penyakit yg di diteksi pd spirometri
DESCRIPTION
fisiologiTRANSCRIPT
Setelah melakukan tes fungsi paru dapat digolongkan beberapa penyakit.
Penggolongan penyakit tersebut antara lain:
1. Penyakit paru obstuktif
Pada penggolongan penyakit paru obstruktif ditandai dengan tidak dapat
menghembuskan udara (Unable to get air out). FEV1/FVC <75% Semakin parah
obstruksinya (Guyton et al., 2006):
a) FEV1 : 60-75% = mild
b) FEV1 : 40-59% = moderate
c) FEV1 : <40 = severe
Jalan napas yang menyempit akan mengurangi volume udara yang dapat dihembuskan
pada satu detik pertama ekspirasi, beberapa contoh penyakit obstuktif : (Guyton et al.,
2006 ; Sheerwod L., 2011).
1) Asma
2) Bronkitis
3) Bronkiolitis
4) Bronkiektaksis
5) Empisema
2. Penyakit paru restriktif
Pada penyakit paru restriktif ditandai dengan tidak dapat menarik napas
(unable to get air in). Indikator dari penyakit paru restriktif yaitu FVC rendah;
FEV1/FVC normal atau meningkat. Beberapa contoh penyakit restriktif : (Guyton et
al., 2006 ; Martini HF., 2004).
a) Restriktif parenkim
1) Sarkodiasis
2) Pneumoconiosis
b) Retriktif extraparenkim
1) Neuromuscular
2) Myasthenia gravis
3. Mixed
Ekspirasi diperlama dengan peningkatan kurva perlahan mencapai plateau.
Kapasitas vital berkurang signifikan dibandingkan gangguan obstruktif. Pola
campuran ini, jika tidak terlalu parah, sulit dibedakan dengan pola obstruktif (Guyton
et al., 2006).