piranti penghenti kebiasaan buruk untuk banyak perbaikan

Upload: hendry-c-r-ulaen

Post on 13-Oct-2015

54 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Journal Translate

TRANSCRIPT

Piranti penghenti Kebiasaan untuk Banyak PerbaikanTongue thrusting (mendorong dengan lidah) dan menghisap ibu jari merupakan oral habit yang paling sering terlihat yang menjadi faktor penyebab utama dalam perkembangan maloklusi gigi. Laporan kasus ini menunjukkan piranti cekat perbaikan kebiasaan, Hybrid Habit Correcting Appliance (HHCA), yang didesain untuk menghilangkan kebiasaan tersebut. Piranti hybrid ini efektif pada pasien yang kurang kooperatif dan jika diinginkan dapat digunakan bersama piranti ortodontik cekat. Komponennya dapat bekerja sebagai alat penahan mekanis dan retraining otot. Ini juga efektif pada kasus crossbite posterior ringan.PendahuluanKebiasaan parafungsi dikenal sebagai faktor penyebab utama untuk perkembangan maloklusi gigi. Menghisap jari dan mendorong dengan lidah merupakan oral habit yang paling sering terlihat. Tahap perawatan untuk kebiasaan ini meliputi menghilangkan penyebab, latihan retraining dan penggunaan piranti penahan mekanis. Piranti tongue bead sering digunakan sebagai alat latihan retraining. Pada kasus mendorong dengan lidah yang parah dan pada kasus open bite anterior, piranti bead saja tidak dapat efektif untuk membatasi kebiasaan tersebut.Piranti tongue crib dapat sangat efektif dalam mengentikan kebiasaan tongue thrust. Ini membuat penghalang mekanis dan mencegah lidah mendorong di antara gigi insisivus. Pada sebagian besar kasus dengan kebiasaan menghisap ibu jari, terjadi open bite anterior. Ini selanjutnya akan menghasilkan perkembangan kebiasaan tongue thrust. Karena itu, pada kasus menghisap ibu jari yang lama, tepat untuk menggunakan piranti yang dapat menghilangkan kedua kebiasaan ini.Kooperatif pasien merupakan masalah lain yang berkaitan dengan piranti penghenti kebiasaan lepasan. Sehingga, piranti penghenti kebiasaan yang dapat digunakan pada piranti ortodontik cekat dapat menjadi keuntungan yang besar.Laporan ini menunjukkan piranti penghenti kebiasaan Hybrid Habit Correcting Appliance (HHCA) yang dapat digunakan untuk menahan secara efektif dan memperbaiki kebiasaan mendorong dengan lidah dan menghisap jari.Desain PirantiHybrid Habit Correcting Appliance (HHCA) (Gambar 1) menggabungkan tongue bead, palatal crib, dan U-loop yang terpasang pada band molar pada kedua sisi.Tongue bead (Gambar 1(a)) terdiri dari bead akrilik berdiameter 3 mm yang dapat diputar. Piranti didesain untuk menempatkan bead akrilik di atas sepertiga posterior papila incisivum. Bead bekerja sebagai retrainer lidah. Pasien diminta untuk terus menarik bead ke arah bagian posterior mulut. Pasien juga disarankan untuk memastikan lidahnya berada di antara bead dan atap mulut saat dia menelan.Palatal crib (Gambar 1(b)) dan U-loop terbuat dari kawat stainless steel 0,9 mm. Tiga sampai empat spur dibengkokkan pada sisi bead, dari daerah kaninus pada satu sisi, berjalan anterior sebagai lekukan halus (pada piranti crib konvensional, crib berjalan melingkar dari satu kaninus ke kaninus di sisi sebelah) dan berada 1 mm lingual dari batas servikal gigi anterior atas. Di daerah papila incisivum, bead akrilik digabungkan sedemikian rupa sehingga berada di atas sepertiga posterior papila incisivum. Ujung crib harus hampir sejajar dengan ujung gigi insisivus sentral atas atau 2 mm lebih panjang tanpa mengganggu insisivus bawah saat oklusi. Pada kasus open bite anterior, crib harus lebih panjang dan dapat sampai dari jarak interinsisal antara insisivus sentral atas dan bawah. Ini untuk menghindari lidah mendorong di atas ujung crib. Palatal crib berperan sebagai pelindung terhadap dorongan lidah dan bekerja sebagai penahan mekanis. U-loop (Gambar 1(c)) digabungkan pada daerah permolar dan membantu reposisi piranti ke arah posterior saat tahap retraksi, saat digunakan dengan piranti ortodontik cekat.Piranti dapat dipasang ke dalam