metode ex post facto dan r d

26
PENGEMBANGAN METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN EX POST FACTO DAN RESEARCH AND DEVELOPMENT (R AND D) MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Metodologi Penelitian Kuantitatif yang dibina oleh Bapak Eddy Sutadji Oleh Indah Puspita Ningrum 142103806884 Irwan Hidayat 142103807042 UNIVERSITAS NEGERI MALANG 1

Upload: sudarjanto

Post on 19-Feb-2016

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

akuntansi

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Ex Post Facto Dan r d

PENGEMBANGAN METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN EX POST FACTO

DAN RESEARCH AND DEVELOPMENT (R AND D)

MAKALAHUNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Metodologi Penelitian Kuantitatifyang dibina oleh Bapak Eddy Sutadji

Oleh

Indah Puspita Ningrum142103806884

Irwan Hidayat142103807042

UNIVERSITAS NEGERI MALANGPROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

1

Page 2: Metode Ex Post Facto Dan r d

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia selalu mengalami masalah dalam kehidupannya, dengan bertambah

majunya suatu peradaban dan corak kehidupan, permasalahan manusia pun

menjadi semakin kompleks. Sebagai mahluk yag berpikir, manusia berupaya

mengeksplorasi akar- akar dari permasalahan yang mereka alami lewat sebuah

penelitian. Maka perlulah peneliti untuk meneliti beberapa indikator terkait yang

membutuhkan penyesuaian dan pemecahan masalah sehingga ditemukan sebuah

solusi yang baik.

Dengan melakukan penelitian, kita mencoba memecahkan masalah secara

logis, ilmiah, penuh tanggung jawab dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

Penelitian berasal dari dari bahasa Inggris “research” yang diterjemahkan sebagai

riset. Re artinya kembali dan search artinya mencari, jadi resaerch secara literal

diartikan mencari kembali. Hillway (1956) mengemukakan “research is a method

study by which through the careful and exhaustive investigation of all

ascertainable evidence bearing upon a definable problem, we reach a solution of

the problem” yang diartikan bahwa penelitian adalah suatu metode studi yang

dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati- hati dan sempurna terhadap

suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap suatu masalah

tersebut.

2

Page 3: Metode Ex Post Facto Dan r d

Danim (2002) menyebutkan terdapat dua jenis metode penelitian yaitu

metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Makalah ini memuat tipe penelitian

yang menggunakan metode penelitian kuantitatif. Margono (1997) menyebutkan

bahwa penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai

apa yang ingin kita ketahui. Penelitian kuantitatif dapat dilaksanakan dengan

penelitian hubungan/ korelasi, penelitian tindakan, kuasi- eksperimental, dan

penelitian eksperimental. Deni Darmawan (2013) menyebutkan ada sejumlah

penelitian yang termasuk dalam pendekatan atau paradigma kuantitatif, yaitu : (1)

eksperimen kuasi, (2) eksperimen murni, (3) studi kasus, (4) laboratorium, (5)

survei, (6) deskriptif analitik, (7) action research field, (8) class action research,

(9) research and development, dan (10) evaluatif. Dalam makalah ini, penulis

hendak membahas lebih lanjut tentang metode ex post facto dan reserch and

development.

B. Masalah

1. Bagimana pengembangan metode penelitian ex post facto?

2. Bagaimana pengembangan metode research and development?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengembangan metode penelitian ex post facto.

2. Mengetahui pengembangan penelitian reseacrh and development.

3

Page 4: Metode Ex Post Facto Dan r d

BAB II

PEMBAHASAN

A. Penelitian Ex Post Facto

1. Definisi

Penelitian ex post facto sering disebut penelitian kausal komparatif.

Ex Post Facto berarti setelah kejadian (Gay, 1976). Secara sederhana, dalam

penelitian ex post facto, peneliti menyelidiki pemasalahan dengan

mempelajari atau meninjau variabel- variabel. Variabel terikat dalam

penelitian seperti ini segera dapat diamati dan persoalan utama peneliti

selanjutnya adalah menemukan penyebab yang menimbulkan akibat tersebut.

Kerlinger (1973) mendefinisikan ex post facto sebagai

Pencarian empirik yang sistematis dimana ilmuwan tidak dapat mengontrol langsung variabel bebas karena peristiwanya telah terjadi atau karena sifatnya tidak dapat dimanipulasi. Kesimpulan-kesimpulan tentang hubungan antara variabel dilakukan, tanpa intervensi secara langsung sesuai dengan variasi variabel bebas dan terikat.

Suryabrata (2002) menyebutkan bahwa penelitian kausal komparatif

bersifat ex post facto yang artinya bahwa data dikumpulkan setelah semua

kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat). Peneliti mengambil satu atau

lebih akibat sebagai dependen variabel dan menguji data itu dengan

menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab- sebab, saling

hubungan, dan maknanya.

4

Page 5: Metode Ex Post Facto Dan r d

Sukardi (2003) menyebutkan penelitian penelitian ex post facto merupakan

penelitian dimana variabel- variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai

dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian.

Penelitian ex post facto, sesuai artinya “dari apa yang dikerjakan setelah

kenyataan”, maka penelitian ini disebut penelitian sesudah kejadian atau after

the fact, restropective study (Deni Darmawan, 2003)

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitaian

penelitian ex post facto adalah metode penelitian yang mencari hubungan

antara suatu akibat sebagai variabel terikat dengan variabel bebas dimana

variabel bebasnya tidak dapat dimanipulasi karena telah terjadi atau karena

tidak mungkin di manipulasi melalui penelusuran kembali.

2. Tujuan

Tujuan penelitian ex post facto adalah untuk menyelidiki kemungkinan

hubungan sebab akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat

yang ada kemudian mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab

melalui data tertentu (Suryabrata, 2002).

Pada penelitian ex post facto, kontrol langsung tidak mungkin dikerjakan,

baik secara manipulasi maupun randomisasi sehingga hubungan hipotetikal

yang dibentuk atau dipikirkan pada penelitian ini tidak dapat diuji dengan

confidence (Nazir, 1985).

3. Penggunaan Penelitian Ex Post Facto

Pada beberapa kasus, tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan

metode penelitian yang lazim digunakan, dalam hal ini penelitan eksperimen.

Jika peneliti ingin meneliti masalah pengaruh jenis kelamin, latar belakang

5

Page 6: Metode Ex Post Facto Dan r d

ekonomi, kepribadian, kecerdasan, motivasi terhadap prestasi belajar siswa,

apakah peneliti mengetahui benar tipe variabel bebas yang sedang diteliti,

dapatkah variabel bebas tersebut dimanipulasi sebagai suatu perlakuan?

Jika kita peneliti menginginkan penyelidikan variabel seperti jenis

kelamin, latar belakang ekonomi, kepribadian, kecerdasan, dan motivasi,

maka peneliti tidak dapat mengelompokkan secara acak ke dalam berbagai

macam variabel tersebut karena variabel tersebut mengandung variabel

atribut, ciri atau karakteristik tertentu yang sudah dimiliki subjek sebelum

penelitian dimulai.

Penelitian tipe ini banyak dilakukan peneliti di bidang psikologi, ilmu

sosial, dan pendidikan karena ada kasus tertentu seperti variabel di atas yang

memang tidak dapat dimanipulasi dan kita tidak dapat secara langsung

menciptakan kondisi eksperimental yang dapat menghasilkan perbedaan pada

variabel tersebut (variabel atribut).

4. Manipulasi Selektif dalam Ex Post Facto

Dalam penelitian ini, pengacakan masih dapat dilakukan. Penarikan

subjek dari suatu populasi dilakukan secara acak untuk mengontrol variabel-

variabel yang tidak berhubungan. Contohnya adalah jenis kelamin, pada suatu

kasus, tidak mungkin menarik secara acak pada kelompok laki-laki dan

perempuan namun dapat dilakukan penarikan subjek laki-laki secara acak dari

populasi laki-laki dan penarikan subjek perempuan secara acak dari populasi

perempuan.

Subjek akan menentukan diri mereka sendiri pada kelompok mana

mereka berada berdasarkan ciri atau karakteristik yang dimiliknya. Kerlinger

6

Page 7: Metode Ex Post Facto Dan r d

(1973) menyebutnya dengan istilah “seleksi diri sendiri” dimana subjek

dikategorikan dalam kelompok berbeda karena mereka memiliki sifat atau

karakteristik yang berbeda meskipun karakteristik mungkin tidak berkaitan

dengan masalah penelitian tapi mungkin dapat berpengaruh pada variabel

yang diselidiki.

Pemanipulasian variabel bebas dilakukan dengan penyeleksian subjek

sesuai variabel yang diteliti melalui penetapan karakteristik yang

diidentifikasi dari kelompok-kelompok. Pemanipulasian selektif di sini

berbeda degan tujuan pemanipulasian dalam penelitian eksperimen. Contoh

variabel dalam penelitian ex post facto adalah variabel demografi seperti jenis

kelamin, IQ, status sosial-ekonomi, lokasi geografis, latar belakang

pendidikan, dan lain- lain.

5. Penarikan Kesimpulan dalam Penelitian Ex Post Facto

Tidak adanya kontrol langsung pada variabel bebas menyebabkan data

yang diperoleh tidak dapat dijamin keabsahan terhadap kesimpulan yang

diambil. Hubungan sebab akibat antar variabel yang biasnya dinyatakan

dalam “jika x maka y” masih dipertanyakan karena ada kemungkinan y

disebabkan oleh variabel lain selain x, hubungan kausalitas pun lebih sukar

ditarik.

Jika ingin menarik kesimpulan “jika x maka y” diperlukan tiga macam

bukti, yaitu :

a. Hubungan statistik antara x dan y telah ditetapkan

Dicari melalui studi yang relevan.

b. X terjadi lebih dahulu daripada y

7

Page 8: Metode Ex Post Facto Dan r d

Peneliti menetapkan urutan waktu terjadinya kedua variabel, artinya

mempertimbangkan kemungkinan y sebelum x sehingga y tidak mungkin

menjadi penyebab x. Hubungan x dan y dibuat melalui pertimbangan

logis ataupun berdasarkan hasil pengukuran yang menunjukkan bahwa y

sebelum x dimasukkan, kedua kelompok itu tidak berbeda.

c. Faktor- faktor lain tidak ikut menentukan x

Kemungkinan ini dapat diperiksa dengan jalan memasukkan variabel

lain ke dalam analisis, kemudian mengamati bagaimana hubungan x dan

y itu setelah adanya variabel tambahan ini. Mungkin hubungan x dan y

tetap ada tetap ada meski variabel lain dimasukkan, hal ini menunjukkan

buktiadanya hubungan kausalitas. Sebaliknya mungkin juga hubungan x

dan y hilang sama sekali. Dalam hal ini, peneliti menyimpulkan bahwa x

bukan penyebab y atau bahwa hubungan x dan y tidak asli (spurious).

Kesalahan penarikan kesimpulan “x mempengaruhi y” bisa saja

terjadi mengingat peneliti tidak dapat mengendalikan x sebagai variabel

bebas atribut dan karena hubungan yang diamati mungkin adalah

hubungan yang tidak asli (spurious) yaitu hubungan yang disebabkan

oleh variabel lain.

Adapun beberapa penyebab hubungan spurious adalah :

1) Penyebab umum (common cause)

2) Hubungan kausal terbalik (reverse causality)

3) Variabel- variabel bebas lainnya

Peneliti perlu mempunyai pengetahuan yang luas untuk mempergunakan

teori yang mendukung temuan penelitian ex post factonya.

8

Page 9: Metode Ex Post Facto Dan r d

6. Pengendalian Parsial dalam Penelitian Ex Post Facto

Beberapa strategi untuk meningkatkan kredibilitas penelitian ex post

facto menurut Donald Ary dalam bukunya Introduction to Research in

Education, antara lain melalui :

a. Skor perubahan (change scores)

b. Pemadanan (matching)

c. Analisis kovariansi (analysis of covariance)

d. Korelasi parsial (partial correlation)

e. Kelompok yang homogen (homogeneous groups)

f. Memasukkan variabel luar (extraneous variables)

7. Desain dan Langkah Penelitian Ex Post Facto

Penelitian ex post facto dilakukan dengan membandingkan dua

kelompok atau lebih dimana satu kelompok telah memperoleh pengalaman

yang diteliti dan yang lainnya belum atau peneliti dapat mempelajari dua

kelompok yang berbeda dengan maksud menemukan perbedaan.

Adapun desain dalam ex post facto, sebagai berikut :

Variabel bebas Variabel terikat

(X) Y1

- Y2(X) merupakan variabel yang tidak dimanipulasi, pada variabel pra (X) yang

relevan , yaitu variabel luar yang relevan melalui matching, atau secara

statistika (analysis of covariance, partial correlation, atau change scores).

9

Page 10: Metode Ex Post Facto Dan r d

Contohnya peneliti menyelidiki variabel prestasi rendah (y) dengan

memeriksa siswa yang latar belakang prestasinya rendah (X) untuk

mengetahui adanya faktor penunjang yang mungkin telah menyebabkan

rendahnya prestasi mereka. Kelompok yan prestasinya normal akan

dibandingkan dengan kelompok yang prestasinya rendah.

Langkah untuk penelitian ex post facto menurut Suryabrata (2002:29),

sebagai berikut :

a. Definisikan masalah

b. Lakukan penelaahan kepustakaan

c. Rumuskan hipotesis

d. Rumuskan asumsi- asumsi yang mendasari hipotesis tersebut serta

prosedur yang akan digunakan.

e. Rancang cara pendekatannya :

Pilih subjek yang akan digunakan dan sumber yang relevan

Pilih dan susun tehnik pengumpulan data

Tentukan kategori untuk mengklasifikasi dat yang jelas

f. Validasi tehnik untuk mengumpulkan data dan interpretasikan

hasilnya dalam cara yang jelas dan cermat

g. Kumpulkan analisis data

h. Susun laporannya

8. Nilai Penelitian Ex Post Facto

Meskipun tidak ada kontrol lansung, penemuan terkontrol dapat

dilakukan dalam ex post facto. Hal ini membuat penelitian ex post facto

menjadi pantas dan sah. Untuk alasan inilah pengambilan kesimpulan dalam

10

Page 11: Metode Ex Post Facto Dan r d

penelitian ex post facto jika dilakukan dengan tepat akan sangat bernilai bagi

ilmuwan dan orang awam.

9. Keterbatasan Penelitian Ex Post Facto

Ada tiga keterbatasan pada penelitian ex post facto, yaitu :

a. Peneliti tidak mampu memanipulasi variabel bebas secara sengaja.

b. Peneliti tidak dapat menetapkan subjek- subjek secara acak pada

tingkat kelompok variabel yang diteliti.

c. Penelitian ini tidak memiliki kontrol yang dapat mengakibatkan

resiko penafsiran tidak sesuai, peneliti harus memiliki pengetahuan

yang luas dan teori yang kuat untuk mendukung hasil penelitian ex

post facto.

B. Research and Development

1. Definisi dan Tujuan Research and Development

Metode Penelitian dan Pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut

Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tertentu.

(Sugiyono, 2013: 297)

Penelitian pengembangan menurut Seels dan Richey (Setyosari, 2003:

223) didefinisikan sebagai developmental research, as opposed to simple

instructional development, has been defined as systematic study of designing,

developing and evaluating instructional programs, processes and product

that must meet the criteria of internal consistency and effectiveness.

11

Page 12: Metode Ex Post Facto Dan r d

Borg and Gall (1983: 772) mendefinisikan penelitian pengembangan

sebagai berikut:

Educational Research and development (R & D) is a process used to

develop and validate educational products. The steps of this process are

usually referred to as the R & D cycle, which consists of studying research

findings pertinent to the product to be developed, developing the products

based on these findings, field testing it in the setting where it will be used

eventually, and revising it to correct the deficiencies found in the filed-testing

stage. In more rigorous programs of R&D, this cycle is repeated until the

field-test data indicate that the product meets its behaviorally defined

objectives.

Tujuan Penelitian Pengembangan adalah untuk menilai perubahan

perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.

2. Model-model Research and Development

Terdapat dua teknik atau metode yang saling melengkapi dalam

melakukan Penelitian Pengembangan, yaitu

1. Metode Longitudinal.

Metode Longirudinal merupakan metode untuk menilai perubahan-

perubahanyang terjadi dalam kurun waktu tertentu dengan cara

mengamati sekelompok subjek selama beberapa waktu. Dalam

metode ini sampel peserta dipelajari dalam waktu yang sangat

panjang.

2. Metode Cross Sectional

12

Page 13: Metode Ex Post Facto Dan r d

Metode Cross Sectional adalah cara untuk mengurangi waktu dan

tingkat mortalitas dalam penelitian pengembangan. Metode ini

meliput subjek dari berbagai tinglat umur dan karakteristik lain pada

waktu yang bersamaan.

3. Langkah- langkah Research and Development

Dalam melakukan penelitian pengembangan terdapat beberapa langkah

yang harus dilakukan seorang peneliti. Langkah langkah tersebut meliputi :

1. Menentukan Potensi dan Masalah.

Sebuah penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah.

Potensi merupakan segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan

memiliki nilai tambah. Potensi ini dapat dioptimalkan melalui R & D

dengan cara meneliti sehingga menghasilkan model, pola, atau sistem

yang digunakan untuk mengoptimalkan potensi yang ada. Sedangkan

masalah merupakan ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan.

Masalah dapat diatasi dengan R & D dengan cara meneliiti sehingga

dapat ditrmukan suatu model, pola maupun sistem penanganan terpadu

yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Dalam mengemukakan potensi maupun masalah seorang peneliti harus

menunjukkan bukti empirik.

2. Mengumpulkan Informasi

Setelah menemukan potensi dan masalah secara faktual , langkah

selanjutnya yang akan ditempuh penelitin adalah mengumpulkan

berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk

perencanaan produk yang dapat mengoptimalkan potensi yang

ada,mupun mengatasi sebuah masalah tersebut.

3. Desain Produk

Desain produk diwujudkaan dalam gambar atau bahan sehingga dapat

digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk dapat mengoptimalkan potensi maupun mengatasi

13

Page 14: Metode Ex Post Facto Dan r d

masalah yang ada. Validasi desain dapat dilakukan dengan cara

mendatangkan pakar maupun ahli untuk menilai produk yang

dirancang tersebut.

5. Perbaikan Desain

Setelah produk divalidasi melaluidiskusi dengan pakar akan diketahui

kelebihan dan kelemahan produk yang akan dikembangkan oleh

peneliti. Kelemahan tersebut selanjutnya akan diminimalisir dengan

cara memperbaiki desain.

6. Uji Coba Produk

Uji coba produk dapat dilakukan dengan cara eksperimen, yaitu

dengan cara membandingkan keadaan sebelum maupun sesudah

memakai produk yang dikembangkan, atau dengan cara

membandingkan kelompok yang menggunakan sistem lama (kelompok

kontrol) dengan kelompok yang menggunakan produk yang

dikembangkan (kelompok eksperimen).

Pengujian signifikansi efektivitas dan efisiensi produk yang

dikembangkan, apabila data berbentuk interval dan dilakukan pada dua

kelompok maka dapat menggunakan t-test. Pengujian produk ini

menggunakan desain pretest post test control group design.

7. Revisi Produk

Revisi produk bertujuan untuk mengevaluasi dan merevisi kekurangan

dan kelemahan produk yang telah diuji coba terhadap sampel. Setelah

direvisi produk perlu diuji pada populasi yang sesungguhnya.

8. Uji coba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk hasil, dan kemungkinan ada revisi

yang tidak terlalu penting, maka produk tersebut diterapkan dalam

kondisi nyata untuk lingkup yang yang luas.

9. Revisi Produk

14

R O1 X O2

R O3 O4

Page 15: Metode Ex Post Facto Dan r d

Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam kondisi nyata terdapat

kekurangan dan kelemahan.

10. Pembuatan Produk Masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah

diujicoba dinnyatakan efektif dan layak diproduksi secara masal.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ada beberapa variabel menarik yang tidak dapat diteliti dengan eksperimen,

oleh karena itu penelitian yang mengandung variabel bebas atribut dalam

hubungannya dengan variabel lain, penelitian ex post facto adalah satu-

satunya harapan. Jika peneliti menggunakan menggunakan metode

pengendalian sebagian yang tepat dan jika peneliti juga mempertimbangkan

hipotesis alternatif, mungkin peneliti akan lebih sering benar daripada salah.

Penelitian ex post facto banyak dilakukan di bidang psikologi, sosiologi, dan

pendidikan, karena banyak masalah penelitian di bidang ilmu sosial dan

pendidikan tidak mudah diselidiki secara eksperimental.

Dalam pengambilan kesimpulan penelitian ex post facto, peneliti hendaknya

memiliki teori lain yang kuat guna mendukung hasil penelitiannya.

15

Page 16: Metode Ex Post Facto Dan r d

Sedangkan penelitian pengembangan atau research and development

digunakan untuk mengembangkan atau mengevaluasi suatu produk . Model

penelitian pengembangan sangat berguna dalam bidang pendidikan.model

peneliltian pengembangan dapat digunakan untuk mengembangkan bahan

ajar. Model penelitian pengembangan peeneliti terlibat untuk mendesain,

menyusun, menguji coba produk, dan merevisi produk yang dikembangkan.

Penelitian dan pengembangan memberikan preskripsi yang berguna dalam

pemecahan masalah rancangan dan desain pembelajaran atau penelitian, tidak

seperti pada penelitian “tradisonal” ( surve, korelasi, eksperimen yang hanya

memberikan pengetahuan. Research and development dipakai untuk

mengembangkan dan memvalidasi suatu produk.

B. Saran

Pemilihan metode penelitian yang tepat akan menentukan kebermaknaan

suatu hasil penelitian, pada kasus ini, penelitian ex post facto meskipun

memliki keterbatasan dalam pemanipulasian variabel bebas, namun diakui

kevalidannya mengingat variabel bebas atribut memang tidak bisa

dimanipulasi karena sudah lewat ataupun memang karakteristiknya tidak

dapat dimanipulasi.

Research and design adalah penelitian baru yang banyak dipakai mengingat

keberfungsiannya dalam pengapilkasikan basic and applied research sampai

pada tahap menghasilkan suatu produk, divalidasi,direvisi, dan perbaikan

produk yang berguna untuk pemecahan masalah misalnya dibidang

pendidikan.

16

Page 17: Metode Ex Post Facto Dan r d

DAFTAR RUJUKAN

Ary, Donald. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Terjemahan

Arief Furchan. 1995. Surabaya: Usaha Nasional

Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Rosdakarya

Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Prenadamedia

Sevilla, Consuelo G. Et al. 1988. Pengantar Metode Penelitian. Terjemahan

Alimuddin Tuwu. 1993. Jakarta: Universitas Indonesia

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

CV Alfabeta

Suryabrata, Sumadi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka

17