansi 0,515 ≥ 0,05, t = 45 menit

diperoleh nilai signifikansi 0,493 ≥ 0,05, t = 60 menit diperoleh nilai signifikansi

0,459 ≥ 0,05, t = 90 menit diperoleh nilai signifikansi 0,747 ≥ 0,05. Setelah

diketahui bahwa data tersebut terdistribusi normal dan homogen maka data

tersebut dapat dilanjutkan uji statistik one-way Anova tests. Berikut adalah data uji

statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit kelompok kontrol, kelompok

perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1

mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30

menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit dengan one-way Anova tests :

Tabel XIX. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit pada kelompokkontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, kelompokperlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres padasaat t = 10 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-10

431,890 2 215,945 12,891 ,000

301,530 18 16,752

733,420 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

51

Tabel XX. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit pada kelompokkontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, kelompokperlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres padasaat t = 20 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-20

1357,558 2 678,779 65,465 ,000

186,635 18 10,369

1544,193 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Tabel XXI. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit pada kelompokkontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, kelompokperlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres padasaat t = 30 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-30

2174,705 2 1087,352 85,546 ,000

228,793 18 12,711

2403,498 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Tabel XXII. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit pada kelompokkontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, kelompokperlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres padasaat t = 45 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-45

2769,036 2 1384,518 330,947 ,000

75,303 18 4,184

2844,339 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

52

Tabel XXIII. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit pada kelompokkontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, kelompokperlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres padasaat t = 60 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-60

2219,074 2 1109,537 225,752 ,000

88,467 18 4,915

2307,542 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Tabel XXIV. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit pada kelompokkontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, kelompokperlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres padasaat t = 90 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-90

1462,580 2 731,290 146,111 ,000

90,091 18 5,005

1552,671 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Dari hasil uji statistik one-way Anova tests (pada tabel XIX hingga tabel

XXIV) ternyata didapatkan hasil bahwa purata perpanjangan waktu reaksi mencit

kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, dan

kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres

pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit ternyata

berbeda bermakna. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi ≤ 0,05 (p ≤ 0,05)

dimana pada saat t = 10 menit diperoleh nilai signifikansi 0,00 ≤ 0,05, t = 20

menit diperoleh nilai signifikansi 0,00 ≤ 0,05, t = 30 menit diperoleh nilai

signifikansi 0,00 ≤ 0,05, t = 45 menit diperoleh nilai signifikansi 0,00 ≤ 0,05, t =

60 menit diperoleh nilai signifikansi 0,00 ≤ 0,05, t = 90 menit diperoleh nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

53

signifikansi 0,00 ≤ 0,05. Lalu perlu dilanjutkan dengan uji Post-Hoc tests dengan

tujuan untuk mengetahui secara lebih jelas perbedaan bermakna antar ketiga

kelompok. Berikut adalah hasil uji statistik statistik antara kelompok kontrol,

kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, dan kelompok perlakuan petidin

dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 10 menit, 20

menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit dengan Post-Hoc tests (dapat

dilihat pada tabel XXV) :

Tabel XXV. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit antara kelompokkontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, kelompokperlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres padasaat t = 10 menit dengan Post-Hoc tests (LSD tests)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t-10

LSD

-11,06571* 2,18774 ,000 -15,662 -6,4694

-4,69000* 2,18774 ,046 -9,2863 -,0937

11,06571* 2,18774 ,000 6,4694 15,662

6,37571* 2,18774 ,009 1,7794 10,972

4,69000* 2,18774 ,046 ,0937 9,2863

-6,37571* 2,18774 ,009 -10,972 -1,7794

(J) Kelompok

Kelompok perlakuanpetidin

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin

(I) Kelompok

Kelompokkontrolnegatif

Kelompokperlakuanpetidin

Kelompokperlakuanpetidin danpra-perlakua

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig.LowerBound

UpperBound

95% ConfidenceInterval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

54

Tabel XXVI. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit antara kelompokkontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, kelompokperlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres padasaat t = 20 menit dengan Post-Hoc tests (LSD tests)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t-20

LSD

-19,40000* 1,72118 ,000 -23,016 -15,784

-6,76143* 1,72118 ,001 -10,377 -3,1454

19,40000* 1,72118 ,000 15,7839 23,0161

12,63857* 1,72118 ,000 9,0225 16,2546

6,76143* 1,72118 ,001 3,1454 10,3775

-12,63857* 1,72118 ,000 -16,255 -9,0225

(J) Kelompok

Kelompok perlakuanpetidin

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin

(I) Kelompok

Kelompokkontrolnegatif

Kelompokperlakuanpetidin

Kelompokperlakuanpetidin danpra-perlakua

MeanDifference

(I-J)Std.Error Sig.

