minat belajar pada anak berkebutuhan khusus …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf ·...

78
i MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI 1 BANTUL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh : Ni Ketut Felysia Sisilia Palamba 161114034 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 15-Mar-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

i

MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA

DI SLB NEGERI 1 BANTUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :

Ni Ketut Felysia Sisilia Palamba

161114034

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

iv

MOTTO

“Mintalah; maka akan diberikan kepadamu, carilah; maka kamu akan mendapatkan,

ketoklah; maka pintu akan dibukakan bagimu.

Matius 7:7-11

“Jadilah bijaksana dan cerdas! Ingatlah selalu akan nasihat-nasihatku dan janganlah

membuangnya.” Amsal 4:5

“Tetap berjuang dan lakukan yang terbaik, hingga cita-citamu tergapai. ”

“Terus berusaha dan bekerja keras, karena pintar saja tidaklah cukup, namun tekad

dan usaha yang dapat mewujudkannya.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

v

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini ku persembahkan untuk :

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Kepada orang yang mencintai dunia pendidikan kususnya bimbingan dan konseling

Keluarga tercinta:

Kedua orang tua ku tercinta, Papa Ketut Aliasa dan Mama Theresia Palamba

Keempat saudaraku Ni Putu Susanti Palamba, I Made Alvianto Putra Palamba, I Komang E.

Palamba dan Ni Wayan Advensia N. Palamba

Teman- temanku BK USD angkatan 2016

Serta kekasih ku dan semua kerabat dekatku

“Semoga Tuhan selalu memberikan berkat dan penyertaan-Nya kepada kita pada setiap jalan

kehidupan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

viii

ABSTRAK

MINAT BELAJAR PADA INDIVIDU BERKEBUTUHAN

KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI BANTUL

Ni Ketut Felyisa Sisilia Palamba

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Bagaimana minat belajar pada anak

berkebutuhan khusus tunadaksa, (2) Apa saja faktor yang mempengaruhi minat belajar pada

anak berkebutuhan khusus tunadaksa,

Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, penulis mengumpulkan data

melalui wawancara dan observasi. Subjek penelitian adalah siswa SLB Negeri 1 Bantul yang

berjumlah 3 orang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga

individu berkebutuhan khusus memiliki minat belajar. Ada dua factor utama yang mendorong

minat belajar mereka.Pertama, Faktor Internal yang mempengaruhi minat nara sumber yakni

rasa keingintahuan pada hal yang disukai, cita-cita, kesukaan terhadap pelajaran tertentuyang

disukai tersebut. Kedua, faktor eksternalatau faktor yang datang dari luar yang turut

mempengaruhi minat nara sumber yakni teman-teman, guru, orang tua, fasilitas sekolah,

ektrakulikuler, dan media pembelajaran.

Narasumber pertama menunjukan minat belajar dalam menulis dan matematika. Nara

sumber kedua memiliki minat belajar dalam membaca, menulis dan Ilmu Alam. Sedangkan

nara sumber ketika memunjukan minat belajar dalam memasak. Benar memang, bawah

keterbatas fisik menghambat minat belajar. Namun terlihat dalam ketiga subjek ini, meski

memiliki keterbatasan fisik, mereka menunjukan bahwa keterbatasan fisik bukan halangan

untuk mengembangkan minat belajar mereka. Justru sebaliknya, dengan keterbatasan fisik

yang di miliki, mereka semakin berusaha mengembangkan minat belajar mereka untuk

mencapai cita-cita yang mereka dambakan.

Kata Kunci : minat belajar, tunadaksa, berkebutuhan khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

ix

ABSTRACT

LEARNING INTEREST IN THE PHYSICAL DISABLE CHILDREN,

IN SLB NEGERI BANTUL

Ni Ketut Felyisa Sisilia Palamba

University of Sanata Dharma

Yogyakarta, 2020

The purpose of this research is to explore (1) how the learning interest in the physical

disable and (2) what are the factors that influenced the learninginterest in the physical

disable children.

Employing the descriptive methodology, the researcher collect the data trough

interview and observation. The subject of this research are three student in SLB Negri 1

Bantul. The result of this research shows that the three student with physical disability have

learning interest. Two main factors influence their interest in learning. First, the internal

factors that contributed in their interest for learning such as curiosity in the subject that they

like, goals in life, and interest in the certain subjects. Secondly, the external factors such as

friends, teachers, parents, school facilities, extracurricular and learning medias.

The first subject has learning interest in writing and mathematics. The second

participant has interest in reading, writing and natural science. Whereas the third subject

shows interest in cooking. It is true that their physical disabilities are hindrance for learning.

Even though the three subject who have physical limitation, they have shown that physical

disabilities are not an obstacle to develop their learning interest. In contrary, with their

physical limitations, they give more effort in their learning interest in order to achieve their

projected goals of life.

Key Words:Leering interest, Special children, Physical disability.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING. ............................................................ . i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... ii

HALAMAN MOTTO ...................................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................................... vii

ABSTRACT. ....................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR. ...................................................................................................... ix

DAFTAR ISI...................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN. .................................................................................................... xii

BAB I. PENDAHULUAN . ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah . .................................................................................... 1

B. Indentifikasi Masalah . ........................................................................................ 6

C. Batasan Masalah . ................................................................................................ 6

D. Pertanyaan Penelitian ......................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................. 9

A. Minat Belajar ....................................................................................................... 9

1. Pengertian Minat Belajar ............................................................................... 10

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Belajar ......................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

xiv

3. Pengertian Belajar ........................................................................................ 11

4. Peran Minat Dalam Mencapai Keberhasilan Belajar ................................... 13

B. Individu Berkebutuhan Khusus. .......................................................................... 15

1. Pengertian Individu Berkebutuhan Khsusus Tunadaksa ............................... .15

2. Karakteristik dan Permasalahan yang Dihadapi Anak Tunadaksa ................ 16

3. Tujuan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Tunadaksa ................ 20

C. Kajian Penelitian yang Relevan........................................................................... 21

D. Kerangka Pikir .................................................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................... 24

A. Jenis Penelitian ....................................................................................................... 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................ 25

C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................................. 26

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................................. 26

E. Keabsahan Data ..................................................................................................... 30

F. Teknik Analisis Data .............................................................................................. 31

BAB IV HASIL PENELITIAN ......................................................................................... 34

A. Deskripsi Data ......................................................................................................... 34

B. Pembahasan............................................................................................................. 47

BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 51

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 51

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................................... 52

C. Saran ...................................................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 ............................................................................................................................... 58

Tabel 4 ................................................................................................................................ 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Hasil Wawancara ............................................................................................................... 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis akan memaparkan latar belakang penulisan,

identifikasi masalah yang ditemukan, pembatasan masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Dalam proses pembelajaran, anak memiliki ketertarikan akan sesuatu

hal termasuk pada ketertarikan pada minat belajar. Ketertarikan itu disebut

minat. Minat tersebut memunculkan dorongan untuk melakukan proses

belajar. Keinginan atau dorongan yang mendasari anak untuk mempelajari

sesuatu hal dan menyukai hal tersebut. Menurut Slameto (2010)

memaparkan bahwa minat juga dilihat sebagai rasa lebih suka dan rasa

keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Minat individu biasanya berhubungan dengan diri sendiri atau sesuatu

hal di luar diri yang membuat individu tertarik untuk mempelajarinya.

Minat biasanya datang dari dalam diri, yang merupakan pilihan dari diri

sendiri. Dengan adanya minat terhadap objek yang dipelajari akan

mendorong orang untuk mempelajari sesuatu dan mencapai hasil belajar

yang maksimal.

Makmun. K (2013) menjelaskan bahwa minat tidak dibawa sejak lahir

melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari sejak

lahir melainkan diperoleh kemudia. Karena minat merupakan komponen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

2

psikis yang berperan mendorong seseorang untuk meraih tujuan yang

diinginkan, sehingga ia bersedia melakukan kegiatan yang diminati dan

minat bagian dari kekuatan masing-masing individu untuk melakukan

sesuatu yang dikehendaki sehingga berupaya mendorong diri dari dalam

yang menggerakkan individu.

Ketika anak memiliki semangat dalam diri untuk ikut serta dalam

proses belajar, maka yang perlu dilakukan yaitu terus membangkitkan

minat anak dalam belajar. Minat dalam belajar menjadi landasan atau latar

belakang untuk menimbah ilmu. Minat belajar merupakan landasan

berpacu pada anak ketika mereka ingin belajar atau mengetahui ilmu baru.

Semangat belajar menjadi hal yang paling penting ketika orang

mengahadapi berbagai hambatan.

Dengan memiliki minat, anak berkebutuhan khusus akan lebih

terdorong dan percaya diri dalam belajar meskipun memiliki keterbatasan.

Anak yang memiliki latar belakang berkebutuhan khusus membutuhkan

perhatian lebih di kalangan masyarakat ketika mereka ingin belajar dan

ingin menimbah ilmu. Jika anak normal pada umumnya membutuhkan

dukungan maka seharusnya anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan

dukungan lebih dari lingkungan di mana mereka berada, di sekolah dan

masyarakat.

Istilah anak berkebutuhan khusus bukan istilah yang baru, melainkan

telah digunakan selama betahun-tahun untuk mendeskripsikan murid atau

anak yang memiliki kesulitan atau hambatan dalam belajar. Ada beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

3

jenis-jenis berkebutuhan khusus, salah satunya yaitu Tunadaksa.

Desiningrum (2016), memaparkan defenisi tunadaksa merupakan kelainan

pada anggota tubuh yang berhubungan dengan fungsi otot, tulang, dan

sendi sehingga menyebabkan terganggunya komunikasi, koordinasi pada

anggota tubuh. Anak yang mengalami cacat dalam segi fisik yang

disebabkan oleh jenis penyakit folio maupun kerusakan perlukaan

(trauma) saraf akan menyebabkan CP (Cerebral Palsy). Karena itu mereka

akan mengalami kesulitan dalam gerak dan kontak sosial lain misalya,

kesukaran berjalan, mengatur arah keseimbangan, konsentrasi, dan

berpikir.

Anak yang mengalami Tunadaksa dapat dilihat dari ciri-ciri fisik

seperti kondisi tubuh yang kurang sempurna, tidak lentur, atau tidak

terkendali serta sulit melakukan pergerakan seperti duduk, berjalan, dan

berdiri. Tunadaksa termasuk dalam kategori anak berkebutuhan khusus

yang memilki perhatian khusus.

Sama seperti halnya dengan anak yang tidak berkebutuhan khusus

yang ingin menimbah ilmu dan mendapatkan pengetahuan baru, demikian

juga individu berkebutuhan khusus mempunyai semangat yang tidak

luntur dalam proses belajar. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) memiliki

cara belajar yang berbeda, sesuai dengan latar belakang kelainan yang ada

padanya. Seperti halnya dengan anak berkebutuhan khusus, anak

Tunadaksa yang memiliki keterbatasan dalam hal gerak karena fisik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

4

dialami. Karena itu, mereka memerlukan pendampingan dan perhatian

khusus untuk menerima pelajaran dan melaksankan proses belajar.