lingual sheath (Gambar 2(a)) pada band molar atau dapat dipatri langsung ke band molar (Gambar 2(b)). Jika dipasang pada lingual sheath, pengikat ligatur yang kencang harus dilingkarkan di sekitar lingual sheath dan ujung distal piranti untuk mencegah piranti terlepas dari sheath ke dalam rongga mulut.Laporan KasusPasien perempuan berusia 13 tahun datang ke Department Orthodontics and Dentofacial Orthopaedics, Sri Hasanamba Dental College, Hassan, India, dengan keluhan gigi depan bawah yang maju ke depan. Pemeriksaan ekstraoral pasien menunjukkan simetri wajah yang baik, profil cembung, sudut nasolabial akut, bibir inkompeten dan sulkus mentolabial yang dangkal. Pemeriksaan intraoral menunjukkan hubungan molar dan kaninus kelas I pada kedua sisi, rotasi premolar dua pada semua kuadran, proklinasi gigi anterior atas dan bawah serta overjet dan overbite yang bertambah dengan gigitan traumatik anterior. Pemeriksaan fungsional menunjukkan bahwa pasien memiliki kebiasaan tongue thrust yang dipastikan oleh palatography (Gambar 3) (palatography melibatkan pencatatan permukaan kontak lidah dengan palatum dan gigi sementara pasien mengeluarkan suara seperti S atau sementara menelan). Lapisan tipis bahan cetak diaplikasikan pada lidah pasien dengan spatula. Setelah gerakan lidah (menelan) dilakukan, palatogram mendokumentasikan secara fotografi menggunakan cermin permukaan. Posisi abnormal lidah juga dipastikan dengan tracing foto sefalometri lateral sebelum perawatan (Gambar 4). Kasus ini didiagnosa sebagai protrusi dentoalveolar bimaksilaris dengan kebiasaan tongue thrust sederhana. Diputuskan untuk menghilangkan penyebab maloklusi pada tahap pertama kemudian berlanjut ke tahap piranti cekat.Pemisah Elastomer ditempatkan pada daerah kontak proksimal mesial dan distal molar satu atas, dan cetakan alginat diambil untuk rahang atas dan bawah. HHCA dibuat di lab dan disemen pada gigi molar satu pasien. Pasien diminta untuk terus-menerus menarik bead ke arah bagian posterior mulut. Pasien juga disarankan untuk memastikan lidahnya berada di antara bead dan atap mulut saat menelan. Pasien diberitahukan mengenai kesulitan pengucapan yang akan dia hadapi selama seminggu atau lebih.Pasien dipanggil kembali untuk checkup setiap bulan dan setelah 6 bulan piranti dikeluarkan dan diperiksa posisi lidah dan pola menelan. Pemeriksaan fungsional menunjukkan bahwa pasien telah merubah pola penelanannya dari pola anak-anak ke dewasa, yang dipastikan dengan palatography (Gambar 5). Foto sefalometri lateral diambil untuk memastikan posisi lidah saat posisi istirahat yang menunjukkan posisi yang lebih superior dan normal. Bagian punggung lidah berada pada palatum dan ujungnya berada di belakang insisivus bawah di daerah papilla incisivum (Gambar 6). HHCA disemen kembali untuk menjaga perbaikan yang diperoleh kemudian tahap kedua perbaikan menggunakan piranti cekat dimulai. Piranti hybrid ini dibuktikan efektif untuk mengoreksi kebiasaan mendorong dengan lidah dalam waktu pendek enam bulan.DiskusiTongue thrusting didefinisikan sebagai pola tingkah laku manusia dimana lidah maju ke arah gigi anterior saat menelan, berbicara dan saat posisi istirahat.Menghisap ibu jari biasanya yaitu menempatkan ibu jari ke dalam mulut dan menghisap dengan pola berulang dalam waktu yang lama dan dianggap menenangkan dan mengobati oleh pasien.Kedua kebiasaan ini dianggap normal sampai usia empat dan lima tahun. Tapi ini dapat menyebabkna efek merusak dalam rongga mulut jika kebiasaan ini tetap ada sampai erupsi gigi permanen.Tongue thrust dapat menjadi faktor penyebab primer yang meliputi mempelajari kebiasaan, tonsil hiperplastik, menghisap jari dalam waktu yang lama, kongesti hidung dan makroglossia, atau menjadi penyebab sekunder akibat ekstraksi gigi sulung yang terlalu awal atau open bite anterior. Menurut Proffit, posisi lidah di anterior pada posisi istirahat dapat memberikan dampak yang lebih besar pada posisi gigi daripada tekanan lidah saat mendorong. Sehingga, tujuan perawatan