LowerBound

UpperBound

95% ConfidenceInterval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

55

Tabel XXVII. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit antarakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 30 menit dengan Post-Hoc tests (LSDtests)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t-30

LSD

-24,53857* 1,90569 ,000 -28,54 -20,53

-16,06429* 1,90569 ,000 -20,07 -12,06

24,53857* 1,90569 ,000 20,53 28,54

8,47429* 1,90569 ,000 4,4706 12,48

16,06429* 1,90569 ,000 12,06 20,07

-8,47429* 1,90569 ,000 -12,48 -4,471

(J) Kelompok

Kelompok perlakuanpetidin

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin

(I) Kelompok

Kelompokkontrolnegatif

Kelompokperlakuanpetidin

Kelompokperlakuanpetidin danpra-perlakua

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig.LowerBound

UpperBound

95% ConfidenceInterval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

56

Tabel XXVIII. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit antarakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 45 menit dengan Post-Hoc tests (LSDtests)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t-45

LSD

-27,14286* 1,09329 ,000 -29,44 -24,85

-19,96000* 1,09329 ,000 -22,26 -17,66

27,14286* 1,09329 ,000 24,85 29,44

7,18286* 1,09329 ,000 4,8859 9,4798

19,96000* 1,09329 ,000 17,66 22,26

-7,18286* 1,09329 ,000 -9,480 -4,886

(J) Kelompok

Kelompok perlakuanpetidin

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin

(I) Kelompok

Kelompokkontrolnegatif

Kelompokperlakuanpetidin

Kelompokperlakuanpetidin danpra-perlakua

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig.LowerBound

UpperBound

95% ConfidenceInterval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

57

Tabel XXIX. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit antara kelompokkontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, kelompokperlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres padasaat t = 60 menit dengan Post-Hoc tests (LSD tests)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t-60

LSD

-24,47429* 1,18501 ,000 -26,96 -21,98

-17,36286* 1,18501 ,000 -19,85 -14,87

24,47429* 1,18501 ,000 21,98 26,96

7,11143* 1,18501 ,000 4,6218 9,6010

17,36286* 1,18501 ,000 14,87 19,85

-7,11143* 1,18501 ,000 -9,601 -4,622

(J) Kelompok

Kelompok perlakuanpetidin

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin

(I)Kelompok

Kelompokkontrolnegatif

Kelompokperlakuanpetidin

Kelompokperlakuanpetidin danpra-perlaku

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig.LowerBound

UpperBound

95% ConfidenceInterval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

Tabel XXX. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit antara kelompokkontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB, kelompokperlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres padasaat t = 90 menit dengan Post-Hoc tests (LSD tests)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t-90

LSD

-19,90000* 1,19583 ,000 -22,41 -17,39

-14,00000* 1,19583 ,000 -16,51 -11,49

19,90000* 1,19583 ,000 17,39 22,41

5,90000* 1,19583 ,000 3,3877 8,4123

14,00000* 1,19583 ,000 11,49 16,51

-5,90000* 1,19583 ,000 -8,412 -3,388

(J) Kelompok

Kelompok perlakuanpetidin

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin

(I) Kelompok

Kelompokkontrol negatif

Kelompokperlakuanpetidin

Kelompokperlakuanpetidin danpra-perlakuan

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig.LowerBound

UpperBound

95% ConfidenceInterval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

58

Post-Hoc tests yang dipilih yaitu LSD tests. Hasil LSD tests menunjukkan

bahwa nilai signifikansi antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan

petidin dosis 9,1 mg/kg BB, kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan

petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres, dan kelompok

perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan kelompok perlakuan petidin

dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres ≤ 0,05 (0,00 ≤ 0,05). Hal

ini berarti bahwa ada perbedaan bermakna antar masing-masing kelompok

terutama antara kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan

kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres..

Pada penelitian ini juga dilengkapi dengan perhitungan selisih kenaikan

purata PWR antar kelompok tiap interval waktu. Tujuan dilakukannya

perhitungan ini yaitu untuk melihat selisih kenaikan purata PWR antara kelompok

perlakuan petidin terhadap kelompok kontrol, kelompok petidin yang diberi pra-

perlakuan stres terhadap kelompok kontrol, dan kelompok petidin yang diberi pra-

perlakuan stres terhadap kelompok perlakuan petidin pada tiap interval waktu.

Berikut adalah hasil perhitungan selisih kenaikan purata PWR antar masing-

masing kelompok pada tiap interval waktu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

59

Tabel XXXI. Tabel perhitungan selisih kenaikan purata PWR antar kelompok

KenaikanPWR (10)

(detik)

KenaikanPWR (20)

(detik)

KenaikanPWR (30)

(detik)

KenaikanPWR (45)

(detik)

KenaikanPWR (60)

(detik)

KenaikanPWR (90)

(detik)A 11,06 19,73 24,54 27,15 24,39 19,90

B 4,69 7,09 16,06 19,96 17,28 14,00

C - 6,37 - 12,64 - 8,48 - 7,19 - 7,11 - 5,90

Keterangan :A : perlakuan petidin terhadap kontrolB : perlakuan petidin yang diberi pra-perlakuan stres terhadap kontrolC : perlakuan petidin diberi pra-perlakuan stres terhadap perlakuan petidin

Dari data perhitungan di atas dapat diketahui bahwa terjadi kenaikan

selisih purata PWR kelompok perlakuan petidin terhadap kelompok kontrol pada

tiap interval waktu, terjadi kenaikan purata PWR kelompok perlakuan petidin

yang diberi pra-perlakuan stres terhadap kelompok kontrol pada tiap interval

waktu, dan terjadi penurunan purata PWR kelompok perlakuan petidin yang diberi

pra-perlakuan stres terhadap kelompok perlakuan petidin (tidak diberi pra-

perlakuan stres) tiap interval waktu.

Pada penelitian ini ingin membuktikan adanya stres dapat menurunkan

efek analgesik, hal ini telah ditunjukkan oleh hasil analisis statistik yang telah

membuktikan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan

petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg

BB yang diberi pra-perlakuan stres pada tiap interval waktu t = 10 menit, 20

menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, dan 90 menit. Hal ini dapat diketahui dengan

nilai signifikansi ≤ 0,05 (p ≤ 0,05) pada tiap interval waktu. Lalu untuk

mengetahui terjadinya penurunan efek analgesik akibat adanya stres dapat

ditunjukkan dengan adanya penurunan selisih purata PWR kelompok perlakuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

60

petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres terhadap kelompok

perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB (tanpa diberi pra-perlakuan stres) tiap

interval waktu atau dengan kata lain bahwa stres mampu menurunkan efek

analgesik suatu obat (khususnya petidin). Penjelasan ini dapat semakin diperjelas

dengan gambar kurva di bawah ini :

KURVA PWR

-5

0

5

10

15

20

25

30

35

0 50 100

menit ke-

Pu

rata

PW

R

PWR Kontrol

PWR Kel.PerlakuanPetidin

PWR Kel. PerlakuanPetidin + Stres

Gambar 9. Kurva purata PWR kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin, dankelompok perlakuan petidin yang diberi pra-perlakuan stres

Dari kurva di atas selain dapat diamati penurunan nilai PWR kelompok

perlakuan petidin yang diberi pra-perlakuan stres terhadap kelompok perlakuan

petidin (tanpa diberi pra-perlakuan stres), dapat juga diambil sebuah informasi

tambahan bahwa terjadi peningkatan nilai PWR pada semua kelompok sampai

menit ke-45 lalu setelah menit ke-45 terjadi penurunan nilai PWR.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis data dan pembahasan

adalah :

1. Nilai purata PWR tiap interval waktu antara kelompok perlakuan petidin

dosis 9,1 mg/kg BB (tanpa pra-perlakuan stres) dengan kelompok perlakuan

petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres ternyata berbeda

bermakna.

2. Stres dapat menurunkan efek analgesik petidin dosis 9,1 mg/kg BB (dosis

terapi) yang ditandai dengan terjadinya penurunan selisih purata PWR tiap

interval waktu pada kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang

diberi pra-perlakuan stres terhadap kelompok kelompok perlakuan petidin

dosis 9,1 mg/kg BB (tanpa diberi pra-perlakuan stres) tiap interval waktu

tertentu.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui perubahan kadar mediator nyeri

(Misal : interleukin) setelah diberi obat analgesik dengan kadar mediator

nyeri setelah diberi obat analgesik yang diberi pra-perlakuan stres terlebih

dahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

62

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1991, Penapisan Farmakologis, Pengujian Fitokimia dan PengujianKlinik, 259, Yayasan Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan AlamPyitomedika, Jakarta.

Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia, Edisi I, 173-174, 183,194-195, Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan, Direktorat PengawasanObat Tradisional, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Bishop, G.D., 1994, Health Psychology : Integrating Mind and Body, 127, 129-130, 395-396, Allyn and Bacon, Boston London Toronto Sydney TokyoSingapore.

Guyton, A.C., 1986, Text book of Medical Physiology, diterjemahkan olehTengadi, L., Mawadi, M., Rahardja, B., Tandean, R., Edisi 9, Bagian II, 76,443, 761-762, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Katzung, B.G., 1987, Farmakologi Dasar dan Klinik, 298-299, Penerbit SalembaMedika, Jakarta.

Looker, T., dan Gregson, O., 2005, Mengatasi Stres Secara Mandiri, 1-2, 44, 48-50, Penerbit Baca, Yogyakarta.

Morris, C.G., Maisto, A.A., with the assistance of Levine, A., 2002, Psychology:an Introduction, 11th ed., 479, Prentice Hall, USA.

Mutschler, E., 1986, Dinamika Obat Buku Ajar Farmakologi dan Toksikologi,Edisi kelima, 177-197, Penerbit ITB, Bandung.

Rang, H.P., Dale, M.M., Ritter, J.M., and Flower, R.J., 2007, Pharmacology, 6th

ed., 215, Churcill Livingstone, London.

Sardjono, S.O., dan Dewoto, H.R., 1995, Analgesik Opioid & Antagonis, dalamGaniswarna, S. G.,(Ed.), Farmakologi dan Terapi, Edisi 4, 207-216, GayaBaru, Jakarta.

Smet, B., 1994, Psikologi Kesehatan, 107-118, PT Grasindo, Jakarta.

Suwito, J., Putra, S.T., Sudiana, I.K., dan Mu’afiro, A., 2004, Pengaruh StresorPsikososial Terhadap Peningkatan Kadar Kortisol dan IL-1 Beta Serum PadaTikus Jantan Galur Wistar, Artocarpus, 4 : 1, 14-20.

Tjay, T.H., dan Rahardja, K., 2002, Obat-obat Penting, Edisi 5, 297, PT.Gramedia, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

63

Turner, P.A., 1965, Screening Method in Phamacology, 100-117, AcademicPress, New York.

