makalah pendidikan kewarganegaraan

27
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Pembinaan Kebangsaan Disusun oleh : Nama : Agung Saputra NPM : 40112375 Kelas : 1DC01 Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Gunadarma 2013 KATA PENGANTAR Pertama-tama Saya ucapkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pembuatan makalah ini dapat diselesaikan. Saya membuat makalah ini dengan judul “Pembinaan Kebangsaan”, Makalah ini dibuat sebagai salah satu softskill pendidikan kewarganegaraan semester ATA 2012/2013 . Dalam membuat makalah ini Saya mendapat beberapa hambatan dan kesulitan. Namun atas bantuan,dan bimbingan dari semua pihak akhirnya Saya dapat menyelesaikannya. Sebelumnya Saya selaku penulis ingin berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu Saya dalam menyelesaikan makalah ini, terutama kepada para narasumber yang sudah memberikan keterangan dan data pendukung laporan ini.

Upload: coba-coba

Post on 22-Oct-2015

69 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

Makalah Pendidikan KewarganegaraanPembinaan Kebangsaan

Disusun oleh :Nama              : Agung Saputra NPM               : 40112375Kelas              : 1DC01Mata Kuliah  : Pendidikan Kewarganegaraan

Universitas Gunadarma

2013

KATA PENGANTAR

Pertama-tama Saya ucapkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pembuatan makalah ini dapat diselesaikan.

Saya membuat makalah ini dengan judul “Pembinaan Kebangsaan”,  Makalah ini

dibuat  sebagai salah satu softskill pendidikan kewarganegaraan  semester ATA 2012/2013 .

Dalam membuat makalah ini Saya mendapat beberapa hambatan dan kesulitan.

Namun atas bantuan,dan bimbingan dari semua pihak akhirnya Saya dapat menyelesaikannya.

Sebelumnya Saya selaku  penulis  ingin berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu Saya dalam menyelesaikan makalah ini, terutama kepada para narasumber yang

sudah memberikan keterangan dan data pendukung laporan ini.

Saya sebagai penulis  menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan

makalah dan menyadari pula bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu,

kritik dan saran yang bersifat membangun (konstruktif) sangat Saya harapkan demi

penyempurnaan di masa yang akan datang. Semoga makalah yang Saya buat dapat

bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata Saya sebagai Penyusun mengucapkan banyak

terimakasih.

                                                                        Bogor, 25 Mei 2013

                                                                              Agung Saputra

Page 2: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

Daftar Isi

Kata Pengantar ...............................................................................................  i

Daftar Isi ........................................................................................................  ii

Pendahuluan

           1. Latar Belakang................................................................................. 1        

           2. Maksud dan tujuan ..........................................................................  2

           3. Ruang lingkup ..................................................................................  2

Pembahasan Pembinaan Kebangsaan

            A. Hakikat Bangsa.............................................................................. 4

            B. Teori Kebangsaan........................................................................... 4

            C. Upaya pembinaan kebangsaan........................................................ 7

Tulisan bebas jawaban pertanyaan................................................................... 17

Penutup

            Kesimpulan......................................................................................... 21

            Saran.................................................................................................. 21

Daftar Pustaka

Pendahuluan

1.      Latar belakang

Sesuai cita-cita Patih Gajah Mada dalam sumpahnya ( dikenal dengan Sumpah Palapa )

yang berbunyi “ Saya tidak akan pernah makan buah Palapa sebelum saya dapat menyatukan

Nusantara dalam Kerajaan Majapahit “. Dari semboyan tersebut di atas, memiliki makna dan

tekad dari seorang Patih Gajah Mada, yang akan berbuat dengan sekuat tenaga

mempersatukan wilayah Nusantara. Dari Sumpah Palapa tersebut maka ada satu kesamaan

yang dapat menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia yaitu wujud Nusantara yang terdiri dari

17.508 buah pulau yang tersebar dan terpisah namun dapat dipersatukan oleh lautan, sehingga

menjadi cikal bakal Negara Kepulauan Indonesia yang terletak pada posisi geografis antar dua

benua dan dua samudera, sesuai dengan kondisi geografis tersebut maka Kepulauan Indonesia

disebut juga dengan istilah Kenusaan dan juga disebut dengan nama Nusantara. Hal tersebut

kemudian dikenal dengan istilah Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Kebangsaan

Page 3: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

Indonesia, dan sebutan tersebut tidak cukup hanya dipahami saja tetapi harus dihayati baik

sebagai konsep kewilayahan maupun konsep ketatanegaraan.

Sebenarnya Wawasan Kebangsaan Indonesia sudah dicetuskan oleh seluruh Pemuda

Indonesia dalam suatu tekad pada tahun 1928 yang dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda

yang intinya bertekad untuk bersatu dan merdeka dalam wadah sebuah Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Seharusnya untuk menghadapi keadaan Negara yang serba sulit sekarang

ini kita bangsa Indonesia bangkit bersatu mengatasi masalah bangsa secara bersama-sama.

Dihadapkan kepada kondisi bangsa Indonesia saat ini maka sudah mulai terjadi

pengingkaran terhadap cita-cita Patih Gajah Mada sebagai nenek moyang bangsa Indonesia

yang telah mempersatukan Nusantara melalui sumpahnya. Bukti nyata yang sudah terjadi

adalah lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia, sedangkan bukti sejarah jelas-

jelas menyatakan bahwa pulau Sipadan dan pulau Ligitan adalah bagian dari wilayah

Nusantara dan merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Bulungan di Kalimantan Timur.

Masih ada kemungkinan ancaman lain dari luar yang dapat merugikan Indonesia dalam

mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, kondisi faktual diantaranya klaim Malaysia

terhadap blok Ambalat di kalimantan Timur, klaim batas wilayah laut oleh Singapura dan

batas-batas Negara Indonesia di daratan pulau Kalimantan, pulau Irian jaya dan pulau Timor.

Sedangkan di dalam negeri sendiri masih ada isu disintegrasi bangsa yang dilakukan oleh

kelompok tertentu seperti diwilayah propinsi Irian jaya (Papua) yang mengarah kepada

konflik vertikal dan kerusuhan sosial yang terjadi di beberapa daerah yang mengarah kepada

konflik horizontal apabila dibiarkan terus berkembang maka dapat mengancam kemungkinan

terjadinya disintegrasi bangsa. Sehingga perlu adanya pemahaman terhadap wawasan

Nusantara sebagai wawasan kebangsaan Indonesia dan menjadi nilai dasar Ketahanan

Nasional Indonesia, sebagaimana dikatakan oleh pakar ketahanan nasional Sayidiman

Suryohadiprojo, Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap

eksistensi dirinya ditengah-tengah masyarakat Internasional. Secara prinsip, Indonesia adalah

Negara kesatuan yang berlandaskan Pancasila. Sedangkan keanekaragaman ras, suku, agama

dan bahasa daerah merupakan khasanah budaya yang dapat menjadi unsur pemersatu bangsa.

Dengan demikian apa yang sudah dirintis oleh nenek moyang bangsa Indonesia dari masa

kejayaan Kerajaan Majapahit perlu dipertahankan dan dilestarikan oleh seluruh rakyat

Indonesia dalam kerangka NKRI dengan sesanti Bhineka Tunggal Ika.

Page 4: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

2.      Maksud dan tujuan

Adapun maksud dan tujuan saya dalam pembuatan makalah ini, adalah agar kita dapat

mengetahui apa yang dimaksud kebangsaan itu serta upaya pemerintah dalam pembinaan

kebangsaan indonesia.

3.      Ruang lingkup masalah

Adapun ruang lingkup permasalahan yang dibahas pada makalah kali ini adalah sebagai

berikut.

a.       Hakikat Bangsa

b.      Upaya mewujudkan paham kebangsaan

Pembinaan Kebangsaan Indonesia

A. Hakikat bangsa

Bangsa pada hakikat nya adalah merupakan penjelmaan dari sifatkodrat manusia tersebut

dalam merealisasikan harkat dan martabat kemanusiaan. Manusia memebentuk suatu bangsa

karena untuk memenuhi kodrat nya yaitu sebagia individu dan makhluk social oleh karena itu

deklarasi bangsa Indonesia tida didasarkan pada deklarasi imdividu sebagaimana bangsa

liberal.

B. Teori kebangsaan 

1.      Teori Hans Kohn 

Hans Kohn mengemukakan bahwa bangsa yaitu terbentuk karena persamaan bahasa, ras,

agama, peradaban, wilayah, Negara dan kewarganegaraan.

2.      Teori kebangsaan Ernest Rehan

Hakikat bangsa atau ‘Nation’ ditinjau secara ilmiah oleh seorang ahli dari academmie

Francaise, prancis pada tahun 1982. Menurut renan pokok pokok pikiran tentang bangsa

adalah sebagai berikut :

a.       Bahwa bangsa Indonesia adalah satu jiwa, suatu azas kerokhanian 

b.      Bahwa bangsa adalah suatu solidaritas yang besar 

Page 5: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

c.       Bahwa bangsa adalah suatu hasil sejarah. Oleh karena sejarah berkembang terus maka

kemudian menurut Rena bahwa bangsa adalah bukan sesuatu yang abadi.

d.      Wilayah dan ras bukan lah suatu penyebab timbulnya bangsa. Wilayah memberikan ruang

dimana bangsa hidup, sedangkan manusia membentuk jiwa nya. Dalam aitan inilah maka

Renan kemudian tiba pada suatu kesimpulan bahwa bangsa adalah suatu jiwa suatu asas

kerokhanian.

Lebih lanjut Ernest Renan menegaskan bahwa factor – factor yang membentuk jiwa adalah

sebagai berikut :

Kejayaan dan kemuliaan dimasa lampau 

Suatu keinginan hidup bersama baik dimasa sekarang dan di masa yang akan datang 

Penderitaan – penderitaan bersama sehingga kesemuanya itu merupakan :

‘Le capital social “ (suatu modal social ) bagi pembentukan dan pembinaan paham kebangsan.

