perbaikan sterilizing cabinet core medix

7/25/2019 Perbaikan Sterilizing Cabinet Core Medix

http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-sterilizing-cabinet-core-medix 1/31

38

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sterilisasi adalah proses pengolahan suatu alat atau bahan dengan tujuan

mematikan semua mikroorganise termasuk endospora pada suatu alat/bahan.

Sterilisasi adalah cara yang paling aman dan paling efektif untuk pengelolaan alat

kesehatan yang berhubungan dengan darah atau jaringan di bawah kulit yang

secara normal bersifat steril (Darmadi, 200!."roses sterilisasi dapat dilakukan

dengan banyak cara salah satunya adalah dengan menggunakan alat Sterili#ing

$abinet $ore %edi&.

Sterili#ing $abinet $ore %edi& adalah sebuah alat kesehatan yang

digunakan untuk mensterilkan alat instrumen kesehatan dengan menggunakan

panas dan o#on.Sterili#ing $abinet $ore %edi& mempunyai dua ruang,ruang atas

dan bawah. 'uang atas mensterilkan dengan o#on dan panas dan mempunyai rak didalamnya.'uang bawah mensterilkan suhu panas diatas 00)$ dan

mempunyai dua rak didalamnya "enelitian yang di lakukan di 'umah Sakit

$hina menyimpulkan bahwa Sterilisasi *#on lebih efektif, aman dan sederhana

tanpa menimbulkan kebocoran o#on.Dari hasil test tingkat pembersihan dan

pemusnahannya terhadap mikroorganisme menghasilkan kesimpulan yang

memuaskan. ( Dr. +inul ad#iha %ohd. -anafiah,200 !erdasarkan obserasi penulis di 'umah Sakit 'oemani %uhammadiyah

Semarang terdapat satu buah Sterili#ing $abinet $ore %edi& yang tidak

berfungsi dengan sebagaimana mestinya.Saat melakukan steril alat tidak

berfungsi dengan baik karena suhu panas yang di hasilkan tidak sesuai.

1



38

Dari masalah tersebut maka penulis tertarik untuk memperbaiki Sterilizing

Cabinet Core Medix.1ntuk itu penulis tertarik untuk mengambil tugas akhir

dengan judul

“ Perbaikan Sterilizing Cabinet Core Medix “

Setelah penulis berhasil menyelesaikan/memperbaiki alat Sterili#ing

$abinet $ore %edi& ini diharapkan dapat digunakan kembali di 'S 'oemani

%uhammadiyah Semarang.

1. !"#"$an Ma$ala%

%elihat dari latar belakang yang ada makan penulis merumuskan masalah

sebagai berikut

. agaimana menganalisis kerusakan pada Sterili#ing $abinet $ore

%edi& yang panasnya tidak sesuai 3

2. agaimana cara memperbaiki Sterili#ing $abinet $ore %edi& yang

panasnya tidak sesuai 3

1.& Bata$an Ma$ala%

+gar tidak terjadi pelebaran masalah maka penulis membatasi masalah

pada

. -anya memperbaiki kerusakan pada Sterili#ing $abinet $ore %edi&.2. "enulis tidak melakukan kalibrasi pada alat Sterili#ing $abinet $ore

%edi& yang diperbaiki.

1.' (")"an *

+dapun tujuan dari perbaikan alat ini yaitu

.4. 5ujuan 1mum%elakukan perbaikan pada Sterili#ing $abinet $ore %edi&.

.4.2 5ujuan 6husus+gar alat Steliri#ing $abinet $ore %edi& bisa di fungsikan sebagaimana

mestinya.

1.+ Man,aat

.7. agi penulis

2



38

. %engerti dan paham terkait dengan Sterili#ing $abinet $ore %edi&.2. %enambah wawasan tentang Sterili#ing $abinet $ore %edi&

.7.2 agi rumah sakit

. Sterili#ing $abinet $ore %edi& dapat berfungsi kembali dengan normal.

BAB II

(IN-AUAN PUS(AA

.1 Sterili$a$i

Sterilisasi adalah proses pengolahan suatu alat atau bahan dengan tujuan

mematikan semua mikroorganise termasuk endospora pada suatu alat/bahan.

Sterilisasi adalah cara yang paling aman dan paling efektif untuk pengelolaan alat

3



38

kesehatan yang berhubungan dengan darah atau jaringan di bawah kulit yang

secara normal bersifat steril (Darmadi, 200!.Dalam melakukan sterilisasi

terdapat beberapa metode,yaitu

. Sterilisasi basah

Sterilisasi basah dilakukan dengan uap panas pada tekanan tertentu

misalnya pada +utoclae, atau dengan cara mendidihkan. Sterilisasi

dengan autoclae paling efisien karena suhu yang dicapai melebihi titik

didih air yaitu 28$ dan lama sterilisasi pada umumnya 20 menit.9ama

sterilisasi dihitung mulai dari saat suhu mencapai 28$, untuk seperti

kain

kasa dan kapas lama sterilisasi :0 menit. 1ntuk mengawasi kualitas

sterilisasi basah digunakan spora tahan panas misalnya spora bacillus

stearothermophilus.

2. Sterilisasi kering

Dilakukan didalam oen, membutuhkan suhu yang lebih tinggi yaitu

umumnya antara 70;0 8$ dan waktu yang lebih lama dari pada

autoclae. Digunakan terbatas untuk alat gelas dan bahan minyak, gasatau bubuk yang rusak dengan uap. 1ntuk mematikan spora dibutuhkan

waktu 2 jam pada suhu 08$.:. Sterilisasi dengan bahan kimia/gas

+da beberapa bahan kimia yang merupakan racun bagi mikroorganisme

tetapi tidak banyak yang di pakai sebagai bahan sterilisasi. ahan kimia

yang digunakan untuk sterilisasi antara lain gas etilen oksida,

formaldehid . <as ini merupakan bahan kimia yang sangat relatif,

sehingga cukup berpotensi untuk membunuh mikroorganisme. amun

kadang;kadang meninggalkan sisa pada bahan yang disterilkan

4. Sterilisasi dengan cara filtrasi%erupakan metode sterilisasi yang dipakai untuk larutan yang tidak tahan

panas seperti serum,plasma atau tripsin. =enis saringan terbuat dari

selulosa berpori, penyaringan ini mengabsorbsi hanya sedikit cairan yang

4



38

difiltrasi. Dan ukuran penyaring yang digunakan untuk sterilisasi adalah

0,22 >m karena ukuran ini lebih kecil dari bakteri.7. Sterilisasi dengan cara penyinaran ultra iolet

"enyinaran ultra iolet terutama digunakan untuk mengendalikan infeksi

yang ditularkan melalui udara pada ruang kultur jaringan. ?fek samping

dapat merusak retina mata dan sel;sel yang bermitosis sehingga tidak

diperbolehkan bekerja dibawah sinar 1@, selain itu sinar 1ltra @iolet juga

bersifat mutogenik .%enurut Darmadi (200!, sterilisasi merupakan suatu proses dengan

metode tertentu dapat memberikan hasil akhir, yaitu suatu bentuk keadaan yang

tidak dapat ditunjukkan lagi adanya mikroorkanisme hidup. %etode sterilisasi

cukup banyak, namun alternatif yang dipilih sangat bergantung pada keadaan

serta kebutuhan setempat.+papun pilihan metodenya, hendaknya tetap menjaga

kualitas hasil sterilisasi. 6ualitas sterilisasi peralatan medis perlu dijaga terus,

mengingat risiko kontaminasi kembali saat penyimpangan dan pada saat

penyimpanan dan terutama pada saat akan digunakan dalam tindakan medis.

. /zon

%olekul o#on merupakan bagian terkecil dari atmosfer bumi (hanya

0,0:A dari seluruh total olume atmosfer! (Slamet,2007!. "ada lapisan

stratosfer, o#on berfungsi sebagai penyaring dan pelindung terhadap

masuknya sinar ultraiolet dari matahari. Dengan adanya lapisan o#on, sinar

ultraiolet yang masuk ke bumi menjadi berkurang jumlah dan

intensitasnya,karena sinar ultraiolet dalam jumlah yang melebihi sangat

membahayakan kehidupan makhluk hidup dibumi.

Secara alami o#on dapat terbentuk melalui radiasi sinar ultraiolet

pancaran sinar matahari. Batak interaksinya dengan sinar 1@ merupakan hal

terpenting dalam fungsinya sebagai perisai bumi. *#on mudah menyerap

sinar 1@, terutama diantara 240;:20 nm.($hapman C:0!, menjelaskan

bahwa sinar ultraiolet dari pancaran sinar matahari mampu menguraikan gas

5



38

oksigen di udara bebas.%olekul oksigen tadi terurai menjadi dua buah atom

oksigen, dimana proses ini dikenal dengan nama photolysis. 6emudian atom

oksigen tersebut secara alami bertumbukan dengan molekul gas oksigen yang

ada disekitarnya, sehingga terbentuklah o#on. *#on dapat menyerap radiasi

sinar matahari pada panjang gelombang antara 240;:40 nm dan terurai

kembali menjadi satu gas oksigen dan satu atom oksigen . *#on dapat

bereaksi dengan atom oksigen untuk regenerasi dua molekul gas oksigen.

Seperti yang disajikan dari reaksi dan <ambar 2. berikut

(dimana % adalah *2 atau 2!

(Sumber $hapman.S ,C:0!

<ambar 2. "embentukan *#on di +tmosfer ($hapman.S ,C:0!

.& Si,at /zon

*#on merupakan oksidator kuat yang berbau tajam dan merupakan

bentuk tidak stabil dari oksigen yang terdiri dari tiga atom * (rumus kimia

o#on adalah *:!. ama o#on berasal dari kata unani yaitu E ozeinF yang

berarti berbau. *#on merupakan #at yang sangat beracun, lebih beracun

daripada sianida (6$ atau a$!, striknina, dan karbon monoksida.%emasuki tahun CC0;an pemanfaatan o#on berkembang sangat pesat,

antara lain untuk pengolahan air minum dan air limbah, untuk sterilisasi

makanan mentah serta untuk sterilisasi peralatan. -al ini tidak terlepas dari

6



38

sifat o#on yang dikenal memiliki sifat radikal (mudah bereaksi dengan

senyawa disekitarnya! serta memiliki oksidasi potensial 2.0 @.Dibandingkan dengan khlorin kecepatan o#on sebagai bahan desinfektan

dalam membunuh mikroorganisme bisa :270 kali lebih cepat serta 70A lebih

kuat tenaga oksidatifnya. *#on sebelum atau setelah bereaksi dengan unsur

lain akan selalu menghasilkan oksigen (*2! sehingga teknologi o#on sangat

ramah lingkungan atau sering dikatakan o#on merupakan kimia hijau masa

depan ("urwadi ,200G!. *#on dengan kemampuan oksidasinya dapat

digunakan sebagai oksidator kuat untuk mendegradasi fenol. Selain itu o#on

sebagai oksidator yang paling kuat setelah radikal hidroksida, dapat

digunakan untuk mengoksidasi logam;logam berat (terlarut dalam air!,

mendegradasi senyawa;senyawa organik (termasuk juga senyawa organo;

klorida dan aromatik!,

menghilangkan warna dan bau, ataupun rasa (ismo. S, dkk, 200!.

Sedangkan dalam perindustrian, o#on digunakan untuk

. %embasmi kuman sebelum dibotolkan (antiseptik!.2. %enghapus pencemar dalam air (besi,arsen, hidrogen sulfida, nitrit,

dan bahanorganik kompleks yang dikenal sebagai warna!.

:. %embantu proses flokulasi (proses pengabungan molekul untuk

membantu penapisan menghilangkan besi dan arsenik!.

4. %encuci dan memutihkan kain.

7. "engawet bahan makanan.G. "roses pretreatment biomassa (proses pengrusakan liHnin!.

"roses pretreatment biomassa lignoselulosa menggunakan o#onasi

belum banyak diteliti. Sementara metode pretreatment menggunakan o#on

memiliki banyak kelebihan diantaranya lebih ramah lingkungan serta o#on

adalah oksidator yang kuat sehingga lebih efektif dalam proses pengrusakan

liHnin.

.' /zon 0enerator

7



38

"embuatan o#on melalui proses tumbukan dengan melawatkan

oksigen (*2! pada daerah yang dikenai tegangan tinggi dapat dilakukan

dalam sebuah o#on generator . Salah satu metode yang dapat digunakan

untuk generator itu ialah metode lucutan plasma. %etode lucutan plasma

dimaksudkan untuk mendapatkan gas o#on berkonsentrasi rendah antara 0,0

ppm sampai dengan 4,00 ppm yang dapat diaplikasikan khususnya untuk

mendukung bidang kesehatan dan lingkungan, bidang industri dan pertanian

("urwadi +, 200G!.%olekul o#on yang terbentuk pada o#on generator relatif tak stabil karena disamping keberadaan tiga atom oksigen menjadi satu

molekul o#on yang berjejal, juga karena adanya hamburan muatan elektronik

dari masing;masing antar atom oksigen pada molekul o#on tersebut. 1mur

paroh o#on sekitar 20 menit didalam air dan udara G jam("urwadi, 200G!.

"ada <ambar 2.2 berikut ditunjukkan desain susunan o#on generator

penghasil gas o#on yang merupakan tempat proses terjadinya gas o#on.

<ambar 2.2 5abung *#on <enerator

(Sumber "urwadi +,200G!

.+ Sterilizing Cabinet Core Medix

Sterili#ing $abinet $ore %edi& adalah sebuah alat kesehatan yang

digunakan untuk mensterilkan alat instrumen kesehatan dengan

menggunakan proses sterlisasi kering (panas! dan sterlisasi gas

(o#on!.Sterili#ing $abinet $ore %edi& mempunyai dua buah ruang,ruang atas

dan bawah.'uang atas mensterilkan dengan o#on dan panas dan mempunyai

rak didalamnya.'uang bawah mensterilkan dengan suhu panas diatas 00

8



38

)$ dan mempunyai dua rak didalamnya. %odel Sterili#ing $abinet $ore

%edi& ditunjukkan oleh <ambar 2.:.

<ambar 2.: Sterili#ing $abinet $ore %edi&

+. Spesifikasi"ower input 220 @ac I 70 -#Jnput "ower 00 Batt

Sterili#ing temperature 27) $

@olume 0 9

%odel K5"0+ I 2?&terior Dimensional l427LB:G2L- 00mm

. S/P Sterilizing Cabinet Core Medix

+dapun sop (standart operasional! dari Sterili#ing $abinet $ore %edi&

. +wali tindakan dengan membaca basmalah

2. Susun instrument secara rapi pada rak sterili#ing cabinet coremedi&.

:. 5utup rapat pintu sterili#ing cabinet core medi&.

4. -ubungkan kabel power dengan sumber arus.7. 5ekan tombol power.

G. 5ekan tombol fungsi o#on (upper! indicator (led o#on! menyala.

. 5idak membuka pintu sampai indikator o#on bekerja,bila terpaksa

dibuka maka diulangi langkah 7.

. Sterili#ing cabinet core medi& bekerja otomatis dalam waktu

tertentu (0 menit sampai 7 menit!.

C. %esin berhenti bekerja ditandai dengan indikator led o#on mati.0. uka dan pindahkan instrument dari rak ke ketempat

penyimpanan alat steril.

. eri label tanggal pada bak penyimpanan.

2. +khiri tindakan dengan membaca hamdallah.

9



38

(Sumber "etunjuk *perasional +lat Sterili#ing $abinet $ore %edi& 'S

%uhammadiyah 'oemani Semarang!

.2 Heater

-eater atau terkadang disebut furnace adalah peralatan proses yang

berguna untuk menaikan temperature suatu material. ?nergi panas yang

dipakai berasal dari hasil pembakaran sehingga disebut juga dengan fire

"erpustakaan heater. Secara garis besar, peralatan ini terbuat dari metal

(metal housing ! yang dilapisi refractory pada bagian dalamnya sebagaiisolasi panas sehingga panas tidak terbuang keluar.erdasarkan

fungsinya,heater dikelompokan menjadi

a. -eater untuk memanaskan dan/atau menguapkan charge (misalnya

heater untuk distillation charge atau reboiler !.

b. -eater untuk memberikan panas reaksi pada feed reactor .

c. -eater untuk memanaskan material yang akan diubah bentuk fisiknya.

-eater merupakan piranti yang mengubah energi listrik menjadi energi

panas melalui proses =oule -eating. "rinsip kerja elemen panas adalah aruslistrik yang mengalir pada elemen menjumpai resistansinya, sehingga

menghasilkan panas pada elemen.%odel dari heater ditunjukkan oleh

<ambar 2.4."ersyaratan elemen pemanas antara lain

. -arus tahan lama pada suhu yang dikehendaki.

2. Sifat mekanisnya harus kuat pada suhu yang dikehendaki.:. 6oefisien muai harus kecil, sehingga perubahan bentuknya pada

suhu yang dikehendaki tidak terlalu besar.

4. 5ahanan jenisnya harus tinggi.7. 6oefisien suhunya harus kecil, sehingga arus kerjanya sedapat

mungkin konstan.

10



38

<ambar 2.4 -eater

.3 (%er#o$tat

5hermostat adalah suatu komponen pengatur suhu yang bekerja secara

otomatis berdasarkan prinsip umpan balik."ada sistem umpan balik yang

menggunakan thermostat,tinggi atau rendahnya suhu yang diatur

dibandingkan dengan suatu acuan. +pabila suhu tidak sesuai dengan suhu

acuan maka thermostat akan bekerja mengirimkan sinyal listrik untuk

menurunkan atau menaikkan suhu sesuai kebutuhan.5hermostat bimetalmerupakan thermostat yang sederhana tetapi sangat efektif. 5hermostat

tersusun dari bahan bimetal yaitu lempengan dua logam yang berbeda

koefisien muai panjangnya.6edua logam disatukan menjadi satu lempengan.+pabila lempengan logam ini terkena panas maka salah satu akan

memuai lebih dahulu sehingga lempengan tadi membengkok.+rah bengkok

ini kemudian dimanfaatkan untuk melepas atau menghubungkan kontak. =adi

apabila panas berlebihan maka kontak memutus sehingga elemen panas tidak

lagi dialiri arus listrik sebaliknya apabila suhunya turun dan mengembalikan

posisi logam maka kontak akan menghubung kembali dan arus lisrik kembali

mengalir ke elemen pemanas.%odel thermostat ditunjukkan oleh <ambar 2.7.

<ambar 2.7.5hermostat

(Sumber ?book Sistem 'efrigasi dan 5ata 1dara !

.4 -eni$ (%er#o$tat5erdapat banyak jenis thermostat yang telah dirancang oleh

pabrikannya baik untuk keperluan kontrol elektrik, kontrol pnumatik dan

kontrol elektronik. 5hermostat dapat digunakan untuk operasi cooling atau

pun operasi heating.

11



38

1. Ele5tri5 (%er#o$tat?lectric 5hermostat adalah thermosat yang digunakan pada

system kontrol elektrik. 5hermostat ini terdiri dari bimetal coil yang

didesain sedemikian rupa sehingga bila ada perubahan suhu dapat

menggerakkan bimetalnya (melengkung! dan kemudian gerakan

bimetal ini digunakan untuk mengontrol mekanik membuka dan

menutup kontak switch.Ditunjukkan pada <ambar 2.G.+da pula yang menggunakan bulb sebagai sensor suhu. -eating

thermostat akan menbuka kontaknya bila suhu ruang naik, sedang

cooling thermostat akan membuka kontak switch bila suhu ruang

turun. 1ntuk membantu pergerakan bimetal yang lebih signifikan

maka bimetalnya dilengkapi dengan sebuah electrik heater. Switch

untuk thermostat yang bekerja pada tegangan rendah (24olt!

biasanya merupakan mercury switch.Ditunjukkan pada <ambar 2..

<ambar 2.G ?lemen Deteksi Suhu imetal

<ambar 2. ?lemen Deteksi Suhu,%ercury(Sumber ?book Sistem 'efrigasi dan 5ata 1dara!

. Pne"#atik (%er#o$tat

"numatik thermostat juga menggunakan elemen bimetal sebagai

sensor suhu. "ada desain lain kadang digunakan bulb yang berisi

liHuid refrigeran. 5enaga gerak yang ditimbulkan oleh elemen

deteksinya digunakan untuk mengontrol port (katub! udara yang ada

di dalam suatu sistem pemipaan udara tekan, sehingga udara tekan

12



38

dari kompresor dapat mengalir secara proportional ke suatu alat

aktuasi atau operator.%odel pneumatic thermostat ditunjukkan oleh

<ambar 2..

<ambar 2. "neumatik 5hermostat(Sumber ?book Sistem 'efrigasi dan 5ata 1dara!

&. Ele5tronik (%er#o$tat

?lectronic 5hermostat menggunakan resistance thermometer

untuk mendeteksi suhu. 'esistance thermometer adalah elemen

resistan yang sensitif terhadap perubahan suhu. ilai resistansinya

akan berubah bila suhunya juga berubah. ?lemen resistan tersebut

dihubungkan ke salah satu kaki sirkit jembatan Bheat Stone.

<ambar 2. memperlihatkan sirkuit jembatan Bheat Stone.

=embatan Bheat Stone terdiri dari 4 resistor yang dihubungkansedemikan sehingga membentuk sirkuit jembatan.

<ambar 2. =embatan Bheat Stone

(Sumber ?book Sistem 'efrigasi dan 5ata 1dara!

ila perbandingan keempat resistannya + / M $ / D sama,

maka tegangan outputnya menjadi nol. Dalam hal ini dikatakan

jembatan dalam keadaan seimbang. ila nilai resistan + (elemen

resitance thermometer! berubah akibat ada perubahan suhu maka

menyebabkan jembatan tidak seimbang lagi dan akan muncul sinyal

13



38

tegangan pada output sirkit jembatannya. 5egangan sinyal output ini

masih sangat lemah sehingga perlu mendapat penguatan (amplifier!

terlebih dahulu sebelum ia dapat digunakan untuk menggerakkan

suatu relay.

.16 (%er#al ,"$e

5hermal fuse merupakan komponen yang banyak dipakai pada peralatan

elektronik seperti halnya sebuah sekring. Saat membeli komponen tersebut,

yang harus diperhatikan adalah besarnya arus dan batas suhu yang mampuditangani oleh komponen tersebut.$ara pemasangan thermal fuse harus

menempel pada bagian komponen yang dilindungi. Dengan demikian

temperatur pada komponen tersebut akan terukur oleh sekring temperatur

tersebut. =ika suhu komponen atau peralatan elektronik tersebut mencapai

suhu kritis, maka sekring ini akan memutus arus yang mengalir ke peralatan

elektronik tersebut, sehingga terhindar dari kerusakan.5hermal fuse terdiri

dari sebuah kawat dengan titik lebur tertentu yang dibungkus sebuah tabung

logam maupun keramik yang biasanya ditempelkan pada peralatan

elektronik. 5hermal fuse sendiri terdiri dari berbagai macam.+dapun bentuk;

bentuk thermal fuse,yaitu

. 5hermal fuse bentuk tabung

entuknya sekilas menyerupai resistor ataupun skring.

iasanya pada badan komponen tersebut terdapat spesifikasi

amper dan suhunya.eberapa model thermal fuse tabung di

tunjukkan oleh <ambar 2.C.

<ambar 2.C. 5hermal fuse bentuk tabung

(Sumber http//www.wikikomponen.com!

2. 5hermal fuse bentuk kotak

14

http://www.wikikomponen.com/




38

entuknya menyerupai kapasitor %6% yakni sejenis

kapasitor berbentu persegi panjang kecil. =enis tersebut banyak

ditemukan pada kipas angin. %odel thermal fuse tabung ditunjukkan

oleh <ambar 2.0.

<ambar 2.0.5hermal fuse bentuk kotak

(Sumber http//www.wikikomponen.com!

.11!ela7

'elay merupakan salah satu komponen elektronika yang banyak

digunakan sebagai saklar yang bekerja berdasarkan input yang dimilikinya.

Sesuai dengan fungsi komponen, transistor maupun mosfet juga termasuk

komponen sebagai saklar. amun, penggunaan transistor tidak tepat karenatransistor tidak dapat berfungsi sebagai saklar tegangan +$ atau tegangan

tinggi. Selain itu, umumnya digunakan sebagai switching untuk arus besar

(N7 +!.

6euntungan relay

a. Dapat switch +$ dan D$, transistor hanya switchD$ b. 'elay dapat switch tegangan tinggi

c. 'elay pilihan yang tepat untuk switching arus yang besar

d. 'elay dapat switch banyak kontak dalam waktu6ekurangan relay

a. 'elay mempunyai ukuran lebih besar daripada transistor b. 'elay tidak dapat switch dengan cepatc. 'elay butuh daya lebih besar daripada transistor

d. 'elay butuh arus input yang besar.

%odel relay ditunjukkan oleh <ambar 2..

15





38

<ambar 2. 'elay dan Simbol

'elay5ransistor berdaya kecil juga kadang membutuhkan relay sebagai

saklar tegangan tinggi. 'elay akan aktif apabila ada input tegangan yang

cukup pada basis transistor. Dibutuhkan diode proteksi untuk mencegah

tegangan balik yang dapat merusak transistor.

BAB III

ME(/D/L/0I PENELI(IAN

%etode penelitian adalah cara;cara yang digunakan oleh penulis dalam

melakukan penelitiannya guna menghasilkan sebuah karya tulis ilmiah yang dapat

dipertanggungjawabkan hasilnya. %etode penelitian sangat menentukan kualitas hasil

sebuah penelitian. -al;hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang penulis

lakukan yaitu

&.1 -eni$ Penelitian

=enis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian terapan.

"enelitian terapan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menerapkan

teori;teori yang telah didapatkan kedalam sebuah praktek langsung.

&. /b)ek Penelitian

+lat yang dijadikan objek penelitian adalah Sterili#ing $abinet $ore %edi&

alasan penulis menggunakan alat dengan tipe tersebut karena berdasarkan

16



38

obserasi penulis pada suatu instansi 'umah Sakit 'oemani %uhammadiyah

Semarang alat Sterili#ing $abinet $ore %edi& sedang mengalami kerusakan.

&.& 8akt" Dan (e#9at Penelitian

+dapun uraian dari waktu dan tempat pelaksanaan penelitian yang penulis

lakukan adalah sebagai berikut.

&.&.1 8akt"

Diperkirakan membutuhkan waktu %aret 20G I =uli 20G.

=adwal kegiatan ditunjukkan oleh 5abel :..

6egiatan

Baktu 6egiatan

Oebruari %aret +pril %ei =uni =uli

2 : 4 2 : 4 2 : 4 2 : 4 2 : 4 2 : 4

"engumpulan

data;data

"embuatan

proposal"eleksanaan

penelitian

"enyerahan hasil

penelitian / 65J

Sidang 65J

5abel :. =adwal kegiatan penelitian

&.&. (e#9at Penelitian"erbaikan dilakukan di 'umah Sakit 'oemani %uhammadiyah

Semarang dan pembuatan laporan dilakukan di 6ampus +5?%

Semarang.

17



38

&.' Blog Diagra#

<ambar :.. log Diagram

6eterangan log Diagram Sumber / jala;jala "9 erfungsi sebagai penyuplai tegangan ke

semua komponen

5hermal fuse erfungsi sebagai pengaman alat jika

terjadi kelebihan arus dan panas.

5ombol erfungsi untuk memilih pengaturan.'elay erfungsi sebagai saklar otomatis.

5hermostat erfungsi sebagai sensor suhu.

-eater erfungsi untuk menghasilkan panas.

*#on erfungsi untuk menghasilkan o#on.

&.+ Anali$a er"$akan

"enulis menyimpulkan sementara atas permasalahan yang timbul yaitu

kerusakan terjadi pada panas yang dihasilkan tidak sebagaimana mestinya.

1ntuk melakukan perbaikan tersebut maka harus dilakukan analisa yang lebih

dalam lagi mengenai kerusakan alat supaya alat bisa diperbaiki dengan

18



38

sempurna dan bisa digunakan kembali.+dapun analisa kerusakan yang terjadi

pada komponen;komponen berikut

. -eater

2. 5hermostat

:. 5hermal Ouse

&. Diagra# Alir

%odel diagram alir ditunjukkan oleh <ambar :.2.

<ambar :.2 Diagram +lir

6eterangan diagram alir

"roses dalam perbaikan alat dimulai dari menyiapkan data dan alat untuk

diperbaiki, setalah itu analisa sementara kerusakan pada alat setelah dianalisa lalu

di cek lagi alat apa memang benar;benar rusak apa tidak, jika alat diketahui rusak

maka bisa dilakukan tahap berikutnya yaitu perbaikan alat dan jika alat masih

19



38

dalam kondisi baik maka tidak bisa dilakukan perbaikan, jika alat rusak dan

sudah diperbaiki maka langkah selanjutnya dilakukan uji fungsi laik pakai atau

tidak, jika alat lolos uji fungsi maka perbaikan alat dinyatakan selesai dan

jika alat tidak lolos uji fungsi maka di lakukan kembali langkah cek alat tersebut.

&.2 Alat Dan Ba%an

+lat . *beng (P!, *beng (;!, *beng (Q!

2. %ultimeter

:. Solder

4. 6abel

7. 5enol

G. 5empat penyimbanan baut/mor

• ahan . +lat Sterili#ing $abinet $ore %edi& yang rusak.

20



38

BAB :I

ANALISA HASIL DAN DA(A

erikut ini adalah data hasil dari analisa dan perbaikan alat Sterili#ing

$abinet $ore %edi& yang dilakukan penulis dari awal sampai akhir yang akan

di bagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut.

'.1 Anali$a er"$akan Alat

'.1.1 Anali$a er"$akan Pada (%er#o$tat+nalisa kerusakan dengan melakukan pengecekan pada bagian alat

Sterili#ing $abinet $ore %edi& yang mengalami masalah sebagai berikut . 6erusakan pada thermostat.

2. "ertama I tama membuka casing belakang alat.

:. 9angkah selanjutnya melakukan pengukuran pada thermostat dengan

multimeter pada alat sterili#ing cabinet core medi& ditunjukkan pada

<ambar 4.2.4. Setelah melakukan pengukuran pada thermostat ternyata thermal fuse

masih berfungsi dengan baik.

<ambar 4.2 "engukuran pada 5hermostat

'.1. Anali$a er"$akan Pada Heater

+nalisa kerusakan dengan melakukan pengecekan pada bagian alat

Sterili#ing $abinet $ore %edi& yang mengalami masalah sebagai berikut . 6erusakan pada heater.

2. "ertama I tama membuka heater dari tempatnya.

21



38

:. 9angkah selanjutnya melakukan pengukuran pada heater dengan

thermometer ditunjukkan dengan <ambar 4.: dengan kondisi alat

sterili#ing cabinet core medi& bekerja.

<ambar 4.: "engukuran pada -eater

Dalam menganalisa kerusakan hardware tersebut membutuhkan waktuyang lama karena tidak diketahui bagian atau komponen mana yang

mengalami kerusakan.+lat Sterili#ing $abinet $ore %edi& ditunjukkan oleh

<ambar 4..

<ambar 4. Sterili#ing $abinet $ore %edi&

'. Ha$il Peng"k"ran dan Anali$a Data'..1 (P 1 Pada (%er#o$tat

5abel 4. -asil "engukuran 5"

o %ultimeter 6eterangan

2

22



38

:4

7

+nalisa Data -asil pengukuran yang dilakukan pada thermostat dapat dilihat

pada 5abel 4. diatas.

'.. (P Pada Heater

5abel 4.2 -asil "engukuran 5" 2

o Suhu 5hemometer Baktu

2

:

4

7

+nalisa Data

. -asil pengukuran yang dilakukan pada -eater dapat dilihat pada

5abel 4.2 diatas.

'.& Ha$il Perbaikan Alat

'.&.1. Heater

9angkah;langkah dalam melakukan perbaikan heater pada alat

Sterili#ing $abinet $ore %edi& adalah sebagai berikut . "osisi heater pada Sterili#ing $abinet $ore %edi& berada

dibagian dalam alat.Saat melakukan perbaikan pada heater

pertama;tama mengecek suhu yang dihasilkan dengan

thermometer.6emudian melepas heater dan melihat kondisi

fisik heater tersebut dan mengeceknya dengan multimeter.

2. 9angkah selanjutnya adalah mengganti heater dengan yang

baru dikarenakan heater sudah tidak bisa digunakan lagi.

23



38

:. Setelah mengganti heater dengan yang baru kemudian

melakukan pemasangan kembali heater pada tempatnya.4. 9angkah selanjutnya menguji heater dengan cara mengecek

suhu yang dihasilkan dengan thermometer.

BAB :

PENU(UP

+.1 e$i#9"lan

Setelah analisa kerusakan dan melakukan perbaikan pada alat Sterili#ing

$abinet $ore %edi&, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai

berikut

. Dalam melakukan perbaikan alat hal yang pertama kali harus dilakukan

adalah menganalisa kerusakan sesuai keluhan agar tidak salah dalam

24



38

melakukan perbaikan atau dalam mengganti suku cadang dan tidak

menimbulkan kerusakan baru.2. 6erusakan alat sterili#ing cabinet core medi& yang tidak menghasilkan

panas dapat disebabkan oleh beberapa factor yakni dari thermal

fuse,thermostat dan heater.:. "ada alat Sterili#ing $abinet $ore %edi& yang mengalami masalah tidak

menghasilkan suhu panas yang menyebabkan proses sterilisasi tidak bisa

dilakukan oleh user.Dengan mengganti heater dengan yang baru proses

sterilisasi dapat dilakukan lagi tanpa mengalami masalah.

+. Saran

Dari kegiatan penelitian sampai dengan perbaikan alat yang telah

dilaksanakan, saran yang bisa diberikan penulis untuk kegiatan penelitian

selanjutnya adalah sebagai berikut

. Sebelum melakukan perbaikan suatu alat sebaiknya melakukan analisa

kerusakan pada alat dengan menggunakan manual operation dan manual

book alat tersebut sehingga dapat mempercepat melakukan perbaikan alat.

2. Dalam melakukan analisa kerusakan dan perbaikan alat hal pertama yang

harus diperhatikan adalah keselamatan pada user yang melakukan

perbaikan serta orang yang ada disekitarnya sehingga jika terjadikecelakaan dalam kegiatan maka dapat meminimalisir timbulnya korban

jiwa.

:. Dalam kegiatan perbaikan pada alat Sterili#ing $abinet $ore %edi& tidak

dilakukan kalibrasi pada alat sehingga disarankan pada kegiatan

penelitian selanjutya dapat dilakukan kegiatan perbaikan alat disertai

kalibrasi pada alat.

DA;(A! PUS(AA

25



38

Oerbiani,9usiana.207.1 Sterilisator Dilengkapi 1ltrasonik $leaner (Sebagai

"enghilang oda Dan 6otoran! "ada "eralatan %edis+kademi 5eknik

?lektromedik Semarang.

"ratama,oal Dyanto.207.'ancang angun +ir Sterili#er 1@ dilengkapi Jon Dan

-eppa Oilter+kademi 5eknik ?lektromedik Semarang.

http//www.wikikomponen.com/fungsi;thermofuse;atau;thermal;fuse;dan;

kegunaannya/ diakses pada 27 Oebruari 20G jam 20:0 BJ

http//repository.usu.ac.id/bitstream/2:47GC/207G/4/$hapterA20JJ.pdf diakses

pada 2G Oebruari 20G jam 740 BJ

http//elektronika;dasar.web.id/3sMthermostat diakses pada 27 Oebruari 20G jam

2070 BJ

http//www.moh.go.my/attachments/G:CG.pdf diakses pada 24 Oebruari 20G jam

C00 BJ

Syafaruddin,+ngky dan oia. 20: F "roduksi *#on Dengan ahan aku *ksigen

%enggunakan +lat *#on <eneratorF =urnal 5eknik 6imia o. 2, @ol. C

-asan,Syamsuri dan Sapto Bidodo. 200. Sistem 'efrigasi dan 5ata 1dara =ilid 2.

=akarta Direktorat "embinaan Sekolah %enengah 6ejuruan

DA;(A! ISI+ J..................................................................................................1

26

http://www.wikikomponen.com/fungsi-thermofuse-atau-thermal-fuse-dan-kegunaannya/


http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28056/4/Chapter%20II.pdf

http://elektronika-dasar.web.id/?s=thermostat

http://www.moh.gov.my/attachments/6396.pdf



http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28056/4/Chapter%20II.pdf

http://elektronika-dasar.web.id/?s=thermostat

http://www.moh.gov.my/attachments/6396.pdf



38

"?D+-191+..................................................................................1. 9atar elakang..............................................................................1.2 'umusan %asalah..........................................................................2.: atasan %asalah............................................................................2.4 5ujuan .......................................................................................2

.4. 5ujuan 1mum............................................................................2

.4.2 5ujuan 6husus............................................................................3

.7 %anfaat.......................................................................................3

.7. agi penulis...............................................................................3

.7.2 agi rumah sakit.........................................................................3+ JJ.................................................................................................4

5J=+1+ "1S5+6+...........................................................................4

2. Sterilisasi.....................................................................................42.2 *#on...........................................................................................62.: Sifat *#on....................................................................................72.4 *#on <enerator .............................................................................82.7 Sterili#ing $abinet $ore %edi&..........................................................92.G S*" Sterili#ing $abinet $ore %edi&.................................................102. -eater .......................................................................................112. 5hermostat.................................................................................12

2.C =enis 5hermostat..........................................................................122.0 5hermal fuse...............................................................................152. 'elay........................................................................................16

+ JJJ..............................................................................................18

%?5*D*9*<J "??9J5J+................................................................18

:. =enis "enelitian............................................................................18:.2 *bjek "enelitian..........................................................................18:.: Baktu Dan 5empat "enelitian..........................................................18

:.:. Baktu....................................................................................18

:.:.2 5empat "enelitian......................................................................19:.4 log Diagram..............................................................................20:.7 +nalisa 6erusakan........................................................................20:.G Diagram +lir ...............................................................................21:. +lat Dan ahan...........................................................................22

+ @J..............................................................................................23

27



38

++9JS+ -+SJ9 D+ D+5+................................................................234. +nalisa 6erusakan +lat..................................................................23

4.. +nalisa 6erusakan "ada 5hermal fuse...........Error! Bookmark not

defned.

4..2 +nalisa 6erusakan "ada 5hermostat...............................................23

4..: +nalisa 6erusakan "ada -eater .....................................................23

4.2 -asil "erbaikan +lat.....................................................................25

4.2.. -eater .................................................................................25

4.: -asil "engukuran dan +nalisa Data...................................................24

4.:. 5" "ada 5hermal Ouse.............Error! Bookmark not defned.

4.:.2 5" 2 "ada 5hermostat.................................................................24

4.:.: 5" : "ada -eater .......................................................................25

+ @...............................................................................................26

"?151"..........................................................................................26

7. 6esimpulan....................................................................................267.2 Saran............................................................................................27D+O5+' "1S5+6+.............................................................................29

28



38

DA;(A! 0AMBA!

<ambar 2. "embentukan *#on di +tmosfer............................................................

<ambar 2.2 Sterili#ing $abinet $ore %edi&..............................................................C

<ambar 2.: 5hermostat..............................................................................................

<ambar 2.4 ?lemen Deteksi Suhu imetal................................................................2

<ambar 2.7 ?lemen Deteksi Suhu %ercury..............................................................2

<ambar 2.G "neumatik 5hermostat............................................................................2

<ambar 2. =embatan Bheat Stone...........................................................................:

<ambar 2. 5hermal fuse bentuk tabung...................................................................4

<ambar 2.C 5hermal fuse bentuk kotak.....................................................................7

<ambar 2.0 'elay dan Simbol 'elay.......................................................................G

<ambar :. log Diagram.........................................................................................2:

<ambar :.2 Diagram +lir...........................................................................................24

29



38

PERBAIKAN STERILIZING CABINET CORE MEDIX

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

r!gra" en#i#ikan Di$l!"a %iga &D'((() %eknik *lektr! Me#ik

30



38

a#a +ka#e"i %eknik *lektr! Me#ik Se"arang

*leh

%uhammad 'ifaldi

0G.:.00

AADEMI (ENI ELE(!/ MEDI SEMA!AN0

61

perbaikan sterilizing cabinet core medix

Documents