penjelasan aspirin.doc

Upload: renianavivin

Post on 07-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    1/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    1

    Bab 1. Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang

    Aspirin atau asam asetil salisilat (asetosal) adalah suatu jenis obat dari

    keluarga salisilat yang sering digunakan sebagai analgesik (terhadap rasa sakit

    atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi. Aspirin juga

    memiliki efek antikoagulan dan digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama

    untuk mencegah serangan jantung (Mutscler, 1991).

    Asam asetil salisilat mempunyai nama sinonim asetosal, asam salisil asetat

    dan yang paling terkenal adalah aspirin (brandname  produk dari ayer).

    !erbuk atau kristal asam asetil salisilat adalah dari tidak ber"arna sampai

     ber"arna putih. Asam asetil salisilat stabil dalam udara kering tapi terdegradasi

     perlahan jika terkena uap air menjadi asam asetat dan asam salisilat.#ilai titik 

    lebur dari asam asetil salisilat adalah 1$%&'. Aspirin atau asam asetil salisilat atau

    asetosal adalah sejenis obat turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai

    senya"a analgesik (anti nyeri), antipiretik (penurun panas), dan anti inflamasi

    (anti peradangan). Aspirin bersifat antipiretik dan analgesik karena merupakankelompok senya"a glikosida. likosida adalah senya"a yang memiliki bagian

    gula yang terikat pada non-glikosida . Aglikon dalam salian adalah salian

    alkohol dan tereduksi sempurna menjadi asam salisilat (mycek, *++1).

    Aspirin dapat disintesis dengan mereaksikan asam salisilat dengan asam

    asetat anhidrat. embuatan aspirin tidak terlepas dengan penambahan katalis asam

    sulfat pekat yang juga berfungsi sebagai penghidrasi. Melihat banyaknya

    kegunaan aspirin, karena itulah dilakukan praktikum pembuatan aspirin dalam

    skala labor untuk mengamati reaksi yang terjadi dalam proses pembuatan aspirin

    tersebut serta menghitung persentase rendemen yang dihasilkan. ada pembuatan

    aspirin, reaksi yang terjadi adalah reaksi esterifikasi. ster merupakan turunan

    asam karboksilat yang gugus /0 dari karboksilnya diganti dengan gugus / 

    dari alkohol. ster dapat dibuat dari asam dengan alkohol, atau dari anhidrida

    asam dengan alkohol. !uatu ester asam karboksilat ialah suatu senya"a yang

    mengandung gugus '// dengan dapat berbentuk alkil maupun aril. Alkohol

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    2/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    2

    yang direaksikan dengan asam karboksilat dan turunan asam karboksilat

    akanmembentuk ester asam karboksilat. eaksi ini disebut reaksi esterifikasi.

    Aspirin dibuat dengan mereaksikan asam salisilat dengan anhidrida asam asetat

    menggunakan katalis 0*!/2 pekat sebagai 3at penghidrasi.Asam salisilat adalah

    asam bifungsional yang mengandung dua gugus /0 dan '//0. 0al ini

    menyebabkan asam salisilat dapat mengalami dua jenis reaksi yang berbeda yaitu

    reaksi asam dan basa. eaksi dengan anhidrida asam asetat akan menghasilkan

    aspirin, sedangkan reaksi dengan metanol akan menghasilkan metil salisilat

    (4essenden,1956).

    ada praktikum ini yang kita lakukan adalah mensintesis aspirin dari asam

    salisilat yaitu dengan mereaksikannya dengan anhidrida asetat, dimana hal ini

     pertama kali dilakukan oleh oleh 4eli7 0ofmann dari perusahaan ayer, 8erman.

    1.2 &u'uan Praktikum

    1. embuatan aspirin dalam skala labor 

    2. Memamahami dan mempelajari proses reaksi yang terjadi3. Menghitung persentase aspirin yang dihasilkan

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    3/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    3

    Bab 2. &in'auan Putaka

    2.1 !am Saliilat

    Asam salisilat pada a"alnya ditemukan oleh ndian Amerika pada kulit

     pohon dan daun pohon willow  dan meadow sweet . :eterangan ini didapat dari

    hasil penelusuran tulisan 0ippocrates. ;ia menulis tentang bubuk pahit yang

    dikenal dapat mengurangi sakit, nyeri, dan demam. !uku ndian Amerika akan

    mengunyah kulit yang mengandung bentuk asli dari asam salisilat yang dikenaldengan acetyl salicylic acid , dan digunakan untuk menyembuhkan sakit kepala

    dan penyakit lainnya yang memerlukan anti-inflamasi (8effreys, *++%).

    Gambar 2.1 !truktur Asam !alisilat (Damayuda, 2010)

    ahan baku utama dalam pembuatan asam salisilat adalah phenol, #a/0,

    karbon dioksida dan asam sulfat. Asam salisilat kebanyakan digunakan sebagai

    obatobatan dan sebagai bahan intermediet pada pabrik obat dan pabrik farmasi

    seperti aspirin dan beberapa turunannya. !ebagai antiseptic, asam salisilat 3atyang mengiritasi kulit dan selaput lendir. Asam salisilat tidak diserap oleh kulit,

    tetapi membunuh sel epidermis dengan sangat cepat tanpa memberikan efek 

    langsung pada sel epidermis. !etelah pemakaian beberapa hari akan menyebabkan

    terbentuknya lapisan-lapisan kulit yang baru. /bat ini sangat spesifik untuk 

    rematik akut yang dapat mencegah kerusakan jantung yang biasanya terjadi akibat

    rematik, menghilangkan sakit secara keseluruhan, dan beberapa saat setelah

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    4/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    4

     pemakaiannya akan menurunkan temperatur suhu tubuh kembali normal (obert,

    *++2).

    Asam salisilat (1+-*+

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    5/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    5

    asidosis, gangguan mental dan kulit.

    ( Damayuda, *+1+)

    2.2 !am !etat !nhidrat

    Anhidrida asam asetat, (#ama A'@ tanoil etanoat) dan disingkat

    sebagai Ac*/, adalah salah satu anhidrida asam paling sederhana. umus

    kimianya adalah ('0$'/)*/. !enya"a ini merupakan reagen penting dalam

    sintesis organik. !enya"a ini tidak ber"arna, dan berbau cuka karena reaksinya

    dengan kelembapan di udara membentuk asam asetat (Austin, *++5).

    Asetat anhidrat merupakan anhidrat dari asam asetat yang struktur antar 

    molekulnya simetris. Asetat anhidrat memiliki berbagai macam kegunaan antara

    lain sebagai fungisida dan bakterisida, pelarut senya"a organik, berperan dalam

     proses asetilasi, pembuatan aspirin, dan dapat digunakan untuk membuat

    acetylmorphine. Asam asetat anhidrat paling banyak digunakan dalam industri

    selulosa asetat untuk menghasilkan serat asetat, plastik, serat kain dan lapisan kain

    (Myers, *++6).

    Asetat anhidrat (('0$'/)*/) merupakan larutan aktif, tidak ber"arna, serta

    memiliki bau yang tajam. :apasitas produksi Amerika untuk produk asetat

    anhidratini cukup besar, yaitu lebih dari 9++.+++ ton per tahun (:irk othmer,

    1951).

