pemanfaatan sistem informasi geografispemetaan tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis...

26
Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman pada Balai Taman Nasional Gn. Merbabu Desa Tajuk Berbasis Web (Studi Kasus :Komunitas TUK(Tanam Untuk Kehidupan)) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti : Dionisius Bramedya (672010083) Frederik Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs. Drs. Prihanto Ngesti Basuki, M.Kom Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Januari 2015

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan

Tanaman pada Balai Taman Nasional Gn. Merbabu Desa Tajuk

Berbasis Web

(Studi Kasus :Komunitas TUK(Tanam Untuk Kehidupan))

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Dionisius Bramedya (672010083)

Frederik Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs.

Drs. Prihanto Ngesti Basuki, M.Kom

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 2: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

2

Page 3: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

3

Page 4: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

4

Page 5: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

5

Page 6: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

6

Page 7: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

7

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Pemetaan

Tanamanpada Balai Taman Nasional Gunung Merbabu

Desa Tajuk Berbasis Web

(Studi Kasus :Komunitas Tanam Untuk Kehidupan (TUK))

1)Dionisius Bramedya,

2)Frederik Samuel Papilaya,

3)Prihanto Ngesti Basuki

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email : 1)[email protected],

2)[email protected],

3)[email protected]

Abstract

Planting of trees is important that the preservation of the environment, natural resources and maintaining the catchment area and water availability. In reserveringthe availability of water and maintaining the environment, KomunitasTanam Untuk Kehidupan (TUK) should consider planting locations where the land is still vacant, has been a forest fire, and damaged trees. In this research, a geographic information systemusing Google Map API and Google Fusion Tables API,is proposed to facilitate the volunteers determine the location of the next planting. Google Map API is used to display the digital image conservation area and Google Fusion Tables API as a databaseused to combine the data that has been owned by the volunteers, so that they can see the visualization of digital maps and the coordinate data in order to determine the next tree planting location.

Key Words :Geographic Information System, Google Map API, Google Fusion Tables API.

Abstrak

Penanaman pohon merupakan hal penting agar terjaganya lingkungan, sumber daya alam,

dan menjaga wilayah resapan serta ketersediaan air. Dalam menjaga ketersediaan air dan

menjaga lingkungan, relawan Komunitas Tanam Untuk Kehidupan (TUK) harus

mempertimbangkan lokasi penanaman dimana lahan gundul, telah terjadi kebakaran

hutan, dan pepohonan yang sudah rusak. Dalam penelitian ini, dibuat sebuah sistem

informasi geografis menggunakan Google Map API dan Google Fusion Tables API untuk

mempermudah para relawan menentukan lokasi penanaman selanjutnya.Google Map APIdigunakan untuk menampilkan citra digital wilayah konservasi dan Google Fusion Tables API sebagai basis data digunakan untuk menggabungkan data yang telah dimiliki

para relawan sehingga para relawan dapat melihat visualisasi peta digital serta data

koordinat lokasi pohon agar dapat menentukan lokasi penanaman pohon selanjutnya.

Kata Kunci:Sistem Informasi Geografis, Google Map API, Google Fusion Tables API.

1Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

2Staff PengajarFakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

3Staff PengajarFakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Page 8: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

8

1. Pendahuluan

Teknologi penginderaan jauh (remote sensing) telah merubah paradigma

visualisasi permukaan bumi kita dari fiksi ilmiah menjadi bukti ilmiah. Produk

teknologi penginderaan jauh yang berupa citra satelit dengan resolusi spasial yang

tinggi memberikan visual permukaan bumi dengan sangat detail. Penginderaan

jauh merupakan suatu teknik sekaligus ilmu untuk memperoleh informasi tentang

obyek dan berbagai fenomena di muka bumi tanpa melakukan persinggungan

langsung dengan obyek atau fenomena yang dikaji tersebut dengan menggunakan

wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital

sudah digunakan secara luas dalam bidang sumber daya alam, lingkungan,

kependudukan, transportasi dan kemiliteran.Bahkan dalam pemanfaatan citra

digital saat ini dapat menampilkan citra kedalaman bawah laut menggunakan

satelit. Selain itu Google Earth sebagai salah satu penyedia citra satelit gratis

dapat memberikan dan menampilkan informasi geografis permukaan Mars dan

Bulan [2].

Di Indonesia berdasarkan hasil penafsiran citra satelit tahun 2000[3]

terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan rusak, diantaranya seluas 59,62 juta

hektar berada dalam kawasan hutan. Sedangkan berdasarkan catatan Kementrian

Kehutanan Republik Indonesia[4], sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan

Indonesia menyusut tiap tahun ditambah dengan kondisi pertumbuhan

kependudukan sekitar 1.49% setiap tahunnya[5]. Kejadian ini akan menyebabkan

perubahan hutan menjadi area perumahan sehingga timbul deforestasi hutan, yang

merupakan suatu kondisi dimana tingkat luas area hutan yang menunjukkan

penurunan baik dari segi kualitas dan kuantitas. Indonesia memiliki 10% hutan

tropis dunia yang masih tersisa. Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan

aslinya sebesar 72 % [3].

Komunitas Tanam Untuk Kehidupan (TUK) berdiri sejak tahun 2006

melakukan kegitan kampanye cinta lingkungan sejak tahun 2006[6]. Mulai tahun

2009 Komunitas TUK melakukan konservasi di daerah tangkapan air dengan cara

bersih–bersih di wilayah mata air, menanam pohon dan melakukan kampanye

untuk menghemat air. Pada tahun 2013 sudah lebih dari 20.000 tanaman baru

yang ditanam di wilayah tangkapan air di sekitar Gunung Merbabu. Pada tahun

1999, berdasarkan data Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Salatiga[7]

debit mata air Senjoyo sebesar 1.150 L/det, kemudian pada tahun 2009, menurun

sebesar 900 L/det. Setelah dilakukan konservasi mata air, pada tahun 2014 terjadi

kenaikan debit mata air Senjoyo menjadi 1.617 L/det. Inilah salah satu alasan

Komunitas TUK membutuhkan teknologi yang dapat membantu para relawan

dalam monitoring dan evaluasi daerah lahan kritis di sekitar Gunung Merbabu.