Kan tetapi yang terlebih penting lagi adalah bukan apa berakar dimasa silam melainkan apa

yang harus dikembangkan dimasa yang akan dating. Hal ini memerlukan suatu Persetujuan

bersama pada waktu sekarang, yaitu suatu musyawarah untuk mencapai suatu kesepakatan

bersama disaat sekarang yang mengandung hasrat keinginan untuk hidup bersama, dengan

kesediaan untuk :

Berani memberikan suatu pengorbanan. Oleh Karena itu bilamana suatu bangsa ingin hidup

terus kesediaan nya untuk berkorban ini harus terus dikembangkan. Dalam pengertian inilah

maka Renan sebagai Pemungutan suara setiap hari, yang menjadi syatar mutak bagi hidup nya

suatu bangsa serta pembinaan bangsa ( Ismanun, 1981 : 38,39)

3. Teori Geopolitik oleh frederich Ratzel

Suatu teori kebangsaan yang baru mengungkap kan hubungan antara wilayah geografi dengan

bangsa yang dikembangkan oleh Frederich Ratzel dalam bukunya yang berjudul “political

Geographi ( 1987). Teori tersebut menyatakan gahwa Negara adalah merupakan suatu

orgaisme yang hidup. Agar supaya suatu bangsa itu hidup subur dan kuat maka memerlukan

suatu ruangan untuk hidup, dalam bahasa jerman disebut ‘Lebenstraum’. Paham Negara

Kebangsaan.

Bangsa Indonesia sebagai bagian umat manusia didunia adalah sebagai makhluk Tuhan yang

Masa Esa yang memiliki sifat kodrat sebagai makhluk individu yang memilki kebebasan dan

Page 6: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

juga sebagai makhluk social yang senantiasa membutuhkan orang lain. Manusia membentuk

suatu persekutuan hidup yang disebut sebagai bangsa, dan bangsa yang hidup dalam suatu

wilayah tertentu serta memiliki tujuan tertentu maka pengertian ini disebut sebagai Negara .

Menurut Muhammad Yamin, bangsa Indonesia dalam merintis terbentuk nya suatu bangsa

dalam panggung politik internasional, yaitu suatu bangsa yang modern yang memiliki

kemerdekaan dan kebebasan, berlangsung melalui tiga fase. 

Pertama           : zaman sriwijaya 

Kedua             :  zaman majapahit 

Ketiga                         : pada giliran masyarakata Indonesia membentuk suatu Nationale staat,

atau suatu etat nationale, yaitu suatu Negara kebangsaan Indonesian modern menurut susunan

kekeluargaan berdasar atas kebangsaan atas ketuhanana yang maha Esa serta kemanusiaan 

Negara kebangsaaan pancasila

Unsur masyarakat yang membentuk bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku,

berbagai macam adat – istiadat kebudayaan dan gama, serta berdiam dalam suatu wilayah

yang terdiri atas beribu – ribu pulau.

Adapun unsure yang membentuk nasionalisme ( bangsa ) Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Kesatuan sejarah 

b. Kesatuan nasib

c. Kesatuan kebudayaan 

d. Kesatuan wilayah 

e. Keatuan asas kerokhanian 

Memahami dan mengerti sejarah sangat penting bagi suatu bangsa, agar bangsa tersebut dapat

mengambil hikmah ( pelajaran ) dari kejadian masa lalu tersebut. Sejarah merupakan

peristiwa politik pada masa lalu dan peristiwa politik pada masa kini akan menjadi sejarah

pada mendatang. Para siswa perlu dilatih bagaimana dalam belajar pada masa kini dan esok.

Dengan demikian semangat kebangsaaan cinta tanah air dan peradapan yang telah dipupuk

melalui proses waktu yang lama akan tetap terpelihara dan semakin maju dari sat gegeragi ke

generasi berikutnya .

Suatu peradapan( kebudayaan ) tidak lahir dengan sendirinya secara tiba – tiba, tetapi

memerlukan waktu dan prses tranformasi (pewarisan ) yang inovatif serta proses

Page 7: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

pengembangan kearah yang semakin maju. Proses tersebut adalah dijalani melalui pendidikan

sejarah bangsa.

Membelajarkan sejarah kepada siswa pada hakikat nya adalah membantu siswa meningkatkan

keterampilan berfikir melalui kajian peristiwa masa lampau. Guru hendak nya dapat

membantu peserta didik untuk berfikir bukan hanya mempertanyakan apa, siapa, dan kapan ,

melainkan perlu mempertanyakan mengapa dan bagaimana. Ketika mereka menghadapi

sejarah, siswa hendaknya dibelajarkan bagaimana cara mendekati sejarah, seperti seseorang

mendekati suatu misteri.

Savage dan Arm strong ( 1996) menyatakan bahwa sejarah yang baik adalah pengajaran yang

dapat membuat anak menjadi peka ( sensitive) bahwa orang tidak akan mengalamai peristiwa

serupa dengan cara yang sama di masa mendatang. 

C. Upaya yang dilaksanakan untuk memberikan pemahaman tentang wawasan

kebangsaan Indonesia terhadap seluruh komponen bangsa.