    Asetat anhidrat, suatu senya"a yang memiliki kegunaan yang sangat

     berBariasi. Asetat anhidrat digunakan dalam pembuatan cellulose asetate, serat

    asetat, obatobatan, aspirin, dan berperan sebagai pelarut dalam penyiapan

    senya"a organik (:urnia"an, *++2). !ifat sifat fisis dan kimia asam asetat

    anhidrat dapat dilihat pada tabel *.$ dan *.2.

    &abel 2.( !ifat-!ifat 4isis Asam Asetat Anhidrat

    1 erat Molekul 1+*,+9 g?mol

    * =itik ;idih #ormal 1$9,9 & ' (*5$.5 & 4)

    $ =itik eleh -6$,1 (-99,> & 4)

    2 au :uat

    % asa :uat

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    6/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    6

    > Cujud 'air  

    (Sumber: Priyatmono, 2008)

    &abel 2.4 !ifat :imia Asetat Anhidrat1 'airan Asetat Anhidrat !angat reaktif  2 au 'uka !angat kuat3 ;ampak Menyebabkan iritasi dan matinya jaringan,

    hindari kontak dengan kulit dan mata4 ;igunakan ;alam bentuk cairan dan sebagai pelarut5 arut ;alam Air Membentuk asam asetat, dengan alkohol

    membentuk etil asetat, larut dalam

    kloroform dan eter 

      ( DIRJ! P"# ,1969)

    2.( !am Sul)at Pekat

    Asam sulfat (0*!/2) merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Dat

    ini larut dalam air   pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak 

    kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industri kimia.Calaupun asam

    sulfat yang mendekati 1++< dapat dibuat, ia akan melepaskan !/$  pada titik 

    didihnya dan menghasilkan 95,$< asam. Asam sulfat 95< lebih stabil untuk 

    disimpan dan merupakan bentuk asam sulfat yang paling umum. Asam sulfat 95< pada umumnya disebut sebagai asam sulfat pekat (Ananda, *+1*).

    eaksi hidrasi asam sulfat sangatlah eksotermik. Air memiliki massa jenis

    yang lebih rendah daripada asam sulfat dan cenderung mengapung di atasnya,

    sehingga apabila air ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat, ia akan dapat

    mendidih dan bereaksi dengan keras. eaksi yang terjadi adalah pembentukan ion

    hidronium@

    0*!/2 E 0*/ F 0$/E E 0!/2-GGGGGGGGGGGGGGGGGGGG. (1)

    0!/2- E 0*/ F 0$/

    E E !/2*-GGGGGGGGGGGGGGGGGGGG... (*)

    Asam sulfat sangat korosif dan reaksi hidrasi dengan air sangat eksotermis.

    !elalu tambahkan asam ini ke air untuk mengencerkannya, jangan sekali-kali

    menuang air ke dalam asam sulfat. Asam sulfat juga sangat kuat sebagai

    dehidrator dan harus dilakukan dengan sangat hati-hati. !ifat korosif asam sulfat

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Beleranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Beleranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    7/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    7

    dapat merusak benda-benda dari logam, karena logam akan teroksidasi baik 

    dengan asam sulfat encer maupun pekat (Amanda, *+1$).

    Asam sulfat memiliki sifat fisis dan kimia seperti pada tabel *.%.

     &abel 2.* !ifat 4isis Asam !ulfat ekat

    1 Asam sulfat berbentuk 'airan berminyak tebal

    * au =idak berbau, tapi memiliki bau tersedak

    ketika panas

    $ erat molekul 95.+5g?mol

    2 enampakan =idak ber"arna

    % =itik didih *6+&'(%15&4)> =itik eleh -$%&'(-$1&4)

    ( DIRJ! P"# , 1969)

    !ifat kimia asam sulfat

    a. eaksi dengan air  

    Air memiliki massa jenis yang lebih rendah daripada asam sulfat dan

    cenderung mengapung di atasnya, sehingga apabila air ditambahkan ke dalam

    asam sulfat pekat, air akan dapat mendidih dan bereaksi dengan keras. eaksi

    yang terjadi adalah pembentukan ion hidronium @

    0*!/2 E 0*/ F 0$/E E 0!/2

    -...................................................................... ($)

    0!/2- E 0*/ F 0$/

    E E !/2*-...................................................................... (2)

     b. ereaksi dengan asa

    !ebagai asam, asam sulfat bereaksi dengan kebanyakan basa, menghasilkan

    garam sulfat. !ebagai contoh, garam tembaga tembaga () sulfat dibuat dari

    reaksi antara tembaga () oksida dengan asam sulfat@

    'u/ E 0*!/2 F 'u!/2 E 0*/..................................................................... (%)

    c. ereaksi dengan logam

    Asam sulfat bereaksi dengan kebanyakan logam Bia reaksi penggantian

    tunggal, menghasilkan gas hidrogen dan logam sulfat.0*!/2  encer menyerang

     besi, aluminium, seng, mangan, magnesium dan nikel.#amun reaksi dengan timah

    dan tembaga memerlukan asam sulfat yang panas dan pekat.

    2.4 Bei +++ ,Kl-rida

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    8/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    8

    esi() klorida atau ferri klorida adalah senya"a yang digunakan sebagai

    uji kemurnian aspirin, memiliki titik lebur  yang relatif rendah dan mendidih pada

    $1%&'. apnya merupakan  dimer  4e*'l>. ada suhu yang semakin tinggi, dimer 

    ini lebih cenderung terurai menjadi monomer . 8ika dari pengujian tersebut "arna

    larutan menjadi ungu maka di dalam aspirin masih terdapat gugus fenolik.

    A"alnya 4e'l$ bereaksi dengan air membentuk 4e(0*/)>$E. eaksi yang terjadi antara

    asam salisilat dengan 4e'l$ dapat dilihat seperti pada Gambar 2.2 dan sifat-sifat fisis

    dari 4erri :lorida dapat dilihat pada &abel 2.2.

    Gambar 2.2  eaksi asam salisilat dengan 4e'l$ , $ustin, 1%8&.

    Menurut Austin, sifat-sifat fisika dan kimia dari ferri klorida adalah sebagai

     berikut @

    &abel 2. !ifat-!ifat 4isis 4erri :lorida

    1 umus Molekul 4e'l$

    * erat Molekul 1>*,** gram?mol

    $ ;ensitas *,595 gram?cm$

    2 =itik ebur  *5*

    % =itik ;idih$1%

    (Sumber: $ustin, 1%8&)

    !ifat-sifat kimia ferri klorida, yaitu @

    1. arut dalam air, larutan ber"arnajingga.

    *. ;isimpan di dalam "adah yang tertutup rapat.

    $. ;apat digunakan sebagai indikator uji kemurniaan aspirin.

    2. Mudah menguap.

    2.* tan-l

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

    http://id.wikipedia.org/wiki/Titik_leburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Monomerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_leburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Monomer

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    9/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    9

    tanol adalah alkohol *-karbon dengan rumus molekul '0$'0*/0. umus

    molekul dari etanol itu sendiri adalah '0$'0*/0 dengan rumus empirisnya

    '*0>/. tanol disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut atau

    alkohol saja adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak 

     ber"arna dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan

    sehari-hari. !enya"a ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada

    minuman beralkohol dan termometer  modern.

    tanol dan alkohol membentuk larutan a3eotrop. tanol termasuk ke dalam

    alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia '*0%/0 dan rumus empiris '*0>/.a

    merupakan isomer konstitusional dari dimetil eter. tanol sering disingkat menjadi

    t/0, dengan HtH merupakan singkatan dari gugus etil ('*0%) (Myers, *++6).

    tanol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang

    ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. 'ontohnya adalah pada parfum,

     perasa, pe"arna makanan, dan obat-obatan. ;alam kimia, etanol adalah pelarut

    yang penting sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senya"a kimia lainnya.

