penyakit dengan gejala utama mata merah

7/25/2019 Penyakit Dengan Gejala Utama Mata Merah

1/35

PENYAKIT DENGAN GEJALAPENYAKIT DENGAN GEJALA

UTAMA MATA MERAHUTAMA MATA MERAH

DENGAN VISUS NORMALDENGAN VISUS NORMAL

dr. Hj. Hasmeinah ! S".Mdr. Hj. Hasmeinah ! S".M#$ Desem%er $'#$ Desem%er $'


2/35


3/35

PENYAKIT DENGAN GEJALAPENYAKIT DENGAN GEJALA

UTAMA MATA MERAH DENGANUTAMA MATA MERAH DENGAN

VISUS NORMALVISUS NORMAL

I. Radan( Pa)"e%ra.I. Radan( Pa)"e%ra.

II. Radan( K*nj+n(,i-a.II. Radan( K*nj+n(,i-a.

III. Perdarahan S+% K*nj+n(,i-aIII. Perdarahan S+% K*nj+n(,i-a

IV. Radan( S)era.IV. Radan( S)era.


4/35

T+j+an Pem%e)ajaran / +n,+ memahamiT+j+an Pem%e)ajaran / +n,+ memahami

1. Gejala, tanda, penyebab dan terapi1. Gejala, tanda, penyebab dan terapi

radang palpebraradang palpebra

2. Gejala, tanda, penyebab dan terapi2. Gejala, tanda, penyebab dan terapiradang konjungtiva. radang konjungtiva.


perdarahan sub konjungtiva. perdarahan sub konjungtiva.


radang sklera. radang sklera.


5/35

I. PERADANGAN PALPERAI. PERADANGAN PALPERA

- Anatomi Palpebra- Anatomi Palpebra 1. ulit ! halus, tipis, elastis.1. ulit ! halus, tipis, elastis.

2. "utaneus sub areolar ! jaringan longgar, elastis, tidak2. "utaneus sub areolar ! jaringan longgar, elastis, tidak

mengandung lemak.mengandung lemak.

3. #apisan $tot %ergaris !3. #apisan $tot %ergaris !

&. $rbikularis $kuli ! ' (asialis&. $rbikularis $kuli ! ' (asialis&. #evator Palpebra ! '. $kulomotorius&. #evator Palpebra ! '. $kulomotorius

4. )ub Areolar ! *aringan longgar ! %anyak Pembuluh darah dan4. )ub Areolar ! *aringan longgar ! %anyak Pembuluh darah dan

sara+sara+

. (ibrosa. (ibrosa

. #apisan $tot Polos ! &. Palpebralis &uller ! )istem )ara+. #apisan $tot Polos ! &. Palpebralis &uller ! )istem )ara+

)impatis)impatis

. onjungtiva Palpebra. onjungtiva Palpebra


6/35

Ke)enjar Pa)"e%ra /Ke)enjar Pa)"e%ra /

- elenjar &eibomelenjar &eibom

- elenjar /eiss.elenjar /eiss.

- elenjar &ollelenjar &oll

- elenjar Aksesorius #akrimalelenjar Aksesorius #akrimal

- elenjar #akrimal pada sistem sekresi dan eksresielenjar #akrimal pada sistem sekresi dan eksresi


7/35

elainan Palpebraelainan Palpebra

1. %le+aritis1. %le+aritis

2. 0ordeolum2. 0ordeolum3. alaion3. alaion

Peradangan Palpebra !Peradangan Palpebra !

1. %le+aritis !1. %le+aritis !

n+eksi khronik pada pinggir kelopak matan+eksi khronik pada pinggir kelopak mata

biasanya bilateral. Ada 2 maam !biasanya bilateral. Ada 2 maam !a. )kuamosa sebore 5.a. )kuamosa sebore 5.

b. 6lerati+ in+eksi sta+ilokok 5.b. 6lerati+ in+eksi sta+ilokok 5.


8/35

a. )e0ari,is S+am*sa 1 se%*re 2.a. )e0ari,is S+am*sa 1 se%*re 2.

- %erhubungan ketombe di kepala, alis, mata, telinga.- %erhubungan ketombe di kepala, alis, mata, telinga.

- %iasanya terdapat pytosporum ovale, 7alaupun bukan penyebab.- %iasanya terdapat pytosporum ovale, 7alaupun bukan penyebab.

