karakteristik pemimpin transformasional

Upload: feryanda

Post on 08-Jul-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    1/32

    2

    Karakteristik Pemimpin Transformasional

    (hal. 27-45)

    Kepemimpinan merupakan seni- menunjukkan seni- instrument diri sendiri. Penguasaan seni

    kepemimpinan datang dari penguasaan atas diri sendiri.

    - Jim Kouzes

    Di setiap buku tentang kepemimpinan banyak memberikan daftar karakteristik atau ciri-ciri yang

    “harus dimiliki oleh seorang pimpinan.” Seperti keinginan pimpinan saat ini, hal tersebut

    membuatmu gila. eorge, Sims, !c"ean, dan !ayer #$%%&, p. '$() melaporkan bah*a dalam +%

    tahun terakhir, lebih dari '%%% studi telah dilakukan untuk menentukan karakteristik penting

    mengenai pemimpin yang hebat, tanpa kesuksesan. “erima kasih tuhan,” mereka menja*ab,

    “ika para sarjana menciptakan gaya kepemimpinan pemotong kue, indiidu akan selalu

    mencoba membuat imitasinya/..idak ada seorangpun yang asli dengan mencoba menduplikasi

    orang lain. Kamu dapat belajar dari pengalaman orang lain, tetapi tidak ada jalan lain untuk 

    mencapai kesuksesan ketika kamu mencoba menjadi seperti mereka.”

    !eskipun demikian, dalam $% tahun terakhir, Kou0es dan Posner #$%%&) telah meminta

    orang-orang untuk memberi nilai mengenai tujuh karakteristik atas yang mereka idamkan.

    !ereka memberi laporan secara konstan berdasarkan urutan peringkat1 jujur, mampu melihat ke

    depan, kompeten, menginspirasi, memiliki intelejen, memiliki pikiran yang baik, berpikiran luas,

    suportif, lurus ke depan, dapat dipercaya, kooperatif, tetap positif, imajinatif, ambisius,

     pemberani, peduli, de*asa, mampu mengkontrol diri, dan independen. Para sarjana tidak pernah

    lelah untuk membuat list tersebut.

    2arroll #$%%+) mengemukakan enam atribut penting bagi pemimpin kepera*atan1 #')

    integritas pribadi #standar etik, sifat dapat dipercaya, dan kredibilitas), #$) isi yang strategis dan

    orientsi aksi, #3) membangun tim dan keterampilan berkomunikasi, #4) kompetensi manajemen

    dan teknis, #+) keterampilan manusia #menguasai orang lain, jaringan5 net*orking, menilai

     perbedaan, dan berkolaborasi), dan #6) atribut kelangsungan hidup personal #sensitiitas politik,

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    2/32

    mengarahkan diri sendiri, kepercayaan diri sendiri, keberanian, dan keterusterangan). Pera*at

    lainnya melist daftar sebagai berikut1

    ///nilai moral dan etika, kompetensi teknis, pengetahuan dan keterampilan konseptual, keinginan

    untuk menjadi pemimpin, kepribadian yang baik, dan keterampilan manusia//Pemimpin harus

    memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang yang mereka pimpin, kemampuan untuk berpikir 

    abstrak, sejarah dalam mencapai hasil, kemampuan berkomunikasi, memotiasi, dan mendelegasi,

    kemampuan untuk mengolah bakat orang lain, pendapat dan karakter yang baik. Pemimpin harus

    mampu memotiasi orang lain, menggunakan pengetahuannya untuk pengembangan dan

    keterampilan teknis, dan mampu mengubah kepemimpinan. 7eberapa memberikan inspirasi, atau

    karismatik8 semua harus jelas komunikasinya siapakah yang menunjukkan komitmen dan compassion

    #rasa kasihan/ terharu?). Seorang pemimpin harus memiliki keinginan, mampu dipercaya, dan adil.

    !oral merupakan nilai utama8 satu hal harus berlaku baik, jujur dan berani dalam hal yang benar.

    Kepemimpinan berarti harus mampu mendapat kritikan, untuk mau mengambil resiko dan keinginan

    untuk menerima kesalahan. #affe-9ui0, $%%:, pp. 334-33+)

    ;alaupun pa? 7erjalan diatas air kok ga ada dalam list? erlalu mudah dalam mengumpulkan

    list sederhana tentang ciri-ciri pemimpin yang diinginkan. !ungkin, sangat menarik untuk 

    mengukur diri >nda sendiri dengan tiap item yang ada dalam list. Kenyataannya adalah >nda

    akan menemukan tantangan dalam hal yang sebaik yang >nda bisa. ika >nda melakukan secara

    sengaja dengan merefleksikan apa yang >nda lakukan, mencari informasi yang >nda butuhkan,

    mendengarkan dari sudut pandang orang lain, dan merencanakan bagaimana >nda akan

    melakukan hal yang lebih baik lagi di masa depan, maka >nda akan memperoleh apa yang

    dibutuhkan dari tiap list panjang dari sifat pemba*aan tersebut. Siapa yang tahu jika

    karakteristik yang terbaik dari seorang pemimpin adalah dari pemba*aan lahir atau dari

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    3/32

     pembelajaran sebelumnya? etapi kita mengetahui bah*a mereka dapat berkembang lagi. >nda

    dapat belajar dari pengalaman dan sifat ba*aan para pemimpin besar lainnya, dan menentukan

    siapa diri >nda sebenarnya sebagai seorang pemimpin.

    Kepemimpinan transformasional telah didemonstrasikan secara positif yang berhubungan

    dengan komitmen para pengikut untuk melakukan perbaikan dan perubahan #@erold, Aedor,

    2ald*ell, B "iu, $%%:). erdapat beberapa karakteristik dari pemimpin transformasional yang

    melakukan diskusi secara pantas. !ereka merefleksikan dan membuat misi, menentukan arah

    tujuan, adanya kehadiran dan intelegensi emosional, akuntabilitas dan otentisitas, ulnerabilitas

    dan tidak kenal takut, kreatiitas dan inoasi, membangun kekuatan dan sensitiitas moral.

    REFLEKS !"# $S PERS%#"L

    Cde tentang kepemimpinan yang efektif telah berubah dalam +% hingga '%% tahun terakhir, dari

    sudut pandang perintah dan kekuasaan yang mengarah pada konsep “kepercayaan untuk 

    menguasi orang lain” #affe-9ui0, $%%:, p. 33+). ntuk menguasi orang lain, sangat penting

    untuk mengetahui diri >nda sendiri, memiliki keinginan untuk mengukur aksi >nda dalam *aktu

    yang nyata agar mampu memahami orang lain, mampu mengambil dari sudut pandang orang

    lain, dan disaat yang sama untuk saling mengatur kecepatan5 irama dari organisasi secara

    keseluruhan menuju masa depan yang telah ditentukan. !engetahui satu sisi yang berasal dari

    refleksi terhadap diri sendiri.

    Diantara profesi kesehatan lainnya, pera*at terutama paling memusatkan perhatian pada

     pentingnya praktek reflektif #Duffy, $%%&8 !anthey, $%%'8 !organ, $%%(). Eang terpenting

    adalah mempraktekkan kepempinan reflektif #@orton-Deutsch B Sher*ood, $%%:). Pimpinan

    reflektif benar-benar mengetahui tentang bagaimana cara mereka berhubungan dengan orang

    lain, dimana mereka berkembang bersama menuju tujuan organisasi dan dirinya, dan bagaimana

    mereka membuka jalan demi terciptanya komunikasi yang jelas sehingga tujuan dapat terpenuhi

    #Festreich, $%%(). Kepemimpinan reflektif membutuhkan kemauan untuk melakukan

     pemeriksaan dan analisis, baik secara priat maupun publik. 7erhubungan dengan kemauan,

    untuk memperkuat refleksi personal, dalam hal ini sebagai seorang pemimpin. Stitchler #$%%6, p.

    $+&) memperingatkan, “Pera*at eksekutif harus juga merasa nyaman dengan GkesendirianG

    karena pemimpin yang hebat harus nyaman ketika sedang berdiri sendiri, ketika berada di depan

    orang lain, dan tegas untuk menentukan isi dan misi.H Dia menunjuk pada pernyataan Drucker 

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    4/32

    #'((6, hal. () bah*a Hterkadang pemimpin hebat harus berjalan sendiri.H Kesendirian tersebut

    dapat memfasilitasi refleksi akan diri sendiri.

    7uatlah *aktu >nda sendiri untuk memenuhi dan menghasilkan refleksi pribadi.

    7ermeditasi, menulis buku harian, atau temukan ruang tenang yang biasa >nda gunakan untuk 

    memungkinkan energi kerja mereda dan mendapatkan ide-ide cemerlang yang menyinari diri

    >nda seperti sinar matahari. 9efleksi tidak hanya memungkinkan terjadinya kontemplasi, tetapi

     juga menciptakan ruang untuk mengundang perspektif, untuk menyegarkan pikiran, dan untuk 

    memungkinkan pemilahan atas ide-ide dan keputusan yang ada. 9eees #$%%$) menyarankan

    untuk menjaga jurnal kepemimpinan dengan mengumpulkan serangkaian foto kehidupan sehari-

    hari dan kemajuan >nda sebagai seorang pemimpin. >jukan pertanyaan-pertanyaan berikut1

    H>pa yang saya pelajari hari ini? Siapa yang saya asuh hari ini? Sesulit apakah masalah yang

    saya hadapi saat ini? >pa tantangan saya yang paling penting saat ini? >pa yang saya lakukan

    hari ini untuk membuat kemajuan pada tantangan saya yang terpenting?H Salah satu mentor saya

    sendiri menciptakan pertanyaan harian sebagai bahan refleksi H>pa?H Hadi apa?H Dan HSekarang

    apa?H H>pa yang terjadi atau apa yang akan terjadi?H Hadi, apa artinya?H HSekarang langkah

    apakah berikutnya?H

    Peneliti kualitatif berbicara mengenai obserasi partisipan sebagai metode di mana

    seseorang memiliki peran aktif dan signifikan di dalam budaya, suasana5 konteks, atau situasi,

    tetapi di saat yang sama mencerminkan situasi dari sudut pandang orang dalam-luar. Pengamat

     partisipan ini mungkin memiliki keakraban yang dekat dengan kelompok, tetapi akan terefleksi

    lebih jauh jika melakukan pendekatan dari perspektif partisipan secara golongan. Kadang-

    kadang, akan sangat membantu, terutama sebagai seorang pemimpin, untuk terlibat dalam

    obserasi partisipan di dalam lingkungan kerja >nda sendiri. !encatat dari segi mental dan

    emosional sebagai seorang antropolog untuk HmelihatH tanda-tanda, perilaku, dan kebutuhan

    yang mungkin >nda abaikan dalam aktiitas kerja sehari-hari. 7erpura-pura >nda asing bagi

    lingkungan dan merefleksikan situasi dengan mata yang baru.

    >tchison #$%%6) mengidentifikasi HI-factorH manusia, atau faktor sinergi, yang

    menghubungkan atribut kesuksesan dengan empat H*ujudH manusia yang secara khusus terlihat

     jelas dalam kriteria pemimpin yang sukses yakni1 sukacita, kebanggaan, rasa hormat, dan

    kepercayaan. >tribut pribadi dibudidayakan oleh komitmen dan refleksi pribadi yang mendalam

     pula. @al tersebut ditiru Hmelalui contoh sebagai sebuah energi dan memberikan sinergi yang

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    5/32

    menular serta membakar semangat orang lain untuk bekerja menuju isi bersamaH #Stichler,

    $%%6, hal. $+&). Peningkatan organisasi terjadi ketika atribut manusia yang positif sudah

    tertanam kuat menjadi sebuah budaya. !enciptakan kepercayaan akan memudarkan ketegangan

    antar kalangan pekerja, menunjukkan rasa hormat akan meningkatkan motiasi, kebanggaan

    masyarakat dikembangkan dengan cara memberikan tantangan yang berarti, dan sukacita akan

    terlepaskan dengan mengurangi hambatan dan memberikan pengalaman positif untuk 

    meningkatkan kepuasan #>tchison, $%%6).

    Dengan demikian, refleksi harian >nda termasuk juga ketika >nda mapu meningkatkan

    kepercayaan, bagaimana >nda diperlakukan dengan hormat, di mana >nda merasa bangga, dan

    apa yang terjadi untuk menanamkan sukacita.

    Dari refleksi tersebut, >nda juga dapat memunculkan rasa pribadi mengenai arah5 tujuan.

    @al ini membantu untuk menentukan arah dan tujuan menjadi sebuah pernyataan tentang misi

     pribadi. Sebuah pernyataan misi yakni seperti pengingat singkat, sederhana, dan kuat tentang

    siapa >nda, apa yang >nda lakukan, dan mengapa >nda melakukan apa yang >nda lakukan. Cni

    adalah pernyataan mengenai tujuan >nda. @al ini mencerminkan alasan >nda untuk menjadi

    yang >nda inginkan. @al ini mendefinisikan apa yang sukses untuk diri >nda. Seharusnya tidak 

    lebih dari dua atau tiga kalimat, dan dapat dikurangi menjadi slogan, semboyan, atau mantra

     pribadi, tetapi harus Hcocok.H Cni harus sejajar dengan nilai-nilai dan tujuan pribadi >nda.

    Pendidik medis telah menganalisis '%% pernyataan mengenai misi pribadi mahasis*a

    kedokteran dari '% sekolah yang berbeda di seluruh >merika Serikat. @ebatnya, terdapat tema

    yang serupa di antara sis*a di semua sekolah. ema ini termasuk keterampilan profesional,

    seperti mendengarkan dan empati, persepsi negatif dari pelatihan, pertumbuhan pribadi dan

     pengembangan8 kualitas pribadi seperti keutuhan, kerendahan hati, dan keteguhan8 dan ruang

    lingkup praktek profesional, seperti hubungan dokter, penyembuhan, layanan, spiritualitas, dan

    keseimbangan. Penulis mencatat bah*a pernyataan misi ini tidak mencerminkan pernyataan

     profesionalisme institusi yang ada, melainkan Hberurusan dengan ketakutan, keseimbangan

     pribadi-profesional, cinta, hubungan nonhierarchical, pera*atan diri, penyembuhan, dan

    kekagumanH #9abo*, ;rubel, B 9emen, $%%(, p. 336). Kesimpulan mereka adalah bah*a,

    kemungkinan, kurikulum sekolah medis harus beradaptasi dengan aspirasi pribadi yang

    tercermin pada sis*a. Demikian juga, ketika >nda mengartikulasikan pernyataan misi pribadi

    >nda sebagai pemimpin kesehatan, maka kolega dan seluruh lingkungan pera*atan akan tertarik 

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    6/32

    untuk ikut berkembang ke arah pernyataan misi >nda. "atihan tersebut kuat untuk indiidu, dan

     pada akhirnya akan menguntungkan organisasi.

    Setelah >nda membuat pernyataan misi pribadi >nda, >nda harus dapat memakainya

    dengan nyaman, dan harus hidup untuk diri >nda sendiri. !eskipun >nda mungkin

    mengubahnya di sepanjang jalan >nda, hal ini dapat menjadi semacam kompas untuk 

    mengingatkan >nda siapa >nda dan kemana >nda akan pergi. Ketika pernyataan misi >nda

    menjadi jelas, maka akan lebih mudah untuk menetapkan dan mencapai kea rah tujuan. >nda

     bisa lebih jelas mengetahui ketika >nda berada pada jalur yang benar atau salah menuju

    kesuksesan. 9efleksi dan misi pribadi akan menguntungkan pemimpin sebagai indiidu, tetapi

    lebih dari itu, memberikan pemimpin sebuah perspektif yang dapat menular di dalam organisasi.

    Kepercayaan yang terpupuk dan adanya arah dari refleksi pemimpin akan memberikan

    kepercayaan dan jaminan, dan juga menumbuhkan rasa stabilitas.

    "R"& T''"#

    9efleksi pribadi dan pernyataan misi pribadi membuka ruang-pikiran untuk melihat apa yang

     perlu dilakukan untuk pengembangan tujuan agar lebih spesifik dan tepat. Salah satu

    karakteristik yang paling penting dari seorang pemimpin yang sukses adalah adanya orientasi

    terhadap penetapan tujuan. Penelitian telah menunjukkan bah*a tujuan adanya pemimpin yang

     berfokus sebenarnya akan memungkinkan pekerja lebih teliti untuk melakukan pekerjaan mereka

    secara lebih efektif, karena mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana

     pekerjaan mereka sesuai dengan prioritas yang ada dalam organisasi. 2obert dan ;itt #$%%()

    menemukan bah*a pekerja yang benar-benar berkomitmen dan efektif dalam tugas mereka

    adalah mereka yang tahu bah*a pemimpin mereka telah menetapkan tujuan yang mencakup

    definisi peran, tanggung ja*ab, dan prioritas masing-masing pekerja.

    >sal mula kepemimpinan yang mengarah pada tujuan sering ditujukan pada Peter 

    Drucker #'(+4), yang mengusulkan Hmanajemen berdasarkan sasaran.H Karakteristik utamameliputi #') tujuan yang ditetapkan atau tujuan bagi organisasi, #$) tujuan indiidu antara

     pemimpin dan pengikut5 ba*ahan, #3) pengambilan keputusan bersama, #4) menetapkan

    kerangka *aktu khusus untuk pencapaian tujuan dan sasaran, dan #+) ealuasi bersama kinerja

     berdasarkan tujuan a*al yang telah ditetapkan. Drucker #'(($) kemudian mengembangkan

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    7/32

    teknik S!>9 yang terkenal untuk mengealuasi tujuan. ujuan dan sasaran harus #') spesifik,

    #$) terukur, #3) dapat dicapai, #4) realistis, dan #+) *aktu.

    !enggunakan panduan Drucker, penetapan tujuan sama pentingnya bagi kehidupan dan

    karir >nda sendiri seperti dalam pemenuhan tugas pekerjaan >nda saat ini. 7agian dari persiapan

    mencapai credential tertinggi untuk praktek adalah untuk memenuhi janji kepemimpinan dalam

     pelayanan kesehatan di tingkat tertinggi. Ctu berarti perspektif yang baru yakni bercita-cita

    tentang pekerjaan, mendapatkan pekerjaan, dan melakukan pekerjaan. angan biarkan adanya

    kerendahan hati palsu atau ketidakamanan pribadi menahan >nda dari posisi calon pemimpin,

     persiapan sebagai seorang pemimpin, ataupun berencana untuk posisi kepemimpinan di tingkat

    tertinggi yang >nda inginkan, di mana >nda bisa membuat suatu perbedaan5 transformasi.

    Penetapan tujuan pribadi adalah langkah pertama yang terpenting.

    >da seni untuk menetapkan tujuan dan prestasi yang efektif. 7eberapa hal yang

    mengece*akan yaitu untuk menetapkan daftar tujuan dan ternyata tidak dapat mencapainya.

    !ulailah dengan menetapkan beberapa fokus tujuan dan berkomitmen untuk hal tersebut. Aokus

     pada isu-isu kunci, menikmati kepuasan dalam memenuhi tujuan, kemudian pindah ke yang

     berikutnya. 7antulah orang lain untuk bersikap realistis dalam tujuan mereka sendiri saat >nda

     bergerak maju selangkah demi selangkah menuju isi yang telah >nda ciptakan.

    KE&"!R"# !"# KEER!"S"# E$%S%#"L

    Sementara gol telah menandai jalan ke masa depan, kehadiran memuliakan saat tersebut.

    ;heatley #$%%(, hal. :') mencatat, HSemua ketakutan #dan harapan) muncul dari melihat ke

     belakang atau ke depan. Saat ini adalah satu-satunya terdapat penglihatan yang jernih dengan

    harapan atau rasa takutH. Kehadiran merupakan salah satu karakteristik yang paling diremehkan

    seorang pemimpin yang hebat. #"ubar B @alpern, $%%48 !elander, $%%6). >turan dasar 

    kepemimpinan adalah Hmuncul5 hadir.H Di mana pun >nda bekerja, >nda harus hadir danakuntabel pada saat itu. Frang lain dapat dengan mudah melihat jika >nda hadir dan orang lain

    tahu di mana >nda berada. !ereka tahu jika >nda benar-benar mendengarkan. !emiliki

    kehadiran ini akan membantu orang lain merasa bah*a *aktu, energi, kontribusi, dan perasaan

    mereka dihargai. !embangun kehadiran akan memunculkan kepercayaan dan komitmen.

    Kehadiran menunjukkan keaslian, kecerdasan emosional yang tinggi, dan komunikasi. 7eradalah

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    8/32

    di sana, tanpa gangguan, sangat terfokus, dan terlibat dengan yang lain. Pastikan >nda

    terhubung. Praktekkan bagaimana >nda bisa menunjukkan kepercayaan diri, energi, empati, dan

    kredibilitas. Satu menit kehadiran bernilai '.%%% menit gangguan atau keasyikan. @alpern dan

    "ubar #$%%3) menyarankan empat aturan sederhana kehadiran1 #') @adir, tidak berlebihan.

    7enar-benar berada di sana dan dengan penuh perhatian. Ctu berarti >nda mengesampingkan hal

    lain terjadi di dalam pikiran >nda. #$) !enjangkau yang lain, tidak melihat ke ba*ah.

    !embangun hubungan melalui mendengarkan dan empati. #3) !enjadi ekspresif, tidak 

    mengesankan sesuatu. Jkspresikan diri >nda dengan percaya diri, menggunakan kata-kata yang

    tepat, nada suara, bahasa tubuh, dan ekspresi *ajah. #4) !embuat diri mengetahui, tidak 

    mementingkan diri sendiri. !enerima diri sendiri. 7iarkan nilai-nilai, kepercayaan diri, dan

    keaslian >nda yang mendahului. Kemudian dapatkan diri >nda, lepaskan, dan beradalah di sana.

    Kehadiran tidak hanya merupakan hadiah untuk orang lain, itu juga adalah harta >nda

    sendiri. @al ini akan berpusat pada >nda dan membebaskan >nda dari tarikan yang ada di masa

    lalu, atau dari ketidakpastian yang mendesak di masa depan. Cni memberikan semacam

    Hkejelasan dan tekadH #;heatley, $%%(, hal. :'). Cni membebaskan pikiran >nda untuk melihat

    situasi saat ini, untuk melihat orang lain, dan, seringkali, untuk melihat aksi yang mungkin

    terjadi. Dibutuhkan usaha untuk tetap tinggal di saat ini, dan adanya langkah yang diperlukan

    untuk terus berusaha memba*a diri kembali, tapi itulah berharganya dilakukan praktek tersebut.

