laporan praktikum daslintan kerusakan tanaman oleh pengganggu

15
  @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB  1 LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN ACARA V KERUSAKAN TANAMAN OLEH PENGGANGU DISUSUN OLEH Graceby Limbong E1D013077 Siti Fatimah E1D013049 Dipry Sipriani E1D013051 Oviya Arum Batiniah E1D013042 Sarifah Aini E1D013041 SHIFT : SELASA, JAM 10.00    11.45 DOSEN PENGAMPUH Dr. Ir. Tunjung Pamekas, M.Sc. Prof. Dr. Drs. Teddy Suparno, MS. Co-Ass Eka Agustina Tria Ardi Puspalaga LABORATORIUM ILMU DAN PENYAKIT FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU BENGKULU 2014

Upload: gracebylimbong

Post on 09-Oct-2015

360 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

Dasar-dasar Perlindungan Tanaman

TRANSCRIPT

  • @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB 1

    LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

    ACARA V

    KERUSAKAN TANAMAN OLEH PENGGANGU

    DISUSUN OLEH

    Graceby Limbong E1D013077

    Siti Fatimah E1D013049

    Dipry Sipriani E1D013051

    Oviya Arum Batiniah E1D013042

    Sarifah Aini E1D013041

    SHIFT : SELASA, JAM 10.00 11.45

    DOSEN PENGAMPUH

    Dr. Ir. Tunjung Pamekas, M.Sc.

    Prof. Dr. Drs. Teddy Suparno, MS.

    Co-Ass

    Eka Agustina

    Tria Ardi Puspalaga

    LABORATORIUM ILMU DAN PENYAKIT

    FAKULTAS PERTANIAN

    UNIVERSITAS BENGKULU

    BENGKULU

    2014

  • @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB 2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Seperti kita ketahui bahwa tanaman adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang memiliki

    manfaat sangat besar terutama bagi kepentingan manusia. Sebagian besar produk/hasil

    tanaman tersebut dimanfaatkan oleh manusia untuk kepentingan hidup dan kehidupannya.

    Namun sebaliknya, produk/hasil tanaman tersebut juga diminati makhluk hidup lain yaitu

    hama. Fenomena inilah yang menyebabkan manusia harus senantiasa berusaha agar

    produk/hasil tanaman yang dibudidayakan tersebut terhindar dari gangguan organisme

    pengganggu tanaman. Dalam agro-ekosistem, tanaman yang kita usahakan dinamakan

    produsen, sedangkan herbivora yang makan tanaman dinamakan konsumen pertama,

    sedangkan karnivora yang makan konsumen pertama adalah konsumen kedua. Herbivora

    yang berada pada tanaman tidak semuanya menimbulkan kerusakan. Ada herbivora yang

    keberadaannya dikehendaki ada juga yang tidak. Herbivora yang keberadaannya tidak

    dikehendaki karena dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman yang dibudidayakan disebut

    hama. Jadi selama keberadaannya ditanaman tidak menimbulkan kerusakan secara ekonomis,

    maka herbivora tersebut belum berstatus hama.

    Hama adalah semua herbivora yang dapat merugikan tanaman yang dibudidayakan

    manusia secara ekonomis. Akibat serangan hama produktivitas tanaman menjadi menurun,

    baik kualitas maupun kuantitasnya, bahkan tidak jarang terjadi kegagalan panen. Oleh karena

    itu kehadirannya perlu dikendalikan, apabila populasinya di lahan telah melebihi batas

    Ambang Ekonomik. Dalam kegiatan pengendalian hama, pengenalan terhadap jenis-jenis

    hama (nama umum, siklus hidup, dan karakteristik) serta gejala kerusakan tanaman menjadi

    sangat penting agar tidak melakukan kesalahan dalam mengambil langkah/tindakan

    pengendalian.

    Penyakit tumbuhan dapat ditinjau dari dua sudut yaitu sudut biologi dan sudut ekonomi,

    demikian juga penyakit tanamannya. Kerusakan yang ditimbulkan oleh penyakit tumbuhan

    dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar terhadap masyarakat. Kerusakan ini selain

    disebabkan oleh karena hilangnya hasil ternyata juga dapat melalui cara lain yaitu

    menimbulkan gangguan terhadap konsumen dengan adanya racun yang dihasilkan oleh jamur

    dalam hasil pertanian tersebut.

