makalah pendidikan kewarganegaraan

26
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA INDONESIA Makalah Diajukan untuk memenuhi syarat-syarat Tugas dalam Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Oleh : MUHAMMAD IBNU SIROJ NPM : 14412322 KELAS : 2 IB 01 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Upload: ibnu-siroj

Post on 16-May-2015

653 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah pendidikan kewarganegaraan

PERAN WARGA NEGARA DALAM MENDUKUNG UPAYA

PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK BANGSA INDONESIA

Makalah

Diajukan untuk memenuhi syarat-syarat Tugas

dalam Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh :

MUHAMMAD IBNU SIROJ

NPM : 14412322

KELAS : 2 IB 01

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIJURUSAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS GUNADARMA

2014

Page 2: Makalah pendidikan kewarganegaraan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karunia yang telah dilimpahkan kepada saya sehingga dapat menyelasikan penyusunan

makalah yang berjudul ‘‘ Peran Warga Negara dalam Mendukung Pemenuhan

Kebutuhan Listrik Bangsa Indonesia ‘‘ yang merupakan salah satu tugas untuk mata

kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di semester empat.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,

namun demikian telah memberikan manfaat bagi saya pribadi. Akhir kata saya berharap

makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang bersifat membangun

akan saya terima dengan senang hati.

Jakarta, 30 April 2014

Penulis

Page 3: Makalah pendidikan kewarganegaraan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i.

Daftar isi ii.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1.

B. Rumusan Masalah 2.

C. Tujuan makalah 2.

BAB II PEMBAHASAN

A. Peran Warga Negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa

Indonesia 3.

B. Bagaimana peran warga negara khususnya didaerah tidak tergantung pada aliran

listrik dari perusahaan BUMN ( PT. PLN ) 4.

1. Dari Limbah Menjadi Energi Listrik 5.

2. Ampas Tebu sebagai Sumber Energi Listrik Pabrik 6.

3. Sampah sebagai Energi Alternatif yang Ramah Lingkungan 7.

C. Bagaimana cara mengatasi agar mencegah pasokan Energi Listrik tidak terjadi

krisis di masa depan 9.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN 13.

B. SARAN 14

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Makalah pendidikan kewarganegaraan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketimpangan antara kebutuhan penggunaan energi dengan suplai energi yang

dihasilkan masih terjadi. Sebagai contoh energi listrik di Pulau Jawa dan luar Jawa. Data

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan rasio elektrifikasi

penggunaan energi listrik di Indonesia mencapai 67%. Ini berarti 33% rumah tangga di

Indonesia belum teraliri listrik. Ketimpangan suplai energi listrik ini disebabkan oleh adanya

perbedaan pertumbuhan konsumsi energi listrik dengan pembangunan listrik yang ada di

Indonesia.

Dengan adanya permasalahan ini yang dapat dilakukan hanyalah mengembangkan

energi baru dan terbarukan. Indonesia kaya akan energi ini, seperti tenaga angin, air, surya,

dan biogas. Dengan adanya energi-energi baru dan terbarukan ini sebagai energi alternatif

harus diubah sebagai energi bersih. Dalam hal ini beberapa program yang telah di lakukan

untuk program listrik di pedesaan, interkoneksi pembangkit energi terbarukan, program

pengembangan biogas, hingga program desa mandiri. Oleh sebab itu peran warga dalam

memenuhi kebutuhan penggunaan listrik di Indonesia sangat berpengaruh untuk masa yang

akan datang.

Page 5: Makalah pendidikan kewarganegaraan

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Bagaimana peran warga negara dalam mendukung upaya pemenuhan

kebutuhan listrik di Indonesia ?

2. Bagaimana peran warga negara khususnya didaerah tidak tergantung pada

aliran listrik dari PLN ?

3. Bagaimana cara mengatasi agar mencegah pasokan energi listrik tidak terjadi

krisis di masa depan ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :

1. Mengetahui peran warga negara dalam mendukung upaya pemenuhan listrik di

Indonesia.

