modul 2 mata merah

Upload: olhan-cdr

Post on 04-Apr-2018

241 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    1/22

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    2/22

    Kata Kunci

    Wanita, 33 tahun Mata merah dan nyeri

    Dialami sejak 1 hari yang lalu

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    3/22

    Pertanyaan Anatomi, fisiologi, histologi organ yang terkait Etiologi mata merah Patomekanisme mata merah

    Differensial diagnosis Anamnesis tambahan Pemeriksaan penunjang Penatalaksanan Komplikasi Pencegahan dan prognosis

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    4/22

    Anatomi

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    5/22

    Fisiologi

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    6/22

    Etiologi Mata Merah

    Infeksi bakteri, virus, dan jamur Trauma

    Iritasi

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    7/22

    PATOMEKANISME MATA MERAH DAN NYERI

    MATA MERAH

    BAKTERI VIRUS ALERGI

    PROSES INFLAMASISEL MAST PRODUKSI

    HISTAMIN

    VASODILATASI PEMBULUHDARAH

    MENEKAN N. V-1

    (N.OPHTHALMICUS)

    NYERI

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    8/22

    Differensial Diagnosis

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    9/22

    Anamnesa tambahan

    1. Apakah terasa nyeri,bila berkedip?2. Apakah anda merasa silau bila melihat cahaya?3. Apakah anda mengalami nyeri kepala?4. Apakah nyeri bila mata digerakkan?5. Apakah terasa nyeri didaerah alis mata sisi yang sama?6. Apakah ada anggota keluarga lain yang mengalami mata

    merah?7. Apakah ada serangan batuk baru-baru ini?8. Apakah keluar cairan tertentu di mata?9. Apakah penglihatan menurun?10. Obat apa yang biasa diminum untuk mengurangi gejala?

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    10/22

    Konjungtivitis

    Konjungtivitis (konjungtivitis, pink eye)merupakan peradangan pada konjungtiva(lapisan luar mata dan lapisan dalamkelopak mata) yang disebabkan olehmikroorganisme (virus, bakteri, jamur,chlamidia), alergi, dan iritasi bahan-bahan

    kimia.

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    11/22

    Tanda-tanda Konjungtivitis1. hiperemi dan membengkak.2. Epifora3. pseudoptosis

    4. Injecsio conjunctiva5. pembengkakan kelenjar (folikel) di

    konjungtiva dan sekitarnya.

    6. terbentuknya membran oleh proseskoagulasi fibrin (komponen protein).

    7. dijumpai sekret dengan berbagai bentuk

    (kental hingga bernanah)

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    12/22

    PERBEDAAN JENIS-JENIS KONJUNGTIVITISUMUM

    TEMUAN

    KLINIS VIRAL BAKTERI KLAMIDIA ALERGIKAGatal Minimal Minimal Minimal Hebat

    Hyperemia Generalisata Generalisata Generalisata GeneralisataMata berair Banyak Sedang Sedang Minimal

    Eksudasi Minimal Banyak Banyak Minimal

    Adenopatipreaurikuler

    Sering Jarang

    Hanya seringpd

    konjungtivitisinklusi

    Tak ada

    Pada kerokandan eksudatyang dipulas

    Monosit Bakteri, PMNPMN, sel

    plasma, badaninklusi

    Eosinofil

    Disertai sakittenggorokandan demam

    sesekali sesekali Tak pernah Tak pernah

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    13/22

    PEMERIKSAAN LAB

    Pemeriksaan secara langsung darikerokan atau sekret mata setelah bahantersebut di buat sediaan yang di cat denganmenggunakan pengecatan gram atau giemsadapat dijumpai sel-sel radangpolimorfonuklear, sel-sel mononuklear, jugabakteri atau jamur penyebab konjungtivitisdapat di identifikasi dari pengecatan ini. pada

    konjungtivitis yang disebabkan alergi padapengecatan dengan giemsa akan di dapatkansel-sel eosinofil .

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    14/22

    PROGNOSIS

    konjungtivitis pada umumnya self limited disease. Tanpa pengobatanbiasanya sembuh 10-14 hari. Bila diobati,sembuh dalam 1-3 hari. Konjungtivitiskarena stafilokokus sering menjadi kronis.

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    15/22

    KeratitisKeratitis adalah infeksi pada kornea yang

    biasanya diklasifikasikan menurut lapisan kornea yang terkena; yaitu

    keratitis superfisialis apabila mengenai lapisan

    epitel atau bowman, keratitis profunda atau interstisialis (ataudisebut juga keratitis parenkimatosa) yang

    mengenai lapisan stroma, Keratitis Pungtata Superfisialis adalah suatukeadaan dimana sel-sel pada permukaan kornea

    mati.

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    16/22

    Gejala keratitis

    fotofobia , Blefarospasme, lakrimasi, Mata biasanya terasa nyeri, hyperemi

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    17/22

    PROGNOSIS

    Keratitis pungtata superfisialisbiasanya berakhir dengan

    penyembuhan sempurna.

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    18/22

    Uveitis Anterior (iridosiklitis)

    Suatu peradangan pada iris dan badan siliar. Iritisdan iridisiklitis dapat merupakan suatu manifestasiklinik reaksi imunologik terlambat, dini atau sel

    mediated terhadap jaringan uvea anterior. Uveitis

    anterior dapat disebabkan oleh gangguan sistemikdi tempat lain, yang secara hematogen dapatmenjalar ke mata atau timbul reaksi alergi mata.

    kronisakutresidif

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    19/22

    Akut Apabila serangan terjadi satu atau dua

    kali, dan penderita sembuh sempurnadiluar serangan tersebut. Residif

    Apabila serangan terjadi lebih dari duakali disertai penyembuhan yangsempurna di antara serangan-serangantersebut.

    Kronis Apabila serangan terjadi berulang kalitanpa pernah sembuh sempurna.

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    20/22

    GEJALA UVEITIS

    1. Mata terasa ngeres seperti ada pasir.2. Mata merah disertai air mata.3. Nyeri, baik saat ditekan ataupun digerakkan. Nyeri

    bertambah hebat bila telah timbul glaukomasekunder.

    4. Fotofobia, penderita menutup mata bila terkenasinar

    5. Blefarospasme.6. Penglihatan kabur atau menurun ringan, kecuali

    bila telah terjadi katarak komplikata, penglihatanakan banyak menurun

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    21/22

    Pemeriksaan lab uveitis

    Pada iridosiklitis (uveitis ant ) nongranulomatous perlu diketahuikausa,

    untuk itu perlu pemeriksaan thd : Tuberkulosis Toxoplasmosis Tes ANA HLA-B27

    pemeriksaan IgG dan IgM.

  • 7/30/2019 Modul 2 Mata Merah

    22/22

    PROGNOSIS UVEITIS Dengan pengobatan, serangan uveitis

    non granulomatosa umumnya berlangsung beberapa hari sampai minggu dan sering kambuh. Uveitis granulomatosa berlangsung berbulan-bulan sampaitahunan, kadang-kadang dengan remisidan eksaserbasi, dan dapat menimbulkankerusakan permanen dengan penurunanpenglihatan nyata walau denganpengobatan yang terbaik.