Proses pembelajaran untuk Anak berkebutuhan khusus tentu menjadi

perhatian bagi pendidik ataupun pendamping di dalam lingkungan

pendidikan inklusi ataupun pendidikan khusus (disabilities). Proses belajar

dan daya tangkap Anak Berkebutuhan Khusus, terutama anak tunadaksa

sama dengan proses belajar pada anak secara umum. Anak tunadaksa,

hanya memiliki keterbatasan ketika memerlukan gerakan atau perpindaan

dari satu tempat ke tempat yang lain. Karena anak tunadaksa memiliki

gerak dan fungsi tubuh yang terbatas, sehingga mereka membutuhkan

perhatian khsusus dalam proses belajar. Penyelenggaraan pendidikan bagi

anak berkebutuhan biasanya dilaksanakan pada pendidikan bagi individu

penyandangkebutuhan khusus.

Tempat pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus seharusnya

disediakan sedemikian rupa, supaya memudahkan mereka untuk bisa

melakukan proses belajar dengan baik demi pertumbuhan dan

perkembangan mereka. Tempat pendidikan bagi anak berkebutuhan

khusus harus memadai dan menyesuaikan dengan kebutuhan mereka

sehingga proses belajar mereka dapat terpenuhi layaknya seperti

kebutuhan anak pada umumnya. Pendidikan bagi ABK perlu diperhatikan

dan menjadi hak mereka untuk mendapatkan pendidikan dan tempat yang

menunjang pendidikan ABK. Karena itu dibutuhkan perhatian khusus dari

masyarakat terlebih pendidik dan orang tua bagi anak-anak berkebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

5

khusus. Proses belajar pada ABK tunadaksa yang hanya memilki

keterbatasan fisik dan tidak pada fungsi kognitf membutukan perhatian

ekstra. Sesunggunya, anak tunadaksa memiliki fungsi kognitif yang sama

dengan anak pada umumnya karena kemampuan kognitif mereka masih

berfungsi secara normal. Peneliti menjumpai beberapa ABK yang

mengalami keterbelakangan atau keterbatasan fisik, namun hal itu tidak

menyulutkan semangat mereka untuk belajar dan menempuh pendidikan

lebih tinggi. Secara khusus peneliti menemukan bawa keterbatasan fisik

bagi ABK tunadaksa tidak menjadi penghalang karena mereka masih

mempunyai semangat dan kepercayaan diri terhadap anggota tubuh yang

masih berfungsi dengan baik sebagai sarana dalam mengembangkan dan

mengaktualisasikan minat mereka.

Minat dalam belajar pada ABK tunadaksa menjadi acuan untuk

melaksanakan proses belajar lebih baik sehingga ada dorongan dan

keinginan yang lebih dalam menjalani aktifitas proses belajar dan

pengembangan diri lebih baik. Ada dorongan yang kuat dalam diri

sehingga mereka tidak patah semangat dengan kekurangan yang dimiliki,

sebaliknya semakin tergerak mengatasi keksulitan fisik yang ada untuk

melaksankan proses belajar. Semangat yang muncul dari dalam diri

mereka merupakan factor pendorong yang sangat penting yang dapat

membuat mereka lebih percaya diri atas kemampuan yang dimilki,

mengembangkannya sehingga mampu menutupi kekurangan dan

keterbatasan fisik yang dimiliki setiap individu ABK tunadaksa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

6

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, peneliti mencoba

untuk mengidentifikasi masalah yang menjadi hambatan pada minat ABK

tunadaksa ;

1. Minat belajar Anak Berkebutuhan Khusus dalam proses pendidikan

dan mengaktualisasikan diri mereka walaupun mengalami

keterbelakangan fisik.

2. Keterbatasan sarana pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus,

seperti sekolah, fasilitas laboratorium dan olahraga yang khusus untuk

mereka.

3. Kurangnya tenaga guru yang dipersiapkan secara khurus untuk

mengajar Anak Berkebutuhan Khusus.

4. Kurangnya dukungan dari orang tua kepada Anak Berkebutuhan

Khusus.

5. Kurangnya perhatian khusus dari lingkungan dan masyarakat kepada

Anak Berkebutuhan Khusus.

C. Batasan Masalah dan Fokus Penelitian

Dari beberapa masalah yang dipaparkan di atas, peneliti ingin

memberikan fokus pada Minat belajar dan faktor-faktor yang

mempengaruhi minat belajar pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunadaksa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

7

D. Pertanyaan Penelitian

Dari latar belakang pemilihan judul, masalah yang telah ditemukan di

atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana minat belajar Anak Berkebutuhan Khusus?

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi Minat belajar pada anak

berkebutuhan khusus?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Minat

Belajar serta faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar pada individu

berkebutuhan khusus.

F. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu;

1. Manfaat teoritik:

Dari penelitian ini dapat mendeskripsikan kepada pembaca

bagaimana minat belajar pada anak berkebutuhan khusus tunadaksa

dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar sehingga pembaca

dapat mengambil sikap untuk membimbing, dan mengarahkan minat

pada anak berkebutuhan khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

8

2. Manfaat praktis;

a. Kepada Pendidik ABK

Memberikan konsep kepada pendidik, institusi, yayasan bahwa

anak yang berkebutuhan khusus perlu untuk diberikan dukungan dan

perhatian khusus dalam proses belajar dan pembelajaran serta dapat

memberikan sarana dan prasarana dalam menunjang minat belajar

ABK.

b. Bagi Peneliti

Sebagai penambah pengetahuan dalam bidang penelitian ilmiah.

Dengan melakukan penelitian, peneliti dapat secara langsung

mengetahui bagaimana minat belajar dan proses pembelajaran dari

ABK sehingga ketika bekerja di sebuah lembaga pendidikan nantinya

terlebih di lembaga inklusi, peneliti dapat memberikan serta

menerapkan proses pembelajaran yang baik sehingga ABK memiliki

minat dalam belajar.

c. Bagi Orangtua ABK

Pentingnya orangtua mengetahui bagaimana proses belajar

sehingga orangtua dapat memberikan perhatian khusus dan dukungan

yang lebih kepada ABK sehingga anak terangsang dan memiliki

dorongan dalam dirinya untuk semangat belajar meski memiliki

keterbatasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dalam kajian pustaka ini peniliti akan memaparkan secara luas dan

terperinci minat dalam belajar, beberapa kajian yang relevan dengan penelitian

ini serta kerangka pikir peneliti terkait dengan penulisan ini.

A. Minat Belajar

Masing-masing individu memiliki minat atau ketertarikan pada suatu hal

atau aktivitas termasuk berminat untuk belajar. Minat mendorong individu

untuk memiliki semangat dalam belajar. Minat merupakan suatu hal yang

dapat dijadikan kunci keberhasilan dalam proses pendidikan sekarang ini.

Minat yang tinggi tentu sangat dibutuhkan demi suksesnya pelaksanaan

pembelajaran.

1. Pengertian Minat Belajar

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu

hal atau aktivits, tanpa ada yang menyuruh. Minat timbul bersumber dari

hasil pengenalan dengan lingkungan, atau hasil berinteraksi dan belajar

dengan lingkungannya.

Minat berbeda dari emosi positif lainnya seperti kegembiraan,

cinta, kebanggaan dalam hal hasil motivasi. Minat dapat mendorong

perilaku eksplorasi dan pencarian pengetahuan. Minat memiliki struktur

penilaian kompleksitas/kebaruan dan mengatasi potensi. Minat mengarah

pada pengetahuan serta pertumbuhan pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

10

Harjana (dalam Makmun, 2013) mengemukakan bahwa minat belajar

adalah kecenderungan hati untuk belajar untuk mendapatkan informasi,

pengetahuan, kecakapan melalui usaha, pengajaran atau pengalaman.

Gie (dalam Makmun, 2013) memaparkan bahwa minat belajar adalah

keterlibatan sepenuhnya seorang siswa dengan segenap kegiatan pikiran

secara penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan ilmiah yang

dituntutnya di sekolah.

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar, sehingga

penenliti menyimpulkan bahwa dengan minat yang dimiliki oleh setiap

individu mampu mendorong individu dalam belajar dan melaksanakan

kegiatan dengan penuh semangat, dapat menyalurkan kemampuan yang

dimiliki oleh setiap individu dan memberikan kepercayaan diri yang tinggi

terhadapa individu terlebih kepada Anak Berkebutuhan Khusus

Tunadaksa.

Minat seperti sistem dinamis kompleks yang dapat mengorganisasikan

diri dengan berinteraksi dengan pengalaman individu yang lebih luas.

Minat sebagai sistem yang dinamis adalah mengidentifikasi cara yang

menarik menggabungkan dan berinteraksi dengan aspek pengalaman

lainnya untuk membuat organisasi pengetahuan, pengaruh, dan nilai yang

kompleks bagi diri.

Dalam aktivitas belajar, munculnya minat dalam melakukan proses

belajar menjadi pokok sebagai keefektivan dalam melaksanakan proses

belajar. Pembelajaran yang diberikan oleh guru akan terasa lebih mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

11

untuk dimengerti dan ditangkap oleh anak ketika mereka mempunyai

minat dalam belajar. Anak tidak hanya duduk diam dan mendengarkan

ketika guru atau pendamping menjelaskan, maka dari itu ketika anak

memiliki minat dalam belajar maka anak akan cenderung lebih aktif ketika

belajar, berproses di dalam kelas, dan melakukan kegiatan yang

menunjang pelajaran serta kreatif dalam belajar.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Menurut Slameto (2010), minat merupakan salah satu aspek

psikologis yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang sifatnya dari

dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). Dilihat dari dalam diri

siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan

kebiasaan. Sedangkan bila dilihat dari faktor luarnya minat sifatnya tidak

menetap melainkan dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan.

Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan sarana dan prasarana,

pergaulan dengan orang tua dan persepsi masyarakat terhadap suatu objek

serta latar belakang sosial budaya.

Selain faktor internal dan eksternal secara umum yang dapat

memunculkan minat belajaar pada siswa, Makmun. K. (2013)

memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi minat yaitu:

1) Faktor Hasrat Keingintahuan (the factor inner urge)

Rangsangan yang datang dari lingkungan atau ruang lingkup yang

sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

12

menimbulkan minat. Misalnya kecenderungan terhadap belajar, dalam

hal ini sesorang mempunyai hasrat ingin tahu terhadap ilmu

pengetahuan.

2) Faktor Motif Sosial (the faktor of social motive)

Minat sesorang terhadap obyek atau sesuatu hal. Di samping itu

juga dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri manusia dan motif sosial.

Misal seseorang berminat pada prestasi tinggi agar dapat status sosial

yang tinggi pula.

3) Faktor Emosinal (factor emosional)

Faktor perasaan dan emosi ini mempunyai pengaruh terhadap

obyek misalnya perjalanan sukses yang dipakai individu dalam suatu

kegiatan tertentu dapat pula membangkitkan perasaan senang dan

dapat menambah semangat atau kuatnya minat dalam kegiatan

tersebut. Sebaliknya kegagalan yang dialami akan menyebabkan minat

sesorang berkembang.

3. Pengertian Belajar

Makmun K. (2013), mengemukakan bahwa belajar adalah proses

perubahan tingkah laku yang dilakukan secara sengaja untuk

mendapatkan perubahan yang lebih baik, misalnya dari tidak tahu

menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil, dari belum dapat

melakukan sesuatu menjadi dapat melakukan sesuatu dan lain

sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

13

Lebih lanjut, Makmun. K (2013), mengutip defenisi minat menurut

Muhibbin yang berpendapat bahwa belajar merupakan tahapan

perubahan seluruh tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif.

Slameto, (2010). Menjelaskan bahwa proses belajar adalah

serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat saraf individu yang

belajar. Proses belajar terjadi pada pusat saraf individu yang belajar.

Proses belajar terjadi secara abstrak, karena terjadi secara mental dan

tidak dapat diamati. Proses belajar, terutama belajar yang terjadi di

sekolah, itu melalui tahap-tahap atau fase-fase motivasi, konsentrasi,

mengolah, menggali, dan umpan balik.

Lebih lanjut Slameto, juga memungkapkan adapun faktor-faktor

yang mempengaruhi proses individu memiliki dorongan untuk belajar

yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi;

faktor fisiologis, faktor psikologis, motivasi, minat, sikap, dan bakat.

Sedangkan faktor eksternal meliputi; lingkungan sosial, lingkungan

sosial masyarakat, dan lingkungan sosial keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

14

4. Peran Minat Dalam Mencapai Keberhasilan Belajar

Peranan minat dalam proses pembelajaran sangat membantu

keberhasilan dan prestasi belajar siswa. Karena itu minat sangat penting

dihadirkan dalam kegiatan belajar. Terkait dengan peran minat, Makmun

K. (2013) lebih lanjut menjelaskan bahwa peran dan fungsi penting minat

dengan pelaksanaan belajar atau studi, ialah:

1) Minat memudahkan terciptanya konsentrasi

Minat memudahkan terciptanya konsentrasi dalam pikiran

sesorang. Perhatian serta merta yang diperoleh secara wajar dan

tanpa pemaksaan tenaga kemampuan sesorang memudahkan

berkembangnya konsentrasi, yaitu memusatkan pemikiran terhadap

sesuatu pelajaran. Jadi, tanpa minat konsentrasi terhadap pelajaran

sulit untuk diperhatikan.

2) Minat mencegah gangguan perhatian dari luar

Minat belajar mencegah terjadinya gangguan perhatian dari

sumber luar misalnya, orang berbicara. Seseorang mudah

terganggu perhatiannya atau sering mengalami pengalihan

perhatian dari pelajaran kepada sesuatu hal yang lain, itu

disebabkan karena minat belajarnya kecil.

3) Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan

Daya mengingat bahan pelajaran hanya mungkin terlaksana

kalau seseorang berminat terhadap pelajarannya. Misalnya, jika

kita membaca suatu bacaan dan didukung oleh minat yang kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

15

maka kita pasti akan bisa mengingatnya dengan baik walaupun

hanya dibaca atau disimak sekali. Sebaliknya, suatu bahan bacaan

yang berulang-ulang dihafal mudah terlupakan, apabila tanpa

minat.

4) Minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri senndiri

Segala sesuatu yang membosankan, sepele dan terus menerus

berlangsung secara otomatis tidak akan bisa memikat perhatian.

Bahwa kebosanan melakukan sesuatu hal juga lebih banyak berasal

dari dalam diri sesorang dari pada bersumber pada hal-hal di luar

dirinya. Menumbuhkan minat belajar dan kemudian meningkatkan

minat itu sebesar-besarnya dapat menghapus kebosanan dalam

belajar.

B. Individu Berkebutuhan Khusus

1. Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus

Desiningrum (2016), mengemukakan bahwa anak berkebutuhan

khusus adalah anak yang memerlukan penanganan khusus karena adanya

gangguan perkembangan dan kelainan yang dialami anak. Berkaitan

dengan istilah disability, maka anak berkebutuhan khusus adalah anak

yang memiliki keterbatasan di salah satu atau beberapa kemampuan baik

itu bersifat fisik seperti tunanetra dan tunarungu, maupun bersifat

psikologis seperti autism dan ADHD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

16

Pemahaman anak berkebutuhan khusus terhadap konteks, ada yang

bersifat biologis, psikologis, sosio-kultural. Dasar biologis anak

berkebutuhan khusus bisa dikaitkan dengan kelainan genetik dan

menjelaskan secara biologis penggolongan anak berkebutuhan khusus.

Desiningrum, D. R. (2016) mengemukakan defenisis bahwa anak

tunadaksa adalah anak yang mempunyai kelainan ortopedik atau salah satu

bentuk berupa gangguan dari fungsi normal pada tulang, otot, dan

persendian yang bisa karena bawaan sejak lahir, penyakit atau kecelakaan,

sehingga apabila mau bergerak atau berjalan memerlukan alat bantu.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa anak berkebutuhan khusus

adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada

umumnya tanpa selalu menunjukkan pada mental, emosi atau fisik. Istilah

lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luara biasa dan anak

cacat.

2. Karakteristik dan Permasalahan yang Dihadapi Anak Tunadaksa

Banyak jenis dan variasi anak tunadaksa, sehingga untuk

mengidentifikasi karakteristiknya diperlukan pembahasan yang sangat

luas. Berdasarkan berbagai sumber ditemukan beberapa karakteristik

umum bagi anak tunadaksa, antara lain sebagai berikut :

a. Karakteristik Kepribadian

Anak yang cacat sejak lahir tidak pernah memperoleh

pengalaman, yang demikian ini tidak menimbulkan frustrasi.

Tidak ada hubungan antara pribadi yang tertutup dengan lamanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

17

kelainan fisik yang diderita. Adanya kelainan fisik juga tidak

memengaruhi kepribadian atau ketidakmampuan individu dalam

menyesuaikan diri.

b. Karakteristik Emosi-Sosial

Kegiatan-kegiatan jasmani yang tidak dapat dijangkau oleh

anak tunadaksa dapat berakibat timbulnya problem emosional dan

perasaan serta dapat menimbulkan frustrasi yang berat. Keadaan

tersebut dapat berakibat fatal, yaitu anak dapat menyingkirkan

diri dari keramaian. Anak tunadaksa cenderung acuh bila

dikumpulkan bersama anak-anak normal dalam suatu permainan.

Akibat kecacatannya anak dapat mengalami keterbatasan dalam

berkomunikasi dengan lingkungannya.

c. Karakteristik Intelegensi

Tidak ada hubungan antara tingkat kecerdasan dan kecacatan,

namun ada beberapa kecenderungan adanya penurunan

sedemikian rupa kecerdasan individu bila kecacatannya

meningkat. Dari beberapa hasil penelitian ditemukan bahwa

ternyata IQ anak tunadaksa rata-rata normal.

d. Karakteristik Fisik

Selain memiliki kecacatan tubuh, ada kecenderungan

mengalami gangguan-gangguan lain, seperti sakit gigi,

berkurangnya daya pendengaran, penglihatan, dan gangguan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

18

bicara. Kemampuan motorik anak tunadaksa terbatas dan ini

dapat dikembangkan sampai pada batas-batas tertentu.

Adanya berbagai karakteristik tersebut bukan berarti bahwa

setiap anak tunadaksa memiliki semua karakteristik yang

diungkapkan, bisa saja terjadi salah satunya tidak dimiliki.

Karakteristik tersebut menimbulkan dampak positif maupun

dampak negatif. Dampak negatif yang ditimbulkan diantaranya

adalah munculnya masalah-masalah yang berkaitan dengan

keadaan anak di sekolah. Permasalahan yang dimaksud dapat

digolongkan menjadi beberapa, yaitu:

1) Masalah Kesulitan Belajar

Pada anak tunadaksa terjadi kelainan pada otak, sehingga

pada fungsi fikirnya terganggu khususnya persepsi.

Apalagi bagi anak tunadaksa yang disertai dengan cacat-

cacat lainnya sehingga dapat menimbulkan komplikasi

yang secara otomatis dapat berpengaruh terhadap

kemampuan menyerap materi yang diberikan.

2) Masalah Sosialisasi

Anak tunadaksa mengalami berbagai kesulitan dan

hambatan dalam menyesuaikan diri dengan

lingkungannya. Hal ini dapat terjadi karena kelainan

jasmani, sehingga mereka tidak diterima oleh teman-

temannya, diisolasi, dihina, dan dibenci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

19

3) Masalah Kepribadian

Masalah kepribadian dapat berwujud kurangnya

ketahanan diri, tidak adanya kepercayaan diri, mudah

tersinggung dan marah.

4) Masalah Ketrampilan dan Pekerjaan

Anak tunadaksa memiliki kemampuan fisik yang

terbatas, namun di lain pihak bagi anak yang memiliki

kecerdasan yang normal ataupun yang kurang perlu

adanya pembinaan diri sehingga hidupnya tidak

sepenuhnya menggantungkan diri pada orang lain.

Dengan modal kemampuan yang dimiliki, individu

tunadaksa perlu diberikan kesempatan yang sebanyak-

banyaknya untuk dapat mengembangkan diri melalui

latihan ketrampilan dan kerja yang sesuai dengan

potensinya, sehingga setelah selesai masa pendidikan

individu tunadaksa dapat menghidupi dirinya dan tidak

selalu mengharapkan pertolongan oranglain.

5) Masalah Latihan Gerak

Kondisi anak tunadaksa sebagian besar mengalami

gangguan dalam gerak. Agar kekurangannya tersebut

tidak semakin parah dan harapan supaya kondisi

fungsional dapat pulih ke posisi semula, dianggap perlu

adanya latihan yang sistematis dan berlanjut, seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

20

terapi-fisik (fisio-therapy), terapi-tari (dance-therapy),

terapi-bermain (play-therapy), dan terapi-okupasional

(occupotionaltherapy).

3. Tujuan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Tunadaksa

Casmini, (2010), menuliskan tujuan pendidikan anak tuna daksa yang

mengacu pada peraturan pemerintah No. 72 tahun 1991 agar peserta didik

mampu mengembangkan sikap pengetahuan, dan keterampilan sebagai

pribadi maupun anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal

balik dengan lingkungan social, budaya, dan alam sekitar serta dapat

mengembangkan kemampuan dalam dunia kerja atau mengikuti

pendidikan lanjutan. Dalam pendidikan anak tuna daksa perlu

dikembangkan 7 aspek yang diadaptasikan oleh Connor (dalam Casmini

2010), yaitu sebagai berikut:

a. Pengembangan intelektual dan akademik

b. Membantu perkembangan fisik

c. Meningkatkan perkembangan emosi dan penerimaan diri anak

dalam proses pendidikan.

d. Mematangkan aspek sosial

e. Mematangkan moral dan spiritual

f. Meningkatkan ekspresi diri

g. Mempersiapkan masa depan anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

21

C. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian sebelumnya, telah ada yang meneliti mengenai minat dan

motivasi belajar. Dua penelitian di bawah ini terarah pada siswa normal

sedangkan penelitian relevan yang ketiga lebih berfocus pada individu

berkebutuhan khusus.

1. Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Nurhasana & Sobandi

(2016) dengan judul penelitian minat belajar sebagai determinan hasil

belajar siswa, menyatakan bahwa minat belajar memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap hasil belajar. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui

peningkatan minat belajar siswa. Artinya semakin baik minat belajar

siswa akan berdampak pada hasil belajar siswa yang semakin baik.

Sampel penelitian adalah 58 siswa Kelas X Administrasi

Perkantoran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bandung.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan

teknik analisis data menggunakan analisis regresi.

2. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Sirait (2016) dengan

judul penelitian pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar

matematika, menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara

minat belajar terhadap prestasi belajar matematika dinyatakan dalam

hasil penelitian perhitungan analisis regresi minat belajar dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

22

prestasi belajar matematika diperoleh persamaan Ŷ =22,15+0,78𝑥

dengan Fhitung < F tabel (-1,52<1,63) hal ini menunjukkan bahwa

regresi X atas Y berpola linear. Sedangkan untuk pengujian hipotesis,

diperoleh koefisien korelasi X terhadap Y sebesar 0,706 dengan

koefisien determinasi sebesar 49,8% dan diperoleh thitung> tabel

(7,914 > 1,670) sehingga Ho ditolak pada taraf 0,05.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 160

Jakarta dan metode yang digunakan adalah metode survey dengan

analisis korelasional, dengan jumlah sampel sebanyak 65 orang, yang

diambil menggunakan teknik simple random sampling.

3. Minat dan Motivasi Belajar Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Tuna

Netra.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Perianto (2016) dengan judul

penelitian minat dan motivasi belajar mahasiswa berkebutuhan

khusus tuna netra, menyatakan bahwa minat belajar yang dimiliki XY

sangat dipengaruhi oleh banyak hal salah satunya XY memiliki cita-

cita untuk menjadi guru privat pada bidang musik sehingga minat XY

lebih pada bidang musik dan motivsi belajar yang dimiliki oleh XY

sangat baik ini terlihat bagaimana XY mengikuti perkuliahan dengan

baik. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa berkebutuhan

khusus tuna netra dengan menggunakan metode penelitian deskriptif

kualitatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

23

4. Kerangka Berpikir

Dari telaah pustaka diatas, maka dapat disusun suatu kerangka

pemikiran sebagai berikut:

Bagan 1.1 Kerangka Berpikir

Minat Belajar Anak

Berkebutuhan

Khusus Tunadaksa

Anak Berkebutuhan

Khusus Tunadaksa

yang berhasil dalam

belajar

Faktor yang

Mempengaruhi;

1. Faktor Internal

2. Faktor Eksternal

Anak Berkebutuhan

Khusus Tuna Daksa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti akan memaparkan jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subjek dan objek dalam penelitian, teknik dan instrumen,

keabsahan data, serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.

A. Jenis Penelitian

Dalam menguji dan mendapatkan kebenaran dari penelitian ini, jenis

penelitian yang akan peneliti bahas dalam tulisan ini adalah penelitian

kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian

yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Adapun tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan,

fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung

dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Penelitian ini

meyimpulkan dan menguraikan data yang bersangkutan dengan situasi yang

sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam suatu

masyarakat, pertentangan antara dua keadaan atau lebih, hubungan antar

variable yang timbul, perbedaan antar fakta yang ada serta pengaruhnya

terhadap suatu kondisi, dan sebagainya.

Menurut Moleong dalam Herdiansyah (2014), Penelitian kualitatif

adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

25

yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

tindakan, dan lain sebagainya. Secara holistik dan dengan cara deskripsi

dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah

dan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sedangkan, menurut Sugiyono

dalam Herdiansyah (2014) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah

suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis

suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan

yang lebih luas.

Setiap penelitian dilakukan dengan tujuan yang berbeda-beda. Setiap

peneliti memilki tujuan dalam melakukan penelitian sehingga mendapatkan

hasil yang sesuai dengan apa yang menjadi dasar penelitian termasuk juga

penelitian kualitatif ini. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah tidak

hanya untuk menjelaskan secara menyeluruh masalah yang akan diteliti dan

diamati saja, namun juga ada tujuan lainnya. Tujuan dari penelitian

kualitatif akan menjadi pedoman bagi peneliti ketika akan melakukan suatu

penelitian.

B. Tempat dan Waktu

Tempat yang dipilih peneliti dalam melakukan penelitian adalah SLB

Negeri 1 Bantul. Tempat tersebut dipilih sebagai objek penelitian

dikarenakan tempat SLB ini merupakan salah satu sekolah bagi Anak

Berkebutuhan Khusus Tunadaksa dalam melaksanakan proses

pembelajaran. Peneliti menggunakan tempat ini sebagai proses

pengambilan data dan melakukan observasi untuk melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

26

penelitian. Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan mulai dari bulan

Sepetember 2019 sampai dengan Januari 2020. Adapun tempat dan waktu

pelaksanaan kegiatan observasi dan pengambilan data penelitian ini tertera

pada lampiran Tabel 4.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek yang diambil peneliti adalah anak berkebutuhan khusus

Tunadaksa di SLB Negeri 1 Bantul. Subjek dalam penelitian ini

adalah anak Tunadaksa yaitu; IZ, DH, dan AR.

2. Objek pada penelitian ini berfokus pada minat belajar pada anak

berkebutuhan khusus Tunadaksa di SLB Negeri 1 Bantul.

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.

Deskriptif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, dan bahan-bahan lain, sehingga

dapat mudah dipahami, dan hasil penelitian tersebut dapat diinformasikan

kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan

data, menjabarkan. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

langkah awal dari analisis data adalah mengumpulkan data yang ada,

menyusun secara sistematis, kemudian mempresentasikan hasil penelitian.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan

cara observasi, dan wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

27

1. Wawancara

Menurut Moleong dalam Herdiansyah (2014), mendefenisikan

wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Sebelum dilangsungkan wawancara mendalam, peneliti

menjelaskan atau memberikan sekilas gambaran dan latar

belakang secara ringkas dan jelas mengenai topik penelitian.

Wawacara ditujukan kepada siswa, guru dan orang tua murid di

SLB Negeri 1 Bantul.

Pertanyaan wawancara yang akan digunakan peneliti kepada

subjek yang disusun oleh peneliti serta melalui proses konsultasi

dan perbaikan dengan dosen pembimbing dan ekspert.

2. Observasi

Cartwright dalam Herdiansyah (2014) mengemukakan bahwa

observasi sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan

mencermati serta “merekam” perilaku secara sistematik untuk

suatu tujuan tertentu. Observasi ialah suatu kegiatan mencari data

yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau

diagnosis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

28

Daftar pertanyaan final yang digunakan adalah sebagai berikut;

Tabel 1.Kepada ABK Tunadaksa

No. Pertanyaa Peneliti Faktor-faktor

1. Apakah Anda sangat berminat dalam belajar

dan apa yang membuat Anda sangat

berminat dalam belajar?

Faktor Internal

2. Pelajaran/kegiatan apa yang paling Anda

minati dan tekuni?

3. Bagaimana minat Anda dapat membuat anda

semangat belajar?

4. Bagaimana keterbatasan kondisi kamu

sekarang menghambat semangat kamu

dalam belajar dan menekuni minatmu

tersebut?

5. Menurut Anda hal-hal apa saja yang dapat

Anda lakukan untuk mendukung dan

mendorong minat belajar Anda?

6. Bagaimana situasi dan kondisi di dalam

kelas dan lingkungan sekolah dalam

mendukung Anda untuk minat belajar?

Faktor Eksternal

7. Bagaimana dengan teman kelas, guru, dan

orang tua dalam mendukung minat belajar

Anda?

8. Bagaimana guru, dan orang tua selalu

memperhartikan proses belajar Anda baik di

sekolah maupun di rumah?

9. Lalu, bagaimana dengan fasilitas yang

diberikan oleh sekolah yang membuat Anda

memiliki minat belajar seperti media belajar,

lapangan olahraga khusus bagi ABK,

ekstrakurikuler ,alat-alat dll &alat khusus

ABK lainnya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

29

Berikut adalah panduan observasi yang akan digunakan peneliti di

lapangan yaitu;

Tabel. 2 Panduan Observasi

No Hal yang Diamati

1. Bagaimana minat belajar nara sumber di

dalam kelas

Minat nara sumber

2. Ketekunan mengikuti kegiatan pada minat

nara sumber

3. Semangat dan antusias dalam melaksanakan

minat belajar di dalam kelas dan di luar kelas

4. Fasilitas pendukung di dalam kelas Pendukung minat

belajar nara sumber 5. Fasilitas pendukung di sekolah

6. Peran guru, orang tua, dan teman sebaya di

dalam kelas maupun di luar kelas dalam

membimbing dan mendukung minat belajar

pada nara sumber.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

30

E. Keabsahan Data

Penelitian yang dilakukan harus memiliki validitas sehingga dapat

dipertanggungjawabkan. Validitas penelitian kualitatif adalah

keberhasilan mencapai maksud mengeksplorasi suatu objek yang diteliti

terhadap hasil data penelitian. Menurut Sugiyono (2009), upaya untuk

menjaga kredibiltas dalam penelitian adalah melalui enam langkah-

langkah yaitu; (1) perpanjangan pengamatan penelitian kembali ke

lapangan, (2) melakukan pengamatan secara lebih cermat dan

berkesinambungan, (3) melakukan triangulasi pengecekan data, (4)

analisis mencari data yang berbeda atau yang bertentangan dengan temuan

data sebelumnya, (5) menggunakan bahan referensi, (6) mengadakan

member chek.

Dalam upaya menjaga kredibilitas dan validitas dalam penelitian ini

sehingga dapat dipertanggungjawabkan, peneliti juga melakukan langkah-

langkah berikut;

a. Perpanjangan pengamatan Peneliti kembali lagi ke lapangan.

Peneliti melakukan pengamatan secara berkala dan berulang

untuk menguji kebenaran dari data yang sudah didapat dan

menemukan data baru di lapangan dengan tiga kali yaitu pada

tanggal 09,10, dan 15. Tabel. 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

31

b. Menggunakan Bahan Referensi

Menggunakan bahan referensi yang dimaksud adalah adanya

pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh

peneliti. Peneliti menggunakan bahan referensi dari sumber

teori sebagai pedoman mengambil data di lapangan.

c. Mengadakan Member Chek.

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh

peneliti kepada pemberi data. Peneliti mengadakan member

chek dengan menanyakan lagi kebenaran dari jawaban yang

diberikan oleh nara sumber dan mewawancara nara sumber lain

yaitu guru dan orang tua nara sumber, dan mendengarkan

kembali rekaman hasil wawancara untuk mencocokkan kembali

atas hasil dari wawancara dengan nara sumber.

F. Teknik Analisis Data

Creswell dalam Hardiansyah, (2014), mengemukakan beberapa poin

penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis data kualitatif,

yaitu;

1. Analisis data kualitatif dengan proses pengumpulan data,

interpretasi data, dan penulisan naratif.

2. Proses reduksi data dan Interpretasi

3. Mengubah hasil reduksi ke dalam bentuk matriks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

32

4. Coding atau mereduksi informasi ke dalam tema-tema dan kategori

yang ada.

Herdiansyah (2014), kualitatif mengajukan tahapan teknik analisis

dengan berbagai pendekatan dan metode sesuai dengan disiplin ilmu

masing-masing dan sesuai dengan model serta tujuan penelitian yang

dilakukan. Pada dasarnya dan pada prinsipnya, semua teknik analisis data

kualitatif adalah sama, yaitu melewati prosedur pengumpulan data, input

data, analisis data, penarikan kesimpulan dan verivikasi dan diakhiri

dengan penulisan hasil temuan dalam bentuk narasi.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa langkah untuk

menganalisi data yang telah didapatkan di lapangan yaitu;

a. Coding

Setelah mendapatkan data dari observasi dan wawancara, peneliti

juga melakukan coding terhadap istilah-istilah dan penggunaan kata

atau kalimat pada hasil wawancara dan menggunakan kata yang

relevan. Dalam coding, peneliti perlu untuk mencatat konteks dan

istilah yang dipakai dan muncul pada kalimat yang akan dipaparkan.

Peneliti memisahkan pertanyaan dan jawaban pertanyaan dari nara

sumber sehingga dapat menerangkan kata yang relevan dari data

observasi dan wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

33

b. Klasifikasi Data

Hasil coding diklasifikasi kembali dan melihat beberapa satuan makna

dan kalimat yang berhubungan. Peneliti melakukan klasifikasi data

untuk memberikan kategori dari setiap klasifikasi data yang telah

dilakukan.

c. Kategorisasi

Data yang telah diklasifikasi kemudian dibuat kategori dari hasil

koding. Dalam kategorisasi akan dibagi menjadi sub kategori apabila

terdapat banyak kategori.

d. Menganalisis satuan makna dalam kategori

Peneliti menganalisis makna setelah dikategorikan dari data penelitian

yang telah ditemukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini, peneliti akan memaparkan hasil data yang telah diperoleh

peneliti dilapangan yaitu; deskripsi data nara sumber, hasil wawancara dan

observasi, serta pembahasan peneliti atas hasil data yang dipaparkan.

A. Deskripsi Data

1. Profil Sekolah

SLB Negeri 1 Bantul merupakan salah satu sekolah luar biasa di

Yogyakaerta yang berlokasi di Jl. Wates Km. 3, No. 147, Ngestiharjo,

Kasihan, Bantul. SLB Negeri 1 Bantul ini memberikan pelayanan

terlengkap dengan membuka 5 jurusan yaitu; (A), Tunanetra (B),

Tunarungu (C), Tunagrahita (D), Tunadaksa (E), Autis. SLB Negeri 1

Bantul memiliki fasilitas lengkap dan menyelenggarakan layanan-layanan

bagi anak berkebutuhan khusus diantaranya: Asesmen Center & therapy,

RC /Resorce Center, sanggar kerja kaliba, klinik, Perpustakaan PLB,

Asrama, dan beberapa layanan lainnya.

SLB Negeri 1 Bantul memiliki Visi dan Misi yaitu;

a. Visi

Mandiri, Terampil, Berprestasi, Pandai, Beriman dan Bertaqwa

b. Misi

1) Menyelenggarakana pembelajaran berdasarkan kurikulum

2013 yang disesuaikan dengan kondisi, potensi, kemampuan

dan kebutuhan individu anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

35

2) Menyelenggarakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,

dan menyenangkan.

3) Meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga

kependidikan.

4) Melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

dalam proses pembelajaran.

5) Menerapkan nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari..

6) Mengembangkan potensi dan prestasi siswa dalam bidang

olahraga, keterampilan, dan bidang lainnya secara optimal.

7) Menyiapkan siswa dalam menghadapi ujian.

8) Membantu siswa dalam kemandirian sesuai dengan potensi

yang dimiliki.

SLB Negeri 1 Bantul dikelola oleh Pemerintah Provinsi DI

Yogyakarta. Sekolah ini menyediakan fasilits pendukung belajaran

dan program ektrakurikuler sehingga siswa SLB Negeri 1 Bantul

memiliki akses untuk mengembangkan potensi dan bakat serta dapat

menikmati layanan yang diberikan sekolah yang membantu proses

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

36

2. Profil Nara Sumber

Tabel 2. Profil Nara Sumber

No. Nama Nara Sumber Usia/Kelas/Golongan Tunadaksa

1. (IZ) 6th/TK besar/tuna daksa sedang

2. (AR) 10th/4 SD/tuna daksa ringan

3. (DH) 12th/4 SD/tuna daksa sedang

3. Hasil Wawancara dan Observasi

a. Wawancara dengan Siswa (faktor Internal)

1) Apakah Anda sangat berminat/ tertarik dalam belajar dan apa

yang membuat Anda sangat berminat belajar?

“..saya suka belajar karena seneng karena ada temen-temen

juga di kelas jadi seneng belajar. Berminat belajar karena suka

menulis, berhitung, ada main-main di kelas juga dan bisa

menulis angka dari 1 sampai 10”. IZ Nara sumber I

Pernyataan IZ di atas didukung oleh observasi yang dilakukan

peneliti ketika mengamati IZ di dalam kelas bahwa IZ sangat

senang ketika melihat tema-temannya di dalam kelas, sangat

semangat dalam melaksankan proses belajar. IZ sangat menyukai

belajar berhitung dilihat dari bagaimana dia mampu menjawab

pertanyaan dari guru, mengerjakan tugas yang diberikan dari guru

serta aktif dalam interaksi dengan teman sebaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

37

Menjawab pertanyaan pertama di atas DH menjawab:

“...seneng belajar karena aku suka membaca, dan suka sama

gambar-gambar. Aku minat membaca karena nanti aku pengen

jadi penulis buku cerita. Pelajaran yang aku suka IPA, jadi

pengen mau lihat hutan sama tumbuhan”.

Pernyataan DH di atas didukung oleh observasi yang

dilakukan peneliti ketika mengamati DH di dalam kelas dan di luar

kelas bahwa DH sangat menyukai dan berminat pada pelajaran

IPA, DH menanyakan tanaman-tanaman yang dilihat dari jendela

kepada guru dan meminta guru untuk menjelaskannya. DH lebih

berminat kepada IPA dan membaca sehingga ketika disuruh untuk

menulis DH memilih untuk membaca materi saja.

Nara sumber ketiga, AR menjawab pertanyaan pertama di atas:

“...aku seneng belajar karena ada teman di kelas. Minat belajar

karena nanti pengen jadi koki yang pintar jadi harus belajar.”

Pernyataan AR di atas didukung oleh observasi yang

dilakukan peneliti ketika mengamati AR di dalam kelas bahwa AR

ketika di dalam kelas sangat serius dalam belajar, banyak bertanya

untuk menjawab rasa ingin tahunya terhadap sesuatu hal yang baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

38

2) Pelajaran/ kegiatan apa yang paling Anda minati dan tekuni?

“...suka pelajaran menulis dan berhitung setiap kali pelajaran

menulis dan berhitung aku selalu menulis angka dari 1 sampai

10, gambar- gambar juga suka...”

Pernyataan IZ di atas didukung oleh observasi yang dilakukan

peneliti ketika mengamati IZ di dalam kelas bahwa IZ sangat

berminat pada pelajaran menulis dan berhitung. IZ selalu bisa

menulis angka dengan baik dan sangat menguasai. Di dalam kelas

IZ merupakan siswa yang paling pandai dalam pelajaran berhitung

dibanding dengan teman lainnya yang masih lamban dalam

menguasai angka.

Nara sumber kedua , DH menjawab pertanyaan di atas;

“...Pelajaran yang aku suka IPA karena mau lihat hutan sama

tumbuhan dan aku juga suka membaca. Tiap kali pelajaran IPA

aku senang bertanya karena pengen tahu ...”

Ketika Peneliti mengamati DH di dalam kelas dan di luar

kelas, DH selalu bertanya dan ingint thau mengenai hal yang

berhubungan dengan IPA seperti menanyakan tanaman dan

tumbuhan yang DH lihat di sekitar dan bercerita mengenai astronot

dan keidupan di bulan.

Nara sumber ketiga, AR menjawab pertanyaan di atas:

“...suka belajar matematika, apalagi kalau pengurangan sama

kali-kalian paling senang...”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

39

Pengamatan peneliti kepada AR di dalam kelas ketika mengikuti

proses belajar, AR selalu bisa menjawab pertanyaan yang diberikan

dari guru ataupun dari temannya yang bertanya kepada AR.

3) Apakah minat Anda dapat membuat anda semangat belajar?

“...Iya, karena aku seneng sama berhitung jadi kalau pelajaran

berhitung paling suka dan seneng..” IZ Nara Sumber I

Dari observasi yang dilakukan peneliti di dalam kelas ketika

mengamati IZ bahwa dia sangat semangat dan senang ketika

plajaran berhitung, IZ selalu ingin mengerjakan tugas yang

diberikan guru yaitu menulis angka.

Menjawab pertanyaan di atas, DH menjawab:

“...Iya, kalau pelajaran IPA dan membaca paling seneng karena

suka membaca dan suka pengen tahu alam...”

Dari observasi yang dilakukan peneliti di dalam kelas ketika

mengamati DH, bahwa DH sangat semangat belajar ketika gurunya

menyuruh DH untuk membaca materi pelajaran apalagi yang

berhubungan dengan IPA.

Nara sumber ketiga, AR menjawab pertanyaan di atas;

“...hmm iya karena suka yang ada hitung-hitung, penjumlahan,

kali-kalian seneng jadi kalau Ibu guru ngajar matematika

paling suka itu karena aku paling bisa di situ..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

40

Observasi yang dilakukan oleh peneliti ketika mengamati AR

di dalam kelas bahwa AR sanagat semangat belajar apabila belajar

matematika, dia kurang berminat tehadap pelajaran lain sehingga

ketika pelajaran berhitung dia sangat senang dan membuatnya

semangat belajar.

4) Apakah keterbatasan kondisi kamu sekarang menghambat

semangat kamu dalam belajar dan menekuni minatmu tersebut?

“...iya, karena susah menulis, aku suka nulis angka dan

tangannya agak susah kalau nulis. Aku juga suka sama bola

tapi karena ngak bisa jalan jadi ngak bisa main cuman bisa

nonton di TV. Tapi supaya bisa jago nulis lagi, membaca sama

matematika aku rajin terapy supaya nanti aku bisa jalan..” IZ

Nara Sumber I

Ketika peneliti mengamati IZ didalam kelas, IZ sangat menyukai

kegiatan menulis dan angkat-angka, tapi ketika IZ menulis memang

sedikit sulit dan membuat IZ lebih lamban untuk menulis.

Nara sumber kedua, DH menjawab pertanyaan di atas:

“... hmm iya susah karena tangan susah digerakin jadi susah

nulis makanya suka baca ajah karena susah nulisnya iya

dengan membaca, tapi nanti Aku mau jadi penulis buku cerita

dan bergambar (komik) karena suka membaca dan suka

gambar-gambar..”.

Ketika peneliti mengamati DH saat menulis dia lebih enggan

melakukan kegiatan menulis, DH lebih suka hanya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

41

membaca saja karena kesulitan menggerakkan tangannya sehingga

DH sedikit malas untuk melakukan kegiatan menulis.

Nara sumber ketiga, AR menjawab pertanyaan di atas:

“...hmm sedikit karena sekarang aku dah bisa jalan karena

sudah operasi jadi harus semangat lagi biar bisa buat jalan

lebih baik lagi.. ”.

Ketika mengamati AR kondisi memang sudah bisa untuk berjalan

dan lebih semangat dalam belajar karena didukung oleh kondisinya

yang sekarang.

5) Menurut Anda hal-hal apa saja yang dapat Anda lakukan untuk

mendukung dan mendorong minat belajar Anda??

“...belajar terus dan rajin therapy biar bisa jalan dengan baik

lagi dan bisa jadi pemain sepak bola ..” IZ Nara Sumber I

Dari pegamatan peneliti di lapangan, IZ selalu rajin mengikuti

kegiatan terapi, ketika jam untuk terapi IZ selalu hadir dan

melaksanakan kegiatan tersebut dan juga ditambah jam terapi

setiap hari setelah pulang sekolah. IZ selalu rajin untuk melatih

tangannya sehingga bisa lebih lentur lagi dan terus belajar

berhitung.

Nara sumber kedua, DH menjawab pertanyaan di atas:

“...melatih menulis dan therapy biar bisa jalan karena susah

gerak, susah jalan karena aku juga mau main-main bola jadi

harus rajin therapi ...”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

42

Ketika peneliti melakukan pengamatan DH selalu rajin

melakukan terapi setiap jam terapi dan tambahan jam terapi setiap

hari setelah pulang sekolah. DH melakukan kegiatan tersebut untuk

membuat dia bisa berjalan dan mencapai keinginannya untuk dapat

berjalan dan bermain sepak bola.

Nara sumber ketiga, AR menjawab pertanyaan di atas:

“...sekarang rajin belajar biar nanti bisa jadi koki karena harus

pinters..”

Dari pengamatan peneliti di lapangan, AR memang lebih giat

belajar, di dalam kelas AR selalu serius belajar dan rajin.

b. Hasil Wawancara Siswa (faktor Eksternal)

6) Apakah situasi dan kondisi di dalam kelas dan lingkungan

sekolah mendukung Anda untuk memiliki minat belajar?

“...iya, karena bisa main sama teman-teman banyak di sekolah

jadi lebih seneng belajar..” IZ Nara Sumber I

Dari hasil pengamatan peneliti di lapangan, IZ sangat senang

belajar ketika bertemu dengan sahabatnya di sekolah dan di kelas.

IZ semangat belajar ketika bersama teman-temannya.

Nara sumber kedua, DH menjawab pertanyaan di atas:

“...Iya, karena di kelas dan di sekolah ada teman-teman ..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

43

Ketika peneliti mengamati DH, Ia sangat semangat belajar

ketika bertemu dengan teman-temannya ketika jam sitirahat dan

ketika pulang. Sebaliknya ketika slah satu dari temannya tidak

datang maka DH kurang semangat dalam belajar karena tidak ada

teman untuk diajak bermain ketika jam istirahat.

Nara sumber ketiga, AR menjawab pertanyaan di atas:

“...iya, karena senang ada teman-teman dan kalau gurunya

yang aku suka ngajar dan ngerti, jadi suka...”

Ketika peneliti mengamati AR di dalam kelas, AR senang dan

semangat belajar ketika ada teman-teman dan ketika guru yang ia

suka ketika mengajar AR lebih semangat belajar karena lebih

mudah paham ketimbang guru yang lain.

7) Apakah teman kelas, guru, dan orang tua mendukung minat

belajar Anda?

“...iya, guru sering ngajarin berhitung dan mama juga selalu

ingetin belajar biar bisa main sepak bola dengan rajin therapi..”

IZ Nara Sumber I

Ketika peneliti mengamati IZ di dalam kelas, gurunya selalu

memberikan dukungan kepada IZ dan guru IZ sangat tahu

kemampuan IZ sehingga ketika di dalam kelas guru selalu

merangsang IZ untuk bertanya dan menjawab seputar pelajaran

berhitung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

44

Nara sumber kedua, DH menjawab pertanyaan di atas:

“... senang karena Ibu guru kalau mengajar suka pake media

biar lebih paham, dan juga sering dilatih menulis biar lancar

lagi. Sering di suruh rajin membaca lagi karena aku suka

membaca jadi di kelas guru tau aku suka membaca jadi kadang

disuruh membaca..”

Ketika peneliti mengamati di dalam kelas, guru sering

menggunakan media dalam belajar dan kreatif dalam merangsang

siswa sehingga DH lebih semangat dan terangsang untuk belajar.

Ketika tugas menulis, guru paham akan kesulitan DH dalam

menulis sehingga gurunya selalu mau untuk melatih DH menulis.

Nara sumber ketiga, AR menjawab pertanyaan di atas:

“...iya, karena ibu guru selalu ngajarin matematika karena tau

aku suka jadi selalu disuruh jawab kalau ada pertanyaan..”

Ketika di dalam kelas, AR selalu aktif dan semangat belajar

ketika guru memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan

minat AR yaitu matematika.

8) Apakah guru, dan orang tua selalu memperhartikan proses

belajar Anda baik di sekolah maupun di rumah?

“...kalau kurang bisa atau lupa lagi pelajarannya selalu diajarin

lagi sama Ibu guru, mama juga selalu nungguin aku di sekolah

jadi selalu liatin aku...” IZ Nara sumber I

Kaat peneliti mengamati proses belajar IZ di dalam kelas guru

sangat memperhatikan belajar setiap anak di dalam kelas. Orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

45

tua IZ selalu menemani IZ di sekolah sehingga IZ tetap bisa

mengikuti proses belajar tanpa masalah dengan kondisi fisiknya.

Nara sumber kedua, DH menjawab pertanyaan di atas:

“...iya, di kelas selalu ngajarin lagi buat melatih menulis biar

semakin bisa dan tulisannya jadi bagus dan rapi. Kalau di

rumah mama selalu temenin belajar atau ngajarin..”

Ketika peneliti mengobservasi proses di dalam kelas DH, guru

di dalam kelas selalu mengulangi materi pelajar sampai siswa

paham dan ketika kesulitan seperti ketika DH mengalami kesulitan

dan lambat dalam menulis, guru selalu membantu DH untuk belajar

menulis.

Nara sumber ketiga, AR menjawab pertanyaan di atas:

“...iya ibu selalu ingetin belajar biar makin bisa lagi

belajarnya, kalau ibu guru selalu ngajarin lagi kalau aku

kurang paham...”

Ketika peneliti mengamati proses belajar AR di dalam kelas,

guru selalu memperhatikan siswa dan mendukung belajar siswa

terlebih ketika AR kurang dalam pelajaran IPS, guru selalu

mengajari AR sampai AR paham.

9) Apakah fasilitas yang diberikan oleh sekolah membuat Anda

memiliki minat belajar seperti media belajar, lapangan olahraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

46

khusus bagi ABK, ekstrakurikuler ,alat-alat dll &alat khusus

ABK lainnya?

“... iya, kalau di kelas setiap minggu ada permainan lempar

bola jadi aku sama teman-teman main itu. Di sekolah ada

tempat terapi juga jadi aku bisa latihan terus biar bisa jalan. Di

sekolah juga ada kursi roda kalau di rumah ngak ada...” IZ

Nara sumber I

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa fasilitas di

dalam kelas mendukung minat belajar IZ seperti media belajar

yaitu media berhitung dari kayu untuk merangsang anak belajar

dan bermain, sehingga IZ sangat bersemangat dalam belajar.

Nara sumber kedua, DH menjawab pertanyaan di atas:

“...di sekolah ada perpus jadi aku sering ke perpus buat

membaca karena aku suka membaca, aku juga mau ikut

ekstrakurikuler tenis meja karena aku suka...”

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa sekolah

memberikan fasilitas yang mendukung bagi minat siswa yang

menyukai membaca dan menambah ilmu dengan menyediakan

perpustakaan, sehingga minat DH dapat tersalurkan.

Nara sumber ketiga, AR menjawab pertanyaan di atas:

“... ada ekstrakulikuler memasak jadi aku ikut aku suka karena

aku pengen jadi koki...”

Dari hasil observasi peneliti , bahwa sekolah memberikan sarana

penyaluran minat dan bakat dengan mmengadakan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

47

ektrakulikuler di sekolah sehingga siswa-siswa dapat terdorong

untuk mengembangkan minat dan bakat. Sehingga minat AR juga

dapat teraslurkan dan berkembang dalam kegiatan ekstrakulikuler.

B. Pembahasan

Dari hasil wawancara dan observasi di atas telah menjawab dua

pertanyaan dari rumusan masalah yang dipaparkan peneliti pada bab 1

sebelumnya yaitu bagaiaman minat anak berkebutuhan khusus, serta apa

yang mempengaruhi minat mereka tersebut. Hal ini akan dipaparkan pada

pembahasan ini;

Menurut Harjana dalam Makmun. K (2013), Minat belajar adalah

kecenderungan hati untuk belajar untuk mendapatkan informasi,

pengetahuan, kecakapan melalui usaha, pengajaran atau pengalaman.

Pendapat di atas dikonfirmasikan dalam hasil wawancara pada ketiga

subjek. Mereka memiliki ketertarikan dan kecenderungan hati untuk

belajar untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi melalui usaha dan

pengajaran. Hal ini dibuktikan ketika ketiga nara sumber yaitu; IZ, DH,

dan AR mengatakan bahwa mereka sangat senang belajar, mengikuti

kegiatan belajar dengan baik untuk mendapatkan informasi yang mereka

inginkan.

Minat yang muncul pada setiap inidividu membuat mereka terpacu

dalam belajar dan dengan senang melakukan kegiatan yang diberikan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

48

gurunya. Dalam pelajaran yang diminatinya, ada dorongan dalam individu

untuk berusaha, termasuk menggerakkan yang menunjukkan usaha untuk

mencapai keberhasilan.

Terkait dengan Faktor yang mempengaruhi mintal, Slameto (2010)

menegaskan bahwa minat merupakan salah satu aspek psikologis yang

dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang sifatnya dari dalam (internal)

maupun dari luar (eskternal). Faktor internal dipengaruhi oleh diri sendiri,

cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan kebiasan. Sedangkan dilihat dari

faktor luar dipengaruhi oleh kondisi ligkungan yang berupa sarana dan

prasarana, pergaulan, orang tua, dan lingkungan masyarakat.

Pernyataan Slameto di atas, dibuktikan dari perkataan pada setiap

nara sumber bahwa mereka memiliki minat belajar karena adanya

kebutuhan dan cita-cita yang akan diraihnya di masa yang akan

mendatang. Sedangkan Faktor Eksternal atau dari luar, setiap nara

sumber menyatakan bahwa kehadiran teman sebaya membuat mereka

memiliki minat belajar ketika belajar bersama. Mereka juga menyatakan

bahwa orang tua dan guru memiliki perananan sangat penting untuk

mencapai hasil belajar mereka. Orang tua selalu menghantar dan

menjemput serta menemani di sekolah. Sedangkan guru-guru dengan

sabar mengajari mereka.

Faktor eskternal lain yang mendukung mereka dalam proses

pembelajaran adalah fasilitas sekolah. Lingkungan sekolah sangat

mendukung dan membangkitkan minat belajar nara sumber. Fasilitas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

49

ada di sekolah mendukung minat mereka dan mereka mendapat semangat

untuk lebih baik dalam proses belajar dan pencapaian hasil belajar.

Sebagai anak berketutuhan khusus mereka mengalami bahwa perhatian

khusus diberikan kepada mereka oleh orang lain seperti guru dan sekolah.

Hal ini dinyatakan pada jawaban (DH) bahwa dia memiliki minat

membaca dan sekolah menyediakan perpustakaan, sehingga (DH) dapat

melakukan dan menjalani apa yang menjadi minatnya tersebut.

Penelitian ini mendukung pembuktikan bahwa minat sangat besar

pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Faktor penghambat minat mereka

adalah keterbatasan kondisi fisik yang menghalangi mereka dalam

aktivitas atau latihan-latihan sehingga minat atau harapan untuk mencapai

sesuatu yang lebih besar atau baik menjadi terhambat. Adanya minat

dalam proses pembelajaran membantu keefektivan dalam melaksanakan

pross belajar karena pembelajaran yang diberikan oleh guru akan lebih

mudah dimengerti dan ditangkap ketika individu memiliki minat dalam

belajar.

Tampak dalam ketiga nara sumber, minat berperan penting dalam

proses belajar. Dengan adanya minat, mereka dapat mengaktualisaikan diri

mereka meskipun memiliki keterbatasan dan hambatan. Dalam mencapai

keinginannya minat merupakan landasan dan daya dorong. Dengan adanya

mintat, keterbatasan fisik tidak menyurutkan semangat mereka, sebaliknya

mereka tetap semangat dalam mencapai cita-citanya. Pernyataan ini

didukung oleh jawaban dari setiap nara sumber bahwa mereka terhambat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

50

pada kondisi fisik, seperti ketika ingin melakukan sesuatu untuk

mengembangkan minat mereka. Ketiga nara sumber bisa sampai pada

jenjang pendidikan seperti ini walau dengan kesulitas fisik yang ada,

karena mereka memiliki minat yang besar pada objek yang disukai dan

keingian untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dari minat yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

51

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan semua yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya,

penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:

Minat anak berkebutuhan khusus perlu untuk diobservasi dan

diberikan semacam tes yang sesuai dengan situasi mereka sehingga

bisa ditemukan, disadari, dan dikembangkan. Lingkungan keluarga dan

sekolah perlu meberikan dukungan dan peluang sehingga mereka dapat

lebih semangat lagi dalam belajar dan mengembangkan kemampuan

diri mereka sehingga mencapai hasil yang maksimal. Anak

penyandang disabilitas memiliki keinginan dan harapan yang sama

dengan anak-anak pada umumnya. Bahkan sebaliknya, penelitian ini

menunjukan bahwa anak yang memiliki keterbatasan fisik memiliki

minat belajar yang tinggi dan mampu menempuh pendidikan di

sekolah. Jika anak berkebutuhan khusus yang memiliki keinginan

belajar dapat dibantu untuk membuat perencanaan belajar yang baik,

maka mereka bisa berkembang dengan baik dan mencapai kesuksesan

dalam belajar pada jenjang yang lebih tinggi dalam meraih cita-cita

dan harapan di masa mendatang.

Terkait dengan factor yang mempengaruhi minat belajar pada anak

berkebutuhan khusus Tunadaksa terdapat dua factor utama yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

52

berpengaruh dalam minat belajar mereka. Faktor internal yang

mempengaruhi minat belajar nara sumber adalah rasa keingintahuan

pada hal yang disukai, cita-cita, kesukaan terhadap minat tersebut.

Sedangkan Faktor eksternal yang turut mempengaruhi minat nara

sumber adalah teman-teman, guru, orang tua, fasilitas sekolah,

ektrakulikuler, dan media pembelajaran.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menyadari beberapa

keterbatasan seperti:

1) Keterbatasan Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di sekolah sehingga pengambilan data hanya

bisa dilakukan di sekolah dan memiliki waktu yang singkat karena

subjek memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan proses

belajar.

2) Keterbatasan Komunikasi Dengan Subjek

Dalam hal ini, subjek dalam penelitian ini adalah anak

berkebutuhan khusus yang memiliki keterbatasan secara fisik

sehingga ketika melakukan wawancara, peneliti berusaha untuk

memahami jawaban yang diucapkan oleh subjek. Peneliti

mengantisipasi dengan melakukan wawancara kepada guru dan

orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

53

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti

ingin menyampaikan beberapa saran yang bisa membantu

mengembangkan minat anak berkebutuhan khusus:

1) Bagi Pendidik

Kepada pendidik ABK di sekolah, dapat memberikan dukungan

yang lebih serta perhatian khusus terhadap minat belajar siswa

karena dengan hal tersebut dapat menunjang keberhasilan proses

belajar di kelas. Pendidik juga dapat memberikan sarana dalam

menunjang minat belajar ABK dan lebih kraetif dalam proses

belajar sehingga anak memiliki minat belajar dan lebih

terdorong untuk belajar ketika hal tersebut dibuat lebih menarik

perhatian mereka dalam belajar.

2) Bagi Orang Tua

Peran orang tua dalam mendampingi anak dan sebagai pendidik

di rumah perlu untuk memberikan dukungan dan perhatian

yang lebih kepada anak sehingga mereka menjadi lebih

semangat dan terdorong untuk belajar, karena dengan peran

orang tua anak menjadi lebih diperhatikan dan memiliki minat

belajar. Orang tua juga perlu untuk mengetahui minat anak

sehingga dapat memberikan sarana dalam menunjang dan

mengaktualisasikan minat belajarnya tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

54

3) Bagi Sekolah

Sekolah perlu mengadakan tes minat bakat bagi siswa sehingga

tahu minat mereka dan dapat mengarahkan minat mereka.

Memberikan kelas khusus bagi yang berminat dalam akademik

seperti kelas tambahan matematika.

4) Bagi Peneliti dan Peneliti yang Lain

Sebagai calon pendidik dan ketika akan bekerja di suatu

lembaga pendidikan nantinya, terlebih pada sekolah inklusi

penting untuk mengetahui minat siswa karena dengan

mengetahui minat siswa akan membantu dalam proses belajar

dan keberhasilannya. Memberikan perhatian khusus terhadap

mereka sehingga mereka memiliki kesempatan untuk belajar

dan mengaktualisasikan diri dengan memberikan ruang bagi

mereka yang menyandang disabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

55

Daftar Pustaka

Ahmadi, H.A & Supriyono, W. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: Penerbit

Rineka Cipta.

Baharuddin, H. & Wahyuni, E. N. 2015. Teori Belajar & Pembelajaran.

Yogyakarta: Penerbit Ar- Ruzz Media Rineka Cipta.

Casmini, 2010. Pendidikan Bagi Anak Tunadaksa. Jurnal Penelitian (in

edita). Bandung : Universitas Pendidikan Indonesisa. Diambil pada

tanggal 26 Februari 2020, dari http://file.upi.edu/Direktori/

FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195403101988032MIMIN_CASM

INI/Pend._Bagi_ATD.pdf

Desiningrum, D. R 2016. Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus: Penerbit

Psikosain.

Erlando, D. S. 2016. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Matematika. Skripsi (in edita). Jakarta. Universitas Indraprasta PGRI.

Perianto. 2016. Minat dan Motivasi Belajar Mahasiswa Berkebutuhan

Khusus Tuna Netra. Skripsi (in edita). Yogyakarta: Universitas PGRI.

Haris Herdiansyah. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta. Penerbit:

Salemba Humanika.

Jumaris, M. 2013. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pendidikan. Penerbit:

Ghalia Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

56

Khodijah. 2016. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Penerbit: PT. Rajagrafindo

Persada.

Makmun, K. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta. Penerbit: Aswaja

Pressindo.

Muhibbin Syah, M.Ed. 2008. Psikologi Belajar. Penerbit: PT Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Sardiman A.M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Penerbit:

PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D.

Penerbit: Alfabeta, Bandung.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:

Penerbit Rineka Cipta.

Nurhasana & Sobandi. 2016. Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil

Belajar Siswa. Jurnal Penelitian (in edita). Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Thompson, J. 2014. Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Penerbit:

Gelora Aksara Pratama.

Tan Be Tin. 2016. Stimulating Student Interest In Language Learning. The

University of Auckland. Auckland New Zealend.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

57

L

A

M

P

I

R

A

N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

58

Lampiran A : Panduan Pertanyaan Wawancara

Tabel 1. Panduan Pertanyaan Wawancara

No. Pertanyaa Peneliti Faktor-faktor

1. Apakah Anda sangat berminat dalam belajar

dan apa yang membuat Anda sangat

berminat dalam belajar?

Faktor Internal

2. Pelajaran/kegiatan apa yang paling Anda

minati dan tekuni?

3. Bagaimana minat Anda dapat membuat anda

semangat belajar?

4. Bagaimana keterbatasan kondisi kamu

sekarang menghambat semangat kamu

dalam belajar dan menekuni minatmu

tersebut?

5. Menurut Anda hal-hal apa saja yang dapat

Anda lakukan untuk mendukung dan

mendorong minat belajar Anda?

6. Bagaimana situasi dan kondisi di dalam

kelas dan lingkungan sekolah dalam

mendukung Anda untuk minat belajar?

Faktor Eksternal

7. Bagaimana dengan teman kelas, guru, dan

orang tua dalam mendukung minat belajar

Anda?

8. Bagaimana guru, dan orang tua selalu

memperhartikan proses belajar Anda baik di

sekolah maupun di rumah?

9. Lalu, bagaimana dengan fasilitas yang

diberikan oleh sekolah yang membuat Anda

memiliki minat belajar seperti media belajar,

lapangan olahraga khusus bagi ABK,

ekstrakurikuler ,alat-alat dll &alat khusus

ABK lainnya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

59

Tabel 4. Waktu Wawancara dan Observasi

No Tanggal dan Waktu

Penelitian

Keterangan Kegiatan Tempat

pelaksanaan

1.

20 September 2019

Melakukan observasi pertama

kali ke sekolah dan mencari

informasi nara sumber dan

mulai melakukan pendekatan

kepada nara sumber

SLB Negeri 1

Bantul

2.

06 Januari 2020

Melakukan proses perijinan

penelitian kepada kepala

sekolah dan guru

SLB Negeri 1

Bantul

3.

07 Januari 2020

Memberikan laporan surat ijin

penelitian dan proposal

kepada sekolah

SLB Negeri 1

Bantul

4.

08 Januari 2020

Mengambil profil data sekolah

dan nara sumber

SLB Negeri 1

Bantul

5.

09 Januari 2020

Mulai melakukan pendekatan

pada nara sumber

Di luar kelas

Melakukan pendekatan pada

orang tua nara sumber dan

guru

Di lingkungan

sekolah

6.

10 Januari 2020

Mulai melakukan wawancara

dan observasi kepada nara

sumber (IZ) dan (DH)

Di dalam kelas dan

di luar kelas

Mengikuti proses kegiatan

belajar nara sumber di dalam

kelas

Melakukan wawancara dan

observasi dengan orang tua

Di lingkungan

sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

60

nara sumber (IZ)

7.

10 Januari 2020

Mengikuti kegiatan terapi

pada nara sumber (IZ) dan

(DH)

Di ruang terapi

SLB Negeri 1

Bantul

Melakukan wawancara dan

observasi dengan orang tua

(DH)

8.

15 Januari 2020

Melakukan wawancara dan

observasi pada nara sumber

(AR)

Di dalam kelas

Mengikuti proses kegiatan

belajar nara sumber di dalam

kelas

Melakukan wawancara pada

orang tua (AR)

Di kantin sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

61

Lampiran B : Hasil Wawancara

Hasil Wawancara dengan Nara sumber 1

Nama Inisial : (IZ)

Tanggal : 10 Januari 2020

Tempat : Di dalam kelas dan di luar kelas

Waktu : 10:00- 10:50 WIB

1. Apakah Anda sangat berminat/ tertarik dalam belajar dan apa yang

membuat Anda sangat berminat belajar?

“...saya suka belajar karena seneng karena ada temen-temen juga di kelas

jadi seneng belajar. Berminat belajar karena suka menulis, berhitung, ada

main-main di kelas juga dan bisa menulis angka dari 1 sampai 10”.

2. Pelajaran/ kegiatan apa yang paling Anda minati dan tekuni?

“...suka pelajaran menulis dan berhitung setiap kali pelajaran menulis dan

berhitung aku selalu menulis angka dari 1 sampai 10, gambar- gambar

juga suka...”.

3. Apakah minat Anda dapat membuat anda semangat belajar?

“...Iya, karena aku seneng sama berhitung jadi kalau pelajaran berhitung

paling suka dan seneng..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

62

4. Apakah keterbatasan kondisi kamu sekarang menghambat semangat

kamu dalam belajar dan menekuni minatmu tersebut?

“...iya, karena susah menulis, aku suka nulis angka dan tangannya agak

susah kalau nulis. Aku juga suka sama bola tapi karena ngak bisa jalan jadi

ngak bisa main cuman bisa nonton di TV. Tapi supaya bisa jago nulis lagi,

membaca sama matematika aku rajin terapy supaya nanti aku bisa jalan..”

5. Menurut Anda hal-hal apa saja yang dapat Anda lakukan untuk

mendukung minat belajar Anda??

“...belajar terus dan rajin therapy biar bisa jalan dengan baik lagi dan bisa

jadi pemain sepak bola ..”

Hasil Wawancara Siswa (faktor Eksternal)

6. Apakah situasi dan kondisi di dalam kelas dan lingkungan sekolah

mendukung Anda untuk memiliki minat belajar?

“...iya, karena bisa main sama teman-teman banyak di sekolah jadi lebih

seneng belajar..”

7. Apakah teman kelas, guru, dan orang tua mendukung minat belajar

Anda?

“...iya, guru sering ngajarin berhitung dan mama juga selalu ingetin belajar

biar bisa main sepak bola dengan rajin therapi..”

8. Apakah guru, dan orang tua selalu memperhartikan proses belajar

Anda baik di sekolah maupun di rumah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

63

“...kalau kurang bisa atau lupa lagi pelajarannya selalu diajarin lagi sama

Ibu guru, mama juga selalu nungguin aku di sekolah jadi selalu liatin

aku...”

9. Apakah fasilitas yang diberikan oleh sekolah membuat Anda memiliki

minat belajar seperti media belajar, lapangan olahraga khusus bagi

ABK, ekstrakurikuler ,alat-alat dll &alat khusus ABK lainnya?

“... iya, kalau di kelas setiap minggu ada permainan lempar bola jadi aku

sama teman-teman main itu. Di sekolah ada tempat terapi juga jadi aku

bisa latihan terus biar bisa jalan. Di sekolah juga ada kursi roda kalau di

rumah ngak ada...”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

64

Hasil Wawancara dengan Nara sumber 2

Nama Inisial : (DH)

Tanggal : 10 Januari 2020

Tempat : Di dalam kelas dan di luar kelas

Waktu : 11:00- 12:00 WIB

1. Apakah Anda sangat berminat/ tertarik dalam belajar dan apa yang

membuat Anda sangat berminat belajar?

“...seneng belajar karena aku suka membaca, dan suka sama gambar-

gambar. Aku minat membaca karena nanti aku pengen jadi penulis buku

cerita. Pelajaran yang aku suka IPA, jadi pengen mau lihat hutan sama

tumbuhan”.

2. Pelajaran/ kegiatan apa yang paling Anda minati dan tekuni?

“...Pelajaran yang aku suka IPA karena mau lihat hutan sama tumbuhan

dan aku juga suka membaca. Tiap kali pelajaran IPA aku senang bertanya

karena pengen tahu ...”.

3. Apakah minat Anda dapat membuat anda semangat belajar?

“...Iya, kalau pelajaran IPA dan membaca paling seneng karena suka

membaca dan suka pengen tahu alam...”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

65

4. Apakah keterbatasan kondisi kamu sekarang menghambat semangat

kamu dalam belajar dan menekuni minatmu tersebut?

“... hmm iya susah karena tangan susah digerakin jadi susah nulis makanya

suka baca ajah karena susah nulisnya iya dengan membaca, tapi nanti Aku

mau jadi penulis buku cerita dan bergambar (komik) karena suka

membaca dan suka gambar-gambar..”

5. Menurut Anda hal-hal apa saja yang dapat Anda lakukan untuk

mendukung minat belajar Anda??

“...melatih menulis dan therapy biar bisa jalan karena susah gerak, susah

jalan karena aku juga mau main-main bola jadi harus rajin therapi ...”

Hasil Wawancara Siswa (faktor Eksternal)

6. Apakah situasi dan kondisi di dalam kelas dan lingkungan sekolah

mendukung Anda untuk memiliki minat belajar?

“...Iya, karena di kelas dan di sekolah ada teman-teman ..”

7. Apakah teman kelas, guru, dan orang tua mendukung minat belajar

Anda?

“... senang karena Ibu guru kalau mengajar suka pake media biar lebih

paham, dan juga sering dilatih menulis biar lancar lagi. Sering di suruh

rajin membaca lagi karena aku suka membaca jadi di kelas guru tau aku

suka membaca jadi kadang disuruh membaca..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

66

8. Apakah guru, dan orang tua selalu memperhartikan proses belajar

Anda baik di sekolah maupun di rumah?

“...iya, di kelas selalu ngajarin lagi buat melatih menulis biar semakin bisa

dan tulisannya jadi bagus dan rapi. Kalau di rumah mama selalu temenin

belajar atau ngajarin..”

9. Apakah fasilitas yang diberikan oleh sekolah membuat Anda memiliki

minat belajar seperti media belajar, lapangan olahraga khusus bagi

ABK, ekstrakurikuler ,alat-alat dll &alat khusus ABK lainnya?

“...di sekolah ada perpus jadi aku sering ke perpus buat membaca karena

aku suka membaca, aku juga mau ikut ekstrakurikuler tenis meja karena

aku suka...”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

67

Hasil Wawancara dengan Nara sumber 3

Nama Inisial : (AR)

Tanggal : 15 Januari 2020

Tempat : Di dalam kelas

Waktu : 09:00-10:00 WIB

1. Apakah Anda sangat berminat/ tertarik dalam belajar dan apa

yang membuat Anda sangat berminat belajar?

“...aku seneng belajar karena ada teman di kelas. Minat belajar karena

nanti pengen jadi koki yang pintar jadi harus belajar.”

2. Pelajaran/ kegiatan apa yang paling Anda minati dan tekuni?

“...suka belajar matematika, apalagi kalau pengurangan sama kali-

kalian paling senang...”

3. Apakah minat Anda dapat membuat anda semangat belajar?

“...hmm iya karena suka yang ada hitung-hitung, penjumlahan, kali-

kalian seneng jadi kalau Ibu guru ngajar matematika paling suka itu

karena aku paling bisa di situ..”

4. Apakah keterbatasan kondisi kamu sekarang menghambat

semangat kamu dalam belajar dan menekuni minatmu tersebut?

“...hmm sedikit karena sekarang aku dah bisa jalan karena sudah

operasi jadi harus semangat lagi biar bisa buat jalan lebih baik lagi.. ”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

68

5. Menurut Anda hal-hal apa saja yang dapat Anda lakukan untuk

mendukung minat belajar Anda??

“...sekarang rajin belajar biar nanti bisa jadi koki karena harus

pinters..”

c. Hasil Wawancara Siswa (faktor Eksternal)

6. Apakah situasi dan kondisi di dalam kelas dan lingkungan sekolah

mendukung Anda untuk memiliki minat belajar?

“...iya, karena senang ada teman-teman dan kalau gurunya yang aku

suka ngajar dan ngerti, jadi suka...”

7. Apakah teman kelas, guru, dan orang tua mendukung minat

belajar Anda?

“...iya, karena ibu guru selalu ngajarin matematika karena tau aku suka

jadi selalu disuruh jawab kalau ada pertanyaan..”

8. Apakah guru, dan orang tua selalu memperhartikan proses

belajar Anda baik di sekolah maupun di rumah?

“...iya ibu selalu ingetin belajar biar makin bisa lagi belajarnya, kalau

ibu guru selalu ngajarin lagi kalau aku kurang paham...”

9. Apakah fasilitas yang diberikan oleh sekolah membuat Anda

memiliki minat belajar seperti media belajar, lapangan olahraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS …repository.usd.ac.id/37860/2/161114034_full.pdf · 2020. 8. 18. · MINAT BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA DI SLB NEGERI

69

khusus bagi ABK, ekstrakurikuler ,alat-alat dll &alat khusus ABK

lainnya?

“... ada ekstrakulikuler memasak jadi aku ikut aku suka karena aku

pengen jadi koki...”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI