pemeriksaan enmg

17
Pemeriksaan ENMG Dr. H. M. Hasnawi. Haddani.Sp.S

Upload: saputra-tri-nopianto

Post on 27-Oct-2015

184 views

Category:

Documents


32 download

DESCRIPTION

cvZ

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan ENMG

Pemeriksaan ENMG

Dr. H. M. Hasnawi. Haddani.Sp.S

Page 2: Pemeriksaan ENMG

Pengertian

ENMG adalah alat elektromedik yg digunakan untuk merekam kecepatan hantar saraf.

Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya abnormalitas fungsi sistim saraf perifer.

Page 3: Pemeriksaan ENMG
Page 4: Pemeriksaan ENMG

Pendahuluan Pemeriksaan ENMG( elektro neuro miografi) Pemeriksaan yang sangat berguna untuk menegakan

diagnosis penyakit sistem saraf perifer. Merupakan kombinasi antara pemeriksaan: 1. Elektro neurografi ( ENG) Disebut pemeriksaan konduksi saraf. Terdiri dari

kecepatan hantar saraf (KHS) motoris, sensasis & respon lambat.

2. Elektro miografi (EMG) Disebut pula pemeriksaan aktifitas listrik.

Page 5: Pemeriksaan ENMG

*

Pemeriksaan KHS Dikerjakan dengan cara menstimulasi saraf perifer untuk membangkitkan respon motoris maupun sensoris yang akan direkam menggunakan elektroda permukaan.

Abnormalitas KHS dancetus potensial (evoked potensials) dapat mengungkapkan patofisiologi yang mendasari gangguan saraf tepi.

Page 6: Pemeriksaan ENMG

*

Pemeriksaan EMG Jarum berguna menilai aktivitas listrik dari elektroda yang ditusukkan langsung kedalam otot yang diperiksa

Dapat diketahui adanya degenerasi aksonal, reinervasi, maupun kelainan primer pada otot.

Page 7: Pemeriksaan ENMG

Indikasi dan kegunaan

Pemeriksaan ENMG berperan untuk diagnosis kelainan neuromuskuler atau kelainan susunan saraf tepi yaitu :

1. Kelainan motor neuron : Amyotrophic lateral sclerosis (ALS), Spinal muscular atrophy (SMA), polineuritis.

2. Kelainan ganggion dorsalis (neuron saraf sensoris), paraneoplastik, autoimun, toksik, infeksi.

3. Radiks saraf spinalis: Herniasi diskus vertebralis,spondilosis, neoplasma, infark, infeksi dan proses inflamasi.

Page 8: Pemeriksaan ENMG

.4. Pleksus: Pleksopati oleh karena radiasi,

neoplasma, penjepitan (entrapment), DM, perdarahan dan proses inflamasi.

5. Saraf perifer : Neuropati karena penjepitan (entrapment), polineuropati yg dapat dibedakan antara tipe aksonal & demielinating, serta mononeuropati multipleks.

6.Neuro muscular junction: Miastenia gravis, Sind.Eaton Lambert.

7.Kelainan Otot: Distropi otot, kelainan otot akibat gangguan metabolik, endokrin & proses inflamasi.

Page 9: Pemeriksaan ENMG
Page 10: Pemeriksaan ENMG

Pemeriksaan ENMG merupakan perluasan dari pemeriksaan klinis.

Pemeriksaan ENMG membantu menentukan :

1. diagnosis topis.

2. patologis .

3. prognosis .

dari kelainan susunan saraf tepi.

Page 11: Pemeriksaan ENMG

Diagnosis TopisHasil pemeriksaan ENMG dpt membantu

menentukan letak lesi apakah pada :

Motor neuron

Radiks saraf spinalis

Pleksus

Saraf perifer

Neuro muscular junction

otot.

Page 12: Pemeriksaan ENMG

Misalnya:Penderita dgn atropi hipotenar : Kelainan

dapat pada otot hipotenar sendiri

Kelumpuhan n.Ulnaris

Pleksus brachialis bawah

Radiks C8-Th1 (akar saraf)

Motor neuron C8-Th 1

Dgn pemeriksaan ENMG yg teliti & terarah, akan didapatkan diagnosis yg lebih pasti.

Page 13: Pemeriksaan ENMG

Diagnosis Patologis

Pemeriksaan ENMG dpt menentukan apakah lesi mengenai sistim motorik, sensorik atau keduanya.

Untuk kelainan saraf perifer dpt dibedakan apakah proses aksonal, demielinating (dibedakan lagi menjadi acquired & herediter).

Page 14: Pemeriksaan ENMG

Prognosis

Pemeriksaan ENMG dpt membantu menentukan apakah lesi tersebut masih akut, kronik dgn atau adanya reinervasi.

Lesi saraf perifer yg cukup lama, dgn tanda denervasi yg menetap mempunyai prognosis yg lebih buruk dibanding dgn kasus dgn tanda denervasi yg telah hilang & telah mengalami reinervasi.

Page 15: Pemeriksaan ENMG
Page 16: Pemeriksaan ENMG
Page 17: Pemeriksaan ENMG

Latensi distal Amplitudo KHS

Lesi Aksonal N ↓ N

Lesi Demielinating

↑ N ↓

Lesi campuran ↑ ↓ ↓

KHS = Kecepatan Hantar saraf; ↑ = memanjang ; ↓ = menurun.