perjanjian pra-nikah untuk pemisahan harta ditinjau …

20
i PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU DARI HUKUM PERDATA (STUDI KASUS KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUKIT KECIL PALEMBANG) SKRIPSI Disusun dalam rangka untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarajana Hukum OLEH : ZULFAH MAHMUDAH NIM: 14140081 PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG 2019

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

i

PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA

DITINJAU DARI HUKUM PERDATA

(STUDI KASUS KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BUKIT

KECIL PALEMBANG)

SKRIPSI

Disusun dalam rangka untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarajana Hukum

OLEH :

ZULFAH MAHMUDAH

NIM: 14140081

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH

PALEMBANG

2019

Page 2: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

ii

Page 3: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

iii

Page 4: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

iv

Page 5: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

v

Page 6: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

vi

Page 7: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

ن بعد توكيدها هدتم ول تنقضوا ٱليم وأوفوا بعهد ٱلله إذا ع

وقد جعلتم ٱلله عليكم كفيلا إن ٱلله يعلم ما تفعلون

Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji

dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu,

sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan

Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu).

Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.

(Q.S. An-Nahl : 11)

PERSEMBAHAN :

Dengan segenap cinta dan rasa syukur, skripsi ini

penulis persembahkan untuk :

1. Ayahanda tercinta (Baseni) dan ibunda tercinta

(Nahuro)

2. Adikku tersayang KhoirunNisak dan Ahmad Fadli

3. Seluruh keluarga besar Abdul Somad Said dan Amir

Duamid

4. Maulana Oktariansyah,S.H

5. Pembimbing skripsiku

6. Teman-teman kelas AS 3 Angkatan 2014

7. Teman-teman Hukum Keluarga Islam Angkatan 2014

8. Teman-teman PKL Pengadilan Agama Baturaja

9. Teman teman seperjuangan Ujian Komprehensif dan

Munaqosya

10. Almamaterku tercinta UIN Raden Fatah Palembang

11. Teman-teman dan juga sahabatku tercinta

Page 8: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

viii

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Perjanjian Pra-Nikah untuk Pemisahan Harta

Ditinjau dari Hukum Perdata (Studi Kasus Kantor Urusan Agama

Kecamatan Bukit Kecil Palembang”. Perkawinan merupakan ikatan lahir batin

seorang laki-laki dan perempuan sebagai suami isteri selama perkawinan dengan

tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang

Maha Esa, akan tetapi dalam bahtera rumah tangga tidaklah selalu berjalan mulus,

ada kemungkinan perkawinan yang diharapkan selamanya justru berakhir

perceraian, untuk itu sebagai antisipasi. Perkawinan harus disiapkan sematang

mungkin, salah satu bentuk antisipasinya yaitu Perjanjian Pra-Nikah karena

Perjanjian Pra-Nikah dapat dijadikan sarana hukum untuk menjaga dan melindungi

hak suami dan isteri agar berjalan baik selama perkawinan berlangsung. Peneliti

menemukan sebuah kasus tentang Perjanjian Pra-nikah untuk Pemisahan Harta di

Kantor Urusan Agama yang terletak di Kecamatan Bukit Kecil yang dilakukan oleh

saudari Dinda Dwita Puspasari dengan saudara Marc Mallolas Castro. Dari latar

belakang tersebut diambil fokus penelitian yaitu : (1) Apakah faktor penyebab

perjanjian pra-nikah untuk pemisahan harta antara calon suami dan isteri di KUA

Kecamatan Bukit Kecil (2) Apakah bentuk perjanjian pra-nikah untuk pemisahan

harta antara calon suami dan isteri di KUA Kecamatan Bukit Kecil (3)

Bagaimanakah tinjauan Hukum Perdata terhadap perjanjian pra-nikah untuk

pemisahan harta.

Dilihat dari jenisnya, penelitian ini termasuk field research (penelitian

lapangan) yakni berupa data yang diperoleh langsung dari KUA Kecamatan Bukit

Kecil Palembang serta ditambah dengan data kepustakaan. Dengan cara

mengadakan interview (wawancara) terhadap kepala KUA Kecamatan Bukit Kecil

Palembang, juga observasi dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi

penelitian, dan Dokumentasi untuk mengambil data-data untuk kepentingan teoritis

sehingga yang berhubungan dengan objek penelitian dan di analisis secara

deskriptif dan kualitatif.