2. Mengetahui cara warga agar tidak tergantung dengan perusahaan BUMN (PT.

PLN ).

3. Mengetahui cara mengatasi agar pasokan energi listrik dimasa depan tidak terjadi

krisis.

Page 6: Makalah pendidikan kewarganegaraan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Peran Warga Negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa

Indonesia

Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber energi dan sumber daya

alam yang berlimpah. Dan sangat bergantung terhadap kebutuhan energi terutama energi

listrik. Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang semangkin meningkat, sehingga

memicu setiap warga negara Indonesia sangat bergantung pada energi listrik. Energi listrik

merupakan inti dari suatu kehidupan manusia, kebutuhan energi diperkirakan akan meningkat

33 persen pada tahun 2030. Kenaikan ini dipicu oleh populasi yang tumbuh sekitar 20 persen

pada 20 tahun mendatang. Dengan kata lain energi listrik akan terus-menerus dibutuhkan dan

dapat diartikan sudah menjadi kebutuhan primer.

Pembangkit tenaga listrik yang ada di Indonesia yang berfungsi menghasilkan energi

listrik yang pada umumnya kita kenal seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ),

Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel ( PLTD ), serta

yang masih di di pertimbangkan untuk di pakai di Indonesia yang sebagian negara susah

mengkonversikannya menjadi tenaga alternatif unutk mengurangi pemakaian energi listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ( PLTN ). Dengan pembangkit listrik yang ada di

Indonesia ini di harapkan sudah bisa 99% teraliri energi listrik.

Dan warga Indonesia khususnya di harapkan dengan mengoptimalkan energi yang ada

agar bisa membantu pihak-pihak terkait untuk menghemat atau setidaknya mengurangi

penggunaan enrgi listrik yang ada di Indonesia. Dengan cara ini di harapkan dapat

mengoptimalkan dan menyalurkan sumber energi listrik ini ke semua pelosok yang ada di

Page 7: Makalah pendidikan kewarganegaraan

Indonesia. Dengan demikian tidak ada lagi daerah yang tertingal berkat adanya energi listrik.

Dengan begitu kebutuhan energi dapat meningkatkan pertumbuhan dalam sektor ekonomi.

Terkait sumber energi listrik di Indonesisa bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat ( LPPM ) UGM bersama kementrian Energi dan Sumber Daya Manusia

( ESDM ) serta kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal ( PDT ) dalam acara sosialisasi

pemanfaatan dan pengembangan energi bersih dan energi baru terbarukan sudah di lakukan

penandatanganan MoU terhadap pelatihan energi bersih yang di wakili oleh LPPM UGM

Prof. Dr. Techn. Ir. Danang Parikesit, M.Sc. Hal ini mendorong warga negara Indonesia

khususnya untuk lebih memperhatikan bagaimana cara serta peranan untuk menghemat

energi listrik dari ( PT.PLN ) dengan mengkonversikan energi baru terbarukan dan energi

bersih untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah yang tertingal.

B. Bagaimana peran warga negara khususnya didaerah tidak tergantung pada

aliran listrik dari perusahaan BUMN ( PT. PLN )

Dari permasalahan di atas Warga negara Indonesia khususnya daerah yang tertinggal

oleh pasokan energi listrik yang belum masuk ke wilayah mereka. Dengan demikian instansi

khususnya bidang pendidikan mengembangkan agar listrik yang di daerah tertinggal tidak

terlalu mementingkan pasokan dari PLN. Dengan memberikan inovasi seperti energi baru dan

terbarukan agar lebih efisien serta hemat dalam megaliri suatu wilayah yang tertinggal.