    >da berbagai cara untuk menunjukkan kehadiran di dalam kepemimpinan. Pertama

    adalah membuat komitmen intelektual, emosional, dan sosial untuk berada di sana. !enghadiri

     pertemuan. 7ahkan jika >nda tidak bisa tinggal sepanjang *aktu, pastikan bah*a ketika >nda

     berada di sana, berikan perhatian penuh pada apa yang terjadi dalam pertemuan tersebut. Dengar,

    lakukan pertukaran, ajukan pertanyaan, dan terlibat. ika memungkinkan, ketika >nda berada di

    depan orang, beradalah di sana tanpa S!S, telepon, atau gadget lainnya. 2ara kedua untuk 

    menunjukkan kehadiran adalah untuk Hmemimpin dengan berjalan-jalan.H "uangkan *aktu

    setiap hari untuk santai berjalan di sekitar organisasi, terlibat dengan perhatian penuh sepanjang

     jalan. Sungguh menakjubkan betapa banyak masalah dapat dicegah atau diatasi dengan hanya

     berjalan-jalan. Ketiga, selalu ingat bah*a ketika >nda hadir sebagai pemimpin resmi, >nda akan

    memba*a ha*a yang mempengaruhi. >nda tidak perlu untuk mengingatkan orang lain dengan

    sikap atau kata-kata yang menunjukkan bah*a >nda adalah pimpinan. Cni bukan tentang >nda-

    tetapi adalah tentang mendengarkan dan menarik, dan disaat bersamaan hadir bagi orang lain.

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    9/32

    erkait dengan keberadaan adalah apa yang sekarang disebut kecerdasan emosional. Saat

    ini, terdapat minat yang tumbuh untuk mengembangkan kecerdasan emosional di dalam

     pera*atan kesehatan #Areshman B 9ubino, $%%$8 riola, $%%&). Ste*art #$%%4, hal. '%)

    mengamati, HKami sudah mengenal semua pemimpin dengan kecerdasan sangat maju tapi

    memiliki emosi yang terhambat, jarang terdapat pemimpin yang memiliki ikatan dengan orang

    lain secara mendalam. H!ungkin,H predisposisi bagian genetik, pengalaman hidup, dan pelatihan

    kuno, Hkecerdasan emosional tampaknya penting untuk kepemimpinan modern #2larke, $%%4,

    hal. $&). Konsep kecerdasan emosional mungkin diperkenalkan oleh Saloey dan !ayer #'((%),

    yang disebut pemantauan emosi dalam diri sendiri dan orang lain, untuk membimbing keputusan

    interpersonal dan tindakan berdasarkan persepsi tersebut. oleman dan rekan #oleman, $%%68

    oleman, 7oyat0is, B !cKee, $%%$) mengkreditkan hal ini dengan memba*a konsep ini ke

    dalam bisnis dan kepemimpinan utama dalam sastra, yang kini terkenal karena konsep tersebut.

    !ereka mengidentifikasi empat domain kecerdasan emosional yang menjembatani dengan ':

    kompetensi kepemimpinan1 kesadaran diri, selfmanagement #mampu memanajemen diri sendiri),

    kesadaran-sosial, dan manajemen hubungan.

    Dua domain pertama yang berkaitan dengan kompetensi pribadi dan pengetahuan diri.

    @al ini yakni kehadiran diri sendiri, mendengarkan seseorang dengan kesadaran emosi, nilai-

    nilai, standar, dan efeknya pada orang lain. Kesadaran diri termasuk selfassessment #penilaian

    diri sendiri) yang akurat, kesadaran diri emosional, dan kepercayaan diri. Self-manajemen

    mencakup emosional dalam pengendalian diri, transparansi, kemampuan beradaptasi, melakukan

     pencapaian, inisiatif, dan optimisme.

    Dua domain terakhir mengacu pada kompetensi sosial yang tumbuh karena

    mendengarkan empatik kepada orang lain, dan belajar untuk beresonansi juga memahami emosi,

     pikiran, dan tindakan orang lain. Kesadaran sosial meliputi empati, kesadaran terhadap

    lingkungan dan budaya, juga pelayanan kepada orang lain. !anajemen hubungan meliputi

     pengajaran, pelatihan, manajemen konflik, kerja sama, meningkatkan kerjasama tim,

    mempengaruhi, dan memberikan inspirasi.

    oleman et al. #$%%$) lebih lanjut menguraikan lima langkah untuk belajar keterampilan

    kepemimpinan, yang, tidak mengherankan, fokus pada kecerdasan emosional dan mampu

    mendengarkan1 "angkah ' adalah untuk mengidentifikasi Hdiri yang ideal,H atau untuk 

    menemukan nilai-nilai inti dan keyakinan pribadi. @al ini membutuhkan mendengarkan

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    10/32

     pertanyaan-pertanyaan berikut yang harus ditanyakan diri1 >pa yang penting bagi saya? >pa citra

    orang mengenai cita-cita saya? >pa yang saya sukai? "angkah $ adalah untuk mengidentifikasi

    Hdiri secara nyataH atau bagaimana seseorang muncul di hadapan orang lain. @al ini memerlukan

    umpan balik yang jujur dari orang lain dan mendengarkan secara empatik ke dalam sudut

     pandang mereka, juga keberanian dan kerendahan hati yang otentik untuk menghadapi disonansi

    antara diri yang ideal dan juga diri yang sejati. Cdentifikasi kekuatan dan kesenjangan dalam

     perbedaan tersebut akan memberikan *a*asan dan perspektif untuk memandu kita menuju

     pengembangan diri. "angkah 3 adalah untuk membuat rencana yang didasarkan pada kekuatan,

    dan menutup kesenjangan antara diri yang ideal dan diri yang nyata. "atihan ini memberikan

    *a*asan tentang faktor yang paling penting untuk melakukan perbaikan. "angkah 4 adalah

    untuk berlatih dan bereksperimen dengan tujuan untuk fokus pada area yang diidentifikasi untuk 

    melakukan perubahan dalam rencana di "angkah 3. >khirnya, "angkah + adalah untuk 

    mengembangkan kepercayaan dan mendorong orang lain, memberikan dukungan dengan

    seluruh proses sebagai pengalaman belajar.

    Kecerdasan emosional semakin diakui merupakan faktor penting untuk pemimpin

    kesehatan di masa depan. Pemimpin seperti memba*a tradisi dan harapan keterampilan bisnis

    yakni analitis dan kreatif, tetapi mereka juga harus memiliki beberapa unsur kecerdasan

    emosional untuk dapat menginspirasi dan memberikan gairah #Piper, $%%+).

    Dengan demikian, nilai kecerdasan emosional sebagian besar tak tertandingi. amun,

    kami belum menja*ab pertanyaan-pertanyaan berikut yang diajukan oleh Ste*art #$%%4, hal

    '%.)1 H>pakah kecerdasan emosional dapat dipelajari? Dapatkah >nda memiliki terlalu banyak 

    kecerdasan emosional? 7agaimana bisa seseorang mengkompensasi kelemahan dalam

    kecerdasan emosional dirinya?H pertanyaan tersebut perlu dija*ab oleh generasi pemimpin

    kesehatan berikutnya.

    "K'#T"*LT"S !"# KE"SL"#

    ntuk dokter ahli dalam masa transisi menjadi pemimpin organisasi, kadang-kadang sulit untuk 

    mengubah pemikiran tentang akuntabilitas dan tanggung ja*ab. @al ini membutuhkan perubahan

    dalam mempertimbangkan akuntabilitas dari masalah pribadi atau tugas yang harus diselesaikan,

    untuk tim atau perspektif organisasi, namun tetap menyimpannya sebagai tanggung ja*ab

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    11/32

     pribadi. 2ontohnya adalah seni delegasi. !entransfer tanggung ja*ab untuk tugas, proses, atau

    hasil tetapi disaat yang bersamaan juga mempertahankan akuntabilitas akhir yang membutuhkan

    iman, keterampilan, dan juga praktek. !eskipun mengacu secara khusus untuk pera*atan dasar 

    dan langsung, De*an asional Kepera*atan egara #$%%() menjelaskan langkah sukses untuk 

    melakukan delegasi yang mungkin tepat diterapkan di setiap tingkat kepemimpinan1 #')

    mengidentifikasi tugas yang harus dilakukan, #$) pilih orang yang paling mampu untuk 

    melakukan tugas, #3) menggunakan komunikasi yang jelas tentang maksud dan tujuan dari tugas,

    #4) membangun kerangka *aktu yang tepat, #+) memantau kemajuan pekerjaan, #6) memberikan

     bimbingan, dan #&) menilai kinerja dan prestasi #reenberg, $%%:). erlepas dari titik pelayanan,

    seorang pemimpin bertanggung ja*ab untuk memahami dan bertanggung ja*ab penuh atas

    organisasi di semua tingkatan. Pemimpin seharusnya tidak memiliki satu hari atau bahkan satu

     jam HoffH8 Pemimpin selalu bertugas sebagai penjaga akuntabilitas organisasi untuk 

    konstituennya.

    Ctu tidak berarti bah*a pemimpin memba*a beban tanggung ja*ab untuk semua sikap

    dan tindakan yang ada dalam organisasi. Porter-FGrady dan !alloch #$%%&, hal. 3$$)

    mengingatkan bah*a, H>kuntabilitas lebih dari sekedar latar belakang yang berla*anan dengan

    keputusan yang dibuat sehari-hari. 7ahkan, cara di mana akuntabilitas dibuat, dinegosiasikan,

    dikomunikasikan, dan diealuasi merupakan jantung operasi sebuah organisasi.H >kuntabilitas

    antara semua pekerja terkait erat dengan inisiatif dalam hal itu termasuk kepemilikan isi, misi,

    dan pekerjaan organisasi. Konsep akuntabilitas tidak hanya muncul ketika sesuatu berjalan salah

    dan seseorang harus disalahkan. Porter-FGrady dan !alloch #. P 3$3) menunjuk definisi berikut

    akuntabilitas dengan 2onnors, Smith, dan @ickman #'((4)1

    Eakni adalah proses melihat, memiliki, melakukan pemecahan. @al ini membutuhkan tingkat

    kepemilikan tinggi yang meliputi pembuatan, menjaga, dan secara proaktif menja*ab untuk 

    menjadikannya komitmen pribadi. Perspektif ini mencakup usaha saat ini dan masa depan,

     bukannya hanya sekedar penjelasan reaktif dan berdasarkan sejarah.

    Dengan demikian, jelas, tantangan pemimpin adalah untuk meningkatkan akuntabilitas

     personal di antara semua anggota tim. @al itu hanya upaya kecil, tetapi harus juga dibantu oleh

    contoh seorang pemimpin yang bersedia untuk mengambil tanggung ja*ab atas kegagalan serta

    keberhasilan yang ada, yang mampu mengakui salah langkah, dan yang memberikan kasih

    sayang luas kepada semua pekerja. Ste*art #$%%4, hal. '%) menggambarkan Hpemimpin yang

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    12/32

     benar-benar sehatH sebagai seorang yang Hintens, bergairah, dan bertanggung ja*ab-jenis

     pemimpin yang kita semua ingin memiliki, jenis pemimpin yang kita inginkan.H ntuk 

    menciptakan iklim akuntabilitas sebuah organisasi, diperlukan seorang pemimpin yang otentik.

    Konsep kepemimpinan otentik termasuk relatif baru di dalam literatur kesehatan. #7uell,

    $%%:8 Kerfoot, $%%68 Shirey, $%%6a8 riola, $%%&). Cstilah ini tampaknya cukup sederhana.

    Ftentik adalah berarti menjadi nyata, memiliki ketulusan, kejujuran, dan integritas #offee B

    ones, $%%+). Di antara yang paling diterima, tetapi paling tidak banyak diteliti, adalah sifat

    integritas. Storr #$%%4) mencatat bah*a integritas pemimpin akan meningkatkan efektiitas

    organisasi, meskipun terdapat konsekuensi mengenai kekuasaan dan pengaruh pemimpin dengan

    integritas ini tetap tidak diketahui. 7olman dan Deal #$%%') memperingatkan untuk menemukan

    kembali misteri dan keajaiban karisma yang kita le*atkan yakni integritas. !ereka mengutip

    ;arren 7uffet, yang melaporkan bah*a ia melihat tiga karakteristik pemimpin baru1 Hintegritas,

    kecerdasan, dan energi. !empekerjakan seseorang tanpa yang pertama, dan dua lainnya akan

    membunuhmuH #9eynolds, '((:, hal. 3&).

    Cntegritas adalah salah satu dari beberapa kualitas yang datang dari dalam dan

    kemungkinan merupakan kualitas yang paling penting. Cni adalah a*al dari kebijaksanaan.

    Karisma yang saat ini sangat dicari pada pemimpin transformasional adalah begitu nyaring dan

    sampah jika tidak didasarkan pada ji*a seseorang yang memiliki integritas. anggung ja*ab

    >nda yang paling penting sebagai seorang pemimpin adalah membangun kepercayaan.

    H!emiliki kepercayaan menandakan bah*a,H Saya akan melakukan apa yang saya katakan8 Saya

    akan bertindak yang terbaik sesuai kemampuan saya G@al-hal sederhana yang dapat membangun

    kepercayaan. !enanggapi orang pada *aktu yang tepat dan berurusan dengan keprihatinan

    mereka, baik besar atau kecilH #Kibort, $%%+, hal ++.). ampilkan kepercayaan, dapatkan

    kepercayaan, dan kehormatan kepercayaan akan menjadi milik >nda yang berharga.

    Sebagian besar sumber kepemimpinan yang otentik kembali ke 2ashman #'((:) dan

    eorge #$%%3), yang menggambarkan pemimpin otentik sebagai salah satu pemimpin yang asli,

    yang dapat dipercaya, dan dapat diandalkan. "ainnya telah menetapkan pemimpin otentik 

    transparan dalam perilaku mereka, dan Horang-orang yang sangat menyadari bagaimana mereka

     berpikir dan berperilaku dan dapat dirasakan oleh orang lain secara sadar oleh mereka sendiri

    dan nilai-nilai orang lain dari perspektif moral, pengetahuan, dan kekuatan, sadar tentang

    konteks di mana mereka beroperasi, terdapat rasa percaya diri, harapan, optimis, tangguh, dan

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    13/32

    tingginya karakter moralH #>olio, ardner, ;alumb*a, B "uthans, $%%4, hal. :%4). eorge

    menguraikan lima karakteristik kunci dari pemimpin otentik1 #') kemampuan untuk memahami

    tujuan sendiri, #$) kepatuhan terhadap nilai-nilai yang kuat, #3) kemampuan untuk memimpin

    dengan hati, #4) pembentukan hubungan abadi , dan #+) praktek diri yang disiplin. Dengan

    demikian, pemimpin otentik benar dalam hal nilai-nilai inti pribadi #Shirey, $%%6a).

    Kepemimpinan otentik telah didefinisikan lebih lanjut sebagai Hpola perilaku pemimpin yang

    transparan dan etis yang mendorong keterbukaan dalam berbagi informasi yang dibutuhkan

    dalam membuat keputusan saat menerima masukan pengikutH #>olio, ;alumb*a, B ;eber,

    $%%(). Shirey #$%%6a) penelitian khusus tentang ulasan kepemimpinan otentik dalam bidang

    kepera*atan sangat sedikit ditemukan di daerah.

    eorge, ergen, dan Sims #$%%&) telah ditemukan dari studi mereka para pemimpin

     bisnis bah*a para pemimpin otentik muncul dengan memahami kisah hidup mereka dan mereka

     belajar dari pengalaman sendiri. !ereka menyadari kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

    !ereka rendah hati dan berani untuk mendengarkan umpan balik, dan mereka menggunakan

     jaringan formal dan informal untuk mencari umpan balik tersebut. Kesadaran diri adalah langkah

     pertama menuju kepemimpinan otentik. >nda harus datang untuk mengenal diri sendiri cukup

    untuk mengetahui tidak hanya apa yang akan >nda lakukan, tetapi juga bagaimana >nda terlihat

    oleh orang lain. Selanjutnya, sangat penting untuk mengenali dan hidup sesuai dengan

    seperangkat nilai-nilai inti. Pada hari-hari yang baik, mudah untuk membuat daftar nilai-nilai

    >nda, tetapi tidak menjadi diri >nda sendiri- tidak menjadi tumpuan dalam kepemimpinan-

    sampai ketika *aktunya diuji, sampai ketika >nda diletakkan dalam posisi untuk berkorban,

    membela, atau bertindak atas prinsip >nda yang bertentangan dengan inti moral, dan disaat >nda

    harus memimpin dari hati.

    >nda hanya bisa memimpin dari hati ketika >nda tegas dan berlandaskan etika5 nilai-nilai

    moral yang mencakup disiplin diri untuk tetap pekerjaan. Eang memungkinkan >nda untuk 

    mengembangkan kasih sayang. Dengan mendengarkan dan berbagi cerita kehidupan, >nda akan

     berkembang bersama dengan orang-orang yang bekerja bersama >nda. Kemudian >nda dapat

    membiarkan gairah tersebut menerangi jalan, mengembangkan hubungan, dan membangun tim

    yang efektif untuk memenuhi tujuan organisasi. Ftentik berarti secara konsisten sesuai dengan

    firman-!u, untuk Hberjalan,H untuk secara konsisten kata-kata sesuai dengan tindakan #offee

    B ones, $%%+), dan menjadi tangguh. Ketika terjadi *aktu yang buruk, pemimpin otentik tidak 

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    14/32

     bekerja dengan ketakutan, tapi terdapat kompas batin diri sendiri mengenai apa yang benar dan

    apa yang terbaik, yang berasal dari minat yang tulus dan adanya keterlibatan dengan orang lain

    #eorge, ergen, et al., $%%&). Dari konteks pemimpin otentik ini, maka yang lain diberi

    *e*enang untuk memimpin, dan meningkatkan efektiitas di seluruh perusahaan.

    Selain itu, >nda hanya dapat memimpin dengan hati ketika hati >nda sendiri adalah sama

    dan sebangun dengan tindakan >nda sendiri, dan dengan misi organisasi yang >nda pimpin.

    homas Ste*art #$%%4, hal. '%), editor @arard 7usiness 9eie* memperingatkan, HSeorang

     pemimpin akan mendapat kesulitan ketika ada disonansi antara bagian dalam dan luar- tentang

    apa yang hari ini akan kita putuskan.H H!ichael Dell, Dell Komputer, melaporkan #Ste*art B

    FG7rien, $%%+, hal '%6).1 @al terburuk yang dapat >nda lakukan sebagai pemimpin di Dell

    adalah untuk berada dalam penyangkalan-untuk mencoba meyakinkan orang bah*a masalah

    tidak ada atau seperti bermain tebak. Seorang manajer akan jauh lebih baik untuk berani datang

    ke depan dan mengatakan, H@ei, hal-hal yang tidak bekerja sebagai mestinya, inilah yang kita

    anggap salah, inilah yang harus kita lakukan tentang hal itu.H >tau bahkan, H@ei aku butuh

     bantuan. !aukah >nda membantu saya?H !aka manajer tersbut tidak akan memiliki masalah.

    !anajer yang menutupi dan mengatakan hal itu benar-benar tidak seburuk seperti yang terlihat-

    maka ia justru akan memiliki masalah besar.

    Karena hal tersebut didasarkan pada sistem nilai, maka pemimpin otentik akan mampu

     bertahan. !eskipun beberapa penelitian telah menunjukkan bah*a orang-orang narsis atau

    oportunistik memiliki kecenderungan untuk muncul ke posisi kepemimpinan #7runell et al,

    $%%:8. 9ooke B orbert, $%%+), daya tahan mereka belum terbukti. eorge, ergen, et al. #$%%&,

    hal. '3%) mencatat, HDimungkinkan untuk menghasilkan hasil jangka pendek tanpa otentik,

    namun kepemimpinan otentik akan mendorong hasil jangka panjang.H

    KERE#T"#"#+ $"$P' $E#,"$*L RESK%+ !"# T!"K ,E#T"R T"K'T

    Pemimpin otentik dapat berbagi kerentanan mereka sendiri. Kerentanan, pengambilan resiko,

    dan keberanian merupakan hal yang sangat terkait. Pemimpin yang bersedia menjadi rentan juga

    harus cukup bijaksana untuk menimbang pilihan dan mengambil resiko yang tepat untuk 

    melakukan perbaikan, dan harus takut untuk mengekspos keduanya, yakni kerentanan dan

    mengambil resiko.

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    15/32

    Secara tradisional, kerentanan bukanlah istilah untuk menggambarkan seorang pemimpin

    yang takut karena takut sering dikaitkan dengan kelemahan. etapi para pemimpin

    transformasional harus menumbuhkan jenis kerentanan yang memungkinkan ukuran kerendahan

    hati yang terbuka mereka untuk mengambil resiko yang mungkin terjadi dalam mempromosikan

     perubahan dan transformasi lainnya. 9entan maksudnya adalah mengakui ketidakpastian, untuk 

    menyadari bah*a >nda tidak tahu segalanya, tetapi bersedia untuk belajar dan terbuka untuk 

     pertumbuhan baru.

    Porter-FGrady dan !alloch #$%%&, hlm. '&%-':%) menjelaskan enam tahap Hsiklus

    kerentanan.H ahap pertama adalah menjadi rentan, yaitu mengenali dan mengetahui

    ketidakpastian nilai. Frang secara alami mencari kepastian, namun pengaturan kesehatan saat ini

    semakin dinamis, kacau, berkembang sendirinya, dan tak terduga. Kesediaan untuk mengakui

    kerentanan memungkinkan >nda untuk melepaskan pandangan lama, dan membuka pikiran

    >nda untuk cara berpikir yang baru. ahap kedua adalah Hmemilih untuk mengambil resiko yang

    menantang status Luo.H "ingkungan kesehatan yang kompleks membutuhkan pemimpin yang

    mampu menjangkau ide-ide baru dan mengambil resiko untuk menggunakannya. Cni tidak berarti

    mengambil tindakan yang impulsif, melainkan resiko untuk mengambil berdasarkan perspektif 

     bukti, pengalaman, dan perkembangan model-model baru dari pemikiran dan praktek yang ada.

    ahap ketiga dari Porter-FGrady dan !alloch adalah untuk Hmeregangkan kapasitas organisasi

    dengan merangsang potensi laten karya*an.H Setelah >nda mengetahui kebenaran >nda

    mengenai kerentanan dan berbagi mengenai ketidakpastian yang ada, mereka mengusulkan

     bah*a langkah terbaik berikutnya adalah untuk segera mengeluarkan ide-ide baru dan

    melibatkan orang lain dalam semua aspek peregangan kapasitas di seluruh organisasi untuk 

     berubah, beradaptasi, memproduksi, dan melayani dengan cara baru dan lebih efektif. ahap

    keempat adalah Hmenghidupkan kapasitas baru.H !asukan ke peran baru juga cara berfungsi dan

    mencoba memasukkan hal-hal tersebut untuk fit5 pas. !engharapkan yang tidak terduga seperti

    mengintegrasikan ide-ide baru dan proses yang ada, dan Hmemimpin jalan menuju keadaan

    saling percayaH #hal. '&&). ahap kelima adalah untuk mengealuasi hasil, dan tahap terakhir 

    adalah Hmenghargai pengetahuan baru yang telah dihasilkan.H Dalam hal ini, langkah-langkah

    tersebut tampak idealis, tapi Porter-FGrady dan !alloch menyediakan model untuk berlatih

    mengenai kerentanan yang mengarah ke akuntabilitas dan kepercayaan terhadap perubahan dan,

    yang paling penting secara bersama, untuk membuka arena pemikiran baru.

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    16/32

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    17/32

    Kerendahan hati tampaknya kontra-intuitif untuk citra kepemimpinan transformasional,

    karismatik, maupun isioner. Penelitian 2ollins #$%%', $%%+), bagaimanapun, menunjukkan

     bah*a pemimpin, yang memang merupakan pemimpin besar5 hebat, diperlukan tetapi tidak 

    lebih besar dari kehidupan. !emang benar, pemimpin yang sukses untuk generasi berikutnya

    adalah yang paling isioner, efektif berpaling dari dirinya sendiri, dan lebih kepada kepentingan

    organisasi.

    Kepemimpinan isioner memerlukan tindakan yang sangat pribadi dan berani. >nda

    harus bertindak dengan keberanian dan berani untuk mengejar isi >nda. Kata courage5

    keberanian berasal dari kata Perancis untuk Hjantung.H Keberanian akan mengambil banyak 

     bentuk di dalam kepemimpinan. Cni mungkin akan menjadi yang pertama kalinya, suatu hal yang

     berbeda, untuk berbicara mengenai kebenaran, mendengarkan, bertindak, dan bahkan menjadi

    gagal #Segil, $%%3, hal. 3:). ;heatley #$%%:a, hlm. $) membedakan antara keberanian dan tidak 

    kenal takut, HKeberanian muncul pada saat itu, tanpa *aktu untuk berpikir. . . . Seseorang

    melompat ke danau es untuk menyelamatkan seorang anak, atau berbicara di pertemuan, atau

    menempatkan diri mereka dalam bahaya untuk membantu yang lain.H anpa akut

    mencerminkan kebijaksanaan. “Kami berani menghadapi ketakutan. Kami berbelok ke arah itu,

    kita menjadi penasaran tentang hal itu, mengenai penyebabnya, dimensinya. Kami terus bergerak 

    lebih dekat, sampai kita berada di dalamnya. Dan kemudian, takut akan perubahan. Paling sering,

    kita langsung menghilangH #;heatley, $%%:a, hlm. $) dan kami tidak takut. Keberanian kadang-

    kadang tenang, dan lain kali ditunjukkan di dalam karisma atau kemampuan untuk 

    menggerakkan hati orang lain. Selain itu, ketika >nda dengan tanpa rasa takut menunjukkan sifat

    karismatik sebagai pemimpin, maka pengikut >nda lebih mungkin untuk menyelaraskan dengan

    nilai-nilai yang >nda miliki #7ro*n B rein o, $%%(), dan pengikut lebih mungkin untuk 

    mengambil inisiatif untuk merespon #7oerner B Dutschke $%%: ).

    7agaimana >nda tahu jika >nda takut? Segil #$%%3, hal 3:) membuat saran-saran berikut1

    >nda tidak takut jika >nda berbicara dan mengatakan yang sebenarnya *alaupun Horang lain

    tidak ingin mendengarnya.H >nda dikatakan tidak takut jika >nda mampu melakukan debat

    dalam keragaman, jika >nda mendengarkan, dan jika >nda mampu mengambil resiko dan

    menerima kemungkinan terjadi kegagalan. Segil #hlm. 4%) juga menunjukkan bah*a keberanian

     bukanlah Hkecerobohan.H idak akut5 gentar memerlukan pemikiran, penilaian, perencanaan,

    analisis bukti, metode, dan sengaja direncanakan untuk pengambilan resiko. @al ini

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    18/32

    membutuhkan kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain, yang akan menimbulkan

    kepercayaan pada >nda dan memberikan keberanian pada orang lain. Segil #hal. 4$)

    menyarankan lebih lanjut langkah-langkah berikut untuk mengembangkan keberanian pada diri

    sendiri dan orang lain1 !engidentifikasi apa yang membuat >nda takut dan bagaimana

    mengungkapkan hal tersebut. !ampu menjelaskan hal terburuk yang mungkin bisa terjadi

    sebagai akibat dari tindakan >nda dan mampu menghadapinya. Aokus pada hasil positif yang

     potensial. !embuat komitmen untuk mencoba setidaknya satu kesempatan baru secara teratur.

    !elakukan ulasan mengenai resiko yang telah >nda ambil dan mengidentifikasi hal-hal apa yang

    menciptakan kesuksesan. !engidentifikasi apa yang terjadi pada orang lain ketika mereka gagal.

    !engubah pertanyaan H>pa yang salah?H menjadi H>pa yang telah kau pelajari?H 7erlakukan

     pembelajaran daripada menghukum kegagalan yang terjadi. Keberanian dan ketidak gentaran

    merupakan hasil yang didapat dari pembagian kekuasaan secara merata dan memberikan

    konsistensi, model yang berkelanjutan dalam perilaku >nda sendiri. Keberanian untuk 

    merangkul kerentanan >nda sendiri akan mendukung >nda ketika >nda mempraktekkan untuk 

    menjadi pemimpin tak kenal takut.

    ntuk menjadi tidak gentar juga akan membantu >nda dalam menghadapi kenyataan,

    sehingga dapat mengenali apa yang dapat ataupun apa yang tidak mungkin >nda lakukan.

    ;heatley #$%%:b, hal. '+) memperingatkan terhadap tipu daya diri sendiri bah*a >nda dapat

    Hmelalui tindakan >nda sendiri, yang lebih kuat dari >nda.H erutama dalam menghadapi kritik,

    adanya keberanian untuk berdiri teguh pada apa yang >nda tahu bah*a hal tersebut adalah benar,

    tentang nilai-nilai dan keyakinan terdalam >nda, dan tanggung ja*ab >nda tentang apa yang

     benar bagi mereka.

    KRE"TT"S !"# #%"S TER#SPR"S

    Seorang 2JF mengumumkan, HKompetensi paling penting dalam seorang pemimpin, dan yang

     paling rentan terhadap pengukuran, adalah kreatiitas dan isiH #Frsino, $%%3, hal. 34).

    Sedangkan yang lainnya menyatakan, HSebuah aset perusahaan yang paling penting. . . yakni

    modal menjadi kreatifH #Alorida B oodnight, $%%+, hal. '$4). !asalah kompleks yang meliputi

    sistem kesehatan saat ini sarat dengan isu-isu lama seperti tradisi, kebiasaan, dan minat khusus

    yang tampaknya tidak terbuka terhadap beberapa nafas baru yakni kreatiitas. 7eberapa penulis

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    19/32

    menyarankan bah*a kreatiitas sangat penting untuk meningkatkan daya saing, dan juga bagi

    kelangsungan hidup organisasi bisnis #eorge B

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    20/32

     praktek dalam setiap standar pendidikan. Kreatiitas mungkin perlu dimulai dalam penyusunan

     pendidikan dokter dan kepemimpinan. Pendekatan tradisional untuk penguasaan konten dan

     protokol yang telah dikemas tidak bisa terus bertahan untuk dilakukan.

    >00am #$%%(, hal. $+) lebih lanjut mencatat, HSaat ini kita terlalu sering mengasingkan orang

    dari bakat mereka sendiri secara sistematis. . . . Cni adalah kebenaran dasar manusia bah*a

    orang-orang bekerja lebih baik ketika mereka sedang berhubungan dengan hal-hal yang

    menginspirasi mereka. H!emang, inspirasi akan melahirkan inspirasi, dan ide-ide kreatif yang

    lahir dalam budaya yang menumbuhkan kreatiitas. Dengan demikian, HKebanyakan pemikiran

    asli datang melalui kolaborasi dan melalui stimulasi ide-ide dari orang lain.H adi, jika kita

    mendekati pengaturan kesehatan sebagai arena untuk pertukaran beragam ide antar disiplin ilmu,

    maka akan membangun keberhasilan masing-masing, dan berpikir apa yang mungkin dapat

    dicapai.

    !eskipun benar bah*a orang-orang kreatif menciptakan ide-ide baru dengan merintis

     produk dan proses baru, hal itu merupakan tantangan bagi seorang pemimpin untuk memelihara

    inoasi di dalam lingkungan. 7udaya seperti itu tentu sering tidak terstruktur, kompleks, dan

    kacau. Pada saat yang sama, dalam pera*atan kesehatan, pemimpin harus menjadi penjaga

    efisiensi, kualitas, dan produktiitas. Alorida dan oodnight #$%%+) menjelaskan prinsip-prinsip

     bagi para pemimpin untuk mendukung kreatiitas dalam menghadapi tantangan di dalam

    kehidupan nyata. Pertama, menghapus gangguan dari karya*an dan mempromosikan

    keterlibatan intelektual sehingga mendorong mereka untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka.

    Kedua, memerlukan manajer yang bertanggung ja*ab atas kreatiitas dan melibatkan mereka

    dalam proses tersebut. >khirnya, adanya keterlibatan antara pelanggan, klien, dan masyarakat

    sebagai mitra kreatif.

    @al ini tidak cukup hanya untuk seorang pemimpin yang menjadi inoatif secara alamiah.

    >danya pengetahuan dan keterampilan khusus diperlukan untuk mengintegrasikan ide-ide baru

    di seluruh organisasi. Shirey #$%%6b) menjelaskan proses lima tahap dalam menyebarkan inoasi.Difusi adalah komunikasi dan pendidikan teori usang yang menjelaskan proses dimana ide baru,

    kebijakan, atau praktek dikomunikasikan dan diterapkan dari *aktu ke *aktu di antara anggota

    suatu organisasi atau sistem sosial #9ogers, $%%3).

    Proses lima tahap untuk meredakan inoasi dimulai dengan adanya pengetahuan anggota

    organisasi dalam menyadari ide, bukti baru, atau kebijakan baru. Pada tahap ini, paparan selektif 

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    21/32

    mengacu pada kecenderungan beberapa orang untuk merespon atau tidak menanggapi

    komunikasi dan informasi mengenai ide baru tersebut. Persepsi selektif adalah perilaku orang-

    orang untuk menerima atau menolak ide berdasarkan keyakinan atau sikap yang ada, dan selektif 

    mengacu pada sejauh mana gagasan atau kebijakan baru ini ditopang. Peran pemimpin dalam

    tahap ini adalah untuk mengkomunikasikan inoasi dan untuk menjelaskan bagaimana dan

    mengapa hal tersebut bekerja.

    ahap kedua adalah  persuasi. Pada tahap ini, peran pemimpin adalah untuk 

    mempengaruhi respon positif terhadap inoasi dengan menunjukkan manfaat dan keuntungan,

    dan manfaatnya bagi indiidu atau secara profesional. @al ini terdapat dalam tahap ketiga

    dimana pemimpin harus memiliki dukungan dalam membuat keputusan untuk mengadopsi

    inoasi yang ada. Fpini pemimpin secara informal sangat penting selama tahap ini. !ungkin

    diperlukan perubahan besar-besaran, uji coba, implementasi *aktu yang dibatasi, atau cara-cara

    kreatif lainnya untuk melaksanakannya. ahap keempat adalah implementasi, yang penuh dengan

    masalah dukungan, sumber daya, resistensi terhadap perubahan, pemecahan masalah, masalah

    operasional, dan masalah teknis lain yang berkaitan dengan perubahan. >khirnya, di tahap

    kelima adalah konfirmasi, di mana pemimpin harus memperkuat, mundur, atau mengubah cara

     pelaksanaan #Shirey, $%%6b). elas, dalam organisasi kesehatan yang kompleks saat ini, proses

    difusi sering harus berlangsung hampir semalam. Pemimpin dan organisasi yang lincah dalam

     proses difusi dan mampu bergerak fleksibel dalam melakukan aplikasi dan juga ealuasi

    tampaknya lebih mungkin untuk berhasil dan mempertahankan inoasi dan kepuasan

    karya*annya.

    7enar-benar sulit membayangkan orang kreatif yang akan >nda ikuti tetapi tidak 

    memiliki rasa humor. Dalam sebuah bisnis yang suram seperti pera*atan kesehatan, maka humor 

    dapat menyimpan semua ke*arasan yang dibutuhkan #@a*ley, $%%(). !ampu meringankan.

    "akukanlah bisnis >nda secara serius tetapi buatlah diri >nda sendiri menjadi ringan. 2ari

    kecerdasan dan kehangatan di mana >nda bisa saling berbagi dengan mereka #pengikut).

    $E$*"#,'# KEK'"T"#

    Kecerdasan dan humor diperlukan untuk mempertahankan kekuatan dengan adanya umpan balik 

    negatif yang banyak meresap di dalam budaya kita. !ungkin, karena sistem kesehatan di

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    22/32

    >merika berbasis masalah, maka pendekatan kami terhadap kepemimpinan difokuskan pada

    menyoroti masalah, kritik, dan umpan balik negatif yang ada. Saya menduga dalam ealuasi

    terakhir >nda di tempat kerja, kategori Hdaerah yang perlu perbaikanH paling menarik minat baik 

     bagi superisor maupun bagi diri >nda sendiri. Kami disosialisasikan untuk memperbaiki,

    melakukan perbaikan, dan benar-benar menyembuhkannya. @al ini sudah sangat mendarah

    daging dalam paradigma kita ketika mera*at orang sakit. 2ontohnya termasuk fokus umum

    kami pada penyakit daripada melakukan tindakan pencegahan atau kesehatan, atau melihat

     bahasa yang biasa digunakan dalam sistem pemetaan kami #masalah, keluhan utama, dan temuan

    yang normal dianggap HnegatifH, sementara patologi dianggap HpositifH). entu saja, dalam

     pera*atan kesehatan, kita mengobati penyakit, kita peduli akan penderitaan, dan kita berurusan

    dengan orang-orang yang memiliki masalah. api haruskah pendekatan kami terhadap

    kepemimpinan selalu berbasis masalah? !aka muncul sebuah era baru kepemimpinan yang

     berbasis kekuatan. erkenal karena paradigma yang lebih positif dengan penyelidikan apresiatif,

    2ooperrider dan ;hitney #$%%+, hal. 3) bertanya,

    !ungkinkah kita itu. . . telah mencapai akhir dari pemecahan masalah dengan melakukan

     penyelidikan yang mampu menginspirasi, memobilisasi, dan mempertahankan perubahan

    signifikan pada sistem manusia? >pa yang akan terjadi di dalam praktek perubahan jika kita

    mulai semua pekerjaan dengan anggapan positif bah*a organisasi, sebagai pusat keterkaitan

    manusia, hidup dengan konstruktif daya tamping yang tak terbatas?

    Dalam karya klasiknya, 2ollins #$%%') mengusulkan bah*a membangun kekuatan

     pribadi akan mempromosikan kemajuan melalui lima tingkat kepemimpinan1 #') indiidu yang

    sangat mampu, #$) memberikan kontribusi antar anggota tim, #3) manajer yang kompeten, #4)

     pemimpin yang efektif, hingga #+) eksekutif. Sistem kesehatan masa depan membutuhkan

    eksekutif yang mengetahui tentang kekuatan mereka dan dapat membangun mereka, yang

    mengakui kekuatan orang lain, dan yang mengembangkan pendekatan efektif guna

    menyembuhkan orang lain. Sayangnya, kadang-kadang lebih mudah untuk mengidentifikasi

    kelemahan pribadi daripada mengetahui kekuatan dan membangun mereka.

    $em/an01n Kek1atan 1nt1k $empersiapkan Peran

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    23/32

    Setelah >nda membuat keputusan untuk memimpin, mengambil keuntungan dari berbagai

     peluang untuk membangun kekuatan, mempersiapkan atau memperbaharui peran kepemimpinan.

    7ergabung dan berpartisipasi di dalam organisasi profesional utama. !anfaatkan kesempatan

    untuk berada di dekat pemimpin lain yang dikagumi. Perhatikan bagaimana mereka bertugas.

    2arilah mentor. !entor terdapat dalam berbagai jenis. Seorang atasan langsung dapat langsung

    membantu dari dalam organisasi untuk berbagi informasi dan peluang. Seorang pemimpin

    nasional dapat dijadikan model. 2ari mentor dari luar disiplin >nda untuk dijadikan sebagai

     petunjuk bagi pemikiran dan kebijaksanaan >nda. Selain rekan-rekan di posisi yang sama dari

    organisasi lain, mentor yang paling saya kagumi diantaranya adalah profesor hukum, eksekutif 

     pengembangan, 2JF perusahaan, dan seorang *anita bijaksana yang tinggal di rumah.

    erhubung dengan orang-orang yang tidak hanya dapat menjadi model kepemimpinan yang

    efektif, tetapi juga yang memiliki kepentingan terbaik di dalam hati pribadi >nda. !aka >nda

    akan terkejut melihat betapa banyak orang yang ingin berbagi dan membantu. Para pemimpin

    yang baik suka berada pada posisi regeneratif. 7antuannya dengan memberikan panduan melalui

    sistem, beberapa yang lainnya membantu >nda secara pribadi untuk mengetahui bagaimana atas

    apa yang telah >nda lakukan, dan beberapa mentor berharga lainnya yang secara bijak 

    mendukung dalam hidup >nda.

    Proses mengamankan posisi kepemimpinan berbeda dari hanya sekedar mendapatkan

     pekerjaan. @al ini sering dimulai dengan berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan

    kepemimpinan eksekutif. 7eberapa program pengembangan kepemimpinan eksekutif 

    memberikan pengalaman pelatihan retret, yang sangat baik ditujukan untuk jabatan eksekutif 

    umum, persiapan kepemimpinan kesehatan khusus, atau bahkan pengembangan kepemimpinan

    yang ditargetkan untuk perempuan pada khususnya. Di antara yang paling dikenal adalah

    Program ohnson B ohnson ;harton Aello*s di niersity of Pennsylania #lihat

    http155***.e=ecutiefello*s.net), 9obert ;ood ohnson Aoundation J=ecutie Program

    Aello*s Pera*at #lihat http155futurehealth.ucsf.edu 5 Program 5 9;), Program Pengembangan

    !anajemen @arard #lihat http155***.gse.harard.edu5ppe5highered5 inde=.html), dan "ayanan

    Sumber Daya Pendidikan inggi di Dener, di 7ryn !a*r 2ollege, dan pada Perguruan inggi

    ;ellesley #lihat http155***.hersnet.org5Cnstitutes.asp). >da banyak program lain yang

    memberikan kesempatan baik di seluruh negeri, beberapa mungkin dalam organisasi >nda

    sendiri. Program-program tersebut sangat membantu untuk digunakan sebagai semacam ritual

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    24/32

    dalam kepemimpinan, karena akan memba*a >nda secara resmi dalam mengambil peran

    kepemimpinan. Program tersebut akan membantu >nda untuk mengidentifikasi kepribadian dan

    karakteristik pribadi >nda sendiri dengan pengujian formal dan 5 atau dengan rekan seja*at dan

    adanya konsultasi profesional. !ereka juga memberikan kesempatan untuk bertemu dan

    membangun jaringan dengan orang lain yang yang memiliki tujuan dan pengalaman yang mirip

    dengan diri >nda sendiri, dan para pemimpin lainnya dari berbagai disiplin ilmu, dan tentu saja,

    manfaat utama adalah mengambil bagian dalam ajaran program yang sebenarnya. Partisipasi ini

    dapat membantu >nda untuk mengasah tujuan hidup >nda, membingkai ulang cara >nda dalam

     berpikir tentang diri >nda sebagai seorang pemimpin, dan merubah hidup >nda.

    Proses formal untuk mengamankan posisi kepemimpinan yang utama digambarkan yakni

    Hpencarian.H @al ini sering dimulai dengan adanya konsultan pencari atau headhunter yang

     bekerja untuk mencocokkan kandidat dengan posisi. Ketika >nda siap untuk memulai ke

     petualangan baru di dalam kepemimpinan, untuk berkenalan dengan para profesional yang dapat

    membantu >nda dalam memenuhi tujuan profesional >nda dan mengamankan posisi yang tepat.

    Dengarkan mereka. >jukan pertanyaan tentang harapan, sikap, dan cara terbaik 

    dalammenampilkan diri untuk posisi yang >nda incar.

    2ara terbaik untuk menjamin Hnasib baikH dalam mengamankan peran yang ingin >nda

    miliki adalah untuk melakukan persiapan. Siap untuk setiap kesempatan. 7ekerja dengan

    kesehatan fisik, emosional, dan sosial >nda sendiri. Pelajari tentang kekuatan >nda sendiri dan

     perankan.

    9oberts et al. #$%%+) menjelaskan proses yang disebut latihan 9efleksi Diri erbaik.

    "angkah pertama dari latihan ini adalah untuk meminta umpan balik dari sekelompok responden

    yang telah dipilih. Kirimkan pesan5 e-mail ke sekitar selusin orang yang mengenal >nda. !ereka

    mungkin termasuk anggota keluarga, rekan atau kolega ba*ahan di masa lalu dan sekarang, dan

    orang lain yang mengenal >nda. !inta mereka untuk menggambarkan tentang kekuatan >nda,

    dan untuk menyediakan contoh-contoh spesifik tentang Hbagaimana >nda menggunakan

    kekuatan itu dengan cara-cara yang bermakna bagi merekaH #hal. &&). Selanjutnya,

    mengidentifikasi pola dan tema di antara tanggapan yang ada. >pakah terdapat sesuatu yang

    mengejutkan >nda? Ketiga, menulis sendiri Hpotret diriH >nda, deskripsikan diri yang

    mencerminkan kekuatan >nda yang ditampilkan dalam tanggapan yang ada. >khirnya,

    mendesain ulang pekerjaan >nda atau bagaimana >nda melakukannya sesuai dengan kekuatan

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    25/32

    >nda. 7uatlah rencana yang mendukung pertumbuhan >nda sendiri. ekankan sifat-sifat yang

    dijelaskan dalam tanggapan e-mail >nda, dan terjemahkan ke dalam peningkatan prestasi kerja.

    Cni bukan latihan kejutan untuk ego >nda. Cni akan membantu >nda untuk mengidentifikasi

    daerah-daerah yang mungkin tidak >nda sadari, untuk memalidasi apa yang mungkin sudah

    >nda tahu, dan untuk memberikan landasan positif yang dapat menginspirasi >nda untuk 

    melakukan yang lebih baik lagi.

    $em/an01n Kek1atan i alam Peran3 "ppreiatie n61ir

    7agaimana pera*at naik ke kepemimpinan merupakan studi yang menarik. >nda telah dididik 

    dan disosialisasikan untuk menjadi pemimpin klinis, seorang dokter ahli. 7anyak atau sebagian

     besar program gelar kepemimpinan kepera*atan berfokus pada pengembangan manajer tingkat

    menengah. >nda mungkin tahu mengapa >nda memilih untuk mengejar jalan >nda sendiri di

    dalam kepemimpinan, dan >nda mungkin melakukannya secara independen dari program

    tertentu atau karena adanya nasihat karir. Kita hanya tahu sedikit mengenai jalur kepemimpinan

    highleel antara dokter ahli di dalam kepera*atan. 7ondas #$%%6) mengidentifikasi apa yang

    disebutnya alan 2ita-cita, alan Perubahan, alan Karir, dan alan Sementara. Penelitian

    dilakukan antara pera*at Ainlandia dan memiliki aplikasi uniersal. alan 2ita-cita ditandai

    dengan Hpengendalian pribadiH dan pilihan secara sadar untuk menjadi seorang pemimpin.

    Pemimpin yang memilih jalan ini dilaporkan memiliki pengetahuan batin, antusiasme, dan

    mimpi dalam menciptakan dan membuat hal-hal lebih baik. Pera*at memilih jalur karir dalam

    mengidentifikasi diri mereka sebagai pemimpin informal, dan mencari cara untuk bergerak ke

    atas untuk memenuhi kepentingan dan ambisi yang termasuk lebih banyak kekuatan dalam

     pengambilan keputusan, kontrol lebih besar atas jam kerja, dan lebih banyak kebebasan dalam

    organisasi. alan Pilihan, dalam hal ini yakni terdapat pera*at yang pasif karena ditemukan oleh

    orang lain, pindah ke kepemimpinan atas keputusan orang lain, dan terus menerus melakukan

    semacam sikap pemimpin laisse0-faire. alan Sementara menggambarkan lintasan pera*at yang

    dimulai dengan keadaan ketika kesempatan terbuka, kemudian kembali, atau berencana untuk 

    kembali ke posisi ba*ahan. "intasan tersebut tampaknya unik untuk kepemimpinan

    kepera*atan.

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    26/32

    Setelah >nda berada dalam posisi kepemimpinan, pekerjaan >nda bukan hanya

    membangun kekuatan >nda sendiri, tetapi juga kepada seluruh orang dan seluruh organisasi.

    !asa transisi menuju peran kepemimpinan mena*arkan kesempatan yang unik dan tantangan

    yang hanya terdapat jendela pendek untuk adanya respon. >nda mungkin memiliki periode yang

    nyaman dan mudah untuk berbaring diatas tanah, tetapi kemungkinan besar >nda diharapkan

    untuk memukul tanah sambil berlari. >nda dapat mengikuti pemimpin yang buruk atau era yang

    sulit dalam organisasi, tapi kadang-kadang, tantangannya adalah mengikuti pemimpin tercinta

    dengan kesuksesannya. Frganisasi mungkin dalam transisi dari proses atau tertanam kuat pada

    tradisi dan *arisan yang telah bekerja selama berabad-abad. 7iar bagaimanapun, yang terbaik 

    dilakukan adalah dengan mengidentifikasi kekuatan >nda secara khusus yang berkaitan dengan

    tantangan dan peluang seperti yang >nda lihat pada mereka. 2obalah untuk menyisihkan

     beberapa *aktu untuk melakukan penilaian dan refleksi. !engatur *aktu dan sumber daya untuk 

    mempelajari segala sesuatu tentang organisasi, cepat membuat gambar dari nilai-nilai organisasi,

    membuat aliansi yang efektif dalam organisasi, dan mengamankan beberapa keberhasilan a*al

    untuk menjamin kepercayaan dan persepsi >nda sebagai seorang pemimpin #;atkins $%%().

    Pertanyaan apresiatif merupakan pendekatan yang sangat membantu untuk membangun

    sukses sejak a*al. @al ini didasarkan pada gagasan bah*a fungsi dan perubahan di dalam

    organisasi dapat mengikuti kebutuhan atau hasil ealuasi. !ereka yang fokus pada masalah akan

    terus menemukan lebih banyak masalah lagi, tetapi organisasi yang menghargai diri sendiri atau

    mencari kekuatan akan terus menemukan banyak sisi yang baik atau positif. 2ooperrider dan

    ;hitney #$%%+) mengusulkan bah*a untuk HmenghargaiH berarti menghargai atau mengenali

    yang terbaik pada orangnya, proses, atau organisasi, sedangkan HPermintaanH adalah dengan

     bertanya, mengeksplorasi, mencari, atau menemukan. @ammond #. '((:, hlm 6-&) menegaskan

    sebagai berikut1

    Pendekatan tradisional untuk perubahan adalah dengan mencari masalah, melakukan

    diagnosis, dan menemukan solusi. Aokus utama adalah pada apa yang salah atau rusak8

    karena kita mencari masalah, kami menemukan mereka. Dengan memperhatikan

    masalah, kami menekankan dan memperkuat mereka. . . . menghargai permintaan5

    kebutuhan menunjukkan bah*a kita mencari apa yang bekerja dalam suatu organisasi. .

    MProsesN menghasilkan serangkaian pernyataan yang menjelaskan ingin menjadi apakah

    suatu organisasi itu, berdasarkan momen tertinggi yang telah mereka alami. Karena

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    27/32

     pernyataan yang didasarkan pada pengalaman nyata dan sejarah, maka orang akan tahu

     bagaimana untuk mengulang kesuksesan tersebut.

    HJksekutif5 pemimpin yang menghargaiH adalah Hsarjana, kolega, dan pemahat

     percakapan yang berusaha untuk memberikan suara baru dengan misteri, bukannya penguasaan,

    dan bertanya-tanya, bukannya bermasalah, mengenai kehidupan organisasiH #Keefe B Pesut,

    $%%4, hal '%3.8 Sriasta, Ary, B 2ooperrider, '(((, hal. 33). Dengan demikian, pemimpin yang

    mempekerjakan penyelidikan apresiatif akan mengajukan pertanyaan, kemudian mendengarkan8

    menyambut dan mendorong kreatiitas8 dan membedakan antara masalah yang harus

    diselesaikan dan HaspirasiH yang harus dipenuhi #Keefe B Pesut, $%%4, hal. '%3). Pemimpin

    membantu organisasi untuk membuat kenyataan atas isi.

    !odel penyelidikan apresiatif mencakup siklus empat konsep, “4D” yakni discovery

    #!enemukan),  dream #!emimpikan),  design #!endesain), and delivery #dan !enyampaikan),

    !enemukan meliputi penyelidikan atas Hinti positifH yang didasarkan pada asumsi bah*a di

    dalam setiap organisasi, semua bekerja dengan baik. ugas !enemukan adalah untuk 

    menyelaraskan kekuatan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan untuk mengidentifikasi

     juga berbagi praktik terbaik, untuk menemukan Hapakah sumber masalah itu.H ugas

    !emimpikan adalah membayangkan dan memperkirakan Hapa yang mungkin terjadiH melalui

     pandangan strategis. ugas !endesain untuk mengartikulasikan nilai-nilai organisasi dan

    menyatakan prinsip-prinsip dan proposisi masa depan yang terbaik bagi organisasi, menentukan

    Hapa yang seharusnya dilakukan.H ugas pengiriman yakni untuk bertindak atas mimpi, untuk 

    menghidupkan isi, dan mempertahankan rencana, juga menciptakan Hmau menjadi apakah

    nantinyaH #2ooperrider B Sriasta, '(:&8 2ooperrider B ;hitney, $%%+, hal 3%8. Keefe B

    Pesut, $%%4, hlm '%48. ;hitney B Schau, '((:).

    Pertanyaan apresiatif digunakan untuk mendukung kepemimpinan kepera*atan dalam hal

     pengaturan akademik untuk mempromosikan transformasi dalam menangani isu-isu kompleks

    mengenai kemajuan teknologi dan batas-batas yang masih kabur di dalam praktek #!oody,@orton-Deutsch, B Pesut, $%%&). Sebagai seorang pemimpin, >nda dapat menarik kesimpulan

    dari model tertentu, seperti penyelidikan apresiatif, atau >nda dapat membuat rancangan sendiri.

    erlepas dari pendekatan formal, bahkan jika >nda memilih model problembased #berbasis

    masalah), pada beberapa titik, >nda harus mengenali dan membangun kekuatan indiidu dan

     juga organisasi. Pendekatan berbasis kekuatan-membantu >nda untuk mengartikulasikan nilai-

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    28/32

    nilai pribadi dan organisasi, untuk memeriahkan isi, dan untuk memba*a perencanaan strategis

    menjadi kenyataan.

    Selain akan mengundang naiknya kepuasan, kepemimpinan yang menghargai merupakan

    yang paling efektif untuk menciptakan kemitraan profesional #Sher*ood, $%%6). !embuka

    diskusi untuk melakukan penyelidikan mengenai kekuatan dan area positif yang saling

    ketergantungan merupakan fondasi yang kuat untuk melakukan kolaborasi. @al tersebut akan

    menjadi sarana untuk meningkatkan komunikasi, kesadaran budaya, dan juga sensitiitas

    #@aens, Kayu, B "eeman, $%%6).

    KEPEK""# $%R"L !"# PE#"L"R"#

    Kepekaan moral dan penalaran sekitar akan mengakui nilai, dan mempengaruhi nilai-nilai

     pribadi dan organisasi dalam kepemimpinan dan produktiitas organisasi. Cde kepemimpinan

    yang berbasis nilai telah muncul dalam dekade terakhir. ilai didefinisikan sebagai Hprinsip atau

    kualitas intrinsik yang berharga atau diinginkan,H atau kepercayaan abadi dalam prinsip atau

    mode perilaku sosial #raber B Kilpatrick, $%%:, hal. ':%). Frganisasi yang sukses adalah yang

    memiliki sistem nilai yang selaras dengan nilai-nilai indiidu di dalam organisasi dan dalam

    masyarakat di mana mereka berada. erutama di >merika Serikat, kadang-kadang ada

    ketegangan alami antara nilai-nilai di dalam masyarakat atau komunitas di atas nilai-nilai

    indiidu dan yang lebih indiidualistis lagi #raber B Kilpatrick, $%%:). Cni adalah salah satu

    masalah inti dalam diskusi politik saat ini mengenai reformasi kesehatan.

    Kesehatan adalah sebuah bisnis yang sarat nilai. amun demikian, ada perbedaan antara

    nilai-nilai pribadi mereka yang terlibat di dalam pera*atan kesehatan. Sebagai contoh, beberapa

     penelitian telah menunjukkan bah*a terdapat penurunan nilai-nilai empati dan altruisme pada

    mahasis*a kedokteran tinggi dalam program mereka #@ojat et al, $%%48. e*ton et al, $%%%.). Di

    sisi lain, mahasis*a kepera*atan memiliki skor lebih tinggi pada altruisme, sedangkan sis*a

    manajemen memiliki skor tertinggi pada otoritas dan kemajuan #horpe B "oo, $%%3).

    Perbedaan tersebut mungkin memiliki implikasi penting dalam pengaturan kesehatan di mana

    dokter, pera*at, dan administrator mengejar kepentingan pribadi dan profesional yang berbeda,

    ketika bekerja sama untuk menciptakan lingkungan sosial di tempat kerja #raber B Kilpatrick,

    $%%:).

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    29/32

    Secretan #'(((, $%%() menegaskan bah*a nilai-nilai pribadi dan organisasi harus menyelaraskan

    dalam hal takdir, penyebab, dan panggilan. !endefinisikan takdir meninggalkan pertanyaan,

    H!engapa kita di sini?H Penyebab didefinisikan respon terhadap pertanyaan H7agaimana kita

    akan menjadi?H Dan H>pa yang akan kita perjuangkan?H 9asa panggilan ditegaskan oleh

     pertanyaan, H7agaimana kita menggunakan karunia dan talenta untuk melayani?H Secretan lebih

    lanjut mempromosikan prinsip-prinsip atau nilai-nilai berikut, yang disebut model 2>S"J,

    yang penting untuk keberhasilan organisasi1 courage #keberanian), authenticity #keaslian),

    serice #pelayanan), truthfulness #kejujuran), loe #cinta), and effectieness #efektiitas). Sebuah

    studi di Kanada menguji hubungan antara skor pada penalaran moral dan gaya kepemimpinan

     baik itu transformasional atau transaksional. Pemimpin yang mencetak tertinggi pada

    kepemimpinan transformasional juga mencetak tertinggi pada penalaran moral, sementara tidak 

    ada hubungan antara penalaran moral dan perilaku kepemimpinan transaksional #urner, 7arling,

    Jpitropaki, 7utcher, B !ilner, $%%$).

    Pemimpin transformasional membangun kepercayaan dan model dengan nilai-nilai etika.

    !ereka memimpin dengan etika dan moral, tetapi tidak moralistik.

    !ereka meningkatkan kesadaran apa yang benar, baik, penting, dan indah, juga disaat

    yang sama mereka membantu meningkatkan kebutuhan pengikut Guntuk meningkatkan

     prestasi dan aktualisasi diri, ketika mereka mendorong pengikut untuk mendapatkan

    kematangan moral yang lebih tinggi, dan ketika mereka memindahkan pengikut

    melampaui rasa ketertarikan pengikut itu sendiri demi terciptanya kebaikan kelompok,

    organisasi, atau masyarakat. #@omrig, $%%', hal. 6)

    Penalaran moral dan nilai-nilai etika memberikan dasar demi tercapainya kesuksesan

    seorang pemimpin transformasi.

    PR" !"# 8"#T"3 "!"K"& PER*E!""# $EREK" ! !"L"$KEPE$$P#"#9

    Studi mengenai gaya kepemimpinan di a*al abad ke-$%, daftar sifat kepemimpinan yang disukai

    adalah maskulinitas. !emang, beberapa penulis telah menunjukkan bah*a pemahaman umum

    konsep kepemimpinan yakni terus kekurangan kritik dari perspektif feminis #Aord, $%%+). Selain

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    30/32

    itu, eksplorasi berikutnya mengenai kepemimpinan transformasional banyak dikaitkan dengan

    karakteristik untuk jenis kelamin laki-laki. amun, meta-analisis terbaru dari 4+ studi gaya

    kepemimpinan transformasional, transaksional, dan laisse0-faire menemukan pemimpin

     perempuan lebih menunjukkan atribut yang lebih transformasional. Pria yang ditemukan dalam

    transaksional atau laisse0-faire lebih mungkin menjadi seorang pemimpin #Jagly, ohannesen-

    Schmidt, B an Jngen, $%%3). Aord #$%%+) menegaskan bah*a ada kebutuhan di dalam seluruh

    industri kesehatan untuk meningkatkan kesadaran gender dalam kepemimpinan, dan adanya

     penerapan pendekatan yang lebih peka terhadap budaya yang berbasis lokal yang menjelaskan

     pengalaman pribadi, identitas, dan hubungan kekuasaan sehingga memungkinkan untuk seluruh

    gender maskulin dan feminism melakukan gaya dan perilaku kepemimpinan dan perilaku.

     antinya akan selalu ada perbedaan.

    Saat ini, perempuan lebih mungkin untuk bergerak keluar dan masuk dari pekerjaan di

    dalam kehidupan mereka #@e*lett B "uce, $%%+). 7erdasarkan peringkat, lima alasan *anita

    meninggalkan pekerjaannya adalah #') untuk *aktu keluarga, #$) untuk mendapatkan gelar atau

     pelatihan lainnya, #3) karena pekerjaan itu tidak memuaskan, #4) karena pindah tempat tinggal,

    dan #+ ) untuk mengubah karier. Sedangkan urutan peringkat dari lima alasan pria meninggalkan

     pekerjaannya adalah #') untuk mengubah karir, #$) untuk mendapatkan gelar atau pelatihan

    lainnya, #3) karena pekerjaan itu tidak memuaskan, #4) kehilangan minat di lapangan , dan #+)

    untuk *aktu keluarga. Karena berbagai kerugian baik bagi perusahaan dan indiidu itu sendiri

    ketika seseorang meninggalkan pekerjaannya, dan karena sulitnya untuk masuk kembali,

     beberapa organisasi telah memulai inisiatif khusus untuk mempertahankan pekerja, terutama

     pemimpin perempuan #@e*lett B "uce, $%%+). Perempuan juga terus memba*a bagian yang

    lebih besar dalam bertanggung ja*ab sebagai orangtua dan di dalam rumah tangga. !emang,

    faktanya ($O perempuan yang bekerja di luar rumah masih dapat mengelola semua tugas-tugas

    rumah tangga #7arsh, 2ranston, B 2raske, $%%:).

    7eberapa penelitian biobehaioral dari dekade terakhir telah menunjukkan perbedaan jelas lainnya antara pria dan *anita, seperti aktiitas otak. ;anita lebih mungkin untuk berpikir 

    dalam matriks yang terintegrasi, mampu bergerak lebih Hanggun dari segi kecerdasan intuisi dan

    dari segi pemikiran linear maupun nonlinearH dibandingkan dengan laki-laki #!araldo, $%%:,

    hal. $+$), dan karena itu lebih lancer untuk melakukan multitasking #melakukan banyak 

     pekerjaan dalam satu *aktu), sedangkan pria cenderung lebih fokus dan linear. Dengan

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    31/32

    demikian, perempuan mungkin secara umum lebih cocok untuk menjadi pemimpin

    transformasional pada situasi lingkungan saat ini dan untuk di masa depan dengan lebih banyak 

    kekacauan dan kompleksitas. Selanjutnya, *anita d dalam pera*atan kesehatan atau

    kepemimpinan kepera*atan juga cenderung menunjukkan karakteristik yang sama atas integritas

     pribadi, standar etika, kepercayaan, dan kredibilitas seperti yang dilakukan pemimpin perempuan

    dalam disiplin lainnya #2arroll, $%%+).

    !eskipun lebih banyak *anita daripada pria yang memasuki profesi kesehatan, hanya

    relatif sedikit perempuan yang mencapai posisi kepemimpinan tertinggi. Proyek Kepemimpinan

    !cKinsey merupakan sebuah inisiatif untuk mengungkapkan apa yang mendorong dan

    menopang pemimpin perempuan menjadi sukses #7arsh et al., $%%:, hal. 3+). Dari proyek ini

    muncul model Hlima dimensi yang luas dan saling terkaitH yang mungkin berkaitan dengan laki-

    laki maupun perempuan1

    #') makna, atau menemukan kekuatan dan menempatkan mereka untuk bekerja di dalam

     pelayanan dengan tujuan yang inspiratif8 #$) mengelola energi, atau mengetahui di mana

    energi >nda berasal, kemana ia pergi, dan apa yang dapat >nda lakukan untuk 

    mengelolanya8 #3) framing #membingkai) secara positif, atau mengadopsi cara yang lebih

    konstruktif untuk melihat dunia, memperluas *a*asan, dan mendapatkan ketahanan

    untuk bergerak maju bahkan ketika terjadi hal buruk8 #4) menghubungkan, atau

    mengidentifikasi siapa yang dapat membantu >nda tumbuh, membangun hubungan yang

    lebih kuat, dan meningkatkan rasa kepemilikan8 dan #+) terlibat, atau menemukan suara

    >nda, menjadi percaya pada diri sendiri dengan menerima peluang dan resiko yang ada,

    dan mampu berkolaborasi dengan orang lain.

    Pada kenyataannya, baik pria atau *anita, tidak ada pemimpin yang memiliki semua

    karakteristik yang dibutuhkan untuk melakukan seluruh pekerjaan, terlepas dari posisi

    kepemimpinan itu sendiri. >ncona, !alone, Frliko*ski, dan Senge #$%%&, hal. ($) menyarankan

     bah*a kita Hmengakhiri mitos akan pemimpin yang lengkap5 sempurna.H Sebaliknya, dengan

    keyakinan dan kerendahan hati, mengakui akan kekuatan pribadi dan tantangan yang ada,

     pemimpin harus mampu melibatkan bakat dan perspektif lainnya. !emang, lebih dari satu

    dekade yang lalu, 7olman dan Deal #'(($) menunjukkan hanya sedikit atau tidak ada dukungan

    untuk harapan mengenai stereotip perbedaan antara laki-laki dan perempuan sebagai pemimpin.

  • 8/19/2019 Karakteristik Pemimpin Transformasional

    32/32

    !ereka menemukan bah*a, secara umum, laki-laki dan perempuan dalam posisi yang sebanding

    lebih mirip satu sama lain daripada terlihat berbeda. !asalah yang lebih besar adalah bah*a

     perempuan kurang mungkin untuk di*akili pada tingkat kepemimpinan tertinggi. >ncona et al.

    menyarankan bah*a empat kemampuan berikut sangat penting dan dapat dibagi tanpa

    memandang jenis kelamin1 #') sensemaking #membuat rasa), yang mampu memahami dan

    menafsirkan lingkungan, budaya, dan kompleksitas8 #$) terkait, atau saling percaya dan

    melibatkan orang lain8 #3) isi, atau mengembangkan dan berbagi gambaran yang menarik 

    tentang masa depan8 dan #4) menciptakan, atau menemukan pendekatan baru untuk mendapatkan

     prestasi akan misi dan Huntuk memba*a isi hidup.H

    Selain itu, tidak ada satupun, rumus ajaib, mengenai jenis kelamin, gaya, atau daftar sifat untuk 

    kepemimpinan transformasional yang efektif. Seorang pemimpin kepera*atan menyuarakan

    keprihatinan bah*a fokus kami saat ini pada kepribadian dan karisma sebagai pengganti

    keterampilan #atal $%%(). 2ollins #$%%') memperingatkan bah*a memimpin dengan karisma

    saja berbahaya, bah*a kepribadian diri merupakan fokus kuat yang dapat melindungi pemimpin

    dari kebenaran. Kita semua memiliki setidaknya satu simbol kaku yang dipegang teguh, sejak 

    lama, mengenai pemimpin otokratis dimana organisasi dan komitmen akan berkembang - sama

    seperti kita telah tumbuh dari hangat, menjadi dinamis, contoh seorang pemimpin yang berbagi-

    isi yang menginspirasi kami. >kan menjadi pemimpin manakah >nda? >pakah ciri-ciri terbaik?

    >pa yang akan menjadi *arisan >nda?