Vogel, H.G., 2002, Drug Discovery Evaluation Pharmacological Assays, 671-672, Springer-Verlag Berlin Heidelberg, New York.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

64

Lampiran 1. Foto lempeng panas (hot-plate) untuk uji analgesik

Lampiran 2. Foto mencit di atas lempeng panas (hot-plate)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

65

Lampiran 3. Foto pipa pralon yang digunakan untuk memberi kondisi stres

Lampiran 4. Foto mencit yang diberi perlakuan stres dalam pipa pralon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

66

Lampiran 5. Perhitungan pembuatan petidin dosis 9,1 mg/kg BB dari petidin dosis50 mg/ml dengan volume ampul 2 ml

Dosis petidin dalam 1 ampul (volume 2 ml) = 50 mg/ml

Perhitungan :

Konversi dosis petidin dari manusia ke mencit 20 g BB :

kgBB

mg

50

50=

kgBB

mg

70

70

kgBB

mg

70

70x 0,0026 = 0,182 mg/20 g BB = 0,0091 mg/g BB = 9,1 mg/kg BB

Perhitungan konsentrasi petidin :

D x BB = C x V

0,0091 mg/g BB x 20 g = C x 0,5 ml

0,182 mg = C x 0,5 ml C = 0,364 mg/ml

Konsentrasi 0,364 mg/ml petidin dibuat sebanyak 10 ml

Pengenceran :

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 50 mg/ml = 10 ml x 0,364 mg/ml

V1 = 0,0728 ml

Untuk membuat petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB, diambil dengan seksama

0,0728 ml petidin dosis 50 mg/ml lalu ditambah aquadest ad 10 ml.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

67

Lampiran 6. Data waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang akibat pemberianaquadest

No.Mencit

WR Normal(detik)

Setelah Pemberian

T (menit) WR (detik)1 7,55 10 7,15

20 7,2230 8,8645 10,0360 9,9490 7,75

2 6,51 10 7,7020 6,8930 6,2445 7,7160 6,9990 6,54

3 8,29 10 8,1920 8,4430 9,1045 10,6960 8,8890 8,31

Keterangan :WR : Waktu Reaksi mencit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

68

Lampiran 7. Data waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang akibat pemberianpetidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB pada menit ke 10, 20, 30, 45, 60,dan 90

No.Mencit

WR Normal(detik)

Setelah Pemberian

t (menit) WR (detik)1 8,16 10 15,35

20 31,2830 33,8445 35,4960 34,6690 27,80

2 7,02 10 11,75

20 21,1330 32,4545 34,9560 28,3690 23,27

3 8,05 10 27,83

20 33,0730 38,1845 40,2260 35,6390 29,60

Keterangan :WR : Waktu Reaksi mencitYang dicetak tebal menunjukkan data WR > 30 detik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

69

Lampiran 8. Data waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang sebelum pemberianpetidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menitsetelah pengukuran WR normal

No.Mencit

WR Normal(detik)

Setelah Pemberian

t (menit) WR (detik)1 7,65 10 11,59

20 19,4130 28,3845 31,5360 27,9290 15,10

2 8,12 10 14,31

20 30,1530 33,5945 33,6860 31,7790 23,07

3 8,73 10 20,12

20 35,6630 39,4345 42,8960 40,3090 26,32

Keterangan :WR : Waktu Reaksi mencitYang dicetak tebal menunjukkan data WR > 30 detik

Lampiran 9. Data penentuan waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang sebelumpemberian petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5menit setelah pengukuran WR normal pada saat t = 10 menit, 20menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, dan 90 menit

t PWRR-1

PWRR-2

PWRR-3

PurataPWR(t)

10 3,94 6,19 11,39 7,1720 11,76 22,03 26,93 20,2430 20,73 25,47 30,7 25,6345 23,88 25,56 34,16 27,8760 20,27 23,65 31,57 25,1690 7,45 14,95 17,59 13,33

Keterangan :PWR R-1 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 1PWR R-2 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 2PWR R-3 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 3Purata PWR (t) : Purata Perpanjangan Waktu Reaksi pada waktu tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

70

Lampiran 10. Data waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang sebelumpemberian petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu10 menit setelah pengukuran WR normal

No.Mencit

WR Normal(detik)

Setelah Pemberian

t (menit) WR (detik)1 7,29 10 12,85

20 15,6530 19,9345 32,6860 31,0390 19,50

2 7,14 10 16,88

20 20,3530 20,0945 34,3660 31,2990 17,11

3 8,61 10 13,05

20 17,2530 22,4045 34,5560 31,2790 21,10

Keterangan :WR : Waktu Reaksi mencitYang dicetak tebal menunjukkan data WR > 30 detik

Lampiran 11. Data penentuan waktu reaksi mencit menjilat kaki belakangsebelum pemberian petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB denganselang waktu 10 menit setelah pengukuran WR normal pada saat t =10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, dan 90 menit

t PWRR-1

PWRR-2

PWRR-3

PurataPWR(t)

10 5,56 9,74 4,44 6,5820 8,36 13,21 8,64 10,0730 12,64 12,95 13,79 13,1345 25,39 27,22 25,94 26,1860 23,74 24,15 22,66 23,5290 12,21 9,97 12,49 11,56

Keterangan :PWR R-1 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 1PWR R-2 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 2PWR R-3 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 3Purata PWR (t) : Purata Perpanjangan Waktu Reaksi pada waktu tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

71

Lampiran 12. Data waktu reaksi mencit menjilat kaki belakang sebelumpemberian petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu15 menit setelah pengukuran WR normal

No.Mencit

WR Normal(detik)

Setelah Pemberian

t (menit) WR (detik)1 6,49 10 10,14

20 15,2930 16,3745 30,1660 21,9690 20,13

2 7,71 10 15,03

20 16,8830 22,4245 31,0660 30,2190 25,59

3 8,19 10 22,72

20 30,9030 31,0945 34,3960 32,2290 27,81

Keterangan :WR : Waktu Reaksi mencitYang dicetak tebal menunjukkan data WR > 30 detik

Lampiran 13. Data penentuan waktu reaksi mencit menjilat kaki belakangsebelum pemberian petidin dengan dosis 9,1 mg/kg BB denganselang waktu 15 menit setelah pengukuran WR normal pada saat t =10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, dan 90 menit

t PWRR-1

PWRR-2

PWRR-3

PurataPWR

10 3,65 7,32 14,53 8,520 8,80 9,17 22,71 13,5630 9,88 14,71 22,90 15,8345 23,67 23,35 26,20 24,4160 15,47 22,50 24,03 20,6790 13,64 17,88 19,62 17,05

Keterangan :PWR R-1 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 1PWR R-2 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 2PWR R-3 : Purata Waktu Reaksi replikasi mencit 3Purata PWR (t) : Purata Perpanjangan Waktu Reaksi pada waktu tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

72

Lampiran 14. Data uji distribusi normal purata perpanjangan waktu reaksi (PWR)mencit sebelum pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selangwaktu 5 menit, 10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normalpada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, dan 90menit dengan one-sample Kolmogorov-Smirnov tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

9 9 9 9 9 9

7,4178 14,6233 18,1967 26,1522 23,1156 13,9778

3,73968 7,25071 7,04380 3,26766 4,20115 3,95573

,184 ,244 ,245 ,272 ,292 ,153

,184 ,244 ,245 ,272 ,292 ,091

-,157 -,194 -,119 -,196 -,220 -,153

,553 ,732 ,736 ,816 ,875 ,458

,920 ,658 ,651 ,519 ,428 ,985

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

t-10 t-20 t-30 t-45 t-60 t-90

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

73

Lampiran 15. Data uji homogenitas penentuan waktu reaksi mencit sebelumpemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit,10 menit, 15 menit setelah pengukuran WR normal pada saat t = 10menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, dan 90 menit

Test of Homogeneity of Variances

1,576 2 6 ,282

2,558 2 6 ,157

1,200 2 6 ,365

5,054 2 6 ,052

2,030 2 6 ,212

2,070 2 6 ,207

t-10

t-20

t-30

t-45

t-60

t-90

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

Lampiran 16. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum pemberianpetidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit,15 menit setelah pengukuran WR normal pada saat t = 10 menitdengan one-way Anova tests

ANOVA

t-10

5,798 2 2,899 ,164 ,852

106,083 6 17,681

111,882 8

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Lampiran 17. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum pemberianpetidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit,15 menit pada setelah pengukuran WR normal pada saat t = 20menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-20

160,231 2 80,116 1,846 ,237

260,351 6 43,392

420,583 8

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

74

Lampiran 18. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum pemberianpetidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit,15 menit setelah pengukuran WR normal pada saat t = 30 menitdengan one-way Anova tests

ANOVA

t-30

25,532 2 12,766 ,206 ,819

371,389 6 61,898

396,920 8

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Lampiran 19. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum pemberianpetidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit,15 menit setelah pengukuran WR normal pada saat t = 45 menitdengan one-way Anova tests

ANOVA

t-45

17,962 2 8,981 ,799 ,493

67,459 6 11,243

85,421 8

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Lampiran 20. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum pemberianpetidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit,15 menit setelah pengukuran WR normal pada saat t = 60 menitdengan one-way Anova tests

ANOVA

t-60

31,054 2 15,527 ,846 ,475

110,144 6 18,357

141,198 8

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

75

Lampiran 21. Data uji statistik penentuan waktu reaksi mencit sebelum pemberianpetidin dosis 9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 5 menit, 10 menit,15 menit setelah pengukuran WR normal pada saat t = 90 menitdengan one-way Anova tests

ANOVA

t-90

47,098 2 23,549 1,810 ,243

78,084 6 13,014

125,182 8

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Lampiran 22. Kurva hasil orientasi penentuan pengukuran waktu reaksimencit sebelum pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BB denganselang waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit

KURVA ORIENTASI

0

5

10

15

20

25

30

0 20 40 60 80 100

menit ke-

PW

R

5'

10'

15'

