laporan organisme pengganggu tumbuhan

23
LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT) GEJALA PENYAKIT TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis) PAULA KRISTINA SITOMPUL CAA 113 045 KELOMPOK IX JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 2014

Upload: paula-sitompul-treeloversforever

Post on 25-Sep-2015

44 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

GEJALA PENYAKIT TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis)

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT)

GEJALA PENYAKIT TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis)

PAULA KRISTINA SITOMPULCAA 113 045KELOMPOK IX

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS PALANGKA RAYA2014

LEMBAR PENGESAHANLAPORAN PRAKTIKUM ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT)GEJALA PENYAKIT TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis)

Telah diperiksa dan disetujui oleh asisten praktikum pada:Hari :Tanggal :

ASISTEN PRAKTIKUM

UCI SUSILO WATICAA 111 0038

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHANiDAFTAR ISIiiI. PENDAHULUAN1.1 Dasar Teori11.2 Tujuan4

II. BAHAN DAN METODE2.1 Waktu dan Tempat52.2 Bahan dan Alat52.3 Cara kerja5

III. HASIL DAN PEMBAHASAN3.1 Hasil Pengamatan73.2 Pembahasan9

IV. PENUTUP4.1 Kesimpulan12DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

I. PENDAHULUAN1.1 Dasar TeoriPenyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing nematoda) (Siska, 2013). Penyakit tanaman adalah suatu rangkaian proses fisiologis yang merugikan disebabkan oleh rangsangan terus menerus pada tanaman oleh suatu penyebab primer. Hal ini ditunjukkan lewat aktivitas sel sakit dan dinyatakan dalam keadaan morfologi dan histologi yang disebut gejala (Adrianson, 2014).Berdasarkan bentuknya gejala penyakit tanaman dibagi menjadi gejalamorfologidangejalahistologi. Gejala morfologi adalah gejala luar yangdapat dilihat dandapat diketahui melalui bau, rasadan raba. Biasanya gejala morfologidapat ditunjukkan oleh dapat ditunjukkan oleh seluruh tanaman atau tiap organ dari dari tanaman. Gejala histologi adalah gejala yang hanya dapat diketahui lewat pemeriksaan pemeriksaan mikroskopis dari jaringan yang sakit jaringan yangsakit.Gejala histologi dapat dibedakan menjadi 3tipe gejala yaitu nekrosis, hipoplasia dan hiperplasia. Gejala nekrotik terjadi karena adanya kerusakan pada sel atau bagian sel bahkan kematian sel. Gejala nekrotik dibagi menjadi sepuluh (10) yaitu a) Nekrosis atau matinya bagiantanaman,sekumpulan sel yang terbatas dalam jaringan tertentu mati dan pada alattanamanterlihat adanya bercak-bercak atau bintik-bintik hitam. Contoh nekrosis/leaf streak pada padi akibat Xanthomonas compestris pv oryzae.; b) Hidrosisdisebabkan karena air sel keluar dari ruang sel masuk kedalam ruang sela-sela sel, bagian ini akan tampak kebasah-basahan. Contohnya daun kedelai yang diserang bakteri Pseudomonas syringae p.v. glycinea; c) Klorosis, yaitu rusaknya kloroplas yang menyebabkan menguningnya bagian-bagian yang lazimnya berwarna hijau. Contohnya tanaman yang kekurangan unsur hara seperti magnesium, nitrogen, kalsium, kalium, phospor dan sulfur; d) Layu, yaitu gejala sekunder yang disebabkan karena adanya gangguan dalam berkas pengangkutan atau adanya kerusakan pada susunan akar yang menyebabkan tidak seimbangnya penguapan dengan pengangkutan air. Contohnya tanaman tomat diserang cendawan Fusarium oxysporum dan tanaman tomat yang diserang bakteri Pseudomonas sp.; e) Gosong atau scorch yang sering disebut terbakar adalah mati dan mengeringnya bagiantanamantertentu hampir sama dengan gejala nekrosis. Contohnya tanaman yang mengalami kekeringan, suhu terlalu tinggi atau senyawa-senyawa kimia beracun; f) Mati ujung, biasanya terjadi pada ranting atau cabang yang dimulai dari ujungnya baru meluas kepangkal. Contohnya tanaman jeruk diserang cendawan Collethotrichum sp.; g) Busuk yang disebabkan karena rusaknya sel-sel atau jaringan-jaringan. Busuk terbagi menjadi dua yaitu busuk basah dan busuk kering. Busuk basah biasanya disertai bau yang tidak enak atau cairan-cairan yang kental biasanya terjadi pada bagiantanamanyang berdaging. Contohnya umbi wortel yang diserang bakteri Erwinia carotovora. Busuk kering biasanya jarang berbau. Contohnya batang kedelai diserang jamur Sclerotium rolfsii; h) Rebah semai jamur yang biasanya menyerang adalah jenisRhizoctonia, Sclerotium, Fusarium, Phytium, Phytophthoradan menyebabkan batang membusuk atautanamanrebah; i) Kanker, gejala ini lazimnya terjadi pada bagian-bagian yang berkayu pada batang, ranting ataupun akar. Contohnya kanker kulit batang pada tanaman duku; j) Pendarahan atau eksudasi, gejala ini biasanya ditunjukkan dengan adanya cairan-cairan yang keluar bagiantanaman. Contohnya batang jeruk diserang cendawan Diplodia natalensis, busuk akar dan busuk batang. Gejala hipoblastik adalah gejala yang disebabkan karena terhambat atau terhentinya pertumbuhan sel, gejala ini terbagi menjadi