askep pd kecemasan

53
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KECEMASAN RAHMA ELLIYA, SKp

Upload: allen-renaldo

Post on 03-Sep-2015

40 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

berbagi

TRANSCRIPT

  • ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KECEMASANRAHMA ELLIYA, SKp

  • KECEMASANPengertianCemas adalah keadaan individu/ kelompok yg mengalami perasaan gelisah (penilaian/opini) & aktivasi sistem saraf otonom dalam merespon, tetapi ancaman tidak jelas, non spesifik.(Lynda Juall C.)

  • RENTANG RESPON KECEMASAN

    :---------:-----------:-----------:--------: Antisipasi Ringan Sedang Berat Panik

  • FAKTOR PREDISPOSISITEORI PSIKOANALITIK (FREUD):Kecemasan timbul secara otomatis apabila kita menerima stimulus yang berlebihan yang melampaui kemampuan untuk menanganinyaKonflik emosional terjadi antara 2 elemen kepribadian yaitu ID dan SUPEREGO

  • TEORI INTERPERSONAL (SULIVAN):Kecemasan timbul akibat ketakutan akan ketidakmampuan utk berhub. secara interpersonal serta akibat penolakanPredisposisi :Mudah merasa terancamHarga diri rendahOpini negatif tentang dirinyaTidak percaya diri dan ragu-ragu

  • TEORI PERILAKU

    Kecemasan dihasilkan oleh frustasi yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

    Teori Belajar trauma masa lalu

    Teori Konflik konflik menghasilkan kecemasan, kecemasan menghasilkan perasaan tidak berdaya.

  • TEORI KELUARGAKecemasan selalu ada pd setiap keluarga & merupakan hal yang umum serta sifatnya heterogen.

    TEORI BIOLOGIKDalam otak terdapat reseptor spesifik thd Benzodiasepines yang mengatur timbulnya kecemasan. GAB penting dalam mengatur inhibisi presynaptik dalam SSP

  • FAKTOR PRESIPITASI1. Ancaman terhadap integritas fisik- External: infeksi virus- Internal: gagal jantung

    2. Ancaman terhadap Self Sistem- External: kehilangan orangtua- Internal: perubahan peran

  • KLASIFIKASI TINGKAT KECEMASAN1. Kecemasan ringan Kecemasan yg terjadi pd kehidupan normal, menjadikan individu waspada thd kemungkinan yang ada

    2. Kecemasan sedangKecemasan yang kronis/akutLapang persepsi diri thd lingkungan menurunTidak dapat memfokuskan perhatianMasih mampu bila disuruh atau dipaksakan

  • 3. Kecemasan beratPersepsi thd lingkungan sangat menurunHanya fokus pd hal yang khusus sajaTidak mampu berfikirTidak mampu melakukan tindakan ringan

    4. PanikTidak mampu mengontrol diriDisintergrasi proses pikir & kepribadianGangguan persepsiTidak mampu berkomunikasi dengan baik

  • RESPON FISIOLOGIS THD CEMASSistem Cardiovaskuler Respon :PalpitasiJantung berdebarTD meningkat/menurunRasa mau pingsanPingsan

  • 2. Saluran pernafasan Respon : Nafas cepat, dangkal Rasa tertekan pada dada Tenggorokan terasa bengkak Rasa tercekik Terengah-engah

  • 3. Neuromuskuler Respon : Peningkatan reflek Reaksi kejutan Mata berkedip-kedip Insomnia Ketakutan, gelisah Wajah tegang Kelemahan umum Gerakan lambat

  • 4. Gastrointestinal Respon : Kehilangan nafsu makan Menolak makan Perasaan dangkal Perut terasa tidak nyaman Jantung terasa terbakar Kelemahan secara umum Nausea Diare

  • 5. Saluran kemih Respon : Tidak dapat menahan BAK Sering BAK

    6. Integumen Respon : Rasa terbakar pada wajah Telapak tangan/tubuh berkeringat Gatal-gatal Muka pucat Perasaan panas-dingin

