mitosis pada akar bawang bombay

17

Click here to load reader

Upload: musliy-adi

Post on 25-Oct-2015

96 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Mitosis pada bawang bombay

TRANSCRIPT

Page 1: Mitosis Pada Akar Bawang Bombay

LAPORAN PRAKTIKUM

MITOSIS AKAR BAWANG

Di Susun oleh:

Kelompok 5

Adi Pati Murfi

Dwi Septiana

Reni Desryani

Nuramelia

Iftahussadiyah

Trisniasih

109016100053

109016100061

109016100065

109016100066

109016100067

109016100068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011

Page 2: Mitosis Pada Akar Bawang Bombay

A. Dasar Teori

Kromosom memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu

makhluk hidup, karena kromosom merupakan alat pengangkutan bagi gen – gen yang

akan dipindahkan dari suatu sel induk ke sel anakannya, dari generasi yang satu ke

generasi yang lainnya. Pengamatan terhadap perilaku kromosom sama pentingnya dengan

mempelajari struktur kromosom. Perilaku atau aktivitas kromosom dapat terlihat dalam

siklus sel, termasuk didalamnya adalah pembelahan sel (mitosis atau meiosis). Analisis

kromosom, baik mitosis maupun meiosis merupakan langkah awal yang dapat

dilaksanakan untuk mempelajari kromosom

Tumbuhan pada masa awal perkembangan mengalami pertumbuhan sangat

banyak, tumbuhan mengalami pembelahan sel secara tidak langsung yang disebut juga

dengan mitosis (setjo,2004). Mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel

memproduksi dirinya sendiri dengan jumlah kromosom sel induk. Mitosis

mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel

somatis secara berturut turut. Peristiwa ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan

sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki peran penting dalam

pertumbuhan dan perkembangan hampir semua organisme. mitosis memiliki beberapa

tahapan meliputi profase metafase, anafase, dan telofase.

Terjadi pada ujung akar, yang mengalami pembelahan awal, mitosis terjadi dalam

sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama yang sedang

tumbuh (ujung akar dan ujung batang), mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari

30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan

terus menerus.

Proses mitosis ini terjadi bersama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-

bahan di luar inti sel. Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua

buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang

sama dengan sel induknya.

Proses terjadinya mitosis terbagi ke dalam 5 fase, yaitu interfase, profase,

metafase, anafase dan telofase, seperti tampak pada gambar berikut :

Page 3: Mitosis Pada Akar Bawang Bombay

1. Interfase

Inti sel Nampak keruh dan tampak benang- benang kromatin yang halus.

2. Profase

Benang- benang kromatin memendek dan menebal. Terbentuklah kromosam. Tiap

kromosom membelah dan memanjang membentuk kromatid, membrane inti mulai

menghilang

3. Metaphase

Kromosom- kromosom menempatkan diri di bidang tengah dari sel.

4. Anafase

Sentromer membelah dan kedua kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju

kutub dari sel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil pembelahan itu memiliki sifat

yang sama dengan sel induknya, sejak saat itu kromatid-kromatid tersebut menjadi

kromosom baru.

5. Telofase

Di tiap kutub sel terbentuk stel kromosom yang identik. Selaput gelendong inti lenyap

dan dinding inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi lagi menjadi dua bagian,

proses tersebut dikenal sebagai sitokinesis. Pada sel tumbuhan sitokinesis ditandai

dengan terbentuknya dinding pemisah di tengah- tengah sel.

Page 4: Mitosis Pada Akar Bawang Bombay

B.

C.

Tujuan Praktikum

Setelah melakukan pengamatan, mahasiswa diharapkan mampu:

1. Membuat bagan tahapan penyediaan squash ujung akar dengan acetocarmne untuk

memperlihatkan proses mitosis.

2. Menjelaskan setiap fase yang terjadi pada proses mitosis

Alat dan Bahan

1. Mikroskop

2. Kaca objek

3. Kaca penutup

4. Kaca arloji

5. Jarum preparat

6. Pisau atau silet

7. Lampu spirtus

8. Akar bawang bombay

9. Botol bermulut besar

11. Alkohol 70%

11. Asam asetat 1 M

12. Larutan acetocarmine

D. Langkah Kerja

1. Kira-kira 3-4 hari sebelum praktikum dilaksanakan,simpan umbi bawang bombay di

atas botol bermulut lebar yang berisi air.

2. Akar yang aktif tumbuh dengan panjang sekitar 2,5 - 5 cm paling baik digunakan

untuk praktikum ini.

3. Ujung akar yang p[anjang nya 3- 4 cm di potong dan diletakan segera pada kaca

arloji yang berisikan asam asetat 1M selama 30 menit.

4. Kemudian ganti larutan asam asetat dengan acetocarmine dan panaskan di atas nyala

lampu spirtus sampai mencapai suhu kira-kira 60 0 C (jaga jangan sampai mendidih)

5. Setelah itu p[indahkan potongan ujung akar tersebut ke atas kaca objek yang telah di

tetesi acetocarmine

6. Potong-potong ujung akar dengan silet atau pisau

7. Tutup sediaan dengan kaca penutup

8. Balikan dan pegang di antara ibu jari dan telunjuk, kemudian tekan sambil sedikit di

dorong (squash )

9. Periksa sediaan tersebut dengan mikroskop dengan perbesaran lemah (10 X 10 )

Page 5: Mitosis Pada Akar Bawang Bombay

10. Lanjutkan perbesaran dengan pengamatan dengan perbesaran kuat ( 10 X 45 atau 10

X 63 ).

E. Hasil dan Pembahasan

Sebelum dilakukan pengamatan, untuk memudahkan mengamati pembelahan sel,

maka kromosom harus diberikan pewarnaan yang dapat mempejelas kehadiran

kromosom tersebut. asetokarmin adalah salah satu pewarna yang sering digunakan karena

mudah didapat, dan penyerapan warna yang lebih cepat. Golongan asam kuat seperti

asam klorida (HCL) digunakan untuk melunakkan jaringan yang akan diamati (Jurèák J.

1999:9).

Setelah sediaan akar diberikan HCL dan asetokarmin, maka langkah berikutnya

adalah melakukan proses fiksasi. Proses fiksasi merupakan proses yang bertujuan untuk

menghentikan pembelahan sel, sehingga praktikan dapat mengamati berbagai tahapan

mitosis (Jurèák J. 1999:12)

Berdasarkan hasil pengamatan di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 45

maka diperoleh gambar seperti di atas. Gambar tersebut menunjukkan sel pada akar

bawang bombay sedang berada pada fase interfase, hal ini ditunjukkan dengan inti sel

yang tampak keruh, belum menunjukkan aktifitas pembelahan tahap berikutnya dan

dinding sel masih tampak jelas.

Page 6: Mitosis Pada Akar Bawang Bombay

Interfase adalah waktu sibuk bagi sel untuk berkembang biak, di mana persiapan yang

rumit untuk pembelahan sel yang akan terjadi. Fase interfase terbagi menjadi 3, yaitu :

1. Fase gap satu (G1)

Pada fase ini terjadi beberapa kegiatan yang mendukung tahap – tahap berikutnya,

yaitu:

a.

b.

c.

d.

Transkripsi RNA

Sintesis protein yang bermanfaat untuk memacu pembelahan nukleus

Enzim yang diperlukan untuk replikasi DNA

Tubulin dan protein yang akan membentuk benang spindel

Periode untuk fase G1 membutuhkan waktu yang berbeda – beda antar individu.

Adakalanya G1 membutuhkan waktu 3 – 4 jam, namun ada juga yang tidak

mengalami fase G1 ini, hal ini terjadi pada beberapa sel ragi. Beberapa ahli lebih suka

menggunakan istilah G0 untuk situasi tersebut.

2. Fase Sintesis (S)

Pada fase ini terjadi replikasi DNA dan replikasi kromosom, sehingga pada akhir dari

fase ini terbentuk sister chromatids yang memiliki sentromer bersama. Namun, masih

belum terjadi penambahan pada fase ini. Lamanya waktu yang dibutuhkan pada fase

ini 7 – 8 jam.

3. Fase Gap dua (G2)

Pada fase ini terjadi sintesis protein – protein yang dibutuhkan pada fase mitosis,

seperti sub unit benang gelendong, pertumbuhan organel – organel dan makromolekul

lainnya (mitokondria, plastid, ribosom, plastid, dan lain – lain). Fase ini

membutuhkan waktu 2 – 5 jam.

F. Pertanyaan dan Tugas

1. Gambarkan dan tentukan tahapan pembelahan mitosis yang Saudara amati !

Jawab: berdasarkan gambar hasil pengamatan kami yang terlampir di pembahasan

sebelumnya, akar bawang bombay pada saat itu berada pada fase interfase.

2. Pada umumnya sel- sel yang saudara amati berada pada fse mana?

Jawab: interfase

3. Jelaskan apa yang terjadi pada tahapan mitosis : profase, metaphase, anaphase, dan

telofase !

Page 7: Mitosis Pada Akar Bawang Bombay

Jawab: 1.

2.

3.

4.

5.

Interfase

Inti sel Nampak keruh dan tampak benang- benang kromatin yang

halus, kromosom yang diduplikasi pada fase S belum bisa terlihat

secara individual karena belum terkondensasi. (Campbell.2008:

248)

Profase

Benang- benang kromatin memendek dan menebal, terbentuklah

kromosom. Gelendong mitotik mulai terbentuk, setiap kromosom

terduplikasi tampak sebagai kromatid identik yang tersambung

pada sentromernya dan sepanjang lengannya oleh kohesin (kohesi

kromatid saudara) (Campbell.2008: 248)

Metaphase

Metaphase merupakan tahap mitosis yang paling lama, sering kali

berlangsung sekitar 20 menit (Campbell.2008: 249). Kromosom-

kromosom menempatkan diri di bidang tengah dari sel.

Anafase

Anaphase merupakan tahap pembelahan yang paling singkat

terjadi, biasanya hanya beberapa menit (Campbell.2008: 249).

Sentromer membelah dan kedua kromatid memisahkan diri dan

bergerak menuju kutub dari sel yang berlawanan. Tiap kromatid

hasil pembelahan itu memiliki sifat yang sama dengan sel

induknya, sejak saat itu kromatid-kromatid tersebut menjadi

kromosom baru.

Telofase

Di tiap kutub sel terbentuk stel kromosom yang identik. Selaput

gelendong inti lenyap dan dinding inti terbentuk lagi. Kemudian

plasma sel terbagi lagi menjadi dua bagian, proses tersebut dikenal

sebagai sitokinesis. Pada sel tumbuhan sitokinesis ditandai dengan

terbentuknya dinding pemisah di tengah- tengah sel.

Page 8: Mitosis Pada Akar Bawang Bombay

4. Mengapa tejadi proses mitosis?

Jawab: Tujuan dari pembelahan mitosis adalah mewariskan semua sifat induk

kepada kedua sel anaknya karena mitosis menghasilkan sel anak yang

identik, regenerasi dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak.

5. Mengapa ujung akar bawang digunakan untuk mempelajari mitosis?

Jawab: Akar bawang digunakan untuk mempelajari mitosis dengan alasan karena

akar bawang memiliki kromosom yang besar, jumlah kromosomnya tidak

terlalu banyak, sehingga lebih memungkinkan untuk mendapatkan hasil

percobaan yang lebih baik , mudah didapatkan , dan mudah dilakukan

(membuat preparat dan meneliti jaringannya) dan karena akar merupakan

salah satu jaringan yang sel-sel penyusunnya adalah sel-sel somatik,

khusus pada ujung akar terdiri dari sel-sel yang bersifat meristematik,

yaitu sel-selnya selalu aktif membelah, sehingga diharapkan fase-fase

mitosis dapat diamati secara lengkap.

6. Apa yang membedakan antara pembelahan mitosis pada sel tumbuhan dan sel hewan?

Jawab: Pada tahap sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi

dua melalui terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan

miosin pada bagian tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan

terbentuknya alur pembelahan di ekuator pada membran sel sehingga

kedua sel anakan menjadi terpisah dan dihasilkanlaah dua sel anak (sel

melekuk ke dalam). Sedangkan pada sel tumbuhan , sitokinesis ditandai

dengan terbentuknya dinding pemisah di tengah-tengah sel.

7. Di bagian manakah pada tumbuhan akan anda temukan banyak sel yang akan

melakukan proses mitosis?

Jawab: Proses mitosis akan banyak ditemukan pada bagian-bagian jaringan sel

somatik yang bersifat meristematik yaitu ujung akar dan ujung batang

G. Simpulan

Setelah melakukan pengamatan ini makan dapat disimpulkan beberapa hal, antara

lain:

Page 9: Mitosis Pada Akar Bawang Bombay

1.

2.

Pembelahan mitosis terjadi pada jaringan meristem yang sifatnya meristematik, pada

tumbuhan jaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang.

Pembelahan mitosis terbagi dalam 5 fase, yaitu interfase, profase, metaphase,

anaphase dan telofase.

3. Akar bawang digunakan untuk mempelajari mitosis dengan alasan karena akar

bawang memiliki kromosom yang besar, jumlah kromosomnya tidak terlalu banyak,

sehingga lebih memungkinkan untuk mendapatkan hasil percobaan yang lebih baik ,

mudah didapatkan.

4. Berdasarkan hasil pengamatan, tampak bahwa akar bawang bombay pada saat itu

tengah mengalami fase interfase.

Page 10: Mitosis Pada Akar Bawang Bombay

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., J.B. Reece, & L.G. Mitchell. 2008. Biologi. Terj dari Biology;oleh Damaring

Tyas Wulandari S.Si. Erlangga, Jakarta:xxi+486 hlm.

Jurèák J. 1999. A Modification To The Acetocarmine Method Of Chromosome Colouring In The

School Practice. 14 hlm.

Suryo. 2008. Genetika Strata I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

http://jai.staff.ipb.ac.id/2011/02/04/analisis-mitosis-pada-ujung-akar-bawang-merah-bawang-

bombay-dan-aglaonema/

http://Jai.staff.ipb.ac.id/2011/02/04/analisis-mitosis

http://www.crayonpedia.org/mw/B_pembelahan_sel_sel

http://Biologi.unnes.ac.id/web_bio/?tf=news&aksi

http://iqbalali.com/2007/04/15/7/