Lampiran 23. Data perpanjangan waktu reaksi (PWR) dan purata PWR mencitmenjilat kaki belakang akibat pemberian aquadest (kontrol) padamenit ke 10, 20, 30, 45, 60, dan 90

t PWRR-1

PWRR-2

PWRR-3

PWRR-4

PWRR-5

PWRR-6

PWRR-7

PurataPWR

10 -0,40 1,19 -0,10 -0,63 -0,22 -0,76 -2,80 -0,5320 0,17 0,38 0,15 0,00 0,27 -0,29 -1,06 -0,3830 1,31 -0,27 0,81 0,31 1,73 0,16 -0,90 0,4545 2,48 1,20 2,40 3,33 1,98 2,04 0,03 1,9260 2,39 0,48 0,59 0,76 0,80 1,93 -0,20 1,0590 0,20 0,03 0,03 0,35 0,52 0,99 -0,96 0,17

KeteranganPWR : Perpanjangan Waktu Reaksi mencitPWR R- : Perpanjangan Waktu Reaksi pada replikasi mencit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

76

Lampiran 24. Data perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit menjilat kakibelakang akibat pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BBkelompok perlakuan (tanpa diberi pra-perlakuan stres) padamenit ke 10, 20, 30, 45, 60, dan 90

t PWRR-1

PWRR-2

PWRR-3

PWRR-4

PWRR-5

PWRR-6

PWRR-7

PurataPWR

10 7,19 4,73 19,78 7,18 19,99 3,70 11,17 10,5320 23,12 14,11 25,02 21,36 21,43 10,36 20,02 19,3530 25,68 25,43 30,13 24,65 29,86 15,96 23,21 24,9945 27,33 27,93 32,17 26,00 34,46 27,16 28,41 29,0760 26,50 21,34 27,58 22,99 29,22 25,28 25,16 25,4490 19,64 16,25 21,55 20,52 18,66 22,76 21,08 20,07

KeteranganPWR : Perpanjangan Waktu Reaksi mencitPWR R- : Perpanjangan Waktu Reaksi pada replikasi mencit

Lampiran 25. Data perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit menjilat kakibelakang akibat pemberian petidin dosis 9,1 mg/kg BBkelompok perlakuan (diberi pra-perlakuan stres) pada menit ke10, 20, 30, 45, 60, dan 90

t PWRR-1

PWRR-2

PWRR-3

PWRR-4

PWRR-5

PWRR-6

PWRR-7

PurataPWR

10 5,42 3,78 1,67 2,87 4,05 5,02 6,30 4,1620 8,35 5,61 3,98 6,45 5,23 8,18 9,15 6,7130 16,17 19,99 21,79 13,81 10,56 18,28 15,00 16,5145 20,78 21,25 22,26 23,86 21,53 23,53 19,97 21,8860 20,41 17,68 13,62 21,22 20,34 17,26 17,76 18,3390 16,85 15,23 9,71 19,13 11,77 12,90 13,57 14,17

KeteranganPWR : Perpanjangan Waktu Reaksi mencitPWR R- : Perpanjangan Waktu Reaksi pada replikasi mencit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

77

Lampiran 26. Data uji distribusi normal perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencitpada kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kgBB, dan kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberipra-perlakuan stres pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45menit, 60 menit, 90 menit dengan one-sample Kolmogorov-Smirnovtests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

21 21 21 21 21 21

4,7205 8,6662 13,9843 17,6238 14,9100 11,4657

6,05566 8,78690 10,96243 11,92548 10,74137 8,81099

,199 ,160 ,202 ,245 ,211 ,216

,199 ,160 ,202 ,218 ,211 ,216

-,135 -,140 -,113 -,245 -,206 -,142

,911 ,735 ,923 1,121 ,969 ,990

,377 ,652 ,361 ,162 ,305 ,281

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

t-10 t-20 t-30 t-45 t-60 t-90

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

78

Lampiran 27. Data uji homogenitas purata perpanjangan waktu reaksi mencitkelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 10 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit,60 menit, 90 menit

Test of Homogeneity of Variances

,762 2 18 ,481

1,426 2 18 ,266

,689 2 18 ,515

,736 2 18 ,493

,814 2 18 ,459

,296 2 18 ,747

t-10

t-20

t-30

t-45

t-60

t-90

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

Lampiran 28. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit padakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 10 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-10

431,890 2 215,945 12,891 ,000

301,530 18 16,752

733,420 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Lampiran 29. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit padakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 20 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-20

1357,558 2 678,779 65,465 ,000

186,635 18 10,369

1544,193 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

79

Lampiran 30. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit padakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 30 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-30

2174,705 2 1087,352 85,546 ,000

228,793 18 12,711

2403,498 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Lampiran 31. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit padakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 45 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-45

2769,036 2 1384,518 330,947 ,000

75,303 18 4,184

2844,339 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Lampiran 32. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit padakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 60 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-60

2219,074 2 1109,537 225,752 ,000

88,467 18 4,915

2307,542 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

80

Lampiran 33. Data uji statistik purata perpanjangan waktu reaksi mencit padakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 90 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t-90

1462,580 2 731,290 146,111 ,000

90,091 18 5,005

1552,671 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Lampiran 34. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit antarakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 10 menit dengan Post-Hoc tests (LSDtests)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t-10

