menanti kelahiran
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN
1/13
Naskah drama disusun oleh kelompok III
Bella Safra Hastin Yulianta Wd. MasniAndi Baginda Liano Saputra M. Zulfkar BasirSarman Saputra Ld. Abd. Adam Idit Adit Nugrohroho
MENANTI KELAHIRAN
ada bulan Maret itu malam lambat datangn!a. Sinar matahari sore
melantuni ba!angan hitam pan"ang#pan"ang arah ke timur. Seorang
perempuan muda terlindung oleh palem di pot dari sinar !ang $erah
itu. %ari tadi dia duduk#duduk bersama suamin!a di teras&
sebagaimana biasa dilakukann!a bila sore indah. Mereka sama
membisu oleh keas!ikan masing#masing. 'adin!a dia men"ahit.
Sedang suamin!a memba$a (oran. 'api kini dia mengalai lena pada
kursi rotann!a.
Lena: Tahu ia apa yang kuingat sekarang, (pikir perempuan itu).
Selamanya ia dengan bacaannya. Mengapa ia tak mananyakan apa
yang kujahit? Memangnya laki-laki selamanya tidak peduli pada
istrinya yang dalam keadaan seperti aku ini.
Lalu dia ingat pada beberapa ke"adian di sekitarn!a& seperti !ang iadengar dari ka)an#ka)ann!a. Laki#laki itu ban!ak main gila dengan
perempuan lain di kala istrin!a sedang mengandung.
Lena: enapa begitu,ya? (tanyanya dalam hati).
%i antara laki#laki !ang main gila itu& ada "uga !ang sampai
mengambil istri muda.
Lena: !iii, (reaksinya sendiri).
(emudian dia ingat lagi& betapa bibin!a melepaskan sakit hati
karena di madu diam#diam. %ia ambil pisau $ukur& dipotongn!a
kemaluan suamin!a !ang sedang tidur.
Lena: Memang hukuman yang pantas bagi laki-laki hidung belang,
(k"mentarnya dalam hatinya).
-
7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN
2/13
'api bibin!a sendiri dihukum "uga dalam pen"ara selama setahun.
Lena: alau suamiku ini main gila pula nanti, aku bersedia juga masuk
penjara , (kata hatinya).
'api $epat#$epat dia terke"ut oleh pikirann!a itu. Men!esal dia telah
mengangankan niat !ang sampai sekian "auhn!a. %i$obahn!amen"inakkan lamunann!a dengan pikiran !ang baik#baik tentang
suamin!a. 'api ada sesuatu !ang tidak dipahamin!a& masih "uga dia
tak mengerti* kenapa di saat akhir#akhir ini dia man"adi begitu ben$i
kepada suamin!a itu. Apa sa"a !ang dilakukan suamin!a& selalu tak
sedap dalam pandangann!a. %ia merasa perasaann!a begitu aneh.
adahal sebelum mereka ka)in& beberapa tahun !ang lalu& dia
merasa gila kalau tak ber"umpa dengan laki#laki itu sekali sehari.
Lena: Tentu saja, (kata hatinya pula). #ia dulu peramah. Sekarang ia
terlalu banyak diam.
%ila!angkan matan!a kepada laki#laki itu. %udukn!a& tekunn!a
masih "uga seperti tadi dengan korann!a. %ulu laki#laki itu "arang
berada di rumah. 'api semen"ak mereka ka)in& dunian!a adalah
rumahn!a. %ia senang mendapat suami !ang tidak suka kelu!uran.
Memang demikianlah laki#laki !ang diangankann!a. 'api laki#laki ini
berkelu!uran dengan ba$aann!a sa"a. +ntah berapa (oran dan
ma"alah dilangga ninn!a. Belum lagi buku#buku.
Lena: $pa ia sudah b"san padaku? #an cintanya beralih ke "ran?
(pikirnya lagi). %is, bila aku kau ajak lagi? (tanyanya tiba-tiba tak
terencana).
%ia sendiri "adi terke"ut oleh suaran!a !ang ketus. Sebetuln!a ia tak
sadar akan pertan!aan !ang diu$apkann!a. 'api ditunggun!a "uga
apa kata laki#laki itu. Matan!a tidak memandang pada suamin!a&
melainkan tetap menatap bulat ke daun palem !ang bergo!ang#
go!ang segan diembus angin sore itu. Seekor laba#laba di tengah
"aringn!a ikut bergo!ang#go!ang.
