laporan faal fisika muskulo
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
1/25
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI DAN FISIKA
BLOK MUSKULOSKELETAL
OTOT RANGKA DAN BIOMEKANISME OTOTBISEP
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA
2010
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
2/25
KELOMPOK A.8
Ketua : Andhika Prayoga (1102008027)
Sekretaris : Fatihah Iswatun Sahara (1102009109)
Anggota
Adhito Karistomo (1102009008)
Annisa Racmatia Mony (1102008037)
Ayu Agustin (1102009048)
Aura Rachmawati (1102009047)
Fazmial Rakhmawati (1102009110)
Febrina Rizkya (1102009111)
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
3/25
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
4/25
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
5/25
Ciri otot rangka
Z Z
Isotrop Isotrop
M
H
An isotrop
Sarchomere
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
6/25
Tahap-tahap kontraksi
1. Pelepasan muatan oleh ion motorik2. Pelepasan transmitter (aseltilkolin) di end-plate
motorik
3. Pengikatan asetilkolin ke reseptor asetilkolin
nikotinik4. Peningkatan konduktansi Na dan K di membran
end plate
5. Pembentukan potensial di end plate
6. Pembentukan potensial aksi di serabut-serabutotot
7. Penyebaran depolarisasi ke dalam sepanjang
tubulus T
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
7/25
8. Pelepasan Ca dari sisterna terminalis
retikulum sarkoplasma serta difusi Ca ke
filamen tebal dan tipis
9. Pengikatan Ca ke troponin C sehinggamembuka tempat pengikatan miosin di molekul
aktin
10. Pembentukan ikatan silang (cross linkage)
antara aktin dan miosin dan pergeseranfilamen tipis pada filamen tebal. Sehingga
menghasilkan gerakan
Tahap-tahap kontraksi (Cont.)
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
8/25
Tahap relaksasi
1. Ca di pompa kembali ke dalam retikulum sarkoplasma2. Pelepasan Ca dari troponin
3. Penghentian interaksi antara aktin dan miosin
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEKUATAN KONTRAKSI OTOT :
Suhu Initial Length
Jenis Pembebanan(langsung dan tak langsung)
Cara Perangsangan
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
9/25
OTOT RANGKA I
TUJUAN
Menggunakan alat stimulator induksi sehingga
dapat merangsang sediaan otot dengan berbagai
macam kekuatan yaitu arus tunggal buka dan
arus tunggal tutup
Merangsang otot katak dengan beberapa
macam kekuatan rangsang yakni :
- Rangsang Bawah ambang (subthreshold)- Submaksimal,
- Ambang (threshold),
- Supramaksimal
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
10/25
Alat dan binatang yang diperlukan:
Kimograf + kertas + perekat
Statip + klem + pencatat otot + klem femur + batang
kuningan
2 buah sinyal magnet : 1 untuk mencatat waktu,1
untuk mencatat tanda rangsang
Stimulator induksi + elektroda perangsang + sakelar
+ kawat-kawat listrik
Papan fiksasi + jarum pentul = penusuk katak + katak
Benang + kapas + gelas arlogi Botol plastik berisi larutan Ringer + pipet + Waskom
kecil
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
11/25
TATA KERJA
1) Pasanglah semua alat sesuai dengan gambar2) Buatlah sediaan otot menurut petunjuk umum.
Sebelum digunakan bungkuslah sediaan otot tersebut
dengan kapas yang dibasahi dengan larutan Ringer
dan letakkanlah di gelas arloji3) Dengan tromol tetap diam, otot dirangsang sehingga
terdapat suatu kerutan
4) Berilah waktu istirahat selama 15 detik sesudah tiap
rangsangan. Putarlah tromol sepanjang cm pada
tiap kali sesudah pemberian rangsang tutup dan 2 cmpada tiap kali sesudah rangsang buka
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
12/25
4) Rangsanglah sediaan otot dengan rangsang tutup dan
rangsang buka berturut-turut dengan kekuatan
rangsang yang setiap kali diperbesar v, sehingga
didapatkan mekaniomiogram sebagai hasil
perangsangan bawah ambang, ambang, submaksimal,
maksimal, dan supramaksimal
HASIL PRAKTIKUM
Kuat arus rangsang Intensitas Rangsangan
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
13/25
P.II.1.1 Manakah yang harus diselesaikan lebih dahulu,
pemasangan alat atau pembuatan sediaan otot?
Jawaban : pemasangan alat du lu, karena sediaan
otot harus d igunakan sesegera mungkin.
P.II.1.2 Bila hasil pencatatan kontraksi otot sangat kecil,
bagaimana memperbesarkannya?
Jawaban : menambah vo l tase supaya otot dapatberkon traksi secara lebih op t imal
P.II.1.3 Bila hanya sebagian kontraksi yang tercatat, apa
yang harus diperhatikan atau diperbaiki?
Jawaban : Sediaan oto t, t idak bo leh dibiarkan
ter lalu lama dan pada waktu tertentu harus diber icairan Ringer.
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
14/25
P.II.1.4 Mengapa harus diberi waktu untuk istirahat?
Jawaban : agar t idak terjadi kelelahan oto t
(fat igue)dan juga memberika waktu buat otot untuk
relaksasi
P.II.1.5 Apa yang disebut rangsang bawah ambang
(subthreshold)? Jawaban :rangsang terkeci l yang
belum mampu menimbulkan respons kontraks i .P.II.1.6 Mengapa efek fisiologis arus buka lebih besar
daripada arus tutup walaupun voltase sama?
Jawaban, Karena pada arus b uka o tot t idak
sempat melakukan relaksasi dan ter jadi kontraksi
yang terus menerus yang membutuh kan energi
yang lebih besar.
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
15/25
P.II.1.7 Bagaimana kita dapat membedakan rangsang maksimal
dengan supramaksimal? Jawaban : maksimal:
rangs angan dengan intensitas terbesar, hasi l respon
maksimal, sup ramaksimal : rangsangan denganintensi tas yang lebih besar, hasi l respon sama dengan
rangsang maksimal
Diskusi:
0
0.5
1
1.5
2
2.53
1V 2V 2,5V 3,5V 4V 5V
Kekuatan
Rangsang
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
16/25
KESIMPULAN
Semakin besar arus yang diberikan ke otot maka akansemakin besar pula kontraksi otot, tetapi kontraksi yang
supramaksimal ketika ditambah arus yang lebih tinggi otot
tetap akan berkontraksi sebagaimana pada arus yang
diberikan ketika terjadi kotraksi maksimal.
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
17/25
OTOT RANGKA II
TUJUAN
1. Mendemonstrasikan hubungan antara panjang
awal otot dengan kekuatan konstrasi
2. Mendemonstrasikan hubungan antara panjangawal otot dengan kerja otot
3. Mengukur kekuatan konstraksi otot ekstensor
dan fleksor dalam pelbagai sikap tubuh
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
18/25
Alat dan binatang percobaan yang diperlukan
1. Kimograf + kertas + perekat
2. Statit + klem +pencatat otot + klem femur
3. Stimulator induksi + elektroda perangsang
4. Papan fiksasi + jarum-jarum pentul + penusukkatak + katak
5. Beban-beban dan penggantungnya
6. Benang + kapas +gelas arloji
7. Botol plastik berisi + pipet +baskom + kelasbeker
8. Dinamometer
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
19/25
TATA KERJA
I. Pengaruh panjang awal (Initial Length) otot katak
terhadap kekuatan kerutan
1) Pasanglah semua alat sesuai dengan gambar.
2) Buatlah sediaan otot menurut petunjuk umum.
Sebelum digunakan, bungkuslah sediaan otot tersebut
dengan kapas yg dibasahi dengan larutan Ringer dan
letakkanlah digelas arloji
3) Pasanglah sediaan otot sesuai dengan gambar.
4) Bebanilah otot dengan beban seberat 20 gram.
Kendorkan sekrup penumpu sehingga terjadipembebanan langsung. Dengan memutar tombol,
buatlah garis sepanjang 10 cm dan tulislah : garis
dasar 20 pada ujung akhir garis tersebut.
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
20/25
5) Angkatlah seluruh pembebanan sehingga otot kembali
ke panjang semula. Buatlah sekali lagi garis sepanjang
10 cm tepat diatas garis yg pertama dan tulislahgaris dasar 0 pada ujung akhir garis tersebut.
6) Gantungkanlah lagi beban 20 gram dan dengan sekrup
penumpu kembalikan ujung pencatat otot ke garis
dasar 0, sehingga terjadi pembebanan tidak langsung7) Dengan melakukan pencatatan pada awal garis dasar
0, carilah kekuatan rangsang faradic maksimal sub.6.
untuk perangsangan selanjutnya
8) Gunakan selalu kekuatan rangsang faradic maksimal
sub.6 untuk perangsangan selanjutnya.
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
21/25
9) Putarlah tromol sejauh 1 cm setiap kali sesudah
perangsangan. Carilah besar pembebanan yang pada
perangsangan menghasilkan mekaniogram setinggi 1 cm.Untuk percobaan selanjutnya tetap digunakan beban ini.
10) Putarlah tromol sejauh 2 cm dan catatlah sekali lagi
mekaniogram yang terakhir
11) Putarlah tromol sejauh 1 cm dan kemudian turunkanlah
ujung pencatat otot sehingga terletak tepat ditengah-tengah
antara garis dasar 20 dan garis dasar 0 (gunakan sekrup
penumpu). Putarlah lagi sejauh 1 cm dan ulangilah
perangsangan dan pencatatan
12) Putarlah tromol sejauh 1 cm dan turunkanlah ujungpencatat otot sampai garis dasar 20, putar tromol lagi
sejauh 1 cm dan ulangilah sekali lagi perangsangan dan
pencatatan
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
22/25
II. Pengaruh beban terhadap kerja otot
1. Buatlah garis dasar 0 yg baru sepanjang mungkin
2. Dengan menggunakan kekuatan rangsang sebesar ad.I.6.
buatlah mekaniogram pada tromol yg diam. Pencatatanselalu dimulai pada garis dasar 0 dengan mengatur sekrup
penumpu.
3. Ulangi perangsangan dan pencatatan, dimulai dengan
pembebanan 10 gram, sehingga dicapai beban maksimal.
Setiap kali setelah pencatatan, putarlah tromol sepanjang 1cm dan berilah otot istirahat selama 30 detik.
III. Pengaruh regangan terhadap kekuatan kerutan otot
ekstensor dan fleksor pada manusia
A. Mengukur kekuatan kerutan otot ekstensor
1) Suruh o.p duduk dipinggir meja alat tersebut dengan
membelakangi timbangan dan dengan tungkai bawahnya
tergantung secara bebas
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
23/25
2) Pasanglah ban kulit pada salah satu pergelangan kaki dan
hubungkanlah ban kulit tersebut, dengan kawat baja yg
dapat menarik timbangan melalui katrol
3) Suruhlah o.p meluruskan tungkainya sekuat tenaga dancatatlah kekuatan kerutan otot ekstensor untuk tiap-tiap
sikap berikut ini :
Duduk tegak
Duduk sambil membungkukkan badan sejauh-jauhnya Berbaring telentang
B. Mengukur kekuatan kerutan otot fleksor
1. Suruhlah o.p duduk dipinggir meja alat tersebut dengan
menghadapi timbangan dan dengan tungkai bawah
tergantung secara bebas
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
24/25
2. Pasanglah ban kulit seperti pada A.2
Suruhlah o.p membengkokkan tungkainya sekuat tenaga
dan catatlah kekuatan kerutan otot fleksor untuk tiap-tiap
sikap seperti pada A.3
HASIL PRAKTIKUM
OP
Depan Tegak lurus 27 10
Ekstensi 17 8
Fleksi 30 9
Belakang Tegak lurus 42 9
Ekstensi 40 13
Fleksi 27 7
-
7/28/2019 Laporan Faal Fisika Muskulo
25/25
P.II.2.10. Apakah terdapat perbedaan kekuatan kerutan otot
ekstensor dan fleksor pada sikap tersebut?
Jawaban :ada karena sikap duduk, nunduk, dan
tidur memberikan tegangan kontraksi otot yangberbeda
KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan kami dapat menyimpulkan
bahwa ekuatan dari otot fleksor maupun ekstensor kaki
dipengaruhi oleh posisi tubuh dimana dalam percobaan
dilakukan posisi nunduk, duduk, tidur. Untuk otot fleksorakan berkontraksi secara maksimal ketika dalam posisi
nunduk, sedangkan untuk otot ekstensor akan berkontraksi
secara maksimal ketika dalam posisi tidur