    ;alam sejarahnya etanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar.tanol telah

    digunakan manusia sejak 3aman prasejarah sebagai bahan pemabuk dalam

    minuman beralkohol. esidu yang ditemukan pada peninggalan keramik yang

     berumur 9+++ tahun dari 'ina bagian utara menunjukkan bah"a minuman

     beralkohol telah digunakan oleh manusia prasejarah dari masa #eolitik (oach,

    *++%).

    !ifat-sifat fisis dari tanol dapat dilihat pada tabel *.6.

    &abel 2. !ifat-!ifat 4isis tanol1 umus Molekul '*0%/0

    * erat Molekul 2>,+6 gram?mol

    $ ;ensitas +,659 gram?cm$

    2 =itik ebur  -112,$

    % =itik ;idih65,2

    > Carna 8ernih (tidak ber"arna)

    (Sumber: 'reenwood, 1%%)

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dethanol%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D641%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Chemical_formula&usg=ALkJrhhYaTZ4lkV4mWsMmvI_09onFyLCxAhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Obat_psikoaktif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Termometerhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dethanol%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D641%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&twu=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Chemical_formula&usg=ALkJrhhYaTZ4lkV4mWsMmvI_09onFyLCxAhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Obat_psikoaktif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Termometer

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    10/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    10

    !ifat-sifat kimia etanol @

    • eaksi asam-basa

    tanol dapat diubah menjadi konjugat basanya, ion etoksida ('0$'0*/I),

    dengan mereaksikannya dengan logam alkali  seperti natrium. eaksi seperti ini

    tidak dapat dilakukan dalam larutan akuatik, karena air lebih asam daripada

    etanol, sehingga pembentukan hidroksida lebih difaBoritkan daripada pembentuk 

    etoksida @

    *'0$'0*/0 E * #a F *'0$'0*/#a E 0*..................................................... (>)

    '0$'0*/0 E #a0 F '0$'0*/#a E 0*........................................................ (6)

    • ;ehidrasi

    Asam kuat yang sangat higroskopis seperti asam sulfat akan menyebabkan

    dehidrasi etanol dan menghasilkan etilena maupun dietil eter @

    * '0$'0*/0 F '0$'0*/'0*'0$ E 0*/ (pada 1*+o')............................ (5)

    '0$'0*/0 F 0*'J'0* E 0*/ (pada 15+o')............................................... (9)

    • embakaran

    embakaran etanol akan menghasilkan karbon dioksida dan air @

    '*0%/0(g) E $ /*(g) F * '/*(g) E $ 0*/(l) (K0r  J I12+9 k8?mol)GGGG (1+)

    2. !ir

    !eperti yang kita ketahui, air adalah substansi kimia dengan rumus kimia

    0*/, yaitu molekul yang tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara

    koBalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak ber"arna, tidak berasa dan

    tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 1++ ka (1 bar) dan

    temperatur *6$,1% : (+&'). Air sering disebut sebagai pelarut uniBersal karena air 

    dapat melarutkan banyak 3at kimia. :elarutan suatu 3at dalam air ditentukan oleh

    dapat tidaknya 3at tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya

    intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air (all, 1952). Air memiliki

    rumus 0*/ dan ditunjukkan strukturnya pada gambar berikut ini.

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konjugat_basa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alkoksida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Logam_alkalihttp://id.wikipedia.org/wiki/Natriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sodiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etilenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dietil_eterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dietil_eterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dietil_eterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dietil_eterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dietil_eterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dietil_eterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dietil_eterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dietil_eterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dietil_eterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etilenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Etilenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Etilenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Etilenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembakaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembakaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://3.bp.blogspot.com/_uoyHxNBifK0/TMKd9C7BAgI/AAAAAAAAAEw/qLmajEgooNs/s1600/gbr11.jpghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konjugat_basa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alkoksida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Logam_alkalihttp://id.wikipedia.org/wiki/Natriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sodiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etilenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dietil_eterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dietil_eterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etilenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembakaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Air

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    11/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    11

    Gambar 2.( !truktur air (all, 1%8&)

    erdasarkan strukturnya air merupakan molekul yang bersifat polar. olar 

    adalah kecenderungan suatu senya"a untuk bermuatan dikarenakan tidak 

    meratanya sebaran elektron, atau dengan kata lain elektron terkumpul pada salah

    satu sisi. 0al ini dikarenakan elektron yang memiliki muatan negatif, sehingga

     bila elektron ini berkumpul maka sisi itu akan cenderung bermuatan negatif. /leh

    karena itu molekul air bersifat polar (all, 1952).

    2. !pirin

    Aspirin adalah 3at sintetik  pertama di dunia dan penyebab utama

     perkembangan industri farmateutikal. ayer mendaftarkan aspirin sebagai merek 

    dagang pada > Maret 1599.   4eli7 0offmann bukanlah orang pertama yang

     berusaha untuk menciptakan senya"a aspirin ini. !ebelumnya pada tahun 15%$,

    seorang ilmu"an erancis bernama 4rederick erhardt telah mencoba untuk 

    menciptakan suatu senya"a baru dari gabungan asetil klorida dan sodium

    salisilat. Aspirin dijual sebagai obat pada tahun 1599 setelah 4eli7 0offmann

     berhasil memodifikasi asam salisilat, senya"a yang ditemukan dalam kulit kayu

    dedalu (erhardt '4,15%%).

    Asam asetil salisilat mempunyai nama sinonim asetosal, asam salisil asetat

    dan yang paling terkenal adalah aspirin (brandname produk dari ayer).

    !erbuk atau kristal asam asetil salisilat dari tidak ber"arna sampai ber"arna

     putih. Asam asetil salisilat stabil dalam udara kering tapi terdegradasi perlahan

     jikaterkena uap air menjadi asam asetat dan asam salisilat. #ilai titik lebur dari

    asam asetil salisilat adalah 1$%+' ('artense, 195%).

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zat_sintetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Industri_farmateutikal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Merek_daganghttp://id.wikipedia.org/wiki/Merek_daganghttp://id.wikipedia.org/wiki/6_Marethttp://id.wikipedia.org/wiki/1899http://id.wikipedia.org/wiki/1853http://id.wikipedia.org/wiki/Asetil_kloridahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sodium_salisilat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sodium_salisilat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zat_sintetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Industri_farmateutikal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Merek_daganghttp://id.wikipedia.org/wiki/Merek_daganghttp://id.wikipedia.org/wiki/6_Marethttp://id.wikipedia.org/wiki/1899http://id.wikipedia.org/wiki/1853http://id.wikipedia.org/wiki/Asetil_kloridahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sodium_salisilat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sodium_salisilat&action=edit&redlink=1

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    12/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    12

    Gambar 2.4 !tuktur :imia Aspirin (*endriayana,200+)

    Aspirin atau asam asetil salisilat atau asetosal adalah sejenis obat turunan

    dari salisilat yang sering digunakan sebagai senya"a analgesik (anti nyeri),

    antipiretik (penurun panas), dan anti inflamasi (anti peradangan). Aspirin juga

    memiliki efek antikoagulan dan dapat digunakan dalam dosis rendah dalam tempo

    lama untuk mencegah serangn jantung.