Lena: urang ajar, (makinya dalam hati). Setiap hari aku bersihkan, kini
dia ada lagi di sini.
-
7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN
3/13
%an dia ingat lagi kepada suamin!a. 'api laki#laki itu masih as!ik
"uga dengan korann!a . %ongkol benar dia "adin!a.
Lena: %is, (serunya setengah berteriak). Tidak kau dengar kataku?
Haris:Mm? (laki-laki itu menyahut, sedang matanya tidak beralih dari
"ran di tangannya).
Lena: $ku katakan, bila aku kau ajak lagi? (katanya dengan napas yang
sesak).
Haris:e mana?
Hati perempuan itu sakit benar "adin!a. %engan kata#kata ta"am dia
berkata lagi&
Lena: e mana? e mana, katamu? alau dulu, kaulah yang selalumengajak aku. au yang menentukan ke mana kita mau pergi. Tapi
kini sesudah aku begini, mengapa kau tak mengajak aku lagi?
Sebenarn!a ia ingin bertengkar. %ia lirik laki#laki itu. 'api laki#laki itu
masih "uga seperti tadi. Memba$a korann!a.
Lena: Tak kau dengar aku? (teriaknya lagi).
Haris: &a. e mana kau mau pergi, 'en?
Lena: e mana aku mau pergi, tanyamu? alau itu yang kau, tanyakan
baik. $ku jaab begini. $ntarkan saja aku pulang ke rumah "rang
tuaku.
Laki#laki itu meletakkan (oran di pangkuann!a. %an matang
ter$engang melihat istrin!a.
Haris: 'en, (serunya).
Lena: Sudah b"san kau padaku. atakanlah begitu, (kata perempuansambil menegakkan duduknya memandang suaminya dengan mata
yang menantang).
%ia ingin reaksi keras suamin!a . 'api laki#laki itu seperti tak peduli.
Ia memalingkan pandangann!a ke korann!a lagi.
-
7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN
4/13
Haris: agaimana kita bisa pergi, kalau yang jaga rumah tidak ada?
(kata laki-laki itu kemudian).
Lena:$laah kau. au selamanya memakai alasan itu-itu saja, balasnya.
(dan kini napasnya kian kencang dirasakannya).
Haris:Tak baik marah-marah, 'en. *ngatlah akan anak kita yang dalam
kandunganmu itu.
Lena:$nak kita? +""", ada juga kau memikirkannya? $da juga kau ingat
padanya. Tapi ada kau pernah menanyakan apa-apa yang diperlukan
buat menyambut kedatangannya? Tidak. au tak pernah bertanya.
au selamanya tidak peduli. enapa? arena kau sudah b"san
padaku. au sudah b"san. asti. (napasnya jadi tersengal-sengal
kini).
Hingga dadanya turun naik dengan kencangnya. Sebenarnya dia mau mengatakan
kata-kata yang lebih tajam lagi dengan menyuruh laki-laki itu supaya kawin lagi,
kalau ia benar-benar sudah bosan. Dan sesudah itu, sesudah itu, dia rela dipenjarakan
seperti bibinya dulu. Tapi dia tak kuasa bicara banyak sambil meradang-radang . Dia
lekas merasa letih. Lalu sesuatu dalam perutnya bergerak-gerak. Dia belai sekitar
perutnya yang sangat besar itu. Dan dalam pada itu dia sadar pada ketajaman kata-
katanya yang baru saja berlompatan.
Lena:$ah, Mengapa aku begini? (kata hatinya mulai menyesal). $kuhamil. Sebetulnya aku tak b"leh marah-marah begini. anti anakku
jadi buruk rupaseperti
Lalu dia ingat pada Aisah babaun!a !ang baru dua minggu di
rumahn!a. Aisah pun!a anak "uga. Baru satu tahun. %an rupa anak
itu begitu "elek. Seperti kera. 'idak sebanding dengan ibun!a.
Lena:Tentu aktu hamilnya $isah suka marah-marah pula. ereet
seperti aku, (pikirnya). alau anakku seperti anak $isah nanti, "h,
minta ampun.
%ua minggu !ang lalu& ketika Haris telah berangkat ke kantorn!a&
Lena sedang men!apu teras rumahn!a seperti biasa dia lakukan.
Waktu itu masuklah ke halaman rumahn!a seorang perempuan.
erempuan itu menggendong seorang ba!i dan membimbing
-
7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN
5/13
seorang anak laki#laki. Sepuluh tahun kira#kira umurn!a. 'amun!a
ini sungguh tak men!enangkan. %ia selaman!a merasa "i"ik pada
orang !ang kumal& bodoh& dan tak sopan menurut pandangann!a.
%ia merasa lebih baik tidak mela!ani tamun!a itu& melihatn!a pun
"angan. (arena tamu !ang men"i"ikann!a itu& selalu akan lama
tinggal dalam ingatann!a. %ia ingat Ibun!a pernah bilang&
Ibu:'en, dalam hamil, jangan suka ingat pada yang jelek-jelek. anti
anakmu jadi jelek pula. alau tidak ajahnya, tentu perangainya.
Lena mau pergi sa"a $epat#$epat ke dalam rumahn!a. 'api
perempuan itu sudah menegurn!a&
Perempuan Babu: y"nya, kami dengar y"nya perlu babu.
Lena tertegun dan dipandangin!a perempuan itu men!elidik.
(epala !ang tak tertiup itu& tak pernah di"amah sisir. (ain danba"un!a seperti tidak pernah kena air. (akin!a telan"ang& kotor& dan
pe$ah#pe$ah tepi telapakn!a. ,a"a "i"ikn!a kian meluap. Memang
benar dia memerlukan babu. 'api bukan !ang seperti perempuan
itu kotorn!a. Bukan !ang pun!a anak. Memang sudah lama sekali
idia ingin seorang babu di rumahn!a& sampai sekarang tak "uga
didapatn!a. (alau pun pernah dapat& han!a beberapa hari sa"a
mereka bertahan. Lalu len!ap tak memberi tahu.
Haris: au terlalu cereet, 'en. Tentu saja "rang tak tahan lama-lama
tinggal di sini, (kata suaminya ketika babu yang terakhir pergi
pula).
%an perkataan suamin!a itu ada terasa benarn!a& tapi selaman!a
terlambat datangn!a. (arena setiap suamin!a mengatakan
ke$ere)etann!a berbabu& se$epat itu pula dia membangkang kata#
kata suamin!a itu.
Lena:au. Mengapa kau lebih menyalahkan istrimu dari pada menyalahkan
babu? Tidak. $ku tidak memerlukan babu, (atanya tegas kepadaperempuan yang dari tadi menunggu jaabnya).
Perempuan Babu: y"nya kasihanilah kami, y"nya, (kata perempuan
itu beriba-iba).
-
7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN
6/13
'api Lena tak tergetar lagi hatin!a oleh kata kasihan itu. %ia sudah
muak mendengarn!a. Setiap orang !ang datang meminta uang&
meminta ker"a& semuan!a berkata begitu. %an kemudian& setelah
mereka memperoleh apa !ang di mintan!a& lalu pergi begitu sa"a&
diam#diam& tanpa pamit dan tamp u$apan terimakasih. Malahan
seorang !ang mengaku#ngaku sebagai kerabatn!a dari kampong
!ang datang minta pondokan& ketika pergi tamp pamit& "uga
memba)a lari beberapa potong kain Lena !ang bagus#bagus.
Lena:Mengapa setiap "rang minta dikasihani saja sekarang? Mengapa?
anti sesudah dikasihani, lalu mencuri, (pikirnya).
Perempuan Babu: kami datang dari jauh, y"nya. ami lapar,
(perempuan itu berkata lagi minta dikasihani)
Lena:!m. Semua "reang sedang kelaparan saja rupanya. (lena berkatadalam hati). kau kira kami punya gudang beras, heh?
Maka kini matan!a beralih pada anak laki#laki itu. Anak itu tentu
ban!ak makann!a dan anak ke$il ini& tentu akan bikin ribut sa"a
sepan"angmalam& kata hatin!a pula. Lalu ia berpaling dan hendak
masuk ke dalam rumahn!a.
Perempuan Babu: y"nya. alau y"nya tidak kasihan kepadaku,
kasihanilah bayi ini, y"nya. #ia tidak berayah lagi,
y"nya. Sudah mati dibunuh ger"mb"lan, (kata
perempuan itu lagi dengan gigihnya meminta belas
kasihan).
Lena tertegun dan matan!a tertarik melihat anak !ang dalam
gendongan itu.(urus benar. u$at lagi. 'engkorak kepalan!a begitu
besar& sedang matan!a terbudur keluar diantara keriut "angat#n!a.
ersis seperti kera.
Lena:Tidak. $ku tidak mampu melihat bayi itu lama-lama. anti tercetakdalam pikiranku. *tu akan mempengaruhi anakku. alau anakku
seperti iti pula nanti, tidak berayah pula, "h, biar aku tak punya
anak, biar aku mati saja. Tidak. $ku tak sanggup hidup kalau anakku
seperti itu, (kata hatinya yang kini mulai tersentuh rasa kasihan).
-
7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN
7/13
%an kemudian dia ingat lagi pada petuah ibun!a
Petuah ibunya/ +rang hamil, nak, haruslah santun. Tidak b"leh merasa
benci kepada siapapun. Supaya anakmu juga berhati
mulia.
Selan"utn!a hatin!a berkata pula.
Lena: $h, aku tidak b"leh jijik pada bayi kecil ini. alau anakku tidak
hendak seperti bayi ini, aku tidak b"leh jijik melihatnya sekarang.
$kku tidak b"leh marah-marah. $palagi membenci. $ku harus
ramah-ramah, penyantun, baik hati, bersikap mulia, supaya anakku
seperti itu pula kelak si0at-si0atnya.
Namuh hatin!a digoda terus oleh rasa "i"ik setiap dia memandang
kepada ketiga orang !ang masih berdiri di halaman itu. Maka iakembali ragu#ragu.
Lena:$langkah baiknya, (pikirnya), kalau !aris ada di sini. isalah kami
berunding.
'etapi se$epat itu pula dia mendapat pikiran lain. Bah)a dia ingin
menun"ukkan pada suamin!a& !ang dia tidak mau die"ek lagi
tentang si-atn!a !ang selalu ragu#ragu itu. %ia mau men"ukkan
pada suamin!a& bah)a dia "uga bisa bertindak sendiri dengan
tepat. Namun begitu sungguh mati rasan!a. Begitu memualkan.
Begitu "i"ikn!a dia pada ketiga orang itu. Bagaimana nanti kalau
sudah serumah
Akhirn!a& !a& akhirn!a& demi kepentingan anak !ang sedang
dikandungn!a dan demi dia tak mau die"ek lagi sebagai peragu&
maka dia paksakan berkompromi dengan apa !ang dihadapin!a.
Lena: enapa suamimu dibunuh ger"mb"lan? (tanyanya lagi dengan
dipaksa-paksakan).
'iba#tiba pada mata perempuan itu dilihatn!a linangan air mata.
Sekarang hati rahimn!a mulai lagi tersentuh. %an tiba #tiba rasa
sesaln!a timbul karena menga"ukan pertan!aan !ang dirasan!a
bodoh itu. Lalu katan!a men$oba memperbaiki keadaan&
-
7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN
8/13
Lena:$nakmu ini siapa namanya?
Perempuan Babu: &ang besar ini, #arman. Tapi "rang memanggilnya
isu.
Lena: isu? enapa dipanggil isu?
Perempuan Babu: arena dia memang bisu, ya.
Lena ingat lagi kepada anakn!a !ang bakal lahir.
Lena: $nakku tidak b"leh bisu. alau aku berbuat baik pada anak bisu ini,
tentu anakku tidak akan kena bisu. $kan kupelihara anak bisu ini,
supaya anakku tidak bisu pula nantinya.
(etika Haris& suamin!a& pulang dari kantar& alangkah ter$engangn!a
dia melihat perubahan Lena !ang telah mampu bertindak sendiri.Lena merasa geli melihatn!a betapa tak"ub suamin!a kepadan!a.
%an betapa senang hatin!a& ketika Haris men$ium keningn!a
sera!a berkata&
Haris: $ku memang sudah duga juga, kau betul-betul telah siap jadi
se"rang ibu.
(emudian lamunann!a len!ap. Ian gat kepada suamin!a. Ia
menoleh kepada suamin!a& dan ketika itu Haris sedang
memandangn!a terheran#heran seperti dulu itu. %ia merasa geli
dan "uga merasa senang. %ia tersen!um.
Haris: $y"lah, 'en. enapa kau diam saja? Tukarlah pakaianmu,
Lena ter$engang seketika karena tak ingat apa hubungann!a
dengan kata#kata suamin!a itu. 'api ketika dia ingat bah)a tadi ia
mengumpat suamin!a karena tak pernah menga"akn!a berpergian&
maka ia bertan!a sedikit gugup.
Lena: e mana kita?
Haris: e mana sajalah. Tukarlah pakaianmu dulu. alau 0ilm bagus kita
n"nt"n,
-
7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN
9/13
Sudah lama benar mereka tidak keluar malam bersama#sama.
Ban!ak benar sebab dan alasann!a. Se"ak kehamilann!a&
sesungguhn!a ia kurang bergairah keluar dari rumah. Lebih#lebih
keluar bersama suamin!a. Alasan tidak ada orang !ang menunggui
rumahn!a& itu memang sebab lainn!a. Meninggalkan rumah pada
pembantu sa"a& sulit diper$a!a. Seperti pernah ter"adi dulu. Ada
pembantu !ang menghilang dengan memba)a kain#kainn!a& ketika
ditinggalkan sendiri di rumah. (ini meninggalkan rumah pada Aisah&
hatin!a masih )as#)as. 'api ia pikir pula& perasaan )as#)as itu itu
karena kehamilann!a "uga. %an lagi& tidak memper$a!ai seorang
pun di kala mengandung anak mereka !ang pertama&
sesungguhn!a merupakan tabiat !ang akan di)ariskan kepada
anakn!a& "ika menurut petuah ibun!a. %an Aisah bisa diper$a!a.
'erutama karena tidak akan mudah bagi perempuan !ang
mempun!ai dua orang anak& apalagi ada ba!i pula& untuk
menghilang dengan mudah. 'ampakn!a Aisah bisa diper$a!a.(elihatann!a sopan. 'ahu menempatkan diri. /u"ur& meski sedikit
bodoh. Namun demikian& ia terus ragu#ragu untuk berpergian.
Apalagi dengan suamin!a. (alau ia pergi "uga akhirn!a& adalah
karena terpaksa& karena menenggang hati suamin!a !ang tadi telah
ditempelakn!a. 'api "uga karena supa!a Haris tidak
menganggapn!a sebagai $alon ibu !ang selalu ragu dan bimbang.
Berdasarkan pengalaman& mereka meninggalkan rumah dengan
hati#hati "uga. Semua pintu dikun$i. 'ermasuk pintu kamar dan
semua kun$i mereka ba)a. 'ersimpan dalam tasn!a. Suatupengalaman buruk dulu& rumah ditinggalkan pada kerabatn!a.
Han!a kun$i lemari !ang diba)a. 'oh& beberapa minggu kemudian
diketahui ada barang#barangn!a !ang hilang dari lemari. Beruntung
sa"a barang emas intann!a !ang masih sedikit itu& dipakai )aktu
itu. 'api kini& barang emas intann!a telah lebih ban!ak. %an ia tak
berani memakain!a lagi& karena musim todong#todongan sedang
ber"angkit. Barang emas intann!a terkun$i dalam kamarn!a !ang
terkun$i. %an semua kun$i ada dalam tasn!a. /adin!a "auh lebih
aman. Sedangkan perempuan itu& kelihatan dapat diper$a!a. %an
lagi& takkan mudah bagin!a menghilang sambil memba)a dua
orang anak.
Mereka memilih ber"alan kaki sa"a. Sebab bulan !ang se"ak sen"a
telah penuh mengambang di sebelah timur& disa!angkan bila tidak
dinikmati. Mereka ber"alan lambat#lambat. Lampu#lampu min!ak
-
7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN
10/13
pen"ual rokok di tepi "alan& meski )arnan!a memudar karena sinar
bulan& dirasakan Lena sebagai pemandangan !ang indah& seperti
lampu#lampu pada pasar malam. 0rang#orang !ang lalu lalang
berpakaian apik. Berpasang pasangan& seperti mereka "uga. Mobil#
mobil sedan mengkilap dengan desauan lembut bun!i mesinn!a&
be$ak#be$ak dengan gemeren$ingan lon$engn!a& serta sepeda#
sepeda itu memeriahkan suasana& dirasakan Lena. Alangkah
indahn!a malam seperti itu. 1ukup ternikmat olehn!a. Sedangkan
tangann!a men!elinap dalam kepitan lengan suamin!a.
Waktu itu ia benar#benar merasan Haris adalah suamin!a !ang
ideal& seperti !ang diharapkann!a dulu. Ia merasa aneh pada
dirin!a sendiri& !ang tiba#tiba sa"a merasa senang pada Haris&
suamin!a. adahal selama ini ia begitu ben$i& muak& hingga ia
men"adi $ere)et dan suka marah#marah bila ada suamin!a di
rumah. Ia merasa malu dan dan men!esal sekali bila dia ingat
betapa ta"am kata#katan!a tadi sore. Namun hatin!a ditenang#
tenangkann!a& dengan men!akinkan dirin!a bah)a Haris tentu
maklum pada kondisi diri istrin!a. (alaulah Haris tidak sebangsa
laki#laki !ang pen!abar& mungkin "adi tidak ada "alan#"alan seperti
sen"a sekarang& karena mereka sudah berpisah.
Mereka tak "adi menonton& meski flmn!a bagus. (arena mereka
datang terlambat. Semua kar$is telah habis ter"ual& ke$uali pada
tukang $atut. Lalu mereka melan$ong ke tempat#tempat !ang
tenang& !ang benderangn!a datang dari langit. Setelah penat
ber"alan& mereka ke restoran. ,esteron !ang sering mereka datangi
sebelum ka)in dulu. Lena merasa seolah#olah ba)aan Haris ke
tempat itu& ialah untuk membangkitkan kenangan indah masa
mereka ber$inta dulu.
%alam antara kenangan pada masa lalu& di ba)ah sinar bulan&
dalam gandengan laki#laki !ang di$intain!a& terasa oleh Lena&
bah)a hidup ini memang indah sekali. Lalu kian dieratkan
pegangann!a ke tangan suamin!a. %i saat itu dia tidak ingat lagi
pada anak !ang dalam kandungann!a. Yang dia ingat rasa bahagadi samping Haris suamin!a.
'iba#tiba Haris berhenti melangkah dan dipegangann!a lengan
istrin!a sera!a memandang ke sekumpulan anak#anak dan tukang#
tukang be$ak bersukaan. Mereka gembira sekali. Semuan!a terta)a
berkakahan. %an Lena !ang tak biasa bergaul dengan orang#orang
-
7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN
11/13
seperti itu& merasa "i"ik memandangn!a. %ia a"ak Haris supa!a
$epat#$epat berlalu. 'api Haris masih tegak mengamati kelompok
itu.
Lena:$y"lah buat apa dilihat. $ku jijik,
Haris: au lihat anak yang membany"l itu?
Lena: eduli apa?
Haris: %asanya anak itu, anak yang di rumah kita.
Lena: Tak mungkin. $nak di rumah kita bisu.
Haris: Mari kita dekati untuk memastikannya, (kata !aris sambil
menarik istrinya mendekati kel"mp"k yang sedang bersuka ria
mendengar bany"lan anak laki-laki itu).
Darman:!ampir setiap hari, kalau dia mandi, aku intip dari lubang itu.
$duuh, Mak, putihnya bukan main. Seperti singk"ng berkubak
pahanya. Tapi perutnya, bukan main. egini, (kata anak itu
sambil menirukan jalan perempuan dalam hamil berat dengan
cara yang berlebih-lebihan).
%an orang#orang di kelompok itu terkakah lagi. Lena sadar& bah)a
kehamilann!alah !ang diban!oli anak itu. %ia merasa sangat maludiban!oli se$ara kotor demikian. 'api hatin!a sakit mendengar
terta)a kelompok itu. %ia mau pergi $epat#$epat. %itarikn!a tangan
Haris. 'api Haris tertegak di situ. (emudian ia melangkah mendekati
kerumunan orang#orang !ang bergembira itu.
'api tiba#tiba Lena sadar& bah)a mereka selama ini sudah tertipu
mentah#mentah. Anak itu tern!ata tidak bisu. Malah memban!oli
bentuk tubuhn!a !ang telan"ang ketika mandi. %an di rumahn!a&
kini sedang ada komplotan penipu. Maka timbullah se$ara beruntun
ma$am#ma$am hal dalam pikirann!a& tentang serba kemungkinan
!ang sedang ter"adi selama rumahn!a diper$a!akan kepada
komplotan penipu itu. %ia ingat pada harta bendan!a !ang
berharga& pada emas intann!a dalam lemari. (ini benda itu telah
len!ap di$uri komplotan penipu itu. Begitu ken$ang. Sehingga ia
men"adi lunglai dan "atuh terduduk. Sedangkan tangann!a tak
-
7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN
12/13
kuasa menggapai#gapai suamin!a !ang kian "auh ke kerumunan
orang#orang itu. %an anak !ang dalam perutn!a bagai
memberontak dirasakann!a. Suatu rasa n!eri di prerutn!a bagai
memba)a n!a)an!a terbang. %ia mau berteriak memanggil
suamin!a.
(emudian ia tak dapat melihat sesuatu !ang di depan matan!a lagi.Bahkan ia tidak sadarkan diri& ketika ia terbaring di kelilingi ban!ak
orang !ang mengerumunin!a. (emudian& se$ara samar#samar
didengarn!a teriakan anak !ang memban!ol tadi.
Anak yg Membanyol: Tidak1 #ia bukan ibuku1 $ku tak kenal padanya1 #ia
mengajak aku untuk meminta-minta1
'eriakkan anak itu bagai menusuk#nusuk di dalam tubuhn!a !ang
terbaring di rumput itu. ,asa n!eri kian tak tertahankan lagi. %ia
merasa saat a"aln!a akan sampai. Hatin!a men"adi kian $iut.
%en!utan "antungn!a kian mengen$ang. %an napasn!a tersengal#
sengal.
(etika rasa n!eri itu mulai berkurang& se$ara samar#samar ia ingat
lagi pada harta bendan!a di rumah. Sudah pasti habis digondol
perempuan penipu itu. Hatin!a men"adi sakit dan luluh. erasaan
sakit !ang begitu perih itu& diimbangin!adengan berteriak#teriak
dan meronta#ronta serta memukul#mukul dadan!a. Suasana
dirasakann!a mengambang lagi& hingga ia tak sadarkan dirin!a lagi.
%an besokn!a& sebelum ia membuka matan!a& diraba#raba
perutn!a lebih dulu. 'api perut itu tidak gendut llagi. %ia terke"ut.
Lalu dia duduk dari tidurn!a sambil berteriak#teriak&
Lena: $nakku1 $nakku1 Mana anakku?1
Seorang "uru ra)at segera datang padan!a dan sambil merebahkan
badann!a kembali ia berkata&
Perawat: Tenanglah, y"nya. $nak y"nya tidak apa-apa.
Lena ingat segala#galan!a lagi. Anakn!a telah lahir kemarin.
Anakn!a itu laki#laki. %an memang dia ingin anak laki#laki. /adi
per$is seperti !ang diinginkann!a. er$is seperti )arnah hi"au muda
pada pakaian dan perlengkapan ba!i !ang di"ahitn!a sendiri& )arna
-
7/25/2019 MENANTI KELAHIRAN
13/13
!ang sesuai untuk ba!i laki#laki. 'api kelahiran ba!in!a itu tidak
sempurna bulann!a. Ba!i itu dalam pertumbuhann!a "uga akan
tidak sempurnah& seperti pertumbuhan ba!i !ang lahir normal. Lalu
dia menangis dan merintih di dalam hatin!a& satu#satun!a $ara
!ang dia pun!ai untuk mengobati hatin!a !ang luka. %an suara
rintihan itu kedengaran begitu n!ata pada telingan!a.
Keterangan:
1. Lena: Istri2.Haris: Suami3. Ibu: Ibu Lena4. Petuah Ibu: Ibu Haris5. Perempuan abu: Perempuan yang ingin
melamar jadi babu6. !arman:Anak yang berpura-pura Bisu". Ana# $ang memban$%&'. Pera(at