- Gejala ! iritasi, rasa panas, gatal.- Gejala ! iritasi, rasa panas, gatal.

pinggir palpebra !kemerahan, sisik melekat pada bulupinggir palpebra !kemerahan, sisik melekat pada bulu

mata, sisik berminyak.mata, sisik berminyak.

- 8erapi ! ditujukan pada ketombe di kepala, alis, telinga.- 8erapi ! ditujukan pada ketombe di kepala, alis, telinga.

mediated shampo 29 seminggu 1 bulan.mediated shampo 29 seminggu 1 bulan.

)isik-sisik di pinggir palpebra dibersihkan dengan)isik-sisik di pinggir palpebra dibersihkan dengan

kapas.kapas.

)alep kortiosteroid ! pada kelopak mata sebelum)alep kortiosteroid ! pada kelopak mata sebelumtidur.tidur.

- Penyulit ! eratitis, kerato konjungtivitis- Penyulit ! eratitis, kerato konjungtivitis


9/35

%. )e0a,i,is U)sera,i0%. )e0a,i,is U)sera,i0

- n+eksi pinggir palpebra sta+ilokok.- n+eksi pinggir palpebra sta+ilokok.

- Anak-anak retardasi mental- Anak-anak retardasi mental

- Gejala ! - elopak mata merah lebih merah dari ble+aritis sk7amosa,- Gejala ! - elopak mata merah lebih merah dari ble+aritis sk7amosa,sisik-sisik kering.sisik-sisik kering.

- )epanjang pinggir kelopak mata ulerasi ditutupi kropeng krusta 5.- )epanjang pinggir kelopak mata ulerasi ditutupi kropeng krusta 5.

- %ulu mata rontok hronis !distorsi kelopak mata.- %ulu mata rontok hronis !distorsi kelopak mata.

Pengobatan !Pengobatan ! - Perbaiki keadaan umum gii dan kebersihan.- Perbaiki keadaan umum gii dan kebersihan.

- ropeng kapas lidi basah- ropeng kapas lidi basah

salep antibiotik.salep antibiotik.

Penyulit !Penyulit !

- onjungtivitis, keratitis super+isial, meibomitis.- onjungtivitis, keratitis super+isial, meibomitis.

- %le+aritis sta+ilokok ! hordeolum dan halaion.- %le+aritis sta+ilokok ! hordeolum dan halaion.


10/35

$. H*rde*)+m$. H*rde*)+m

- n+eksi superati+ akut kelenjar kelopak mata sta+ilokokus.n+eksi superati+ akut kelenjar kelopak mata sta+ilokokus.

- Pembentukan nanah terdapat dalam lumen kelenjar meibom hordeolumPembentukan nanah terdapat dalam lumen kelenjar meibom hordeoluminternum.internum.

- elenjar /eiss : &oll kearah kulit palpebra hordeolum e9ternum.elenjar /eiss : &oll kearah kulit palpebra hordeolum e9ternum.

Gejala ! )akit pada kelopak mata.Gejala ! )akit pada kelopak mata.

Pemeriksaan !Pemeriksaan !

%enjolan setempat, kemerahan, mengkilat : nyeri tekan.%enjolan setempat, kemerahan, mengkilat : nyeri tekan.

Pengobatan !Pengobatan !

- ompres hangat ! 1;-1 menit, 3-4 9 sehari.ompres hangat ! 1;-1 menit, 3-4 9 sehari.

- Antibiotik ! lokal dan oral.Antibiotik ! lokal dan oral.

- 0ordeolum e9ternum peah sendiri.0ordeolum e9ternum peah sendiri.- 'anah berhubungan dengan akar bulu mata abut bulu mata.'anah berhubungan dengan akar bulu mata abut bulu mata.

- 4< jam tidak ada perbaikan ! insisi.4< jam tidak ada perbaikan ! insisi.

- 0ordeolum internum insisi.0ordeolum internum insisi.


11/35


12/35

3. Ka)a4i*n3. Ka)a4i*n

- Peradangan granulomatosa kelenjar meibom- Peradangan granulomatosa kelenjar meibom

- 8erjadi penyumbatan kelenjar meibom.- 8erjadi penyumbatan kelenjar meibom.

- Gejala ! - %enjolan pada kelopak.- Gejala ! - %enjolan pada kelopak.

- 8idak hiperemi.- 8idak hiperemi. - 8idak nyeri tekan.- 8idak nyeri tekan.

- Adanya pseudoptosis.- Adanya pseudoptosis.

- elenjar preaurikuler tidak membesar.- elenjar preaurikuler tidak membesar.

- elainan re+raksi.- elainan re+raksi.

8erapi !8erapi !

- ompres hangat.- ompres hangat.

- Antibiotik setempat.- Antibiotik setempat.

- n+eksi sekunder insisi- n+eksi sekunder insisi

%ila alaion berulang, dilakukan pemeriksaan histopatologi untuk%ila alaion berulang, dilakukan pemeriksaan histopatologi untuk

menghindari kesalahan diagnosa dengan kemungkinan adanya suatumenghindari kesalahan diagnosa dengan kemungkinan adanya suatu

keganasan.keganasan.


13/35


14/35

. elainan onjungtiva. elainan onjungtiva

Anatomi konjungtivaAnatomi konjungtiva

onjungtiva merupakan membran mukosa ! 3 bagian !onjungtiva merupakan membran mukosa ! 3 bagian !

onjungtiva tarsal, konjungtiva +ornik, dan konjungtiva bulbi.onjungtiva tarsal, konjungtiva +ornik, dan konjungtiva bulbi.


15/35

- onjungtiva bulbi !- onjungtiva bulbi !

menutupi sklera bagian depan bolamata, terikat longgarmenutupi sklera bagian depan bolamata, terikat longgar

dengan kapsul tenon, terikat kuat didaerah limbus dandengan kapsul tenon, terikat kuat didaerah limbus dan

bergabung dengan kornea melalui membran bo7man.bergabung dengan kornea melalui membran bo7man.

- 8erdiri dari epitel dan substantia propria stroma 5.- 8erdiri dari epitel dan substantia propria stroma 5.

- Perdarahan ! arteri onjungtiva posterior arteri- Perdarahan ! arteri onjungtiva posterior arteri

siliaris anteriorsiliaris anterior- elainan konjungtiva sering menjadi penyebab- elainan konjungtiva sering menjadi penyebab

timbulnya gejala mata, permukaan mata seara regulertimbulnya gejala mata, permukaan mata seara reguler

terpajan dengan lingkungan luar dan mudah mengalamiterpajan dengan lingkungan luar dan mudah mengalami

trouma, in+eksi, reaksi alergi yang merupakan sebagiantrouma, in+eksi, reaksi alergi yang merupakan sebagian

besar penyakit pada jaringan ini.besar penyakit pada jaringan ini.


16/35

II. Radan( K*nj+n(,i-a 5 *nj+n(,i-i,is. Radan( K*nj+n(,i-a 5 *nj+n(,i-i,is onjungtiva memberikan reaksi terhadap in+eksionjungtiva memberikan reaksi terhadap in+eksi

atau non in+eksi berupa !atau non in+eksi berupa !

1. njeksi konjungtiva ! pembesaran a. konjungtiva1. njeksi konjungtiva ! pembesaran a. konjungtivaposterior gambaran pembuluh darahposterior gambaran pembuluh darah

berkelok- kelok, merah, bagian peri+erberkelok- kelok, merah, bagian peri+er

konjungtiva bulbi menuju kornea, ikut bergerakkonjungtiva bulbi menuju kornea, ikut bergerak

apabila konjungtiva digerakkan.apabila konjungtiva digerakkan.

2. 0iperemi konjungtiva palpebra.2. 0iperemi konjungtiva palpebra.

3. )ekret ! air, mukoid, purulen.3. )ekret ! air, mukoid, purulen.

4. (ollikel4. (ollikel8onjolan, = 1 m.m, mirip vesikel.8onjolan, = 1 m.m, mirip vesikel.

Permukaan landai, liin, abu-abu kemerahanPermukaan landai, liin, abu-abu kemerahan

pembuluh darah dari pinggir +ollikel naik kearahpembuluh darah dari pinggir +ollikel naik kearah

punak +ollikel. 8erbentuk di +orniks.punak +ollikel. 8erbentuk di +orniks.


17/35

. Papil >aksasa abble stone 5.. Papil >aksasa abble stone 5.

8arsus superior polygonal tersusun berdekatan dengan8arsus superior polygonal tersusun berdekatan denganpermukaan datar. Pembuluh darah berasal dari ba7ah sentral.permukaan datar. Pembuluh darah berasal dari ba7ah sentral.

. (likten ! 8onjolan ! serbukan sel-sel radang kronik diba7ah. (likten ! 8onjolan ! serbukan sel-sel radang kronik diba7ahepitel konjungtiva atau kornea mikro abses nekrosis.epitel konjungtiva atau kornea mikro abses nekrosis.(likten umumnya keil ? lebih @ 1 mm. Paling sering di limbus.(likten umumnya keil ? lebih @ 1 mm. Paling sering di limbus.

. &embran !. &embran !

- &asa putih padat menutupi sebagian keil ? besar ?- &asa putih padat menutupi sebagian keil ? besar ?

seluruh konjungtiva.seluruh konjungtiva.

- onjungtiva tarsal.- onjungtiva tarsal.

- ndapan sekret yang mudah diangkat disebut pseudomembran.- ndapan sekret yang mudah diangkat disebut pseudomembran.

- &asa putih koagulasi dan nekrosis konjungtiva, sehingga- &asa putih koagulasi dan nekrosis konjungtiva, sehingga

sukar diangkat membran.sukar diangkat membran.


18/35

Pem%a(ian *nj+n(,i-i,isPem%a(ian *nj+n(,i-i,is

%erdasaran a+san6a /%erdasaran a+san6a /

a. onjungtivitis bakteri.a. onjungtivitis bakteri.

b. onjungtivitis virus.b. onjungtivitis virus.

. onjungtivitis klamidia.. onjungtivitis klamidia.

d. onjungtivitis alergi.d. onjungtivitis alergi.


19/35

a. K*nj+n(,i-i,is a,eria. K*nj+n(,i-i,is a,eri

Penyebab ! gonokok, meningokok,Penyebab ! gonokok, meningokok,

staphhyloous aureus, streptoous pneumoni,staphhyloous aureus, streptoous pneumoni,

hemophilus in+luena dan esherihia oli.hemophilus in+luena dan esherihia oli.

Gambaran klinik !Gambaran klinik !

)ekret purulen, khemosis konjungtiva, edema kelopak, kadang-kadang)ekret purulen, khemosis konjungtiva, edema kelopak, kadang-kadang

disertai keratitis dan ble+aritis. Papil pada konjungtiva, mata merah.disertai keratitis dan ble+aritis. Papil pada konjungtiva, mata merah.

Pada optalmia neonatorum, yang disebabkan neisseria gonorrhoe !Pada optalmia neonatorum, yang disebabkan neisseria gonorrhoe !

2< hari kehidupan.2< hari kehidupan.

&udah menular&udah menular

Pengobatan ! eritromisin, gentamisin,basitrasin,Pengobatan ! eritromisin, gentamisin,basitrasin,

atau penisilin.atau penisilin.

Pemeriksaan ! kulturPemeriksaan ! kultur


20/35

%. K*nj+n(,i-i,is -ir+s%. K*nj+n(,i-i,is -ir+sBisebabkan in+eksi virus ! adeno virus.Bisebabkan in+eksi virus ! adeno virus.

Gambaran klinik !Gambaran klinik !- Bemam, +aringtitis.- Bemam, +aringtitis.

- )ekret berair dan sedikit kental, mengenai satu atau dua mata.- )ekret berair dan sedikit kental, mengenai satu atau dua mata.

- Adanya +ollikel konjungtiva dan pembesaran kelenjar- Adanya +ollikel konjungtiva dan pembesaran kelenjar

preaurikel.preaurikel.

- dema kelopak mata, larimasi yang berlebihan.- dema kelopak mata, larimasi yang berlebihan. - Pseudomembran- Pseudomembran

- eratitis pungtata.- eratitis pungtata.


- Bapat sembuh sendiri tapi sangat menular.- Bapat sembuh sendiri tapi sangat menular. - simtomatik dan antibiotik untuk menegah- simtomatik dan antibiotik untuk menegah

in+eksi sekunder.in+eksi sekunder.

- )teroid ! untuk memperepat penyembuhan.- )teroid ! untuk memperepat penyembuhan.

- Penyuluhan untuk menjaga hygiene.- Penyuluhan untuk menjaga hygiene.


21/35

7. In0esi K)amidia /7. In0esi K)amidia / %erbagai%erbagaisserotipe klamidia trakhomatiserotipe klamidia trakhomatismerupakan organisme intra ellular obligat.merupakan organisme intra ellular obligat.

Men6e%a%an $ %en,+ in0esi ma,a /Men6e%a%an $ %en,+ in0esi ma,a /

#. In7)+si*n 7*nj+n(,i-i,is.#. In7)+si*n 7*nj+n(,i-i,is.

Gambaran klinis !Gambaran klinis !

konjungtivitis +ollikuler akut disebabkan oleh klamidiakonjungtivitis +ollikuler akut disebabkan oleh klamidia

okulo-genital pada orang de7asa, masa inkubasi ! 1< C 3; tahun.okulo-genital pada orang de7asa, masa inkubasi ! 1< C 3; tahun.

Pada bayi ! konjungtivitis purulen yang disebut inlusion blennorrhoe.Pada bayi ! konjungtivitis purulen yang disebut inlusion blennorrhoe.

&asa inkubasi 4 C 12 hari.&asa inkubasi 4 C 12 hari.

)ekret ! &ukopurulent.)ekret ! &ukopurulent.

8erapi ! Antibiotik lokal tidak e+ekti+.8erapi ! Antibiotik lokal tidak e+ekti+.

)istemik ! terasiklin, sul+onamid, eritromisin.)istemik ! terasiklin, sul+onamid, eritromisin. Pasien harus dirujuk ke klinik penyakit menular seksual.Pasien harus dirujuk ke klinik penyakit menular seksual.


22/35

$. Trah*ma /$. Trah*ma /

Penyebab kebutaan tersering di dunia. 8idak seringPenyebab kebutaan tersering di dunia. 8idak sering

terjadi di negara maju. #alat rumah merupakanterjadi di negara maju. #alat rumah merupakan

vektor penyakit ini, mudah berkembang didaerahvektor penyakit ini, mudah berkembang didaerah padat penduduk, higiene yang buruk dan iklim kering dan panas.padat penduduk, higiene yang buruk dan iklim kering dan panas.

Gambaran klinik !Gambaran klinik !

(ibrosis sub konjungtiva, karena sering terjadi re in+eksi.(ibrosis sub konjungtiva, karena sering terjadi re in+eksi.

ebutaan ! arena parut kornea keratitis dan trikhiasis berulang.ebutaan ! arena parut kornea keratitis dan trikhiasis berulang.

8erapi !8erapi !

8etrasiklin, erithromisin ! lokal ? oral.8etrasiklin, erithromisin ! lokal ? oral.

Aitromisin ! sekali pemakaianAitromisin ! sekali pemakaianomplikasi ! ntropion : 8rikhiasis oreksi bedahomplikasi ! ntropion : 8rikhiasis oreksi bedah


23/35

d. K*nj+n(,i-i,is A))er(id. K*nj+n(,i-i,is A))er(i

>adang konjungtiva ! reaksi hipersensitivitas>adang konjungtiva ! reaksi hipersensitivitas

terhadap bahan alergen debu, tepung sari, obat, dll 5.terhadap bahan alergen debu, tepung sari, obat, dll 5. %iasanya sembuh spontan.%iasanya sembuh spontan.

Gambaran linis !Gambaran linis !

konjungtivitis vernalkonjungtivitis vernal

#aboratorium !#aboratorium !

sel eosinopil, sel plasma, lim+osit, basopil.sel eosinopil, sel plasma, lim+osit, basopil.

8erapi ! )teroid.8erapi ! )teroid.


24/35

Jenis K*nj+n(,i-i,is di,inja+ dariJenis K*nj+n(,i-i,is di,inja+ dari

(am%aran )inis 6ai,+(am%aran )inis 6ai,+!!

1. onjungtivitis kataral.1. onjungtivitis kataral.

2. onjungtivitis purulen, mukopurulen.2. onjungtivitis purulen, mukopurulen.

3. onjungtivitis membran.3. onjungtivitis membran.

4. onjungtivitis +olliular termasuk trakoma 5.4. onjungtivitis +olliular termasuk trakoma 5.

. onjungtivitis vernal.. onjungtivitis vernal.

. onjungtivitis +likten. onjungtivitis +likten


25/35


26/35

. Perdarahan )ub onjungtiva. Perdarahan )ub onjungtiva

Be+inisi ! Perdarahan akibat rapuhnya pembuluh darah konjungtiva.Be+inisi ! Perdarahan akibat rapuhnya pembuluh darah konjungtiva.

Barah terdapat diantara konjungtiva dan sklera.Barah terdapat diantara konjungtiva dan sklera.

pidemologi terjadi di semua kelompok umurpidemologi terjadi di semua kelompok umurPenelitian ! rata C rata usia 3; tahun, tipe spontan 4,3 D kondisiPenelitian ! rata C rata usia 3; tahun, tipe spontan 4,3 D kondisi

hipertensi 14,3 D, beberapa terjadi pada keadaanhipertensi 14,3 D, beberapa terjadi pada keadaan

kehamilan dan proses persalinan.kehamilan dan proses persalinan.

)inonim !)inonim !

- %leeding in the eye- %leeding in the eye- ye injury- ye injury

- >uptured blood vessels- >uptured blood vessels

- %lood in the eye- %lood in the eye

- %leeding under the onjungtiva- %leeding under the onjungtiva

- %lood short eye- %lood short eye

- Pinkeye- Pinkeye


27/35

%erdasarkan mekanisme , perdarahan sub konjungtiva dibagi 2 !%erdasarkan mekanisme , perdarahan sub konjungtiva dibagi 2 !

1. Perdarahan )ub onjungtiva tipe spontan !1. Perdarahan )ub onjungtiva tipe spontan !

8erjadi seara tiba-tiba akibat menurunnya +ungsi endotel sehingga8erjadi seara tiba-tiba akibat menurunnya +ungsi endotel sehingga

pembuluh darah rapuh dan mudah peah.pembuluh darah rapuh dan mudah peah. eadaan ini bisa terjadi pada ! hipertensi, arterior sklerosis, konjungtivitiseadaan ini bisa terjadi pada ! hipertensi, arterior sklerosis, konjungtivitis

hemorrhage, anemia, pemakaian antikoagulan dan batuk rejan.hemorrhage, anemia, pemakaian antikoagulan dan batuk rejan.

%iasanya unilateral namun pada keadaan tertentu dapat bilateral atau%iasanya unilateral namun pada keadaan tertentu dapat bilateral atau

kambuh kembali.kambuh kembali.

2. Perdarahan )ub konjungtiva tipe traumatik !2. Perdarahan )ub konjungtiva tipe traumatik !

Bari anamnesis pasien sebelumnya mengalami trauma langsung atauBari anamnesis pasien sebelumnya mengalami trauma langsung atau

tidak langsung mengenai kepala daerah orbita.tidak langsung mengenai kepala daerah orbita.

Biagnosa dan Pemeriksaan !Biagnosa dan Pemeriksaan !

- Anamnese.- Anamnese.- Pemeriksaan +isik, visus, slit lamp, de+et pupil dan ruptur bola mata.- Pemeriksaan +isik, visus, slit lamp, de+et pupil dan ruptur bola mata.


28/35

Penatalaksanaan !Penatalaksanaan !

- 8idak perlu diobati.8idak perlu diobati.

- ompres dingin.ompres dingin.

- Barah diabsobsi sendiri dalam 1 C 2 minggu.Barah diabsobsi sendiri dalam 1 C 2 minggu.

- alau berat di drainase.alau berat di drainase.

- Easo onstriktor untuk menegah perluasan.Easo onstriktor untuk menegah perluasan.

- Air mata buatan untuk menegah perdarahan berulang.Air mata buatan untuk menegah perdarahan berulang.

Perdarahan )ub onjungtiva harus segera dirujuk ke spesialis mataPerdarahan )ub onjungtiva harus segera dirujuk ke spesialis mata

jika ditemukan kondisi berikut !jika ditemukan kondisi berikut !

1. 'yeri yang berhubungan dengan perdarahan.1. 'yeri yang berhubungan dengan perdarahan.

2. 8erdapat perubahan penglihatan pandangan kabur, ganda atau2. 8erdapat perubahan penglihatan pandangan kabur, ganda atau

kesulitan untuk melihat 5kesulitan untuk melihat 5

3. 8erdapat ganguan perdarahan.3. 8erdapat ganguan perdarahan.

4. >i7ayat hipertensi4. >i7ayat hipertensi

. >i7ayat traumapada mata.. >i7ayat traumapada mata.


29/35

IV. Radan( S)eraIV. Radan( S)era

1. piskleritis1. piskleritis

Be+inisi ! adalah suatu peradangan pada episkleraBe+inisi ! adalah suatu peradangan pada episklera

Penyebab tidak diketahui, tetapi beberapa penyakit berikutPenyebab tidak diketahui, tetapi beberapa penyakit berikut

telah dihubungkan dengan terjadinya episkleritis !telah dihubungkan dengan terjadinya episkleritis !

- Artitis rematoid.- Artitis rematoid.

- )indroma sjogren- )indroma sjogren

- )i+ilis.- )i+ilis. - 0erpes /oster.- 0erpes /oster.

- 8uberkulosis- 8uberkulosis

Gejala !Gejala !

%iasanya perdangan hanya mengenai sebagian keil bola%iasanya perdangan hanya mengenai sebagian keil bola mata dan tampak sebagai daerah agak menonjol, ber7arnamata dan tampak sebagai daerah agak menonjol, ber7arna

kuning.kuning.


30/35

Gejala lain !Gejala lain !

- 'yeri mata.- 'yeri mata.

- Peka terhadap ahaya atau +otopobia.- Peka terhadap ahaya atau +otopobia.

- 'yeri bila mata ditekan.- 'yeri bila mata ditekan.

- &ata berair- &ata berair

Biagnosa !Biagnosa !

Bitegakkan berdasarkan dan hasil pemeriksaan mata.Bitegakkan berdasarkan dan hasil pemeriksaan mata.

8erapi !8erapi !

- %iasanya dalam 7aktu 1 C 2 minggu penyakit ini%iasanya dalam 7aktu 1 C 2 minggu penyakit inimenghilang dengan sendirinya.menghilang dengan sendirinya.

- 6ntuk memperepat penyembuhan biasanya6ntuk memperepat penyembuhan biasanyadiberikan tetes mata kortikosteroiddiberikan tetes mata kortikosteroid..


31/35

$. S)eri,is$. S)eri,is

De0inisi /De0inisi /

S)eri,is ada)ah "eradan(an "ada s)era 1 radan( %a(ianS)eri,is ada)ah "eradan(an "ada s)era 1 radan( %a(ian

"+,ih ma,a 2."+,ih ma,a 2.

Pen6e%a% /Pen6e%a% /

Peradan(an "ada s)era %iasan6a dih+%+n(an den(anPeradan(an "ada s)era %iasan6a dih+%+n(an den(an

8 Pen6ai, a+,* im+n 1 misa)n6a ar,ri,is rema,*id! )+"+s8 Pen6ai, a+,* im+n 1 misa)n6a ar,ri,is rema,*id! )+"+seri,ema,*s+s2! in0esi a,a+ 7edera imia.eri,ema,*s+s2! in0esi a,a+ 7edera imia.

8 Kadan( "en6e%a% ,ida die,ah+i.8 Kadan( "en6e%a% ,ida die,ah+i.

Pa)in( serin( ,erjadi "ada +sia 3& 9 :& ,ah+n dan jaran(Pa)in( serin( ,erjadi "ada +sia 3& 9 :& ,ah+n dan jaran(

di,em+an "ada ana8ana.di,em+an "ada ana8ana.


32/35

Gejala berupa !Gejala berupa !

- 'yeri mata hebat.- 'yeri mata hebat.

- %erak merah pada sklera.- %erak merah pada sklera.

- Penglihatan kabur.- Penglihatan kabur.

- (otopobia peka terhadan ahaya 5.- (otopobia peka terhadan ahaya 5.

- &ata berair.- &ata berair.

Biagnosa !Biagnosa !

Bitegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaanBitegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaanmata.mata.


- 8etes mata kortikosteroid bisa mengurangi peradangan.8etes mata kortikosteroid bisa mengurangi peradangan.- adang diberikan kortikosteroid per oral.adang diberikan kortikosteroid per oral.

- *ika terdapat artritis rematoid atau tidak memberikan*ika terdapat artritis rematoid atau tidak memberikanrespon padakortikosteroid, diberikan obat yangrespon padakortikosteroid, diberikan obat yangmenekan sistem kekebalan misalnyamenekan sistem kekebalan misalnya

ylophosphamide atau aathioprin 5ylophosphamide atau aathioprin 5


33/35


34/35

DA;TAR PUSTAKADA;TAR PUSTAKA

.). Perkins, dkk, 1F


35/35

penyakit dengan gejala utama mata merah

Documents