lima (5) yaitu a) Kerdil atau tumbuh terhambat, yaitu terhambatnya pertumbuhan bagian-bagiantanamansehingga ukurannya lebih kecil daripada biasanya. Contohnya tanaman padi diserang virus tungro; b) Klorosis, yaitu rusaknya kloroplas menyebabkan menguningnya bagian-bagian yang lazimnya berwarna hijau. Contohnya daun tembakau diserang virus mosaik (TMV) dan gejala penyakit CVPD pada jeruk; c) Etiolasi, gejala ini ditunjukkan dengantanamanyang menjadi pucat, tumbuh memanjang dan mempunyai daun-daun yang sempit. Contohnya tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi); d) Perubahan simetri, contohnya batang tebu yang diserang cendawan Fusarium moniliforme var. subglutinans; e) Roset terjadi perubahan ruas menjadi pendek sehingga buku-buku saling bersinggungan sehingga membentuk roset. Gejala hiperplastik ini disebabkan karena adanya pertumbuhan sel yang lebih dari biasanya (overdevelopment). Gejala hiperplastik terbagi menjadi sepuluh (10) yaitu a) Menggulung (leaf roll) atau mengeriting (curling), disebabkan karena pertumbuhan yang tidak seimbang dari bagian-bagian daun. Contohnya pada tanaman padi yang sedang kana apabila tanaman terkena virus dan penyakit dapat kita lihat pada tanaman cabai; b) Rontok, peristiwa ini dianggap sebagai gejala penyakit jika terjadi sebelum waktunya (premature) dan dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Contohnya rontoknya daun, bunga, atau buah yangterjadi sebelum waktunya; c) Perubahan warna yang bukan klorosis misalnya daun yang sakit berubah warna menjadi kengu-unguan karena membentuk antosianin; d) Erinosa yaitu terbentuknya banyak trichomata yang luar biasa; e) Fasiasi, contohnya buah timun yang terjadi pembengkokan pada buah; f) Intumesensia, contohnya buah apel yang membengkak seperti bisul, dibentuk pada tanaman yang hidup; g) Prolepsis (tunas air), contohnya tanaman jambu getas sering terjadi tunas air; h) Sapu (witches broom), contohnya terjadi pembentukan ranting yang seharusnya ranting itu tidak berbentuk; i) Sesidia (tumor), contohnya pada tanaman rambutan sering terjadi pembengkakan dan ditandai dengan adanya serangan hama kutu kebul yang menghisap cairan pada buah rambutan sehingga terjadi pembengkakan; j) pembentukan alat yang luar biasa seperti antolisis dan enasi (Tim Penyusun Jurusan HPT, 2007).Penyebab munculnya penyakit pada tanaman bisa terjadi karena di suatu tempat ada tanaman, patogen, serta lingkungan (segitiga penyakit karena tiga faktor). Agar muncul penyakit pada tanaman, maka ketiga faktor tersebut harus memenuhi syarat berupa tanaman harus peka, penyebab penyakit harus ganas, dan lingkungan mendukung. Akan tetapi, adanya keikutsertaan manusia dalam pembudidayaan tanaman dapat mempengaruhi tiga faktor sebelumnya, karena manusia dapat menciptakan kondisi dimana penyebab penyakit dapat berkembang dengan baik (Debo, 2013). Mikroorganisme yang menyebabkan terjadinya penyakit pada Tanaman seperti jamur, bakteri, virus dan nematoda. Jamur adalah salah satu organisme penyebab penyakit yang menyerang hampir semua bagian tanaman mulai dari akar, batang, ranting, daun, bunga, hingga buahnya. Penyakit ini menyebabkan bagian tanaman yang terserang, misalnya buah, akan menjadi busuk. Jika menyerang bagian ranting dan permukaan daun, akan menyebabkan bercakbercak kecokelatan. Dari bercak bercak tersebut akan keluar jamur berwarna putih atau oranye yang dapat meluas ke seluruh permukaan ranting atau daun sehingga pada akhirnya kering dan rontok. Golongan organisme yang juga dapat berstatus sebagai patogen tanaman adalah bakteri (bacterium, jamak bacteria). Jumlah jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tanaman memang tidak sebanyak jumlah jenis jamur, tetapi penyakit yang disebabkan oleh bakteri pada umumnya merupakan penyakit yang mematikan. Virus merupakan golongan patogen yang juga tidak kalah penting. Mengingat virus bukan merupakan sel sedangkan sel merupakan satuan dasar organisme maka nmasih diperdebatkan apakah virus sebenarnya merupakan organisme atau bukan. Satuan dasar virus adalah hanya asam nukleat (nucleic acid), baik asam ribonukleat (ribonucleic acid atau RNA) maupun asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid atau DNA) sebagai virion atau partikel dasar yang diselaputi oleh lapisan protein yang disebut kapsid (capsid). Nematoda merupakan sejenis binatang yang sangat kecil, panjangnya 0,5 sampai 2,5 mm, berbentuk bulat panjang seperti cacing, tidak beruas-ruas, hidup secara saprofit di dalam air tawar, air laut atau tanah atau secara parasit pada tanaman dan hewan, berkembang biak dengan cara asexual (parthenogenesis) dan sexual (Mudita, 2014).I.2 TujuanTujuan dari praktikum organisme pengganggu Tanaman dengan materi Gejala Penyakit Tanaman adalah:a. Agar mahasiwa dapat mengenal dan membedakan gejala penyakit tanaman.b. Agar mahasiswa mengetahui penyebab penyakit berdasarkan gejala dan tanda yang diamati khususnya yang disebabkan cendawan, bakteri, dan virus.

II. BAHAN DAN METODE2.1 Waktu dan TempatPraktikum organisme pengganggu tanaman dengan materi Gejala Penyakit Tanaman dilaksanakan dengan dua (2) kegiatan yaitu kegiatan pertama mengambil daun tanaman kacang panjang (Vigna sinensis) yang terserang penyakit pada hari Sabtu, 22 November 2014 Pukul 05.30 - 06.30 WIB di Jalan Hiu Putih No.24 Palangka Raya. Kegiatan kedua melakukan pengidentifikasian penyakit tanaman kacang panjang (Vigna sinensis) dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 November 2014 pukul 09.00 10.40 WIB di Laboraturium Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya.2.2 Bahan dan AlatBahan yang digunakan pada saat praktikum dengan adalah daun tanaman kacang panjang (Vigna sinensis) yang terkena penyakit seperti daun keriting, karat pada daun, dan daun yang layu menguning sedangkan alat yang digunakan pada saat pengamatan di lahan dan praktikum yaitu kamera (kamera digital atau kamera handphone minimal 2MP), mikroskop, slide glass, cover glass, silet, air atau aquades, tissu.2.3 Cara KerjaLangkah langkah dalam melaksanakan praktikum Gejala Penyakit Tanaman adalah: a. Menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk pengamatan di lahan.b. Pada pukul 05.00 berangkat ke lahan yang telah disepakati sebelumnya untuk melakukan pengamatan penyakit di lahan tersebut.c. Mengambil daun yang terserang penyakit sesuai dengan skala yang telah ada.d. Membawa ke laboratorium daun yang terserang penyakit tersebut untuk diamati dan diteliti.e. Membuat sayatan permukaan daun yang terserang penyakit setipis mungkin.f. Meletakkan irisan tersebut di atas kaca objek yang sudah bersih dan menetesi air atau aquades.g. Menutup dengan kaca penutup yang sudah bersih.h. Mengamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x dan 40x.i. Pada daun yang lain, mengamati penyakit apa yang menyerang daun tersebut dengan mengenali ciri-ciri atau gejalanya.j. Menuliskan ciri-ciri atau gejala ke dalam bentuk tabel.

3.2. Pembahasan (Google, 2013) (Dokumentasi pribadi)Keriting pada daun disebabkan virus Cowped-Aphid-Borne-Mosaic Virus (AMV) mempunyai gejala seperti perTanaman yang tidak seimbang dari bagian-bagian daun (mengecil dan memilin) pada komoditas kacang panjang mempunyai kepadatan atau intensitas serangan sebesar 49,32%. Alamat di Jalan Hiu Putih No.26 dengan karakterisasi lokasi adalah tanah gambut, lembab, terkena sinar matahari secara langsung. Keriting daun (Cowped-Aphid-Borne-Mosaic Virus (AMV)) merupakan berpotensi sebagai penyakit dan cara pengendalian yang telah dilakukan si petani dengan menggunakan insektisida dan menambah sedikit pestisida.Gejala virus Cowpea-Aphid-Borne-Mosaic biasanya terdapat pada daun muda terdapat gambaran mosaic yang warnanya tidak beraturan, terlihat perTanamannya menjadi kerdil dan batangnya memutar. Daun menjadi keriting dan kadang berwarna kuning. Penyebab penyakit ini ditularkan oleh vektor kutu daun adalah Aphis gossypii, kutu berwarna hijau tua sampai hitam atau kuning cokelat sering dikerumuni semut. Kutu merusak bagian tanaman dengan cara menghisap cairan tanaman. Pengendaliannya dengan menggunakan benih yang sehat dan bebas virus, semprot dengan insektisida yang efektif untuk kutu daun, dan tanamanyang terserang di cabut dan di buang (Budidarma, 2011). (Google, 2011)(Dokumentasi pribadi)Karat pada daun disebabkan oleh cendawan Uromyces appendiculatus mempunyai gejala di sekitar daun ada warna hitam seperti karat pada komoditas kacang panjang mempunyai kepadatan atau intensitas serangan sebesar 50,98%. Alamat di Jalan Hiu Putih No.26 dengan karakterisasi lokasi adalah tanah gambut, lembab, terkena sinar matahari secara langsung. Karat pada daun (Uromyces appendiculatus) merupakan berpotensi sebagai penyakit dan cara pengendalian yang telah dilakukan si petani dengan sanitasi lingkungan dan melakukan drainasi. Gejala kerusakan tanaman akibat serangan penyakit karat adalah terdapatnya bintik-bintik kecil yang kemudian berubah menjadi bercak-bercak berwarna coklat pada bagian bawah daunyaitu uredium penghasil uredospora, sedikit menonjol, kuning atau putih di atas dan atau di bawah permukaan daun. Serangan berat menyebabkan daun gugur dan polong hampa. Terjadi bercak-bercak kecil berwarna cokelat kelabu atau bercak yang sedikit demi sedikit berubah menjadi cokelat atau coklat tua. Bercak karat terlihat sebelum bisul-bisul (pustule) pecah. Bercak tampak bersudut-sudut karena dibatasi oleh tulang-tulang daun tepatnya didekat daun yang terinfeksi. Biasanya dimulai dari daun bawah baru kemudian ke daun yang lebih muda. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Uromyces appendiculatus dan dapat pula menyerang polong. Cendawan ini merupakan Filum Basidiomycota, Kelas Urediniomycetes, Ordo Uredinales, dan Famili Pucciniaceae. Spora cendawan ini menginfeksi bagian daun tanaman dalam bentuk urediniospora dan teliospora. Cendawan akan membentuk teliospora pada musim dingin, sebagai struktur pertahanan (Sumartini, 2010).(Google, 2011)(Google, 2013)Layu menguning disebabkan oleh cendawan mempunyai gejala daun-daunnya layu bisa disebabkan kekurangan air, unsur hara, maupun oleh cendawan pada komoditas kacang panjang mempunyai kepadatan atau intensitas serangan sebesar 45,81%. Alamat di Jalan Hiu Putih No.26 dengan karakterisasi lokasi adalah tanah gambut, lembab, terkena sinar matahari secara langsung. Penyakit layu menguning merupakan berpotensi sebagai penyakit dan cara pengendalian yang telah dilakukan si petani dengan menambah unsur hara nitrogen.Penyebab penyakit layu fusarium disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum f.sp. phaseoli. Miseliumnya berupa benang berwarna putih. Cendawan ini hidup di dalam tanah dan menginfeksi akar. Serangan penyakit layu fusarium menyebabkan tulang daun menguning, kemudian menjalar ke tangkai daun, dan akhirnya layu. Tanaman yang mampu bertahan akan menghasilkan sedikit buah dan berukuran kecil. Pengendaliannya dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati (Abdi, 2013).

IV.PENUTUP4.1. KesimpulanPenyakit tanaman adalah sesuatu yang menyimpang dari keadaan normal, cukup jelas menimbulkan gejala yang dapat dilihat, menurunkan kualitas atau nilai ekonomis, dan merupakan akibat interaksi yang cukup lama. Tanaman sakit adalah suatu keaadaan proses hidup tanaman yang menyimpang dari keadaan normal dan menimbulkan kerusakan. Gejala penyakit tumbuhan sangat perlu diketahui untuk membedakan dengan gejala yang disebabkan oleh hama tumbuhan. Gejala penyakit tanaman timbul sebagai akibat masuknya patogen ke dalam jaringan tumbuhan dan menyebabkan terjadinya infeksi sehingga menyebabkan terjadinya perubahan pada sel atau jaringan tanaman. Gejala penyakit tanaman dibagi menjadi tiga (3) tipe yaitu tipe nekrotis, tipe hipoplastis, dan tipe hiperplastis. Mikroorganisme yang menyebabkan terjadinya penyakit pada tanaman seperti jamur, bakteri, virus dan nematoda. Penyakit oleh cendawan menyebabkan bagian tanaman yang terserang, misalnya buah, akan menjadi busuk. Jika menyerang bagian ranting dan permukaan daun, akan menyebabkan bercakbercak kecokelatan. Gejala penyakit pada layu bakteri umumnya menyerang di daerah dataran rendah yang suhu dan kelembabannya tinggi, tanahnya becek, airnya banyak tergenang, dan lahannya bekas digunakan inang yang terserang penyakit layu. Gejala penyakit pada virus biasanya menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan, warna belang pencampuran lebih dari satu warna, pertumbuhan yang terhambat, ukuran lebih kecil baik pada morfologi tanaman, daun, cabang ataupun buah. Gejala serangan nematoda di atas permukaan tanah menyebabkan pertumbuhan tidak normal yang diakibatkan oleh luka pada tunas, titik tumbuh, dan primordial bunga, terjadinya luka pada bagian dalam batang dan daun.

DAFTAR PUSTAKASumartini. 2010. Penyakit karat pada kacang panjang dan cara pengendaliannya yang ramah lingkungan. Jurn Penel dan Pengemb Pert. Indonensian Agricultural Research and Development Journal: 29(3).Siska. 2013. Pengertian Penyakit Tanaman. http://www.pusatpelatihan.com. Diakses pada 25 November 2014 pukul 15.00 WIB. Adrianson. 2014. Organisme Pengganggu Tumbuhan. Fakultas Pertanian UNPAR. Palangka Raya.Debo. 2013. Penyebab Penyakit pada Tanaman. http://www.debooo12.blogspot.com. Diakses pada tanggal 26 November 2014 pukul 14.30 WIB.Mudita. 2014. Penyebab Penyakit (Patogen) pada Tanaman. http://wordpress.com. Diakses pada tanggal 26 November 2014 pukul 21.30 WIB.Tim Penyusun Jurusan HPT. 2007. Buku Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Fakultas Pertanian UB. Malang.Budidarma. 2011. Gejala Virus pada Tanaman Kacang Panjang. http://www.budidarma.blogspot.com. Diakses pada tanggal 27 November 2014 pukul 19.30 WIB.Abdi. 2013. Gejala Penyakit Layu pada Tanaman Kacang Panjang. http://www.abdipenyuluh.blogspot.com. Diakses pada tanggal 26 November 2014 pukul 15.10 WIB.