pendahuluan bronkiektasis
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 PENDAHULUAN BRONKIEKTASIS
1/3
BRONKIEKTASIS
I. PENDAHULUAN
Bronkiektasis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya dilatasi
bronkus yang bersifat patologis dan berlangsung kronik. Dilatasi tersebut
menyebabkan berkurangnya aliran udara dari dan ke paru-paru. Dengan alasan
ini, bronkiektasis digolongkan dalam penyakit paru obstruktif kronik, yang
bermanifestasi sebagai peradangan saluran pernafasan dan mudah kolaps, lalu
menyebabkan obstruksi aliran udara dan menimbulkan sesak, gangguan
pembersihan mukus yang biasanya disertai dengan batuk dan kadang-kadang
hemoptisis. 1,2,3
Bronkiektasis paling banyak bermanifestasi sebagai:
1. Proses fokal yang melibatkan satu lobus segmen atau sub-segmen paru, atau
2. Proses yang bersifat difus dan melibatkan kedua paru
Proses pertama adalah yang umum terjadi, sedangkan proses kedua biasanya
berkaitan dengan penyakit sistemik danatau penyakit sinopulmoner dan asma. 1
Bronkiektasis merupakan akibat dari proses patologis yang berlangsung
luas dan lama, termasuk kelainan srtuktur bronkus !Defisiensi kartilago pada
"illiam #ampbell $yndrome%, penyakit akibat penimbunan mukus !&ibrosis
kistik, kelainan fungsi silia%, akibat infeksi !Pneumonia yang berat pada anak,
defisiensi imunoglobulin% dan penyakit inflamasi !'olitis ul(eratif%. Pada
kebanyakan kasus, infeksi merupakan penyebab tersering dari inflamasi,
kerusakan dan remodelling jalan nafas. 2
Dalam keadaan normal, dinding bronkus terbuat dari beberapa lapisan
yang ketebalan dan komposisinya ber)ariasi pada setiap bagian dari saluran
pernapasan. *apisan dalam !mukosa% dan daerah diba+ahnya !submukosa%
mengandung sel-sel yang melindungi saluran pernafasan dan paru-paru dari at-
at yang berbahaya. $el-sel ini terdiri dari:
1
-
8/18/2019 PENDAHULUAN BRONKIEKTASIS
2/3
- $el penghasil lendir
- $el bersilia, yang memiliki rambut getar untuk membantu menyapu
partikel-partikel dan lendir ke bagian atas atau keluar dari saluran
pernafasan.
- $el-sel lainnya yang berperan dalam kekebalan dan sistem pertahanan
tubuh mela+an organisme dan at-at yang berbahaya lainnya.
$truktur saluran pernafasan dibentuk oleh serat elastis, otot dan lapisan
kartilago !tulang ra+an%, yang memungkinkan ber)ariasinya diameter saluran
pernafasan sesuai kebutuhan. Pembuluh darah dan jaringan limfoid berfungsi
sebagai pemberi at makanan dan sistem pertahanan untuk dinding bronkus.
Diagnosis penyakit didasarkan pada ri+ayat klinis dari gejala respirasi
yang bersifat kronik, seperti batuk setap hari, produksi sputum yang kental dan
penemuan radiografi seperti penebalan dinding bronkus dan dilatasi lumen yang
terlihat pada CT Scan. 1
II. INSIDENS
ngka kejadian yang sebenarnya dari bronkiektasis tidak diketahui pasti.
Di negara-negara Barat, insidens bronkiektasis diperkirakan sebanyak 1,3/
diantara populasi. 0nsidens bronkiektasis (enderung menurun dengan adanya
kemajuan pengobatan antibiotika. kan tetapi perlu di ingat bah+a insidens ini
juga dipengaruhi oleh kebiasaan merokok, polusi udara dan kelainan kongenital.,
Di 0ndonesia belum ada laporan tentang angka-angka yang pasti
mengenai penyakit ini. 'enyataannya penyakit ini (ukup sering ditemukan di
klinik-klinik dan diderita oleh laki-laki maupun +anita. Penyakit ini dapat diderita
mulai sejak anak bahkan dapat berupa kelainan kongenital. ,,
III. EPIDEMIOLOGI
2
-
8/18/2019 PENDAHULUAN BRONKIEKTASIS
3/3
Bronkiektasis merupakan penyebab kematian yang amat penting pada
negara-negara berkembang. Di negara-negara maju seperti $, bronkiektasis
mengalami penurunan seiring dengan kemajuan pengobatan. Pre)alensi
bronkiektasis lebih tinggi pada penduduk dengan golongan sosioekonomi yang
rendah. 1,
Data terakhir yang diperoleh dari 4$5D Dr. $oetomo tahun 1667
menempatkan bronkiektasis pada urutan ke- terbanyak. Dengan kata lain
didapatkan 221 penderita dari 11.718 !1.71/% pasien ra+at inap.
3