Permasalahan yang dialami Komunitas TUK di wilayah lahan kritis Balai

Taman Nasional(BTN) Gunung Merbabu adalah dalam menyajikan informasi

geografis lingkungan, kondisi pohon, jenis pohon serta lokasi pohon agar dapat

dilakukan monitoring, konservasi dan menentukan lokasi penanaman pohon

berikutnya oleh para relawan. Untuk dapat membantu para relawan maka tulisan

ini akan membahas mengenai penyajian informasi penanaman pohon dengan cara

menggunakan citra satelit untuk dapat menampilkan kondisi geografis dalam

bentuk WebGeographic Information System (WebGIS)pada BTN GunungMerbabu

Page 9: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

9

Desa Tajuk, Getasan dengan luas lahan 55 Ha dan menggabungkannya dengan

data koordinat lokasi pohon berdasarkan data yang dimiliki para relawan sehingga

dapat mempresentasikan luasan wilayah yang sedang dikonservasi,

menggambarkan kondisi terakhir wilayah konservasi serta menampilkan lokasi

pohon dalam peta. Dengan visualisasi ini diharapkan para relawan dapat

mengawasi, menganalisa dan menentukan jenis pohon serta lokasi yang sesuai

untuk penanaman berikutnya agar masalah penggundulan hutan dapat diatasi

secara cepat, tepat dan terarah.

2. Kajian Pustaka

Sistem Informasi Geografis sebelumnya sudah banyak digunakan, misalnya

dalam ‘WebGISPemetaan Lokasi Kuliner di Kota Salatiga’ oleh Danu Laksana[8].

Dalam penelitiannya Danu Laksana menggunakan Teknologi Asynchronous

JavaScript and XML (AJAX) dan dengan memanfaatkan layanan Google Maps

dapat memenuhi kebutuhan fungsional dari rancangan sistem meliputi informasi

peta kuliner, pencarian lokasi kuliner, dan resep masakan. Menurut Danu

Laksana, dengan teknologi AJAX mempercepat WebGIS dalam memberikan

informasi lokasi kuliner kepada pengunjung dan kemudahan pengelolaan data

WebGIS oleh admin terutama untuk pemetaan lokasi kuliner yang dibantu oleh

layanan Google Maps.Pada penelitian kedua oleh Dianing Dyas [9] yang berjudul

pemanfaatan google maps api dan jquery dalam pembuatan sistem informasi

geografis berbasis web. Sistem informasi geografis(SIG) yang dibangun dapat

memperlihatkan letak dan rute lokasi fotografi di kota Semarang. Sistem tersebut

dapat memberikan gambaran kepada masyarakat umum yang hendak mencari

lokasi pemotretan di Kota Semarang baik melalui peta yang ada, pencarian rute,

foto yang tersaji di dalam sistem dan juga informasi yang berkaitan langsung

dengan fotografi. Untuk menampilkan titik foto penelitian ini menggunakan

fungsi createMarker yang akan menampilkan titik lokasi foto. Jquery yang

digunakan dapat menghasilkan tampilan yang interaktif dan menarik. Penelitian

terakhir oleh Andreas Suryono [10] dengan judul sistem informasi flora dan fauna

taman nasional merapi menggunakan sistem terdistribusi dan google map. Sistem

ini terdistribusi karena menggunakan dua buah server sehingga jika data pada

database di salah satu wilayah konservasi mengalami kerusakan maka wilayah

tersebut masih berjalan dengan cara melakukan replikasi data dari serverdatabase

wilayah lain. Fitur layanan google map digunakan untuk memberikan visual letak

dan persebaran flora dan fauna yang berada pada wilayah konservasi dengan

menunjukkan polygonatau shapearea pada peta. Polygon atau shape area akan

menunjukkan persebaran flora dan fauna di lingkungan BTN Gunung Merapi

sehingga pengunjung dapat mengetahui vegetasi yang ada di sekitar lingkungan

BTN.

Pada penelitian pertama [8] menggunakan database relationalMySQL yang

fungsinya untuk menampilkan lokasi kuliner di kota Salatiga. Batasan yang

dimiliki databaseMySQL hanya dapat menampung 1000 koordinat dalam satu

format file Keyhole Markup language (KML). Penelitian kedua [9] simbol yang

ditampilkan menggunakan fungsi createMarkerdan menggunakan

databaseMySQL sehinggaGoogle Map akan melakukan load/menampilkan

Page 10: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

10

marker atau simbol setiap koordinat sehingga membutuhkan cukup banyak waktu

dan proses, sedangkan dalam mendokumentasikan penanaman pohon

menampilkan titik pohon dengan fungsi layer queryfusion table sqlsehingga dapat

memvisualisasikan lokasi dengan koordinat yang cukup banyak dan responsif.

Google Fusion Tables merupakan Cloud Computing Databaseyang memiliki tipe

data spasial mampu menampung dan memvisualisasikannya dalam bentuk

tilesatau sudah melalui proses rendering dari server serta dapat langsung di

integrasikan dengan google map. Pada penelitian ketiga [10] kelemahan pada

aplikasi ini pengubahan data geografis pada google map masih dilakukan dengan

cara manual karena distribusi server hanya diletakan sekitar wilayah konservasi.

Untuk menampilkan persebaran flora dan fauna menggunakan shape area

sehingga dapat mengetahui batas wilayah persebarannya sedangkan dalam

dokumentasi penanaman pohon, persebaran pohon ditandai dengan simbol titik

karena dalam satu wilayah blok terdapat banyak pohon yang memiliki kriteria

yang berbeda - beda serta relawan cenderung lebih sulit dalam mengetahui

wilayah mana yang masih terjadi penggundulan hutan bila menggunakan shape area untuk menunjukkan titik pohon.

Sistem Informasi Geografis(SIG) adalah sistem komputer yang bekerja

melalui proses penghimpunan, penyimpanan, manipulasi, analisis, visualisasi dan

query untuk menghasilkan informasi yang memiliki keterhubungan secara

geografis [11].Sistem Informasi Geografis memiliki kemampuan dasar sebagai

mapping system dengan kemampuan kartografinya dalam menjawab hal-hal

terkait analisis. SIG dapat didefinisikan sebagai perangkat lunak untuk

penyimpanan, pemanggilan kembali, transformasi dan displai data keruangan

permukaan bumi yang terdiri dari spasial, yaitu data yang berkaitan dengan

koordinat geografis (lintang, bujur dan ketinggian) dan atributyaitu data yang

tidak berkaitan dengan posisi geografisnamun memiliki hubungan antara data

spasial, atribut serta waktu[12]. Penggunaan SIG merupakan elemen penting

dalam implementasi sistem agar pengguna dapat melihat visual kondisi nyata

lokasi Balai Taman Nasional Gn. Merbabu melalui aplikasi tanpa harus

mendatangi langsung wilayah konservasi.

