metode perbaikan tanah.docx

23
DEEP SOIL MIXING (DSM) - METODE PERBAIKAN/STABILISASI TANAH Deep Soil Mixing (DSM) adalah teknologi perbaikan tanah yang digunakan untuk membangun cutoff atau dinding penahan dan memperlakukan tanah, in-situ. (DSM) adalah stabilisasi tanah dimana tanah dicampur dengan bahan reagen semen dan / atau lainnya. Reagen disuntikkan melalui kelly bar berongga yang berputar, dengan beberapa jenis peralatan pemotong di bagian bawah. Kelly bar di atas alat dapat memiliki auger tambahan diskontinu dan / atau paddles pencampur atau pisau. Beberapa nama-nama lainnya yang digunakan untuk menggambarkan metode ini adalah Cement Deep Soil Mixing (CDSM), Deep Mixing Method (DMM), atau Soil Mix Wall (SMW). Perbaikan tanah dengan DSM dicapai dengan serangkaian kolom tumpang tindih tanah stabil (biasanya 36-inci diameter biasanya 36-inci). Pencampuran shaft yang diposisikan untuk tumpang tindih satu sama lain dan membentuk campuran terus kolom tumpang tindih. 1

Upload: fiangli

Post on 17-Jan-2016

87 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: metode perbaikan tanah.docx

DEEP SOIL MIXING (DSM) - METODE PERBAIKAN/STABILISASI

TANAH

Deep Soil Mixing (DSM) adalah teknologi perbaikan tanah yang digunakan untuk

membangun cutoff atau dinding penahan dan memperlakukan tanah, in-situ.

(DSM) adalah stabilisasi tanah dimana tanah dicampur dengan bahan reagen

semen dan / atau lainnya. Reagen disuntikkan melalui kelly bar berongga yang

berputar, dengan beberapa jenis peralatan pemotong di bagian bawah. Kelly bar di

atas alat dapat memiliki auger tambahan diskontinu dan / atau paddles pencampur

atau pisau. Beberapa nama-nama lainnya yang digunakan untuk menggambarkan

metode ini adalah Cement Deep Soil Mixing (CDSM), Deep Mixing Method

(DMM), atau Soil Mix Wall (SMW). Perbaikan tanah dengan DSM dicapai

dengan serangkaian kolom tumpang tindih tanah stabil (biasanya 36-inci diameter

biasanya 36-inci). 

Pencampuran shaft yang diposisikan untuk tumpang tindih satu sama lain

dan membentuk campuran terus kolom tumpang tindih. 

Ketika desain kedalaman tersebut tercapai, augers ditarik dan proses

pencampuran diulang dalam perjalanan ke permukaan. Waktu di belakang

menjadi stabil memiliki kolom DSM berikut (properti / kekayaan): (permeabilitas

yang rendah, peningkatan kapasitas bantalan, atau kekuatan geser, tak bisa

1

Page 2: metode perbaikan tanah.docx

bergerak kontaminan bahwa ketika diperkuat, yang mampu menahan tanah

diferensial dan hidrostatik loading).

METODE

Ascolumn Metode (metode pencampuran dalam)

 

Ascolumn metode adalah untuk membangun tanah stabil kolom semen di

dalam tanah dengan menggunakan semen bubur stabilizer in-situ dan

pencampuran dan mengagitasi tanah dan stabilizer dengan menggunakan forward-

reverse agitator berputar, kemudian menarik. Solidifikasi di lapangan / stabilisasi

tanah yang terkontaminasi dapat dicapai dengan menggunakan teknologi Cement

Deep Soil Minxing (CDSM) dimana bahan pencampur yang digunakan adalah

semen. Pada tanah yang dalam pencampuran, augers yang kuat kuat digunakan

untuk mencampur bubur aditif possolanic ke tanah, sehingga menstabilkan tanah

tersebut untuk tujuan konstruksi.

Pola Perlakuan Dasar DSM

2

Page 3: metode perbaikan tanah.docx

Deep Soil Mixing (DSM) konvensional 

Deep Soil Mixing adalah teknologi perbaikan tanah yang digunakan untuk

memperbaiki tanah dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangi

kompresibilitas. Proses ini melibatkan pencampuran nat atau pengikat dengan

tanah untuk menghasilkan sementasi tanah atau perbaikan tanah. Metode basah

adalah metode dimana pengikat yang dimasukkan dalam bentuk basah, yang

bertentangan dengan metode kering di mana bahan pengikat dimasukkan dengan

udara. Dalam pencampuran basah, pengikat yang paling umum digunakan adalah

semen.

Aplikasi Pencampuran Tanah

3

Page 4: metode perbaikan tanah.docx

DSM adalah pengobatan tanah dimana tanah dicampur dengan bahan

reagen semen dan / atau lainnya untuk mengobati tanah untuk meningkatkan

kekuatan dan mengurangi kompresibilitas. Kolom DSM biasanya dipasang di

tanah lunak di mana penurunan harus dikurangi dan stabilitas meningkat. Aplikasi

DSM juga telah digunakan untuk memperbaiki tanah yang terkontaminasi,

sedimen, dan lumpur di proyek remediasi. Tanah pencampur telah digunakan

untuk mengobati tanah, sedimen, dan lumpur. Teknologi ini terbukti efektif untuk

pemulihan tanah yang mengandung baik organik dan anorganik. Pemilihan teknik

yang tepat tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kendala geoteknik,

karakteristik tanah, dan hasil akhir yang diinginkan. Sementara yang paling umum

digunakan dalam tanah kohesif, mereka juga memiliki aplikasi pada media pasir

padat - longgar dimana biaya sementasi rendah yang mereka berikan dapat

menghindari liquifafaksi pada tanah (tanah loose). Skala penuh S / S dan proyek

DSM telah memperlakukan konstituen anorganik termasuk timbal, arsen

kadmium, dan kromium dan konstituen organik, termasuk ter batubara, limbah

kilang, kreosot, lainnya polisiklik hidrokarbon aromatik dan polychlorinated

biphenyls (PCB).

TAHAP-TAHAP PENGEBORAN

Pengeboran persiapan :

berfungsi untuk memecah tanah , terutama jika digunakan bubur pelumas,

mengurangi gesekan sehingga pengeboran akhir mungkin menjadi lebih cepat.

pengeboran Final

dibagi menjadi ke bawah dan ke atas fase. Entah pengerasan atau non-

pengerasan bubur dapat diperkenalkan dan konsolidasi dengan tanah selama fase

ke bawah, tetapi hanya pengerasan bubur biasanya digunakan pada akhir fase ke

atas pengeboran. Teknik ini menghasilkan lebih cepat dan lebih homogen

campuran bubur dan tanah dan memungkinkan lubang bor lebih dalam.

4

Page 5: metode perbaikan tanah.docx

Deep Soil Mixing meliputi:

Konstruksi dinding cut-off untuk mengontrol air tanah dan kontaminan,

Meningkatkan daya dukung subgrade untuk struktur,

Enkapsulasi (kapsulasi) polutan / kontaminan kimia sebagai perbaikan.

Mengontrol permukaan tanah lunak, di dasar penggalian,

Support Excavasi pemasangan dinding penahan sementara atau permanen,

beban merata dan beban terpusat struktural,

Seismik yang disebabkan penurunan / penyebaran lateral partikel tanah

dan mitigasi terhadap potensi liquifaksi tanah

Likuifaksi sering terjadi pada tanah berpasir lepas dan jenuh air bila terjadi

gempa bumi. Akibat kehilangan kuat geser akibat gempa dapat menyebabkan

terjadinya tanah longsor, kehilangan kuat dukung pada fondasi, dan penurunan

fondasi yang berlebihan. Sebagai kelanjutannya akan terjadi kerusakan pada

struktur bangunan diatasnya. Gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan Jawa

Tengah pada 27 Mei 2006 telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan

kerugian baik materi maupun jiwa manusia. Berdasarkan kajian awal

(reconnaissance) kelompok geoteknik Taiwan Tech diketahui bahwa lebih dari 27

lokasi telah terjadi peristiwa sand-boiling selama gempa tersebut (Lee, Hwang dan

Muntohar, 2006). Sand-boiling merupakan indikasi terjadinya peristiwa likuifaksi

(liqeufaction) akibat gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah

tersebut. Salah satu lokasi terjadinya sand-boiling ini adalah di Kampus Terpadu

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang diikuti dengan retaknya

permukaan tanah.

5

Page 6: metode perbaikan tanah.docx

BAHAN

Bentonite 

Bentonite terbentuk dari abu vulkanik, Unsur

(Na,Ca)0.33(Al,Mg)2Si4O10(OH)2·(H2O). Sifat materialnya tidak menyerap air.

Banyak digunakan sebagai bahan kosmetik, keramik, semen, adhesives, cat dan

lain sebagainya. Selain di Indonesia banyak terdapat di Amerika Utara, Australia,

Afrika dan banyak negara lainya.

Aditif

keuntungan

Metode yang efektif untuk Kontrol terhadap settlement tanah, mitigasi

liquifaksi tanah, dan remediasi tanah yang terkontaminasi.

Mengurangi getaran - getaran, Metode ini menginduksi getaran yang

sangat rendah sehingga mengurangi potensi dampak terhadap sarana di

dekatnya.

Mengurangi masalah pembuangan ke luar lokasi.

Hemat Waktu - proses cepat, dan kekuatan dicapai dalam kondisi tanah

yang sulit. Kemampuan untuk membangun kolom tanah berdiameter

besar, di lingkungan yang lebih bersih.

Batasan-batasan DSM

Faktor-faktor yang dapat membatasi penerapan dan efektivitas di lapangan

mencakup:

Kedalaman kontaminan dapat membatasi beberapa jenis proses aplikasi.

Penggunaan lokasi pada masa mendatang, bahan mempengaruhi

kemampuan untuk mempertahankan imobilisasi kontaminan.

Beberapa proses menghasilkan peningkatan signifikan dalam volume

(sampai dua kali lipat volume asli).

6

Page 7: metode perbaikan tanah.docx

Limbah tertentu sesuai dengan variasi dari proses ini. Studi Treatability

umumnya dibutuhkan.

pengiriman Reagen dan efektifitas pencampur lebih sulit daripada untuk

aplikasi di luar lokasi.

Seperti semua dalam perawatan lokasi, konfirmasi pengambilan sampel

dapat lebih sulit daripada untuk perawatan ex situ.

Bahan dipadatkan dapat menghalangi menggunakan lahan di masa

mendatang.

Pengolahan kontaminasi bawah water table mungkin memerlukan

dewatering.

PERBAIKAN TANAH LUNAK

Umumnya jenis tanah yang mengalami konsolidasi berlebihan adalah

lempung lunak jenuh. Terdapat beberapa metode yang bisa dilakukan guna

perbaikan tanah lunak terhadap penurunan yang berlebihan (settlemen) dan secara

garis besar dapat dikelompokan dalam tiga kategori : pertama dapat dilakukan

dengan memasang vertical drain, kedua dengan menggunakan cerucuk atau

corduroy serta yang ketiga dengan menggunakan pondasi tiang.

Pertama memasang vertical drain, tanah lempung lunak jenuh adalah

tanah dengan rongga kapiler yang sangat kecil sehingga proses konsolidasi saat

tanah dibebani memerlukan waktu cukup lama, sehingga untuk mengeluarkan air

dari tanah secara cepat adalah dengan mebuat vertical drain pada radius tertentu

sehingga air yang terkandung dalam tanah akan termobilisasi keluar melalui

vertical drain yang telah terpasang. Vertical drain ini dapat berupa stone column

atau menggunakan material fabricated yang diproduk oleh geosinindo atau pabrik

yang lainnya. Pekerjaan vertical drain ini biasanya dikombinasikan dengan

pekerjaan pre-load berupa timbunan tanah, dengan maksud memberikan beban

pada tanah sehingga air yang terkandung dalam tanah bisa termobilisasi dengan

lebih cepat.

7

Page 8: metode perbaikan tanah.docx

Kedua dengan menggunakan cerucuk bamboo atau corduroy, prinsip

kerjanya sebelum dilakukan penimbunan terlebih dahulu memasang bantalan baik

yang terbuat dari bamboo (cerucuk) atau dari kayu gelondongan (corduroy)

sehingga saat tanah dihampar tidak bercampur dengan tanah asli dibawahnya dan

tanah timbunan tersebut membentuk satu kesatuan yang mengapung diatas tanah

aslinya semacam pontoon yang mengapung diatas air. Terdapat pondasi cerucuk

bamboo yang telah dimodifikasi dan dipatentkan oleh Pak Mansyur Irsyam (dosen

ITB) yang telah diaplikasikan pada bebepara daerah diindonesia serta telah

terbukti mamfaatnya.

Ketiga dengan menggunakan taing pancang, bisa berupa bore pile atau

PC spun pile, sehingga struktur yang akan kita bangun diatas tanah tersebut tidak

lagi menumpuh pada tanah lunak tersebut akan tetap menumpu pada lapisan tanah

keras dibawahnya. Satu hal yang perlu diperhatikan saat merencanakan pondasi

tiang pancang pada tanah lunak adalah negative skin friction. Dua metode

perbaikan tanah lunak yang saya sebutkan pertama cocok diaplikasikan pada

pekerjaan jalan, yard penumpukan barang pada dermaga dll. Sementara untuk

untuk pondasi dari struktur atau proses equipment yang tepat diguanakan adalah

menggunakan pondasi tiang pancang.

Pile raft foundation, adalah pondasi yang sering digunakan untuk pondasi

tangki pada tanah lunak. Prinsip kerjanya seperti deck on pile dimana tangki

duduk pada pile cap yang ditopang oleh sejumlan pile dan saya selalu

menggunakan metode seperti ini dalam merencanakan pondasi equipment dengan

pertimbangan : penurunan yang diijinkan terhadap pondasi equipment sangat

kecil, karena equipment ini tersambung dengan equipment proses lainnya melalui

pipa baja yang cukup kaku

Ring foundation juga sering digunakan untuk pondasi tangki refer to API

650, akan tetapi pada kondisi tanah lunak tentunya sudah tidak cocok sebab

apabila terjadi settlement yang tidak merata akan menyebabkan pondasi miring

dan crack, dan ini merupakan awal kegagalan dari pondasi.

8

Page 9: metode perbaikan tanah.docx

Ring foundation juga sering digunakan untuk pondasi tangki refer to API 650,

akan tetapi pada kondisi tanah lunak tentunya sudah tidak cocok sebab apabila

terjadi settlement yang tidak merata akan menyebabkan pondasi miring dan crack,

dan ini merupakan awal kegagalan dari pondasi.

METODE PERBAIKAN UNTUK TANAH GAMBUT

Metode perbaikan tanah gambut (terutama untuk tanah gambut berserat)

secara garis besar dibedakan menjadi 2 (dua) metode yaitu : Metode Mekanis dan

Metode Stabilisasi. Metode mekanis meliputi : replacement soil (pengantian tanah

dengan kualitas yang lebih baik), Corduroy (gelar kayu), preloading+surcharge

dengan atau tanpa kombinasi dengan lapisan geosynthetics, cerucuk kayu (micro

pile), kolom pasir serta penggunaan tiang pancang. Sedangkan Metode stabilisasi

merupakan metode penambahan zat kimia pada tanah gambut untuk

meningkatkan sifat fisik dan tekniknya.

1. Metode Mekanis

Cara yang paling mudah dan sering dilakukan yaitu dengan mengganti

lapisan tanah gambut tersebut jika ketebalan lapisannya kecil dan diurug dengan

tanah kualitas lebih bagus, sehingga mampu menahan beban yang besar dan

pemampatan yang terjadi kecil. Namun hal ini memerlukan volume tanah galian

yang cukup besar sehingga akan merusak ekosistem tambang galian selain polusi

lalulintas yang ditimbulkan akibat lalu lintas kendaraan pengankut material.

Metode replacement pada tanah gambut dalam volume besar juga memerlukan

tempat yang cukup luas untuk menimbunnya dan dampak dari timbunan gambut

yang kering akan mudah terbakar dan menghasilkan asap yang lebih banyak dan

lebih sulit dipadamkan. Jangkauan asap yang diakibatkan oleh kebakaran gambut

di Indonesia Metode lainnya yaitu dengan memberi timbunan/surcharge

(preloading) di atas lapisan tanah gambut. Prinsip kerja preloading adalah

memampatkan lapisan tanah gambut dengan cara memberi beban awal yang

berupa timbunan tanah sebelum pembangunan konstruksi permanent

dilaksanakan. Dengan memampatnya lapisan tanah gambut tersebut maka lapisan

9

Page 10: metode perbaikan tanah.docx

yang bersangkutan menjadi lebih padat yang berarti kemampuan mendukung

beban meningkat dan hampir tidak terjadi lagi pemampatan. Metode perbaikan ini

biasanya dikombinasi dengan pemasangan geosynthetics mengingat daya dukung

lapisan tanah gambut sangat kecil dan juga untuk menjaga agar tanah timbunan

tidak tercampur dengan tanah gambut yang berada dibawahnya. Namun

pemampatan yang terjadi pada tanah gambut akibat preloading masih cukup besar

dan berlangsung sangat lama.

Pemasangan galar kayu atau corduroy merupakan metode perbaikan tanah

gambut yang dilakukan dengan cara meletakkan satu lapis kayu dengan diameter

8.0 - 10.0 cm melintang jalan. Diatasnya, kemudian diletakkan tanah timbunan

sebagai tubuh jalan. Galar kayu berfungsi untuk meningkatkan daya dukung,

meratakan penurunan/pemampatan, dan sebagai jalan kerja saat pekerjaan

pembuatan tubuh jalan. Hanya saja, metode ini telah banyak diaplikasikan pada

pembangunan jalan di Pontianak, Kalimantan Barat, seperti jalan Tol Kapuas-

Landak, jalan Sungai Durian - Rasu Jaya, dan jalan Naga Kalis – Putussibau

(Pasaribu, 1998). Metode ini tidak bisa digunakan lagi mengingat kebutuhan kayu

yang sangat besar sehingga akan merusak hutan yang ada.

Pemakaian cerucuk atau dolken untuk peningkatan daya dukung lapisan

tanah gambut juga telah banyak diimplementasikan di pembangunan jalan di

Pontianak, Kalimantan Barat, seperti: Pontianak-Supadio Jalur II, jalan Arteri

Siantar, dan Arteri Pontianak-Supadio Jalur I (Pasaribu, 1998). Pemasangan

cerucuk atau dolken tersebut dimaksudkan untuk membuat lapisan gambut

menjadi lebih kaku oleh cerucuk sehingga hampir tidak ada pemampatan di

lapisan gambut yang bersangkutan. Disamping itu, cerucuk juga berfungsi

meneruskan beban konstruksi ke lapisan tanah yang lebih kuat. Untuk menjaga

agar tanah timbunan yang diletakkan di muka tanah tidak bercampur dengan tanah

dasar/tanah gambut, dan agar beban timbunan dapat diteruskan secara merata ke

lapisan tanah dasar, maka bagian atas cerucuk dipasang papan dengan ukuran 20

cm x 20 cm dan tebal 3 cm; cerucuk jenis ini dinamakan cerucuk dengan tiang

sayap.

10

Page 11: metode perbaikan tanah.docx

Pemasangan kolom-kolom pasir pada lapisan tanah gambut juga

merupakan alternatif metode perbaikan yang banyak dipilih. Hal ini dapat

dilakukan dgn cara meletakkan pasir di muka tanah gambut setebal ± 1 meter

kemudian di tumbuk dengan berat tertentu yang dijatuhkan dari ketinggian

tertentu (Heavy Tumping). Jarak kolom pasir dibuat berdasarkan kebutuhan.

Dengan metode ini maka lapisan tanah gambut menjadi padat karena adanya

kolom-kolom pasir yang berarti daya dukungnya naik dan pemampatannya

menjadi sangat kecil. Hanya saja, penggunaan kolom pasir untuk areal yang luas

akan menimbulkan kerusakan lingkungan pada tempat penambangan pasir sebagai

akibat jumlah pasir yang diambil sangat besar. Penggunaan Tiang pancang baja

maupun beton biasa dilakukan pada tanah gambut dengan tebal lapisan lebih dari

6 meter. Namun perlu diketahui bahwa, tanah gambut mempunyai sifat asam

dengan pH yang rendah dan berdampak pada bahan baja dan beton cepat rusak

(bersifat korosif).

11

Page 12: metode perbaikan tanah.docx

Menghitung Daya Dukung Tanah

Banyak rumus yang dapat dipakai untuk mendisain Pondasi. Pilihan yang

dipakai sangat tergantung dari kebiasaan seseorang dalam perencanaan pondasi

dan data-data tanah yang tersedia. Kami hanya akan membatasi pada rumus

pondasi dangkal dan pondasi dalam tunggal. Kedua jenis pondasi ini sering

ditemui di lapangan. 

Peck dkk membedakan pondasi dalam dan pondasi dangkaldari nilai kedalaman

(Df/B): 

v Df/B > 4 : Pondasi dalam 

v Df/B ≤ 1 : Pondasi Dangkal 

12

Page 13: metode perbaikan tanah.docx

Dimana 

Df : Nilai Kedalaman Pondasi 

B : Lebar Pondasi

1. Menentukan daya dukung pondasi Dangkal

Daya dukung ultimit (ultimit bearing capacity/qult)didefinisikan sebagai beban

maksimum per satuan luasdimana tanah masih dapat mendukung beban

tanpamengalami keruntuhan. 

- Rumus Terzaghi

(Bila memakai data pengujian Laboratorium)

qult = C.Nc + γb.Nq.Df + 0,5.γb.B.Nγ 

dimana : 

qult = Daya Dukung Ultimit Pondasi

C = Cohesi Tanah

γb = Berat Volume Tanah

Df = Kedalaman Dasar Pondasi

B = Lebar Pondasi dianggap 1,00 meter

Nc, Nq, Nγ = Faktor daya dukung Terzaghi ditentukan oleh besar sudut geser

dalam 

Setelah kita mendapatkan nilai daya dukung Ultimit Tanah (qult) , Langkah

selanjutnya menghitung daya dukung ijin Tanah yaitu : 

13

Page 14: metode perbaikan tanah.docx

q = qult / Sf 

dimana : 

q = Daya Dukung ijin Tanah

qult = Daya Dukung Tanah Ultimit

Sf = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3

Tabel. 2.1.1 Nilai Faktor Daya Dukung Terzaghi

Ф Nc Nq Nγ Nc' Nq' Nγ'

0 5,7 1,0 0,0 5,7 1 0

5 7,3 1,6 0,5 6,7 1,4 0,2

10 9,6 2,7 1,2 8 1,9 0,5

15 12,9 4,4 2,5 9,7 2,7 0,9

20 17,7 7,4 5,0 11,8 3,9 1,7

25 25,1 12,7 9,7 14,8 5,6 3,2

30 37,2 22,5 19,7 19 8,3 5,7

34 52,6 36,5 35,0 23,7 11,7 9

35 57,8 41,4 42,4 25,2 12,6 10,1

40 95,7 81,3 100,4 34,9 20,5 18,8

45 172,3 173,3 297,5 51,2 35,1 37,7

48 258,3 287,9 780,1 66,8 50,5 60,4

50 347,6 415,1 1153,2 81,3 65,6 87,1

-- Rumus Meyerhof 

Bila memakai data pengujian Sondir 

qult = qc. B. (1 + D/B). 1/40 

14

Page 15: metode perbaikan tanah.docx

Dimana :

qult = Daya Dukung Ultimit Tanah 

qC = Nilai Conus

B = Lebar Pondasi (dianggap 1 meter)

D= Kedalaman Dasar Pondasi

Setelah kita mendapatkan nilai daya dukung UltimitTanah (qult) , Langkah

selanjutnya menghitung dayadukung ijin tanah yaitu : 

q = qult / Sf 

dimana : 

q = Daya Dukung ijin tanah

qult = Daya Dukung Tanah Ultimit

Sf = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3

Daya dukung ijin tanah dapat juga dihitung langsungdengan cara : 

q = qc/40 (untuk besaran B sembarang) 

dimana : 

q = Daya Dukung ijin tanah

qc = Nilai Konus

Menentukan daya dukung pondasi Dalam  

Daya dukung pondasi dalam merupakan penggabungan dua kekuatan daya

dukung, yaitu daya dukung ujung (qe) dan daya dukung lekatan (qs) 

15

Page 16: metode perbaikan tanah.docx

Rumus Daya Dukung ujung tiang 

P = qc. A/3. + JHF. O /5

dimana :

P = Daya Dukung Tiang 

qc = Nilai Konus

A = Luas Penampang Tiang

JHF = Nilai Hambatan Lekat per pias

O = Keliling Tiang

3 & 5 = Koefisien Keamanan

Rumus Daya Dukung ujung tiang metode LCPC, 1991 

qe = qc. Kc. Ap 

dimana : 

qe = Daya Dukung ujung tiang

qc = Nilai Konus

Kc = Faktor Nilai Konus (lihat tabel 2.2.1)

Ap = Luas penampang ujung tiang

a) Rumus Daya Dukung lekatan (qs)

qs = .JHp. As 

dimana : 

qs = Daya Dukung lekatan

JHP = Nilai Hambatan Pelekat (dari uji Sondir)

As = Selimut tiang

b) Rumus Daya Dukung Batas dan Daya dukung ijin 

qult = qe +.qs

Dimana :

qult = Daya Dukung Tanah Ultimit

qe = Daya Dukung Ujung Tiang

qs = Daya Dukung Lekatan

16

Page 17: metode perbaikan tanah.docx

Setelah kita mendapatkan nilai daya dukung UltimitTanah (qult) , Langkah

selanjutnya menghitung dayadukung ijin tanah yaitu : 

q = qult / Sf 

dimana : 

q = Daya Dukung ijin tanah

Sf = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3

Tabel 2.2.1. Nilai Kc (Titi dan Abu Farsakh 1991)

Jenis Tanah Faktor qonus Ujung Tiang

Drilling Pile Driven Pile

Clays dan Silts 0,375 0,600

Sands dan Gravels 0,15 0,375

Chalk 0,200 0,400

17