ABRAHAM:MISSIONARI

YANG PERTAMA

Pelajaran 2 utk 11hb Julai 2015

Adaptasi dari : fustero.esDiedit Oleh : HaislerVL

Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal

itu kepadanya sebagai kebenaran.

Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman,

mereka itulah anak-anak Abraham.

Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui,

bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi

oleh karena iman, telah terlebih dahulu

memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."

Ayat Hafalan :Galatia 3:6-8

PANGGILAN“Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”

(Kejadian 12:1, 3)

Abraham tinggal di Ur pada masa dia menerima

panggilan daripada Tuhan. Dia pergi ke

Haran bersama-sama dengan bapanya, Terah

(Kej. 11:31) sebelum meneruskan

perjalanannya ke Kanaan (Kej. 12:5).

PANGGILANPanggilan Tuhan merangkumi:• Meninggalkan tempat asalnya dan keluarganya yang

menyembah berhala (Yosua 24:2).• Suatu berkat baginya (Kejadian 12:2).• Suatu berkat bagi seluruh umat manusia (Kejadian

12:3).

Kita turut dipanggil sebagai misionari Tuhan di dalam dunia ini. Ini melibatkan:• Meninggalkan segala sesuatu yang boleh

menghalang kita untuk memenuhi misi kita.• Suatu berkat bagi kehidupan kita.• Sutu berkat bagi setiap orang yang menerima mesej

kita (Injil yang Kekal).

MISSIONARi YANG BERANI“Kemudian datanglah seorang pelarian dan menceritakan hal ini kepada Abram, orang Ibrani itu, yang tinggal dekat pohon-pohon tarbantin kepunyaan Mamre, orang Amori itu, saudara Eskol dan Aner, yakni teman-teman sekutu Abram.” (Kejadian 14:14)

Lot tinggal di Sodom (Kejadian 13:12) selepas dia dan Abraham berpisah. Di sana, dia menjadi mangsa perbalahan yang tidak berdosa (Kejadian 14:1-12).Kehidupan Abraham dan mesejnya bersifat aman, tetapi dia tidak terlepas daripada ketidak adilan (Kejadian 14:13-24).

MISSIONARi YANG BERANI

Abraham menunjukkan bahawa orang yang percaya…

Boleh melayani negerinya dengan cara yang berkesan.

Adalah orang yang berani. Adalah orang yang tulus. Melindungi orang yang

teraniaya. Tidak pernah mengaut

keuntungan daripada perbuatannya.

Taat kepada Tuhan di dalam apa jua keadaan.

MISSIONARI TELADAN

IMAN

“Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.”(Ibrani 11:8)Tuhan memerintahkan supaya Abraham pergi ke Kanaan. Secara geografinya, ianya adalah suatu panggilan yang amat besar (sebagai contoh, ianya berbeza jika dipanggil untuk “pergi ke USA” daripada “pergi ke New York”).Dia memiliki iman untuk memulakan langkah pertama; iaitu meninggalkan kehidupan lamanya dan memulakan suatu kehidupan yang baharu. Hidup baharu yang bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.

MISSIONARI TELADAN IMANDia memiliki iman untuk pergi ke Tanah Perjanjian; dari tempat pertama dia mendirikan mezbah bagi Tuhan di Sikhem (Kej 12:6-7) sehingga ke tempat di mana dia hampir-hampir mengorbankan Ishak.

Dia mempunyai iman terhadap janji Tuhan bagi hidupnya : “Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” (Kejadian 15:6).

Dia mempunyai iman terhadap janji Tuhan bagi masa depannya : “Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.” (Ibrani 11:10).

PERTUMBUHAN ROHANI

“Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,” (Ibrani 11:17)

Di sebalik kesilapannya, Abraham dijadikan oleh Tuhan sebagai alatNya kerana kerinduan Abraham untuk melayani Dia.Perjalanan Abraham yang berulang kali melalui Tanah Perjanjian dijadikan alat bagi Tuhan untuk mengajarkan pelajaran rohani yang sangat penting bagi dia.

PERTUMBUHAN ROHANI

Sikhem (Kejadian 12:6-7).

Hebron (Kejadian 13:18-14:20).

Mamre (Kejadian 18:1, 20-33).

Gunung Moria (Kejadian 22:1-14).

Dia menjadi perantara bagi Sodom dengan Tuhan. Dia memahami sifat kasih Tuhan.

Dia taat kepada Tuhan. Dia memahami rancangan keselamatan dari Tuhan.

Dia percaya kepada Tuhan apabila dia pergi menyelamatkan anak saudaranya. Dia memahami kuasa Tuhan.

Janji mewarisi Kanaan -Abraham memahami misinya.

MISIONARI DI RUMAH“Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya." (Kejadian 18:19)

Kegiatan para misionari akan lebih berhasil bila mereka didukung oleh kehidupan keluarga yang selaras dengan kehendak Tuhan.Iman dan ketaatan Abraham diturunkan pada keluarga dan hamba-hambanya (Kejadian 24:12).

MISIONARI DI RUMAH“Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia. Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau.”

(Ibrani 11:11 & 20)

“Ketaatan Abraham tanpa persoalan merupakan satu daripada tauladan iman dan

kebergantungan yang penuh kepada Tuhan yang dapat ditemui di dalam Kitab Suci.

Berbekalkan keyakinan bahawa Tuhan akan mengotakan firmanNya berserta janji tanpa

jaminan yang nyata bahawa keturunannya akan mewarisi Kanaan, dia menurut ke mana sahaja

Tuhan memimpinnya.Bapa segala bangsa itu pergi ke mana sahaja

yang diarahkan oleh Tuhan; dia melalui padang belantara tanpa gentar; masuk melalui negeri penyembah berhala, berbekalkan pemikiran : ‘Tuhan telah berfirman; saya hanya menurut;

Dia akan memimpin dan melindungi saya.’Beginilah iman dan keyakinan yang diperlukan

oleh para penginjil Tuhan pada masa kini.”E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 4, no. 30, cp. 50, pg. 524)