menanti kelahiran

Upload: nadillakadissaastuti

Post on 01-Mar-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN

    1/13

    Naskah drama disusun oleh kelompok III

    Bella Safra Hastin Yulianta Wd. MasniAndi Baginda Liano Saputra M. Zulfkar BasirSarman Saputra Ld. Abd. Adam Idit Adit Nugrohroho

    MENANTI KELAHIRAN

    ada bulan Maret itu malam lambat datangn!a. Sinar matahari sore

    melantuni ba!angan hitam pan"ang#pan"ang arah ke timur. Seorang

    perempuan muda terlindung oleh palem di pot dari sinar !ang $erah

    itu. %ari tadi dia duduk#duduk bersama suamin!a di teras&

    sebagaimana biasa dilakukann!a bila sore indah. Mereka sama

    membisu oleh keas!ikan masing#masing. 'adin!a dia men"ahit.

    Sedang suamin!a memba$a (oran. 'api kini dia mengalai lena pada

    kursi rotann!a.

    Lena: Tahu ia apa yang kuingat sekarang, (pikir perempuan itu).

    Selamanya ia dengan bacaannya. Mengapa ia tak mananyakan apa

    yang kujahit? Memangnya laki-laki selamanya tidak peduli pada

    istrinya yang dalam keadaan seperti aku ini.

    Lalu dia ingat pada beberapa ke"adian di sekitarn!a& seperti !ang iadengar dari ka)an#ka)ann!a. Laki#laki itu ban!ak main gila dengan

    perempuan lain di kala istrin!a sedang mengandung.

    Lena: enapa begitu,ya? (tanyanya dalam hati).

    %i antara laki#laki !ang main gila itu& ada "uga !ang sampai

    mengambil istri muda.

    Lena: !iii, (reaksinya sendiri).

    (emudian dia ingat lagi& betapa bibin!a melepaskan sakit hati

    karena di madu diam#diam. %ia ambil pisau $ukur& dipotongn!a

    kemaluan suamin!a !ang sedang tidur.

    Lena: Memang hukuman yang pantas bagi laki-laki hidung belang,

    (k"mentarnya dalam hatinya).

  • 7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN

    2/13

    'api bibin!a sendiri dihukum "uga dalam pen"ara selama setahun.

    Lena: alau suamiku ini main gila pula nanti, aku bersedia juga masuk

    penjara , (kata hatinya).

    'api $epat#$epat dia terke"ut oleh pikirann!a itu. Men!esal dia telah

    mengangankan niat !ang sampai sekian "auhn!a. %i$obahn!amen"inakkan lamunann!a dengan pikiran !ang baik#baik tentang

    suamin!a. 'api ada sesuatu !ang tidak dipahamin!a& masih "uga dia

    tak mengerti* kenapa di saat akhir#akhir ini dia man"adi begitu ben$i

    kepada suamin!a itu. Apa sa"a !ang dilakukan suamin!a& selalu tak

    sedap dalam pandangann!a. %ia merasa perasaann!a begitu aneh.

    adahal sebelum mereka ka)in& beberapa tahun !ang lalu& dia

    merasa gila kalau tak ber"umpa dengan laki#laki itu sekali sehari.

    Lena: Tentu saja, (kata hatinya pula). #ia dulu peramah. Sekarang ia

    terlalu banyak diam.

    %ila!angkan matan!a kepada laki#laki itu. %udukn!a& tekunn!a

    masih "uga seperti tadi dengan korann!a. %ulu laki#laki itu "arang

    berada di rumah. 'api semen"ak mereka ka)in& dunian!a adalah

    rumahn!a. %ia senang mendapat suami !ang tidak suka kelu!uran.

    Memang demikianlah laki#laki !ang diangankann!a. 'api laki#laki ini

    berkelu!uran dengan ba$aann!a sa"a. +ntah berapa (oran dan

    ma"alah dilangga ninn!a. Belum lagi buku#buku.

    Lena: $pa ia sudah b"san padaku? #an cintanya beralih ke "ran?

    (pikirnya lagi). %is, bila aku kau ajak lagi? (tanyanya tiba-tiba tak

    terencana).

    %ia sendiri "adi terke"ut oleh suaran!a !ang ketus. Sebetuln!a ia tak

    sadar akan pertan!aan !ang diu$apkann!a. 'api ditunggun!a "uga

    apa kata laki#laki itu. Matan!a tidak memandang pada suamin!a&

    melainkan tetap menatap bulat ke daun palem !ang bergo!ang#

    go!ang segan diembus angin sore itu. Seekor laba#laba di tengah

    "aringn!a ikut bergo!ang#go!ang.