Ditinjau dari format pendidikan. Dapat dilakukan melalui jalur formal dan informal sebagai

berikut :

  Pertama, secara formal dalam lingkungan sekolah/Perguruan Tinggi, untukmenjaga eksistensi

wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka Pendidikan Pendahuluan Bela Negara

(PPBN) dan rasa cinta tanah air harus dikenalkan secara dini kepada anak-anak Indonesia

melalui pendidikan sekolah / Perguruan Tinggi sesuai dengan strata pendidikannya secara

merata dan diwadahi melalui kurikulum pendidikan nasional sebagai berikut :

a)      Untuk tingkat pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK), mengenalkan tentang lagu kebangsaan

dan lagu-lagu nasional serta daerah, bahasa Indonesia dan Bendera merah Putih sebagai

bendera negara

b)      Untuk tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD), mempelajari tentang sejarah Indonesia,

mengenal Pancasila sebagai Dasar Negara dan UUD 1945 sebagai Dasar Hukum bangsa

Indonsia;

c)      Untuk tingkat Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP setingkat) melanjutkan

pendidikan dasar yang sudah diterima di tingkat SD dan upaya bangsa Indonesia untuk

mempertahankan keutuhan NKRI dari segala macam bentuk rongrongan pemberontakan dan

pengkhianatan yang dilakukan oleh sebagian pengkhianat bangsa maupun kemungkinan

adanya ancaman yang datang dari luar;

Page 8: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

d)     Untuk tingkat Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA setingkat) melanjutkan pendidikan

menengah pertama yang sudah di terima di tingkat SMP secara aplikatif agar lebih

menghayati arti penting bela negara dan rasa cinta tanah air dalam rangka mempertahankan

keutuhan dan rasa persatuan kesatuan bangsa Indonesia melalui cara pandang yang sama

dalam wadah NKRI. Sehingga sebagai anak bangsa akan tertanam jiwa bela negara dalam

kerangka pertahanan negara

e)      Untuk tingkat Perguruan Tinggi, membangun kesadaran dan kemampuan bela negara serta

penanaman rasa bela negara rasa cinta tanah air diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan yang

bersifat lebih aplikatif yang diwadahi melalui organisasi kemahasiswaan seperti Resimen

Mahasiswa (Menwa), organisasi kemahasiswaan lainnya untuk memupuk dan melatih

kewiraan serta kepemimpinan sebagai kader generasi penerus bangsa;

f)       Mengaktifkan kegiatan kepramukaan sebagai sarana yang paling efektif pada waktu yang lalu

untuk menanamkan semangat bela negara dan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda

bangsa disetiap strata pendidikan yang berbeda.

  Kedua, Secara informal dalam lingkungan pemukiman maupunlingkungan pekerjaan,

disamping pendidikan formal yang diterima oleh generasi penerus bangsa disekolah maupun

perguruan tinggi, maka pendidikan bela negara juga dilaksanakan dilingkungan pemukiman

dan lingkungan pekerjaan, dilaksanakan dengan cara :

a)      Mensosialisasikan Undang-Undang nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara

dilingkungan pemukiman maupun pekerjaan bahwa tugas-tugas pertahanan negara bukanlah

tugas TNI semata tetapi menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa sesuai dengan

bidangnya masing-masing, sehingga masyarakat sebagai warga negara akan memahami

dimana posisinya dalam keikutsertaannya untuk melaksanakan pertahanan negara sebagai

komponen cadangan atau komponen pendukung;

b)      Untuk menanam dan menumbuh-kembangkan rasa bela negara dan rasa cinta tanah air

dilaksanakan melalui kegiatan secara aplikatif dalam keseharian di lingkungan pemukiman

diantaranya melaksanakan kegiatan sistem keamanan lingkungan (Siskamling), kerja bhakti

dan gotong royong, pelatihan perlawanan rakyat (Wanra) dan keamanan rakyat (Kamra),

pengibaran bendera Merah putih pada hari-hari nasional dan Hari Kemerdekaan Republik

Indonesia;

c)      Melaksanakan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara yang difasilitasi oleh pemerintah dengan

mengikutsertakan kader-kader dari daerah (mulai tingkat desa sampai tingkat propinsi); d)

Untuk lingkungan pekerjaan melaksanakan upacara pengibaran bendera Merah Putih pada

Page 9: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

setiap hari Senin dan hari-hari Nasional maupun hari Kemerdekaan Indonesia serta ikut serta

dalam wadah pertahanan sipil (Hansip);

d)     Peningkatan komunikasi yaitu dengan melaksanakan kegiatan yang terkait dengan

propaganda melalui media masa, koran, televisi dan radio untuk membangun kesadaran dan

kemampuan bela negara diseluruh lapisan masyarakat Indonesia. Media yang digunakan tidak

terbatas milik pemerintah saja tetapi melibatkan seluruh media swasta yang beredar di seluruh

Indonesia, terutama yang mengarah kepada program cinta Indonesia.

Ditinjau dari pembinaan aspek astagatra. Astagatra yang terdiri dari tri gatra (geografi,

demografi dan sumber kekayaan alam) dan panca gatra (idiologi, politik, ekonomi, sosial

budaya dan pertahanan keamanan) adalah merupakan ciri wawasan nusantara dan ketahanan

nasional bangsa Indonesia sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemahaman

terhadap wawasan kebangsaan Indonesia dalam tinjauan aspek astagatra dilakukan melalui

cara sebagai berikut;

  Pembinaan dari tinjauan aspek geografi. Seluruh komponen bangsa ikut bertanggung jawab

untuk menjaga dan membangun kondisi geografis NKRI dalam ikatan ke-Bhineka Tunggal

Ika-an guna menjaga integritas NKRI. Untuk mencapai kondisi tersebut dilakukan melalui

upaya :

a)      Bimbingan, pengarahan dan penyuluhan tentang pentingnya letak geografi Indonesia guna

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kepentingan pertahanan negara;

b)      Pelatihan, melalui proyek percontohan tentang pemanfaatan lahan pertanian dan budi daya

laut serta manajemen pemasaran dari hasil pertanian dan hasil laut agar memiliki nilai jual

yang bersaing untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat;

c)      Pengawasan, dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan dan pencapaian hasil

dimaksud agar mencapai hasil serta keuntungan yang diinginkan melalui penerapan sistem

koperasi rakyat agar terhindar dari sekelompok oknum yang tidak bertanggung jawab melalui

upaya penerapan sistem ijon;

d)     Seluruh komponen bangsa ikut bertanggung jawab untuk menjaga dan membangun kondisi

geografis NKRI dalam ikatan ke-Bhineka Tungga Ika-an guna mewujudkan ketahanan

nasional dengan demikian maka integritas NKRI akan terjamin kelangsungannya;

  Pembinaan dari tinjauan aspek demografi. Menghapus pandangan minoritas terhadap kelompok

etnis tertentu, guna menghindari sentimen kedaerahan yang dapat memicu kebencian daerah

terhadap pusat sehingga perlu dilakukan tindakan yang seimbang untuk bersikap dalam

rangka menanamkan loyalitas vertikal, sebagai salah satu indikatornya adalah adanya derajat

Page 10: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

kepatuhan dan kesetiaan yang ditunjukan oleh pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat,

dilakukan melalui upaya :

a)      menanamkan loyalitas vertikal, yaitu derajat kepatuhan dan kesetiaan yang ditunjukan oleh:

(1) Masyarakat terhadap pemimpinan non-formal, terhadap elite politik dan terhadap

pemerintah NKRI; ( 2) Masyarakat terhadap hukum yang berlaku di wilayah NKRI; (3)

Pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat; (4) Internal masyarakat yang saling

menghargai dalam berbagai keaneka ragaman yang ada terhadap pimpinan di daerahnya.

b)      Menanamkan loyalitas horizontal, yaitu derajat kepatuhan dan kesetiaan yang ditunjukan oleh

: (1) Kelompok masyarkat terhadap kelompok masyarakat lainnya;(2) Masyarakat terhadap

kebudayaan (norma dan tata nilai) dan hukum;(3) Pemerintah daerah terhadap pemerintah

daerah lainnya. Melalui upaya pembinaan yang diharapkan maka prilaku yang bertentangan

dengan karakter masyarakat daerah konflik dapat ditangkal karena masyarakat senantiasa

mengutamakan kemaslahatan umat dengan memerangi segala macam bentuk kemaksiatan dan

kezaliman dengan lebih mengemukakan kebijakan. Pembinaan yang dilaksanakan selama ini

kepada penduduk di daerah konflik adalah meningkatkan SDM masyarkat melalui jalur

formal dan non formal serta menanamkan rasa kebangsaan sebagai bagian dari bangsa ini agar

terhindar dari pengaruh dan propaganda pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,

selanjutnya akan tertanam rasa nasionalisme yang tinggi guna meningkatkan ketahanan

nasional di daerah konflik;

  Pembinaan dari tinjauan aspek sumber kekayaan alam. Pengelolaan sumber kekayaan alam

mampu memberikan dan membuka lapangan kerja bagi penduduk di daerah, membatasi

kesenjangan sosial yang ada antara pusat dan daerah, pengelolaan sumber kekayaan alam

prioritas utama diperuntukan bagi kepentingan masyarakat di daerah setempat, melibatkan

masyarakat setempat dalam upaya melestarikan dan menginfentarisir kekayaan alam,

perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan kekayaan alam menggunakan manajemen yang

transparan, sehingga di ketahui dengan jelas arah aliran keuangan dari hasil pengelolaan

tersebut, dilakukan melalui :

a)      Pengelolaan sumber kekayaan alam diarahkan untuk kepentingan peningkatan kesempatan

dan peluang kerja penduduk daerah,untuk mempersempit dan membatasi dan kesenjangan

sosial yang ada antara pusat dan daerah;

b)      Sumber energi minyak dan gas bumi harus dihemat, dan sedapat mungkin dilaksanakan

kegiatan untuk mengembangkan sumber energi terbaru agar ditemukan alternatif pengganti

bahan baku yang tersedia;

Page 11: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

c)      Pengelolaan sumber kekayaan alam prioritas utama diperuntukan bagi kepentingan

masyarakat daerah secara adil dalam bingkai NKRI berdasarkan Pancasila dan rakyat

Indonesia secara umum;

d)      Seluruh komponen bangsa terutama yang berdomisili di daerah ikut dlibatkan dalam upaya

melestarikan dan meginvetarisir serta Mengawasi kekayaan alam yang terkandung di daerah

tersebut;

e)       Dilaksanakan rencana dan pelaksanaan yang transparan dalam pengelolaan sumber kekayaan

alam tersebut dan jelas arah aliran keuangan dari hasil pengelolaannya;

  Pembinaan dari tinjauan aspek idiologi. Mengenalkan dan memberikan pendidikan moral

Pancasila mulai dari usia dini, pembangunan mental spiritual harus dilaksanakan secara

seimbang agar terbentuk manusia Indonesia yang memiliki moral etika sebagai insan

Pancasila, dilakukan melalui upaya:

a)      Mengenalkan dan memberikan pendidikan moral pancasila mulai usia dini serta memberikan

suri tauladan kepada penduduk tentang pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari;

b)      Pelaksanaan pembentukan fisik berupa sarana dan prasarana serta pembangunan mental

spritual harus dilaksanakan secara seimbang agar terbentuk manusia Indonesia yang

seutuhnya dalam pengertian manusia Indonesia yang memiliki moral etika sebagai insan

pancasila;

c)      Pancasila sebagai ideologi nasional falsafah bangsa dan dasar negara RI harus terus

diamalkan, secara realiti dalam perbuatan sehari-hari dan pelaksanaannya mulai dari masin-

masing individu dalam lingkungan sosialnya (rumah sekolah, kantor dan lingkungan warga);

  Pembinaan dari tinjauan aspek politik. Menjelaskan bahwa sistem pemerintahan senantiasa

berdasarkan hukum sehingga perbuatan yang dilakukan diluar rambu-rambu dan kaedah

hukum yang berlaku berarti merupakan suatu indikasi melawan hukum dan harus

dipertanggung jawabkan sistem pemerintahan senantiasa berdasarkan hukum sehingga

perbuatan yang mencegah terjadinya diktator mayoritas dan tirani minoritas atau si besar

menindas yang kecil dan yang kuat menginjak yang lemah, tindakan-tindakan ini tidak bisa

dibenarkan dan tidak boleh dilakukan oleh siapapun dan kepada siapapun, dilakukan melalui

upaya :

a)      Menjelaskan bahwa dilakukan diluar rambu-rambu dan kaedah hukum yang berlaku berarti

merupakan upaya melawan hukum dan harus dipertanggung jawabkan ;

b)      Mencegah terjadinya diktator mayoritas dan tirani minoritas atau si besar menindas yang

kecil dan yang kuat menginjak yang lemah, tindakan-tindakan ini tidak bisa dibenarkan dan

Page 12: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

tidak boleh dilakukan oleh siapapun dan kepada siapapun sebagai sesama warga negara

Indonesia mempunyai kedudukan yang sama dimata hukum;

  Pembinaan dari tinjauan aspek ekonomi. Dalam mewujudkan pemulihan ekonomi harus selalu

berorientasi kepada ekonomi rakyat dan bertumpu pada ekonomi pasar, senantiasa harus

mengedepankan pemberdayaan institusi fungsional dibidang ekonomi, misalnya mendorong

pengembangan industri strategis melalui program penelitian yang bersifat kemitraaan dengan

lembaga penelitian diberbagai perguruan tinggi maupun industri strategis yang ada sehingga

dapat menjawab desakan kebutuhan ekonomi di daerah, dan mampu meningkatkan

kesejahteraan masyarakat daerah tersebut pada tingkat kebutuhan primer, dilakukan melalui:

a)      Pemerintah pusat dan daerah mengutamakan pemulihan kehidupan ekonomi rakyat melalui

peningkatan sektor pertanian dan perikanan sebagai mata pencaharian sebagian besar

masyarakat Indonesia;

b)      untuk meningkatkan aktivitas roda perekonomian diperlukan pelibatan oleh unsur-unsur

komponen bangsa sesuai fungsi termasuk TNI diseluruh wilayah NKRI untuk memberikan

rasa aman kepada masyarakat dari kemungkinan adanya gangguan kaum kelompk separatis;

c)      Pelibatan seluruh instansi dalam pembinaan bidang tertentu yang saling berhubungan maupun

mendukung peningkatan bidang ekonomi ikut bertanggung jawab penuh untuk pencapaian

sasaran yang dituju sesuai dengan perencanaan pemerintah, dengan demikian kesenjangan

ekonomi dapat di minimalisasi untuk menghindari munculnya konflik sosial;

  Pembinaan dari tinjauan aspek sosial budaya. Upaya ini perlu diimplementasikan dalam sosial

kultur kehidupan masyarakat didaerah setempat, karena ikatan adat istiadat dijunjung tinggi

sebagai nilai-nilai yang bermakna dalam menentukan kehidupan masyarakat pada daerah

daerah tertentu, diwujudkan secara aplikatif untuk dapat menghargai pendapat dan sarana

masukkan dari para tokoh mayarakat bernilai positif untuk membangun daerah secara fisik

maupun non fisik (moral), dilakukan melalui upaya:

a)      Mencegah dan membatasi masuknya budaya asing yang dapat merusak budaya bangsa sendiri

dan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa;

b)      Mengedepankan pemuka adat untuk ikut berbicara dengan pemerintah dan kelompok

separatis agar ada saling pengertian tentang perbedaan pendapat yang terjadi untuk menjaga

keutuhan NKRI yang telah dibangun oleh para pejuang bangsa;

c)      Menghargai dan saran masukkan dari para tokoh masyarakat yang bernilai positif untuk

membangun daerah secara fisik maupun moral;

d)     Menghimbau para tokoh pemuda di seluruh Indonesia agar ikut melestarikan kebudayaan

daerah yang sarat dengan nilai-nilai seni yang bernilai tinggi untuk menjaga nilai nilai budaya

Page 13: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

sendiri dan menegah masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan adat istiadat sendiri

sebagai salah satu alat perekat bangsa sehingga tidak terhapus oleh budaya asing;

e)      Menghidupkan dan menanamkan kembali sikap dan budi pekerti yang baik dimulai dari

sedini mungkin dari anak-anak generasi penerus bangsa Indonesia dikenal dan menganal

dirinya sebagai anak Indonesia yang berbudi pekerti luhur. Karena seakanakan budi pekerti

ini hanya dimiliki generasi terdahulu saja, sedangkan budi pekerti erat kaitannya dengan etika

maupun esthetica yang dimiliki oleh bangsa Indonesia oleh dahulu kala;

Tulisan Bebas

1. Apa paham kebangsaan, rasa kebangsaan, dan semangat kebangsaan

Paham Kebangsaan.

 Paham Kebangsaan merupakan pengertian yang mendalam tentang apa dan bagaimana

bangsa itu mewujudkan masa depannya. Dalam mewujudkan paham tersebut belum

diimbangi adanya legitimasi terhadap sistem pendidikan secara nasional, bahkan masih

terbatas muatan lokal, sehingga muatan nasional masih diabaikan..

Rasa Kebangsaan. Rasa kebangsaan tercermin pada perasaan rakyat, masyarakat dan bangsa

terhadap kondisi bangsa Indonesia yang dalam perjalanan hidupnya menuju cita-cita bangsa

yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Hal ini masih

dirasakan jauh untuk menggapainya, karena lunturnya rasa kebangsaan yang tercermin dalam

kehidupan sehari-hari dengan berbagai peristiwa, baik perasaan mudah tersinggung yang

mengakibatkan emosional tinggi yang berujung pada pembunuhan, bahkan pada peringatan

Hari Ulang Tahun Kemerdekaan 17 Agustus yang setiap tahun dirayakan kurang menggema,

karena kurangnya penghayatan dan pengamalan terhadap Pancasila.

Semangat Kebangsaan. Belum terpadunya semangat kebangsaan atau nasionalisme yang

merupakan perpaduan atau sinergi dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan. Hal ini

tercermin pada sekelompok masyarakat mulai luntur dalam memahami adanya pluralisme,

karena pada kenyataannya bangsa Indonesia terdiri atas bermacam suku, golongan dan

keturunan yang memiliki ciri lahiriah, kepribadian, kebudayaan yang berbeda, serta tidak

menghapus kebhinekaan, melainkan melestarikan dan mengembangkan kebhinekaan sebagai

dasarnya.

2. Jelaskan pengertian wawasan kebangsaan.

Page 14: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

Wawasan Kebangsaan bagi bangsa Indonesia. Dihadapkan kepada kondisi pemahaman

kesadaran berbangsa dan bernegara, maka masalah pokok yang perlu dipecahkan bersama

adalah bagaimana membangun kesadaran dan kemampuan Bela Negara dikalangan bangsa

Indonesia sebagai dasar pemahaman wawasan nusantara

3. Jelaskan pengertian wawasan nusantara.

Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan

bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan

nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai

tujuan nasional.

4. Peran apa yang dapat dilakukan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dalam

menanggulangi kondisi Negara yang diperlukan saat ini?

Mahasiswa merupakan salah satu aset Negara dan penerus yang nantinya akan menggantikan

kedudukan para pejabat menteri dan presiden dalam mengurus dan

mengembangkan.Beberapa contoh kasus dalam meningkatkan wawasan kebangsaan:

Sederhananya, melalui kegiatan jambore yang diadakan oleh kampus menjadi suatu

komunitas generasi muda yang terdidik agar bisa menjadi pilar penyebar semangat

cinta Tanah Air, berbudaya unggul, dan berprestasi secara akademik maupun secara

kemasyarakatan.

Pelaksanaan karya bakti untuk memajukan lingkungan sekitar yang sekiranya

membutuhkan bantuan. Dengan begitu, hal ini secara tidak langsung akan mempererat

persatuan antara masyarakat dengan mahasiswa.

Pelaksanaan makrab (malam keakraban) yang mampu menjalin rasa persatuan yang

kuat satu dengan yang lainnya. Hal ini akan menumbuhkan solidaritas yang erat antar

mahasiswa maupun dengan para dosennya.

”Dalam setiap kebangkitan sebuah peradaban di belahan dunia manapun maka kita

akan menjumpai bahwa pemuda adalah salah satu irama rahasianya”

(Hasan Al Banna)

Page 15: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

Sejarah mencatat sejak lahirnya bangsa ini pada tanggal 17 agustus 1945 sampai

sekarang Indonesia telah banyak mengalami sebuah perjalanan panjang dan sebuah

keniscayaan dalam setiap perjalanan pasti terjadi perubahan.Dalam konteks

keIndonesiaan kita pun mengalami perubahan yang cukup berarti baik ditingkat lokal

maupun global.Namun di sisi lain jelas negeri ini tidak dapat melupakan efek negatif

dari perubahan tersebut.

5. Pada akhir – akhir ini tindakan mahasiswa dilingkungan kampus-kampus (demo

anarkis, perkelahian, judi, narkoba, dsb) tertentu cukup memprihatinkan, yang dapat

mengganggu proses belajar mengajar. Tindakan apa yang perlu untukmengatasi hal-

hal yang tidak semestinya.

Apabila dicermati adanya beberapa fenomena peristiwa pada kehidupan masyarakat

yang terjadi di berbagai daerah pada akhir-akhir ini, baik berupa perkelahian massal

antar kelompok kepentingan akibat pemekaran wilayah, berebut lahan kehidupan,

selisih paham antar pemuda /pelajar termasuk mahasiswa dan lainnya, merupakan

bukti konkrit adanya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila dalam bentuk wawasan

kebangsaan sudah menurun. Melihat perkembangan Wawasan Kebangsaan yang

dimiliki komponen bangsa saat ini, apabila dibiarkan dapat dipastikan Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai ini akan berimplikasi terhadap

hal-hal sebagai berikut ini.

         Tidak terlaksananya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila

terutama paham kebangsaan.

         Tidak terlaksananya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila

terutama rasa kebangsaan.

         Tidak terlaksananya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila

terutama semangat kebangsaan. Adanya indikasi menurunnya pemahaman terhadap nilai-nilai

Pancasila, terutama paham, rasa dan semangat kebangsaan tersebut, akan sangat

mempengaruhi di dalam menjaga keutuhan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Masih adanya sebagian masyarakat yang belum menghayati, memahami dan mengamalkan

Page 16: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

secara utuh terhadap nilai-nilai Pancasila terutama tentang wawasan kebangsaan yang

terdapat rasa, paham dan semangat kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

Penutup

1.      Kesimpulan

Bangsa pada hakikat nya adalah merupakan penjelmaan dari sifatkodrat manusia tersebut

dalam merealisasikan harkat dan martabat kemanusiaan. Manusia memebentuk suatu bangsa

karena untuk memenuhi kodrat nya yaitu sebagia individu dan makhluk social oleh karena itu

deklarasi bangsa Indonesia tida didasarkan pada deklarasi imdividu sebagaimana bangsa

liberal.

Upaya pembinaan kebangsaan jika ditinjau dari format pendidikan. Dapat dilakukan melalui

jalur formal dan informal sebagai berikut :

Pertama, secara formal dalam lingkungan sekolah/Perguruan Tinggi, untukmenjaga

eksistensi wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat,

bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka Pendidikan

Pendahuluan Bela Negara (PPBN) dan rasa cinta tanah air harus dikenalkan secara

dini kepada anak-anak Indonesia melalui pendidikan sekolah / Perguruan Tinggi

sesuai dengan strata pendidikannya secara merata dan diwadahi melalui kurikulum

pendidikan nasional

Kedua, Secara informal dalam lingkungan pemukiman maupunlingkungan pekerjaan,

disamping pendidikan formal yang diterima oleh generasi penerus bangsa disekolah

maupun perguruan tinggi, maka pendidikan bela negara juga dilaksanakan

dilingkungan pemukiman dan lingkungan pekerjaan

2.      Saran

Bagi mahasiswa hal – hal yang dapat dilakukan untuk mengmbangkan wawasan kebangsaan

adalah sebagai berikut :

Sederhananya, melalui kegiatan jambore yang diadakan oleh kampus menjadi suatu

komunitas generasi muda yang terdidik agar bisa menjadi pilar penyebar semangat

Page 17: Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

cinta Tanah Air, berbudaya unggul, dan berprestasi secara akademik maupun secara

kemasyarakatan.

Pelaksanaan karya bakti untuk memajukan lingkungan sekitar yang sekiranya

membutuhkan bantuan.

Pelaksanaan makrab (malam keakraban) yang mampu menjalin rasa persatuan yang

kuat satu dengan yang lainnya

Daftar Pustaka

http://masri.blog.com/2009/10/27/semangat-kebangsaan/

http://202.155.61.12/idiologi_pncsila%20%28Juara%20II%29.pdf

http://ratihmahligai.wordpress.com/2009/10/04/peran-mahasiswa-dalam-meningkatkan-

wawasan-kebangsaan/

http://wmahendra.blogspot.com/2011/04/pembinaan-kebangsaan-indonesia.html