modul 3 penyelesaian persamaan linier simultan

23
24/05/2007 1 PENYELESAIAN PERSAMAAN LINIER SIMULTAN Modul 3 Persamaan Linier Simultan Persamaan linier simultan adalah suatu bentuk persamaan-persamaan yang secara bersama-sama menyajikan banyak variabel bebas Bentuk persamaan linier simultan dengan m persamaan dan n variabel bebas a ij untuk i=1 s/d m dan j=1 s/d n adalah koefisien atau persamaan simultan x i untuk i=1 s/d n adalah variabel bebas pada persamaan simultan

Upload: haacer210

Post on 25-Nov-2015

65 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

fgnhad

TRANSCRIPT

  • 24/05/2007

    1

    PENYELESAIAN PERSAMAAN LINIER SIMULTAN Modul 3

    Persamaan Linier Simultan

    Persamaan linier simultan adalah suatu bentuk persamaan-persamaan yang secara bersama-sama menyajikan banyak variabel bebas

    Bentuk persamaan linier simultan dengan m persamaan dan n variabel bebas

    aij untuk i=1 s/d m dan j=1 s/d n adalah koefisien atau persamaan simultan

    xi untuk i=1 s/d n adalah variabel bebas pada persamaan simultan

  • 24/05/2007

    2

    Persamaan Linier Simultan Penyelesaian persamaan linier simultan adalah

    penentuan nilai xi untuk semua i=1 s/d n yang memenuhi semua persamaan yang diberikan.

    AX = B Matrik A = Matrik Koefisien/ Jacobian. Vektor x = vektor variabel vektor B = vektor konstanta.

    =

    nnmnmm

    n

    n

    b

    bb

    x

    xx

    aaa

    aaaaaa

    .........

    ..................

    2

    1

    2

    1

    21

    22221

    11211

    Augmented Matrix matrik yang merupakan perluasan matrik A dengan

    menambahkan vector B pada kolom terakhirnya, dan dituliskan:

    Augmented (A) = [A B]

    mmnmmm

    n

    n

    baaaa

    baaaabaaaa

    .....................

    ...

    ...

    321

    22232221

    11131211

  • 24/05/2007

    3

    Kemungkinan Solusi PL Persamaan Linier Simultan atau Sistem Persamaan Linier

    mempunyai kemungkinan solusi :

    310

    300110

    111lim

    110

    213132111

    GaussinasiE

    06

    4

    000330

    211lim

    624

    321112211

    GaussinasiE

    y

    x 1

    -1

    1. Solusi banyak

    y

    x 1

    -1

    2. Tidak ada solusi

    y

    x 1

    -1

    3. Solusi tunggal

    16

    4

    000330

    211lim

    724

    321112211

    GaussinasiE

    Penyelesaian Persamaan Simultan Eliminasi

    Gauss Gauss Jordan

    Dekomposisi Lower-Upper (LU)

    Iterasi Jacobi Gauss Siedel

  • 24/05/2007

    4

    Theorema 4.1. Suatu persamaan linier simultan mempunyai penyelesaian tunggal bila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut. Ukuran persamaan linier simultan bujursangkar, dimana

    jumlah persamaan sama dengan jumlah variable bebas. Persamaan linier simultan non-homogen dimana

    minimal ada satu nilai vector konstanta B tidak nol atau ada bn 0.

    Determinan dari matrik koefisien persamaan linier simultan tidak sama dengan nol.

    Metode Eliminasi Gauss Metode Eliminasi Gauss merupakan metode yang

    dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu menghilangkan atau mengurangi jumlah variable sehingga dapat diperoleh nilai dari suatu variable bebas

    matrik diubah menjadi augmented matrik :

    nnnn

    n

    n

    b

    bb

    aaa

    aaaaaa

    ...

    ...............

    ...

    ...

    2

    1

    2n1

    22221

    11211

  • 24/05/2007

    5

    Metode Eliminasi Gauss ubah matrik menjadi matrik segitiga atas atau segitiga

    bawah dengan menggunakan OBE (Operasi Baris Elementer).

    nnnnnn

    n

    n

    n

    baaaa

    baaaabaaaabaaaa

    .....................

    ...

    ...

    ...

    321

    33333231

    22232221

    11131211

    nnn

    n

    n

    n

    dc

    dccdcccdcccc

    ...000..................

    ...00

    ...0

    ...

    3333

    222322

    11131211

    Operasi Baris Elementer Metode dasar untuk menyelesaikan Sistem Persamaan

    Linier adalah mengganti sistem yang ada dengan sistem yang baru yang mempunyai himp solusi yang sama dan lebih mudah untuk diselesaikan

    Sistem yang baru diperoleh dengan serangkaian step yang menerapkan 3 tipe operasi. Operasi ini disebut Operasi Baris Elementer

  • 24/05/2007

    6

    Metode Eliminasi Gauss Sehingga penyelesaian dapat diperoleh dengan:

    ( )

    ( )( )nn

    nn

    nnnnnn

    n

    nn

    nn

    xcxcxcdc

    x

    xcxcxcdc

    x

    dxcc

    x

    cdx

    113212111

    1

    2424323222

    2

    1,11,1

    1

    ...31

    ...1.....................................

    1

    =

    =

    +=

    =

    Contoh : Selesaikan sistem persamaan berikut:

    Augmented matrik dari persamaan linier simultan tersebut :

    102222

    6

    321

    321

    321

    =++=+=++

    xxxxxxxxx

    1021221216111

  • 24/05/2007

    7

    Contoh : Lakukan operasi baris elementer

    13

    12

    2BBBB

    20104210

    6111

    23 BB +

    62004210

    6111

    Contoh : Penyelesaian :

    ( )( ) 1326

    11

    23)2(411

    326

    1

    2

    3

    ==

    ==

    ==

    x

    x

    x

  • 24/05/2007

    8

    Algoritma Metode Eliminasi Gauss

    Metode Eliminasi Gauss Jordan

    Metode ini merupakan pengembangan metode eliminasi Gauss, hanya saja augmented matrik, pada sebelah kiri diubah menjadi matrik diagonal

    Penyelesaian dari persamaan linier simultan diatas adalah nilai d1,d2,d3,,dn dan atau:

    nnnnnn

    n

    n

    n

    baaaa

    baaaabaaaabaaaa

    .....................

    ...

    ...

    ...

    321

    33333231

    22232221

    11131211

    nd

    ddd

    1...000..................

    0...1000...0100...001

    3

    2

    1

    nn dxdxdxdx ==== ,....,,, 332211

  • 24/05/2007

    9

    Contoh :

    Selesaikan persamaan linier simultan:

    Augmented matrik dari persamaan linier simultan

    Lakukan operasi baris elementer

    8423

    21

    21

    =+=+xx

    xx

    842311

    110201

    110311

    2/2

    220311

    2

    21

    12

    BB

    B

    bB

    Penyelesaian persamaan linier simultan : x1 = 2 dan x2 = 1

    Contoh :

    0 563 7 172

    9 2

    =+=

    =++

    zyxzyzyx

    0563 134292

    =+=+=++

    zyxzyxzyx

    056313429211

    0563177209211

    B2-2B1

    B2-2B1

    B3-3B1

    B3-3B1

  • 24/05/2007

    10

    Example 3 Using Elementary row Operations(2/4)

    0 113

    9 2

    217

    27

    ==

    =++

    zyzyzyx

    27113 177 2

    9 2

    ==

    =++

    zyzyzyx

    271130177209211

    27113010

    9211

    217

    27

    B2

    B2 B3-3B2

    B3-3B2

    Example 3 Using Elementary row Operations(3/4)

    3

    9 2

    217

    27

    ==

    =++

    zzyzyx

    23

    21

    217

    27

    9 2

    ==

    =++

    zzyzyx

    23

    21

    217

    27

    0010

    9211

    3100

    109211

    21727

    -2 B3

    -2 B3

    B1- B2

    B1- B2

  • 24/05/2007

    11

    Example 3 Using Elementary row Operations(4/4)

    3 2

    1

    ===

    zy

    x

    3

    217

    27

    235

    211

    ==

    =+

    zzyzx

    3100

    1001

    217272

    352

    11

    310020101001

    Solusi x = 1, y=2 dan z=3

    B2 + 7/2 B3

    B1 - 11/2 B3

    B2 + 7/2 B3

    B1 - 11/2 B3

    Algoritma Metode Eliminasi Gauss-Jordan

  • 24/05/2007

    12

    METODE DEKOMPOSISI LU

    Metode Dekomposisi L-U

  • 24/05/2007

    13

    Langkah-langkah Dekomposisi L-U 1) Membentuk matrik koefisien A, matrik variabel x,dan

    matrik hasil B dari persamaan serentak/simultan 2) Mencari matrik segitiga bawah(matrik L) dan matrik

    segitiga atas (Matrik U) dari matrik koefisien dengan aturan

    ii

    i

    kkjikij

    ij

    j

    kkjikijij

    jjj

    ii

    l

    ulau

    ulal

    aa

    la

    u

    al

    =

    =

    =

    =

    ===

    1

    1

    1

    1

    11

    1

    11

    11

    11

    .

    .

    njni

    ana

    ,..,4,3,2,..,3,2,1:dim

    ==

    Langkah-langkah Dekomposisi L-U 3) Kemudian mencari vektor matriks hasil (matrik D)

    dengan aturan

    4) Membentuk augmented matrik (UD) dan mencari penyelesaian dengan aturan

    jj

    j

    kkdjkj

    jl

    lbd

    lbd

    =

    =

    =1

    1'.

    '

    11

    11'

    +=

    ==

    n

    jkkjkjj

    nn

    xudx

    dx

    1

    .'

    '

  • 24/05/2007

    14

    Contoh Carilah persamaan serentak/simultan di bawah ini dengan

    metode dekomposisi L-U

    36941432

    6

    321

    321

    321

    =++=++

    =++

    xxxxxx

    xxx

    Contoh

    Langkah 1

    Membentuk matrik koefisien, matrik variabel dan matrik hasil

    Langkah 2

    Mencari matrik L dan Matrik U dari matrik koefisien A sbb

    =

    36146

    941321111

    3

    2

    1

    xxx

    =

    10010

    1000

    23

    1312

    333231

    2221

    11

    333231

    232221

    131211

    uuu

    lllll

    l

    aaaaaaaaa

  • 24/05/2007

    15

    Langkah 2

    Diagonal utama matrik U, semuanya bernilai 1 pada j=1, didapatkan:

    Pada i=1 didapatkan

    111

    3131

    2121

    1211

    ======

    alalal ( )

    ( )

    ( )

    ( )

    =

    =

    =

    =

    ===

    ==

    =

    ===

    ===

    ==

    ==

    2

    12321333333

    22

    132123

    22

    1

    123

    23

    1

    11231323232

    1

    11221222222

    11

    1313

    11

    1212

    2..

    2..

    3..

    1..

    1

    1

    kkjik

    kkjik

    kkjik

    kkjik

    ulaulal

    lula

    l

    ulau

    ulaulal

    ulaulal

    aau

    aau

    Langkah 2 Jadi Matriks L dan U adalah

    Kemudian mencari matriks D sebagai berikut

    =

    =

    100210111

    231011001

    udanl

    32

    30362

    )8.36.1(36)''('

    81

    6141

    )6.1(14''

    616'

    33

    2'321'3133

    22

    1'2122

    11

    11

    ==+=+=

    ====

    ===

    ldldlbd

    ldlbd

    lbd

    Jadi Matriks D adalah

    386

  • 24/05/2007

    16

    Langkah 3 Menyusun augmented matriks [UD], yaitu :

    Dan penyelesaian adalah :

    =

    310082106111

    'UD

    1)..('2.'

    3'

    31321211

    32322

    33

    =+===

    ==

    xuxudxxudx

    dx

    METODE ITERASI JAKOBI

  • 24/05/2007

    17

    Tujuan Metode iterasi Jacobi adalah metode penyelesaian SPL

    melalui proses iterasi dengan menggunakan persamaan

    Keuntungan: Langkah penyelesaian lebih sederhana dibandingkan metode

    invers, determinan atau metode dekomposisi L-U

    Keterbatasan: Proses iterasi lambat, terutama untuk SPL orde tinggi Metode ini hanya dapat digunakan untuk menyelesaikan SPL yg

    memenuhi syarat persamaan

    ( ) =

    + =n

    j

    nj

    ii

    ij

    ii

    ini ijdenganxa

    aahx

    1

    1

    =

    =>n

    jijii nijdenganaa

    1

    ,...,2,1,1

    Algoritma Jacobi Langkah 1

    Memeriksa susunan SPL apakah memenuhi syarat atau tidak. Jika tidak memenuhi syarat maka susunan SPL diubah sampai

    memenuhi syarat

    Langkah 2 Menyusun matrik koefisien, matrik variabel dan matriks hasil

    Langkah 3 Menentukan titik variabel x awal kemudian melakukan iterasi

    menggunakan rumus diatas sampai didapatkan nilai variabel x yang sama atau hampir sama

  • 24/05/2007

    18

    Contoh Carilah penyelesaian SPL dibawah ini dengan iterasi

    Jacobi

    88427

    1292

    321

    321

    321

    =+=+

    =++

    xxxxxxxxx

    Langkah Penyelesaian

    Langkah 1

    Karena susunan SPL tidak memenuhi syarat maka susunan diubah menjadi Baris 3 ditukar dengan baris 1

    Langkah 2

    Mencari matriks koefisien, matrik variabel, dan matrik hasil

    1292427

    88

    321

    321

    321

    =++=+

    =+

    xxxxxx

    xxx

    =

    =

    =

    124

    8

    921271118

    3

    2

    1

    h

    xxx

    xA

  • 24/05/2007

    19

    Langkah 3 Menentukan titik awal variabel, misalnya diambil

    Iterasi pertama n=1 adalah :

    ( ) ( ) ( ) 0131

    21

    1 === xxx

    ( ) ( ) ( )

    ( ) ( ) ( )

    ( ) ( ) ( ) 333,10920

    91

    912

    571,007

    207

    174

    10810

    81

    88

    13

    33

    3211

    33

    31

    33

    323

    13

    22

    2311

    22

    21

    22

    222

    13

    11

    1312

    11

    12

    11

    121

    =

    +=

    +=

    =

    +

    =

    +=

    =

    +=

    +=

    xaax

    aa

    ahx

    xaax

    aa

    ahx

    xaax

    aa

    ahx

    Langkah selanjutnya

    Iterasi x1 x2 x3 0,000 0,000 0,0001 1,000 0,571 1,3332 1,095 1,095 1,0953 1,000 1,041 0,9684 0,991 0,991 0,9915 1,000 0,996 1,0036 1,001 1,001 1,0017 1,000 1,000 1,0008 1,000 1,000 1,000

  • 24/05/2007

    20

    METODE ITERASI GAUSS SIEDEL

    Tujuan Metode iterasi Gauss Siedel adalah metode penyelesaian

    SPL melalui proses iterasi dengan menggunakan persamaan

    ( )

    ,...2,1,...2,1

    1

    1 1

    )()1(1

    ==

    = = +=

    ++

    nNidengan

    xaa

    xaa

    ahx

    i

    j

    N

    ij

    nj

    ii

    ijnj

    ii

    ij

    ii

    ini

  • 24/05/2007

    21

    Algoritma Iterasi Gauss Siedel Langkah 1

    Memeriksa susunan SPL apakah memenuhi syarat atau tidak. Jika tidak memenuhi syarat maka susunan SPL diubah sampai

    memenuhi syarat

    Langkah 2 Menyusun matrik koefisien, matrik variabel dan matriks hasil

    Langkah 3 Menentukan titik variabel x awal kemudian melakukan iterasi

    menggunakan rumus diatas sampai didapatkan nilai variabel x yang sama atau hampir sama

    Contoh Carilah penyelesaian SPL dibawah ini dengan iterasi

    Gauss Siedel

    Penyelesaian : Langkah 1 dan langkah 2 sama dengan iterasi jacobi

    88427

    1292

    321

    321

    321

    =+=+

    =++

    xxxxxxxxx

  • 24/05/2007

    22

    Langkah 3 Menentukan titik awal variabel, misalnya diambil Iterasi pertama n=1 adalah :

    ( ) ( ) ( ) 0131

    21

    1 === xxx( ) ( )

    ( ) ( ) ( )

    ( ) ( )

    ( ) ( ) ( )

    ( ) ( )

    ( ) ( ) ( ) 0634,17147,0921

    91

    9120

    7147,007

    217

    174

    10810

    810

    880

    22

    33

    3221

    33

    31

    33

    323

    2

    1

    3

    4

    )(

    33

    31

    33

    3

    33

    323

    13

    22

    2321

    22

    21

    22

    222

    1

    1

    3

    3

    )(

    22

    21

    22

    2

    22

    222

    13

    11

    1312

    11

    12

    11

    121

    0

    1

    3

    2

    )(

    11

    11

    11

    1

    11

    121

    =

    +=

    +=

    =

    ===

    =

    =

    +=

    +=

    =

    = =

    +

    = =

    +

    = =

    +

    xaax

    aa

    ahx

    xaa

    xaa

    ahx

    xaax

    aa

    ahx

    xaa

    xaa

    ahx

    xaax

    aa

    ahx

    xaa

    xaa

    ahx

    j j

    nj

    jnj

    j

    j j

    nj

    jnj

    j

    j j

    nj

    jnj

    j

    Iterasi berikutnya

    Iterasi x1 x2 x3

    0,000 0,000 0,000

    1 1,000 0,7143 1,063

    2 1,044 1,024 1,063

    3 1,005 1,019 0,990

    4 0,996 0,997 0,995

    5 1,000 0,999 1,001

    6 1,000 1,000 1,000

    7 1,000 1,000 1,000

  • 24/05/2007

    23

    Contoh : Selesaikan sistem persamaan berikut:

    Augmented matrik dari persamaan linier simultan tersebut :

    102222

    6

    321

    321

    321

    =++=+=++

    xxxxxxxxx

    =

    1026

    212121

    111

    3

    2

    1

    xxx