Dari hasil penelitian ini bahwa (1) Faktor penyebab Perjanjian Pra-Nikah

Untuk Pemisahan Harta yaitu karena perbedaan kewarganegaraan, adanya hutang-

piutang yang dilakukan oleh salah satu suami dan isteri, untuk menghindari adanya

pertikaian ataupun perebutan harta apabila terjadi hal yang tidak dinginkan. (2)

Bentuk Perjanjian Pra-Nikah untuk Pemisahan Harta keduanya merupakan bentuk

perjanjian yang ada di Hukum Perdata, yaitu perjanjian peniadaan terhadap setiap

kebersamaan harta kekayaan. (3) Tinjauan Hukum Perdata terhadap Perjanjian Pra-

Nikah untuk Pemisahan Harta ini sesuai dengan apa yang ada diketentuan dalam

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata karena tidak melanggar tata susila yang baik

dengan tata tertib umum dan tidak melanggar ketentuan hukum Islam.

Kata kunci : Perjanjian Pra-Nikah, Pemisahan Harta

Page 9: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

ix

ABSTRACT

This study is entitled "Pre-Marriage Agreement for Separation of

Assets in the light of Civil Law (case study of the Office of Religious Affairs in

Bukit Kecil Subdistrict Palembang." Marriage is an inner and outer bond

between men and women as husband and wife during marriage with the aim of

forming a happy family and eternal based on the Godhead of the Almighty, but in

the household ark it does not always go smoothly, there is a possibility that the

marriage is expected to end in divorce forever, in anticipation, marriage must be

prepared as late as possible, one form of anticipation is the Pre-Marriage Agreement

because of the Agreement Pre-Marriage can be used as a legal means to protect and

protect the rights of husbands and wives to run well during the marriage.The

researcher found a case about the Pre-marital Agreement for Separation of Assets

in the Office of Religious Affairs located in Bukit Kecil Subdistrict conducted by

Dinda DwitaPuspasari with Marc Mallolas Castro. From this background, the focus

of the study was taken: (1) What are the causes of the premarital agreement for the

separation of assets between prospective husband and wife in the KUA Bukit Kecil

District (2) What is the form of a pre-marital agreement for the separation of assets

between prospective husband and wife in KUA Bukit Kecil Subdistrict (3) How is

the Civil Law review of pre-marital agreements for the separation of assets.

Judging from the type, this study included field research (field research),

in the form of data obtained directly from KUA, Bukit Kecil District, Palembang

and supplemented with library data. By conducting interviews (interviews) to the

head of KUA Bukit Kecil District of Palembang, also observations by making direct

observations to the location of the study, and documentation to retrieve data for

theoretical purposes so that it relates to the object of research and analyzed

descriptively and qualitatively.

From the results of this study that (1) the factors causing Pre-Marriage

Agreements for Separation of Assets are due to differences in citizenship, the

existence of debts carried out by one husband and wife, to avoid any dispute or

seizure of assets in the event of something that is not desirable. (2) Forms of Pre-

Marriage Agreements for Separation of Assets both constitute a form of agreement

that is in Civil Law, namely an agreement for negation of each asset togetherness.

(3) Review of Civil Law on the Pre-Marriage Agreement for the Separation of

Assets in accordance with what is stipulated in the Civil Code because it does not

violate the moral code that is good with general rules and does not violate the

provisions of Islamic law.

Keywords: Pre-Marriage Agreement, Separation of Assets

Page 10: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam Skripsi ini menggunakan pedoman

transliterasi Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 158 Tahun 1987 dan No. 0543b/U/1987 yang

secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

Konsonan

Huruf Nama Penulisan

Alif Tidak dilambangkan ا

Ba B ب

Ta T ت

|S|a S ث

Jim J ج

}H{a H ح

Kha Kh خ

Dal D د

|Z|al Z ذ

Ra R ر

Zai Z ز

Sin S س

Syin Sy ش

}S{ad S ص

{D}ad D ض

}T{a T ط

}Z}a Z ظ

‘ Ain‘ ع

Ghain G غ

Fa F ف

Qaf Q ق

Kaf K ك

Lam L ل

Page 11: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

xi

Mim M م

Nun N ن

Waw W و

Ha H ه

‘ Hamzah ء

Ya Y ي

}Ta (marbutoh) T ة

Page 12: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

xii

Vokal

Vokal bahasa Arab seperti halnya dalam vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal

tunggal (monoftong) dan vokal rangkap (diftong).

Vokal Tunggal

Vokal tunggal dalam bahasa Arab:

Tanda Nama Huruf Lain

--- Fathah A

--- Kasrah I

--- D{ammah U

Contoh:

Munira : منر

Kataba : كتب

Zukira (Pola I) atau zukira (Pola II) dan seterusnya : ذكر

Vokal Rangkap

Lambang yang digunakan untuk vokal rangkap adalah gabungan antara harakat dan

huruf, dengan transliterasi berupa gabungan huruf.

Tanda/Huruf Tanda

Baca

Huruf

Fathah dan ya ي

ai a dan i

Fathah dan waw و

au a dan u

Contoh:

kaifa : كيف

haula : هول

Mad

Mad atau panjang dilambangkan dengan harakat atu huruf, dengan transliterasi

berupa huruf dan tanda.

Page 13: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

xi

Harakat dan Huruf Tanda Baca Keterangan

Fathah dan alif atau ya اي

Ā a dan garis panjang di atas

Kasroh dan ya اي

Ī i dan garis di atas

Dlommah dan waw او

ū u dan garis di atas

Contoh:

qāla : قال

ramā : رمي

iz qāla yusufu liabihi : اذ قال يوسف ل بيه

Ta’Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua macam:

1. Ta’Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasroh, dan dlammah,

maka transliterasinya adalah /t/.

2. Ta’Marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka transliterasinya

adalah /h/.

3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti dengan kata yang

memakai al serta bacaan keduanya terpisah, maka ta marbutah itu

ditransliterasikan tengan /h/.

4. Pola penulisan tetap 2 macam.

Contoh:

Rauḍlatul aṭhfāl روضة الطفال

al-Madīnah al-munawwarah المدينة المنورة

Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah

tanda, yaitu tanda syaddah atau tasydid. Dalam transliterasi ini tanda syaddah

tersebut dilambangkan dengan huruf yang diberi tanda syaddah tersebut.

Page 14: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

xii

Contoh:

Robbana ربنا

Nazzala نزل

Kata Sandang

Diikuti oleh Huruf Syamsiah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan bunyinya dengan

huruf /I/ diganti dengan huruf yang langsung mengikutinya. Pola yang dipakai ada

dua seperti berikut.

Contoh:

Pola Penulisan

Al-tawwabu At-tawwabu التواب

Al-syamsu Asy-syamsu الشمس

Diikuti huruf Qomariah

Kata sandang yang diikuti huruf qomariyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan-

aturan diatas dan dengan bunyinya.

Contoh:

Pola Penulisan

Al-badi’u Al-badi’u البديع

Al-qomaru القمر

Al-qomaru

Catatan :Baik diikuti huruf syamsiah maupun qomariyah, kata sandang ditulis

secara terpisah dari kata yang mengikutinya dan diberi tanda hubung (-).

Hamzah

Hamzah ditransliterasikan dengan opostrof. Namun hal ini hanya berlaku bagi

hamzah yang terletak ditengah dan akhir kata. Apabila terletak diawal kata, hamzah

tidak dilambangkan karena dalam tulisannya ia berupa alif.

Page 15: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

xiii

Contoh:

Pola Penulisan

Ta’khuzuna تا خذون

Asy-syuhada’u الشهداء

Umirtu اومرت

Fa’tibiha فاتي بها

Penulisan Huruf

Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun huruf ditulis terpisah. Hanya kata-

kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan

dengan kata-kata lainkarena ada huruf atau harakat yang dihilangkan. Maka

penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya.

Penulisan dapat menggunakan salah satu dari dua pola sebagai berikut:

Contoh Pola Penulisan

-Wa innalaha lahuwa khair al وان لها لهو خير الراز قين

raziqin

Fa aufu al-kaila wa al-mizani فاو فوا الكيل والميزان

Page 16: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

xiv

KATA PENGANTAR

حيم حمـن الر بسم الله الر

Segala puji bagi Allah ‘Azza wajalla limpahkan rahmat, kasih sayang,

hidayah serta inayahnya yang telah dilimpahkan kepada segenap umat manusia

didunia ini dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Shalawat beriring salam senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi

Muhammad SAW. beserta keluarga, sahabat, tabi'in dan tabi' tabi'in yang telah

mengangkat kehidupan jahiliyah menuju kehidupan Islamiyah.

Merupakan suatu kebahagiaan bagi penulis, sebagai manifestasi dari sifat

kemanusiaan penulis hanya mampu mengucap syukur sedalam-dalamnya, hanya

mampu berusaha dengan disertai tawakal kepada Allah SWT. dalam menyelesaikan

skripsi ini. Dan Alhamdulillah penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan

judul "Perjanjian Pra-Nikah Untuk Pemisahan Harta ditinjau dari Hukum Perdata

(Studi Kasus KUA Kecamatan Bukit Kecil Palembang)” sebagai karya tulis yang

sengaja disusun guna untuk memenuhi kelengkapan dan persyaratan gelar S1 dalam

bidang Ilmu Hukum dan Syariah pada Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum

Keluara Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.

Penulis mengakui bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu, menghaturkan penghargaan dan rasa

terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Ayahanda tercinta Baseni dan Ibunda tercinta Nahuro yang dengan segala

kesungguhan, kesabaran, dan keikhlasan dalam mendidik, membiayai

Page 17: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

xv

pendidikan hingga penulis bisa seperti sekarang. Dan yang telah

mencurahkan cinta dan kasih sayangnya serta lantunan doa yang tiada henti

serta motivasinya sehingga penulis selalu optimis dalam menggapai cita-

cita dan kesuksesan

2. Adik-adiku tercinta KhoirunNisak dan Ahmad Fadli yang tiada hentinya

memberikan motivasi semangat serta doa yang tiada henti. Tak lupa pula

untuk semua kerabat dan keluarga besarku.

3. Maulana Oktariansyah,S.H yang dengan segala kesungguhan, kesabaran

dan doa untuk membantu penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr.H.M.Sirozi,MA.Ph.D, selaku Rektor UIN Raden Fatah

Palembang.

5. Bapak Prof. Dr.Romli,SA,M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari'ah UIN

Raden Fatah Palembang beserta seluruh jajarannya.

6. Ibu Dr.Holijah SH.MH., Selaku Ketua jurusan Hukum Keluarga Islam dan

Ibu Dra.Napisah,M.Hum, selaku sekretaris jurusan Hukum Keluarga Islam.

7. Ibu Dra.Napisah,M.Hum Selaku Dosen Penasehat Akademik.

8. Bapak Drs.Zamzami,M.Ag dan Ibu Dra.Napisah,M.Hum,Selaku Dosen

Pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingannya

dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak Muhammad Jauhari,S.Ag, Selaku bapak Kepala Kantor Urusan

Agama (KUA) Kecamatan Bukit Kecil yang telah ikut serta dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 18: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

xvi

10. Dosen-dosen Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang,

yang telah memberikan banyak ilmu, serta semangat dalam belajar untuk

bias meraih cita-cita dan masa depan yang cerah.

Semoga Allah SWT membalas segala amal baik mereka dan senantiasa

melimpahkan Rahmat dan kasih sayangnya untuk mereka. Akhirnya, penulis

mengharapkan teguran dan kritik serta saran dari para pembaca skripsi ini, demi

untuk perbaikan selanjutnya dan semoga tulisan ini bias menjadi karya tulis yang

bermanfaat dan berguna bagi pembaca dan masyarakat luas pada umumnya. Aamiin

ya robbal alamiin....

Palembang, 2019

Zulfah Mahmudah

NIM. 14140081

Page 19: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. ii

PENGESAHAN DEKAN ................................................................................... iii

PENGESAHAN PEMBIMBING ....................................................................... iv

PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................................. v

IZIN PERJILIDAN ............................................................................................. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

TRANSLITERASI ............................................................................................. x

KATA PENGANTAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xvii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................................. 8

D. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 9

E. Metode Penelitian...................................................................................... 12

F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 14

G. Sistematika Pembahasan ........................................................................... 14

BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PRA-NIKAH

MENURUT HUKUM PERDATA

A. Pengertian Perjanjian Pra-Nikah ............................................................... 16

B. Bentuk-bentuk Perjanjian Pra-Nikah ........................................................ 19

C. Syarat-syarat dalam Perjanjian Pra-Nikah ................................................ 22

D. Tujuan Perjanjian Pra-Nikah ..................................................................... 26

E. Harta Bersama Dan Pemisahan Harta ....................................................... 27

BAB III : DESKRIPSI UMUM KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)

KECAMATAN BUKIT KECIL KOTA PALEMBANG

Page 20: PERJANJIAN PRA-NIKAH UNTUK PEMISAHAN HARTA DITINJAU …

xviii

A. Sejarah Singkat Kantor Urusan Agama(KUA) Kecamatan Bukit Kecil

Palembang ................................................................................................. 31

B. Letak Geografis Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bukit Kecil

Palembang ................................................................................................. 33

C. Visi Dan Misi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bukit Kecil

Palembang ................................................................................................. 37

D. Strktur Organisasi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bukit Kecil

Palembang ................................................................................................. 38

E. Tugas Dan Fungsi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bukit Kecil

Palembang ................................................................................................. 39

F. Tujuan dan sasaran Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bukit Kecil

Palembang ................................................................................................. 43

G. Sarana dan Prasarana Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bukit

Kecil .......................................................................................................... 44

BAB IV:TINJAUAN HUKUM TERHADAP PERJANJIAN PRA-NIKAH

UNTUK PEMISAHAN HARTA STUDI KASUS KANTOR

URUSAN AGAMA KECAMATAN BUKIT KECIL KOTA

PALEMBANG

A. Faktor Penyebab Perjanjian Pra-Nikah Untuk Pemisahan Harta .............. 46

B. Bentuk Perjanjian Pra-Nikah Untuk Pemisahan Harta Antara Calon Suami

dan Isteri di KUA Kecamatan Bukit Kecil ............................................... 50

C. Tinjauan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Terhadap Perjanjian Pra-

Nikah Untuk Pemisahan Harta ................................................................. 55

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 59

B. Saran .......................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 61

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 64