Page 8: Makalah pendidikan kewarganegaraan

1. Dari Limbah Menjadi Energi Listrik

Salah satunya terdapat di daerah YOGYAKARTA, di pasar gemaripah pasar yang

khusus menjual buah-buahan. Di wilayah pasar gemaripah ini terdapat 85 pedagang dari 154

kios buah. Setiap hari pasar ini mengahasilkan 10 ton buah busuk. Dari 10 ton buah busuk 4

tonnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik. Dengan cara semua buah-buah busuk di

bawa ke penggilingan oleh petugas koperasi pasar gemaripah. Buah yang dipakai biasanya

buah semangka dan melon, karena buah jenis ini ada sepanjang tahun.

Hasil buah busuk yang telah digiling akan berubah menjadi jus. Selanjutnya hasil jus

buah busuk akan masuk ke mesin digester atau mesin pengurai. Jus buah busuk tadi di

simpan dalam mesin pengurai, dalam mesin pengurai tidak ada oksigen sama sekali atau

sering di kenal dengan kondisi anaerob. Dengan kondisi dalam pengurai yang tidak ada

oksigen bakteri anaerob pada buah busuk akan bekerja mengurai jus buah busuk. Dalam hal

ini jus buah busuk akan menghasilkan gas metana, gas metana ini yang dapat berubah

menjadi energi listrik. Gas metana ini akan dialirkan ke ruang generator melalui pipa . gas

metana akan menjadi bahan bakar guna menghidupkan energi listrik.

Tidak hanya menghasilkan energi listrik gas metana ini juga bisa dimanfaatkan untuk

kompor gas. Dari listrik di pasar gemaripah ini sudah bisa menyalakan lampu jalan, serta

semua pedagang buah di pasar ini sudah menggunakan jus buah busuk ini sebagai energi

listrik mereka. Ini salah satu hal yang patut di perhatikan oleh pemerintah pusat. Karena di

Indonesia kaya akan segala buah yang tumbuh di pelosok negeri. Buah busuk ini sangat unik

suatu kebanggaan bagi warga Indonesia bisa menghasilkan energi alternatif yang mudah di

contoh serta dilaksanakan di setiap pedesaan ataupun perkampungan yang masih belum

teraliri oleh listrik dari PLN.

Page 9: Makalah pendidikan kewarganegaraan

2. Ampas Tebu sebagai Sumber Energi Listrik Pabrik

Sebuah pabrik gula di daerah ngadirejo di Jawa Timur, telah mengkonversikan ampas

tebu sebagai energi alternatif untuk menggerakan seluruh mesin produksinya. Di pabrik ini

ampas tebu yang menjadi bahan utama dalam menghasilkan energi listrik. Pabrik ini

menghasilkan tebu segar yang di produksi untuk membuat gula sekitar 6200 ton per hari.

dalam sehari pabrik gula ini dapat menghasilkan ampas tebu sekitar 30 sampai 40 persen dari

pasokan tebu yang masuk ke pabrik sekitar 1800 kwintal per hari.

Pada awal kerjanya tebu segar yang sudah ada di masukkan ke dalam mesin pencacah.

Setelah empat sampai lima kali pencacahan barulah kita mendapatkan ampas tebu yang

menjadi bahan utama pengaliran listrik yang ada di pabrik ini. Dengan konveyor berjalan

ampas selanjutnya dapat diolah menjadi uap dan listrik. Ampas tebu akan di masukkan

kedalam tungku raksasa atau ketel, ampas disini akan menjadi bahan bakar untuk

memanaskan air yang sudah ada di dalam drum raksasa. Dengan demikian air yang telah

dipanaskan dapat menghasilkan uap panas.

Dalam pabrik ini api yang dipanaskan mencapai 700 derajat celcius, dan dapat

menghasilkan uap panas sebesar 200 derajat cecius. Sebelum mengasilkan energi listrik , uap

panas ini di tampung dan dipisahkan sesuai penggunaannya. Seperti untuk menggerakan

mesin turbin penggiling, mesin pencacah atau mesin pengangkut tebu. Dengan cara

menyeprotkan uap panas dengan tekanan tinggi dengan kecepatan 400 rotasi per menit.