Dalam penerapannya, terdapat beberapa komponen utama SIG [13] yaitu

orang, data, aplikasi, hardware, software. Komponen orang merupakan pengguna

sistem yang dapat mengoperasikan, mengembangkan bahkan memperoleh

manfaat dari sistem. Komponen data yaitu informasi yang dibutuhkan oleh

pengguna untuk mengolah data lewat aplikasi yang terdiri dari data spasial dan

data atribut. Komponen aplikasi merupakan prosedur-prosedur yang digunakan

untuk mengolah data menjadi sebuah informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Pada komponenhardwaremerupakan perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem

yang mendukung penggunaan software. Komponen terakhir yaitu

softwaremerupakan program komputer yangdibutuhkan oleh sistem dengan

kemampuan mengelola, menyimpan, memproses menganalisis dan menampilkan

data spasial kepada pengguna

Page 11: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

11

Gambar1 Komponen Utama GIS[13]

Dalam mengimplementasikan aplikasi WebGIS terdapat 3 komponen

analisis data yang harus diperhatikan yaitu citra satelit digital, GPS(Global Positioning System)dan KML. Pencitraan satelit digital merupakan suatu

gambaran permukaan bumi yang direkam oleh sensor (kamera) pada satelit

penginderaan jarak jauh yang mengorbit bumi dalambentuk image (gambar)

secara digital dengan resolusi spasial yang tinggi dan memberikan visual

permukaan bumi dengan detail [1]. GPSdigunakan untuk menentukan dan

menunjukkan posisi suatu objek atau letak di permukaan bumi dengan bantuan

penyelarasan sinyal satelit. GPS ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan

sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyalditerima oleh alat penerima di permukaan

dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Komponen

terakhir yaitu Keyhole Markup Language (KML) adalah sebuah XML(Extensible Markup Language) berbasis skema bahasa geografis untuk mengungkapkan

penjelasan dan visualisasi geografis muka bumi yang ada dengan format peta dua

dimensi dan tiga dimensi dalam bentuk earth viewer. Struktur KML disusun

berdasarkan standar internasional dari Open Geospatial Consortium.File KML

merupakan serangkaian fitur dari placemark, images, polygon, 3D models dan

textual description untuk ditampilkan di google earth, google map,atau

geobrowser yang menerapkan standar KML[14].

Layanan basis data google fusion tables APImerupakan eksperimen

visualisasi penyimpanan data online ciptaan google. Databasegoogle fusion tables

berbasis cloud computing sehingga dalam penyimpanannya menggunakan aplikasi

Google Drive.

Fusion Tables dibuat untuk mempermudah banyaknya operasi yang

dilakukan dalam databaserelasional, termasuk dalam integrasi dari beberapa

sumber tak sejenis, memiliki kemampuan untuk berkolaborasi dalam data set yang

besar serta banyaknya fitur dan opsi untuk visualisasi data.

Fusion Tables memberikan kemudahan dan kecepatan dalam visualisasi

data spasial karena Fusion Tables memiliki tipe data koordinat dan memiliki

kemampuan untuk melakukan visualisasi data dalam bentuk tilesatau sudah

melalui proses rendering dari server[15].

3. Metodologi Penelitian

Untuk dapat mewujudkan SIG penanaman pohon berbasis web terbagi

dalam kedalam empat langkah, yaitu langkah pertama adalah identifikasi masalah

yang dihadapi Komunitas TUK untuk mendokumentasikan kegiatan tanam pohon.

Page 12: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

12

Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada pengguna sistem untuk mendapatkan

informasi kebutuhan, gambaran alur dan tujuan system serta data-data pemetaan

wilayah lokasi penanaman dan lokasi titik pohon. Untuk kebutuhan data

pemetaan, sumber data diambil dari pemetaan yang sudah dilakukan oleh pihak

Komunitas TUK.

Langkah kedua perumusan dan analisis kebutuhan sistem/aplikasi

penanaman pohon. Pada langkah ini merancang prosedur dokumentasi titik pohon

serta foto lokasi di BTN. Gunung Merbabu. Prosedur perancangan aplikasi

disusun berdasarkan pada data-data yang sudah dimiliki oleh Komunitas TUK.

Langkah ketiga melakukan pendampingan implementasi sistem

dokumentasi penanaman pohon dengan cara simulasi serta melakukan pelatihan

kepada admin websiteagar pengelola websitemampu mendata pohon yang sudah

dilakukan penanaman di BTN. Gunung Merbabu.

Langkah keempat melakukan pendampingan operasional dan

maintenanceSIG penanaman pohon dengan memulai proses pengisian konten dan

menjalankan aplikasi untuk melengkapi kebutuhan sistem.

Model yang digunakan dalam merancang sistem informasi geografis

penanaman pohon berbasis web ini dengan model prototype. Prototype adalah

pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja dari aplikasi baru

melalui proses interaksi antara pengguna dan developer secara berulang – ulang.

Metode ini memungkinkan pemakai ikut serta dalam menentukan kebutuhan dan

pembentukan sistem apa yang akan dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan dan

kepuasan pengguna. Model prototype ini juga sangat baik digunakan untuk

menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara user dan analis yang timbul akibat

pengguna tidak mampu mendefinisikan secara jelas kebutuhannya untuk

memperlancar proses SDLC(System Development Life Cycle)[16]. Bagan

prototype model dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Metode Prototype[16]

Gambar 2 merupakan alur prototypemodel, dimulai dari listen to customer,

buildataurevise mock-up dan customer test-drives mock-up. Pada tahap awal listen to customer dilakukan analisa kebutuhan sistem dengan melakukan wawancara

kepada pengguna sistem. Pengumpulan data dibagi dalam tiga bagian yaitu, data

blok wilayah, data pohon, dan data foto lokasi. Data pemetaan batas blok wilayah

konservasi dilakukan dengan cara trackingdi wilayah konservasi

BTNGunungMerbabu menggunakan GPS selanjutnya data tracking diambil

menggunakan aplikasi Garmin MapSource.

Untuk data pohon metode yang digunakan dalam mengumpulkan data

pohon adalah membagi wilayah tersebut kedalam blok - blok yang disesuaikan

Page 13: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

13

dengan citra digital, batas wilayah dari GPS, dan kondisi di lapangan. Selanjutnya

membagi kembali kondisi pohon yang baik dan tidak baik atau rusak dalam tiap

blok, mengambil koordinat lokasi pohon yang telah ditanam berdasarkan jenisnya

serta menghitung rata rata tinggi dan kondisi pohon tersebut. Bila dijabarkan

terdapat dua kategori pendataan koordinat lokasi pohon dengan GPS seperti yang

digambarkan pada tabel 1 dan tabel 2.

Pada tabel 1 dan tabel 2 pembagian kategori pendataan titik pohon ini

dilakukan agar admin tidak perlu memberikan perbedaan tanda pada GPS setiap

mengambil koordinat titik lokasi pohon dan mengolah data kembali pada aplikasi

Garmin MapSource.

Tabel 1 Kriteria pendataan koordinat pohon di lapangan dengan kondisi pohon baik

Variabel Kriteria

Kondisi pohon Baik

Kelompok Penanam Sama

Jenis pohon Sejenis

Tinggi pohon Sama

Tanggal penanaman Sama

Tabel 2Kriteria Pendataan Koordinat Pohon di Lapangan dengan Kondisi Pohon Buruk

Variabel Kriteria

Kondisi pohon Buruk

Kelompok Penanam Sama

Jenis pohon Sejenis

Tinggi pohon Sama

Tanggal penanaman Sama

Untuk mendapatkan data foto di lapangan dan memvisualisasikannya

kedalam peta terdapat dua data utama yang dibutuhkan, yaitu data koordinat

lokasi foto dengan GPS atau mengambil koordinat berdasarkan citra digital yang

sudah disediakan saat input data fotomap dan foto di lokasi koordinat GPS.

Pada tahap buildatau revise mock-up dilakukan perancangan disain sistem

dan prototype sistem dengan menggunakan Unified Modelling Language(UML) dan ERD(Entity Relationship Diagram). Tujuan dari perancangan desain sistem

agar mudah dalam menjelaskan seluruh fitur dan fungsi sistem kepada pengguna.

Setelah perancangan desain sistem selesai selanjutnya mengembangkan prototype

sistem. Prototype pertama mengimplementasikan fungsi insert, update, delete.

Kelemahan pada prototype pertama belum memberikan visualisasi layer peta,

teknologi javascript, dan filter untuk kriteria visualisasi pohon yang ingin

ditampilkan pada peta.

Prototype kedua merupakan hasil perbaikan dari prototype sebelumnya.

Prototype kedua sudah mengimplementasikan teknologi javascript, memberikan

visualisasi peta, dan menampilkan filter kriteria untuk peta. Kelemahan prototype

kedua belum ada filter untuk menghilangkan layer pada blok wilayah, filter

kriteria kelompok penanam, dan proteksi sistem saat admin melakukan olah data.

Pada prototypekedua ditambahkan juga fitur filterpihak yang menanam serta

Page 14: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

14

menampilkan umur pohon sesuai dengan tanggal penanaman berdasarkan

keinginan pengguna.

Prototype ketiga melakukan perbaikan dari kelemahan prototype kedua.

Setelah prototype ketiga sudah sesuai keinginan pengguna maka selanjutnya tahap

customer test-drives mock-up.

Pada tahap customer test-drives mock-up dilakukan uji coba sistem oleh

pengguna dalam hal ini adalah Admin. Jika setelah dilakukan uji coba tidak sesuai

dengan keinginan sistem maka kembali ke tahap perbaikan sistem dan

pengembanganprototype. Jika uji coba sudah sesuai dengan keinginan pengguna

maka sistem dinyatakan sudah berhasil dan siap digunakan.

Perancangan sistem pada aplikasi sistem dokumentasipenanaman pohon

dengan layanan Google MAP API dan Google Fusion API ini digambarkan

dengan UML. Pada penelitian ini, digunakan empatjenis diagram untuk

menggambarkan rancangan sistem.Diagram – diagram tersebut adalah use case diagram untuk menggambarkan fungsionalitas sistem, activity diagram admin dan

pengunjung untuk menggambarkan aliran kerja dan proses bisnis sistem, sequence diagram untuk menggambarkan skenario atau langkah menampilkan objek peta

dan entity relationship diagram(erd)databaseuntuk menunjukkan relasi tabel

dalam database.

Gambar 3Use Case Diagram

Dari Gambar 3 menunjukkan bahwa Admin memiliki wewenang untuk

melihat peta, melakukan navigasi dan filterpeta, melihat galeri serta mengelola

data yaitu data pohon, data jenis pohon, data kelompok penanam dan data foto.

Sedangkan pengunjung hanya memiliki hak untuk melihat peta, melihat galeri,

melakukan filterdan navigasi peta tersebut.

Pada Gambar 4 Activity Diagram Admin menunjukkan bahwa Admin

diwajibkan login akun email Google untuk bisa mengelola data. Bila username

dan passwordemail Google valid maka Admin dapat melakukan aktivitas

selanjutnya sedangkan bila username dan passwordemailGoogle tidak valid maka

diarahkan kembali ke halaman login. Menu yang tersedia untuk Admin adalah

Menambah Data Jenis Pohon

Mengubah Data Jenis PohonMenghapus Data Jenis Pohon

Menambah Data Foto

Menghapus Data Foto

Menghapus Data Pohon

Mengubah Data FotoMengubah Data Pohon

Menambah Data Pohon

Menambah Data Kelompok Penanam

Mengubah Data Kelompok Penanam

Menghapus Data Kelompok Penanam

pengunjung

Filter Peta

Melihat Galeri

Navigasi Peta

Melihat Peta

Data Foto

<<include>>

<<include>>

<<include>>

Data Kelompok Penanam

<<include>><<include>>

<<include>>

Data Jenis Pohon

<<include>>

<<include>><<include>>

Data Pohon

<<include>>

<<include>>

<<include>>

admin

Page 15: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

15

melihat peta, akses fitur wordpress, mengelola data pohon, mengelola data jenis

pohon, mengelola data kelompok penanam, mengelola data foto dan melihat

galeri foto.Apabila admin menggunakan fungsi filter peta, melihat galeri dan

mengelola data(tambah, ubah, hapus dan lihat) maka sistem akan memproses

input Admin dan menampilkan data kembali sesuai input Admin.

Gambar 4 Activity Diagram Admin

Admin dapat keluar dari sistem tanpa logout karena menggunakan sistem token

yang memiliki waktu kadaluarsa, sehingga untuk mengelola data Admin

diwajibkan login kembali bila token sudah habis.

Gambar 5Activity Diagram Pengunjung

Pada Gambar 5 Activity Diagram Pengunjung menunjukkan bahwa

Pengunjung dapat masuk kedalam sistem dengan membuka domainWebGIS TUK.

Setelah Halaman beranda terbuka, Pengunjung dapat mengakses fitur wordpress,

melihat galeri, melihat peta atau melakukan navigasi peta. Pengunjung dapat

Buka Domain WebGIS TUK Admin http://www.webgis.tanamuntukkehidupan.org/admin.php

Selesai

Pilih fungsi filter

Masukkan Alamat Email dan Password

Pilih Data

akses fitur wordpress

Menampilkan Beranda(map)

Data Pohon

Data Jenis Pohon

Data Foto

Data Kelompok Penanam

Tambah DataUbah Data

Hapus Data

Lihat Data

Mengolah Data

Tampilkan Data

Valid (dapat token)

Tidak Valid

Navigasi Peta

tampil filter data peta

Cek Token

Galeri Foto

Login

Valid(token aktif)

Tidak Valid

Jalankan query Fusion Table sesuai pilihan

memanggil service google untuk validasi email dan password Google

Serv iceDatabaseSystemAdmin

Selesai

Pilih fungsi filter

Buka Domain WebGIS TUK http://www.webgis.tanamuntukkehidupan.org

Tampilan Beranda(peta)

akses fitur wordpress

navigasi peta

tampil filter data peta

filter data dalam peta

Galeri Foto

Jalankan query Fusion Table sesuai pilihan

DatabaseSystemPengunjung

Page 16: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

16

memilih fungsi filter peta selanjutnya sistem akan memproses filter atau kriteria

data yang ingin ditampilkan pengunjung dan menampilkannya dalam peta.

Gambar 6Sequence DiagramMenampilkan Peta

Gambar 6 menunjukkan langkah atau proses sistem dalam menampilkan

peta kepada pengunjung. Sistem akan menampilkan peta setelah pengunjung

membuka websiteWebGISKomunitas TUK melalui

www.webgis.tanamuntukkehidupan.org. Setelah peta citra digital ditampilkan,

sistem akan menampilkan secara berurutan layer satu blok wilayah, layer dua titik

lokasi pohon dan menampilkan layer tiga yaitu foto lokasi. Bila layer sudah

ditampilkan maka sistem akan memasukkan info window yang memberikan

informasi dari titik dan polygon pada setiap layer peta. Proses terakhir sistem akan

menampilkan legenda peta pada bagian bawah kanan peta untuk menunjukkan arti

dari tiap petunjuk simbol peta.

Pada perancangan ini tipe database yang digunakan Cloud Computing Database menggunakan layanan Google Fusion Table API. Aplikasi

WebGISpenanaman pohon memiliki lima tabel yaitu tabel kelompok penanam,

tabel blok wilayah, tabel jenis pohon, tabel statistik pohon, dan tabel foto lokasi.

Gambar 6 merupakan desain rancangan database pada sistem yang dibuat :

Blok Wilayah

PK ROWID

Blok Wilayah

Luas

KML

Foto Lokasi

PK ROWID

idFoto

Koordinat Foto

Deskripsi

Tanggal

Judul

Statistik Pohon

PK ROWID

idStatistikPohon

Kelompok Penanam

Blok Wilayah

Koordinat Pohon

Jenis Pohon

Jumlah Pohon

Kondisi Pohon

Tinggi Pohon

Tanggal Pengecekan Terakhir

Kelompok Penanam

PK ROWID

idPenanam

Kelompok Penanam

Jenis Pohon

PK ROWID

idJenisPohon

Jenis Pohon

Gambar 7Relasi Antar Tabel

Keterangan gambar :

Menandakan hubungan one to many

: pengunjung : pengunjung

WebsiteWebsite Tampilkan Peta

Tampilkan Peta

Tampil Layer 1(b...

Tampil Layer 1(b...

Tampil Layer 2(titik pohon)Tampil Layer 2(titik pohon)

Tampil Layer 3(Foto Lokasi)Tampil Layer 3(Foto Lokasi)

Tampil info window (layer 1,2,3)

Tampil info window (layer 1,2,3)

Tampil Legenda Peta

Tampil Legenda Peta

Buka domain WebGIS

google.maps.Map()

firstLayer.setMap(map)

thirdLayer.setMap(map)

google.maps.event.addListener(infoWindowHtml)

new Legend(LegendDiv,map)

Tampilkan layer 1 pada peta

secondLayer.setMap(map)

Tampilkan layer 2 pada peta

Tampilkan layer 3 pada peta

Tampilkan info window pada peta

Tampilkan legenda pada peta

Tampilkan Peta

Page 17: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

17

Dari Gambar 7 dapat dilihat bahwa hubungan antara tabel kelompok

penanam dengan tabel statistik pohon adalah one to many yang menandakan

bahwa satu kelompok penanam dapat menampilkan banyak statistik pohon,

keduanya dihubungkan dengan field kelompok penanam. Pada tabel jenis pohon

memiliki hubungan one to many dengan tabel statistik pohon, keduanya

dihubungkan dengan field jenis pohon.

Dalam perancangan sistem informasi geografis pemetaan penanaman pohon

menggunakan layanan google fusion API [17] sebagai basis data dan layanan

google map API [17] sebagai visualisasi peta. Setiap layanan yang digunakan

memiliki batasan – batasan yang harus diperhatikan agar saat proses pembuatan

aplikasi tidak melanggar batasan – batasan yang menyebabkan aplikasi tidak

dapat berjalan dengan sempurna.

Untuk mendapatkan koordinat lokasi pohon membutuhkan GPS. GPS yang

digunakan memiliki kemampuan menyimpan file dengan format standar

GPX(GPS eXchange Format). Perancangan sistem juga harus mampu menyimpan

format Keyhole Markup Language (KML) yang merupakan standar format untuk

penyimpanan data geografis.

Setelah mengetahui ketentuan dan batasan layanan dalam pengambilan

koordinat lokasi, maka perhitungan struktur sistem dalam menyimpan data

koordinat pohon agar dapat memaksimalkan penyimpanan data yang saat ini

sudah terdapat sekitar 20.000 pohon di wilayah konservasi Gunung Merbabu dan

terus bertambah adalah dengan menyimpan 10 koordinat pohon tiap baris dengan

banyaknya baris berdasarkan dari banyaknya koordinat dalam satu format file

KMLatauGPX yang admin upload. Dengan cara ini sistem dapat menampung

sampai 1.000.000 koordinat pohon atau 100.000 baris data.

Dalam perancangan penyimpanan data foto dan menampilkan foto tersebut

ke dalam peta berdasarkan koordinat dibutuhkan server penyimpanan data foto,

basis data untuk menyimpan link foto dan peta atau citra digital untuk

menampilkan foto tersebut kedalam peta. Maka Perancangan WebGIS Penanaman

Pohon dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu server penyimpanan foto

menggunakan server dari http://www.tanamuntukkehidupan.org dengan

kemampuan menyimpan data mencapai 2GB.

Basis data untuk menyimpan link foto menggunakan google fusion tables API. Link foto yang disimpan menggunakan tipe data text dengan format single line image. Dengan format ini link yang disimpan akan ditampilkan dalam bentuk

gambar sesuai dengan link yang disimpan bila melihat data tabel melalui interface google fusion tables API.

Untuk menampilkan foto tersebut kedalam peta menggunakan google map API. Agar foto yang ditampilkan dapat tepat dan sesuai dengan lokasi

sesungguhnya dilapangan maka disediakan bantuan peta didalam form untuk

menentukan koordinat tepatnya lokasi pengambilan gambar selain menggunakan

GPS untuk penyimpanan koordinat saat pengambilan foto.

Page 18: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

18

4. Hasil Implementasi Sistem dan Pembahasan

Setelah melakukan perancangan design sistem dan membangun aplikasi,

dapat dilihat hasil perancangannya dengan desain halaman dan fitur sebagai

berikut :

Gambar 8Halaman Utama Pengunjung

Gambar 8merupakan tampilan awal saat pengunjung mengakses

domainhttp://webgis.tanamuntukkehidupan.org/ atau melalui link yang tersedia

pada Blog Komunitas TUK. Halaman ini dapat diakses oleh siapapun. Pada

bagian menu terdapat link Blog untuk kembali ke halaman utama Blog

http://tanamuntukkehidupan.org/, galeri untuk melihat berbagai foto di lokasi

BTNGunung Merbabu. Selain itu pengunjung dapat melakukan filterisasi peta

melalui kriteria yang telah disediakan sistem. Filterisasi yang dapat dilakukan

pada halaman ini yaitu jenis pohon, kelompok penanam, kondisi pohon, layer,

tinggi pohon, tanggal penanaman, serta tanggal pengecekan terakhir. Setelah

pengunjung menentukan filterisasi kriteria yang diinginkan, sistem akan

menampilkan jumlah pohon yang sesuai dengan kriteria pengunjung. Pada bagian

peta pengunjung dapat melakukan navigasi, mengubah mode tampilan Map atau

Satellite, dan dibagian bawah kanan peta terdapat legenda yang menampilkan arti

dari simbol yang terdapat pada peta.

Gambar 9 merupakan tampilan awal admin saat mengakses

domainhttp://webgis.tanamuntukkehidupan.org/admin.php atau melalui link yang

tersedia di menu utama CMS(Content Management System)Wordpress. Pada

dasarnya tampilan utama admin dan pengunjung sama, namun pada halaman

utama admin terdapat menu link tambahan login, tabel dan petunjuk penggunaan.

Menu link login digunakan admin agar dapat memiliki akses untuk mengolah

data.Menu link tabel digunakan admin untuk melihat dan mengolah data yang

tersedia dalam database dan petunjuk penggunaan digunakan untuk membantu

admin menggunakan aplikasi.

Page 19: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

19

Gambar 9Halaman Utama Admin

Gambar 10 merupakan halaman yang muncul setelah melakukan klik pada

menu link tabel dari halaman admin. Pada halaman ini admin dapat mengolah data

statistik pohon. Pada bagian form digunakan untuk tambah data, bagian tabel

menampilkan data yang tersedia dalam database, selain itu kolom ubah dan hapus

untuk mengubah dan menghapus data berdasarkan id tabel tersebut, link lihat di

peta pada kolom koordinat pohon untuk melihat koordinat lokasi pohon pada peta

berdasarkan id tabel. Simbol refresh ( ) pada bagian sebelah list input data

digunakan untuk melakukan refresh data bila data yang telah diinput belum

tampil, sedangkan tombol refresh tabel untuk melakukan refresh tabel bila data

yang telah diinput belum muncul kedalam tabel.

Gambar 10Halaman Data Dokumentasi Penanaman Pohon

Page 20: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

20

Gambar 11Halaman Data Kelompok Penanam

Gambar 11 merupakan halaman yang muncul ketika admin memilih menu

data kelompok penanam pada bagian kiri halaman. Form digunakan untuk

menambah dan mengubah data pihak atau kelompok yang telah menanam pohon.

Tabel pada bagian bawah form digunakan untuk menampilkan data kelompok

penanam dari database.

Gambar 12 merupakan halaman yang akan ditampilkan setelah admin

memilih menu data kelompok penanam pada bagian kiri halaman. Input data jenis

pohon digunakan bila admin ingin mengubah dan menambah data jenis pohon.

Pada tabel bagian bawah form digunakan untuk menampilkan data jenis pohon

dari database.

Gambar 12Halaman Data Jenis Pohon

Page 21: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

21

Gambar 13 merupakan halaman yang akan ditampilkan setelah admin

memilih menu data foto map pada bagian kiri halaman. Form digunakan untuk

menyimpan data foto lokasi yang nantinya ditampilkan dalam bentuk peta. Input

data koordinat gambar akan secara otomatis terisi setelah admin menggerakan

simbol placemark ( ) pada peta, sedangkan tabel pada bagian bawah form

digunakan untuk menampilkan data foto lokasi dari database.

Gambar 13Halaman Data Foto Lokasi

Dalam menyimpan koordinat pohon dan foto ke dalam basis data google fusion table dibutuhkan format yang sesuai dengan struktur penyimpanan basis

data. Kode program 2 dan kode program 4 merupakan kode program yang

Page 22: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

22

digunakan untuk mengubah format koordinat GPS pada kode program 1 dan kode

program 3 agar sesuai dengan format koordinat basis data.

Kode Program 1 Kode Berbasis XMLuntuk Tipe File GPX

Kode program 1 merupakan format kode XML untuk tipe file GPX. Tipe file

GPX merupakan file format standar untuk GPSyang menyimpan koordinat lokasi

dalam tag <wpt lat>untuk menyimpan data latitude, <wpt lon> untuk

menyimpan data longitude, dan tag <ele>untuk menyimpan data elevate. Untuk

mendefinisikan tipe koordinat dalam file GPX dijelaskan dalam tag namespace <gpxx>.Tipe file GPX ini nantinya akan disimpan dalam basis data dengan

melakukan ekstrak titik longitude, latitude, dan elevate.

Kode Program 2 Kode untuk Melakukan Extrak Koordinat File GPX

Kode program 2 merupakan kode program saat admin melakukan upload

koordinat pohon dengan file type GPX. Kode tersebut akan melakukan

1. $uploadPath = $_FILES["koordinatPohon"]["tmp_name"]; 2. $xml=simplexml_load_file($uploadPath); 3. foreach($xml->wpt as $wpt) { 4. $namespaces = $wpt->getNamespaces(true); 5. if((string) $wpt->extensions->children($namespaces['gpxx'])-

>WaypointExtension==true){ 6. $ele = (string) $wpt->ele; 7. if($ele==""){ 8. $ele='0'; 9. } 10. $ogr = $wpt->extensions->children($namespaces['ogr']); 11. $lat = (string) $ogr->lat; 12. $lon = (string) $ogr->lon; 13. }}

1. <?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>

2. <gpx version="1.1" creator="GDAL 1.9.0"

xmlns:xsi="http://www.w3.org/2001/XMLSchema-instance"

xmlns:ogr="http://osgeo.org/gdal"

xmlns="http://www.topografix.com/GPX/1/1"

xsi:schemaLocation="http://www.topografix.com/GPX/1/1

http://www.topografix.com/GPX/1/1/gpx.xsd">

3. <metadata>

4. <bounds

minlat="-7.399977967000000" minlon="110.449788496000000" maxlat="-7.317658626000000" maxlon="110.705119706999990" />

5. </metadata>

6. <wpt lat="-7.372298576" lon="110.637773881">

7. <time>2013-11-13T11:55:56Z</time>

8. <ele>357.733643</ele>

9. <name>501 beringin mati</name>

10. <sym>Drinking </sym>

11. <extensions>

12. <gpxx:WaypointExtension

xmlns:gpxx="http://www.garmin.com/xmlschemas/GpxExtensions/v3">

13. <gpxx:DisplayMode>SymbolAndName</gpxx:DisplayMode>

14. </gpxx:WaypointExtension>

15. </extensions>

16. </wpt>

17. </gpx>

Page 23: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

23

extractkoordinat pohon dengan tag namespace gpxx untuk memastikan koordinat

yang diekstrak merupakan titik waypoint. Bila sudah sesuai ketentuan tag namespace kode akan melakukan ekstrak tag<ele></ele> untuk mendapatkan

koordinat elevasi dan selanjutnya mengambil isi dari tag <wpt lat>untuk

mendapatkan koordinat latitude, isi dari tag < wpt lon> untuk mendapatkan

koordinat longitude. Bila ketiga koordinat yaitu elevate, latitude dan longitude

telah didapatkan maka sistem akan menggabungkan koordinat tersebut menjadi

tag<Point><coordinates>'.$lon.','.$lat.','.$ele.'</coordinates></Point>dan

menyimpan tag tersebut dalam basis data Google Fusion Tables dengan tipe data

location. Banyaknya tag point mengikuti dengan banyaknya isi dari titik

koordinat dalam file GPX yang telah di upload admin.

Kode Program 3 Kode XML untuk Tipe File KML

Kode Program 3 merupakan format kode XML untuk tipe file KML. Tipe

file ini memiliki struktur data yang berbeda dengan tipe file GPX namun memiliki

fungsi yang sama, yaitu digunakan untuk menyimpan titik longitude,latitude, dan

altitude. Titik longitude, latitude dan altitude dalam file KML disimpan dalam

tag<coordinates>. Tag <point> mendefinisikan bahwa titik koordinat yang

disimpan didalamnya merupakan koordinat dengan tipe point. Tipe file KML ini

nantinya akan disimpan dalam basis data dengan melakukan ekstrak titik

longitude, latitude, dan latitude.

Kode Program 4 Kode untuk Melakukan Extract Koordinat File KML

Kode program 4 merupakan kode program yang dijalankan bila admin

melakukan upload file koordinat dengan format KML. Kode program ini akan

1. $uploadPath = $_FILES["koordinatPohon"]["tmp_name"]; 2. $xml=simplexml_load_file($uploadPath); 3. foreach($xml->children() as $child) { 4. foreach($child as $c2) { 5. if($c2->getName()=="Folder"){ 6. $r=0; 7. foreach($c2 as $c3) { 8. if($c3->getName()=="Placemark"){ 9. foreach($c3 as $c4) { 10. if($c4->getName()=="Point"){ 11. foreach($c4 as $c5) { 12.

$kml.='<Point><coordinates>'.$c5.; 13. $kml.='</coordinates></Point>'; 14. }}}}}}}}

1. <?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?> 2. <kml xmlns="http://www.opengis.net/kml/2.2"> 3. <Placemark> 4. <name>Simple placemark</name> 5. <description>Attached to the ground. Intelligently places itself 6. </description> 7. <Point> 8. <coordinates>-22.0822035425683,37.42228990140251,0</coordinates> 9. </Point> 10. </Placemark> 11. </kml>

Page 24: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

24

melakukan extract dari tag <coordinates></coordinates>. Dalam tag tersebut

terdapat 3 titik yaitu longitude, latitude dan elevation. Bila ketiga tipe koordinat

yaitu elevate, latitude dan longitude telah didapatkan maka sistem akan

menggabungkan koordinat tersebut menjadi tag <point><coordinates>'.$lon.','.$lat.','.$ele.'</coordinates></point>dan

menyimpan tag tersebut dalam basis data Google Fusion Tablesdengan tipe data

location. Banyaknya tag point mengikuti dengan banyaknya isi dari titik

koordinat dalam file KML yang telah di upload admin.

5. Pengujian Sistem

Pengujian sistem adalah elemen dari jaminan kualitas perangkat lunak dan

mempresentasikan kajian pokokdari spesifikasi, desain dan pengkodean [18].

Metode uji sistem yang dipergunakan pada aplikasi WebGIS penanaman pohon

BTN Gunung Merbabu adalah blackbox karena merupakan pengujian yang

dilakukan dengan mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memerika

fungsional dari perangkat lunak. Data uji dibuat, dieksekusi pada perangkat lunak

dan kemudian output atau keluaran dari perangkat lunak dilihat apakah telah

sesuai dengan yang diharapkan tanpa mengetahui bagaimana proses keluaran

tersebut.

