pemeriksaan neurologis
DESCRIPTION
PEMERIKSAAN NEUROLOGISTRANSCRIPT
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
ATTIYA RAHMA
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN MENTAL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS(NEUROLOGI)
• DIAGNOSIS KLINIS
• DIAGNOSIS TOPIS
• DIAGNOSIS ETIOLOGIS
ANAMNESIS
Riwayat penyakit sekarang (RPS)
Riwayat penyakit lampau/dahulu (RPD)
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat sosial ekonomi
FUNDAMENTAL 4
“ Anamnesis yang baik membawa kita menempuh setengah jalan ke arah diagnosis yang tepat “
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Keluhan Utama
• Secret 7 :1. Onset
2. Lokasi
3. Kronologis
4. Kualitas
5. Kuantitas
6. Gejala penyerta
7. Faktor yang memperberat/memperingan
KELUHAN UTAMA
• Nyeri kepala• Muntah• Vertigo• Gangguan penglihatan• Gangguan pendengaran• Gangguan saraf otak lainnya• Gangguan fungsi luhur• Gangguan kesadaran• Kelainan motorik• Kelainan sensorik• Gangguan saraf otonom
1. Vaskuler
2. Keganasan
3. Trauma
4. Degeneratif
5. Infeksi
6. Herediter/ Kongenital
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Pemeriksaan kesadaran
Pemeriksaan rangsang meningeal
Pemeriksaan Saraf otak (Nn. Craniales)
Pemeriksaan Sistem motorik
Pemeriksaan Sistem sensorik
Pemeriksaan reflek
Pemeriksaan fungsi luhur (mental)
PEMERIKSAAN KESADARAN
• Utk periksa tk kesadaran :• Inspeksi
• Konversasi
• Nyeri
• Penilaian tk kesadaran :• Kualitatif
• Kuantitatif
KUALITATIF
• Somnolen
• Sopor
• Koma-ringan
• Koma (dalam atau komplit)
KUANTITATIF
• SKALA KOMA GLASGOW (GCS)– Membuka mata 1-4– Respon verbal 1-5– Respon motorik 1-6
• Koma GCS = 3
PEMERIKSAAN KESADARAN
• Anamnesis alloanamnesis
• Pemeriksaan umum– Utk cegah atau atasi 5 H : Hipotensi, hipoksia
otak, hipoglikemia, hipertermia, herniasi– Mencakup :
• Tanda vital Tensi, nadi, suhu, laju pernafasan (T, N, t, RR)
• Kulit
• Kepala
• Toraks, jantung, paru, abdomen & ekstremitas
PEMERIKSAAN NEUROLOGI
• RESPIRASI
• PUPIL MATA
• GERAKAN BOLA MATA
• FUNDUSKOPI
• MOTORIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan CT scan
• Pemeriksaan cairan serebrospinal (LP)
Pemeriksaan Rangsang Meningeal
• Kaku kuduk• Tanda Lasegue• Tanda Kernig• Tanda Brudzinski I – IV
– Brudzinski’s neck sign– Brudzinski’s contralateral leg sign– Brudzinski’s cheek sign– Brudzinski’s symfisis sign
Saraf kranialis N I / N Olfaktorius
N II / N Optikus
N III / N Okulomoturius
N IV/ N Trochlearis
N V / N Trigeminus
N VI / N abducens
N VII / N Facialis
N VIII / N vestibulokokhlearis
N IX / N Glossopharingeus
N X / N Vagus
N XI / N Accessorius
N XII / N Hypoglossus
Pemeriksaan N III, N IV dan N VI
Gerakan bola mata
Lapangan pandang
nystagmus
diplopia
hemianopsi
strabismus Divergen
Convergen
Ke atas
Ke bawah
Unilateral
Internal strabismus
Strabismus latent
Paralisis N III Mata diviasi ke lateral bawah
Ptosis
Pupil dilatasi
Paralisis N VI Bola mata deviasi ke medial
Kepala miring ke arah paralisis Nystagmus Nystasmus kongenital
Nystagmus kelainan sensoris
Nystagmus downbeat dan see-saw
Nystagmus vestibular Nystagmus Labirint
Nystagmus serebelar Nystagmus optikoke
Nystagmus fisiologis nitik
Nystagmus toksis
N II Bentuk dan warna benda
Luas lapang pandang
Ketajaman penglihatan / kabur
Reaksi pupil terhadap cahaya
Paralise N III Bola mata deviasi ke lateral bawah
Ptosis
Pupil dilatasi N V / N Trigeminus motorik M masseter
M pterygoid
M temporalis
Gerakan rahang & refleks mandibula
sensoris Wajah bagian depan
Refleks cornea
N Facialis / N VII sensoris Sepertiga depan lidah
motorik Dahi
Kelopak mata
Mulut
sekretoris Kelenjar ludah
Kelenjar air mata
N Auditory / N VIII Fungsi pendengaran Tes BERA
Fungsi vestibular Tes kalori & tes rotasi
N Glossopharyneus / N IX
N Vagus / N X
larynx., pharynxpalatum
Gerakan menelan refleks batuk suara
N Accesory / N XI m. Sternocleidomastoi m. Trapezius
Mengangkat bahu
N Hypoglossal / N XII Otot lidah Gerakan lidah Atrofi Fasikulasi Dysarthria
Sistem sensoris Respon terhadap rangsangan sentuhan dll
Posisi gerakan dan sendi
Respon stimulasi topagnosis
stereognosis
diferensiasi
grafesthesia
Disfungsi lob. Prietal
Sistim motorik tonus hipotoni phasik
postur
trofis atrofi
hipertrofi
kekuatan Normal
Mampu melawan tahanan sedang
Mampu melawan gravitasi
Bergerak tanpa gravitasi
Hanya kontraksi
Tidak ada kontraksi
nyeri tekan
miotoni
distonia
Pemeriksaan Reflek
• Reflek superfisial reflek dinding abdomen• Reflek tendon dalam reflek fisiologis• Reflek patologis : a.l :
– Hoffmann– Babinski– Oppenheim– Gordon– Scaefer– Gonda
Refleks Tidak ada kontraksi …………. 0
Hanya kontraksi otot …………. 1
Normal ………… 2
Hiperrefleksi ………… 3
Hiperrefleksi dan dublikasi ……… 4
Jenis refleks Refleks tendo dalam Biceps, triceps, patela, achilles
Superfisial Refleks abdomen refleks kremaster
Refleks patologis
Refleks primitifRefleks postural
Refleks proteksi dan keseimbangan
Refleks tendo dalam
Mandibula ……. Mengetuk mandibula …………… Pons
Scapulohumeral …. Vertebrae tepi scapula ……….. C 5 & C6
Triceps …………... Mengetuk tendo triceps ……... C7 & Th 1
Biceps …………... Mengetuk tendo biceps ……… C5 & C6
Patella …………… Mengetuk tendo patella ……… L3 & L4
Angkle …………... Mengetuk tendo Achilles …….. S1 & S2
Refleks superfisial Cornea ……. Menyentuh cornea …………………… Pons
Faringeal …… Menyentuh diding belakang faring …… Medulla
Palatal ……… Menyentuh palatum mole ……………... Medulla
Scapula ……… Menggores kulit antara Scapula ……….. C5 & Th 1
Epigastrik …… Menggores dari putting ke bawah …….. Th7 & Th9
Abdominal ….. Menggores antara kosta dan ingguinal….Th8 &Th12
Kremaster …... Menggores bagian dalam dari paha ……. L1 & L2
Gluteal ……… Menggores kulit di pantat ……………… L4 & L5
Bulbus cavernous … Mencubit glans.. kontraksi bulbus uretra S3,4
Superficial Anal …. Mencubit perinium … kontraksi ….. S5 & cocc.
spincter rectal
Refleks patologis
R. Babinski ….. Menggores plantar kaki dari tumit ke telapak
R. Oppenheim… Menekan dan menggeser tulang kering ke arah bawah
R. Chaddock … Menggores bagian lateral kaki
R. Gordon ……. Memencet betis
R. Hoffmann …. Menyentil kuku jari ke dua dan ketiga
Refleks patologis positip Lesi piramidal
Refleks primitip R. Moro
R. Tonic Neck
R. Withdrawl
R. Grasp Plantar
R. Grasp Palmar
R. Rooting
R. Menghisap
R. Neck Righting
R. Gallant
R. Babinski
R. Penempatan
R. Berjalan
Gangguan berjalan Cerebellar gait
Ataxia cerebellar
Ataxia sensoris
Spatic gait hemiparese / diplegi
Dystonia gait
Extrapyramidal gait
Dyskenetic gait
Steppage gait
Hip weakness gait / lordotic gait
Apraxia gait
Sistem sensorik
• Uji sentuhan
• Uji rasa nyeri
• Uji rasa vibrasi
• Uji posisi
• Uji stereognosis
• Uji grafestesia
Lebih kompleks
Pemeriksaan Status Mental• Tingkat kesadaran• Atensi kemampuan memusatkan perhatian• Orientasi (orang, tempat, waktu)• Berbahasa• Memori• Pengetahuan umum• Berhitung• Abstraksi • Gnosis mengenal objek• Praksis• Respon emosional
AFASIA / BUKAN AFASIAAFASIA / BUKAN AFASIA
SUBTES TERGANGGU NORMAL Menyebut 1 - 4 5 Menamai Tingkat Kata 1 – 4 5
Pemeriksaan dan penilaian
Beberapa alat & metode pemeriksaan yang dapat dipakai:
BDAE (Boston Diagnostic Aphasia Examination)
• Mendiagnosis afasia & sindrom-sindrom afasia → memberi kesimpulan tentang lokalisasi serebral. • Dapat sebagai pedoman serta penilaian perkembangan terapi
Tujuan :
Metode :
27 subtes
Bicara spontan
Pemahamanauditif
Ekspresi lisan
Pemahamanmembaca
Menulis
Penilaian dgn buku skor :
• kelancaran / fluensi• pemahaman auditif• meniru ucapan
KlasifikasiBoston
(+1-3 jam)
TADIR “Tes Afasia untuk Diagnosis, Informasi, Rehabilitasi”
• Membuat diagnosis afasia / bukan afasia • Membuat diagnosis sindrom afasia yg mana • Memberi informasi (pasien, lingkungan dll)• Titik tolak penanganan wicara (rehabilitasi)
Tujuan :
Metode :
subtes
Bicara
Pemahaman bahasa lisanPemahaman bahasa tulis
Menulis
(+ 1 jam)
Skor kasar
Skor Normaskala 5 point
Profil Norma
Aspek yang diperhatikan
• Konsentrasi• Kewaspadaan• Rasa percaya diri• Kesadaran penyakitnya• Sikap mendengar
TADIR
DEMENSIADEMENSIA
Progression of normal ageing to dementia
Normal Brain AgeingCognition
stable orProdromal revers MCI reversibleDementia impairment
other Alzheimer’s vascularDementia dementia disease dementia
Golomb J,Kluger A,Ferris SH, 1999
MCIstable or reversible
impairment
other dementia
Alzheimerdementis
vasculardementia
DIAGNOSIS
• Anemnesis• Pemeriksaan klinis• Neuropsikologi : bedside kognitif testing
(MMSE), formal neuropsychological ass.(WAIS)
• Neurofisiologi• Neuroimaging• Lain-lain :
* Lab. Darah, LCS * X-foto thoraks* Genetik * biopsi* EKG
GEJALA DEMENSIA• Perubahan perilaku
• Perubahan emosi & hubungan sosial
• Kemunduran fungsi intelektual :
* daya ingat (memori)
* menyelesaikan pekerjaan
* sering tersesat
* sering membuat kesalahan dalam
aktifitas motorik
PROBLEMATIKA PERILAKUPenyebab :• Primer : gejala demensia• Sekunder : depresi, ansietas,
stressor• Penyakit fisik : infeksi, nyeri• Iatrogenik: ESO• Penyebab tak langsung :
- disharmoni- frustasi / bosan- ggn komunikasi- Elder abuse
Harvey, 1999
* Ringan : - Mudah lupa, terutama peristiwa baru - Meninggalkan tugas/hobi yang sulit
* Sedang : - Bingung terhadap waktu dan tempat - Butuh bantun : berpakaian,
kebersihan tubuh - Tak ada keinginan untuk mandiri di
luar rumah
* Berat : - Kehilangan kemampuan berpikir - Bicara kacau, lupa keluarga - Berbaring ditempat tidur
Langkah deteksi DEMENSIA
1. Anamnesis terarah pada demensia
2. Pemeriksaan klinis, laboratoris,neuro-imajing
3. Kriteria diagnostik terarah :
- MMSE
- CDR
- GDS
MMSE GDS CDR
Normal/
BSF 27 – 30 1 – 2 0
MCI 23 - 26 3 0,5
D.Ringan 18 – 22 4 1
D.Sedang 12 – 17 5 2
D.Berat <10 6 – 7 3
Penilaian CDR :• 0 : tidak ada demensia (healthy)• 0,5 : demensia dipertanyakan (questionable)• 1 : demensia ringan (mild dementia)• 2 : demensia sedang (moderate)• 3 : demensia berat (seviere)
Penilaian GDS :GDS Karakteristik klinik Diagnosis
1 tak ada keluhan defisit memori N
secara subyektif
2 keluhan defisit memori (subyektif) BSF
3 Defisit awal tidak kentara “subtle” MCI
4 Defisit nyata pada wawancara klinis D.ringan
yang teliti
5 Pasien tak dapat bertahan hidup tanpa D.sedang
bantusn
6 Lupa nama pasangan,pada siapa dia ber D. sedang
gantung hidupnya, tidak menyadari semua - berat
peristiwa/pengalaman baru , bantuan ADL
7 Semua kemampuan verbal hilang D. berat
butuh bantuan toileting, makan
MMSE, HIS, DSM IV
Perlu perhatian :
1. MMSE, dengan rentang 23 – 26
2. CDR 0,5 adalah demensia yang masih dipertanyakan (questionable) MCI
* Memori : mudah lupa ringan yang konsisten, ingat sebagian peristiwa
* Orientasi : baik, kecuali ada kesulitan dalam hubungan waktu
* Pendapat dan pemecahan masalah : terganggu ringan dalam pemecahan masalah,
kesulitan dalam persamaan dan perbedaan
* Masalah komunitas : sedikit gangguan dalam hubungan dengan komunitas / masyarakat umum * Rumah dan hobi : sedikit terganggu dalam aktifitas di rumah, hobi dan minat intelektual * Pemliharaan diri : dapat dengan baik
3. GDS : 3 MCIdefisit awal yang tampak nyata, manifestasi pada lebih dari satu area berikut :- dapat tersesat bila bepergian ke tempat yang belum dikenal
- Orang dekatnya mulai menyadari adanya performans yang relatif buruk
- Kesulitan dalam menemukan kata atau nama tampak nyata untuk orang dekatnya
- setelah membaca sebuah paragraf atau sebuah buku hanya relatif sedikit materi yang dapat diingatnya
- menunjukkan kemampuan yang menurun untuk mengingat kembali nama-nama setelah diperkenalkan pada orang-orang baru
- dapat kehilangan atau salah taruh benda berharga
- kemunduran konsentrasi tampak pada tes klinis
Ingat L -U -P -Asupaya tidak lupa
L - Latihan
U - Ulangan
P - Perhatian
A - Asosiasi