  • @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB 3

    Tumbuhan menjadi sakit apabila tumbuhan tersebut diserang oleh pathogen (parasit) atau

    dipengaruhi oleh agensia abiotik (fisiopath). Oleh karena itu, untuk terjadinya penyakit

    tumbuhan, sedikitnya harus terjadi kontak dan terjadi interaksi antara dua komponen

    (tumbuhan dan patogen). Interaksi ketiga komponen tersebut telah umum digambarkan

    sebagai suatu segitiga, umumnya disebut segitiga penyakit (disease triangle).

    Setiap sisi sebanding dengan total jumlah sifat-sifat tiap komponen yang memungkinkan

    terjadinya penyakit. Sebagai contoh, jika tumbuhan bersifat tahan, umumnya pada tingkat

    yang tidak menguntungkan atau dengan jarak tanam yang lebar maka segitiga penyakit dan

    jumlah penyakit akan kecil atau tidak ada, sedangkan jika tumbuhan rentan, pada tingkat

    pertumbuhan yang rentan atau dengan jarak tanam rapat, maka sisi inangnya akan panjang

    dan jumlah potensial penyakit akan bertambah besar. Dengan cara yang sama, patogen lebih

    virulen, dalam jumlah berlimpah dan dalam keadaan aktif, maka sisi patogen akan bertambah

    panjang dan jumlah potensial penyakitnya lebih besar. Juga keadaan lebih menguntungkan

    yang membantu patogen, sebagai contoh suhu, kelembaban dan angin yang dapat menurunkan

    tingkat ketahanan inang, maka sisi lingkungan akan menjadi lebih panjang dan jumlah

    potensial penyakit lebih besar.

    1.2 Tujuan praktikum

    Untuk dapat mengenal cirri-ciri perubahan morfologi bagian tanaman dan membedakan

    penyebab perubahan tersebut.

  • @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB 4

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Mengenal kerusakan pada tanaman yang disebabkan oleh berbagai pengganggu akan

    sangat membantu dalam diagnosis. Diagnosis merupakan proses yang sangat penting. Hasil

    diagnosis akan menentukan keberhasilan suatu pengelolaan penyakit tanaman. Kegagalan

    suatu diagnosis akan menyebabkan kegagalan dalam tahap pengendalian. Sebagai contah

    klasik dikemukakan oleh Fry (1982) pada pertanaman bit gula dipinggiran kota New York

    terjadi masalah kekerdilan tanaman. Dugaan awal kekerdilan tersebut disebabkan oleh karena

    kekurangan hara. Namun ternyata aplikasi pemupukan tidak menyelesaikan masalah.

    Konsultasi dengan ahli penyakit tanaman menyimpulkan bahwa tanaman terserang oleh

    nematoda Heterodera schachtii. Dengan demikian diagnosis yang baik harus memiliki

    efektivitas yang tinggi. Disamping itu diagnosis juga harus cepat. Keterlambatan hasil

    diagnosis karena berbagai hal dapat menyebabkan penyakit sudah berkembang pesat,

    sehingga hasil tidak dapat diselamatkan. Disamping efektif dan cepat, diagnosis juga harus

    murah. Biaya diagnosis yang mahal tidak akan terjangkau oleh petani kecil, sehingga mereka

    enggan pergi ke klinik untuk memeriksakan tanaman.

    Ganguan merupakan suatu proses interaksi anatara berbagai factor yang

    mempengaruhi. Hasil proses interaksi tersebut dapat dilihat dengan adanya kerusakan pada

    tanaman, Karena tanaman yang terganggu oleh pengganggu tertentu sering menunjukkan

    kerusakan akan tertentu pula. Beberapa jenis hama tidak hanya memakan bagian tubuh

    tanaman tetapi juga mengeluarkan substansi tertentu yang berpengaruh terhadap pertumbuhan

    tanaman. Beberapa jenis hama yang lain akan meninggalkan bebas aktivitas yang khas.

    Banyak macam patogen tumbuhan dan tidak sedikit diantaranya yang mempunyai arti

    ekonomi penting. Setiap macam tanaman dapat diserang oleh banyak macam patogen

    tumbuhan, begitu pula satu macam patogen ada kemungkinan dapat menyerang sampai

    berpuluh-puluh tanaman. Sering pula terjadi, bahwa patogen tumbuhan tertentu dapat

    menyerang satu macam organ tanaman atau ada pula yang menyerang berbagai macam organ

    tanaman. Sebagai akibat dari reaksi tersebut maka suatu kerusakan tertentu akan tampak pada

    tanaman. Perkembangan selanjutnya, bagian pathogen atau pathogen itu sendiri dapat

    menampakkan diri pada permukaan tanaman inang yang abnormal. Abnormalitas atau

    perubahan-perubahan yang ditunjukkan oleh tanaman sakit sebagai akibat adanya serangan

    agensia penyakit-penyakit (pathogen) tersebut disebut gejala, sedangkan pengenal yang

  • @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB 5

    ditunjukkan oleh selain reaksi tanaman inang disebut tanda. Contoh tanda penyakit misalnya

    miselium jamur, spora atau konidi jamur, badan buah jamur, mildew, sklerosium, koloni

    baketri yang berupa lendir, dan sejenisnya.

    Parasit yang menyebabkan penyakit pada tanaman pada umumnya membentuk bagian

    vegetatifnya di dalam jaringan tanaman sehingga tidak tampak dari luar. Tetapi walaupun

    demikian ia membentuk bagian reproduktifnya pada permukaan tanaman yang diserangnya

    atau hanya sebagian tampak pada permukaan tersebut. Selan itu sering pula pembentukan

    propagul dalam bentuk istirahat pada permukaan tanaman.

    A. Gejala Nekrotik

    Yaitu tipe kerusakan yang disebabkan karena adanya kerusakan pada sel atau kerusakan

    bagian sel atau matinya sel. Terdapat berbagai bentuk gejala nekrotik yang disebabkan

    oleh berbagai patogen yang berbeda pada bagian tanaman yang diserangnya. Sebagai

    contoh bercak, streak dan shipe, damping (lodoh), terbakar, busuk, layu, gugur duan

    bunga sebelum waktunya dan klorosis kerena rusaknya klorofil.

    B. Gejala Hipoplastik

    Yaitu type kerusakan yang disebabkan karena adanya ambatan atau terhentinya

    pertumbuhan (underdevelopment) sel atau bagian sel. Terdapat berbagai bentuk gejala

    hipoplastik yang disebabkan oleh berbagai patogen yang berbeda pada bagian tanaman

    yang, diserangnya:

    Etiolasi : tumbuhan menjadi pucat, tumbuh memanjang dan mempunyai daun-

    daun yang sempit karena mengalami kekurangan cahaya.

    Kerdil (atrophy) : gejala habital yang disebabkan karena terhambatnya

    pertumbuhan sehingga ukurannya menjadi lebih kecil daripada biasanya.

    Klorosis : terjadinya penghambatan pembentukan klorofil sehingga bagian yang

    seharusnya berwarna hijau menjadi berwarna kuning atau pucat. Bila pada daun

    hanya bagian sekitar tulang daun yang berwarna hijaumaka disebut voin banding.

    Sebaliknnya jika bagian-bagian daun di sekitar tulang daun yang menguning

    disebut voin clearing.

    Perubahan simetri : hambatan pertumbuhan pada bagian tertentu yang tidak

    disertai dengan hambatan pada bagian di depannya, sehingga menyebabkan

    terjadinya penyimpangan bentuk.

  • @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB 6

    Roset : hambatan pertumbuhan ruas-ruas (internodia) batang tetapi pembentukan

    daun-daunnya tidak terhambat, sebagai akibatnya daun-daun berdesak-desakan

    membentuk suatu karangan.

    Klorosis karena terhambatnya pembentukan klorofil.

    C. Gejala Hiperplastik

    Yaitu tipe kerusakan yang disebabkan karena adanya pertumbuhan sel atau bagian sel

    atau bagian sel yang melebihi (overdevelopment) dari pada pertumbuhan biasa. Terdapat

    berbagai bentuk gejala hipoplastik yang disebabkan oleh berbagai patogen yang berbeda

    pada bagian tanaman yang, diserangnya:

    Erinosa : terbentuknya banyak trikom (trichomata) yang luar biasa sehingga pada

    permukaan alat itu (biasanya daun) terdapat bagian yang seperti beledu.

    Fasiasi (Fasciasi, Fasciation) : suatu organ yang seharusnya bulat dan lurus

    berubah menjadi pipih, lebar dan membelok, bahkan ada yang membentuk seperti

    spiral.

    Intumesensia (intumesoensia) : sekumpulan sel pada daerah yang agak luas pada

    daun atau batang memanjang sehingga bagian itu nampak membengkak, karena

    itu gejala ini disebut gejala busung (cedema).

    Kudis (scab) : bercak atau noda kasar, terbatas dan agak menonjol. Kadang-

    kadang pecah-pecah. Di bagian tersebut terdapat sel-sel yang berubah menjadi

    sel-sel gabus. Gejala ini dapat dijumpai pada daun, batang, buah atau umbi.

    Menggulung atau mengeriting : gejala ini disebabkan karena pertumbuhan yang

    tidak seimbang dari bagian-bagian daun. Gejala menggulung terjadi apabila salah

    satu sisi pertumbuhannya selalu lebih cepat dari yang lain, sedang gejala

    mengeriting terjadi apabila sisi yang pertumbuhannya lebih cepat bergantian.

    Pembentukan alat yang luar biasa terdiri atas Antolisis (antholysis) : perubahan

    dari bunga menjadi daun-daun kecil dan Enasi : pembentukan anak daun yang

    sangat kecil pada sisi bawah tulang daun.

    Perubahan Warna : perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan yang

    bukan klorosis yang terjadi pada suatu organ (alat tanam).

  • @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB 7

    Prolepsis : berkembangnya tunas-tunas tidur atau istirahat (dormant) yang berada

    dekat di bawah bagian yang sakit, berkembang menjadi ranting-ranting segar yang

    tumbuh vertikal dengan cepat yang juga dikenal dengan tunas air.

    Rontoknya alat-alat : rontoknya daun, bunga atau buah yang terjadi sebelum

    waktunya dan dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya. Rontoknya alat

    tersebut karena terbentuknya lapisan pemisah (abcission layar) yang terdiri dari

    sel-sel yang berbentuk bulat dan satu sama lain terlepas.

    Sapu (witches broom) : berkembangnya tunas-tunas ketiak atau samping yang

    biasanya tidur (latent) menjadi seberkas ranting-ranting rapat. Gejala ini

    umumnya disertai dengan terhambatnya perkembangan ruas-ruas (internodia)

    batang, daun pada tunas baru.

    Sesidia (cecidia) atau tumor : pembenkakan setempat pada jaringan tumbuhan

    sehingga terbentuk bintil-bintil atau bisul-bisul. Bintil ini dapat terdiri dari

    jaringan tanaman dengan atau tanpa koloni patogennya.

    Klorosis karena pigmen maupun klorofil yang berlebihan.

    D. Gejala Injury.

    Yaitu tipe kerusakan yang disebabkan karena adanya aktivitas hama tertentu atau setiap

    bentuk penyimpangan fisiologis tanaman sebagai akibat aktivitas atau serangan OPT.

  • @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB 8

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Alat dan bahan

    3.1.1 Alat : Loup

    3.1.2 Bahan : Tanaman/bagian tanaman yang tidak normal

    3.2 Cara kerja

    3.2.1 Memperhatikan dengan teliti dan menggambar skematis tanaman atau bagian tanaman

    sampel yang tersedia, terutama pada bagian yang mengalami kerusakan.

    3.2.2 Mencatat apa saja yang berubah jika dibandingkan dengan yang normal.

    3.2.3 Mengamati dan menggambar ada tidaknya tanda penyakit atau keberadaan binatang

    hama serta menuliskan cirri-ciri yang membedakan dari kerusakan lainnya.

    3.2.4 Menjelaskan bagaimana mekanisme terjadinya kerusakan tersebut.

  • @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB 9

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    5.1 Hasil pengamatan

    Jenis Tanaman Keterangan

    Nama inang : Kacang Panjang

    Tipe kerusakan : Hipoplastik

    Ciri-ciri penting : terjadinya kekerdilan,

    roset, atropi, dan klorosis

    Nama inang : Daun Alpukat

    Tipe kerusakan : Nekrotik

    Ciri-ciri penting : terjadinya bercak, busuk,

    mati ujung, dan klorosis

    Nama inang : Tanaman Kubis

    Tipe kerusakan : Nekrotik

    Ciri-ciri penting : terjadinya bercak, busuk,

    mati ujung, dan klorosis

  • @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB 10

    Nama inang : Daun Jambu

    Tipe kerusakan : Injuri

    Ciri-ciri penting : terjadinya aktivitas hama

    pada tanaman daun tersebut

    Nama inang : Tanaman Kol

    Tipe kerusakan : Hiperplastik

    Ciri-ciri penting : sapu, tunas air, tumor,

    erinose, antholisis, fasisasi, kudis dan

    klorosis

    Nama inang : Tanaman Kentang

    Tipe kerusakan : Hiperplastik

    Ciri-ciri penting : sapu, tunas air, tumor,

    erinose, antholisis, fasisasi, kudis dan

    klorosis

    5.2 Pembahasan

    Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa mekanisme terjadinya

    kerusakan pada tanaman dapat terjadi kerena penyebab patogen dan hama. Pada tanaman

    kacang panjang terdapat bercak hitam pada daun kacang panjang tersebut. Dikarenakan

    tanaman kacang panjang mengalami kerusakan pada tipe Hipoplastik yang artinya adanya

    ambatan atau terhentinya pertumbuhan sel atau bagian sel.

  • @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB 11

    Pada tanaman kubis dan daun alpukat mengalami kerusakan Nekrotik yang disebabkan

    karena adanya kerusakan pada sel atau kerusakan bagian sel atau matinya sel. Sebagai contoh

    bercak, streak dan shipe, damping (lodoh), terbakar, busuk, layu, gugur duan bunga sebelum

    waktunya dan klorosis kerena rusaknya klorofil.

    Pada tanaman daun jambu mengalami kerusakan kerusakan Injuri yang disebabkan

    karena adanya aktivitas hama tertentu atau setiap bentuk penyimpangan fisiologis tanaman

    sebagai akibat aktivitas atau serangan OPT.

    dan yang terakhir tanaman kentang dan tanaman mengalmi kerusakan Hiperplastik

    disebabkan karena adanya pertumbuhan sel atau bagian sel atau bagian sel yang melebihi dari

    pada pertumbuhan biasa.

  • @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB 12

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dan hasil pengamatan yang telah didapat

    maka dapat diambil kesimpulan mengenai ciri dan perbedaan penyebab perubahan kerusakan

    pada tanaman yaitu sebagai berikut :

    5.1.1 Ciri bagian morfologi dan perubahan bagian pada tanaman yang mengalami kerusakan

    Nekrotik yaitu bercak, streak dan shipe, damping (lodoh), terbakar, busuk, layu, gugur

    duan bunga sebelum waktunya dan klorosis kerena rusaknya klorofil.

    5.1.2 Ciri bagian morfologi dan perubahan bagian pada tanaman yang mengalami kerusakan

    Hipoplastik yaitu Kerdil (atrophy) gejala habital yang disebabkan karena

    terhambatnya pertumbuhan sehingga ukurannya menjadi lebih kecil daripada

    biasanya. Klorosis terjadinya penghambatan pembentukan klorofil sehingga bagian

    yang seharusnya berwarna hijau menjadi berwarna kuning atau pucat. Bila pada daun

    hanya bagian sekitar tulang daun yang berwarna hijaumaka disebut voin banding.

    Sebaliknnya jika bagian-bagian daun di sekitar tulang daun yang menguning disebut

    voin clearing. Perubahan simetri : hambatan pertumbuhan pada bagian tertentu yang

    tidak disertai dengan hambatan pada bagian di depannya, sehingga menyebabkan

    terjadinya penyimpangan bentuk.

    5.1.3 Ciri bagian morfologi dan perubahan bagian pada tanaman yang mengalami kerusakan

    Hiperplastik yaitu Kudis (scab) bercak atau noda kasar, terbatas dan agak menonjol.

    Kadang-kadang pecah-pecah. Di bagian tersebut terdapat sel-sel yang berubah

    menjadi sel-sel gabus. Gejala ini dapat dijumpai pada daun, batang, buah atau umbi.

    Menggulung atau mengeriting gejala ini disebabkan karena pertumbuhan yang tidak

    seimbang dari bagian-bagian daun. Gejala menggulung terjadi apabila salah satu sisi

    pertumbuhannya selalu lebih cepat dari yang lain, sedang gejala mengeriting terjadi

    apabila sisi yang pertumbuhannya lebih cepat bergantian. Klorosis karena pigmen

    maupun klorofil yang berlebihan.

    5.1.4 Ciri bagian morfologi dan perubahan bagian pada tanaman yang mengalami kerusakan

    Injuri yaitu kerusakan yang disebabkan karena adanya aktivitas hama tertentu atau

    setiap bentuk penyimpangan fisiologis tanaman sebagai akibat aktivitas atau serangan

    OPT. Biasanya pada daun akan mengalami kerusakan terkelupas membentuk bulatan.

  • @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB 13

    5.2 Saran

    Didalam praktikum ini perlu dijelaskan Patogen atau Hama pengganggu kerusakan pada

    tanaman.

  • @Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindugan Tanaman FP UNIB 14

    DAFTAR PUSTAKA

    Purnomo, Bambang. 2009. Penuntun Praktikum DASLINTAN. Program Studi

    Agroekoteknologi. Fakultas Pertanian UNIB : Bengkulu.

    _____. 2011. http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme_pengganggu_tanaman (diakses tanggal

    24 November 2014)

    _____. 2011. http://id.google.co.id/Gejala_abnormalitas_tanaman (diakses tanggal 24

    November 2014)

    _____. 2011. http://id.google.co.id/isekolah.2010.htm (diakses tanggal 24 November 2014)