modul pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu

Upload: sitinurkarima

Post on 04-Feb-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Modul Pengendalian Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu

    1/13

    Pengendalian Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu

    A. Pengertian Pengendalian Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu

    Pengendalian adalah semua usaha yang dilakukan untuk

    menurunkan/menekan populasi atau densitas vektor dengan maksud mencegah

    penyakit yang ditularkan oleh vektor atau gangguan-gangguan yang di akibatkan

    oleh vector. Menurut PERME!E" R# omor $%&/Menkes/Per/###/'()( tentang

    Pengendalian Vektor* vektor adalah artroproda yang dapat menularkan*

    memindahkan dan/atau men+adi sumber penular penyakit terhadap manusia.

    Artropoda yang banyak berperan sebagai vektor pada kehidupan di bumi ini

    adalah golongan he,apoda atau disebut +uga serangga insekta. Vektor dapat

    memindahkan atau menularkan agent penyakit yang berada di dalam atau pun

    yang menempel dan terdapat di bagian luar tubuh vektor tersebut* misalnya nyam

    "uatu makhluk hidup terutama manusia dapat tertular penyakit melalui vektor

    yang membaa agent penyakit* misalnya dengan menggigit dan menghisap darah

    dari orang yang sakit lalu kepada orang yang rentan* sehingga ia pun dapat tertular

    dan men+adi sakit. Vektor penyakit merupakan serangga yang men+adi penular

    agent penyakit tertentu* misalnya vektor penyakit 0B0 yaitu nyamuk Aedes

    aegyptibetina dan vektor penyakit diare yaituPeriplaneta Americanakecoa dan

    Musca domesticalalat rumah. 1adi suatu vektor penyakit sudah lebih spesi2ik

    mengenai apa penyakit yang ditularkan oleh vektor tersebut.

    1umlah populasi vektor di lingkungan sekitar terkadang dapat mengalami

    peningkatan karena dipengaruhi beberapa 2aktor* misalnya perubahan musim*

    pencahayaan ruangan* kebersihan lingkungan* dan lain sebagainya* sehingga+umlah orang sakit karena tertular pun akan meningkat pula. Maka dari itu perlu

    dilakukan pengendalian terhadap vektor penyakit. Menurut PERME!E" R#

    omor $%&/Menkes/Per/###/'()( tentang Pengendalian Vektor* pengendalian

    vector adalah semua kegiatan atau tindakan yang ditu+ukan untuk menurunkan

    populasi vector serendah mungkin sehingga keberadaannya tidak lagi berisiko

    untuk ter+adinya penularan penyakit tular vektor di suatu ilayah atau

    menghindari kontak masyarakat dengan vektor sehingga penularaan penyakit tular

    1

  • 7/21/2019 Modul Pengendalian Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu

    2/13

    vector dapat dicegah. Pengendalian vektor penyakit merupakan semua usaha yang

    dilakukan untuk mengurangi populasi vektor untuk mencegah penyakit tertentu

    yang ditularkan oleh vektor penyakit tersebut. Pengendalian vektor harus

    dilakukan untuk men+aga kepadatan populasi vektor pada tingkat yang tidak

    membahayakan bagi kesehatan masyarakat.

    "edangkan pengertian dari binatang pengganggu adalah binatang yang dapat

    mengganggu* menyerang ataupun menularkan penyakit terhadap manusia* hean*

    tumbuh-tumbuhan. 3ontoh 4 tikus* kecoa* ngengat

    B. Prinsip dan !onsep Pengendalian Vektor

    0alarn pengendalian vektor tidaklah mungkin dapat dilakukan pembasmian

    sampai tuntas* yang mungkin dan dapat dilakukan adalah usaha untuk

    mengendalikan penyebaran vektor dengan mengurangi dan menurunkan populasi

    kesatu tingkat yang tidak membahayakan kehidupan manusia. amun hendaknya

    dapat diusahakan agar segala kegiatan dalam rangka memurunkan populasi vektor

    dapat mencapai hasil yang baik. 5ntuk itu perlu diterapkan teknologi yang sesuai*

    bahkan teknologi sederhanapun dengan menerapkan prinsip dan konsep yang

    benar. Adapun prinsip dasar dalam pengendalian vektor yang dapat di+adikan

    sebagai pegangan sebagai berikut4

    ). Pengendalian vektor harus menerapkan bermacam-macam cara

    pengendalian agar vektor tetap berada di baah garis batas yang tidak

    merugikan atau membahayakan.

    '. Pengendalian vektor tidak menimbulkan kerusakan atau gangguan

    ekologis terhadap tata lingkungan hidup."edangkan konsep dasar dalam penerapan pengendalian vektor menurut 0r.

    Adi 6eru "utomo )77$ adalah sebagai berikut4

    ). 6arus dapat menekan densitas vektor

    '. 8idak membahayakan manusia

    $. 8idak mengganggu keseimbangan lingkungan

    2

  • 7/21/2019 Modul Pengendalian Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu

    3/13

    No. Vektor Penyakit Penyebaran Patogen Reservoar

    I. Nyamuk). Anopheles Malaria 0aerah tropis

    dan subtropis

    Plasmodium

    falciparum, P.

    malariae, P.

    ovale, P. vivax

    Manusia*

    primata

    '. Anopheles,

    Aedes, Culex,

    Mansonia

    9ilariasis 8ropis dan

    subtropics

    A2rika*

    Amerika* Asia*Pasi2ik

    Brugia malayi,

    B. timori,

    Wuchereria

    bancrofti

    !ucing*

    3arnivora*

    !era

    $. Aedes aegypti :ello 2ever A2rika* Amerika

    8engah dan

    "elatan

    :ello 2ever

    virus

    Primata

    &. Aedes aegypti,

    A. albopictus,

    A. scutellaris

    0engue

    6aemorrhagi

    9ever

    8ropis Asia*

    Pasi2ik* 3aribia

    Arbovirus Manusia*

    primate

    ;. Culex

    tritaeniorhynch

    us, C. gelidus,

    C. vishhnui

    1apanese

    encephalitis

    1epang* !orea*

    "EA* #ndia*

    "rilangka

    1apanese

    encephalitis

    virus

    Burung* babi

  • 7/21/2019 Modul Pengendalian Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu

    4/13

    &. $aemaphysalis

    spinigera, $.

    turuturis

    !yasanur

    9orest disease

    !90

    #ndia !yasanur 9orest

    disease !90

    virus

    !era*

    rodensia

    ;. rnithoros

    ticks

    8ick-borne

    relapsing 2ever

    A2rika*

    Mediteran* Asia

    8engah*

    Amerika*

    Amerika 8engah

    dan "elatan

    Borrelia spp Rodensia

  • 7/21/2019 Modul Pengendalian Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu

    5/13

    pubis &ochalimaea

    +uintanatrench

    2ever* =uintana

    2ever*Borrelia

    recurrentis

    louse-borne

    relapsing 2ever

    V. Lalat

    ). 8setse 2lies

    0iptera4

    ?lossinidae4

    lossina

    A2rican

    "leeping

    "ickness

    A2rika -rypanosoma

    (-rypano*oon!

    brucei

    gambiense

    @est A2rica

    -. (-.! brunei

    rhodesiense

    East* 3entral*

    "outhern A2rica

    Ruminansia

    VI. Bugs

    ). 8riatomine

    bugs

    -riatoma

    3hagas disease A2rika* Asia*

    Australia

    -rypanosoma

    cru*i

    Rodensia*

    marsupials*

    dan manusia

    VII. Pinjal !leas"

    ). 9leas Pla=ue A2rika /ersinia

    (Pasteurella!

    pestis

    Rodensia

    ' 9leas Murine typhus

    2lea-borne

    typhus

    3osmopolitan &ic'ettsia

    mooseri

    &attusspp.

    VIII. #iput air snails"

    ). "nails "chistosomiasi

    s

    "EA* 3hina*

    Philipina

    0chistosomia

    %aponicum

    Manusia

    3. Peranan Vektor pada Mekanisme Penularan Penyakit

    ). Malaria

    Penyakit malariaadalah penyakit menular yang dapat ditularkan oleh

    nyamuk bernama Anopheles sp.. Media utama yang men+adi penyebar

    5

    http://www.penyebab-penyakit.com/http://www.penyebab-penyakit.com/
  • 7/21/2019 Modul Pengendalian Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu

    6/13

    penyakit ini yaitu nyamuk Anopheles betina. Penyakit malaria disebabkan

    oleh parasit yang merupakan golongan

    plasmodium.

    !etika nyamuk menggigit seseorang yang

    terin2eksi malaria* nyamuk tersebut menyedot

    parasit yang disebut gametocytes. Parasit

    tersebut menyelesaikan siklus pertumbuhannya di dalam tubuh nyamuk dan

    kemudian merambat ke kelen+ar ludah nyamuk. Pada saat menggigit seseorang

    yang lain* nyamuk ini menyuntikan parasit ke aliran darah anda. Parasit

    Plasmodium yang ditularkan nyamuk ini menyerang sel darah merah. Menu+u

    hati kemudian melipatgandakan diri.Plasmodium falciparummerupakan yang

    paling berbahaya dan dapat mengancam. Bentuk penularan lain yang dapat

    ter+adi dapat berupa penularan dari anita hamil ke +anin. Malaria +uga dapat

    menular melalui trans2usi darah.

    Ada )%( +enis plasmodium* tapi hanya empat yang menyebabkan malaria

    pada manusia* yaitu4

    Plasmodium falciparum* merupakan +enis yang banyak terdapat di

    A2rika dan menyebabkan ge+ala yang parah.

    Plasmodium vivax* merupakan +enis yang banyak terdapat di daerah

    tropis Asia.

    Plasmodium malariae* banyak terdapat di A2rika dan dapat berdiam di

    aliran darah tanpa menimbulkan ge+ala apapun untuk beberapa tahun.

    Plasmodium ovale* banyak terdapat di A2rika bagian barat.

    '. 0B0 0emam Berdarah 0enguePenyakit 0B0 0emam Berdarah 0engue

    adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

    virus dengue dan dipindahsebarkan melalui

    vektor nyamuk Aedes aegypti, A. albopictus,

    A. scutellaris betina. yamuk Aedes aegypti

    merupakan vector dominan di daerah

    perkotaan daerah urban* sedangkan pada daerah pedesaan daerah rural A.

    albopictus danA. scutellarisyang men+adi vektor utamanya.

    6

  • 7/21/2019 Modul Pengendalian Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu

    7/13

    "eseorang yang di dalamn darahnya memiliki virus dengue in2ekti2

    merupakan sumber penular ge+ala demam berdarah. Virus dengue berada

    dalam darah selama &-% hari mulai )-' hari sebelum demam masa inkubasi

    instrinsik. Bila penderita 0B0 digigit nyamuk penular* maka virus dalam

    darah akan ikut terhisap masuk ke dalam lambung nyamuk . selan+utnya* virus

    akan berkembang biak dan menyebar ke seluruh bagian tubuh nyamuk dan

    +uga kelen+ar saliva. !ira-kira satu minggu setelah menghisap darah penderita

    masa inkubasi ekstrinsik* nyamuk tersebut siap untuk menularkan kepada

    orang lain. Virus ini akan tetap berada dalam tubuh nyauk sepan+ang

    hidupnya. leh karena itu* nyamukAedes aegypti yang telah menghisap virus

    dengue men+adi penular in2ekti2 sepan+ang hidupnya. Penularan virus

    dengue ini ter+adi karena setiap kali nyamuk menggigit menusuk* sebelum

    menghisap darah akan mengeluarkan air liur melalui proboscis* agar darah

    yang dihisap tidak membeku.

    yamuk betima mempunyai kebbiasaan menghisap darah berpindah-

    pindah berkali-kali dari satu individu ke individu lain multiple biter. 6al ini

    disebabkankarena pada siang hari manusia men+adi sumber makanan darah

    utamanya dalam keadaan akti2 beker+a/bergerak sehingga nyamuk tidak bisa

    menghisap darah dengan tenang pada satu individu. !eadaan inilah yang

    menyebabkan penularan virus dengue.

    0B0 tidak menular melalui kontak manusia dengan manusia karena virus

    dengue hanya dapat ditularkan melalui nyamuk.

    Penyakit ini ditandai dengan demam mendadak '-% hari tanpa penyebab

    yang +elas* lemah dan lesu* gelisah* nyeri hulu hati* kesadaran menurun atau

    ren+atan* terdapat bintik-bintik kecil berarna merah pada kulit* dan trombosit

    darah menurun drastis.

    $. 3hikungunya

    0emam 3hikungunya disebabkan oleh in2eksi virus 3hikungunya yang

    ditularkan melalui gigitan nyamukAedes aegypti atauAedes albopictus.

    5mumnya nyamuk-nyamuk ini menyerang di siang hari. amun gigitan dapat

    +uga ter+adi saat dini hari dan men+elang petang. "eseorang akan lebih rentan

    7

  • 7/21/2019 Modul Pengendalian Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu

    8/13

    terserang saat berada di luar rumah* meski nyamukAedes aegypti+uga dapat

    menyerang di dalam ruangan.yamuk Aedes sp. tersebut

    dapat mengandung virus

    3hikungunya pada saat menggigit

    manusia yang sedang mengalami

    viremia* yaitu ' hari sebelum

    demam sampai ; hari setelah

    demam timbul. !emudian virus

    yang berada di kelen+ar liur

    berkembang biak dalam aktu -

    )( hari extrinsic incubation period sebelum dapat ditularkan kembali kepada

    manusia pada saat gigitan berikutnya. 0i tubuh manusia* virus memerlukan

    aktu masa tunas &-% hari intrinsic incubation period sebelum menimbulkan

    penyakit.

    Virus chikungunya tidak bisa menyebar langsung dari satu orang ke orang

    lainnya. Virus chikungunya termasuk ke dalam kelompok gen al2avirus dari

    2amili 8ogaviridae yang banyak ditemukan di negara-negara tropis yang curah

    hu+annya tinggi. !asus chikungunya telah teridenti2ikasi di sekitar &( negara

    yang sebagian besar berada di Asia dan Asia 8enggara* A2rika Barat dan

    8imur* serta di sekitar >autan 6india.

    0emam 3hikungunya sering rancu dengan 0B0 karena mempunyai ge+ala

    yang aal yang hamper sama* tetapi ge+ala nyeri sendi merupakan ge+ala yang

    penting pada demam 3hikungunya. 8etapi untuk pasti membedakannya adalah

    dengan pemeriksaan laboratorium darah pada demam hari ke $. "erangan

    demam 3hikungunya dalam bentuk !>B ke+adian luar biasa sudah sering

    ter+adi* terutama pada musim penghu+an.

    8

  • 7/21/2019 Modul Pengendalian Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu

    9/13

  • 7/21/2019 Modul Pengendalian Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu

    10/13

    8empat potensial bagi penularan 2ilariasis dapat ter+adi di daerah-daerah

    endemis 2ilariasis. Biasanya kasus 2ilariasis sering ditemukan di dataran

    rendah yang beraa dan di kelilingi hutan belukar* +uga pada lingkungan yang

    sanitasinya buruk

  • 7/21/2019 Modul Pengendalian Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu

    11/13

    ke hean lain atau manusia* apabila ada pin+al yang menghisap darah tikus

    yang mengandung kuman pes tadi* dan kuman-kuman tersebut akan

    dipindahkan ke hean tikus lain atau manusia dengan cara yang sama yaitu

    melalui gigitan.

    %. "crub 8yphus

    "crub typhus adalah penyakit yang disebabkan oleh rickettsia yang

    ditularkan oleh larva ngengat dengan agent

    &ic'ettsia tsutsugamushi (&. orientalis!yang

    terin2eksi. "crub typhus tidak menular melalui

    kontak manusia dengan manusia karena &.

    tsutsugamushi (&. orientalis! hanya dapat

    ditularkan melalui nyamuk namun melalui gigitan larva dari ngengat yang

    terin2eksi stadium nim2e dan ngengat deasa tidak hidup dari hospes

    vertebrata.

    . :ello 9ever

    0emam kuning adalah penyakit demam

    akut yang ditularkan oleh nyamuk Aedes

    aegypti betina. 0emam kuning merupakan

    akibat dari adanya dua daur pemindahsebaran

    virus yang pada dasarnya berbeda yaitu kota

    dan hutan silvatik.

    0aur kota dipindahsebarkan dari orang ke orang leat gigitan nyamuk

    Aedes aegypti. "ekali terin2eksi* nyamuk vektor itu akan tetap mampu

    menyebaban in2eksi seumur hidupnya. 0emam kuning hutan ber+angkit pada

    hean liar. Virus demam kuning yang sama ditularkan diantara hean-hean

    tersebut dan kadang-kadang +uga terhadap manusia oleh nyamuk selain Aedes

    aegypti. Ada beberapa nyamuk seperti A. 0imponi yang hidup dengan

    menghisap darah primata yang telah terin2eksi* menyusup ke kebun-kebun

    desa lalu memindahkan virus tersebut ke manusia. "ekali demam kuning

    11

  • 7/21/2019 Modul Pengendalian Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu

    12/13

    ber+angkit di kembali di daerah kota* maka daur kota demam kuning akan

    dimulai kembali dan kemungkinan akan berkembang men+adi epidemi.

    12

  • 7/21/2019 Modul Pengendalian Vektor Penyakit Dan Binatang Pengganggu

    13/13

    $a!tar Pustaka

    http344))).penyebab5penya'it.com4678947:4penyebab5penya'it5malaria5

    ge%ala.html

    http344'alteng.litbang.pertanian.go.id4ind4pdf4allpdf4peterna'an4fullte's4lo'a'

    arya4l'*o7;5