utamanya yaitu melatih lidah untuk beristirahat pada posisi superior normalnya. Penghilangan penyebab merupakan tahap yang utama dan yang paling penting dalam koreksi kebiasaan tongue thrust. Setelah penyebab ditentukan dan dihilangkan, kebiasaan tongue thrust biasanya diatasi dengan dua cara: (1) retraining otot, merupakan teknik latihan yang melatih kembali otot yang berhubungan dengan menelan; (2) metode penahan mekanis, dimana piranti yang ditempatkan dalam mulut akan mencegah lidah mendorong ke depan, sehingga retrain lidah ke posisi normal. Tongue crib atau rake merupakan penahan mekanis yang efektif. Tongue bead di daerah rugae biasa digunakan untuk retrain lidah.Kebiasaan menghisap jari dianggap sebagai kebiasaan yang dilakukan untuk menunjukkan kegembiraan dan ketentraman hati secara psikologis. Menghisap jari yang parah dapat menyebabkan proklinasi gigi anterior atas, penyempitan rahang atas, retroklinasi gigi insisivus rahang bawah, meningkatnya overjet, serta open bite anterior. Biasanya, pada kasus open bite anterior akibat menghisap ibu jari, tongue thrust sekunder akan muncul yang menyebabkan peningkatan keparahan kondisi tersebut. Jalan perawatan untuk menghisap jari yang lama melibatkan pemberian bantuan positif, mengembangkan keinginan pasien untuk menghentikan kebiasaan, pengingat, dan piranti yang bekerja sebagai pelindung mekanis juga sebagai pengingat fisik. Piranti yang terdiri dari crib pada bagian anterior sangat efektif sebagai pengingat juga sebagai penahan fisik.HHCA merupakan piranti hybrid dengan beberapa keuntungan. Satu piranti ini dapat digunakan untuk merawat tongue thrust juga menghisap jari. Bead bekerja sebagai alat latihan pada kasus tongue thrust, yang mencegah posisi lidah yang lebih rendah dan membantu menempatkan lidah di daerah papilla insisivum. Pada kasus dengan menghisap jari, bead dapat berperan sebagai pengingat. Pasien memutar bead yang menggantikan keinginan menghisap ibu jari.Keuntungan lain HHCA yaitu dengan adanya U-loop di daerah premolar yang memungkinkan bagian anterior piranti untuk direposisi ke arah posterior. Loop sederhana ini memungkinkan piranti untuk digunakan saat tahap retraksi dalam perawatan ortodontik cekat. Sehingga, koreksi maloklusi juga kebiasaan dapat dilakukan secara bersamaan. Ini menghemat waktu perawatan, karena penghentian kebiasaan yang dapat menjadi penyebab dianjurkan untuk dilakukan sebelum koreksi maloklusi.HHCA dapat pula digunakan untuk koreksi crossbite posterior. Bagian posterior piranti dapat diperlebar dan ditempatkan dalam lingual sheath atau dipatri. Ini berguna khususnya pada pasien dengan penyempitan rahang atas dan cross bite posterior akibat kebiasaan menghisap jari.Piranti ini harus dipasang selama enam bulan lagi setelah koreksi kebiasaan.KesimpulanHHCA dapat secara efektif digunakan untuk mengoreksi kebiasaan tongue thrusting juga menghisap jari. Ini dapat bekerja sebagai alat untuk melatih otot yang berhubungan, penahan mekanis dan pengingat untuk tidak melanjutkan kebiasaan. Piranti ini memberikan fleksibilitas untuk digunakan bersama dengan piranti cekat yang meningkatkan efisiensinya juga mengurangi waktu pemakaian piranti. Ini juga dapat digunakan untuk mengoreksi crossbite posterior.Gambar 1. Hybrid Habit Correcting Appliance (HHCA)Gambar 2. Piranti dipasang pada band molar dengan (a) memasang pada lingual sheath dan (b) dipatri/disolderGambar 3. Analisis palatografi sebelum perawatan menunjukkan bahan cetak melumuri gigi anterior rahang atas dan bawah yang menunjukkan posisi lidah abnormal saat menelan.Gambar 4. Foto sefalometri sebelum perawatan menunjukkan posisi lidah rendah saat posisi istirahat.Gambar 5. (a) Analisis palatografi enam bulan setelah pemasangan HHCA menunjukkan bahan cetak melumuri rugae rahang atas (b) bahan cetak tidak mengenai mahkota insisivus bawah menunjukkan pasien memperoleh penelanan somatikGambar 6. Foto sefalometri setelah 6 bulan perawatan HHCA menunjukkan posisi lidah rendah saat posisi istirahat.