Dengan kecepatan tinggi ini roda yang terdapat dalam gear box dapat bergerak. Secara

otomatis roda akan menggerakan mesin turbin penggilingan.

Page 10: Makalah pendidikan kewarganegaraan

Dengan proses yang sama ampas tebu ini akan menghasilkan energi listrik. Dengan

uap panas akan menghasilkan buku-buku roda pada mesin penggiling. Hanya saja disini uap

panas justru yang menggerakan panel turbin. Panel turbin akan berotasi dan menggerakan

mesin generator. Hingga akhirnya ampas tebu ini dapat menghasilkan energi listrik sebesar

6000 volt. Listrik yang dihasilkan dalam pabrik gula ini mereka gunakan unutk menjalankan

motor alat-alat seperti alat pengankut tebu, meja tebu, ban berjalan, serta alat-alat produksi

gula dan mesin pengemasan gula. Kapasitas energi listrik yang dihasilkan pabrik gula dapat

mencapai 8 MW. Pabrik gula ini hanya menggunakan listrik sebesar 4,5 MW. Dan kelebihan

pasokan energi listri disini aka di jual kepada perusahaan listrik negara akhir juli tahun ini.

Dengan demikian pasokan listrik ini sangat bermafaat bagi masyarakat luas.

3. Sampah sebagai Energi Alternatif yang Ramah Lingkungan

Sampah disini yang bisa menghasilkan energi alternatif seperti oli bekas, sekam padi,

limbah karet, serta limbah tembakau. Di dalam sebuah pabrik semen yang di dalam control

room petugas menjalankan tugasnya semua dari roon ini. Proses pembuatan semen di

masukan ke dalam mesin clinker atau semen setengah jadi lalu semen yang sudah jadi akan di

simpan di dalam cylo atau tabung penyimpanan yang berukuran besar. Selanjutnya disinlah

semen di kemas dan dimasukan kedalam sak. Semua alat yang di jalankan dalam pabrik

semen ini menggunakan bahan bakar batu bara.

Sedangkan bahan bakar batu bara dalam kurun waktu yang lama akan habis. Dengan

demikian pabrik ini mengganti batu bara dengan menggunakan energi alternatif. Ini menjadi

solusi masalah tersebut, salah satunya menggunakan energi biomassa. Biomassa di hasilkan

oleh ampas kayu, sekam, sampah organik dan limbah produksi lainnya. Dengan sumber yang

berasal dari sekam ini sebagai penunjang batu bara guna menjalakan mesin yang ada pada

Page 11: Makalah pendidikan kewarganegaraan

pabrik semen gresik. Sekam salah satu biomassa mempunyai kandungan kolatif yang cukup

tinggi.

Kandungan kolatif disini adalah zat terlarut dan mudah terbakar dan menghasilkan

asap yang sedikit. Sekam yang sudah ada di masukkan ke dalam mesin penampungan, lalu

limbah sekam di pindahkan oleh pakage conveyer dan masuk ke dalam SLC ( Systems Life

Cycle ), atau mesin pembakaran. Disinilah sekam di bakar dengan suhu 800 sampai 900

derajat celcius. Proses ini di kontrol oleh DCS ( Distributif Control Systems ), sistem yang di

kontol melaui komputer dan monitor. Hal ini berguna untuk mencegah pembakaran kurang

sempurna dalam sistem. Dengan demikian dapat menghasilkan energi yang berguna untuk

menggerakkan mesin yang terdapat dalam pabrik semen gresik ini.

Page 12: Makalah pendidikan kewarganegaraan

C. Bagaimana cara mengatasi agar mencegah pasokan Energi Listrik tidak terjadi

krisis di masa depan

Beberapa tahun yang lalu mungkin belum banyak yang mengetahui apalagi tertarik

dengan program listrik mandiri. Akibat pasokan listrik dari PT PLN (Persero) terbatas,

banyak daerah yang belum sepenuhnya menikmati aliran listrik. Walaupun listrik bisa

dijangkau, namun pemadaman kerap terjadi. Krisis listrik dialami banyak daerah. Menunggu

pasokan listrik terpenuhi sepenuhnya dari PLN jelas membutuhkan waktu lama. Pihak PLN

pun memiliki keterbatasan untuk mengembangkan jangkauan. Oleh karena itu, untuk

mengatasi persoalan tersebut, program energi atau listrik mandiri menjadi jalan keluar di

tengah masih defisitnya pasokan listrik dari perusahaan negara.

Saat ini masih sekitar lebih dari 6.240 desa tertinggal di seluruh Indonesia yang belum

memiliki jaringan listrik. Yang menyedihkan, subsidi energi dari tahun ke tahun meningkat

tetapi tidak banyak membawa dampak terhadap energi kelistrikan nasional. Bagaimana

dengan energi alternatif? Ternyata masih sangat kecil. Potensi energi biomassa Indonesia,

misalnya diperkirakan sangat tinggi namun pemanfaatannya masih kurang dari 1%. Hasil ini

tentu saja meresahkan. Tidak mengherankan, kemudian banyak pemerintah daerah (pemda)

yang mulai sadar tentang perlunya listrik mandiri dan tidak menggantungkan harapan

seluruhnya kepada listrik dari PLN. Salah satunya adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov)

Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Pemprov DKI berniat membangun pembangkit listrik sendiri untuk memenuhi

kebutuhan listrik ibukota sebagai cadangan bagi penyediaan listrik dari PLN.

Rekomendasinya telah diberikan oleh DPRD DKI. 

Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, kajian tentang pembentukan Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD) untuk bidang energi saat ini sedang dilakukan. Kajian termasuk pula

Page 13: Makalah pendidikan kewarganegaraan

mengenai pola suplai energi di Jakarta yang disediakan PLN sehingga nantinya suplai energi

dari BUMD tersebut dapat diintegrasikan. Di DKI, suplai listrik tambahan dibutuhkan untuk

transportasi massal mass rapid transit (MRT) yang ditargetkan beroperasi pada 2016.Salah

satu pemerintah daerah yang sudah berhasil dalam listrik mandiri adalah kabupaten

Enrekang, Sulawesi Selatan. Kabupaten yang berjarak 220 km sebelah utara Makasar kini

memiliki paling tidak 3.681 rumah di desa-desa terpencil yang bisa menikmati listrik hingga

24 jam tanpa tergantung PLN.

Kisah keberhasilan kabupaten Enrekang berawal di 2003. Saat itu, bupati terpilihnya

adalah La Tinro La Turung. Dia adalah seorang kontraktor listrik. Setelah terpilih, sang

bupati segera melakukan survei masalah kelistrikan dan kemungkinan pengembangan proyek

listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). Ternyata 26 desa berpotensi. Namun karena keterbatasan

dana, sang bupati mencari dukungan dana ke Gubernur Sulsel, sebuah lembaga swadaya

masyarakat (LSM) dari Jerman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan beberapa

kementerian departemen. Hasilnya selama kurun waktu 2005-2009 sudah dibangun 12 PLTMH yang

memasok listrik untuk 15 desa atau sekitar 2.888 rumah. Total kapasitas terpasangnya 655 kVA.

PLTMH ini hasil bantuan dari berbagai instansi. Antara kurun waktu tersebut juga, di Enrekang sudah

terbentuk sembilan Desa Mandiri Energi dan pada 2008, di kabupaten ini pula untuk pertama kali di

Indonesia terbentuk Kecamatan Mandiri Energi yaitu kecamatan Bungin dengan enam desa.

