PEMERIKSAAN LABORATORIUM PENUNJANG PENYAKIT OTOIMUN

ELLYZA NASRUL

OTOIMUNITAS

Peny otoimun peny yg terjadi akibat hilangnya toleransi sistem imun thd jaringan tubuh sendiri Antigen tersebut otoantigen

Terbentuk otoantibodi atau sel otoreaktif

Sel Otoreaktif Limfosit

yang mempunyai reseptor untuk otoantibodi Bila memberikan respons otoimun Disebut sel limfosit reaktif ( SLR) Normal sistem yang mengontrol reaksi otoimun tidak terjadi respons otoimun

Sifat Utama Sistem imun Mampu

mengenal dan memberikan respons terhadap antigen asing, tetapi tidak respons terhadap antigen sendiri Timbul o.k seleksi positif dan negatif dalam kelenjar thymus

Peny. otoimun1. Spesifik organ lebih sering otoantibodi spesifik organ: a. antibodi terhadap kel endokrin - tiroid, pankreas, adrenal, b. trakt gatrointestinal hati lambu ng dan usus kerusakan terbatas pd satu organ/satu tipe jaringan

2.

Non- spesifik organ kerusakan bersifat sistemik

Contoh:

a. b.

SLEartritis reumatoid

Etiologi penyakit otoimun Belum

diketahui dengan pasti Penyebab multifaktorial endogen dan eksogen Endogen genetik Eksogen ultraviolet , infeksi

Contoh penyakit otoimun

1. Tirotoksikosis 2. Anemia pernisiosa 3. ITP 4. Artritis rematoid 5. Dermatomiositis 6. Skleroderma 7. SLE

LABORATORIUM

1. HEMATOLOGI a.Anemia hemolitik b.Leukopenia c.Limfopenia d.Trombositopenia 2. Kelainan imunologi a. Anti DNA b. Anti SM c. Adanya antibodi anti fosfolipid d. Sel LE e. Komplemen f. Faktor rematoid 3. Antibodi antinuklir (ANA) Titer abnormal dari ANA cara imunofluoresen

1. Peny. Tiroid otoimun

- Adanya antibodi thd: tiroglobulin (anti-Tg), tiroid peroksidase (anti-TPO), dan reseptor thyroid stimulating hormon (TR-Ab) Berkembang menjadi: 1. Hipertiroid Graves - anti-TPO : >70% - Anti-Tg : 20-50% - TR-Ab : >90%

2. Diabetes melitus tipe 1-

Didahului proses otoimun thd sel beta pankreas otoantibodi thd pancreatic islet cell (anti islet cell) 90% (+) imunofloresen indirek

3.Peny. Addisons otoimun

- destruksi korteks adrenal - otoantibodi thd adrenal cortex (ACA) sirkulasi darah dan 21-hydroxylase (21-OHAb) sensitivitas dan spesivisitas diagnostik tinggi utk insufisiensi adrenal Bila ACA dan 21-OHAb tinggi cepat berkembang menjadi peny. Addison otoimun

4. Hepatitis otoimun Adanya

otoantibodi thd : 1. Inti sel (antinuclear antibody=ANA) 2. Smooth muscle (SMA) 3. Liver kidney micrososme type 1 (anti-LKM1)

5. Sirosis bilier primerAdanya : 1. otoantibodi thd mitokondria (AMA) pada 90% penderita 2. ANA 50% penderita

6.Artritis reumatoid

Adanya antiglobulin faktor reumatoid suatu antibodi thd fragmen Fc dari IgG ANA

7.SLE

1. Penentuan ANA tidak spesifik 2. Penentuan antibodi thd double stranded DNA (a-ds DNA) spesifik dan tdk sensitif (20%) 3. Penentuan antibodi thd extractable nuclear antigen (ENA) -antigen SM 25% - antigen nuclear ribonucleoprotein (NRNP) 40%- antigen SS-B

2.

Hipotiroid tiroiditis Hashimoto Anti-TPO (+): hampir semua penderita Anti-Tg : 90 %