    Lena: urang ajar, (makinya dalam hati). Setiap hari aku bersihkan, kini

    dia ada lagi di sini.

  • 7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN

    3/13

    %an dia ingat lagi kepada suamin!a. 'api laki#laki itu masih as!ik

    "uga dengan korann!a . %ongkol benar dia "adin!a.

    Lena: %is, (serunya setengah berteriak). Tidak kau dengar kataku?

    Haris:Mm? (laki-laki itu menyahut, sedang matanya tidak beralih dari

    "ran di tangannya).

    Lena: $ku katakan, bila aku kau ajak lagi? (katanya dengan napas yang

    sesak).

    Haris:e mana?

    Hati perempuan itu sakit benar "adin!a. %engan kata#kata ta"am dia

    berkata lagi&

    Lena: e mana? e mana, katamu? alau dulu, kaulah yang selalumengajak aku. au yang menentukan ke mana kita mau pergi. Tapi

    kini sesudah aku begini, mengapa kau tak mengajak aku lagi?

    Sebenarn!a ia ingin bertengkar. %ia lirik laki#laki itu. 'api laki#laki itu

    masih "uga seperti tadi. Memba$a korann!a.

    Lena: Tak kau dengar aku? (teriaknya lagi).

    Haris: &a. e mana kau mau pergi, 'en?

    Lena: e mana aku mau pergi, tanyamu? alau itu yang kau, tanyakan

    baik. $ku jaab begini. $ntarkan saja aku pulang ke rumah "rang

    tuaku.

    Laki#laki itu meletakkan (oran di pangkuann!a. %an matang

    ter$engang melihat istrin!a.

    Haris: 'en, (serunya).

    Lena: Sudah b"san kau padaku. atakanlah begitu, (kata perempuansambil menegakkan duduknya memandang suaminya dengan mata

    yang menantang).

    %ia ingin reaksi keras suamin!a . 'api laki#laki itu seperti tak peduli.

    Ia memalingkan pandangann!a ke korann!a lagi.

  • 7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN

    4/13

    Haris: agaimana kita bisa pergi, kalau yang jaga rumah tidak ada?

    (kata laki-laki itu kemudian).

    Lena:$laah kau. au selamanya memakai alasan itu-itu saja, balasnya.

    (dan kini napasnya kian kencang dirasakannya).

    Haris:Tak baik marah-marah, 'en. *ngatlah akan anak kita yang dalam

    kandunganmu itu.

    Lena:$nak kita? +""", ada juga kau memikirkannya? $da juga kau ingat

    padanya. Tapi ada kau pernah menanyakan apa-apa yang diperlukan

    buat menyambut kedatangannya? Tidak. au tak pernah bertanya.

    au selamanya tidak peduli. enapa? arena kau sudah b"san

    padaku. au sudah b"san. asti. (napasnya jadi tersengal-sengal

    kini).

    Hingga dadanya turun naik dengan kencangnya. Sebenarnya dia mau mengatakan

    kata-kata yang lebih tajam lagi dengan menyuruh laki-laki itu supaya kawin lagi,

    kalau ia benar-benar sudah bosan. Dan sesudah itu, sesudah itu, dia rela dipenjarakan

    seperti bibinya dulu. Tapi dia tak kuasa bicara banyak sambil meradang-radang . Dia

    lekas merasa letih. Lalu sesuatu dalam perutnya bergerak-gerak. Dia belai sekitar

    perutnya yang sangat besar itu. Dan dalam pada itu dia sadar pada ketajaman kata-

    katanya yang baru saja berlompatan.

    Lena:$ah, Mengapa aku begini? (kata hatinya mulai menyesal). $kuhamil. Sebetulnya aku tak b"leh marah-marah begini. anti anakku

    jadi buruk rupaseperti

    Lalu dia ingat pada Aisah babaun!a !ang baru dua minggu di

    rumahn!a. Aisah pun!a anak "uga. Baru satu tahun. %an rupa anak

    itu begitu "elek. Seperti kera. 'idak sebanding dengan ibun!a.

    Lena:Tentu aktu hamilnya $isah suka marah-marah pula. ereet

    seperti aku, (pikirnya). alau anakku seperti anak $isah nanti, "h,

    minta ampun.

    %ua minggu !ang lalu& ketika Haris telah berangkat ke kantorn!a&

    Lena sedang men!apu teras rumahn!a seperti biasa dia lakukan.

    Waktu itu masuklah ke halaman rumahn!a seorang perempuan.

    erempuan itu menggendong seorang ba!i dan membimbing

  • 7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN

    5/13

    seorang anak laki#laki. Sepuluh tahun kira#kira umurn!a. 'amun!a

    ini sungguh tak men!enangkan. %ia selaman!a merasa "i"ik pada

    orang !ang kumal& bodoh& dan tak sopan menurut pandangann!a.

    %ia merasa lebih baik tidak mela!ani tamun!a itu& melihatn!a pun

    "angan. (arena tamu !ang men"i"ikann!a itu& selalu akan lama

    tinggal dalam ingatann!a. %ia ingat Ibun!a pernah bilang&

    Ibu:'en, dalam hamil, jangan suka ingat pada yang jelek-jelek. anti

    anakmu jadi jelek pula. alau tidak ajahnya, tentu perangainya.

    Lena mau pergi sa"a $epat#$epat ke dalam rumahn!a. 'api

    perempuan itu sudah menegurn!a&

    Perempuan Babu: y"nya, kami dengar y"nya perlu babu.

    Lena tertegun dan dipandangin!a perempuan itu men!elidik.

    (epala !ang tak tertiup itu& tak pernah di"amah sisir. (ain danba"un!a seperti tidak pernah kena air. (akin!a telan"ang& kotor& dan

    pe$ah#pe$ah tepi telapakn!a. ,a"a "i"ikn!a kian meluap. Memang

    benar dia memerlukan babu. 'api bukan !ang seperti perempuan

    itu kotorn!a. Bukan !ang pun!a anak. Memang sudah lama sekali

    idia ingin seorang babu di rumahn!a& sampai sekarang tak "uga

    didapatn!a. (alau pun pernah dapat& han!a beberapa hari sa"a

    mereka bertahan. Lalu len!ap tak memberi tahu.

    Haris: au terlalu cereet, 'en. Tentu saja "rang tak tahan lama-lama

    tinggal di sini, (kata suaminya ketika babu yang terakhir pergi

    pula).

    %an perkataan suamin!a itu ada terasa benarn!a& tapi selaman!a

    terlambat datangn!a. (arena setiap suamin!a mengatakan

    ke$ere)etann!a berbabu& se$epat itu pula dia membangkang kata#

    kata suamin!a itu.

    Lena:au. Mengapa kau lebih menyalahkan istrimu dari pada menyalahkan

    babu? Tidak. $ku tidak memerlukan babu, (atanya tegas kepadaperempuan yang dari tadi menunggu jaabnya).

    Perempuan Babu: y"nya kasihanilah kami, y"nya, (kata perempuan

    itu beriba-iba).

  • 7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN

    6/13

    'api Lena tak tergetar lagi hatin!a oleh kata kasihan itu. %ia sudah

    muak mendengarn!a. Setiap orang !ang datang meminta uang&

    meminta ker"a& semuan!a berkata begitu. %an kemudian& setelah

    mereka memperoleh apa !ang di mintan!a& lalu pergi begitu sa"a&

    diam#diam& tanpa pamit dan tamp u$apan terimakasih. Malahan

    seorang !ang mengaku#ngaku sebagai kerabatn!a dari kampong

    !ang datang minta pondokan& ketika pergi tamp pamit& "uga

    memba)a lari beberapa potong kain Lena !ang bagus#bagus.

    Lena:Mengapa setiap "rang minta dikasihani saja sekarang? Mengapa?

    anti sesudah dikasihani, lalu mencuri, (pikirnya).

    Perempuan Babu: kami datang dari jauh, y"nya. ami lapar,

    (perempuan itu berkata lagi minta dikasihani)

    Lena:!m. Semua "reang sedang kelaparan saja rupanya. (lena berkatadalam hati). kau kira kami punya gudang beras, heh?

    Maka kini matan!a beralih pada anak laki#laki itu. Anak itu tentu

    ban!ak makann!a dan anak ke$il ini& tentu akan bikin ribut sa"a

    sepan"angmalam& kata hatin!a pula. Lalu ia berpaling dan hendak

    masuk ke dalam rumahn!a.

    Perempuan Babu: y"nya. alau y"nya tidak kasihan kepadaku,

    kasihanilah bayi ini, y"nya. #ia tidak berayah lagi,

    y"nya. Sudah mati dibunuh ger"mb"lan, (kata

    perempuan itu lagi dengan gigihnya meminta belas

    kasihan).

    Lena tertegun dan matan!a tertarik melihat anak !ang dalam

    gendongan itu.(urus benar. u$at lagi. 'engkorak kepalan!a begitu

    besar& sedang matan!a terbudur keluar diantara keriut "angat#n!a.

    ersis seperti kera.

    Lena:Tidak. $ku tidak mampu melihat bayi itu lama-lama. anti tercetakdalam pikiranku. *tu akan mempengaruhi anakku. alau anakku

    seperti iti pula nanti, tidak berayah pula, "h, biar aku tak punya

    anak, biar aku mati saja. Tidak. $ku tak sanggup hidup kalau anakku

    seperti itu, (kata hatinya yang kini mulai tersentuh rasa kasihan).

  • 7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN

    7/13

    %an kemudian dia ingat lagi pada petuah ibun!a

    Petuah ibunya/ +rang hamil, nak, haruslah santun. Tidak b"leh merasa

    benci kepada siapapun. Supaya anakmu juga berhati

    mulia.

    Selan"utn!a hatin!a berkata pula.

    Lena: $h, aku tidak b"leh jijik pada bayi kecil ini. alau anakku tidak

    hendak seperti bayi ini, aku tidak b"leh jijik melihatnya sekarang.

    $kku tidak b"leh marah-marah. $palagi membenci. $ku harus

    ramah-ramah, penyantun, baik hati, bersikap mulia, supaya anakku

    seperti itu pula kelak si0at-si0atnya.

    Namuh hatin!a digoda terus oleh rasa "i"ik setiap dia memandang

    kepada ketiga orang !ang masih berdiri di halaman itu. Maka iakembali ragu#ragu.

    Lena:$langkah baiknya, (pikirnya), kalau !aris ada di sini. isalah kami

    berunding.

    'etapi se$epat itu pula dia mendapat pikiran lain. Bah)a dia ingin

    menun"ukkan pada suamin!a& !ang dia tidak mau die"ek lagi

    tentang si-atn!a !ang selalu ragu#ragu itu. %ia mau men"ukkan

    pada suamin!a& bah)a dia "uga bisa bertindak sendiri dengan

    tepat. Namun begitu sungguh mati rasan!a. Begitu memualkan.

    Begitu "i"ikn!a dia pada ketiga orang itu. Bagaimana nanti kalau

    sudah serumah

    Akhirn!a& !a& akhirn!a& demi kepentingan anak !ang sedang

    dikandungn!a dan demi dia tak mau die"ek lagi sebagai peragu&

    maka dia paksakan berkompromi dengan apa !ang dihadapin!a.

    Lena: enapa suamimu dibunuh ger"mb"lan? (tanyanya lagi dengan

    dipaksa-paksakan).

    'iba#tiba pada mata perempuan itu dilihatn!a linangan air mata.

    Sekarang hati rahimn!a mulai lagi tersentuh. %an tiba #tiba rasa

    sesaln!a timbul karena menga"ukan pertan!aan !ang dirasan!a

    bodoh itu. Lalu katan!a men$oba memperbaiki keadaan&

  • 7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN

    8/13

    Lena:$nakmu ini siapa namanya?

    Perempuan Babu: &ang besar ini, #arman. Tapi "rang memanggilnya

    isu.

    Lena: isu? enapa dipanggil isu?

    Perempuan Babu: arena dia memang bisu, ya.

    Lena ingat lagi kepada anakn!a !ang bakal lahir.

    Lena: $nakku tidak b"leh bisu. alau aku berbuat baik pada anak bisu ini,

    tentu anakku tidak akan kena bisu. $kan kupelihara anak bisu ini,

    supaya anakku tidak bisu pula nantinya.

    (etika Haris& suamin!a& pulang dari kantar& alangkah ter$engangn!a

    dia melihat perubahan Lena !ang telah mampu bertindak sendiri.Lena merasa geli melihatn!a betapa tak"ub suamin!a kepadan!a.

    %an betapa senang hatin!a& ketika Haris men$ium keningn!a

    sera!a berkata&

    Haris: $ku memang sudah duga juga, kau betul-betul telah siap jadi

    se"rang ibu.

    (emudian lamunann!a len!ap. Ian gat kepada suamin!a. Ia

    menoleh kepada suamin!a& dan ketika itu Haris sedang

    memandangn!a terheran#heran seperti dulu itu. %ia merasa geli

    dan "uga merasa senang. %ia tersen!um.

    Haris: $y"lah, 'en. enapa kau diam saja? Tukarlah pakaianmu,

    Lena ter$engang seketika karena tak ingat apa hubungann!a

    dengan kata#kata suamin!a itu. 'api ketika dia ingat bah)a tadi ia

    mengumpat suamin!a karena tak pernah menga"akn!a berpergian&

    maka ia bertan!a sedikit gugup.

    Lena: e mana kita?

    Haris: e mana sajalah. Tukarlah pakaianmu dulu. alau 0ilm bagus kita

    n"nt"n,

  • 7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN

    9/13

    Sudah lama benar mereka tidak keluar malam bersama#sama.

    Ban!ak benar sebab dan alasann!a. Se"ak kehamilann!a&

    sesungguhn!a ia kurang bergairah keluar dari rumah. Lebih#lebih

    keluar bersama suamin!a. Alasan tidak ada orang !ang menunggui

    rumahn!a& itu memang sebab lainn!a. Meninggalkan rumah pada

    pembantu sa"a& sulit diper$a!a. Seperti pernah ter"adi dulu. Ada

    pembantu !ang menghilang dengan memba)a kain#kainn!a& ketika

    ditinggalkan sendiri di rumah. (ini meninggalkan rumah pada Aisah&

    hatin!a masih )as#)as. 'api ia pikir pula& perasaan )as#)as itu itu

    karena kehamilann!a "uga. %an lagi& tidak memper$a!ai seorang

    pun di kala mengandung anak mereka !ang pertama&

    sesungguhn!a merupakan tabiat !ang akan di)ariskan kepada

    anakn!a& "ika menurut petuah ibun!a. %an Aisah bisa diper$a!a.

    'erutama karena tidak akan mudah bagi perempuan !ang

    mempun!ai dua orang anak& apalagi ada ba!i pula& untuk

    menghilang dengan mudah. 'ampakn!a Aisah bisa diper$a!a.(elihatann!a sopan. 'ahu menempatkan diri. /u"ur& meski sedikit

    bodoh. Namun demikian& ia terus ragu#ragu untuk berpergian.

    Apalagi dengan suamin!a. (alau ia pergi "uga akhirn!a& adalah

    karena terpaksa& karena menenggang hati suamin!a !ang tadi telah

    ditempelakn!a. 'api "uga karena supa!a Haris tidak

    menganggapn!a sebagai $alon ibu !ang selalu ragu dan bimbang.

    Berdasarkan pengalaman& mereka meninggalkan rumah dengan

    hati#hati "uga. Semua pintu dikun$i. 'ermasuk pintu kamar dan

    semua kun$i mereka ba)a. 'ersimpan dalam tasn!a. Suatupengalaman buruk dulu& rumah ditinggalkan pada kerabatn!a.

    Han!a kun$i lemari !ang diba)a. 'oh& beberapa minggu kemudian

    diketahui ada barang#barangn!a !ang hilang dari lemari. Beruntung

    sa"a barang emas intann!a !ang masih sedikit itu& dipakai )aktu

    itu. 'api kini& barang emas intann!a telah lebih ban!ak. %an ia tak

    berani memakain!a lagi& karena musim todong#todongan sedang

    ber"angkit. Barang emas intann!a terkun$i dalam kamarn!a !ang

    terkun$i. %an semua kun$i ada dalam tasn!a. /adin!a "auh lebih

    aman. Sedangkan perempuan itu& kelihatan dapat diper$a!a. %an

    lagi& takkan mudah bagin!a menghilang sambil memba)a dua

    orang anak.

    Mereka memilih ber"alan kaki sa"a. Sebab bulan !ang se"ak sen"a

    telah penuh mengambang di sebelah timur& disa!angkan bila tidak

    dinikmati. Mereka ber"alan lambat#lambat. Lampu#lampu min!ak

  • 7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN

    10/13

    pen"ual rokok di tepi "alan& meski )arnan!a memudar karena sinar

    bulan& dirasakan Lena sebagai pemandangan !ang indah& seperti

    lampu#lampu pada pasar malam. 0rang#orang !ang lalu lalang

    berpakaian apik. Berpasang pasangan& seperti mereka "uga. Mobil#

    mobil sedan mengkilap dengan desauan lembut bun!i mesinn!a&

    be$ak#be$ak dengan gemeren$ingan lon$engn!a& serta sepeda#

    sepeda itu memeriahkan suasana& dirasakan Lena. Alangkah

    indahn!a malam seperti itu. 1ukup ternikmat olehn!a. Sedangkan

    tangann!a men!elinap dalam kepitan lengan suamin!a.

    Waktu itu ia benar#benar merasan Haris adalah suamin!a !ang

    ideal& seperti !ang diharapkann!a dulu. Ia merasa aneh pada

    dirin!a sendiri& !ang tiba#tiba sa"a merasa senang pada Haris&

    suamin!a. adahal selama ini ia begitu ben$i& muak& hingga ia

    men"adi $ere)et dan suka marah#marah bila ada suamin!a di

    rumah. Ia merasa malu dan dan men!esal sekali bila dia ingat

    betapa ta"am kata#katan!a tadi sore. Namun hatin!a ditenang#

    tenangkann!a& dengan men!akinkan dirin!a bah)a Haris tentu

    maklum pada kondisi diri istrin!a. (alaulah Haris tidak sebangsa

    laki#laki !ang pen!abar& mungkin "adi tidak ada "alan#"alan seperti

    sen"a sekarang& karena mereka sudah berpisah.

    Mereka tak "adi menonton& meski flmn!a bagus. (arena mereka

    datang terlambat. Semua kar$is telah habis ter"ual& ke$uali pada

    tukang $atut. Lalu mereka melan$ong ke tempat#tempat !ang

    tenang& !ang benderangn!a datang dari langit. Setelah penat

    ber"alan& mereka ke restoran. ,esteron !ang sering mereka datangi

    sebelum ka)in dulu. Lena merasa seolah#olah ba)aan Haris ke

    tempat itu& ialah untuk membangkitkan kenangan indah masa

    mereka ber$inta dulu.

    %alam antara kenangan pada masa lalu& di ba)ah sinar bulan&

    dalam gandengan laki#laki !ang di$intain!a& terasa oleh Lena&

    bah)a hidup ini memang indah sekali. Lalu kian dieratkan

    pegangann!a ke tangan suamin!a. %i saat itu dia tidak ingat lagi

    pada anak !ang dalam kandungann!a. Yang dia ingat rasa bahagadi samping Haris suamin!a.

    'iba#tiba Haris berhenti melangkah dan dipegangann!a lengan

    istrin!a sera!a memandang ke sekumpulan anak#anak dan tukang#

    tukang be$ak bersukaan. Mereka gembira sekali. Semuan!a terta)a

    berkakahan. %an Lena !ang tak biasa bergaul dengan orang#orang

  • 7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN

    11/13

    seperti itu& merasa "i"ik memandangn!a. %ia a"ak Haris supa!a

    $epat#$epat berlalu. 'api Haris masih tegak mengamati kelompok

    itu.

    Lena:$y"lah buat apa dilihat. $ku jijik,

    Haris: au lihat anak yang membany"l itu?

    Lena: eduli apa?

    Haris: %asanya anak itu, anak yang di rumah kita.

    Lena: Tak mungkin. $nak di rumah kita bisu.

    Haris: Mari kita dekati untuk memastikannya, (kata !aris sambil

    menarik istrinya mendekati kel"mp"k yang sedang bersuka ria

    mendengar bany"lan anak laki-laki itu).

    Darman:!ampir setiap hari, kalau dia mandi, aku intip dari lubang itu.

    $duuh, Mak, putihnya bukan main. Seperti singk"ng berkubak

    pahanya. Tapi perutnya, bukan main. egini, (kata anak itu

    sambil menirukan jalan perempuan dalam hamil berat dengan

    cara yang berlebih-lebihan).

    %an orang#orang di kelompok itu terkakah lagi. Lena sadar& bah)a

    kehamilann!alah !ang diban!oli anak itu. %ia merasa sangat maludiban!oli se$ara kotor demikian. 'api hatin!a sakit mendengar

    terta)a kelompok itu. %ia mau pergi $epat#$epat. %itarikn!a tangan

    Haris. 'api Haris tertegak di situ. (emudian ia melangkah mendekati

    kerumunan orang#orang !ang bergembira itu.

    'api tiba#tiba Lena sadar& bah)a mereka selama ini sudah tertipu

    mentah#mentah. Anak itu tern!ata tidak bisu. Malah memban!oli

    bentuk tubuhn!a !ang telan"ang ketika mandi. %an di rumahn!a&

    kini sedang ada komplotan penipu. Maka timbullah se$ara beruntun

    ma$am#ma$am hal dalam pikirann!a& tentang serba kemungkinan

    !ang sedang ter"adi selama rumahn!a diper$a!akan kepada

    komplotan penipu itu. %ia ingat pada harta bendan!a !ang

    berharga& pada emas intann!a dalam lemari. (ini benda itu telah

    len!ap di$uri komplotan penipu itu. Begitu ken$ang. Sehingga ia

    men"adi lunglai dan "atuh terduduk. Sedangkan tangann!a tak

  • 7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN

    12/13

    kuasa menggapai#gapai suamin!a !ang kian "auh ke kerumunan

    orang#orang itu. %an anak !ang dalam perutn!a bagai

    memberontak dirasakann!a. Suatu rasa n!eri di prerutn!a bagai

    memba)a n!a)an!a terbang. %ia mau berteriak memanggil

    suamin!a.

    (emudian ia tak dapat melihat sesuatu !ang di depan matan!a lagi.Bahkan ia tidak sadarkan diri& ketika ia terbaring di kelilingi ban!ak

    orang !ang mengerumunin!a. (emudian& se$ara samar#samar

    didengarn!a teriakan anak !ang memban!ol tadi.

    Anak yg Membanyol: Tidak1 #ia bukan ibuku1 $ku tak kenal padanya1 #ia

    mengajak aku untuk meminta-minta1

    'eriakkan anak itu bagai menusuk#nusuk di dalam tubuhn!a !ang

    terbaring di rumput itu. ,asa n!eri kian tak tertahankan lagi. %ia

    merasa saat a"aln!a akan sampai. Hatin!a men"adi kian $iut.

    %en!utan "antungn!a kian mengen$ang. %an napasn!a tersengal#

    sengal.

    (etika rasa n!eri itu mulai berkurang& se$ara samar#samar ia ingat

    lagi pada harta bendan!a di rumah. Sudah pasti habis digondol

    perempuan penipu itu. Hatin!a men"adi sakit dan luluh. erasaan

    sakit !ang begitu perih itu& diimbangin!adengan berteriak#teriak

    dan meronta#ronta serta memukul#mukul dadan!a. Suasana

    dirasakann!a mengambang lagi& hingga ia tak sadarkan dirin!a lagi.

    %an besokn!a& sebelum ia membuka matan!a& diraba#raba

    perutn!a lebih dulu. 'api perut itu tidak gendut llagi. %ia terke"ut.

    Lalu dia duduk dari tidurn!a sambil berteriak#teriak&

    Lena: $nakku1 $nakku1 Mana anakku?1

    Seorang "uru ra)at segera datang padan!a dan sambil merebahkan

    badann!a kembali ia berkata&

    Perawat: Tenanglah, y"nya. $nak y"nya tidak apa-apa.

    Lena ingat segala#galan!a lagi. Anakn!a telah lahir kemarin.

    Anakn!a itu laki#laki. %an memang dia ingin anak laki#laki. /adi

    per$is seperti !ang diinginkann!a. er$is seperti )arnah hi"au muda

    pada pakaian dan perlengkapan ba!i !ang di"ahitn!a sendiri& )arna

  • 7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN

    13/13

    !ang sesuai untuk ba!i laki#laki. 'api kelahiran ba!in!a itu tidak

    sempurna bulann!a. Ba!i itu dalam pertumbuhann!a "uga akan

    tidak sempurnah& seperti pertumbuhan ba!i !ang lahir normal. Lalu

    dia menangis dan merintih di dalam hatin!a& satu#satun!a $ara

    !ang dia pun!ai untuk mengobati hatin!a !ang luka. %an suara

    rintihan itu kedengaran begitu n!ata pada telingan!a.

    Keterangan:

    1. Lena: Istri2.Haris: Suami3. Ibu: Ibu Lena4. Petuah Ibu: Ibu Haris5. Perempuan abu: Perempuan yang ingin

    melamar jadi babu6. !arman:Anak yang berpura-pura Bisu". Ana# $ang memban$%&'. Pera(at