Pengujian blackboxdilakukan oleh actor sistem, yaitu Admin sebagai

pengelola data WebGISpenanaman pohon. Pengujian dilakukan terhadap semua

proses pada aplikasi WebGISpenanaman pohon antara lain, mengelola data pohon

oleh admin, kelola data kelompok penanam oleh admin, kelola data jenis pohon

oleh admin, kelola data foto map oleh admin, upload koordinat titik pohon oleh

admin, upload foto lokasi oleh admin. Pengujian sistem dilakukan dua kali tahap

uji untuk mendapatkan aplikasi yang sudah dibuat sesuai dengan yang

diprogramkan dan sesuai dengan kebutuhan para actor sistem [18] .

Gambar 14 Pengujian Visualisasi Peta

Page 25: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

25

Gambar 14 menunjukkan visualisasi titik pohon dan titik foto lokasi

berdasarkan data yang telah diinput oleh admin. Data titik pohon merupakan data

asli yang dimiliki oleh para relawan Komunitas TUK dengan total pohon yang

telah terdata 266 batang pohon seperti yang terdapat pada tabel 3.

Tabel 3Data Pohon

Jenis

Pohon

Kelompok

Penanam

Tanggal

Penanaman

Blok

Wilayah

Tinggi

Pohon

Kondisi

Pohon

Tanggal

Pengecekan

Terakhir

Jumlah

Pohon

Beringin TUK 11/11/2013 Blok 1 110 Baik 15/06/2014 21

Beringin TUK 11/11/2013 Blok 1 110 Buruk 15/06/2014 4

Cemara TUK 11/11/2013 Blok 1 110 Buruk 15/06/2014 3

Cemara TUK 11/11/2013 Blok 1 110 Baik 15/06/2014 11

Dadap TUK 11/11/2013 Blok 1 110 Baik 15/06/2014 100

Dadap TUK 11/11/2013 Blok 1 110 Baik 15/06/2014 100

Dadap TUK 11/11/2013 Blok 1 110 Baik 15/06/2014 25

Mindi TUK 11/11/2013 Blok 1 110 Baik 15/06/2014 2

Total Jumlah Pohon 266

Simbol ( ) pada peta menunjukkan kondisi pohon baik sedangkan simbol (

) menunjukkan kondisi pohon buruk. Untuk data foto lokasi merupakan data

sampel uji menggunakan 10 gambar percobaan milik Komunitas TUK dan

internet. Data foto lokasi disimbolkan dengan ( ) berjumlah 10 titik. Semua

keterangan simbol titik dijelaskan pada legenda disebelah kanan peta.

6. Simpulan

Berdasarkan data citra digital dan data titik koordinat pohon yang

divisualisasikan kedalam bentuk peta digital dapat disimpulkan bahwaaplikasi

mampu menampung dan menampilkan semua titik koordinat dengan baik dan

responsif.Para relawan dapat menentukan lokasi penanaman pohon selanjutnya

melalui visualisasi peta yang telah ditampilkan sistem dan dengan mudah

mengontrol kondisi pohon yang telah dilakukan berdasarkan klasifikasi warna

titik pohon sehingga diharapkan wilayah yang mengalami penggundulan hutan

dan kekurangan air saat musim kemarau tiba dapat dicegah dengan melakukan

konservasi mata air dan lingkungan di BTN GunungMerbabu. Selain itu aplikasi

yang dikembangkan berbasis web, sehingga dapat dimanfaatkan oleh siapapun,

dimanapun dan kapanpun selama terhubung dengan koneksi internet.Saran

pengembangan yang dapat dilakukan adalah pengembangan penerapan AJAX,

efisiensi ukuran gambar, optimisasi pemanggilan library dan script yang

digunakan agar aplikasi dapat diakses lebih cepat dan responsif.

7. Daftar Pustaka

[1] Budiyanto, E. , Refleksi Tentang Penginderaan Jauh,

http://geo.fis.unesa.ac.id , diakses 26 nopember 2014.

[2] Google Inc, Explore Google Earth in Three Ways,

http://www.google.com/earth/explore/products/, diakses 26 nopember 2014.

[3] Yulistira, D., 2009, Kerusakan Hutan Tak Dapat Dihindari?, diakses 14

nopember 2013.

Page 26: Pemanfaatan Sistem Informasi GeografisPemetaan Tanaman ... · wahana perekam elektromagnetis [1].Sampai saat ini pemanfaatan citra digital sudah digunakan secara luas dalam bidang

26

[4] Samsuardi, Kehutanan, http://www.wwf.or.id, diakses 14 november 2013.

[5] Badan Pusat Statistik, 2010,Laju Pertumbuhan Penduduk menurut Provinsi, http://www.bps.go.id, diakses 27 november 2014.

[6] KomunitasTUK, 2014, Profil, http://www.tanamuntukkehidupan.org,

diakses 20 Juni 2014.

[7] Permata, T., 2014, Interview.

[8] Laksana, D., 2011, WebGIS Pemetaan Lokasi Kuliner di Kota Salatiga,

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana.

[9] Dyah, D., 2010, Pemanfaatan Google Maps API dan JQuery dalam Pembuatan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web(Studi Kasus Lokasi Fotografi di Wilayah Kota Semarang).

[10] Widjaya, S., A., 2009, Sistem Informasi Flora dan Fauna Taman Nasional Merapi Menggunakan Sistem Terdistribusi dan Google Map.

[11] Yuliyanto, S., 2014, Konsep Data Spasial & SIG. [12] Doktafia, Sistem Informasi Geografis, Universitas Gunadarma,

http://doktafia.staff.gunadarma.ac.id, diakses 21 nopember 2014.

[13] John E. Harmon, Steven J. Anderson, 2003, Design and Implementation of Geographic Information Systems, New Jersey : John Wiley and Sons.

[14] Google Inc, 2013,Getting Started,

https://developers.google.com/kml/documentation/, diakses 14 maret 2014.

[15] Google Inc, Getting Started,

https://developers.google.com/fusiontables/docs/v1/getting_started, diakses

14 maret 2014.

[16] Mulyanto, Agus, 2009, Sistem Informasi : konsep dan aplikasinya, Pustaka

Pelajar.

[17] Google Inc, 2014, Fusion Tables layer (Experimental),https://developers.google.com/maps/documentation/javascri

pt/fusiontableslayer#limits, diakses 20 Oktober 2014.

[18] Suprihadi,2014, Iptek Bagi Masyarakat Desa Mlatiharjo Dari Pasar Desa Menuju Pasar Digital, AITI Jurnal Teknologi Informasi, 1(5).