    Aspirin bersifat antipiretik dan analgesik karena merupakan kelompok 

    senya"a glikosida. likosida adalah senya"a yang memiliki bagian gula yang

    terikat pada non-glikosida . Aglikon dalam salian adalah salial alkohol dan

    tereduksi sempurna menjadi asam salisilat.

    Aspirin dapat disintesis dari asam salisilat, yaitu dengan mereaksikannya

    dengan anhidrida asetat, hal ini dilakukan pertama kali oleh 4eli7 0ofmann dari

     perusahaan bayer, 8erman. ;alam tablet aspirin komersil sering kali masih

    terdapat asam salisilat didalamnya, juga ada yang kadar aspirinnya tidak 

    memenuhi standar, karena itu perlu diuji kandungannya dengan uji 4e'l$ dandiuji kadarnya dengan titrasi asam basa. ada percobaan ini aspirin komersiil

    masih mengandung asam salisilat sedangkan kandungannya adalah >>,1%< yang

     berarti telah memenuhi kadar kelayakan aspirin dalam sediaan farmasi oral

    menurut standar 4;A ('artense, 195%).

    Aspirin dibuat dengan cara esterifikasi, dimana bahan aktif dari aspirin yaitu

    asam salisilat direaksikan dengan asam asetat anhidrida atau dapat juga

    direaksikan dengan asam asetat glacial bila asam asetat anhidrida sulit untuk 

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    13/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    13

    ditemukan. ada proses pembuatan reaksi esterifikasi ini dibantu oleh suatu

    katalis asam yaitu 0$/2 5%< untuk mempercepat reaksi. =etapi pada

     penambahan katalis ini tidak terlalu berefek maka dilakukanlah pemanasan untuk 

    mempercepat reaksinya. ada pembuatan aspirin juga ditambahkan air untuk 

    melakukan rekristalisasi berlangsung cepat dan akan terbentuk endapan. ndapan

    inilah yang merupakan aspirin ('artense, 195%).

    eaksi dengan anhidrida asam asetat akan menghasilkan aspirin. !edangkan

    reaksi dengan methanol akan menghasilkan metil salisilat. ji terhadap asam

    salisilat dan aspirin komersiil digunakan untuk menguji kemurnian aspirin.

    :emurnian aspirin bisa diuji dengan menggunakan 4e'l$. 4e'l$ bereaksi dengan

    gugus fenol membentuk kompleks ungu.

    !elain itu kemurnian aspirin juga dapat ditentukan dengan uji titik leleh,

    dimana seharusnya titik leleh aspirin murni adalah 1$> '. !edangkan untuk 

    kandungan analisis aspirin dapat digunakan titrasi asam basa menggunakan #a/0

    setelah kristal aspirin dilarutkan dalam etanol (pelarut organik).

    Menurut eorge =. Austin dalam bukunya yang berjudul Sre-e.s /emical  Process Industries menyebutkan bah"a sifat-sifat fisika aspirin adalah sebagai

     berikut @

    1. umus molekulnya '905/2 dan dengan berat molekulnya 15+,* serta berat

     jenisnya 1.2+ g?cm$

    *. =itik didihnya adalah 12+°'dengan titik lebur 1$5°' 12+°'

    $. #ama A'-nya adalah 2acetyloybenoicacid 

    2. Mudah larut dalam air, etanol, kloroform dan eter, tatapi sukar larut dalam

    eter mutlak.

    !edangkan sifat-sifat kimia aspirin adalah sebagai berikut.

    1. =idak mudah terbakar, disimpan pada tempat yang steril.

    *. :ristal aspirin ber"arna putih.

    $. 0ampir tidak berbau.

    &abel 2. !ifat 4isika Aspirin

    1 erat molekul 15+,* gram

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    14/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    14

    * =itik didih 12+

    $ #ama lain 2 acetyloybenoic acid 

    2 arut ;alam air, mudah larut dalam etanol,

    larut dalam kloroform,dan dalam eter,

    % =itik lebur   1$5 -12+

    ( $ustin, 1952).

    &abel 2.3 !ifat :imia Aspirin

    1 :elarutan aspirin ;alam air 1+ mg?ml pada suhu *+

    * arut ;alam eter, etanhol, dan air 

    $ !enya"a olar  

    2 =idak terhidrolisis ;alam asam lemak  

    % ;alam suasana basa =erhidrolisis menghasilkan asam salisilat

     bebas

    > enyimpanan =idak mudah terbakar, disimpan pada

    tempat yg steril( $ustin, 1952)

    2..1 Se'arah !pirin

    !enya"a alami dari tumbuhan yang digunakan sebagai obat ini telah ada

    sejak a"al mula peradaban manusia. ;i mulai pada peradaban Mesir  kuno, bangsa

    tersebut telah menggunakan suatu senya"a yang berasal dari daun "illo" untuk 

    menekan rasa sakit. ada era yang sama, bangsa !umeria  juga telah menggunakan

    senya"a yang serupa untuk mengatasi berbagai jenis penyakit. 0al ini tercatat

    dalam ukiran-ukiran pada bebatuan di daerah tersebut. arulah pada tahun 2++

    !M, filsafat 0ippocrates menggunakannya sebagai tanaman obat yang kemudian

    segera tersebar luas. eBerend d"ard !tone dari 'hipping #orton, nggris,

    merupakan orang pertama yang mempublikasikan penggunaan medis dari aspirin

    (#icolaou, *++5).

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Willow&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumeriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hippocrateshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reverend_Edward_Stone&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Willow&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumeriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hippocrateshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reverend_Edward_Stone&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    15/35

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    16/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    16

    kulit pohon. :arena nama atin dari pohon willow  putih adalah Sali alba,

    senya"a baru yang terkandung di dalam kulit pohon itu dinamakan  salicin.

    !epuluh tahun kemudian, ahli kimia erancis berhasil memisahkan senya"a yang

    lebih murni dan dikenal dengan nama asam salisilat. Asam salisilat menjadi dasar 

    dari banyak produk farmasi lainnya termasuk asam asetil salisilat, yang dikenal

    dengan nama aspirin pada saat sekarang ini.

    2..( ara Ker'a !pirin

    !alah satu bahan aktif dalam aspirin adalah asam asetil salisilat yang

    merupakan turunan sintetis dari senya"a salisin yang biasanya secara alami

    terdapat pada tanaman, terutama pohon willow. Menurut kajian 8ohn Lane, aspirin

    menghambat pembentukan hormon  dalam tubuh  yang dikenal sebagai

     3rosta4landins. !iklooksigenase  merupakan sejenis en3im  yang terlibat dalam

     pembentukan 3rosta4landins dan tromboksanakan berhenti bekerja apabila aspirinmengasetil en3im tersebut.

     Prosta4landins ialah hormon yang dihasilkan di dalam tubuh yang berfungsi

    dalam proses penghantaran rangsangan sakit ke otak   dan pemodulatan

    termostathipotalamus. !edangkan tromboksan bertanggungja"ab dalam

     pengagregatan platlet.!erangan jantung disebabkan oleh penggumpalan darah dan

    rangsangan sakit menuju ke otak. /leh karena itu, pengurangan gumpalan darah

    dan rangsangan sakit ini disebabkan konsumsi aspirin pada kadar yang sedikit

    sehingga dianggap baik dari segi  pengobatan.#amun, konsumsi aspirin dapat

    memberikan efek yaitu darah menjadi lambat membeku dan menyebabkan

    terjadinya pendarahan secara berlebihan. /leh karena itu, mereka yang akan

    menjalani pembedahan atau mempunyai masalah pendarahan tidak diperbolahkan

    mengonsumsi aspirin (Lane, 1961).

    2..4 5an)aat !prin

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tubuhhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Prostaglandins&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklooksigenase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tromboksan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Termostat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hipotalamushttp://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_jantunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gumpalan_darah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pengobatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembedahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tubuhhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Prostaglandins&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklooksigenase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tromboksan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Termostat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hipotalamushttp://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_jantunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gumpalan_darah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pengobatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembedahan

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    17/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    17

    Aspirin bersifat analgesik yang efektif sebagai penghilang rasa sakit. !elain

    itu, aspirin juga merupakan 3at antiin5lammatory, untuk mengurangi sakit pada

    cedera ringan seperti bengkak dan luka yang memerah. Aspirin juga merupakan

    3at antipiretik yang berfungsi untuk mengurangi demam. =iap tahunnya, lebih dari

    2+ juta pound aspirin diproduksi di Amerika !erikat, sehingga rata-rata

     penggunaan aspirin mencapai $++ tablet untuk setiap pria, "anita serta anak-anak 

    setiap tahunnya.enggunaan aspirin secara berulang-ulang dapat mengakibatkan

     pendarahan pada lambung dan pada dosis yang cukup besar dapat mengakibatkan

    reaksi seperti mual atau kembung, diare, pusing dan bahkan berhalusinasi. ;osis

    rata-rata adalah +.$-1 gram, dosis yang mencapai 1+-$+ gram dapat

    mengakibatkan kematian (4ary,*++9).

    Gambar 2.* Aspirin erbentuk =ablet (*endriayana, 200+)6

    Meskipun cara kerja yang tepat dari asam salisilat tidak diketahui dengan

     baik, efek-efek berguna dari ester-ester yang terdapat pada asam ini telahdiketahui sejak dahulu.;aun-daun yang mengandung jumlah asam salisilat yang

    cukup telah dikelola oleh para dokter pada 3aman dahulu sebagai pena"ar rasa

    sakit dan demam (4ary,*++9).

    Menurut rof. =homas A. earson, aspirin memiliki banyak manfaat. Antara lain@

    - erdasarkan data yang terkumpul dari ritish ;octors =rial uji serangan

    iskemik di nggris menunjukkan bah"a penggunaan aspirin secara rutin sebanyak 

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    18/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    18

    $++ mg?hari dapat menurunkan resiko kanker kolerektal, juga kanker payudara,

     prostat, paru, payudara, lambung dan esofageal.

    - emberian $*% mg? hari dapat memperbaiki suplai darah ke otak dan

     performa kognitif. studi longitudinal telah dilakukan terhadap 1.>5> yang hasilnya

    terjadi penurunan sebesar >+ persen atas resiko al3heimer di antara pengguna obat

    antiinflamasi non streoid (#!A;s, termasuk aspirin) lebih dari * tahun. hasil

    meta analisis juga menyebutkan 1% penelitian menyimpulkan bah"a #!A;s

    memberikan perlindungan bagi perkembangnya penyakit al3heimer.

    - !tudi acak yang telah dilakukan terhadap 1$9 "anita beresiko pre-

    eklampsia, $% persen menerima aspirin dan >* persen menerima plasebo

    mengalami pre-eklampsia. selain itu, meta analisis dari 12 penelitian, 1*.21>

    "anita menunjukkan manfaat apirin untuk mengurangi resiko kematian dari

     perinatal pre-eklampsia6

    2..* Pembentukan !pirin

    eaksi acetylasi merupakan suatu reaksi memasukkan gugus asetil kedalam

    suatu substrat yang sesuai. ugus acetyl  adalah -'-// (dimana J alkil atau

    aril). !intesis aspirin merupakan suatu proses dari esterifikasi. sterifikasi

    merupakan reaksi antara asam karboksilat dengan suatu alkohol membentuk 

    suatu ester (alleros, *+++)

    Aspirin dibuat dengan cara mereaksikan asam salisilat dengan anhidrida

    asam asetat dengan menggunakan katalis 0*!/2 pekat sebagai 3at penghidrasi.

    Asam salisilat adalah asam bifungsional yang mengandung dua gugus /0 dan  

    '//0. :arenanya asam salisilat ini dapat mengalami dua jenis reaksi yang

     berbeda. Anhidrida asam karboksilat dibentuk le"at kondensasi dua molekul asam

    karboksilat (4essenden,1956). roses pembentukan aspirin dapat dilihat pada

    gambar berikut @

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    19/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    19

    Gambar 2. Mekanisme embuatan Aspirin (7essenden,1%8)

    Mekanisme eaksi embuatan Aspirin yaitu (4essenden,1956) @

    1. Asam salisilat direaksikan dengan asam asetat anhidrat

    *. !ehingga gugus alkanol pada asam salisilat akan bereaksi dengan gugus asetil

     pada asam asetat anhidrat dibantu dengan katalis 0*!/2 sebagai penghidrasi.

    $. ugus alkanol dan gugus asetil saling bertukaran tempat

    2. !truktur dari asam salisilat berubah (-/0 menjadi '0$'//-) yang disebut

    sebagai Asam Asetil !alisilat dengan nama dagang Aspirin dengan reaksi

    samping asam asetat.

    2.. 5et-de Pembuatan !pirin

    Aspirin dibuat dengan cara mereaksikan asam salisilat dengan anhidrida

    asam asetat dengan menggunakan katalis 0*!/2 pekat sebagai 3at penghidrasi.

    erikut ini adalah beberapa cara atau metode pembuatan aspirin yang ditemukan

    oleh beberapa tokoh, yaitu @

    1. !intesa Aspirin menurut :olbe

    embuatan asam salisilat dilakukan dengan !intesis :olbe, metode ini

    ditemukan oleh ahli kimia 8erman yang bernama 0ermann :olbe.ada sintesis

    ini,  sodium 3enoide dipanaskan bersama '/*  pada tekanan tinggi, lalu

    ditambahkan asam untuk menghasilkan asam salisilat.Asam salisilat yang

    dihasilkan kemudian direaksikan dengan asetat anhidrat dengan bantuan asam

    sulfat sehingga dihasilkan asam asetilsalisilat dan asam asetat.

    *. !intesa Aspirin !etelah Modifikasi !intesa :olbe oleh !chmitt

    arutan sodium pheno7ide masuk ke dalam re-ol-in4 eated ball mill  yang

    memiliki tekanan Bakum dan panas (1$+ ).Sodium 3enoide berubah menjadi

    serbuk halus yang kering, kemudian dikontakkan dengan '/* pada tekanan 6++

    ka dan temperatur 1++ sehingga membentuk sodium salisilat.!odium salisilat

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    20/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    20

    dilarutkan kemudiandikeluarkan dari mill   lalu dihilangkan "arnanya dengan

    menggunakan karbon aktif.:emudian ditambahkan asam sulfat untuk 

    mengendapkan asam salisilat, asam salisilat dimurnikan dengan sublimasi.

    ntuk membentuk Aspirin, asam salisilat direfluks bersama asetat anhidrat

    didalam pelarut toluena selama *+ jam. 'ampuran reaksi kemudian didinginkan

    dalam tangki pendingin aluminium. Asam asetil salisilat akanmengendap sebagai

    kristal besar. :ristal dipisahkan dengan cara filtrasi atau sentrifugasi, dibilas, dan

    kemudian dikeringkan. erdasarkan proses ini, untuk menghasilkan 1 ton asam

    salisilat, dibutuhkan fenol sebanyak 5++ kg, #a/0 $%+ kg, '/* %++ kg, !eng 1+

    kg, !eng !ulfat *+ kg, dan karbon aktif *+ kg (Austin, 1952).

    2.. Rekritaliai !pirin

    ekristalisasi merupakan cara yang paling efektif untuk memurnikan 3at-

    3at organik dalam bentuk padat untuk mendapatkan aspirin yang lebih murni.

    /leh karena itu teknik ini secara rutin digunakan untuk pemurnian senya"a hasil

    sintesis atau hasil isolasi dari bahan alami, sebelum dianalisis lebih lanjut,

    misalnya dengan instrumebn spektoskopi seperti L, , #M, dan M!.

    !ebagai metoda pemurnian padatan, rekristalisasi memiliki sejarah yang

     panjang seperti distilasi. Calaupun beberapa metoda yang lebih rumit telah

    dikenalkan, rekristalisasi adalah metoda yang paling penting untuk pemurnian

    sebab kemudahannya ( tidak perlu alat khusus ) dan karena keefektifannya.

    :edepannya rekristalisasi akan tetap metoda standar untuk memurnikan padatan.

    Metoda ini sederhana, material padatan ini terlarut dalam pelarut yang

    cocok pada suhu tinggi ( pada atau dekat titik didih pelarutnya ) untuk 

    mendapatkan jumlah larutan jenuh atau dekat jenuh. :etika larutan panas perlahan

    didinginkan, :ristal akan mengendap karena kelarutan padatan biasanya menurun

     bila suhu diturunkan. ;iharapkan bah"a pengotor tidak akan mengkristal karena

    konsentrasinya dalam larutan tidak terlalu tinggi untuk mencapai jenuh

    (lham,*+11).

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    21/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    21

    Ada beberapa tahap yang dilakukan pada proses rekristalisasi secara umum

    adalah sebagai berikut @

    1. Memilih pelarut yang cocok 

    elarut yang umum digunakan jika dilarutkan sesuai dengan kenaikan

    kepolarannya adalah petroleum eter (n-heksana), toluene, kloroform, aseton, etil

    asetat, etanol, metanol, dan air. elarut yang cocok untuk merekristalisasi suatu

    sampel 3at tertentu adalah pelarut yang dapat melarutkan secara baik 3at tersebut

    dalam keadaan panas, tetapi sedikit melarutkan dalam keadaan dingin.

    *. Melarutkan senya"a dengan pelarut

    Dat yang akan dilarutkan hendaknya dilarutkan dalam pelarut panas dengan

    Bolum sesedikit mungkin, sehingga dapat diperkirakan dengan tepat titik 

     jenuhnya. Apabila digunakan kombinasi dua pelarut, mula mula 3at itu

    dilarutkan dalam pelarut yang yang bekerja baik dalam keadaan panas sampai

    larut, kemudian ditambahkan pelarut yang lain setetes demi setetes sampai timbul

    kekeruhan.!elanjutnya, tambahkan beberapa tetes pelarut yang baik agar 

    kekeruhannya hilang kemudian disaring.

    $. enyaringan

    arutan disaring dalam keadaan panas untuk menghilangkan pengotor yang

    tidak larut.enyaringan larutan dalam keadaan panas dimaksudkan untuk 

    memisahkan 3at 3at pengotor yang tidak larut atau tersuspensi dalam larutan,

    seperti debu, pasir, dan lainnya.Agar penyaringan berjalan cepat, biasanya

    digunakan corong uchner.8ika larutannya mengandung 3at "arna pengotor, maka

    sebelum disaring ditambahkan sedikit (N * < berat) arang aktif untuk 

    mengadsorbsi 3at "arna tersebut.enambahan arang aktif tidak boleh terlalu

     banyak karena dapat mengadsorbsi senya"a yang dimurnikan.

    2. endinginan filtrat

    4iltrat didinginkan pada suhu kamar sampai terbentuk kristal. !elain pada

    suhu kamar, pendinginan ini biasanya juga dilakukan di dalam "adah yang berisi

    air dan es. enambahan umpan ( 5eed ) yang berupa kristal murni ke dalam larutan

    atau penggoresan dinding "adah dengan batang pengaduk dapat mempercepat

     proses rekristalisasi.

    %. enyaringan dan pendinginan kristal

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    22/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    22

    Apabila proses kristalisasi telah berlangsung sempurna, kristal yang diperoleh

     perlu disaring dengan cepat menggunakan corong uchner. :emudian kristal

    yang diperoleh dikeringkan dalam eksikator.

    2.. Reaki Pengu'ian !pirin

    eaksi aspirin dengan penambahan 4e'l$  bertujuan untuk menguji

    kemurnian aspirin yang dihasilkan dari praktikum. 8ika dari pengujian tersebut

    "arna larutan menjadi ungu maka di dalam aspirin masih terdapat gugus fenolik 

    (espati, 196>).

    Mekanisme reaksi antara asam salisilat dengan 4e'l$ adalah @

    1. ertama, 4e'l$.>0*/ dengan struktur 4e ditengah dan dikelilingi oleh > 0*/

    direaksikan dengan Asam !alisilat yang mengandung * buah gugus fungsi

    yaitu @ /0 dan '//0.

    *. :emudian atom oksigen baik pada gugus hidroksi maupun gugus karboksilat

    dari asam salisilat akan berikatan dengan ion kompleks 4e(0*/)>$E tersebut

    yang menyebabkan "arna ungu pada larutan dan atom 0 pada gugus hidroksi

    dan gugus karboksilat akan bereaksi dengan 'l$ pada 4e'l$.>0*/ membentuk 

    0'l sebagai reaksi samping.$. :emudian untuk pengujian aspirin dengan ferri klorida, larutan tidak 

     ber"arna ungu, hal ini terjadi karena pada aspirin hanya gugus karboksilat

    yang berikatan dengan ion kompleks tersebut, gugus asetil tidak berikatan.

    8ika "arna larutan ber"arna ungu berarti pada aspirin yang dihasilkan masih

    mengandung asam salisilat.

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    23/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    23

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    24/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    24

    Bab (. 5et-d-l-gi Praktikum

    (.1 Bahan 6 bahan #ang digunakan 7

    • Asam !alisilat

    • Asetat Anhidrat

    • Asam !ulfat ekat

    • tanol

    • 4erri :lorida

    • Akuades

    (.2 !lat 6 alat #ang digunakan 7

    • abu ;idih ;asar ulat

    • rlenmeyer *++ ml

    • rlenmeyer *%+ ml

    • elas iala

    • 'orong ucnher 

    • :aca Arloji

    • ipet =etes

    • =ermometer• atang engaduk

    • elas kur 1+ ml

    • =abung eaksi

    • enangas air

    • :ertas saring

    • ompa Bakum

    • !tatip dan klem

    • =imbangan analitik

    (.( Pr-edur Praktikum

    (.(.1 Pembuatan !pirin 

    1. Asam salisilat sebanyak $ gram dimasukkan kedalam labu didih dasar bulat.

    *. :emudian ditambah 9 ml asetat anhidrat dan 2 tetes asam sulfat pekat

    kedalam labu didih tersebut.

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    25/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    25

    $. 'ampuran diaduk sam tercampur dengan sempurna, dilakukan dalam lemari

    asam.

    2. 'ampran dipanaskan di atas penangas air pada temperatur %+->+ o' sambil

    diaduk selama 1% menit.

    %. 'ampuran di biarkan dingin pada suhu kamar sambil diaduk sesekali.

    >. arutan diencerkan dengan menambahkan 2+ ml akuades aduk dengan

    sempurna.

    6. 'ampuran pada labu didih dasra bulat didinginkan di dalam "adah yang

     berisi batu es selama 1 jam.

    5. :emudian kertas saring ditimbang lalu diletakkan di atas corong  uncer 

    yang terhubung dengan menggunakan pompa Bakum.

    9. !etelah pembentukan kristal aspirin telah sempurna, kristal disaring dengan

    menggunakan pompa Bakum.

    (.(.2 Rekritaliai !pirin

    1. Aspirin dilarutkan ke dalam 6 ml etanol hangat kemudian ditambah dengan

    2+ ml air hangat.*. 'ampuran tersebut kemudian dipanaskan dalam penangas air sampai kristal

    aspirin terlarut sempurna.

    $. ila terjadi endapan, larutan tersebut disaring dengan cepat dalam keadaan

     panas.

    2. arutan jernih yang telah diperoleh didinginkan pada temperatur kamar 

    kemudian dimasukkan ke dalam "adah yang berisi es dan air selama 1.%

     jam.

    %. :ertas saring ditimbang lalu diletakkan di atas corong  ucner yang telah

    terhubung dengan pompa Bakum.

    >. !etelah pembentukan kristal aspirin telah sempurna, kristal disaring dengan

    menggunakan pompa Bakum.

    6. !elanjutnya kristal di oBen selama 1+ menit dalam suhu %%&' .

    5. :ristal aspirin yang telah diperoleh ditimbang kemudian dihitung

    rendemennya.

    (.(.( 8'i Kemurnian !pirin

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    26/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    26

    1. :ristal aspirin yang telah diperoleh diambil sedikit kemudian dilarutkan

    dengan 1 ml alkohol dalam tabung reaksi.

    *. ada tabung reaksi yang lain, asam salisilat diambil sedikit kemudian

    dilarutkan dengan 1 ml alkohol.

    $. !elanjutnya ke dalam masing-masing tabung reaksi ditambahkan $ tetes

    4e'l$.

    2. Apabila larutan aspirin-alkohol berubah menjadi ungu, berarti aspirin yang

    telah dibuat belum murni. ila larutan aspirin tidak ber"arna ungu berarti

    aspirin yang terbentuk telah murni.

    %. 8ika belum murni, rekristalisasi terhadap aspirin diulangi dengan cara diatas

    agar diperoleh aspirin yang murni.

    (.4 Rangkaian alat

    Gambar (.1 angkaian Alat emanasan

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    27/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    27

    Gambar (.2 roses engeringan :ristal Aspirin dengan ompa Lakum

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    28/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    28

    Bab 4. 9ail dan Pembahaan

    2. 9ail Praktikum&abel 4.1 ahan yang ;igunakan

    Bahan :umlah

    Asam salisilat $ gram

    Asetat anhidrat 9 ml

    Asam sulfat pekat 2 tetes

    Akuades 2+ ml

    &abel 4.2 engamatan !elama embuatan Aspirin

    Perlakuan 9ail Pengamatan

    $ gram asam salisilat E 6 ml asam asetat

    anhidrat E 2 tetes asam sulfat pekat dalam

    labu didih dasar bulat

    arutan bening

    arutan dipanaskan pada suhu %+&'->+&'

    selama 1% menit.arutan bening

    arutan didinginkan pada suhu kamar E 6 ml

    alkohol hangat

    =erbentuk endapan

    ;itambahkan 2+ ml akuades hangat ndapan berkurang

    ;ipanaskan pada suhu %+&'->+&' =erbentuk endapan kasar  

    ;isaring dengan corong arutan terpisah dari endapan kasar  

    arutan didiamkan pada suhu kamar selama

    >+ menit

    =erbentuk kristal putih sedikit demi

    sedikit

    ;ipisahkan dengan pompa Bakum :ristal putih

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    29/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    29

    &abel 4.( erbandingan Aspirin dan Asam !alisilat pada =es :emurnian

    Perlakuan &abung Reaki + &abung Reaki ++

    !ampel Aspirin Asam !alisilat

    ;itambahkan 1 ml alcohol arutan bening arutan bening

    ;itambahkan $ tetes 4e'l$ :uning-orange ngu

    &abel 4.4 ;ata 0asil

    9ail :umlah

    Aspirin a"al yang terbentuk $,*>6 gram

    Aspirin setelah rekristalisasi $,+91 gram

    endemen 65,+%<

    4.2 Pembahaan

    4.1.2 Pembuatan !pirinAspirin adalah senya"a turunan asam salisilat yang dapat disintesis melalui reaksi

    esterifikasi. Asam salisilat dilarutkan pada asam asetat anhidrat sehingga terjadi subtitusi

    gugus hidroksi(-/0) pada asam salisilat dengan gugus asetil (/'/'0$) pada anhidrat

    asetat. !ebagai katalis, digunakan asam sulfat. eaksi ini akan menghasilkan aspirin

    sebagai produk utama dan asam asetat sebagai produk sampingan (4essenden, 1956).

    ersamaan reaksi sintesis aspirin tersebut terdapat pada Gambar 4.1.

    Gambar 4.1Mekanisme eaksi embuatan Aspirin (7essenden, 1%8)

    ada percobaan yang dilakukan, digunakan $ gram asam salisilat dan 9 ml asam

    asetat anhidrat sebagai reaktan. !esuai dengan reaksi stoikiometri sebelumnya, asam

    salisilat akan menjadi pereaksi pembatas. Artinya secara teoritis, jumlah aspirin yang

    dihasilkan adalah setara dengan jumlah asam salisilat yang direaksikan. Asam asetat

    aanhidrat ditambahkan berlebih agar asam salisilat habis bereaksi. !elain itu, dengan

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    30/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    30

     bergesernya kesetimbangan kearah produk, aspirin yang dihasilkan akan semakin banyak.

    ntuk mempercepat reaksi dilakukan pemanasan.

    Aspirin ini dibuat dengan cara esterifikasi, dimana bahan aktif dari aspirin yaitu

    asam salisilat direaksikan dengan asam asetat anhidrat atau dapat juga direaksikan dengan

    asam asetat glasial. Asam asetat anhidrat ini dapat digantikan dengan asam asetat glasial

    karena asam asetat glasial ini bersifat murni dan tidak mengandung air. !elain itu asam

    asetat anhidrat juga terbuat dari dua asam asetat glasial sehingga pada pereaksian

    Bolumenya semua digandakan. ada pembuatan aspirin juga ditambahkan air agar ketika

    melakukan rekristalisasi, reaksi dapat berlangsung cepat dan terbentuk endapan. ndapan

    inilah yang merupakan aspirin. endinginan dimaksudkan untuk membentuk kristal,

    karena ketika suhu dingin, molekul-molekul aspirin dalam larutan akan bergerak 

    melambat dan pada akhirnya terkumpul membentuk endapan.'ampuran asam salisilat dengan anhidrida asetat kemudian ditambahkan $ tetes

    0*!/2 pekat. Asam salisilat berperan sebagai alkohol karena mempunyai gugus /0,

    sedangkan anhidrida asam asetat tentu saja sebagai anhidrida asam. ster yang terbentuk 

    adalah asam asetilsalisilat (aspirin). ugus asetil ('0 $'//-) berasal dari anhidrida asam

    asetat, sedangkan gugus -nya berasal dari asam salisilat. 0asil samping reaksi ini adalah

    asam asetat.

    :atalis yang digunakan dalam percobaan ini adalah asam sulfat yang dapat

    mempercepat laju reaksi pembentukan ester dengan menurunkan energi aktifasi sehingga pembentukan produk berupa ester dapat dengan mudah terbentuk .enambahan asam

    sulfat pekat juga berfungsi sebagai 3at penghidrasi. 0asil samping dari reaksi asam

    salisilat dan anhidrida asam asetat yakni asam asetat akan terhidrasi membentuk 

    anhidrida asam asetat. Anhidrida asam asetat ini akan kembali bereaksi dengan asam

    salisilat membentuk aspirin dan tentu saja dengan hasil samping berupa asam asetat.

    !ehingga reaksi akan berhenti setelah asam salisilat habis bereaksi dengan asam sulfat

     pekat ini (0endriayana, *++$).

    /leh sebab itu, setelah pencampuran ketiganya maka dilakukan pemanasan untuk 

    memastikan bah"a asam salisilat benar-benar telah habis bereaksi. 0al ini dilakukan

    dengan memasukkan erlenmeyer ke dalam waterbac hingga suhu %+&'->+&' sambil

    diaduk selama 1% menit. 0al ini dikarenakan suhu tersebut adalah suhu optimum untuk 

     pembentukan aspirin. 8ika suhu berada di atas %+&'->+&' maka ester yakni aspirin yang

    terbentuk akan terurai dan jika suhunya berada di ba"ah %+&'->+&' maka reaksi akan

     berjalan lambat. !etelah pemanasan dilakukan pendinginan bertujuan untuk membentuk 

    kristal, karena ketika suhu dingin molekul-molekul aspirin dalam larutan akan bergerak 

    melambat dan pada akhirnya terkumpul membentuk endapan.

    Reaki !"et#lai $Pembuatan !pirin%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    31/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    31

    4.2.2 Rekritaliai

    :emudian proses dilanjutkan dengan rekristalisasi, rekristalisasi (pembentukan

    kristal kembali) bertujuan untuk mendapat kristal aspirin yang lebih murni. Aspirin yang

    terbentuk dilarutkan dalam 6 ml alkohol hangat lalu ditambahkan 2+ ml air hangat.

    arutan dipanaskan di atas penangas air. ila terjadi endapan, segera saring larutan

    tersebut dengan cepat dalam keadaan panas. arutan jernih yang telah disaring tersebut

    didinginkan pada temperatur kamar dan diamati hingga terbentuk kristal aspirin. :ristal

    yang telah bercampur dengan akuades dan alkohol disaringdengan corong uchner. 0al

    ini akan menyebabkan kristal asam asetil salisilat dengan filtratnya menjadi terpisah.

    !etelah itu kristal yang dihasilkan dikeringkan di dalam oBen (4ary, *++9).roses rekristalisasi menggunakan * pelarut yaitu air hangat dan etanol. 8ika

    digunakan sendiri-sendiri kurang memenuhi syarat sebagai pelarut rekristalisasi. elarut

    yang satu bersifat melarutkan, sedangkan pelarut yang lain tidak melarutkan, sehingga

    dapat terbentuk kristal. ila hanya menggunakan etanol saja maka jumlah etanol yang

    dibutuhkan melebihi jumlah yang diberikan dalam formulasi. !elain itu etanol yang

    ditambahkan berlebih akan membuat aspirin yang larut saat panas akan sulit mengkristal

    kembali. tanol dipanaskan di dalam erlenmeyer yang ditutup dengan aluminium

     5oil untuk menghindari penguapan etanol. egitu juga dengan air, bila menggunakan air 

    saja maka dibutuhkan air dalam jumlah banyak sehingga tidak efisien. enambahan air 

    hangat ke dalam erlenmeyer harus setelah kristal larut dalam etanol. 0al ini agar aspirin

    yang telah terbentuk tidak terhidrolisa kembali. 8adi, menggunakan * pelarut yaitu air dan

    etanol dapat menghasilkan kristal yang bagus dan hasil yang maksimum. Massa aspirin

    teoritis adalah $.*22 gram. Akan tetapi pada percobaan, massa aspirin yang diperoleh

    adalah $.+91 gram dengan rendemen 69,+%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    32/35

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    33/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    33

    Bab *. Keimpulan dan Saran

    *.1 Keimpulan

    1. Aspirin dibuat dengan cara mereaksikan asam salisilat dengan asam asetat

    anhidrida menggunakan asam sulfat pekat sebagai katalis.ada pembuatan

    aspirin sebanyak $ gram asam salisilat dan 9 ml asetat anhidratdihasilkan

    aspirin berupa bubuk putih.

    *. ekristalisasi aspirin dilakukan untuk menghilangkan pengotor pada aspirin,

    sehingga diperoleh aspirin yang murni, dengan berat $,*>6 gr dan rendemen

    5*,%

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    34/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    34

    ;a)tar Putaka

    Amanda, *+1$, 7un4si $sam Sul5at O, http@ ??logku.blogspot.com?*+11?+*?fungsi-

    asam -sulfat-dan-pembuatannya.html, ;iakses tanggal $ mei *+12

    Austin, eorge =, 1952, PSre-e.s /emical Process Industries9, Mcra"-0ill

    ook 'o, !ingapura.

    all, hilip, ater and li5e: See;in4 te solution, !ature9, 2$>, 1+52-1+5%.

    'arstensen, 8. =. 4. Attarchi, 195%, P Decom3osition o5 $s3irin in

  • 8/18/2019 Penjelasan aspirin.doc

    35/35

    Praktikum Kimia Organik/V/S.Genap/2014

    35

    :irk, . and /thmer, ;.4, 199%, P ncyclo3edia o5 /emical and Mei *+12 pukul 1+.%1 C.

    oberts, C. ., *++2, P/emical Peelin4 in tnicBDar; S;in,  Dermatolo4ic

    -*+%.

    Lane, 8. ., 1961,P Inibition o5 Prosta4landin Syntesis as $#ecanism o5 $ction

     5or $s3irin=i;e Dru4s, !ature !ew iolo4y9, *$1, *$+-*$%.

    http://www.kimia.web.id/http://kimiadotcom.com/http://www.kimia.web.id/http://kimiadotcom.com/