Rudianto, Kepala Seksi Ketenagalistrikan Dinas Pertambangan dan Energi Enrekang, seperti dikutip

dari Kompas, saat ini pembangunan tenaga listrik terus berlangsung dan Pemkab juga terus memacu

pembangunan berbagai pembangkit energi terbarukan seperti PLTMH, pemanfaatan energi dari

biogas dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Saat ini semua operasional pembangkit dikelola masyarakat sendiri melalui suatu

badan usaha desa (BUD). Besarnya tarif satu rumah Rp 20.000 - Rp30.000. Tarif ditentukan

dalam musyawarah desa dan BUD juga menggalang dana cadangan untuk pemeliharaan dan

Page 14: Makalah pendidikan kewarganegaraan

perbaikan sewaktu-waktu. Total pembangunan PLTMH, PLTS dan Biogas mencapai Rp 22,5

miliar. Dari angka tersebut kontribusi pemerintah pusat Rp 14 miliar. 

Di Jawa Barat, Pemda juga banyak berperan dalam pengembangan listrik mandiri. Pada

2009, pihak pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Jawa Barat, misalnya, memfasilitasi percepatan pengembangan Desa Mandiri Energi

Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat melalui

dukungan 61 unit Biogas jenis Fiber Individual dan 1 unit Biogas Komunal. 

Potensi Jumlah ternak sapi yang cukup besar di desa ini mendorong masyarakat untuk

memanfaatkan limbah kotorannya menjadi hal yang bermanfaat. Pemanfaatan kotoran sapi

akhirnya berbuah Desa Mandiri Energi Biogas Sapi Perah Desa Haurngombong.

Selain dukungan pemda, proyek listrik mandiri di desa ini didukung oleh Tim

Pengabdian Masyarakat Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, PT. PLN dan Yayasan

Cahaya Keluarga Jakarta. Pada 2009 juga, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

juga menyampaikan dukungan melalui Program Desa Mandiri Energi Stimulus Fiskal berupa

pengadaan satu paket pengolahan pupuk cair organik.

Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Darwin Zahedy optimistis

pelaksanaan kemandirian energi akan berjalan sesuai harapan. Saat ini, kata Darwin, memang

pembangkit listrik di Indonesia memang masih menggunakan bahan bakar minyak, namun

pelan-pelan akan menggunakan gas dan batu bara. Mengenai pengembangan energi

terbarukan, Darwin mendukung untuk ditingkatkan. Apalagi energi dari BBM, batu bara, dan

panas bumi lama kelamaan dapat habis. “Sangat bijaksana kiranya apabila kita

membangkitkan kemandirian desa menggunakan energi yang ramah lingkungan,” ujar

Darwin.

Page 15: Makalah pendidikan kewarganegaraan

Ke depan, program listrik mandiri cukup prospektif untuk dikembangkan di berbagai

daerah dengan dukungan pemda setempat. Bukan hanya daerah-daerah yang kaya akan

sumber daya alam yang berpotensi mengembangkan listrik mandiri. Daerah dengan sumber

daya alam terbatas tapi memiliki kreativitas tinggi dalam pengolahan energi alternatif

diharapkan juga akan mampu menciptakan sumber-sumber listrik mandiri yang sangat

dibutuhkan masyarakat.

Page 16: Makalah pendidikan kewarganegaraan

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam penggunaan energi listrik untuk saat ini memang masih mencukupi. Namun

dalam jangka waktu yang lama energi ini akan mengalami krisis. Dengan demikian kita

sebagai warga negara Indonesia harus sangat menjaga serta memberikan pengertian lebih

terhadap listrik yang ada di Indonesia. Karena masih banyak pedesaan khususnya di daerah

bagian Timur Indonesia belum mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah BUMN dalam

hal ini PLN. Dengan adanya permasalahan yang terjadi didalam masyarakat ini yang

mendorong adanya energi alternatif, yang dapat menggantikan energi listrik. Energi alternatif

ini juga dapat menjadi solusi bagi warga negara Indonesia yang didaerahnya masih belum di

aliri oleh energi listrik.

Semoga krisis listrik yang ada di Indonesia tidak terjadi lagi. