panduan lengkap nikah

62
Panduan Lengkap Nikah (dari "A" sampai "Z") ... Ringkasan Buku ... http://buku-islam.blogspot.com Judul : Panduan Lengkap Nikah (dari "A" sampai "Z") Penulis : Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin 'Abdir Razzaq Penerjemah : Ahmad Saikhu Pengedit Isi : Arman Amri, Lc Penerbit : Pustaka Ibnu Katsir Cetakan : Keempat - Juli 2006 Halaman : xxiv + 481 Untuk menikah memang diperlukan ilmu. Banyak hal yang perlu diketahui dalam masalah pernikahan. Dari mulai tuntunan memilih pendamping hidup, meminang, mahar, sampai masalah adab-adab dalam bercampur. Dengan ilmu tersebut seseorang mengetahui apa-apa yang dibolehkan oleh agama dan apa-apa yang tidak dibolehkan. Dengan ilmu itu pula, seorang suami atau istri dapat menjadikannya sebagai panduan dalam mengarahkan biduk rumah tangganya sesuai dengan Sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam. Yang pada akhirnya seseorang bisa mengharap pernikahannya mencapai kebahagiaan yang sejati. Buku ini menjelaskan banyak hal tentang masalah pernikahan. Mulai dari keutamaan-keutamaan menikah, penjelasan tentang wanita yang halal dan haram untuk dinikahi, panduan memilih istri yang shalehah, nazhor (melihat wanita yang dipinang), sampai adab-adab pernikahan dalam mencampuri istri. Juga membahas mengenai hak-hak seorang istri dan juga suami. Pada

Upload: arby-johanda

Post on 29-Jun-2015

540 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Lengkap Nikah

Panduan Lengkap Nikah (dari "A" sampai "Z") ... Ringkasan Buku ...

http://buku-islam.blogspot.com

Judul : Panduan Lengkap Nikah (dari "A" sampai "Z")

Penulis : Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin 'Abdir Razzaq

Penerjemah : Ahmad Saikhu

Pengedit Isi : Arman Amri, Lc

Penerbit : Pustaka Ibnu Katsir

Cetakan : Keempat - Juli 2006

Halaman : xxiv + 481

Untuk menikah memang diperlukan ilmu. Banyak hal yang perlu

diketahui dalam masalah pernikahan. Dari mulai tuntunan memilih

pendamping hidup, meminang, mahar, sampai masalah adab-adab

dalam bercampur. Dengan ilmu tersebut seseorang mengetahui apa-

apa yang dibolehkan oleh agama dan apa-apa yang tidak dibolehkan.

Dengan ilmu itu pula, seorang suami atau istri dapat menjadikannya

sebagai panduan dalam mengarahkan biduk rumah tangganya sesuai

dengan Sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam. Yang pada

akhirnya seseorang bisa mengharap pernikahannya mencapai

kebahagiaan yang sejati.

Buku ini menjelaskan banyak hal tentang masalah pernikahan. Mulai

dari keutamaan-keutamaan menikah, penjelasan tentang wanita yang

halal dan haram untuk dinikahi, panduan memilih istri yang shalehah,

nazhor (melihat wanita yang dipinang), sampai adab-adab pernikahan

dalam mencampuri istri. Juga membahas mengenai hak-hak seorang

istri dan juga suami. Pada bagian akhir memuat juga kisah-kisah para

salafush shaleh dalam kehidupan pernikahannya. Perhatikan

bagaimana kesabarannya, kemuliaannya, kesetiaannya, dsb, yang

Page 2: Panduan Lengkap Nikah

menjadi contoh teladan buat kita semua. Pembahasan yang begitu

luas dalam buku ini insya Allah cukup menjadi bekal bagi kita untuk

menuju pernikahan yang barakah sesuai dengan Sunnah Nabi

Shallallahu'alahi wa sallam. Dari

membaca buku ini insya Allah kita bisa semakin sadar bahwa untuk

menikah memang diperlukan ilmu.

Berikut saya kutipkan sebagian dari buku tersebut dengan

meringkasnya. Sebagian dari hak-hak isteri, hak-hak suami dan

mutiara kisah dari para salafush shaleh.

[H A K I S T E R I]

--------------------

1. Wasiat Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam tentang wanita.

Al Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu dari

Nabi

Shallallahu'alaihi wa sallam, beliau bersabda:

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia

mengganggu tetangganya, dan berbuat baiklah kepada wanita. Sebab,

mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling

bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya, maka

engkau mematahkannya dan jika engkau biarkan, maka tetap akan

bengkok. Oleh karena itu, berbuat baiklah kepada wanita." (HR. Al

Bukhari no. 5158).

8. Diantara hak isteri adalah dipergauli dengan cara yang ma'ruf.

Ketika menafsirkan firman Allah Subhanahu wa ta'ala:

"... Dan bergaullah dengan mereka secara patut .." (QS. An Nisaa':

19).

Page 3: Panduan Lengkap Nikah

Ibnu Katsir mengatakan: "Yakni perbaguslah ucapan kalian kepada

mereka, dan perbaguslah perbuatan kalian dan keadaan kalian sesuai

kemampuan kalian, sebagaimana kalian menyukai hal itu dari mereka.

Oleh karena itu lakukanlah yang sama terhadap mereka, sebagaimana

Allah berfirman:

"... Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan

kewajibannya menurut cara yang ma'ruf..." (QS. Al Baqarah: 228).

* Diantara mempergauli dengan baik adalah berakhlak baik

terhadapnya *

Dari Abu Hurairah ia menuturkan, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa

sallam bersabda,

"Kaum mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang

paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik

kepada isterinya." (HR. At Tirmidzi no. 1162. Dihasankan oleh Syaikh

Al Albani dalam Silsilah Ash Shahiihah no. 284).

Al Hasan al Bashri berkata, "Hakikat akhlak yang luhur ialah

mencurahkan kebaikan, menahan diri dari menyakiti dan berwajah

manis."

9. Diantara haknya, engkau mengajarkan kepadanya tentang perkara

agamanya.

Ali radhiyallahu'anhu berkata mengenai firman Allah

"Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka..." (QS. At

Tahriim: 6)

"Yakni ajarkanlah dirimu dan keluargamu kebajikan serta didiklah

mereka."

Qatadah berkata: "Yaitu dengan memerintahkan mereka agar

mentaati Allah dan mencegah mereka dari bermaksiat kepada Nya,

Page 4: Panduan Lengkap Nikah

serta memimpin mereka dengan perintah Allah. Memerintahkan

mereka dengan perintah Allah dan membantu mereka atas hal itu.

Apabila engkau melihat kemaksiatan kepada Allah, maka hentikan

dan cegahlah mereka dari perbuatan tersebut." (Tafsiir ath Thabari

(XXVIII/ 166)).

Allah memuji Nabi Nya, Ismail 'Alaihissalam dengan firman Nya:

"Dan ia menyuruh keluarganya untuk shalat dan menunaikan zakat,

dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Rabb nya." (QS. Maryam:

55).

11. Diantara hak isteri adalah diberi nafkah.

Isteri dan anak-anak mempunyai hak untuk mendapatkan nafkah,

yaitu nafkah yang tidak berlebihan dan tidak pula terlalu kikir;

berdasarkan firman-Nya:

".. Dan kewajiban ayah adalah memberi makan dan pakaian kepada

para ibu dengan cara yang ma'ruf..." (QS. Al Baqarah: 233).

Nafkah tersebut tidak cukup berupa makanan dan minuman saja,

tetapi mencakup tempat tinggal, makanan dan pakaian, sebagaimana

firman Nya:

"Tempatkanlah mereka (para isteri) dimana kamu bertempat tinggal

menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka

untuk menyempitkan (hati) mereka ..." (QS. Ath Thalaaq: 6).

Tetapi, saudaraku yang budiman, usahamu itu haruslah dari yang

halal, tidak mengandung dosa dan syubhat. Dari Ka'ab bin 'Ujrah

radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Wahai Ka'ab bin 'Ujrah! Sesungguhnya tidak akan masuk Surga

daging dan darah yang tumbuh dari keharaman. Maka Neraka lebih

pantas untuknya." (HR. Ahmad no. 14032. Dishahihkan oleh Syaikh Al

Page 5: Panduan Lengkap Nikah

Albani dalam Shahiih at Targhiib wat Tarhiib no. 861).

Karenanya, isteri dari Salafush Shalih berkata kepada suaminya

ketika pergi menuju pekerjaannya: "Bertakwalah kepada Allah! Hati

hati dengan usaha yang haram. Sebab, kami tahan terhadap

kelaparan dan kesulitan, tetapi kami tidak tahan terhadap api

Neraka."

[H A K S U A M I]

-------------------

1. Kepemimpinan laki laki atas wanita

4. Hak suami atasnya ialah isteri tidak mengizinkan seseorang

memasuki rumah suaminya kecuali dengan seizinnya.

Al Bukhari meriwayatkan dalam kitab Shahiihnya dari Abu Hurairah

radhiyallahu'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam

bersabda:

"Tidak halal bagi seorang wanita berpuasa padahal suaminya berada

di rumah, kecuali dengan seizinnya, ia tidak pula mengizinkan

(seseorang masuk) ke dalam rumahnya kecuali dengan seizinnya. Dan

tidaklah ia nafkahkan sesuatu tanpa perintahnya, maka separuhnya

diserahkan kepadanya." (HR. Al Bukhari no. 5159).

5. Suami lebih besar haknya atas isterinya dibanding kedua orang

tuanya.

7. Suami berhak ditaati oleh isterinya selama tidak dalam

kemaksiatan.

12. Hak suami atas isterinya ialah dia berterima kasih kepada

suaminya atas apa yang diberikan kepadanya berupa makanan,

minuman, pakaian, dan selainnya yang sanggup dia berikan.

Page 6: Panduan Lengkap Nikah

'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu'anhuma mengatakan: "Rasulullah

Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

'Allah tidak memandang seorang wanita yang tidak berterima kasih

kepada suaminya, padahal dia butuh kepadanya.' "(Dishahihkan oleh

Syaikh al Albani dalam as Silsilah ash Shahiihah no. 289).

[CONTOH - CONTOH UNTUK DITELADANI]

----------------------------------

Diantara tanda-tanda kesetiaan banyak wanita shalihah kepada suami

mereka setelah kematiannya bahwa mereka tidak menikah lagi. Tidak

ada yang dituju melainkan agar tetap menjadi isteri mereka di dalam

Surga.

Dari Maimun bin Mihran, ia mengatakan: "Mu'awiyah bin Abi Sufyan

radhiyallahu'anhu meminang Ummud Darda', tetapi ia menolak

menikah dengannya seraya mengatakan, 'Aku mendengar Abud

Darda' mengatakan: 'Aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa

sallam bersabda:

'Wanita itu bersama suaminya yang terakhir,' atau beliau

mengatakan, 'untuk suaminya yang terakhir.' " (As Silsilah Ash

Shahiihah, Syaikh al Albani no. 1281, shahih).

Diantara teladan yang pantas disebutkan sebagai teladan utama para

wanita tersebut adalah Fathimah binti 'Abdil Malik bin Marwan.

Fathimah binti 'Abdil Malik bin Marwan ini pada saat menikah,

ayahnya memiliki kekuasaan yang sangat besar atas Syam, Irak,

Hijaz, Yaman, Iran, Qafqasiya, Qarim dan wilayah di balik sungai

hingga Bukhara dan Janwah bagian timur, juga Mesir, Sudan, Libya,

Tunisia, Aljazair, Barat jauh, dan Spanyol bagian barat. Fathimah ini

bukan hanya puteri Khalifah Agung, bahkan dia juga saudara empat

Page 7: Panduan Lengkap Nikah

khalifah Islam terkemuka: al Walid bin 'Abdil Malik, Sulaiman bin

'Abdil Malik, Yazid bin 'Abdil Malik dan Hisyam bin 'Abdil Malik. Lebih

dari itu dia adalah isteri Khalifah terkemuka yang dikenal Islam

setelah empat

khalifah di awal Islam, yaitu Amirul Mukminin 'Umar bin 'Abdil 'Aziz.

Puteri khalifah, dan khalifah adalah kakeknya

Saudara khalifah, dan khalifah adalah suaminya

Wanita mulia yang merupakan puteri khalifah dan saudara empat

khalifah ini keluar dari rumah ayahnya menuju rumah suaminya pada

hari dia diboyong kepadanya dengan membawa harta termahal yang

dimiliki seorang wanita di muka bumi ini berupa perhiasan. Konon,

diantara perhiasan ini adalah dua liontin Maria yang termasyhur

dalam sejarah dan sering disenandungkan para penya'ir. Sepasang

liontin ini saja setara dengan harta karun.

Ketika suaminya, Amirul Mukminin, memerintahkannya agar

membawa semua perhiasannya ke Baitul Mal, dia tidak menolak dan

tidak membantahnya sedikit pun.

Wanita agung ini -lebih dari itu- ketika suaminya, Amirul Mukminin

'Umar bin 'Abdul 'Aziz wafat meninggalkannya tanpa meninggalkan

sesuatu pun untuk diri dan anak-anaknya, kemudian pengurus Baitul

Mal datang kepadanya dan mengatakan,

"Perhiasanmu, wahai sayyidati, masih tetap seperti sedia kala, dan

aku menilainya sebagai amanat (titipan) untukmu serta aku

memeliharanya untuk hari tersebut. Dan sekarang, aku datang

meminta izin kepadamu untuk membawa (kembali) perhiasan tersebut

(kepadamu)."

Fathimah memberi jawaban bahwa perhiasan tersebut telah

dihibahkannya untuk Baitul Mal bagi kepentingan kaum muslimin,

karena mentaati Amirul Mukminin. Kemudian dia mengatakan,

"Apakah aku akan mentaatinya semasa hidupnya, dan aku

Page 8: Panduan Lengkap Nikah

mendurhakainya setelah kematiannya?"

[PERSONAL VIEW]

---------------

Banyak hal -dan bahkan sangat banyak- yang perlu kita ketahui

tentang masalah pernikahan. Buku ini dengan keluasan bahasannya

memang perlu untuk dipelajari bagi mereka yang akan atau telah

menikah. Agar kehidupan pernikahannya bisa selaras dengan aturan

Islam.

Bila kita perhatikan, masih banyak para suami yang melupakan

pengajaran agama kepada istri dan keluarganya. Padahal itu

merupakan hak isteri. Ada sebagian lagi yang tidak mempergauli

isteri dengan cara yang ma'ruf, semisal berlaku kasar, dll. Pun

demikian dengan para isteri. Ada yang tidak berterima kasih kepada

suaminya. Ada sebagian lagi tidak mentaati suami, dll. Hal-hal seperti

inilah yang seharusnya diperbaiki. Tidak ada jalan lain kecuali dengan

melihat dan merujuk bagaimana aturan Islam menjelaskan tentang

masalah pernikahan.

Maka dari itu -sekali lagi- bahwa untuk menikah memang diperlukan

ilmu.

Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka

di Depok, 19 November 2007

Page 9: Panduan Lengkap Nikah

Agar Suami Disayang Istri Judul asli : Min Akhtha'i al Azwaj

Penulis : Muhammad bin Ibrahim Al Hamd

Edisi Indonesia : Agar Suami Disayang Istri

Penerjemah : Ahmad Syaikhu

Penerbit : Pustaka At Tazkia - Jakarta

Cetakan : I, Mei 2005

Halaman : xii + 229

Buku ini menyebutkan kekeliruan-kekeliruan yang biasa dilakukan

oleh seorang suami. Dengan maksud sebagai bahan introspeksi agar

rumah tangga menjadi lebih harmonis. Meski perlu diingat bahwa

tidak ada manusia yang sempurna. Tetapi alangkah baiknya bila

suami tetap terus memperbaiki diri. Demikian juga dengan seorang

istri. Harus terus memperbaiki diri.

Inilah kekeliruan kekeliruan yang disebutkan dalam buku tersebut.

Saya sebutkan dengan meringkas penjelasannya.

1. Mengabaikan orang tua setelah menikah

2. Membiarkan hubungan antara istri dan mertua menjadi renggang

3. curiga terhadap istri

4. Miskin cemburu terhadap istri

Cemburu yang sehat sangat dianjurkan. Cemburu yang didasarkan

pada akal sehat, cinta kasih dan saling percaya. Cemburu adalah

perasaan mulia dari cinta sejati yang mendorong seorang hamba

melindungi istrinya. Juga sebaliknya, mendorong istri untuk menjaga

suaminya.

Cemburu adalah salah satu sifat pria yang mulia. Perasaan itu tidak

boleh pudar dalam diri seorang pria, apa pun situasinya. Bahkan

ketika ia tidak lagi mencintai istrinya. Kecemburuannya tetap kokoh,

selama perempuan tersebut berstatus istrinya, dan karenanya jadi

Page 10: Panduan Lengkap Nikah

tanggung jawabnya. Perasaan cemburu membuat kedua belah pihak

merasa dicintai. Masing masing lalu berusaha memperbarui,

menumbuhkan, dan memelihara perasaan cinta.

5. Meremehkan istri

6. Menyerahkan komando rumah tangga pada istri

Suami adalah pemimpin. Mencintai bukan berarti mengikuti semua

kemauan istri. Mencintai berarti bersama sama mengayuh sampan

rumah tangga, dengan penuh cinta dan saling mengerti.

7. Merampas harta istri

8. Malas mengajari istri tentang Islam

Ini salah satu kekeliruan yang dilakukan oleh banyak suami. Suami

malas mengajar, mendidik dan memahamkan istrinya dalam urusan

agamanya. Jika istri bodoh dalam urusan agamanya, ia tidak

mengetahui hak suaminya, tidak mampu mendidik anak anaknya dan

merawat rumahnya dengan baik. Ia pun tidak beribadah pada Rabb

nya dengan cara yang Dia ridhai.

Syaikh Muhammad Rasyid Ridha mengatakan, "Kewajiban atas suami,

sebagai pemimpin rumah tangga adalah mendidik istri istrinya

semaksimal mungkin agar mereka melaksanakan kewajibannya."

Syaikh Ridha melanjutkan, "Bagaimana mungkin wanita dapat

menunaikan kewajiban dan hak jika mereka tidak mengetahuinya,

baik secara umum maupun rinci? ... "

Suami hendaknya berupaya mengokohkan dalam hati istrinya rasa

cinta pada Allah, takut dan harapan kepada Nya, merasakan

pengawasan Nya, bertawakal dan senantiasa bertaubat pada Nya. Ia

ajarkan hukum hukum bersuci dengan berbagai ragamnya, jinabat,

hadats, haid, nifas dan lainnya.

Selanjutnya yang juga patut diperhatikan, seorang istri sangat

terpengaruh dengan perilaku suaminya. Jika ia melihat suaminya

Page 11: Panduan Lengkap Nikah

sangat menyukai auratnya tertutup, iffah (menjaga kesucian diri),

berakhlak dan rajin beribadah, sang istri pun bersegera

melakukannya. Ia terdorong oleh semangat memenuhi perintah Rabb

nya dan mencari ridha suaminya. Sebaliknya jika ia melihat suaminya

meninggalkan hukum hukum agama dan adab berkeluarga, ia pun

mengikuti suaminya demi menyenangkan hatinya.

9. Pelit terhadap istri

Salah satu hak istri atas suaminya adalah diberi nafkah secara ma'ruf.

Maksud nafkah disini adalah harta yang diwajibkan atas suami untuk

diberikan pada istrinya, seperti tempat tinggal, makanan,

pengasuhan, pakaian, dan lain lainnya. Dengan begitu, kehormatan

istri selamat dari pelecehan, kesehatan pun terjaga. Semua itu

hendaknya dilakukan dalam batas batas kesanggupan.

Ibnu Qudamah berkata, "Memberikan nafkah pada istri adalah

kewajiban, berdasarkan Al Qur'an, As Sunnah, dan ijma'. Allah

berfirman:

"Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut

kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rizkinya hendaklah

memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah

tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekadar) apa

yang Allah berikan kepadanya." (Ath Thalaq: 7).

As Sarakhsi berkata, "Suami wajib memberikan nafkah menurut kadar

kecukupan dan dinilai ma'ruf, yakni tidak kikir dan tidak berlebih

lebihan."

Memberikan nafkah kepada istri lebih didahulukan daripada memberi

nafkah pada orang lain. Ini dilalaikan oleh banyak orang. Abu

Hurairah menuturkan sabda Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam:

"Satu dinar yang engkau nafkahkan di jalan Allah, satu dinar yang

engkau nafkahkan untuk membebaskan budak, satu dinar yang

engkau nafkahkan kepada orang miskin, dan satu dinar yang kamu

Page 12: Panduan Lengkap Nikah

nafkahkan pada keluargamu; maka yang paling besar pahalanya

adalah apa yang engkau nafkahkan pada keluargamu." (HR. Muslim

no. 995).

Istri tidak boleh menuntut nafkah melebihi kebutuhannya, atau

membebani suaminya di luar kesanggupannya. Itu berarti

menyusahkan dan membebani. Ketika istri diuji oleh suami yang kikir

terhadapnya, lalu ia bersabar dan mengharapkan pahala, maka ia

akan mendapat pahala dari Allah.

10. Mengejutkan istri setelah lama bepergian

Berikan kesempatan kepada istri untuk bersolek setelah Anda

bepergian lama. Niscaya hasrat dan kasih sayang lebih bertahan

lama.

Dalilnya adalah hadits riwayat Jabir. "Kami bersama Rasulullah

shallallahu'alaihi wa sallam dalam suatu peperangan. Ketika kami

telah tiba di Madinah, kami pergi untuk menemui istri kami.

Rasulullah bersabda,

"Perlahan, jangan masuk pada malam hari -yakni Isya'- hingga ia

menyisir rambut yang kusut, dan agar wanita yang ditinggal

bepergian itu bisa berdandan." (HR. Muslim, No. 715; Abu Daud No.

2776; dan At Tirmidzi no. 1172).

Hikmah dilarangnya perbuatan ini, adalah agar hasrat terhadap istri

tetap kuat. Sebab, suami tidak melihat suatu aib pada istrinya atau

sesuatu yang mengurangi keindahannya. Misalnya, rambut acak

acakan, tidak berhias, dan lainnya. Dengan memberi tahu terlebih

dulu, suami dapat melihat istrinya tetap cantik karena telah berhias.

Hatinya pun tetap gembira. Hasratnya pun tetap terjaga.

Ringkasnya, suami tidak semestinya datang menjumpai istrinya

secara tiba tiba setelah bepergian jauh. Hal ini dalam rangka

mengikuti sunnah, ... Saat ini, berbagai sarana tersedia. Seorang

suami bisa berkomunikasi lewat telepon dan memberitahu istrinya

Page 13: Panduan Lengkap Nikah

bahwa ia akan datang pada hari dan waktu tertentu. Setelah

mengetahui waktu kedatangan suaminya, istri pun berkewajiban

untuk berdandan dan bersiap siap dengan sempurna untuk

menyambutnya.

11. Hobi mencela dan mengkritik istri

12. Kurang berterima kasih kepada istri

Apa ruginya jika Anda memuji istri Anda karena kecantikannya dan

kerajinannya? Apa ruginya jika Anda berterima kasih padanya atas

suguhan yang ia siapkan untuk tamu Anda? Apa pula ruginya jika

Anda menyatakan terima kasih Anda karena telah mengurus rumah

dan anak anakmu, walaupun itu merupakan tugasnya, walaupun ia

melakukannya sebagai kewajibannya? Semua itu dapat memperkuat

kasih sayang antara suami istri.

13. Sering bertengkar

14. Lama meninggalkan istri tanpa alasan

15. Terlalu sibuk hingga jarang menemani keluarga

16. Bersikap kasar terhadap istri

17. Malas berhias untuk istri

18. Mengabaikan sunnah sebelum bercinta

19. Mengabaikan kesantunan dan etika bercinta

20. Mengumbar rahasia ranjang

21. Buta terhadap kondisi kejiwaan istri

Suami dituntut peka terhadap kondisi psikis sang istri. Dengan

memahami kondisi istri, membantu suami bersikap secara tepat.

Ada juga suami yang tidak tahu problem problem alamiah wanita,

baik ketika mengandung, haidh, nifas, dan lainnya. Ketika

mengalaminya, kadang ia merasakan kesulitan dan kegelisahan.

Apalagi ketika mengandung dan mengidam. Pada saat itu, istri

menginginkan banyak hal.

Kadang pula ia tidak menyukai sesuatu, sehingga tidak tahan

melihatnya atau menciumnya. Terkadang ia tidak menyukai

Page 14: Panduan Lengkap Nikah

rumahnya, suaminya, atau hal hal lain. Jika suami tidak mengerti hal

itu, ia bisa saja beranggapan bahwa istrinya telah membencinya dan

bosan dengannya. Kadang pula, suami lantas bersikap keras, dengan

menceraikan istrinya. Ia tidak tahu sikap istrinya itu di luar

keinginannya.

Karena itu, suami sepatutnya memahami masalah masalah ini agar

tidak jatuh dalam kekeliruan kemudian menyesal. Saat itu, penyesalan

tak lagi berguna. Jika ia tidak paham hal hal seperti ini, semestinya ia

bertanya. Sebab, obat kebodohan adalah bertanya.

22. Menggauli istri ketika haid

23. Menggauli istri lewat dubur

24. Memukul istri tanpa alasan

25. Poligami dengan niat buruk

26. Tidak adil pada para istri

27. Terburu buru memutuskan cerai

28. Enggan menceraikan setelah mustahil berdamai

29. Mencela mantan istri

30. Mengabaikan anak usai bercerai

31. Habis manis sepah dibuang

32. Memandang hijau kebun tetangga.

[PERSONAL VIEW]

---------------

Buku ini bagus dibaca agar kita bisa mengetahui bagaimana menjadi

suami yang baik. Tetapi upaya memperbaiki rumah tangga bukan

hanya dari sisi suami saja. Harus dibarengi juga dengan upaya

memperbaiki diri istri. Dengan begitu, niatan untuk membentuk

keluarga yang sakinah mawaddah wa rahma atas dasar aturan aturan

Islam bisa dilakukan dari dua arah. Yaitu suami dan istri sekaligus.

Ketika membaca buku ini, saya terdiam dan berpikir. Untuk kesekian

kalinya -Alhamdulillah- saya semakin yakin pentingnya ilmu agama

dalam beramal. Bahkan untuk berumahtangga pun kita harus punya

Page 15: Panduan Lengkap Nikah

ilmunya agar tidak banyak kekeliruan kekeliruan yang kita buat.

Contoh yang menarik adalah kekeliruan sebagian suami sebagaimana

dijelaskan pada point 10, yaitu mengejutkan istri setelah lama

bepergian. Sebagian dari para suami mungkin mengira akan membuat

'surprise' (kejutan) dengan tiba tiba hadir dihadapan istrinya.

Maksudnya mungkin baik -menurut perkiraan mereka- yaitu agar

semakin bertambah rasa cinta diantara keduanya. Tetapi ini malah

suatu kekeliruan. Tidak semestinya seorang suami menjumpai istrinya

secara tiba tiba setelah bepergian jauh. Hendaknya memberi kabar

dulu tentang kedatangannya, bisa dengan menelpon atau sms.

Dengan itu, seorang istri punya waktu yang cukup untuk bersiap siap

menyambut suaminya dengan baik. Inilah yang bisa menambah rasa

cinta diantara suami istri.

Semoga Anda semakin yakin bahwa menuntut ilmu agama itu penting

dan memang perlu...

Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka

di Depok, 29 Desember 2006

Aku Ingin Menikah, Tapi ... ..:: Aku Ingin Menikah, Tapi ... ::..

Judul : Aku Ingin Menikah, Tapi ...

Pengarang : Salman bin Shafir Abdullah Asy Syahri

Penerjemah : Ust. Abu Ihsan Al Atsary

Penerbit : At Tibyan - Solo

Cetakan : -

Halaman : 80 halaman

Buku ini menjelaskan hambatan hambatan atau batu sandungan

dalam melangkah ke jenjang pernikahan. Tidak semua penghalang -

Page 16: Panduan Lengkap Nikah

menuju pernikahan - disebutkan oleh penulis, tetapi hanya

sebagiannya saja. Ada 20 batu sandungan yang disebut dalam buku

itu, yaitu :

. Menyelesaikan studi

. Tingginya mahar

. Cacat

. Reputasi sebagai jejaka dan perawan

. Terlalu memilih milih pasangan

. Berlebih lebihan dalam menetapkan syarat dan biaya pernikahan

. Tidak ada keinginan menikahi duda atau janda

. Menolak kawin dengan pria yang punya istri

. Pandangan sinis masyarakat

. Gambaran negatif terhadap lembaga perkawinan yang disebarkan

oleh musuh musuh Islam

. Ambisi mendapat bagian dari penghasilan seorang wanita

. Kemiskinan suami dan ketergantungannya

. Takut mengemban tanggung jawab

. Suka melancong ke luar negeri

. Kemandulan

. Keinginan menikah dengan penampilan yang mewah dan glamour

. Taklid kepada orang lain

. Menyerahkan keputusan dalam urusan ini kepada kaum wanita

. Tidak ada reaksi dari pihak yang berkompeten melakukan perbaikan

untuk memperbaiki atau menyelesaikan atau meringankan masalah

ini

. Kondisi kesehatan

Kemudian, ini sebagian isi yang bisa saya bawakan di ringkasan buku

ini.

[Tingginya Mahar]

Page 17: Panduan Lengkap Nikah

-----------------

Banyak orang tua yang memasang tarif mahar yang sangat tinggi

untuk puterinya dengan harapan ia memperoleh uang yang banyak. Ia

jadikan pernikahan puterinya sebagai lahan mencari keuntungan

dengan mematok mahar yang sangat tinggi kepada paralelaki yang

datang meminangnya. Oleh karena itu, aku ingin bisikkan ke telinga

orang tua seperti ini: Bukankah puterimu yang miskin ini adalah buah

hatimu? Bukankah engkau akan dimintai pertanggungjawaban

tentangnya di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala?

Lalu mengapa engkau tidak menjalankan hukum Allah dalam

mengurus dirinya? Tidakkah engkau tahu bahwa tuntutan mahar yang

tinggi itu akan membuat umurnya terbuang percuma? Apalagi

menunda nunda pernikahan dapat membuatnya terjangkit penyakit

penyakit kejiwaan yang biasa menimpa para perawan tua?

Keberhasilan puterimu dalam membangun rumah tangga bukan

dengan menuntut mahar yang tinggi. Namun dengan memilih suami

yang shalih, taat beragama dan baik akhlaknya. Jangan jadikan

puterimu sebagai barang dagangan untuk mengejar keuntungan

materi, apalagi dengan mengorbankan kemaslahatannya. Janganlah

sampai ia menjadi penyebab dirimu masuk naar. Ketahuilah bahwa

engkau berdiri bersamanya di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala

pada hari tiada lagi berguna harta dan anak keturunan kecuali yang

menemui Allah dengan membawa hati yang salim.

[Terlalu Memilih milih Pasangan]

--------------------------------

Banyak pemuda dan pemudi yang terlambat menikah karena terlalu

berlebihan dalam memilih pasangan. Mereka terkungkung dalam

khayalan dan ilusi, sementara umur terus bertambah. Kalaulah kita

kembali kepada tata cara yang benar yang telah digariskan oleh

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kita, tentu memadai

dengan jerih payah kita dan niscaya kita akan mencapai tujuan

dengan jalan yang paling mudah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa

Page 18: Panduan Lengkap Nikah

sallam telah menggariskan kepada kita manhaj yang lurus dalam

memilih istri, demikian pula dalam memilih suami. Beliau tidak

membiarkan para pemuda dan pemudi tenggelam dalam khayalan dan

lamunan yang telah menjadi salah satu penghambat langkah menuju

jenjang pernikahan yang sangat mereka butuhkan itu.

[Takut Mengemban Tanggung Jawab]

--------------------------------

Banyak muda mudi Islam yang menghindari pernikahan karena

anggapan buruk yang menggelayut dalam diri dan benak mereka

bahwa pernikahan itu adalah tanggung jawab, ikatan, dan beban.

Sebagaimana yang telah kami sebutkan, hal ini merupakan akibat

pengaruh budaya luar yang bertentangan dengan nilai nilai ajaran

Islam, yang masuk melalui berbagai macam media, baik audio visual,

media cetak atau media media lainnya. Ditambah lagi dengan

langkanya tarbiyah yang baik yang diterima oleh muda mudi tersebut

dari keluarga mereka yang menyebabkan mereka hidup dalam kondisi

yang sangat memprihatinkan dan lemah.

Yang terpikir oleh mereka hanyalah sebatas urusan makan, minum,

permainan, mengikuti berita berita yang menyibukkan pikirannya

seperti berita para selebritis atau membaca majalah majalah cabul.

Sibuk mengikuti perkembangan berita para aktor dan artis, bintang

bintang film dan lain sebagainya. Apakah muda mudi seperti mereka

mampu mengemban tanggung jawab rumah tangga?

Sesungguhnya ulama tarbiyah menegaskan pentingnya peran

keluarga dalam mendidik generasi muda, pentingnya mengemban

amanah dan adanya rasa tanggung jawab. Sunguh pada diri

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam terdapat contoh dan suri

tauladan yang baik bagi kita semua. Beliau mentarbiyah para sahabat

agar mempunyai tanggung jawab. Beliau sengaja memilih Usamah bin

Zaid radhiyallahu 'anhu - yang pada saat itu masih berusia tujuh belas

atau delapan belas tahun sebagai pemimpin pasukan yang di

Page 19: Panduan Lengkap Nikah

dalamnya terdapat para shahabat senior. Dan masih banyak lagi

contoh contoh lain bagi muda mudi Islam supaya mampu mengemban

tanggung jawab dengan sempurna sebagai hasil dari tarbiyah

hasanah yang diberikan kepada mereka. Dan bagi para wali,

hendaklah mendidik generasi muda dengan tarbiyah Islamiyah yang

benar, menanamkan pada diri mereka sifat mandiri agar mereka tidak

menjadi orang yang pemalas, pasrah dan acuh tak acuh.

-----------------

[PERSONAL VIEW]

---------------

Jalan untuk menikah, boleh jadi tidak selamanya mulus. Ada saja

hambatan hambatan yang pada intinya ingin mementahkan niat baik

seseorang untuk menikah. Saya kira buku ini perlu dibaca oleh siapa

saja yang ingin menikah tetapi menghadapi batu sandungan. Semoga

dengan itu bisa diperoleh wawasan yang dapat membantu menepis

halangan untuk menikah.

Kemudian, barengi juga dengan upaya mempermudah jalan untuk

menikah. Diantaranya tidak mempersulit dalam masalah kriteria

pasangan ideal, masalah mahar, syarat - syarat, dll. Sehingga sejalan

dengan doa yang sering kita dengar diantara ikhwan dan akhwat yang

akan menikah yaitu "semoga dimudahkan Allah". Bila kita ingin

dimudahkan Allah dalam masalah pernikahan ini, maka sudah

seharusnya kita berupaya juga dengan mempermudah diri dan tidak

malah mempersulit diri. Dengan itu kita telah membuat jalan agar

turun pertolongan Allah.

Ringkasan ini dibuat oleh Chandraleka

Di Depok 8 Oktober 2006

Page 20: Panduan Lengkap Nikah

..:: Al Masaa il 7 :: Memilih Pasangan ..:: Al Masaa il 7 ::..

Judul : Al Masaa'il 7

Pengarang : Abdul Hakim bin Amir Abdat

Penerbit : Darus Sunnah Jakarta

Cetakan : Pertama - Oktober 2006

Halaman : 312 halaman

Al Masaail 7 hadir dengan membahas masalah masalah seputar

muamalah dan hukum

hukum seputar masalah pernikahan. Untuk masalah pernikahan, ada

banyak masalah

yang diulas yang umumnya terjadi di masyarakat dan perlu diketahui

oleh ummat

Islam, sebagiannya yaitu :

Masalah 190

Disyariatkannya Nazhar (Melihat Perempuan Yang Akan Dipinang),

Dan Apa Yang

Dilihat Ketika Nazhar

Masalah 191

Apa Yang Dilarang Dan Dibolehkan Dalam Masalah Meminang

Pinangan Orang Lain

Sesama Muslim?

Masalah 192

Setelah Nazhar atau Dinazhar Tidak Jadi Meminang (Khitbah) Atau

Tidak Jadi Nikah

Masalah 193

Membatalkan Pinangan

Page 21: Panduan Lengkap Nikah

Masalah 194

Seorang Wanita Menawarkan Dirinya Untuk Dinikahi Oleh Laki Laki

Yang Menjadi

Pilihannya

Masalah 195

Seorang Menawarkan Anak Perempuannya Atau Saudara

Perempuannya Kepada Laki Laki

Shalih Yang Dia Pilih Untuk Dinikahi Oleh Laki Laki Itu Walaupun

Laki Laki

Pilihannya Itu Telah Mempunyai Istri

Masalah 196

Tidak Sah Nikah Tanpa Wali Bagi Gadis Maupun Janda

Masalah 197

Sulthan Adalah Sebagai Wali Bagi Wanita Yang Tidak Mempunyai

Wali

Masalah 198

Apabila Walinya Yang Menikahinya Sendiri

Masalah 199

Apabila Wali Tidak Mau Mewalikan Atau Menghalangi Pernikahan

Masalah 200

Hukum Khotbah Nikah Tidak Wajib

Masalah 201

Perintah Kepada Para Pemuda Yang Telah Mampu Untuk Segera

Menikah

Masalah 202

Orang Yang Tidak Mampu Menikah

Masalah 203

Page 22: Panduan Lengkap Nikah

Memilih Pasangan

Masalah 204

Kawin Paksa

Salah satu topik bahasan yang menarik diantara topik topik lain yang

memang

menarik untuk diketahui adalah

[M A S A L A H 2 0 3 : M E M I L I H P A S A N G A N]

Oleh Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat

--------------------------------------------------------

Dari Abi Hurairah, dari Nabi shallallahu'alaihi wa sallam beliau

bersabda:

"Wanita itu biasa dinikahi karena empat perkara: karena hartanya,

karena

kemuliaan keturunannya, karena kecantikannya dan karena

agamanya. Maka pilihlah

yang beragama, karena kalau tidak niscaya engkau akan merugi."

Hadits Shahih.

Telah dikeluarkan oleh Bukhari (no. 5090) dan Muslim (no. 1466) dan

yang selain

keduanya.

Hadits yang lain:

Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata: Aku pernah menikahi seorang

wanita pada

zaman Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Lalu aku bertemu Nabi

shallallahu'alaihi wa sallam, maka beliau bertanya (kepadaku): "Ya

Jabir, apakah

engkau telah menikah?"

Page 23: Panduan Lengkap Nikah

Aku menjawab : "Ya"

Beliau bertanya lagi : "Dengan perawan atau janda?"

Aku menjawab : "Dengan janda."

Beliau bertanya lagi: "Kenapa tidak perawan saja yang engkau dapat

bermain

dengannya?"

Aku menjelaskan : "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai

beberapa orang

saudara perempuan, maka aku khawatir dia masuk diantaraku dan di

antara saudara

saudara perempuanku."[1]

Beliau bersabda: "Kalau begitu (alasanmu) bagus. Sesungguhnya

perempuan itu

biasanya dinikahi karena agamanya, karena hartanya, karena

kecantikannya, maka

hendaklah engkau memilih yang beragama pasti engkau akan

beruntung."

Hadits Shahih. Telah dikeluarkan oleh Muslim sesudah hadits Abu

Hurairah.

FIQIH HADITS

------------

Di dalam dua buah hadits yang mulia ini Nabi telah menjelaskan

kepada kita akan

adat atau kebiasaan laki laki menikahi wanita karena salah satu dari

empat

perkara yang tersebut di atas. Kemudian Nabi shallallahu'alaihi wa

sallam telah

memberikan petunjuk kepada kita untuk memilih yang tertinggi dan

Page 24: Panduan Lengkap Nikah

yang termulia

yang akan memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat, yaitu pilihlah

yang

beragama. Yang dimaksud dengan yang beragama ialah wanita yang

shalihah

sebagaimana hadits selanjutnya setelah ini dari hadits 'Abdullah bin

'Amr.

Tetapi hal ini tidak berarti bahwa laki laki tidak boleh memilih wanita

yang

cantik dan seterusnya sebagaimana yang tersebut di hadits. Tidak

demikian! Ini

adalah sebuah kesalahan di dalam memahami hadits. Akan tetapi

maksudnya -Insya

Allah Ta'ala- seperti ini: Misalnya ada seorang laki laki memilih

seorang wanita

yang cantik parasnya. Kemudian dia melihat, apakah pilihannya

seorang wanita

shalihah? Apakah agamanya dan akhlaqnya secantik wajahnya? Kalau

jawabannya

adalah "ya", maka dia boleh melanjutkan pilihannya. Kiaskanlah

dengan

keistimewaan yang lainnya! Tetapi kalau jawabannya "tidak", maka

dia dihadapkan

kepada dua pilihan yang salah satunya harus dia tentukan dan

tetapkan. Imma dia

melanjutkan pilihannya, berarti dia telah mendahulukan kecantikan

dari

keshalihan. Imma dia membatalkan pilihannya, berarti dia telah

mendahulukan

keshalihan (yakni agama) dari kecantikan. Atau ketika akan memilih

dia

menentukan sesuai dengan apa yang dia mau -atau katakanlah

olehmu sesuai dengan

seleranya- : Saya akan memilih wanita yang cantik, yang tinggi, yang

putih, yang

Page 25: Panduan Lengkap Nikah

begini dan begitu dan seterusnya. Pilihan yang seperti ini dibolehkan

dan agama

tidak pernah melarangnya, karena memang berjalan bersama dengan

adat atau

kebiasaan yang berlaku pada manusia. Oleh karena itu Nabi kita yang

mulia

shallallahu'alaihi wa sallam mengatakan : "Wanita itu biasa dinikahi

karena

empat perkara :..."

Akan tetapi tetap saja penentuan akhirnya ada pada agama

sebagaimana Nabi

shallallahu'alaihi wa sallam mengakhiri dan menutup sabdanya: Maka

pilihlah yang

beragama!

Dari sini Nabi yang mulia shallallahu'alaihi wa sallam telah

memberikan

pengarahan dan petunjuk serta nasehat yang sangat besar, bahwa:

Janganlah kau

kalahkan agamamu dengan segala macam kecantikan dan harta

benda duniawi. Padahal

sebaik baik kesenangan, kemewahan, harta benda dunia dalah wanita

shalihah.

Maknanya, kalau pilihanmu jatuh kepada wanita shalihah, berarti

engkau telah

memiliki harta benda dan kesenangan dunia yang terbaik. Istimewa

kalau wanita

shalihah pilihanmu itu adalah seperti yang kau ingini. Demikian juga

hukum ini

berlaku kepada setiap muslimah yang akan menjatuhkan pilihannya

kepada laki laki

muslim.

Dari 'Abdullah bin 'Amr (ia berkata): Sesungguhnya Rasulullah

shallallahu'alaihi

Page 26: Panduan Lengkap Nikah

wa sallam telah bersabda: "Dunia ini adalah kesenangan, dan sebaik

baik

kesenangan dunia ialah wanita shalihah."

Hadits shahih. Telah dikeluarkan oleh Muslim (no. 1467).

Hadits yang mulia ini sebagai tafsir dari apa yang dimaksud dengan

sabda beliau

shallallahu'alaihi wa sallam: Pilihlah yang beragama! Yaitu wanita

yang

shalihah.

Demikian juga dengan wanita, maka hendaklah dia memilih laki laki

yang shalih

yang akan menuntunnya ke jannah dan menjaganya dari api

jahannam. Perhatikanlah

sabda Nabi shallallahu'alaihi wa sallam di bawah ini:

Dari Sahl bin Sa'ad As Saa'idiy, ia berkata: Ada seorang laki laki lewat

dihadapan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam maka beliau

bertanya kepada

laki laki yang sedang duduk di sisi beliau: "Bagaimana pendapatmu

tentang orang

ini?" Maka laki laki (yang lagi duduk di sisi beliau itu) menjawab: "Dia

adalah

seorang laki laki dari orang yang paling mulia (yakni karena

kekayaannya).

(Orang) ini, demi Allah, layak sekali kalau dia meminang (pasti) akan

(diterima

pinangannya kemudian) dinikahkan, dan kalau dia meminta tolong

(pasti) akan

ditolong, dan kalau dia berkata (pasti) akan didengar."

Sahl bin Sa'ad As Saa'aidiy berkata: "Maka Rasulullah

Shallallahu'alaihi wa

sallam diam (tidak menjawab). Kemudian lewat lagi seorang laki laki

Page 27: Panduan Lengkap Nikah

(yang lain),

maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam kembali bertanya

kepada laki laki

yang sedang duduk di sisi beliau: "Bagaimana pendapatmu tentang

orang ini?"

Maka laki laki itu menjawab: "Wahai Rasulullah, ini adalah seorang

laki laki

dari orang orang faqir kaum muslimin. (Orang) ini patut kalau dia

meminang

(pasti) tidak akan dinikahkan, dan kalau dia meminta tolong (pasti)

tidak akan

ditolong, dan kalau dia berkata (pasti) tidak akan didengar."

Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Orang ini

lebih baik

sepenuh bumi dari yang seperti orang itu (yakni orang yang

sebelumnya)."

Hadits shahih. Telah dikeluarkan oleh Bukhari (no. 5091 & 6447).

-------------------

Demikian masalah 203 yang ditulis oleh Ust. Abdul Hakim bin Amir

Abdat.

[PERSONAL VIEW]

Dari pembahasan tersebut kita mengetahui bahwa tidak terlarang bila

kita mencari

pendamping hidup yang cantik / ganteng, dst, sepanjang tidak

melupakan masalah

agama orang yang kita pilih. Karena inilah yang paling penting, agar

kita tidak

merugi nantinya.

Page 28: Panduan Lengkap Nikah

Mengingat pentingnya pembahasan tentang pernikahan ini, alangkah

baiknya bila

suatu saat Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat menuliskan suatu buku

khusus yang

memuat panduan bagi para ikhwan dan akhwat yang membahas jalan

menuju

pernikahan. Yaitu apa apa yang perlu dipersiapkan dan ditempuh

untuk menuju

pernikahan sesuai Al Qur'an dan Sunnah Nabi Shallallahu'alaihi wa

sallam. Bila

pada buku beliau Menanti Buah Hati, tema pembahasan adalah

seputar persiapan dan

pendidikan anak, maka perlu juga dibuat suatu buku khusus pra

pernikahan, yang

membahas hal hal yang perlu diketahui sebelum pernikahan.

Wassalamua'alaikum

Ringkasan buku ini dibuat oleh :

Chandraleka

Independent IT Writer

Hukum - Hukum Walimah .. Hukum - Hukum Walimah ..

Judul Asli : Min Ahkaami 'l-Waliimah min Syarhi Manaari's Sabiil

Penulis : Kholid bin Ibrohim Ash Shoq'abii

Judul Indonesia : Hukum - Hukum Walimah - Penjelasan Penting

Seputar Penyelenggaraan Pesta Pernikahan

Alih Bahasa : Hidayat Joko W

Penerbit : Al Qowam Solo

Cetakan : Pertama, September 2005

Halaman : x+86

Page 29: Panduan Lengkap Nikah

Buku yang ringkas ini, dikemas dalam bentuk buku saku. Isinya

seputar masalah penyelenggaraan walimah atau pesta pernikahan.

Yaitu hukumnya, hikmahnya, waktu pelaksanaannya, hukum

memenuhi undangan, dst. Semuanya disusun dalam 13 bab. Inilah

sebagian pembahasannya yang bisa saya kutip dengan meringkasnya:

[PERMASALAHAN KE-1]

PENGERTIAN WALIMAH DITINJAU DARI ASPEK BAHASA DAN

SYARA'

--------------------------------------------------------

Walimah ditinjau dari aspek bahasa artinya adalah sempurna dan

berhimpunnya sesuatu.

Sedangkan walimah, bila ditinjau dari aspek istilah, pengertiannya

adalah hidangan yang khusus diperuntukkan untuk pesta pernikahan.

[PERMASALAHAN KE-2]

HIKMAH DIADAKANNYA PESTA PERNIKAHAN

-----------------------------------

1. Untuk mengumumkan akad nikah. Mengumumkan akad nikah

adalah diwajibkan, demi untuk membedakannya dari perzinaan.

2. Untuk melaksanakan perintah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa

sallam dan meneladani perbuatan beliau.

3. Untuk memberi makan para fakir miskin.

4. Adanya silaturahmi jika mereka yang menyelenggarakan pesta

pernikahan tersebut masih kerabat dekat.

5. Untuk menampakkan nikmat bisa menikah, karena bisa menikah

merupakan suatu nikmat, serta bisa menjadikan hati menjadi lega,

senang dan tentram

6. Untuk mensyukuri Allah atas limpahan nikmat bisa menikah

tersebut.

Page 30: Panduan Lengkap Nikah

[PERMASALAHAN KE-3]

HUKUM MENYELENGGARAKAN PESTA PERNIKAHAN

---------------------------------------

Dalam kaitannya dengan hal ini, terdapat dua pendapat,

Pendapat pertama, mayoritas ulama berpandangan bahwa

menyelenggarakan pesta pernikahan hukumnya adalah sunnah

muakkadah.

Pendapat kedua, wajib.

[PERMASALAHAN KE-4]

BATASAN SEDIKIT BANYAKNYA HIDANGAN PADA PESTA

PERNIKAHAN

--------------------------------------------------------

Tidak ada batasan bagi penyelenggaraan pesta pernikahan dari segi

banyak atau sedikitnya hidangan yang dihidangkan.

[PERMASALAHAN KE-5]

WAKTU PELAKSANAAN PESTA PERNIKAHAN

----------------------------------

Berkaitan dengan permasalahan ini, terdapat perbedaan pendapat

dikalangan para ulama.

Para ulama pengikut madzhab Hambali berpendapat, "Waktunya

setelah dilangsungkan akad."

Para ulama pengikut madzhab Maliki berpendapat, "Waktunya setelah

terjadinya persetubuhan." Yakni setelah suami bersetubuh dengan

istrinya.

Yang lebih mendekati kebenaran dalam hal ini adalah bahwa cakupan

permasalahan ini amatlah luas. Pesta pernikahan bisa saja

diselenggarakan setelah terjadinya akad sampai terjadinya

persetubuhan. Rentang waktu pada hari hari itu adalah saat saat bisa

diselenggarakan pesta pernikahan, karena penyebabnya masih ada,

Page 31: Panduan Lengkap Nikah

yakni adanya kebahagiaan yang masih berlangsung.

[PERMASALAHAN KE-6]

HUKUM MEMENUHI UNDANGAN PESTA PERNIKAHAN

----------------------------------------

Pendapat pertama, mayoritas ulama berpendapat bahwa menghadiri

undangan pesta pernikahan hukumnya wajib.

Pendapat kedua, sebagian pengikut madzhab Syafi'i dan Hambali

berpendapat bahwa menghadiri undangan pesta pernikahan

hukumnya adalah fardhu kifayah.

Pendapat ketiga, sebagian pengikut madzhab Hambali dan Syafi'i lagi

berpendapat bahwa hukumnya adalah sunnah, tidak wajib

[PERMASALAHAN KE-7]

BERBAGAI SYARAT DARI KEWAJIBAN MENGHADIRI

UNDANGAN

-----------------------------------------

Menghadiri undangan untuk bisa sampai pada taraf wajib, haruslah

ada berbagai syaratnya, karena tidak semua undangan wajib untuk

dihadiri. Adapun berbagai syaratnya tersebut adalah:

1. Undangan itu adalah yang pertama kali. Maksudnya pada pesta

pernikahan di hari pertamanya. Sedangkan undangan pesta

pernikahan pada hari keduanya tidaklah wajib untuk dihadiri.

2. Orang yang diundang itu tidak punya udzur. Jika ia mempunyai

udzur, maka tidak diwajibkan untuk menghadiri pernikahan itu.

3. Dalam pesta pernikahan itu tidak ada kemungkaran.

4. Orang yang mengundang adalah seorang muslim.

5. Hendaknya orang yang mengundang adalah seorang muslim yang

mana ia diharamkan untuk mendiamkannya.

6. Orang yang mengundang mempunyai sumber mata pencaharian

yang baik (halal).

7. Hendaknya undangan itu disampaikan secara khusus, seperti jika

orang yang mengundang itu mendatangi atau menelpon orang yang

diundang, kemudian ia berkata kepadanya, "Datanglah engkau!"

Page 32: Panduan Lengkap Nikah

[PERMASALAHAN KE-8]

HUKUM MENGHADIRI UNDANGAN ORANG KAFIR

-------------------------------------

Masalah menghadiri undangan orang kafir, tidaklah terlepas dari dua

hal berikut ini:

1. Undangan itu berkaitan dengan simbol simbol agama mereka.

Menghadiri undangan yang seperti ini hukumnya adalah diharamkan

dan memang tidak diperbolehkan untuk menghadirinya.

2. Undangan itu berkaitan dengan urusan duniawi, seperti jika ada

momen pernikahan pada mereka, dan kemudian mereka

mengundangmu. Maka menurut pendapat yang masyhur, undangan

yang seperti ini tidak boleh dihadiri. Sedangkan menurut pendapat

Syaikhul Islam (Ibnu Taimiyah), ia dibolehkan dihadiri jika memang

ada maslahat syar'inya. Sebagai dalilnya adalah Nabi

shallallahu'alaihi wa sallam pernah menghadiri undangan seorang

Yahudi.

[PERSONAL VIEW]

Buku ini cukup ringkas dan global dalam membahas permasalahan

seputar walimah. Saya kira baik untuk dijadikan sebagai pengantar

untuk mengetahui hal hal yang umum seputar walimah. Dari

membaca buku ini kita juga bisa mengetahui bahwa ada beberapa

bagian dari masalah walimah yang diserahkan / dikembalikan kepada

kebiasaan masyarakat setempat. Misalnya saja dalam masalah biaya

pesta pernikahan. Bila Anda penasaran, silahkan baca buku ini

selanjutnya.

Istri Shalihah Anugrah Terindah Resensi Buku

Judul : Istri Shalihah Anugrah Terindah

Penulis : Abdul Malik Al Qosim

Page 33: Panduan Lengkap Nikah

Penerbit : At Tibyan - Solo

Cetakan : (Tidak tertulis)

Tahun : (Tidak tertulis)

[ISI BUKU]

- Mukaddimah

- Buah yang dipetik karena memiliki istri shalihah

- Gadis itu dari kalangan mereka

- Pengalaman nyata

- Buah memperistri wanita shalihah

- Dimana Anda mendapatkan wanita shalihah?

- Contoh istri shalihah

- Keteguhan

- Seruan

Buku ini dimulai dengan satu sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa

sallam (yang artinya) :"Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara

kalian telah mampu, maka hendaknya segera menikah. Karena ia

lebih bisa menjaga pandangan dan menjaga kemaluan." (Muttafaq

'alaih).

[BUAH YANG DIPETIK KARENA MEMILIKI ISTRI SHALIHAH]

Kemudian sang penulis menurunkan puluhan point point - ada 36

point - sebagai buah yang bisa didapat karena memiliki istri shalihah.

Sebagiannya akan saya kutip di sini. Inilah dia :

- Bernilai taat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam karena

Nabi menganjurkan untuk menikah.

- Mentaati Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang memberikan

arahan agar menikah dengan wanita shalihah.

- Menjauhkan prasangka orang bahwa dia seorang yang lemah

Page 34: Panduan Lengkap Nikah

(syahwat), fajir atau prasangka buruk lainnya.

- Menghasilkan keturunan yang baik dan menyambung nasab,

dengannya dia bisa mendapatkan pahala. Sebagaimana sabda Nabi

Shallallahu 'alaihi wa sallam (yang artinya)

"Jika anak Adam mati, maka putuslah seluruh amalnya kecuali tiga

perkara." Nabi menyebutkan diantaranya, (yang artinya) "atau anak

shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim).

- Pahala yang akan diperoleh oleh pasangan suami istri setiap kali

berinfak, menolong, mengucapkan kata kata yang baik dan

menyingkirkan gangguan.

- Istri shalihah akan mendoakan suaminya ketika shalat, berdiri

maupun duduk. Dia juga akan mengucapkan terima kasih atas

usahamu, atas nafkah yang telah engkau berikan kepadanya dan

kebaikanmu. Karena tanda wanita shalihah adalah berterima kasih

kepada suami yang telah berlaku baik kepadanya.

- Pahala yang besar sebagai konsekuensi mendidik anak anak dengan

baik.

- Sesungguhnya menikahi wanita shalihah adalah merupakan

perhiasan dunia, keelokannya dan keindahannya. Sabda Nabi

Shallallahu 'alaihi wa sallam (yang artinya) :

"Dunia itu adalah perhiasan, sebaik baik perhiasan adalah istri yang

shalihah." (HR. Muslim)

- Menikah dengan wanita shalihah akan mendukungnya untuk

melakukan ketaatan dan memudahkan baginya untuk menekuni

ibadah.

- Menikah dengan istri shalihah lebih dekat (mudah) untuk

mendatangkan kebahagiaan, ... Dia mengetahui hak kepemimpinan

suami.

- Istri shalihah senantiasa berorientasi padala setiap kali bekerja. Dia

tidak akan mendurhakai suami atau membangkang kepadanya.

- Wanita shalihah menjadi teman yang betah tinggal di rumah, bukan

Page 35: Panduan Lengkap Nikah

orang yang hobi keluar masuk rumah sebagai realisasi dari firman

Allah (yang artinya) :

"Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumahmu." (QS. Al Ahzaab : 33)

- Jika suatu ketika musibah kematian menimpa seorang suami, ketika

Allah mewafatkannya, maka istri shalihah akan setia mendoakanmu,

memohonkan rahmat dan maghfirah serta berusaha meninggikan

derajatmu di akhirat.

[BUAH MEMPERISTRI WANITA SHALIHAH]

Buah dan akibat pernikahan dengan wanita shalihah, salah satunya

adalah terjaganya anak anak, baik ketika anaknya masih hidup

maupun setelah wafat. Sang penulis menjelaskan kiprah wanita -

wanita muslimah dalam membina pemimpin umat, para ulama dan

tokoh tokoh islam. Saya kutip salah satunya, yang cukup menarik,

yaitu kisah Rabi'ah Ar Ra'yi, gurunya Imam Malik bin Anas. Inilah

kisahnya.

Abdul Wahhab bin Atha' Al Khaffaf berkata: Para masyayikh di

Madinah bercerita bahwa Farrukh Abu Abdurrahman ayahanda

Rabi'ah rahimahullah keluar untuk berperang ke Khurasan di masa

pemerintahan Bani Umayyah. Ketika itu Rabi'ah, putra beliau masih

menjadi janin di rahim ibunya. Farrukh meninggalkan untuk istrinya

Ummu Rabi'ah 30 000 dinar. Selanjutnya dia menghilang dari

Madinah dalam jangka waktu yang sangat lama.

Kemudian baru kembali setelah dua puluh tujuh tahun kemudian. Dia

mengendarai kuda dengan membawa tombak di tangannya. Ketika dia

sampai di Madinah langsung menuju ke rumahnya dan membuka

pintu dengan tombaknya, lalu masuk rumah. Tiba tiba Rabi'ah keluar

menemui dia sedangkan beliau tidak tahu bahwa dia adalah ayahnya.

Rabi'ah berkata : "Wahai musuh Allah, apakah engkau hendak

menyerang rumahku?" Farrukh menyahut : "Wahai musuh Allah,

engkau yang hendak mengganggu istriku di rumahku."

Page 36: Panduan Lengkap Nikah

Lalu keduanya saling terkam, masing masing mencengkeram leher

yang lain dan bermaksud untuk memukulnya. Suara keduanya makin

keras hingga para tetangga berkumpul. Lalu sampailah kabar

tersebut kepada Malik bin Anas rahimahullah dan beberapa syeikh.

Mereka segera ingin membantu gurunya (Rabi'ah) untuk

mengalahkan musuh yang memasuki rumahnya. Rabi'ah sampai

berkata : "Demi Allah aku tidak akan melepaskanmu sampai

melaporkannya kepada Sulthan". Begitupun Farrukh, dia berkata :

"Aku tidak akan melepaskanmu kecuali di hadapan Sulthan, karena

engkau mengganggu istriku!"

Perdebatan semakin ramai. Ketika mereka melihat Imam Malik,

mereka pun diam. Lalu Malik berkata kepada Farrukh: "Wahai syeikh,

Anda memiliki bukti selain rumah ini?" Farrukh berkata: "Ini adalah

rumahku dan saya adalah Farrukh." Ketika itu, istrinya mendengar

suaranya, lalu dia bergegas keluar dan berkata: "Ini suamiku, dan ini

adalah anakku yang dia tinggalkan ketika saya masih

mengandungnya." Lalu keduanya saling berpelukan, yakni Farrukh

dan putranya Rabi'ah dan keduanya pun menangis haru.

Setelah itu Farrukh masuk rumah dan berkata kepada istrinya:

"Inikah anakku yang aku tinggalkan ketika masih janin?" Istrinya

menjawab: "Benar." Farrukh berkata: "Keluarkanlah harta yang

pernah aku tinggalkan kepadamu. Saya juga masih membawa uang

sebanyak 4000 dinar". Istrinya berkata : "Aku telah menabungnya dan

aku akan mengeluarkannya untukmu beberapa hari lagi".

Kemudian Rabi'ah keluar menuju masjid dan duduk di halaqahnya.

Lalu Imam Malik mendatanginya, begitupun Al Hasan bin Yazid dan

Ibnu Abi Ali yang dikenal sebagai tokoh tokoh penduduk Madinah.

Mereka hendak menuntut ilmu kepada Rabi'ah, orang yang paling

menguasai ilmu.

Sementara itu Ummu Rabi'ah berkata kepada Farrukh suaminya:

"Keluarlah dan shalatlah di Masjid Rasulullah. Farrukh keluar menuju

Page 37: Panduan Lengkap Nikah

masjid dan melihat suatu majlis ilmu yang dipenuhi oleh para

penuntut ilmu. Dia mendatanginya dan ikut di dalamnya. Mereka

menyisihkan sedikit tempat untuknya lalu ikut mendengarkan kajian.

Ketika itu, Rabi'ah menundukkan kepala sehingga Farrukh tidak

melihatnya. Akan tetapi ketika sang ayah mendengar suara syeikh

yang berbicara, juga komentar orang orang: "Dia adalah Rabi'ah bin

Abi Abdirrahman!" diapun berkata: "Sungguh Allah telah mengangkat

derajat anakku!"

Diapun bergegas pulang dan berkata kepada istrinya: "Demi Allah,

aku melihat anakmu berada dalam kedudukan yang belum pernah aku

melihat ahli ilmu dan ahli fikih yang seperti itu!" Istrinya berkata :

"Manakah yang lebih Anda suka, 30 000 dinar ataukah kemuliaan

yang diraih oleh anakmu?" Farrukh menjawab: "Demi Allah keadaan

anakku lebih aku sukai daripada uang 30 000 dinar." Lalu istrinya

berkata: "Sesungguhnya aku telah membelanjakan seluruh harta yang

engkau tinggalkan untuk pendidikan anakmu." Farrukh berkata :

"Sungguh engkau tidak menyia nyiakan harta itu." (Hal. 64 - 67).

[SERUAN]

Pada halaman terakhir, Syaikh Abdul Malik Al Qosim berkata,

"Sudah seharusnya Anda menyempurnakan syarat istiqomah dalam

pribadimu. Sehingga engkau sukses bersama seorang istri yang

shalihah. Yakni hendaknya Anda berupaya menjadi laki laki yang

shalih yang berakhlak dengan akhlak Al Qur'an, mentaati Allah

Subhanahu wa ta'ala dan perintah Rasul Nya yang mulia. Adalah sia

sia jika seorang yang lalai ingin melamar wanita baik baik. Barang

siapa hendak melamar wanita baik baik maka tidak perlu memberikan

mahar yang terlalu mahal. Yang perlu Anda pikirkan pertama ketika

hendak menikah dengan wanita shalihah adalah memikirkan upaya

untuk memperbaiki dirimu sendiri." (Hal. 81).

[PERSONAL VIEW]

Page 38: Panduan Lengkap Nikah

Ini satu buku yang memberikan jawaban kenapa harus menikahi

wanita shalihah. Banyak manfaat yang diperoleh dengan menikahi

wanita shalihah. Dijelaskan puluhan manfaat di buku tersebut.

Dilanjutkan dengan banyak kisah yang menggambarkan kiprah para

wanita shalihah dalam berbakti kepada suaminya, termasuk juga

dalam mendidik anak anaknya. Saya kira buku ini patut sekali dibaca

dan dipahami oleh mereka yang akan menikah. Dan tidak tertutup

juga buat mereka yang sudah menikah. Baik para ikhwan dan juga

akhwat. Benarlah apa yang dikatakan Rasulullah (yang artinya),

"Hendaklah engkau memilih wanita yang baik agamanya, niscaya

engkau akan beruntung." (Muttafaq 'alaihi).

Karena bila tidak, doa mereka pun tidak bisa diharapkan ....

Istriku Menikahkanku Resensi Buku

Judul : Istriku Menikahkanku

Penulis : As Sayyid bin Abdul Aziz As Sa'dani

Penerbit: Darul Falah

Cetakan : I

Tahun : Agustus 2004 M

Halaman : xxii + 173

[ISI BUKU]

Buku ini berbicara panjang lebar tentang ta'addud (poligami).

Buku ini terdiri dari tiga bagian besar:

1. BAB I

Berbicara tentang kisah seorang istri yang meminangkan seorang

wanita untuk suaminya. Diikuti dengan contoh contoh lain dari wanita

wanita yang meminangkan untuk suami suami mereka, diantaranya

adalah kisah Sarah yang meminang Hajar untuk Ibrahim Alaihissalam.

Page 39: Panduan Lengkap Nikah

Dilanjutkan dengan sebab sebab ketakutan para wanita terhadap

poligami, sebab sebab wanita menerima poligami, dan juga sebab

sebab keberhasilan dan kegagalan sebagian laki laki dalam

berpoligami.

2. BAB II

Pada bab ini pembahasan seputar keutamaan poligami, hukum

poligami, faedah faedah poligami, bahaya dilarangnya poligami, dan

tidak kalah menariknya tentang poligami sepanjang sejarah; yaitu

poligami dalam Yahudi, Nasrani, Masa Jahiliyah, dan dalam Islam.

3. BAB III

Pembahasan seputar nasihat nasihat untuk istri pertama, kedua, dan

juga untuk suami yang berpoligami, dll. Termasuk juga dibahas

tentang bagaimana membuat para istri menerima poligami.

[SEBAB SEBAB KETAKUTAN WANITA TERHADAP POLIGAMI]

Berikut saya kutipkan point point penting dan menarik dari Bab I

Pasal 6.

Koran 'Ukazh telah menyebarkan angket tentang ta'addud, yang

diberikan pada 100 orang dari kedua jenis. Dari hasilnya disimpulkan

bahwasanya wanita wanita takut suami mereka menikah lagi karena:

1. Takut perhatian suaminya terhadap dirinya akan berkurang

2. Berkurangnya keberadaan suami di rumah dan tidak adanya

perhatian terhadap anak anak

3. Perasaan takut disia siakan ketika suaminya menikah lagi.

Begitu juga pertanyaan pertanyaan yang disebarkan dalam bentuk

angket; menjelaskan penyebab yang mendorong keinginan untuk

menikah lagi dengan wanita lain :

1. Meningkatnya tingkat ekonomi suami

2. Kebutuhan kebutuhan emosi dan pemikiran yang tidak terpenuhi

pada laki laki

Page 40: Panduan Lengkap Nikah

3. Tidak adanya kecocokan kecenderungan dan tujuan hidup

4. Perbedaan dalam tingkat kehidupan sosial

5. Buruknya kondisi kesehatan istri

Angket tersebut juga menjelaskan bagaimana kondisi istri ketika

suami memberitahukan keinginannya menikah lagi:

1. Istri istri meminta suami berlaku adil ketika telah memiliki anak

anak

2. Mereka meminta suami membatalkan keinginan untuk menikah lagi

3. Mereka minta cerai ketika suami ingin menikah lagi

4. Menolak ta'addud walaupun suami berlaku adil

[SEBAB SEBAB SEBAGIAN WANITA MENERIMA TA'ADDUD]

Sang penulis menurunkan 11 sebab, saya akan tuliskan sebagian

sebab sebagian wanita menerima ta'addud :

1. Keinginan mereka mendapatkan pahala di sisi Allah yang besar

bagi orang yang mentaati Allah dan Rasul Nya. Allah Ta'ala

berfirman :

"... Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul Nya, maka sungguh ia

telah mendapatkan keberuntungan yang besar." (Al Ahzab : 71)

2. Memiliki ilmu tentang hukum hukum syar'iyyah dan penyerahan

diri yang sempurna terhadap qadha' Allah membuat mereka

menerima syariat ta'addud dengan jiwa yang ridha dan tenang karena

mengamalkan firman Nya,

"Dan tidaklah patut bagi seorang Mukmin dan mukminah apabila

Allah dan Rasul Nya telah memutuskan satu perkara, lalu mereka

memiliki pilihan lain dari urusan mereka. Barangsiapa yang

bermaksiat kepada Allah dan Rasul Nya, sungguh ia telah tersesat

dengan kesesatan yang nyata." (Al Ahzab : 36)

3. Kepahaman mereka terhadap bahaya bertambahnya jumlah wanita

Page 41: Panduan Lengkap Nikah

yang menua, tapi belum menikah, serta dampak dampak negatif yang

ditimbulkannya terhadap kehidupan masyarakat

4. Rasa tanggung jawab wanita, cintanya terhadap saudari saudarinya

dari kalangan perawan tua dan janda.

5. Wanita percaya terhadap agama suaminya bahwa ia akan berlaku

adil diantara istri istrinya

6. Meningkatnya taraf ekonomi suami di antara perkara yang

membuatnya tenang

[KEUTAMAAN TA'ADDUD]

Pada halaman 78 dimuat keutamaan poligami, saya kutip beberapa

ayat dan haditsnya :

Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair Radhiyallahu anhu bahwasanya

Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma bertanya kepadanya, "Apakah kamu

telah menikah?" Sa'id bin Jubair menjawab, "Tidak". Dia berkata,

"Menikahlah! Sesungguhnya sebaik baik umat ini adalah yang paling

banyak istrinya." (Diriwayatkan Bukhari (9/140).

"... Maka nikahilah wanita wanita (lain) yang kamu senangi; dua, tiga,

atau empat, ..."(An Nisaa : 3)

Ayat ini menunjukkan bahwa HUKUM ASAL dalam pernikahan itu

adalah TA'ADDUD. Dalam ta'addud ada bentuk ketaatan kepada Nabi

Shallallahu 'alaihi wa sallam dan meneladani sunnahnya.

"Sungguh bagi kalian pada diri Rasulullah itu ada suri tauladan yang

baik ..."(Al Ahzab : 21)

Juga perlu diingat bahwa ta'addud merupakan sunah para nabi dan

rasul sebelumnya. Ibrahim alaihissalam menikahi dua istri. Daud -

sebagaimana disebutkan dalam Taurat - menikah dengan seribu

Page 42: Panduan Lengkap Nikah

wanita. Sulaiman menikah dengan seratus wanita.

Telah berkata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Berkata

Sulaiman alaihissallam, 'Aku pasti akan menggilir seratus atau

sembilan puluh sembilan wanita (istrinya) malam ini. Seluruhnya pasti

melahirkan pahlawan yang berperang dijalan Allah'. Sahabatnya

berkata kepadanya, 'Ucapkanlah, 'Insya Allah'. Dia lupa

mengucapkannya. Oleh karena itu tidak satu pun dari istrinya yang

hamil, kecuali seorang, yang melahirkan setengah manusia.'

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,'Demi (Allah) Yang

jiwaku berada di tangan Nya, kalau ia mengucapkan insya Allah,

niscaya mereka akan berperang di jalan Allah sebagai pahlawan

seluruhnya'. (HR. Bukhari Muslim).

[FAEDAH FAEDAH TA'ADDUD]

Sesungguhnya ta'addud memiliki faedah faedah yang agung,

diantaranya (pasal 3 hal. 88 - 93):

1. Mengentaskan permasalahan bertambahnya jumlah wanita wanita

yang menjadi perawan tua karena banyaknya kaum lelaki yang

terbunuh di dalam peperangan.

2. Ta'addud adalah jalan untuk menjaga kesucian, menutup pintu

zina, dan mencegah tersebarnya kekejian. Diantara laki laki ada yang

memiliki syahwat yang kuat, tidak cukup dengan seorang wanita. Dia

juga seorang yang bertakwa, bersih dan takut zina. Oleh karena itu

ta'addud adalah cara untuk menjaga kesucian.

3. Ta'addud merupakan salah satu kebutuhan masyarakat. Misalnya,

istri telah lanjut usia atau sakit dan ia mempunyai anak anak. Jika

suami menahannya dan tidak menikah lagi, ia takut jatuh pada

perbuatan zina. Jika diceraikannya, ia akan memisahkan antara

dirinya dan diri anak anaknya, maka masalah tidak hilang, kecuali

dengan ta'addud.

Page 43: Panduan Lengkap Nikah

4. Setelah pernikahan bisa jadi terungkap bahwa istri mandul, jalan

keluarnya adalah menceraikannya. Apabila ia memiliki kemampuan

untuk menikah lagi dengan wanita lain dan tanpa menceraikannya,

maka seorang yang berakal tidak akan mengatakan, "menceraikannya

adalah lebih baik".

5. Merupakan suatu ketetapan secara ilmiah bahwa kesuburan wanita

untuk melahirkan berhenti setelah berumur 50 tahun, sedangkan

suami terus memiliki kemampuan untuk memiliki anak sampai

berumur lebih 70 tahun. Kita tidak boleh membatasi suami yang

masih ingin memiliki anak. Sehubungan dengan itu, jalan keluarnya

adalah dengan ta'addud.

6. Ta'addud mewujudkan keadilan dan persamaan karena ia membuat

wanita tidak memonopoli seorang laki laki, sementara banyak janda,

gadis dan perawan tua yang tidak dapat merasakan kehidupan suami

istri.

7. Ta'addud adalah salah satu sebab untuk menjadi kaya,

mendapatkan kebaikan, dan rejeki yang banyak.

[PERSONAL VIEW]

Buku yang ditulis oleh As Sayyid bin Abdul Aziz As Sa'dani ini

merupakan buku yang cukup lengkap membahas tentang poligami.

wallahu'alam. Sebab sebab wanita membenci poligami, hukum

poligami, faedah faedahnya, dll, termasuk saran saran bagi istri,

orang tua dan juga suami yang akan berpoligami. Cukup lengkap.Ada

kesalahpahaman di masyarakat kita, mereka memandang bahwa

pernikahan itu asalnya monogami (satu istri), kecuali bila sang istri

sakit, maka sang suami boleh menikah lagi. Ini adalah pola pikir yang

terbalik. Yang benar, adalah hukum asal pernikahan itu adalah

poligami, dengan syarat adil. Bila tidak mampu berlaku adil maka

menikahlah satu saja.

Pada bagian lain di buku tersebut ada juga manfaat / faedah yang

Page 44: Panduan Lengkap Nikah

didapat bagi istri yang suaminya menikah lagi, yaitu :

1. Membantu wanita agar lebih bisa berkonsentrasi untuk ibadah dan

mengawasi anak anak

2. Memberi peluang baginya untuk menyiapkan diri untuk suaminya

dan menantinya dengan kerinduan

3. Menginapnya suami dengan istri yang lain berarti meringankan

beban istri yang belum sampai jadwalnya dalam menginap dari

beratnya beban berkhidmat kepada suami

Bagi para wanita yang membenci poligami, ingatlah ayat berikut ini

"Dan tidaklah patut bagi seorang Mukmin dan mukminah apabila

Allah dan Rasul Nya telah memutuskan satu perkara, lalu mereka

memiliki pilihan lain dari urusan mereka. Barangsiapa yang

bermaksiat kepada Allah dan Rasul Nya, sungguh ia telah tersesat

dengan kesesatan yang nyata." (Al Ahzab : 36)

Bagi kaum laki yang berpoligami, ingatlah hadits Rasulullah

shallallahu 'alaihi wa sallam ini

"Barangsiapa yang memiliki dua orang istri lalu ia condong pada salah

satunya, maka ia akan datang pada hari kiamat sedangkan bahunya

miring." (HR. Abu Daud (2/242))

Perlu diingat, bahwa poligami sudah ada sejak agama agama

terdahulu, sebelum diutusnya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam.

Para nabi berpoligami, para raja raja berpoligami, termasuk orang

orang besar juga berpoligami. Ketika diutusnya Rasulullah shallallahu

'alaihi wa sallam, poligami DIBATASI sampai hanya EMPAT saja.

Maka sangat salah sekali orang orang yang menuduh Islam yang

melakukan poligami. Islam datang membatasi poligami hanya sampai

empat saja. Inilah yang tengah tengah, tidak melarang poligami dan

tidak membebaskan poligami sebebas bebasnya.

"Dan taatilah Allah dan Rasul supaya kalian diberi rahmat." (Ali Imran

: 132)

Page 45: Panduan Lengkap Nikah

Semoga bermanfaat.

Larangan Shalat di Masjid yang dibangun di Atas Kubur

... Ringkasan Buku ...

http://buku-islam.blogspot.com

Judul : Larangan Shalat di Masjid yang dibangun di Atas Kubur

Penulis : Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani

Penerbit : Pustaka Imam Asy Syafi'i

Cetakan : I - April 2004 M

Halaman : xviii + 275

Ini adalah satu buku ilmiyah yang perlu dan penting untuk dipelajari

oleh

kaum muslimin. Karena memuat pokok permasalahan yang mendasar

dalam

kaitannya dengan penegakan tauhid dan menutup jalan menuju

kemusyrikan.

secara garis besar buku ini berfokus pada dua hal:

1. Hukum pendirian masjid di atas kuburan.

2. Hukum shalat di masjid masjid yang didirikan di atas kuburan.

Lebih detailnya pembahasan pada masing masing bab adalah:

BAB SATU

Hadits-hadits tentang larangan menjadikan kuburan sebagai masjid

BAB DUA

Arti menjadikan makam sebagai masjid

Page 46: Panduan Lengkap Nikah

BAB TIGA

Membangun masjid di atas kuburan termasuk dosa besar

BAB EMPAT

Beberapa syubhat dan jawabannya

BAB LIMA

Hikmah diharamkannya membangun masjid di atas kuburan

BAB ENAM

Dimakruhkan shalat di masjid yang dibangun di atas kubur

BAB TUJUH

Semua ketentuan hukum ini mencakup seluruh masjid kecuali masjid

Nabawi

Berikut akan saya kutipkan sebagian dari isi buku tersebut yang

semoga

bermanfaat buat pembaca. Dengan meringkasnya dan tidak

menyertakan takhrij

lengkap dari hadits yang saya kutip, semata mata demi ringkasnya

tulisan

ini.

[HADITS HADITS TENTANG LARANGAN MENJADIKAN KUBURAN

SEBAGAI MASJID]

-----------------------------------------------------------------

[] Dari 'Aisyah radhiyallahu'anha dia bercerita, Rasulullah

shallallahu'alaihi wa sallam pernah bersabda ketika beliau sakit dan

dalam

keadaan berbaring:

"Allah melaknat orang orang Yahudi dan orang orang Nasrani.

Mereka telah

Page 47: Panduan Lengkap Nikah

menjadikan kuburan Nabi Nabi mereka sebagai tempat ibadah."

'Aisyah berkata: "Kalau bukan karena takut (laknat) itu, niscaya

kuburan

beliau akan ditempatkan di tempat terbuka, hanya saja beliau takut

kuburannya itu akan dijadikan sebagai masjid." (HR. Bukhari (III/156,

198

dan VIII/114).

[] Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, dia bercerita, Rasulullah

shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Allah memerangi orang orang Yahudi, karena mereka telah

menjadikan makam

Nabi Nabi mereka sebagai tempat bersujud." (HR. Al Bukhari II/422).

[] Dari al Harits an Najrani, dia bercerita, aku pernah mendengar

Nabi

shallallahu'alaihi wa sallam menyampaikan lima hal sebelum wafat.

Beliau

bersabda:

"Ketahuilah, sesungguhnya orang orang sebelum kalian telah

menjadikan makam

Nabi Nabi mereka dan orang orang shalih di antara mereka sebagai

masjid.

Maka, janganlah kalian menjadikan kuburan sebagai masjid.

Sesungguhnya aku

melarang kalian melakukan hal tersebut." (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi

Syaibah

(II/83/2 dan II 376), dan sanadnya shahih menurut syarat Muslim).

Page 48: Panduan Lengkap Nikah

[ARTI MENJADIKAN MAKAM SEBAGAI MASJID]

--------------------------------------

Yang mungkin dipahami dari kalimat 'menjadikan kuburan sebagai

masjid'

adalah tiga pengertian:

PERTAMA: Shalat di atas makam, dengan pengertian sujud di

atasnya.

KEDUA: Sujud dengan menghadap ke arahnya dan menjadikannya

kiblat shalat dan

do'a.

KETIGA: Mendirikan masjid di atas makam dan tujuan mengerjakan

shalat di

dalamnya.

[] Mengenai pengertian yang pertama, Ibnu Hajar al Haitami

mengatakan di

dalam kitab, az Zawaajir (I/121): "Menjadikan makam sebagai masjid

berarti

shalat di atasnya atau dengan menghadap ke arahnya."

Pengertian pertama ini didukung oleh beberapa hadist berikut ini:

"Janganlah kalian shalat menghadap ke arah makam dan jangan pula

shalat di

atasnya." (Diriwayatkan oleh ath Thabrani dalam al Mu'jamul Kabiir

(III/145/2)).

[] (Untuk pengertian yang kedua).

Dapat saya (syaikh Albani) katakan, pengertian itulah yang secara

jelas

dilarang, di mana Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Janganlah kalian duduk di atas kuburan dan jangan pula shalat

menghadap ke

Page 49: Panduan Lengkap Nikah

arahnya." (Diriwayatkan oleh Muslim (III/62)).

[] Sedangkan makna ketiga, Imam al Bukhari telah

menyampaikannya, di mana

dia telah menerjemahkan hadits pertama dengan mengatakan, "BAB

MAA YUKRAHU

MIN ITTIKHAADZIL MASAAJID 'ALAL QUBUUR (BAB

DIMAKRUHKAN MEMBANGUN MASJID DI

ATAS KUBURAN)."

Dengan demikian, dia telah mengisyaratkan bahwa larangan

menjadikan kuburan

sebagai masjid berkonsekuensi pada larangan membangun masjid.

Dan ini sudah

sangat jelas.

[MEMBANGUN MASJID DI ATAS KUBURAN TERMASUK DOSA

BESAR]

------------------------------------------------------

Setiap orang yang memperhatikan secara seksama hadits hadits mulia

tersebut,

maka akan tampak jelas olehnya dan tanpa ada keraguan sama sekali

bahwa

membangun masjid di atas kuburan itu adalah haram, bahkan

merupakan salah

satu perbuatan dosa besar, karena adanya laknat Allah dan penyifatan

para

pelakunya sebagai makhluk paling jahat (buruk) di sisi Allah

Tabaaraka wa

Ta'ala. Dan hal itu tidak akan di dapat oleh orang yang tidak

melakukan

perbuatan dosa besar.

1. MADZHAB SYAFI'I MENYATAKAN BAHWA PERBUATAN

Page 50: Panduan Lengkap Nikah

TERSEBUT TERMASUK DOSA BESAR

Di dalam kitab az Zawaajir 'an Iqtiraafil Kabaa ir (I/20), ahli fiqih, Ibnu

Hajar al Haitami mengatakan: "Dosa besar ketiga, keempat, kelima,

keenam,

ketujuh, kedelapan, dan yang kesembilan puluh adalah menjadikan

kuburan

sebagai masjid, menyalakan obor di atasnya, menjadikannya sebagai

berhala,

berjalan berputar putar mengelilinginya, dan shalat menghadapnya."

2. MENURUT MADZHAB HANAFI, PEMBANGUNAN MASJID DI ATAS

MAKAM ITU MAKRUH

DENGAN PENGERTIAN HARAM

Makruh dengan pengertian syari'at ini telah dikemukakan oleh

madzhab Hanafi,

di mana Imam Muhammad, murid Abu Hanifah, di dalam bukunya al

Aatsaar (hal.

45) mengatakan: "Kami tidak memandang perlu adanya penambahan

dari apa yang

ada pada kuburan. Dan kami memakruhkan mengecat, menyemen

kuburan dan

membangun masjid di sekitarnya."

Makruh menurut pandangan penganut madzhab Hanafi ini adalah

dengan

pengertian haram, sebagaimana yang sudah sangat populer di

kalangan mereka.

3. MADZHAB MALIKI MENGHARAMKAN

Di dalam Tafsirnya (X/38), setelah menyebutkan hadits kelima, al

Qurthubi

mengemukakan : "Ulama ulama kami mengatakan, 'Diharamkan bagi

kaum muslimin

untuk menjadikan makam para Nabi dan ulama sebagai masjid.' "

Page 51: Panduan Lengkap Nikah

4. MADZHAB HAMBALI JUGA MENGHARAMKAN

Madzhab Hambali juga mengharamkan pembangunan masjid di atas

makam,

sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab Syarhul Muntahaa,

I/353, dan juga

kitab lainnya. Bahkan sebagian mereka menetapkan tidak sahnya

shalat di

masjid yang di bangun di atas makam.

[PERSONAL VIEW]

---------------

Dari ringkasan ini dan dari membaca buku karya Syaikh Albani

tersebut, insya

Allah kita bisa mengetahui bahwa dalam Islam itu dilarang

menjadikan kuburan

sebagai masjid atau tempat sujud atau tempat ibadah. Dengan

demikian tidak

boleh mendirikan masjid di kuburan. Dengan demikian pula, masjid

dan kuburan

tidak boleh dihimpunkan. Ini merupakan suatu konsekuensi yang jelas

dalam

hal ini.

Kesimpulan ini tentu saja akan berseberangan dengan kenyataan

yang ada pada

sebagian masyarakat. Tetapi perlu kita ingat,

"Hai orang orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah

Rasul(Nya), dan

ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu BERLAINAN PENDAPAT

TENTANG

SESUATU, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul

Page 52: Panduan Lengkap Nikah

(Sunnahnya), jika kamu benar benar beriman kepada Allah dan hari

kemudian.

Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."

(An

Nisaa': 59).

Maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul Nya. Sedangkan

Rasulullah

shallallahu'alaihi wa sallam telah bersabda dalam hadits haditsnya

diantaranya,

Dari 'Aisyah radhiyallahu'anha dia bercerita, Rasulullah

shallallahu'alaihi

wa sallam pernah bersabda ketika beliau sakit dan dalam keadaan

berbaring:

"Allah melaknat orang orang Yahudi dan orang orang Nasrani.

Mereka telah

menjadikan kuburan Nabi Nabi mereka sebagai tempat ibadah."

'Aisyah berkata: "Kalau bukan karena takut (laknat) itu, niscaya

kuburan

beliau akan ditempatkan di tempat terbuka, hanya saja beliau takut

kuburannya itu akan dijadikan sebagai masjid." (HR. Bukhari (III/156,

198

dan VIII/114).

Maka ta'atilah Rasul Nya, karena dengan begitu kita telah menta'ati

Allah.

"Barang siapa yang mentaati Rasul, maka sesungguhnya ia telah

mentaati

Allah." (An Nisaa': 80).

Page 53: Panduan Lengkap Nikah

Demikian semoga bermanfaat.

Kunci Kunci Rizqi Menurut Al Qur'an dan as Sunnah

:: Ringkasan Buku ::

Judul asli : Mafatihur Rizq Fi Dhau'il Kitab wa Sunnah

Penulis : Dr. Fadhl Ilah

Edisi Indonesia : Kunci Kunci Rizqi Menurut Al Qur'an dan as Sunnah

Penerjemah : Ainul Haris Arifin, LC

Penerbit : Darul Haq - Jakarta

Cetakan : VII, Juni 2004 M

Halaman : xii + 102

Buku ini menerangkan tentang sebab sebab turunnya rizqi. Tidak

semua sebab sebab turunnya rizki dituliskan oleh sang penulis buku.

Tetapi hanya sebagiannya saja yang dia dimudahkan oleh Allah Jalla

wa 'Ala untuk mengumpulkannya. Dalam buku tersebut diterangkan

sepuluh pasal yang menjadi sebab turunnya rizki. Yaitu :

1. Istighfar dan taubat

2. Taqwa

3. Bertawakkal kepada Allah

4. Beribadah kepada Allah sepenuhnya

5. Melanjutkan haji dengan umrah atau sebaliknya

6. Silaturrahim

7. Berinfak di jalan Allah

8. Memberi nafkah kepada orang orang yang sepenuhnya menuntut

ilmu syariat (agama)

9. Berbuat baik kepada orang orang lemah

Page 54: Panduan Lengkap Nikah

10.Hijrah di jalan Allah

Pada ringkasan buku ini, saya kutipkan sebagiannya yang ada di buku

tersebut dan tentunya juga dengan meringkasnya. Inilah dia..

[ISTIGHFAR DAN TAUBAT]

----------------------

Dalil syar'i bahwa istighfar dan taubat termasuk kunci rizki.

Yaitu apa yang disebutkan Allah Subhanahu wa Ta'ala tentang Nuh

Alaihi salam yang berkata kepada kaumnya,

"Maka aku katakan kepada mereka, 'Mohonlah ampun kepada

Tuhanmu', sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia

akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan

harta dan anak anakmu dan mengadakan untukmu kebun kebun dan

mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai sungai'." (Nuh : 10 -

12).

Imam Al Qurthubi menyebutkan dari Ibnu Shabih, bahwasannya ia

berkata: "Ada seorang laki laki mengadu kepada Al Hasan Al Bashri

tentang kegersangan (bumi) maka beliau berkata kepadanya,

"Beristighfarlah kepada Allah!"

Yang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau

berkata kepadanya, "Beristighfarlah kepada Allah!"

Yang lain berkata lagi kepadanya, "Do'akanlah (aku) kepada Allah,

agar ia memberiku anak!" Maka beliau mengatakan kepadanya,

"Beristighfarlah kepada Allah!"

Dan yang lain mengadu kepadanya tentang kekeringan kebunnya

maka beliau mengatakan (pula) kepadanya, "Beristighfarlah kepada

Allah!" (hal. 14).

Dalam hadits diterangkan,

Page 55: Panduan Lengkap Nikah

"Barang siapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah),

niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan

untuk setiap kesempitannya kelapangan dan Allah akan memberinya

rizki (yang halal) dari arah yang tiada disangka sangka." (Al Musnad

no. 2234, 4/55-56).

Dalam hadits yang mulia ini, Nabi yang jujur dan terpercaya, yang

berbicara berdasarkan wahyu, mengabarkan tentang tiga hasil yang

dapat dipetik oleh orang

memperbanyak istighfar. Salah satunya yaitu, bahwa Allah Yang Maha

Memberi rizki, yang Memiliki kekuatan akan memberikan rizki dari

arah yang tidak disangka sangka dan tidak diharapkan serta tidak

pernah terbetik dalam hatinya.

[ T A Q W A ]

-------------

Dalil syar'i bahwa taqwa merupakan kunci rizki.

"Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan

mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rizki dari arah

yang tiada disangka sangkanya." (Ath Thalaq: 2-3).

"Jikalau sekiranya penduduk negeri negeri beriman dan bertaqwa,

pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit

dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat ayat Kami) itu, maka

Kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka sendiri." (Al A'raf:

96).

Menafsirkan firman Allah (yang artinya)

"Pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berbagai berkah

dari langit dan bumi", Abdullah bin Abbas mengatakan: "Niscaya Kami

lapangkan kebaikan (kekayaan) untuk mereka dan Kami mudahkan

bagi mereka untuk mendapatkannya dari segala arah." (Tafsir Abu As

Su'ud, 3/253). (hal. 25).

Page 56: Panduan Lengkap Nikah

[BERTAWAKKAL KEPADA ALLAH]

--------------------------

Dalil syar'i bahwa bertawakkal kepada Allah termasuk kunci rizki.

Imam Ahmad, At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Al Mubarak, Ibnu

Hibban, Al Hakim, Al Qudha'i dan Al Baghawi meriwayatkan dari

Umar bin Al Khaththab radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah

shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,

"Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar benar

tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung

burung. Mereka berangkat pagi pagi dalam keadaan lapar, dan

pulang sore hari dalam keadaan kenyang."

Allah berfirman,

"Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan

mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan

urusan (yang dikehendaki) nya. Sesungguhnya Allah telah

mengadakan ketentuan bagi tiap tiap sesuatu." (Ath Thalaq: 3)

APAKAH TAWAKKAL ITU BERARTI MENINGGALKAN USAHA?

-----------------------------------------------

Imam Ahmad pernah ditanya tentang seorang laki laki yang hanya

duduk di rumah atau masjid seraya berkata, 'Aku tidak mau bekerja

sedikit pun, sampai rizkiku datang sendiri'. Maka beliau berkata, ia

adalah laki laki yang tidak mengenal ilmu. Sunnguh Nabi

shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya Allah telah menjadikan rizkiku melalui panahku."

Dan beliau bersabda:

"Sekiranya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar benar

tawakkal, niscaya Allah memberimu rizki sebagaimana yang diberikan

Nya kepada burung burung berangkat pagi pagi dalam keadaan lapar

Page 57: Panduan Lengkap Nikah

dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang."

Dalam hadits tersebut dikatakan, burung burung itu berangkat pagi

pagi dan pulang sore hari dalam rangka mencari rizki.

Selanjutnya Imam Ahmad berkata: "Para shahabat juga berdagang

dan bekerja dengan pohon kurmanya. Dan mereka itulah teladan

kita." (Fathul Bari, 11/305 - 306). (Hal. 36-37).

[SILATURRAHIM]

--------------

Dalil syar'i bahwa silaturrahim termasuk kunci rizki.

"Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan

ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaknyalah ia menyambung

(tali) silaturrahim." (HR. Bukhari, Kitabul Adab, no. 5985, 10/415).

"Belajarlah tentang nasab nasab kalian sehingga kalian bisa

menyambung silaturrahim. Karena sesungguhnya silaturrahim adalah

(sebab adanya) kecintaan terhadap keluarga (kerabat dekat), (sebab)

banyaknya harta dan bertambahnya usia." (Al Musnad, no. 8855).

[BERINFAK DI JALAN ALLAH]

-------------------------

Dalil syar'i bahwa berinfak di jalan Allah adalah termasuk kunci rizki.

"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akan

menggantinya dan Dialah Pemberi rizki yang sebaik baiknya." (Saba':

39).

Maka, barangsiapa berinfak berarti dia telah memenuhi syarat untuk

mendapatkan ganti. Sebaliknya, siapa yang tidak berinfak maka

hartanya akan lenyap dan ia tidak berhak mendapatkan ganti.

Hartanya akan hilang tanpa ganti, artinya lenyap begitu saja.

Page 58: Panduan Lengkap Nikah

Dalil lain adalah hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah

radhiyallahu'anhu, Nabi shallallahu'alaihi wa sallam memberitahukan

kepadanya:

"Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman, 'Wahai anak Adam, berinfaklah,

niscaya Aku berinfak (memberi rizki) kepadamu." (Shahih Muslim,

kitab Az Zakah, no. 36 (993), 2/690-691).

[PERSONAL VIEW]

---------------

Buku ini memuat sebab sebab turunnya rizki yang perlu sekali

diketahui oleh kaum muslimin. Buku ini mengungkap bagaimana agar

Allah berkenan memberikan rizki kepada kita. Sebagai contoh yang

menarik untuk kita garisbawahi nasehat Al Hasan Al Bashri ketika ada

orang yang mengeluh tentang kekeringannya, kemiskinannya dan

keinginannya untuk mempunyai anak. Al Hasan Al Bashri

menasehatinya untuk bertaubat dan beristighfar berdasar firman

Allah Jalla wa 'Ala dalam Surat Nuh. Hal hal seperti inilah yang

banyak kaum muslimin tidak / belum mengetahuinya. Dengan

membaca buku ini kita jadi mengetahui jalan jalan agar Allah

menurunkan rizkinya kepada kita.

Semoga ringkasan ini bermanfaat buat kaum muslimin. Dan saya

berharap semoga Allah menjadikan rizkiku melalui penaku..

Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka

di Depok, 4 Desember 2006