LSD

-11,06571* 2,18774 ,000 -15,662 -6,4694

-4,69000* 2,18774 ,046 -9,2863 -,0937

11,06571* 2,18774 ,000 6,4694 15,662

6,37571* 2,18774 ,009 1,7794 10,972

4,69000* 2,18774 ,046 ,0937 9,2863

-6,37571* 2,18774 ,009 -10,972 -1,7794

(J) Kelompok

Kelompok perlakuanpetidin

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin

(I) Kelompok

Kelompokkontrolnegatif

Kelompokperlakuanpetidin

Kelompokperlakuanpetidin danpra-perlakua

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig.LowerBound

UpperBound

95% ConfidenceInterval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

81

Lampiran 35. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit antarakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 20 menit dengan Post-Hoc tests (LSDtests)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t-20

LSD

-19,40000*1,72118 ,000 -23,016 -15,784

-6,76143*1,72118 ,001 -10,377 -3,1454

19,40000*1,72118 ,000 15,7839 23,0161

12,63857*1,72118 ,000 9,0225 16,2546

6,76143*1,72118 ,001 3,1454 10,3775

-12,63857*1,72118 ,000 -16,255 -9,0225

(J) Kelompok

Kelompok perlakuanpetidin

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin

(I) Kelompok

Kelompokkontrolnegatif

Kelompokperlakuanpetidin

Kelompokperlakuanpetidin danpra-perlakua

MeanDifference

(I-J)Std.Error Sig.

LowerBound

UpperBound

95% ConfidenceInterval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

82

Lampiran 36. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit antarakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 30 menit dengan Post-Hoc tests (LSDtests)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t-30

LSD

-24,53857* 1,90569 ,000 -28,54 -20,53

-16,06429* 1,90569 ,000 -20,07 -12,06

24,53857* 1,90569 ,000 20,53 28,54

8,47429* 1,90569 ,000 4,4706 12,48

16,06429* 1,90569 ,000 12,06 20,07

-8,47429* 1,90569 ,000 -12,48 -4,471

(J) Kelompok

Kelompok perlakuanpetidin

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin

(I) Kelompok

Kelompokkontrolnegatif

Kelompokperlakuanpetidin

Kelompokperlakuanpetidin danpra-perlakua

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig.LowerBound

UpperBound

95% ConfidenceInterval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

83

Lampiran 37. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit antarakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 45 menit dengan Post-Hoc tests (LSDtests)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t-45

LSD

-27,14286* 1,09329 ,000 -29,44 -24,85

-19,96000* 1,09329 ,000 -22,26 -17,66

27,14286* 1,09329 ,000 24,85 29,44

7,18286* 1,09329 ,000 4,8859 9,4798

19,96000* 1,09329 ,000 17,66 22,26

-7,18286* 1,09329 ,000 -9,480 -4,886

(J) Kelompok

Kelompok perlakuanpetidin

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin

(I) Kelompok

Kelompokkontrolnegatif

Kelompokperlakuanpetidin

Kelompokperlakuanpetidin danpra-perlakua

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig.LowerBound

UpperBound

95% ConfidenceInterval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

84

Lampiran 38. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit antarakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 60 menit dengan Post-Hoc tests (LSDtests)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t-60

LSD

-24,47429* 1,18501 ,000 -26,96 -21,98

-17,36286* 1,18501 ,000 -19,85 -14,87

24,47429* 1,18501 ,000 21,98 26,96

7,11143* 1,18501 ,000 4,6218 9,6010

17,36286* 1,18501 ,000 14,87 19,85

-7,11143* 1,18501 ,000 -9,601 -4,622

(J) Kelompok

Kelompok perlakuanpetidin

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin

(I)Kelompok

Kelompokkontrolnegatif

Kelompokperlakuanpetidin

Kelompokperlakuanpetidin danpra-perlaku

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig.LowerBound

UpperBound

95% ConfidenceInterval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

85

Lampiran 39. Data uji statistik perpanjangan waktu reaksi (PWR) mencit antarakelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB,kelompok perlakuan petidin dosis 9,1 mg/kg BB yang diberi pra-perlakuan stres pada saat t = 90 menit dengan Post-Hoc tests (LSDtests)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t-90

LSD

-19,90000* 1,19583 ,000 -22,41 -17,39

-14,00000* 1,19583 ,000 -16,51 -11,49

19,90000* 1,19583 ,000 17,39 22,41

5,90000* 1,19583 ,000 3,3877 8,4123

14,00000* 1,19583 ,000 11,49 16,51

-5,90000* 1,19583 ,000 -8,412 -3,388

(J) Kelompok

Kelompok perlakuanpetidin

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin danpra-perlakuan stres

Kelompok kontrol negatif

Kelompok perlakuanpetidin

(I) Kelompok

Kelompokkontrol negatif

Kelompokperlakuanpetidin

Kelompokperlakuanpetidin danpra-perlakuan

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig.LowerBound

UpperBound

95% ConfidenceInterval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

Lampiran 40. Perhitungan selisih kenaikan purata PWR antar kelompokKelompok perlakuan petidin terhadap kelompok kontrol :

Selisih Kenaikan PWR (10) = 10,53 – (- 0,53) = 11,06 detik

Selisih Kenaikan PWR (20) = 19,35 – (- 0,38) = 19,73 detik

Selisih Kenaikan PWR (30) = 24,99 – 0,45 = 24,54 detik

Selisih Kenaikan PWR (45) = 29,07 – 1,92 = 27,15 detik

Selisih Kenaikan PWR (60) = 25,44 – 1,05 = 24,39 detik

Selisih Kenaikan PWR (90) = 20,07 – 0,17 = 19,90 detik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

