modul 9 muskulo lbm 4

12
LBM 4 STEP 1 NON UNION : keadaan tulang yang mengalami fraktur yang tidak bisa kembali semula Kesadaran Komposmentis : kesadaran penuh Spalk : bidai / alat dari kayu anyaman kawat yg tetapi ringan yg digunkan untuk menjaga bag tulang yang patah tidak bergerak, memberikan istirahat dan mengurangi rasa sakit. Range of Motion :jarak gerak yg dimiliki dari seseorang yang mengalami fraktur (bentuk pemeriksaan) STEP 2 1. Definisi dari fraktur? 2. Etiologi dari fraktur? 3. Klasifikasi dari fraktur? 4. Patofisiologi dari fraktur? 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi fraktur? 6. Fase fase penyembuhan tulang? 7. Komplikasi yang terjadi saat fraktur? 8. Kenapa bahu kiri lebih rendah dari pada bahu kanan? 9. Apa yg menyebabkan benjolan pada selangka kiri? 10. Pemeriksaan penunjang dari skenario? 11. Penatalaksaan dari fraktur? 12. Gambaran fraktur secara anatomi? 13. Mengapa didapatkan fraktur clavicula non union? STEP 3 1. Definisi dari fraktur? Terjadinya pemutusan tulang maupun jaringan kartilago Hilangnya kontinuitas tulang yang bersifat total maupun parsial yang ditentukan sesuai luasnya Definisi: Putusnya konstinuitas tulang, tulang rawan epifisis atau tulang rawan sendi. fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar bisa juga disebabkan oleh trauma. Trauma langsung dan tidak lanagsung

Upload: akka-stay-athome

Post on 12-Sep-2015

313 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

free

TRANSCRIPT

LBM 4STEP 1 NON UNION : keadaan tulang yang mengalami fraktur yang tidak bisa kembali semula Kesadaran Komposmentis : kesadaran penuh Spalk : bidai / alat dari kayu anyaman kawat yg tetapi ringan yg digunkan untuk menjaga bag tulang yang patah tidak bergerak, memberikan istirahat dan mengurangi rasa sakit. Range of Motion :jarak gerak yg dimiliki dari seseorang yang mengalami fraktur (bentuk pemeriksaan)

STEP 21. Definisi dari fraktur?2. Etiologi dari fraktur?3. Klasifikasi dari fraktur?4. Patofisiologi dari fraktur?5. Faktor-faktor yang mempengaruhi fraktur?6. Fase fase penyembuhan tulang?7. Komplikasi yang terjadi saat fraktur?8. Kenapa bahu kiri lebih rendah dari pada bahu kanan?9. Apa yg menyebabkan benjolan pada selangka kiri?10. Pemeriksaan penunjang dari skenario?11. Penatalaksaan dari fraktur?12. Gambaran fraktur secara anatomi?13. Mengapa didapatkan fraktur clavicula non union?STEP 31. Definisi dari fraktur?Terjadinya pemutusan tulang maupun jaringan kartilagoHilangnya kontinuitas tulang yang bersifat total maupun parsial yang ditentukan sesuai luasnya

Definisi: Putusnya konstinuitas tulang, tulang rawan epifisis atau tulang rawan sendi.fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar bisa juga disebabkan oleh trauma.Trauma langsung dan tidak lanagsungTrauma langsung benturan pada tulang dan mengakibatkan frakture ditempat ituTrauma tdk langsung titik tumpu benturan terjadi fraktur berjauhanSumber: Buku catatan Ilmu Bedah

2. Etiologi dari fraktur? Bisa karena trauma (penghancuran,pemukulan) Kelelahan(atlet,penari) Patologis karena penyakit(misal terkena tumor,osteoporosis) Fisiologis(tenaga/kekuatan tulang lebih rendah ) Dari otot (misal dari tetanus)Etiologi1. Cedera olah ragaOlah raga yang biasanya menyebabkan dislokasi adalah sepak bola dan hoki, serta olah raga yang beresiko jatuh misalnya : terperosok akibat bermain ski, senam, volley. Pemain basket dan pemain sepak bola paling sering mengalami dislokasi pada tangan dan jari-jari karena secara tidak sengaja menangkap bola dari pemain lain.2. Trauma yang tidak berhubungan dengan olah ragaBenturan keras pada sendi saat kecelakaan motor biasanya menyebabkan dislokasi.3. TerjatuhTerjatuh dari tangga atau terjatuh saat berdansa diatas lantai yang licin4. Patologis terjadinya tearligament dan kapsul articuler yang merupakankompenen vital penghubung tulanghttp://hidayat2.wordpress.com/2009/03/31/askep-dislokasi/3. Klasifikasi dari fraktur? Menurut sudut patahnya Fraktur transversal(tegak lurus) Frktur oblique Fraktur spiral Menurut multiple pada tulang Fraktur segmental Fraktur comminute Menurut impaksi/kompresi (ada 2 tulang yg menumpuk ) Fraktur patologik(didaerah tulang terjadi penimbunan lemak) Fraktur beban/kelelahan/stress ( penambahan aktivitas) Fraktur greenstik(fraktur yg tidak sempurna.pada anak2 hanya disalah satu tulang dan sisi lainnya membengkok) Fraktur avulsi Fraktur menurut posisi fragmenya Fraktur undisplace(tidak bergeser) Fraktur displace( bergerser/ dislokasi fragmen) Fraktur menurut antar fragmen Fraktur terbuka(open fraktur) integritas kulit robek, ada 3 derajat 1,2,3 Derajat 1 : robekan kulit kurang dari 1 cm dengan kerusakan kulit atau jaringan minimal Derajat 2: robekan kulit lebih dari 1cm kerusakan jaringan sedang, potensial inversi lebih besar, fraktur merobek kulit dan otot Derajat 3 : kerusakan atau robekan 6-8cm dengan keruskan jaringan otot,saraf,tendon Fraktur tertutup(close fraktur) : integritas kulit utuh tidak ada gambaran tulang yg menonjol keluar/tidak menembus kulit Fraktur stabil : tulang masih mampu menanggung beban kondisi pasien Fraktur tidak dtabil : tidak dapat menanggung beban dan kemungkinan terjadi gangguan neurologik4. Patofisiologi dari fraktur?Dilihat dari jenis fraktur nya dulu sedangkan tulang dilapisi lemak tulang kulit dll dan harus diketahui penyebabnya saat terjadi fraktur. Dan apabila fraktur trbuka diliat faktor penyebabnya dan fraktur tertutup berarti tulang tidak tidak mencuat keluar, aliran darah kurang dan kekurangan nutrisi dan hanya retak saja.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi fraktur? Usia Kecelakaan/trauma Aktivitas Obesitas Kekurangan nutrisi tulang Adanya infeksi,tumor,virus dll6. Fase fase penyembuhan tulang?Hematom :Tulang patah mengeluarkan darah dan pembekuan darah menjadi padat Proliferasi :pertumbuhan pembuluh darah terbentuknya kalus(tulang baru) konsolidasi(Akibat pertumbuhan kalus yg terus menerus) lalu akan menyebabkan tulang tumbuh remodelling tulang Secaraklinis dan union nya secara radiologiKlinisnya diperiksa dengan dibelokkan digerakkan untuk mengetahui rasa nyeri , jika masih susah digerakkan telah terjadi union dari frakturUnion diperiksa dari kalusnya, sudah ada penyambungan trabekula atau belumTulang yang terbuka akan pembuluh darah akan masuk lalu ada makrofag lalu akan ada prpses mineralisasi dan akan terjadi remodelling tulang

Penyembuhan Frakture

Tulang kortikal:

Tulang Spongiosa:

Tulang Epifisis:

Tulang Rawan Sendi:

Sumber: Catatan ilmu bedah

7. Komplikasi yang terjadi saat fraktur? Komplikasi pada pembuluh darah arteri besar (perdarahan pada jaringan lunak, gejala hematom) Crush sindrom (kerusakan otot kegagalan ginjal, karena ada gangguam perkusi otot ) Sindroma kompartement (tekanan jaringan yg tertutup didalam otot, aliran darah yg berat menyebabkan kerusakan pada otot Osteomyelitis (adanya infeksi pada sumsum tulan dan korteks tulang, luka robek,luka saat melakukan oprasi) Gejala awal : terjadi shock, saat fraktur terjadi pendarahan hebat, yubuh kekurangan oksigen Sindrom embolimak: tekanan sumsum tulang lebih tinggi Infeksi Komplikasi lama Mal union : fraktur sembuh tetapi sembuh tidak pada posisi sebenernya Delayed union Non union(kegagalan fraktur berkonsolidasi )Komplikasi dini Lokal Vaskuler : compartment syndrome Trauma Vaskuler Sistemik: Emboli lemakKomplikasi Lanjut Lokal: - Kekakuan sendi/kontrakture Disuse atrofi oto Malunion Nonunion/infectred nonunion Gangguan pertumbuhan (frakture Epifisis) OsteoporosisSumber : buku catatan Ilmu Bedah8. Kenapa bahu kiri lebih rendah dari pada bahu kanan?Jika 6bln yg lalu terjadi kecelakaan dan terbentur aspal dan dibawa ke sangkal putung dan penyambungan tulang tidak sempurna dan tidak segera dibawa ke dokter.9. Apa yg menyebabkan benjolan pada selangka (clavicula)kiri?Terjadi pendarahan hematom pembuluh darah keluar mengalami non union pembuluh darah akan bercabang-cabang bisa menimbulkan tulang baru ,contohnya OA karena adanya pembuluh darah yg ridak seimbanganFibrinogen lebih tinggi dari fibrinolitik terus membuat fibrin2 Clavicula tidak tersambung dengan baik (dilihat dari pemeriksaan radiologi)10. Pemeriksaan penunjang dari skenario? Ronsen (mengetahui lokasi tulang yg fraktur) Pemeriksaan darah lengkap(leukosit naik sehingga ada respon stress, hematokritnaik disebut hemokonsentrasi) CT Scan (mengidentifikasi kerusakan jaringan tulang) Pemeriksaan kreatinin(trauma otot beban kreatinin Pemeriksaan radiologik Dibuat 2 foto dari aarah AP dan lateral Dibuat proyeksi yang tegak lurus Adakalanya dibuat proyeksi Khusus misalnya proyeksi aksial fraktur pada femur proksimal atau humerus prokismal (radiology diagnostic)Pemeriksaan penunjang : Foto polos Tomografi,misalnyapada fraktur vertebra atau kondilus tibia CT-SCAN MRI Radioisotop scanning.

11. Penatalaksaan dari fraktur?Non farmakologi : pembidaian , pemasangan gips, operasiTerbuka : pembidaian, di klem bila pendarahan banyakTertutup :pasang bidai, pasang penFarmakologi : analgesik(aspirin),anti piretik(paracetamol), anti inflamasi

PENGOBATAN FRAKTURPilihan adalah terapi konservatif atau operatif. Tinjau kembali mengingat tujuan pengobatan fraktur mengembalikan fungsi tulang yg patahTERAPI KONSERVATIF

TERAPI OPERATIF Terapi operatif dengan reposisi secara tertutup

Terapi operatif dengan membuka fraktur

Pengobatan fraktur terbukaFraktur terbuka adalah suatu keadaan darurat yang memerlukan penanganan segera.Tindakan sudah harus dimulai dari fase pra-rumah sakit: pembidaian menghentikan perdarahan dengan perban tekan menghentikan perdarahan besar dengan klem Tiba di UGD rumah sakit harus segera diperiksa menyeluruh oleh karena 40% dari fraktur terbuka merupakan polytrauma.Tindakan life-saving harus selalu didahulukan dalam kerangka kerja terpadu (team work).

Tindakan Debridement dan Posisi Terbuka1. Penderita diberi toksoid, ATS atau tetanus human globulin.2. Antibiotika untuk kuman gram positif dan negatif dengan dosis tinggi 3. Kultur dan resistensi kuman dari dasar luka fraktur terbuka. 4. Tourniquet disiapkan tetapi tidak perlu ditiup.5. Setelah dalam narkose seluruh ekstremitas dicuci selama 5-10 menit dicukur6. Luka di irigasi dengan cairan NaCI steril atau air matang 5-10 liter derajat 3 harus disemprot hingga bebas dari kontaminasi (jet lavage)7. Tindakan desinfeksi dan pemasangan duk (draping).8. Eksisi luka lapis demi lapis. Eksisi kulit, subkutis, fassia, otot. Otot-otot yang tidak vital dieksisi. Tulang-tulang kecil yang tidak melekat periosteum dibuang. Fragmen tulang besar yang perlu untuk stahui dipertahankan.9. Bila letak luka tidak menguntungkan maka untuk reposisi terbuka dibuat insisi baru yang biasa dipergunakan, misalnya fraktur femur dengan fragmen distal menembus dekat lipat paha, untuk reposisi terbuka approach posterolateral biasa.10. Luka fraktur terbuka selalu dibiarkan terbuka dan bila perlu ditutup setelah satu minggu setelah oedema menghilang. Luka untuk reposisi terbuka dijahit primer.11. Fiksasi yang baik adalah fiksasi eksterna. Bagi yang sudah berpengalaman dan di rumah sakit dengan perlengkapan yang baik, penggunaan interna dapat dibenarkan. Bila fasilitas tidak memadai, gips sirkuler jendela atau traksi dapat digunakan dan kemudian dapat direncanakan, untuk fiksasi interna setelah luka sembuh (delayed internal fixation). Pemakaian antibiotika diteruskan untuk 3 hari dan bila diperlukan debridement harus diulang.

Sumber: Catatan Ilmu Bedah12. Gambaran fraktur secara anatomi?

Step 4