pembahasan 4

2
Alkohol merupakan suatu senyawa organik yang tersusun dari unsur- unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Sifat lain dari alkohol dapat ditentukan dari letak gugus hidroksil pada atom C yang dikenal sebagai; alkohol primer dimana gugus hidroksida terikat oleh atom karbon primer; alkohol sekunder dimana gugus hidroksida terikat oleh atom sekunder; alkohol tertier dimana gugus hidroksida terikat oleh atom karbon tersier. Sedangkan fenol mempunyai rumus struktur yang seripa dengan alkohol tetapi gugus fungsinya melekat langsung pada cincin aromatik, dan dengan Ar-(sebagai aril) maka rumus umum fenol dituliskan sebagai Ar-OH. Fenol lebih asam dari alkohol karena anion yang dihasilkan dan distabilkan oleh resonansi, dengan muatan negatifnya disebar (delokalissai) oleh cincin aromatik. Istilah alkohol dalam kehidupan sehari-hari sering dikaitkan dengan minuman keras. Bahan aktif dalam minuman keras atau minuman beralkohol adalah etanol atau etil alkohol. Berbeda dengan alcohol adalah etanol atau etil alcohol. Berbeda dengan alkohol yang sudah tidak asing lagi bagi orang awam, fenol justru sangat jarang disebut di kalangan masyarakat. Padahal, fenol juga termasuk golongan alkohol dan biasa disebut alkohol aromatic. Sedangkan, alkohol yang dimaksud oleh kebanyakan orang merupakan alkohol alifatik. Untuk itu, dalam percobaan ini, dilakukan beberapa reaksi untuk membedakan alcohol alifatik (alcohol) dengan alcohol aromatic (fenol). Setelah itu, akan diperoleh sifat fisika dan kimia dari masing-masing senyawa berdasarkan reaksinya terhadap suatu pereaksi. Alkohol dan fenol hanya dapat larut dalam air sedangkan dalam n- heksana tidak larut sebab alkohol dan fenol tidak dapat membentuk hidrogen dengan n-heksana yang merupakan pelarut non polar dan n- hekasan memilki senyawa yang mudah teroksidasi dan susah terhidrolisis karena n-heksana mempunyai gugus hidroksil yang bersifat hidrofilik. Serta n-heksana tidak memiliki atom F,O,atau N yang dapat membentuk ikatan hidrogen,maka baik fenol maupun alkohol tidak larut dalam n- heksan. Alkohol yang memiliki atom karbon sedikit mudah larut dalam air, sedangkan yang memiliki atom karbon yang banyak tidak larut dalam air.

Upload: noname

Post on 25-Sep-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Alkohol merupakan suatu senyawa organik yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.

TRANSCRIPT

Alkohol merupakan suatu senyawa organik yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Sifat lain dari alkohol dapat ditentukan dari letak gugus hidroksil pada atom C yang dikenal sebagai; alkohol primer dimana gugus hidroksida terikat oleh atom karbon primer; alkohol sekunder dimana gugus hidroksida terikat oleh atom sekunder; alkohol tertier dimana gugus hidroksida terikat oleh atom karbon tersier. Sedangkan fenol mempunyai rumus struktur yang seripa dengan alkohol tetapi gugus fungsinya melekat langsung pada cincin aromatik, dan dengan Ar-(sebagai aril) maka rumus umum fenol dituliskan sebagai Ar-OH. Fenol lebih asam dari alkohol karena anion yang dihasilkan dan distabilkan oleh resonansi, dengan muatan negatifnya disebar (delokalissai) oleh cincin aromatik.

Istilah alkohol dalam kehidupan sehari-hari sering dikaitkan dengan minuman keras. Bahan aktif dalam minuman keras atau minuman beralkohol adalah etanol atau etil alkohol. Berbeda dengan alcohol adalah etanol atau etil alcohol. Berbeda dengan alkohol yang sudah tidak asing lagi bagi orang awam, fenol justru sangat jarang disebut di kalangan masyarakat. Padahal, fenol juga termasuk golongan alkohol dan biasa disebut alkohol aromatic. Sedangkan, alkohol yang dimaksud oleh kebanyakan orang merupakan alkohol alifatik.

Untuk itu, dalam percobaan ini, dilakukan beberapa reaksi untuk membedakan alcohol alifatik (alcohol) dengan alcohol aromatic (fenol). Setelah itu, akan diperoleh sifat fisika dan kimia dari masing-masing senyawa berdasarkan reaksinya terhadap suatu pereaksi.

Alkohol dan fenol hanya dapat larut dalam air sedangkan dalam n-heksana tidak larut sebab alkohol dan fenol tidak dapat membentuk hidrogen dengan n-heksana yang merupakan pelarut non polar dan n-hekasan memilki senyawa yang mudah teroksidasi dan susah terhidrolisis karena n-heksana mempunyai gugus hidroksil yang bersifat hidrofilik. Serta n-heksana tidak memiliki atom F,O,atau N yang dapat membentuk ikatan hidrogen,maka baik fenol maupun alkohol tidak larut dalam n-heksan.

Alkohol yang memiliki atom karbon sedikit mudah larut dalam air, sedangkan yang memiliki atom karbon yang banyak tidak larut dalam air. Fenol bersifat polar karena tidak dapat larut dalam pelarut n-heksan yang bersifat non polar.

Reaksian antara alcohol dan feCl3 menghasilkan warna kuning karena Sifat dari alkohol yang dapat ditentukan dari letak gugus hidroksil pada atom C selain itu karna sifat alcohol yang kurang asam dari pada fenol segingga menghasilkan warna kuning.