Pemimpin manusia

seorang wali allah swt seorang para raja dan sultan ia selalu baik pada apa rakyatnya mau pada apa yang diberikan kepada umatnya semasa hidupnya.

Semasa hidupnya seorang wali selalu memberikan pelajaran tentang tauhid kepada umatnya, dan semasa hidupnya seorang raja memberikan pelajaran kepada rakyatnya tentang bagaimana cara mensejahterkaan rakyatnya dan seorang sultan semasa hidupnya selalu memberikan karunia untuk rakyatnya inginkan.

Semuanya adalah pemimpin umat pemimpin rakyat dan pemimpin para manusia untuk arah kebaikan dan kesejahteraan dalam kehidupan manusia pada umumnya.

Seorang raja ia tak hanya baik pada umatnya ia selalu memberikan petuah petuah prinsip untuk dasar umatnya bagaimana ia bisa hidup dan ekonominya merata.

Seorang sultan ia selalu minta sama rasullulah saw untuk memberikan sesuatu kepada umatnya doa dan harapan dan pangan sandang papan untuknya.

Seorang wali ia juga memberikan dasar pencerahan tentang agama dan bagiamana membina hubungan baik dengan sesama manusia, alam dan semua mahluks yang ada di bumi didunia ini.

Masing masing merupakan pemimpin sesungguhnya manusia tidak lain diciptakan untuk menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri dan umatnya untuk mengikuti contoh yang baik semasa hidupnya didunia ini, memberikan contoh dan karunia terbaik adalah salah satu kesuksesan yang berguna bagi dirinya dan dimata sang khalik penciptanya. Ia tidak sia sia menciptakan manusia yang sempurna bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain disekitarnya.

Bagiamana seorang pemimpin lahir, ia lahir dari sesuatu namanya hati hati yang baik luhur ikhlash dalam membantu apa apa untuk umat manusia sekitarnya dan membantu dirinya sendiri, ia selalu ramah dan beretika sopan santun dan mempunyai wibawa serta kahrisma untuk menjadi seorang pemimpin sudah digariskan digaris tangan dan takdirnya bahwa ia akan menjadi seorang pemimpin umat manusia nantinya. Ia akan menjadi pemimpin yang besar yang baik hati selalu memntingkan kepentingan rakyat dan manusianya.

Jadi manusia diciptakan untuk menjadi seorang pemimpin pemimpin untuk dirinya sendiri juga untuk umat disekitarnya, jadilah pemimpin yang kuat dan berprinsip. Harus memegang teguh perintah tuhan dan amanat rakyatnya sendiri. pemimpin yang hatinya lembut dan tidak egois, hanya satu keselamatan dan ketenangan serta kesejahteraan rakyatnya itulah niat dari pemimpin yang tulus akan berdampak pada sisi rakyatnya dan kesemuanya akan berdampak baik, semuanya adalah alur pengaruh dari atas ke bawah untuk rakyat kembali pada rakyat, semuanya hanya untuk bagi kesejahteraan rakyatnya dan kesemuanya akan mendapat karunia terbesar jika sama sama bersungguh sungguh untuk dirinya juga pemerintah.

Seorang pemimpin yang tegas, pemimpin harus mampu memimpin dirinya sendiri dulu, untuk menjadi seorang pemimpin ia harus tau betul dirinya, dan harus mempunyai kekuatan dalam dirinya sendiri untuk mengatasi segala macam persoalan yang hadir diluar dirinya sendiri.

Seorang raja mempunyai anak buah 1000 bahkan 8000 lebih bala tentaranya , sama seperti seorang jendral punya anak buah 3000 bahkan lebih bala tentaranya, sebelum menjadi seorang raja atau jendral ia terus melatih dirinya sendiri bagaimana menjadi seorang raja atau jendral ilmu ilmu apa yang dikuasainya seorang raja atau jendral.

Ia mempunyai kekuatan dan sudah digariskan memang, tapi tekadnya ia menjadi seorang raja, sudah nampak dari kekuatan dasar fisik dan mental. Kekuatan dasar fisik meliputi bagian dari kekuatan fisik lari dan latihan latihan militer fisik yang menyangkut dirinya dan ilmu bela diri serta ilmu pengendalian diri semuanya dilatih dengan kerasnya menjadi seorang pejuang atau menjadi seorang raja, ia tak hanya tahan banting juga kuat dalam medan tempur petempuran, dan sekarang sudah menyangkut ditambah lagi kemampuan intelegentsi makro mikro seorang raja atau jendral yang ia dapatkan dari membaca buku atau pengalaman dia sendiri dalam menghadapi medan pertempuran.

Kisah nabi musa as. Dimana ia lahir pada zaman firaun yang dimana setiap bayi laki laki lahir dibunuhnya sampai nabi musa as lahir diumpetkan dia lewat sungai dan akhirnya ia menjadi musuh firaun, yang pada zamannya firaun adalah seorang RAJA firaun yang mempunya kekuasaan segenap mesir ia bisa melumpuhkan berbagai macam musuhnya ia punya bala tentara yang sangat kuat, raja firaun adalah raja yang sangat keras dan tamak ia selalu berlaku kasar pada setiap yang menetangnya., sampai semua bayi laki laki dibunuhnya jangan sampai ada yang menyamainya kekuasaaannya,banyak wanita, harta, dan tahta yang raja firaun miliki didunia ini.

ia kuat dan tangguh, dan kejam itulah raja firaun, bala tentaranya mulai dari para budak, hamba sahaya, dan tentara tentara , berkuda, serta para magis dukun sakti, itulah bala tentara RAJA firaun. Hingga nabi musa lahir sebagai penentang raja firaun untuk menaklukan firaun, nabi musa as, ia hanya punya kekuatan dari allah swt dan ia hanya sendiri awalnya, membawa tongkat sebagai bala tentaranya. Tetapi semuanya raja firaun menyerang dari segala sisi untuk nabi musa as. Tetapi kekuatannya tidak berdaya ia tidak mampu membuat nabi musa as gentar ia punya kalamuallah..Akhiranya kekalahan raja firaun sirna. Ia mengaku kalah.

Sama seperti rasul saw waktu perang badar rasul hanya punya tentara sedikit melawan tentara yang jumlahnya ribuan, dan seketika letih dan hampir kalah rasul saw berdoa hingga bala tentaranya malaikat datang membantu rasullulah. Akhirnya kemenangan pun tiba untuk agama islam hingga saat ini.

Bagaimana letih dan susahnya memperjuangan agama islam, waktu perang badar, hingga sayyidina ali r.a mengangkat pedangnya kemenangan akan datang untuk kalian wahai ummatku,. Keletihan dan cape sangat, musti bangkit lagi gagal harus bangkit lagi letih keringat darah yang ditumpahkan pada pejuang islam waktu perang sebagai motivasi bagi dirikita untuk bangkit tidak mudah putus asa dalam hidup ini. Harus terus berusaha dan berdoa minta sama allah swt.

Ia harus bangkit lagi. Bangkit dan semangat mengalir doa kata islam allah swt dalam diriku dan diri kalian saudara sesama muslim.. itulah yang musti diperjuangkan hingga saat ini bahwa rasullulah saw memberikan kebaikan hanya untuk ummatnya hanya untuk kemenangan umatnya dan begitupula para nabi nabi terdahulu ingin membela kebenaran bahwa yang benar itu benar dan yang salah itu salah.Ia tidak ingin ada perpecahan diantara saudara sesama islam dan umat lainnya sesama manusia.

Pimpinlah dirikalian dulu dengan membawa kebaikan baru pimpinlah yang lain, kita selalu bervertikal juga berhorizontal membina hubungan baik antar manusia, alam juga tuhan allah swt amien. Penulis roger raja pemimpin para umat.