penjelasan ppt.docx

3
1. Definisi : G6PD merupakan penyakit dengan gangguan herediter pada aktivitas eritrosit (sel darah merah), di mana terdapat kekurangan enzim glukosa-6-fosfat- dehidrogenase (G6PD). Enzim G6PD ini berperan pada perlindungan eritrosit dari reaksi oksidatif. Karena kurangnya enzim ini, eritrosit jadi lebih mudah mengalami penghancuran (hemolisis). 2. Kelainan : Protein rangka membran ini lah yang menyebabkan eritrosit dapat menahan gaya-gaya tersebut , dan gangguan pada protein ini berkaitan dengan memendeknya usia eritrosit yaitu hemolisis. Eritrosit harus lentur dan memiliki rasio luas permukaan terhadap volume yang sesuai untuk menahan gaya memotong dan tekanan osmotik. 3. Definisi membran : Membran sel adalah suatu lapisan liproprotein (lemak dan protein) yang mengandung banyak pori kecil dan berisi air. Membran sel bisa juga diartikan sebagai suatu sawar semipermeabel dan tersusun dari sebuah lapisan ganda fosfolipid yang mengambang didalamnya mengandung molekul-molekul protein yang berpencar dan dapat bergerak bebas. 4. Struktur membran sel tersusun atas molekul-molekul protein, lapisan senyawa lemak, air, dan karbohidrat, dan sedikit kolesterol. Setiap lapisan senyawa lemak tersusun atas gugus lipid dan fosfat. Gugus lipid dari fosfolipid bersifat tidak suka air (hidrofobik), sedangkan gugus fosfat bersifat suka air (hidrofilik). Setaip fosfolipid akan saling berpasangan sehingga membentuk dua lapisan (bilayer) fosfolipid yang berlawanan. 5 5. Kompisisi : Hampir seluruh membran plasma tersusun atas lipid dan protein, yang susunan persentasinya sekitar 35% lipid, 62% protein, dan 3% polisakarida. Lipidnya di

Upload: medhy-sevenfoldism

Post on 26-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

1. Definisi : G6PD merupakan penyakit dengan gangguan herediter pada aktivitas eritrosit (sel darah merah), di mana terdapat kekurangan enzim glukosa-6-fosfat-dehidrogenase (G6PD). Enzim G6PD ini berperan pada perlindungan eritrosit dari reaksi oksidatif. Karena kurangnya enzim ini, eritrosit jadi lebih mudah mengalami penghancuran (hemolisis).2. Kelainan : Protein rangka membran ini lah yang menyebabkan eritrosit dapat menahan gaya-gaya tersebut , dan gangguan pada protein ini berkaitan dengan memendeknya usia eritrosit yaitu hemolisis. Eritrosit harus lentur dan memiliki rasio luas permukaan terhadap volume yang sesuai untuk menahan gaya memotong dan tekanan osmotik.3. Definisi membran : Membran sel adalah suatu lapisan liproprotein (lemak dan protein) yang mengandung banyak pori kecil dan berisi air. Membran sel bisa juga diartikan sebagai suatu sawar semipermeabel dan tersusun dari sebuah lapisan ganda fosfolipid yang mengambang didalamnya mengandung molekul-molekul protein yang berpencar dan dapat bergerak bebas.4. Struktur membran sel tersusun atas molekul-molekul protein, lapisan senyawa lemak, air, dan karbohidrat, dan sedikit kolesterol. Setiap lapisan senyawa lemak tersusun atas gugus lipid dan fosfat. Gugus lipid dari fosfolipid bersifat tidak suka air (hidrofobik), sedangkan gugus fosfat bersifat suka air (hidrofilik). Setaip fosfolipid akan saling berpasangan sehingga membentuk dua lapisan (bilayer) fosfolipid yang berlawanan.55. Kompisisi : Hampir seluruh membran plasma tersusun atas lipid dan protein, yang susunan persentasinya sekitar 35% lipid, 62% protein, dan 3% polisakarida. Lipidnya di perkirakan terdiri atas 60% fosfolipid, dan 25% kolesterol, dan 15% lipid lain. Semua membran plasma merupakan susunan cair sehingga mampu berperan sebagai pelarut protein membran.6. Fungsi : Setiap sel adalah suatu sistem lengkap yang melaksanakan berbagai fungsi yaitu membentuk dan menggunakan energi, melakukan respirasi, reproduksi dan ekskrresi.7. Transpor aktif adalah transpor yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion-ion molekul melalui membran sel bersifat selektif permeabel. Transpor aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam sel maupun di luar sel. Muatan listrik ini ditentukan ion natrium (Na+), ion kalium (K+), dan ion-ion klor (Cl-).8. Endositosis juga diartikan sebagai masuknya zat kedalam sel sebagai akibat melekuknya membran sel sehingga zat tersebut terjebak di dalam sel atau terbungkus oleh membran sel. Endositosis yang terjadi bila zat dimasukkan zat padat disebut fagositosis bila yang dimasukkan zat cair di sebut ponisitosis9. eksositosis adalah proses mengeluarkan benda dari dalam sel keluar sel. Membran yang menyelubungi sel tersebut akan bersatu atau berfungsi dengan membran sel. Cara ini adalah salah satu mekanisme yang digunakan sel-sel kelenjar untuk menyekresikan hasil metabolisme.10. Transpor pasif merupakan transpor ion,molekul, dan senyawa yang tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma11. Difusi molekul atau ion dapat berlangsung dalam suatu cairan gas atau zat padat atau melalui membran hidup atau membran tak hidup yang permiabel untuk molekul tersebut12. Difusi terfasilitasi adalah mekanisme yang bekerja memindahkan molekul besar yang tidak terlarut dalam lemak seperti glukosa untuk melewati membran sel. Substansi yang di transpor terikat pada suatu protein pembawa yang spesifik untuk substansi tersebut.13. Osmosis adalah gerakan air melewati membran semipermiabel dari area dari konsentrasi zat terlarut rendah ke area konsentrasi zat terlarut lebih tinggi. Pada osmosis, biasanya perpindahan terjadi hanya satu arah karena yang bergerak adalah air Tekanan osmosis ini bergantung pada konsentrasi molekul di dalam larutan. Bila konsentrasi molekulnya tinggi, maka tekanan osmosis pada larutan tinggi sehingga air akan tertarik masuk ke dalam larutan tesebut.14. G6PD merupakan penyakit dengan gangguan herediter pada aktivitas eritrosit (sel darah merah), di mana terdapat kekurangan enzim glukosa-6-fosfat-dehidrogenase (G6PD). Enzim ini seyogyanya berperan melindungi sel darah merah dari oksidatif, namun apabila kekurangan enzim ini maka akan terjadi hemolisis pada sel darah merah tersebut. Penyebabnya dapat dipicu oleh konsumsi obat-obatan dan pengaruh makanan yang dapat memicu timbulnya hemolitik.