86

Kelompok perlakuan petidin yang diberi pra-perlakuan stres terhadap kelompokkontrol :

Selisih Kenaikan PWR (10) = 4,16 – (- 0,53) = 4,69 detik

Selisih Kenaikan PWR (20) = 6,71 – (- 0,38) = 7,09 detik

Selisih Kenaikan PWR (30) = 16,51 – 0,45 = 16,06 detik

Selisih Kenaikan PWR (45) = 21,88 – 1,92 = 19,96 detik

Selisih Kenaikan PWR (60) = 18,33 – 1,05 = 17,28 detik

Selisih Kenaikan PWR (90) = 14,17 – 0,17 = 14,00 detik

Kelompok perlakuan petidin yang diberi pra-perlakuan stres terhadap kelompokperlakuan petidin (tanpa diberi pra-perlakuan stres) :

Selisih Kenaikan PWR (10) = 4,16 – 10,53 = - 6,37 detik

Selisih Kenaikan PWR (20) = 6,71 – 19,35 = - 12,64 detik

Selisih Kenaikan PWR (30) = 16,51 – 24,99 = - 8,48 detik

Selisih Kenaikan PWR (45) = 21,88 – 29,07 = - 7,19 detik

Selisih Kenaikan PWR (60) = 18,33 – 25,44 = - 7,11 detik

Selisih Kenaikan PWR (90) = 14,17 – 20,07 = - 5,90 detik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

87

Lampiran 41. Tabel perhitungan selisih kenaikan purata PWR antar kelompok

KenaikanPWR (10)

(detik)

KenaikanPWR (20)

(detik)

KenaikanPWR (30)

(detik)

KenaikanPWR (45)

(detik)

KenaikanPWR (60)

(detik)

KenaikanPWR (90)

(detik)A 11,06 19,73 24,54 27,15 24,39 19,90

B 4,69 7,09 16,06 19,96 17,28 14,00

C - 6,37 - 12,64 - 8,48 - 7,19 - 7,11 - 5,90

Keterangan :A : perlakuan petidin terhadap kontrolB : perlakuan petidin yang diberi pra-perlakuan stres terhadap kontrolC : perlakuan petidin diberi pra-perlakuan stres terhadap perlakuan petidin

Lampiran 42. Contoh perhitungan PWR dan purata PWR

t PWRR-1

PWRR-2

PWRR-3

PWRR-4

PWRR-5

PWRR-6

PWRR-7

PurataPWR

10 -0,40 1,19 -0,10 -0,63 -0,22 -0,76 -2,80 -0,5320 0,17 0,38 0,15 0,00 0,27 -0,29 -1,06 -0,3830 1,31 -0,27 0,81 0,31 1,73 0,16 -0,90 0,4545 2,48 1,20 2,40 3,33 1,98 2,04 0,03 1,9260 2,39 0,48 0,59 0,76 0,80 1,93 -0,20 1,0590 0,2 0,03 0,03 0,35 0,52 0,99 -0,96 0,17

Rumus :

PWR (t) = WR mencit (t) – WR normal/basal

PWR R-1 (10) = 7,15 – 7,55 = - 0,14

PWR R-2 (10) = 7,70 – 6,51 = 1,19

PWR R-3 (10) = 8,19 – 8,29 = - 0,10

PWR R-4 (10) = 7,27 – 7,90 = - 0,63

PWR R-5 (10) = 8,38 – 8,60 = - 0,22

PWR R-6 (10) = 7,11 – 7,87 = - 0,76

PWR R-7 (10) = 6,00 – 8,80 = - 2,80

Purata PWR (10) =7

)80,2()76,0()22,0()63,0()10,0(19,1)14,0(

= - 0,53Keterangan :Cara perhitungan pada tabel selanjutnya juga menggunakan cara yang sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

88

Lampiran 43. Kurva purata PWR kelompok kontrol, kelompok perlakuan petidin,dan kelompok perlakuan petidin yang diberi pra-perlakuan stres

KURVA PWR

-5

0

5

10

15

20

25

30

35

0 50 100

menit ke-

Pu

rata

PW

R

PWR Kontrol

PWR Kel.PerlakuanPetidin

PWR Kel. PerlakuanPetidin + Stres

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePetidin Pada Mencit Jantan Putih Dengan Metode Lempeng Panas” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

89

BIOGRAFI PENULIS

Penulis dilahirkan di Purwokerto pada tanggal 26

November 1987, merupakan anak pertama dari dua

bersaudara dari pasangan Eddy Santoso dan Jenny

Philantrofa dan diberi nama Widdy kurniawan

Santoso. Penulis menempuh pendidikan di SD

Santo Yoseph Purwokerto pada tahun 1993 – 1999.

Pada tahun 1999 – 2002 menmpuh pendidikan di SLTP N 01 Purwokerto,

kemudian melanjutkkan ke SMU Kolese De Britto Yogyakarta dan tamat pada

tahun 2005. Setelah itu melanjutkkan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Selama di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta, penulis pernah menjadi Asisten FTS Semi-Solid Liquid dan

Asisten Analisis Sediaan Obat Tradisional (ASOT) pada tahun 2008.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI