perbaikan copy
Post on 05-Jul-2018
218 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
8/16/2019 Perbaikan Copy
1/74
BAB I
KRISTOLOGRAFI
Kristologi adalah cabang ilmu dari mineralogi yang
mempelajari sifat geometris dari kristal terutama perkembangan,
pertumbuhan, kenampakan bentuk luar, struktur dalam dan
hubungan dengan sifat sik dari suatu mineral. Kristal adalah
suatu hubungan polieder atau bidang banyak yang teratur dan
dibatasi oleh bidang-bidang datar dengan jumlah tertentu.
Selama proses kristalisasi terbentuk kristal karena adanya gaya
tarik menarik antara satu atom dengan yang lainnya.
1.1Bentuk Kristal
Secara umum bentuk dinyatakan dengan kenampakan luar
suatu benda. Di dalam kristalogra, bentuk berhubungan dengan
sumbu simetri. Bentuk-bentuk kristal dilihat dari bidang muka
dibagi menjadi bentuk sederhana, kombinasi dan kembar
(twinning.
Bentuk kristal sederhana mempunyai bentuk kristal yang
semua bidang mukanya sama (!ambar ".
!ambar ". Bentuk Kristal Sederhana
1
8/16/2019 Perbaikan Copy
2/74
Kristal yang mempunyai bidang muka tidak sama
bentuknya atau mempunyai dua atau lebih bidang muka yang
tidak sama (!ambar #.
2
8/16/2019 Perbaikan Copy
3/74
!ambar #. Bentuk Kristal Kombinasi
Kristal dengan bentuk kembar merupakan gabungan
bentuk-bentuk kristal, yang terdiri dari dua atau tiga bentuk
sederhana yang sama atau dapat juga terdiri dari dua atau lebih
bentuk kombinasi yang sama (!ambar $.
!ambar $. Bentuk Kristal Kembar
Setiap model atau bentuk kristal memiliki penamaan
tersendiri sesuai dengan bentuknya masing-masing. %ama dari bentuk-bentuk kristal yang dimaksud adalah sebagai berikut&
• 'edion merupakan bentuk kristal yang terdiri dari satu bidang
datar.
• 'inakoid terdiri dari dua bidang datar yang sejajar.
• Dome terdiri dari dua bidang datar yang tidak sejajar dan
simetris bila dilalui oleh sebuah bidang simetri.
3
8/16/2019 Perbaikan Copy
4/74
• Sphenoid merupakan bentuk kristal yang memiliki dua bidang
datar yang tidak sejajar, simetris jika dilalui dua atau empat sumbu simetri.
• Disphenoid memiliki empat bidang datar yang mana dua
bidang datar merupakan upper sphenoid diselingi dengan
dua bidang datar lower sphenoid.
• 'risma merupakan bentuk kristal yang terdiri dari $, , ), *
atau "# bidang datar yang sejajar pada suatu sumbu yang
sama (kecuali monoklinik prisma.
• 'iramid merupakan bentuk kristal yang terdiri dari $, , ), * atau "# bidang datar yang tidak sejajar dan berpotongan
disatu titik.
• Schalenohedron merupakan bentuk kristal dengan delapan
bidang datar (tetragonal atau dua belas bidang datar
(heksagonal dalam bentuk tertutup dengan kelompok
bidang datar dalam pasangan- pasangan tertentu.
• +rapeohedron terdiri dari ), * atau "# bidang datar yang
mana $, atau ) bidang datar diatas adalah cabang dari $,
atau ) bidang datar yang dibaah (isometric
trapeohedron bentuknya terdiri dari # bidang datar.
• Dipyramid merupakan bentuk kristal tertutup yang terdiri
dari ), *, "#, ") atau # bidang datar.
• hombohedron merupakan bentuk kristal tertutup yang
terdiri dari enam bidang datar, perpotongan ujung-ujungnya
yang tidak pada sudut siku-siku (rhombohedron hanya dijumpai pada di/isi hombohedral pada system
0e1agonal.
4
8/16/2019 Perbaikan Copy
5/74
1.2 Hukum Kristalograf II: Hukum Ini!es Biang Kristal "
Hau#$ 1%&' (
2ndices yang dikenal adalah indices yang diusulkan oleh
3iller dan disebut 2ndices 3iller. 2ndices adalah cara pemberian
singkatan suatu bidang muka kristal didalam ruang yang
mempunyai arah tertentu. 4da tiga arah dasar didalam kordinat
ruang seperti gambar di baah ini&
!ambar ). 5 4rah poros-poros kristalogra a,b, dan c
5
8/16/2019 Perbaikan Copy
6/74
Masing-masing poros kristalografi mempunyai satuan panjang yang tidak
harus sama pada ketiga poros kristalografi. Arah suatu bidang muka kristal
ditentukan oleh arah kutub yaitu suatu arah garis yang ditarik dari pusat kristal
dan menembus tegak lurus bidang tersebut. Suatu bidang dengan arah tertentu
ikan memotong ketiga poros kristal utama. erikut ini ada ! jenis arah bidang
terhadap ketiga poros kristalografi utama atau disebut ! bidang prinsipil.
"ambar !. Arah bidang terhadap ketiga poros kristalografi utama
#
8/16/2019 Perbaikan Copy
7/74
Ketentuan tersebut diatas hanya berlaku untuk sistim-
sistim isometrik, tetragonal, orthorombik, monoklin dan triklin.
Sedangkan untuk sistim heksagonal dan +rigonal mempunyai
sumbu adalah sebagai berikut&
'ada sistim heksagonal dan trigonal, jumlah ketiga sumbu
horisontalnya adalah 6 ( pi 7 p# 7 p$ 6 8.
1.2.2 )arameter
'arameter adalah cara mencari perpotongan bentuk muka
bidangn kristal dengan sumbu - sumbu kristalogra. 9ontoh
sebagai berikut&
!
8/16/2019 Perbaikan Copy
8/74
Bidang 4B9, memotong sumbu - sumbu kristalogra pada 4, B
dan 9.
$
8/16/2019 Perbaikan Copy
9/74
'arameter bidang 4B9 :4 6 a, :B 6 b, :9 6c
'arameter ratio bidang 4B9 :4 & :B & :9 6 a & b & c
'arameter ratio ada dua jenis menurut ;eiss dan menurut 3iller.
;eiss& 3iller&
#a & b & $c < & "=" & "=$ 6 $ & ) & #
#a& b & >c < & "=" & "=> 6 > &"8
+anda koesian ratio=indises&
?ntuk bidang (.........
?ntuk bentuk @.........A
9ontoh&
%
8/16/2019 Perbaikan Copy
10/74
A. )ro#eksi stereografk
Dalam proyeksi stereograk, sebagai bidang proyeksi
adalah bola yang disebut bola proyeksi, dimana pusat bola
berimpit dengan pusat kristal yang akan di proyeksikan. 'royeksi
dari kristal terletak pada bidang proyeksi (bidang ekuator, yaitu
pada bidang horiontal yang melalui pusat bola.
9ara memproyeksikan&
".3enarik garis yang tegak lurus dari pusat kristal ke bidang muka
kristal.dimana garis akan memotong bidang bola pada suatu
titik yang disebut titik kutub. #.+itik kutub dihubungkan dengan titik nadir dari bola dan akan
memotong bidang ekuator=bidang proyeksi dititik-titik
tertentu, dimana hasilnya merupakan proyeksi stereograk
dari kristal tersebut.
%otasi dari proyeksi stereograk sebagai berikut&
• Bidang yang berada di atas ekuator proyeksinya diberi
tanda 5
• Bidang yang berada di baah ekuator proyeksinya diberi
tanda 8
• +etap proyeksi inilah yang selanjutnya akan digunakan
dengan hanya menggambarkan bidang ekuatornya saja
dan kemudian diberi notasi sesuai dengan nilai sumbu
simetri yang ada.
9ontoh&
'ada kubus dengan elemen simetri
1&
8/16/2019 Perbaikan Copy
11/74
1.* Klasifkasi Kristal
'engelompokan kedalam suatu klas simetri didasarkan
dengan unsur simetri. ?nsur simetri terdiri dari Sumbu simetri,
bidang simetri dan titik simetri atau pusat simetri.
Sumbu simetri adalah suatu garis lurus yang dibuat melalui
titik pusat kristal dimana apabila kristal tersebut diputar sebesar
$)8 dengan garis tersebut sebagai poros perputaran, maka
pada kedudukan-kedudukan tertentu kristal tersebut akan
menunjukkan kenampakan-kenampakan seperti semula.
Bidang simetri adalah bidang datar yang dibuat melalui
pusat kristal dan membagi kristal menjadi dua bagian yang
sama, dimana bagian yang satu merupakan pencerminan bagian
yang lain.
11
8/16/2019 Perbaikan Copy
12/74
'usat simetri adalah titik di dalam kristal, dimana melaluinya
dapat dibuat garis lurus sedemikian rupa sehingga pada sisi yang
satu dengan sisi yang lain pada jarak yang sama terdapat
kenampakan yang sama (tepi, sudut, bidang .
+ara mem,eri nama suatu ,entuk kristal
'ada bentuk dasar &
- ?ntuk sistem isometrik, nama kristal diberikan berdasarkan
jumlah bidang yang menyusun sua tu bangun kristal, atau
bentuk khas dari bidang yang menyusun dan disertakan pula
jumlah bidang secara keseluruhan. - ?ntuk sistem selain sistem isometrik, Bentuk kristal diberi
nama berdasarkan bentuk secara morfologi kristal yang
membangun kristal tersebut 'ada bentuk kombinasi&
12
8/16/2019 Perbaikan Copy
13/74
- Semua bentuk morfologi yang ada disebutkan. 3orfologi
yang mendominasi atau tampak lebih menonjol dari bentuk
lainnya disebutkan terlebih dahulu. - Cika kombinasi yang terjadi dari klas yang berbeda maka
bentuk kombinasi mengikuti klas terendah.
BAB II
S-STI KRISTALOGRAFI
2.1 Sistim Reguler/Isometrik
Sistem ini juga disebut sistem kristal regular, atau di