  • RESPON YANG TAMPAK PADA PERILAKU, KOGNITIF & AFEKTIFPerilaku Respon :GelisahKetegangan fisikTremorGugup / kagetBicara cepatTidak ada koordinasiKecenderungan untuk celakaMenarik diri, menghindarhiperventilasi

  • 2. Kognitif Respon : Gang. Perhatian, pelupa, salah tafsir Bloking, menurunnya lapang persepsi Produktifitas menurun, bingung Khawatir berlebihan, hilang objektifitas Takut mati, takut mengalami kecelakaan Takut kehilangan kontrol

  • 3. Afektif : Respon : Tidak sabar Tegang Nervous, tremor Takut yang berlebihan Gugup yang luar biasa Sangat gelisah

  • MEKANISME PERTAHANAN EGO1. KOMPENSASI Proses memperbaiki penurunan citra diri dgn mencari penghargaan satu bidang bila gagal mencapai bid. ttt

    2. DENIAL Menghindari kenyataan yg tdk disetujui dgn mengacuhkan/menolak utk mengakui kenyataan tsb

  • 3. DISPLACEMENT Pemindahan emosi dr sorg dgn m.arah kan pada yang netral/tdk berbahaya

    4. DISOSIASIPemisahan kelompok proses perilaku/ proses jiwa dgn identitas dirinya

    5. IDENTIFIKASIProses menyerupai org yang dikagumi dgn mengambil pemikiran/selera org tsb

  • 6. INTELEKTUALISASI Pemberian alasan yg kuat u/m.hindari pengalaman yg menggangu perasaan

    7. INTROYEKSI Tipe identifikasi yg kuat dgn memasu kan nilai dr org/klpk lain ke dalam struktur egonya

    8. ISOLASI Memisahkan komponen emosional pemikiran yang mungkin hanya sementara/lama

  • 9. PROYEKSI Memindahkan pikiran/dorongan/impuls emosional/keinginan yg dpt diterima org lain10. RASIONALISASI Memberikan alasan sec logis shg dpt diterima o/ lingk. sosial sbg pengganti impuls perasaan /tingkah laku/motivasi yg tidak diterima11. REAKSI FORMASI Perkemb. sikap & pola tingkah laku yg berlawanan dgn dorongan yg dirasakan & diinginkan ssorg

  • 12. REGRESI Kemunduran krn tekanan karakteristik tingkah laku pd tk permulaan perkemb

    13. REPRESI Secara tdk sadar menimbulkan ingatan pengalaman, pikiran, impuls menyakit kan dr alam sadarnya

    14. SPLITTING Memandang org/situasi bhw semuanya baik/ buruk

  • 15. SUBLIMASI Mengganti su/ tujuan utk suatu tujuan yang tdk dpt diterima pd lingk. sosial dgn perilaku yg bisa ditekan16. SUPRESI Mekanisme pertahanan menekan keadaan tdk sadar secara disadari dgn menekan hal yg menyakitkan17. MERALAT Komunikasi meralat sebagian isi pikiran dgn menghapuskan perilaku/respon sblm dilakukan

  • ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN KECEMASAN1.MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN Diagnosa keperawatan NANDA yang berhubungan dengan respon ansietas:Ansietas (panik)Koping individu tidak efektifIsolasi sosialKetidak berdayaanKurang perawatan diri

  • ANSIETAS (PANIK) Kemungkinan etiologi (berhub.dengan) :Konflik yang tidak disadari ttg nilai- nilai yang pokok & tujuan hidupKrisis sosial dan maturasional(nyata/dirasakan) mengancam konsep diri(nyata/dirasakan) mengancam kematianKebutuhan yang tidak terpenuhi

  • Terfiksasi dlm tingkat perkemb. awalTerpapar pada stimulasi fobikBerusaha mengganggu dengan perilaku ritualistikPengalaman traumatikANSIETAS (PANIK)

  • KOPING INDIVIDU TIDAK EFEKTIFKemungkinan etiologi(berhub. dengan) :Fiksasi pada tahap perkembangan awalEgo yang tidak berkembangTakut gagalTdk terpenuhinya kebut. ketergantunganKrisis sosialSistem pendukung tidak adequatKrisis maturasi

  • ISOLASI SOSIAL Kemungkinan etiologi(berhub.dengan):PanikRegresi pada tahap perkembangan sebelumnyaKesulitan interaksi pd masa laluMenekan ketakutan

  • KETIDAK BERDAYAAN Kemungkinan etiologi(berhub.dengan) :Gaya hidup yang tidak berdayaTakut ditolak orang lainFiksasi pada tahap perkembangan awalTdk terpenuhinya kebut.ketergantunganPerilaku ritualistik yang berlebihanKurang umpan balik positifUmpan balik negatif yang konsisten

  • KURANG PERAWATAN DIRI Kemungkinan etiologi(berhub.dengan) :Regresi ketahap perkembangan awalMenarik diri, terisolasi dari orang lainTdk terpenuhinya kebut.ketergantunganPerilaku ritualistik yang berlebihanMelumpuhkan ansietasKetakutan yang irrasional

  • DIAGNOSA LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASANKecemasan berat b.d konflik sexualKecemasan sedang b.d tekanan finansialKecemasan panik b.d penolakan kelgKecemasan sedang b.d asumsi thd peran ibuKecemasan berat b.d konflik maritalTidak efektifnya koping individu b.d kematian anak

  • PERENCANAANTUJUAN UMUMMenurunkan kecemasan membantu klien mengembangkan kapasitas untuk mentoleransi kecemasan ringan dan menggunakan secara sadar dan konstruktif

  • RENCANA PERAWATANDiagnosa kep. : Kecemasan tingkat berat / panik

    Hasil yang diharapkan : Klien akan mengurangi ansietasnya sampai tingkat sedang atau ringan

  • TUJUAN JANGKA PENDEK :Klien akan terlindung dari bahaya

    INTERVENSI :Pd awalnya terima & dukung daripada menyerang pertahanan diri klienKenalkan realitas nyeri yg b.d mekanism koping klien skrg, jgn fokuskan pd fobia, ritual atau keluhan fisik itu sendiriBerikan umpan balik pd klien ttg perilaku, stressor, penilaian stresor & sumber koping

  • RASIONAL :Ansietas tingkat berat/panik dpt dikurangi dgn membiarkan klien utk menentukan jumlah stress yang dpt ditangani

    Jika klien tdk dpt menghilamgkan ansietas ketegangan dpt mencapai tingkat panik & klien dpt kehilangan kendali

  • TUJUAN JANGKA PENDEK :2. Klien akan mengalami situasi yg akan membangkitkan ansietas lebih sedikit

    INTERVENSI :Lakukan cara yang tenang pd klienKurangi stimulasi lingkunganBatasi interaksi klien dgn klien lain utk meminimalkan aspek menularnya ansietas

  • Identifikasi & modifikasi situasi yang dpt menimbulkan ansietasberikan tindakan yg mendukung fisik, spt mandi air hangat & massage

    RASIONAL :Perilaku klien dpt dimodifikasi dgn mengubah lingkungan dan interaksi klien didalamnya.

  • TUJUAN JANGKA PENDEK :3. Klien akan terlibat dlm ADL

    INTERVENSI :Awalnya berbagi aktivitas dgn klien utk memberikan dukungan & penguatan perilaku produktif secara sosialBerikan beberapa latihan fisikRencanakan jadwal atau daftar aktivitas yg dpt dilakukan setiap hariLibatkan keluarga & sist pendukung lainnya sebanyak mungkin

  • RASIONAL :Dengan memberikan dorongan aktivitas keluar rumah, ners membatasi waktu klien yang tersedia untuk mekanisme koping yang destruktif sambil berpartisipasi, menikmati aspek kehidupan lainnya.

  • TUJUAN JANGKA PENDEK :4. Klien akan mengalami penyembuhan dari gejala-gejala ansietas berat.

    INTERVENSI :Berikan medikasi yang dpt membantu mengurangi rasa tidak nyaman klienObservasi E.S medikasi & lakukan penyuluhan kesehatan yang relevan

  • RASIONAL :Hubungan efek terapeutik dpt ditingkatkan jika kendali thd gejala kimiawi memungkinkan klien utk mengarahkan perhatian pada konflik yang mendasar

  • RENCANA PERAWATANDiagnosa keperawatan :Ansietas tingkat sedang

    Hasil yang diharapkan :Klien akan menunjukan cara koping adaptif terhadap stress

  • TUJUAN JANGKA PENDEK :1.Klien akan mengidentifikasi & mengurai kan perasaan tentang ansietas

    INTERVENSI :Bantu klien mengidentifikasi & menguraikan perasaan yang mendasariKaitkan perilaku klien dgn perilaku & perasaan tersebutValidasikan semua perubahan asumsi dgn klien

  • Gunakan pertanyaan terbuka utk beralih dr topik yg tdk mengancam ke isu-isu konflikVariasikan besarnya ansietas untuk meningkatkan motivasi klienSementara itu dapt menggunakan konfrontasi suportif dengan bijaksana

    RASIONAL :Utk mengadopsi respon koping yg baru klien hrs waspada thd masalah & utk mengatasi kesadaran/ketdk sadaran, menyangkal & resisten

  • TUJUAN JANGKA PENDEK2.Klien akan mengidentifikasi antesenden ansietas

    INTERVENSI :Bantu klien menggambarkan situasi & interaksi yang mendahului ansietasTinjau penilaian klien thd stressor,nilai yg terancam, cara konflik berkembangHubungkan pengalaman klien sekarang dgn pengalaman yang relevan dengan masa lalu

  • RASIONAL :Manakala perasaan respon ansietas telah dikenali, klien harus mengerti perkembangannya, termasuk stressor yang mencetuskan penilaian stressor dan ketersediaan sumber

  • TUJUAN JANGKA PENDEK :3.Klien akan menguraikan respon koping maladaptif dan adaptif

    INTERVENSI :Gali bagaimana klien menurunkan ansietasnya dimasa lalu & tindakan apa yang digunakan untuk menurunkannyaTunjukan efek maladaptif & destruktif dari respon koping sekarang.

  • Berikan dorongan pd klien utk menggunakan respon koping adaptif yang efektif dimasa laluFokuskan tanggungjawab pada klienDengan aktif bantu klien menghubung kan penyebab & efek hubungan sementara mempertahankan ansietas dalam batasan yang sesuaiBantu klien dlm menilai kembali nilai, sifat & arti stressor pd saat yg sesuai.

  • RASIONAL :Respon koping adaptif yang baru dapat dipelajari melalui penganalisaan mekanisme koping yang digunakan pada masa lalu, penilaian thd stresor menggunakan sumber-sumber yang tersedia dan menerima tanggung jawab untuk berubah

  • TUJUAN JANGKA PENDEK :4.Klien akan mengimplementasikan dua respon adaptif utk mengatasi ansietas

    INTERVENSI :Bantu klien utk mengidentifikasi cara utk membangun kembali fikiran, modifikasi perilaku menggunakan sumber-sumber & menguji respon koping yang baruBerikan dorongan utk melakukan aktivitas fisik utk mengeluarkan energi

  • Libatkan orang terdekat sbg sumber & dukungan sosial dlm membantu klien belajar ttg respon koping yg baru & mengurangi stressAjarkan klien latihan relaksasi utk meningkatkan kendali.

    RASIONAL :Seseorang jg dpt mengatasi stress dgn mengatur distress emosional yang menyertainya melalui penggunaan teknik penatalaksanaan stress.

  • **** THE END****