pemanfaatan lahan pekarangan-bag2

41
Membuat Kompos dengan “Metode Takakura” (Memanfaatkan sampah rumah tangga)

Upload: stefenandrean

Post on 28-Dec-2015

77 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Membuat Kompos dengan “Metode

Takakura”(Memanfaatkan sampah rumah

tangga)

Page 2: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Jenis Sampah Organik Sampah coklat

contoh : daun kering, rumput kering, serbuk gergaji, serutan kayu, sekam, jerami, kulit jagung, kertas yang tidak mengkilat, tangkai sayuran

Sampah hijausayuran, buah-buahan, potongan rumput segar, daun segar, sampah dapur, ampas teh/kopi, kulit telur, pupuk kandang

Page 3: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Sampah organik

Page 4: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Sampah yang bisa di jadikan kompos

Page 5: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Sampah An Organik

TIDAK BISA MENJADI PUPUK

Page 6: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

EMPAT PRINSIP PEMBUATAN KOMPOS

1. Bahan organis HIJAU. Banyak mengandung Nitrogen (N), misalnya hijauan dari rumput di halaman, dedauan, dan sampah dapur

2. Bahan organis COKLAT.

Mengandung Karbon (C) cukup tinggi. Misalnya, dedaunan dan ranting kering, sekam padi, dan serbuk kayu

3. Kelembaban 4. Udara

Page 7: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Starter Merupakan bakteri/mikroorganisme yang

digunakan untuk mengurai sampah menjadi komposContoh : EM4

MOL (buatan sendiri)

Page 8: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

CARA MEMBUAT MOL (mikroorganisme lokal)

1. Nasi (baru maupun basi) dibentuk bulat sebesar bola ping-pong sebanyak 4 buah.

2. Diamkan selama tiga hari sampai keluar jamur yang berwarna kuning, jingga, dan abu-abu.

3. Bola nasi jamuran kemudian dimasukkan ke dalam botol/wadah plastik.

4. Tuang air satu gayung yang sudah dicampur gula sebanyak empat sendok makan ke dalam botol/wadah yang berisi nasi jamuran.

5. Diamkan selama satu minggu. Campuran nasi dan air gula tersebut akan berbau asem seperti tape/peuyeum.

6. MOL sudah bisa digunakan sebagai starter untuk membuat kompos dengan dicampur air. Perbandingan MOL dengan air sebesar 1: 5.

Page 9: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

CARA MEMBUAT KOMPOS

1. Potong/cacah dengan ukuran 2 s/d 3 cm sampah organik yang akan dibuat kompos

Page 10: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

2.Campur sampah coklat dan sampah hijau dengan perbandingan 1: 2. Jika terlalu banyak sampah coklat, pengomposan akan memakan waktu lama.

Page 11: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

3. Ratakan sampah yang akan dibuat kompos sebelum dicampur dengan MOL.

Page 13: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

5. Aduk agar MOL tercampur merata. Siram kembali dengan MOL sampai sampah terlihat basah kemudian aduk kembali.

Page 14: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

6. Masukkan sampah ke dalam karung, setelah diangin-anginkan sebentar. Kemudian karung diikat agar tidak diacak-acak kucing, anjing, atau ayam.

Page 15: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

7. Karung ditusuk-tusuk dengan obeng atau alat lainnya secara merata agar oksigen (udara segar) bisa masuk.

Page 16: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

8. Simpan Di Tempat Yang Tidak Kehujanan Dan Tidak Terkena Sinar Matahari Langsung.

Page 18: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Kunci keberhasilan program kebersihan dan pengelolaan sampah terletak pada pemilahan. Tanpa pemilahan, pengolahan sampah menjadi sulit, mahal dan beresiko tinggi mencemari lingkungan dan membayahakan kesehatan.

Page 26: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Setelah keranjang Takakura siap, sampah rumah tangga pun siap diolah menjadi kompos. Sampah rumah tangga yang bisa diolah dengan keranjang komposting ini adalah :

sayuran baru sisa sayuran basi sisa nasi basi sisa makan pagi, siang atau malam sampah buah (anggur, kulit jeruk, apel,

pepaya), kecuali buah berkulit keras.

Page 27: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

ALAT KERANJANG

Ukuran 40 liter atau cukup untuk menampung sampah dapur

Memiliki lubang udara di dinding dan dasarnya

Memiliki tutup

BANTALAN SEKAM Penyerap air, mengurangi bau,

dan mengontrol udara agar mikroba berkembang baik.

KOTAK KARDUS Ukuran muat masuk keranjang,

untuk menampung bahan kompos.

ALAT PENGADUK

BAHAN• BAHAN BAKU KOMPOS

– Sisa sayuran, sisa nasi, sampah buah, daun-daunan lunak, dll. Sebaiknya, hindari sampah dapur yang terlalu banyak mengandung protein seperti sampah ikan dan daging.

– Sekam, serbuk gergaji, atau bahan yang memiliki kandungan karbon tinggi.

• STARTER (BIANG KOMPOS)– Dapat dibuat sendiri dengan

membiakkan Mikroorganisme Lokal atau dapat juga menggunakan kompos yang sudah jadi.

Page 28: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Bahan Yang Sebaiknya Tidak Dibuat Kompos : Daging, ikan, kulit udang, tulang, susu, keju,

lemak/minyak, ampas kelapa, sisa sayuran yang bersantan (menyebabkan munculnya belatung).

Kotoran anjing & kucing (kemungkinan membawa penyakit).

Tanaman yang berhama (hama dan bijinya masih terkandung dalam kompos jadi).

Ranting, dahan, dan batang kayu yang tidak mudah hancur dalam kompos (mengundang rayap).

Page 29: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Langkah-Langkah Metode Pengomposan Takakura1. Tempatkan keranjang pada tempat yang teduh dan

memiliki sirkulasi udara yang baik.

2. Beri penyangga (mis. batu bata) pada bagian bawah keranjang agar udara bisa masuk.

3. Taruh bantalan sekam pada bagian dasar keranjang.

4. Masukkan kardus bekas ke dalam keranjang sebagai wadah penampung sampah dapur yang akan dikomposkan. Letakkan kardus di atas bantalan sekam.

5. Masukkan starter ke dalam kardus sebanyak 1/3 wadah.

6. Masukkan sampah dapur yang telah dipotong kecil-kecil untuk mempercepat pengomposan.

7. Atur kelembaban bahan. Terlalu kering atau terlalu basah akan menghentikan penguraian. Bila terlalu basah, tambahkan sekam atau serbuk kayu. Bila terlalu kering dapat ditambah dengan bahan organis basah.

8. Aduk tiap selesai menambahkan sampah dapur yang akan dikomposkan.

Page 33: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Contoh Benih

Page 34: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

CONTOH WADAH PEMBIBITAN

Yudi Sastro, Dr.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Jakarta

Page 35: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Yudi Sastro, Dr.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Jakarta

Page 36: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Penanaman Benih

Metode :1. Tunggal

(Tray/Polybag/Plastik)2. Massal (Baki plasti/kayu

Penanaman Tunggal Penanaman Massal

Page 37: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

PENANAMAN

TANAM BIBIT CONTOH TOMAT, CABAI, TERONG DLL

TANAM BENIH TUNGGAL CONTOH KACANG TEGAK, BUNCIS, DLL

TANAM BENIH SEBAR CONTOH BAYAM, KANGKUNG, KENIKIR, DLL

Page 38: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

KEBUN BERGIZI

“MEMINDAHKAN HUTAN” KE HALAMAN RUMAH DENGAN JENIS TANAMAN YANG SETIAP HARI SEGERA DAPAT DIGUNAKAN OLEH KELUARGA DAN

ANGGOTANYA

Page 39: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Tugas Setiap Kelompok KKN Posdaya

Melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang

Lingkungan pada Masing-masing Posdaya untuk memanfaatkan lahan

Pekarangan (Kebun Gizi)

Page 40: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Datang Bersama-sama Adalah Awal Yang Sangat Baik

Tetap Bersama, Adalah Suatu Kemajuan Kearah Keberhasilan

Bekerja Bersama-sama, Adalah Jaminan Keberhasilan

Page 41: Pemanfaatan Lahan Pekarangan-bag2

Tips KKN Ikuti pembekalan KKN Lakukan Survey Santai dan Serius Program KerjaYang Logis Pembagian Job Description Rapat Evaluasi Kerja Jangan sungkan komunikasi dengan dosen

pembimbing Hindari konflik utamakan tujuan Jangan Menunda-nunda Pekerjaan