paper kekar
TRANSCRIPT
8/10/2019 Paper Kekar
http://slidepdf.com/reader/full/paper-kekar 1/3
ANALISIS KEKAR PADA KALI BANYUMENG MRANGGEN UNTUK
PENENTUAN ARAH GAYA UTAMA
Samdhya Paramatathya Karmmanya
21100112130040
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Diponegoro Semarang
SariKekar merupakan salah satu struktur geologi yang dapat terbentuk di segala jenis
batuan. Kekar ini dapat terbentuk karena tenaga endogen maupun eksogen. Analisis dari
kekar ini dapat menentukan arah gaya utama pembentuk struktur dari suatu wilayah.
Pengamatan dilakukan di daerah Kali Banyumeneng, Mranggen. Pada daerah ini terdapat
singkapan shear fracture. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis
dinamis dengan metode proyeksi stereografis, sehingga akan didapatkan hasil yang lebih
akurat. Dengan menggunakan metode stereografis maka dapat diketahui pola struktur yangterbentuk serta gaya-gaya yang membentuknya. Dari analisis kekar tersebut dapat diketahui
arah gaya utamanya yang berarah Barat Laut – Tenggara (NW - SE).
Kata Kunci: Kekar, arah gaya
AbstractFracture is one of the geological structures that can form in any type of rock. Geological
structure formed by endogenous or exogenous force one is fracture. From the analysis of the
results obtained stout will be used to determine the direction of the main force forming the
structure of a region. Observations were made in the time Banyumeneng, Mranggen. In this
area there are outcrops of rock in the form of bedding, and also the structure of shear fractureditenukan. The analysis used is descriptive analysis and dynamic analysis with stereografis
projection method, so we will get more accurate results. By using stereografis it can be seen
that the pattern structure is formed and the forces that shape it. From the analysis it can be
seen that the burly main styles are trending towards Northwest - Southeast (NW - SE)
Keywords : Fracture, direction force
PENDAHULUANPulau Jawa ini memiliki beberapa gaya utama
pembentuk strukturnya. Dalam penentuangaya utama ini dapat dilakukan dengan pengukuran terhadap kekar – kekar yangtersingkap di lapangan, kekar sendiri tidakhanya terjadi akibat tenaga endogen atau
tenaga tektonik saja namun juga dapatdisebabkan oleh tenaga eksogen seperticontohnya akibat perubahan suhu yang terusmenerus. Kenampakan kekar dilapangan beragam dan sangat susah dibedakan.Penulisan karya tulis ini bertujuan untukmenganalisis kenampakan kekar yang
diakibatkan oleh tenaga endogen berupatenaga tektonik atau akibat tenaga eksogen
atau non tektonik. Selain itu jenis kekar jugasangat dipengaruhi oleh adanya gaya yang
bekerja pada batuan yang kemudianmembentuk kekar tersebut. Gaya utama padakekar ini sangat berpengaruh pada tektonik pulau jawa. Sebelumnya telah dilakukan penelitian dan penghitungan kekar didaerahKali Banyumeneng, Mranggen.
METODOLOGIPraktikum geologi struktur yang dilakukandengan cara mengukur kekar – kekar yangtersingkap untuk mengetahui arah gaya utama.Observasi yang dilakukan di lapangan meliputi
orientasi medan, pengamatan morfologi,
8/10/2019 Paper Kekar
http://slidepdf.com/reader/full/paper-kekar 2/3
pengamatan singkapan dan batuan, pengukuran.Sebelum melakukan observasi ke lapangan,terlebih dahulu melakukan analisis datasekunder yang didapatkan dari pustaka dansumber yang lain yang dapat digunakansebagai bahan pertimbangan sebelummelakukan observasi lapangan secara detail.Setelah mendapatkan data dari hasil observasilapangan, langkah selanjutnya adalahmelakukan analisis data tersebut yangkemudian disusun sebagai laporan. Adapun beberapa metodologi yang dipergunakandalam penelitian dan pembuatan paper geologistruktur ini adalah sebagai berikut :
1. Studi pustaka
Studi pustaka mempelajari geologi regional
daerah Semarang dan daerah penelitian berdasarkan publikasi – publikasi dan literatur –
literatur yang telah dibuat oleh penelititerdahulu. Hal ini sangat penting untukmengetahui geologi dan aspek – aspek teoritisdalam ilmu geologi yang berguna sebagaidasar pemikiran dalam penyelesaian masalah
geologi yang dihadapi di lapangan. Tahapanini dilakukan sebelum penelitian lapangandilaksanakan.
2. Praktikum Lapangan
Praktikum lapangan ini meliputi :
a. Pengamatan jenis batuan. b. Pengamatan morfologi daerah sekitar.
c. Struktur geologi.Apabila mendapatkan kesulitan – kesulitandalam tahapan – tahapan ini, maka diadakandiskusi bersama dengan kelompok dan asistendalam mencari penyelesaian masalahnya.
3. Analisa
Tahapan analisa ini meliputi berbagai macamkegiatan – kegiatan pasca praktikum, yaituanalisis struktur geologi dengan caramelakukan analisis data struktur geologi
dengan bantuan metode-metode yang ada(stereonet) dan merekonstruksi struktur
geologi dengan mengacu pada teori dan modelyang sudah ada. Untuk dapat menentukan arahgaya utama yang terjadi pada kedua stasiun pengamatan
4. Pembuatan Paper
Pembuatan laporan merupakan kegiatan palingakhir setelah tahapan – tahapan tersebut di atasdilakukan dan selanjutnya akan dikumpulkanuntuk memenuhi tugas praktikum geologistruktur.
HASIL DAN ANALISISAnalisis pembentuk arah gaya utama
pembentuk sesar pada daerah
Banyumeneng ini dilakukan dengan cara
proyeksi berdasarkan data lapangan yang
datanya terdapat pada lampiran yangdidapatkan hasil 1= N 126o E/ 13, 2= N
29o E/23, dan 3= N 245o E/62. Sehingga
berdasarkan dengan hasil yang didapatkan
maka dapat diinterpretasikan bahwa arah
gaya utama pembentuk struktur kekar pada
daerah Banyumeneng ini dari arah
tenggara ke arah barat laut.
PEMBAHASANKekar merupakan salah satu struktur geologi
yang berupa rekahan pada suatu batuan yang belum mengalami pergeseran. Kekar dapat
terbentuk karena gaya endogen yang berupagaya tektonik ataupun gaya eksogen yangdipengaruhi oleh suhu dan pelapukan. Kekardapat terjadi pada semua jenis batuan dandapat terjadi dalam ukuran mayor maupun
minor.Kekar ini dapat terbentuk oleh karena adanya perbedaan arah gaya yang dilambangkan olehσ1,σ2, dan σ3. Kemudian ditentukan arah gayautamanya, arah gaya utama ini dapat
digunakan untuk interpretasi struktur lanjutanyang biasanya berupa sesar.
Disini tersingkap perlapisan antara batupasirdan batulanau dengan banyak kekar yangterbentuk didalamnya.
Pada singkapan ini banyak ditemukan adanyashear fracture yang memiliki kenampakan berpasangan, membentuk sudut lancip danmemiliki jumlah yang banyak, selain itu
ditemukan juga tension fracture dengankenampakan tegak lurus dengan gaya utama,terbuka, dan juga ditemukan adanya releasefracture yang memiliki kenampakan sejajardengan gaya utama. Pada singkapan ini jugatedapat release fracture serta tension fracture. Release fracture memiliki kenampakan sejajargaya utama dan tension fracture memilikikenampakan sejajar gaya utama. Adanya gaya
endogen berupa tektoniklah yangmenyebabkan terbentuknya kenampakan berupa shear joint, release, dan tension
fracture.
8/10/2019 Paper Kekar
http://slidepdf.com/reader/full/paper-kekar 3/3
Ketiga kenampakan joint dan fracture tersebutterbentuk akibat adanya tenaga endogen yang berupa tenaga tektonik. Untuk shear fractureterbentuk akibat adanya gaya tekan yang managaya-gaya tersebut bekerja menuju ke satutitik sehingga terbentuk shear fracture.Sedangkan untuk tension fracture diakibatkankarena adanya gaya tarik dimana gaya-gayayang bekerja meninggalkan satu titik berupagaya yang merenggang daerah tersebutsehingga terbentuk tension joint. Setelahdilakukan pengukuran dan analisis kekar yang berada di daerah Kali BanyumenengMranggen, berdasarkan perhitungan 25 pasangshear joint diperoleh arah gaya sebagai berikut
1= N 126o E/ 13, 2= N 29o E/23, dan
3= N 245o E/62.Dimana σ1 adalah gaya
utama, σ2 merupakan gaya yang lebih kecildaripada gaya utama, dan σ3 merupakan gayaterkecil dalam pembentukan suatu kekar,
ketiga gaya tersebut yang kemudian saling berhubungan dengan struktur yang terjadi
sehingga terbentuk kekar. Setelah dilakukananalisis stereografis dapat diinterpretasikan bahwa pola gaya utama dari kekar yangterdapat pada daerah Kali Banyumeneng
Mranggen ini memiliki arah Barat Laut –
Tenggara (NW - SE)
PENUTUP
KesimpulanBerdasarkan analisis kekar yang terdapat pada Kali Banyumeneng Mranggen
dijumpai singkapan berupa batupasir dimana terbentuk kekar berpasangan padalitologi tersebut. Setelah dilakukan pengukuran terhadap kekar berpasangantersebut dan menganalisis secarastereografis, Dapat disimpulkan bahwa arahgaya utama kekar yang terdapat pada KaliBanyumeneng Mranggen ini memiliki arahBarat Laut – Tenggara ( NW – SE ).
Saran
Teliti dalam melakukan pengukuran
kekar di lapangan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kepada orang tua yang
selalu memberikan semangat dan doa.
DAFTAR PUSTAKAFachrudin, Tim Asisten Geologi Struktur.
2013. Buku Panduan PraktikumGeologi Struktur. Semarang:Universitas Diponegoro.
Sapiie, Benyamin dan Agus H. Harsolumakso.2008. Prinsip Dasar Geologi Struktur .Bandung:Institute Teknologi Bandung.
ptbudie.wordpress.com/2009/01/25/21/(Diakses tanggal 16 Desember 2013 pukul 00.00)
Lampiran
Analisis Stereografis Manual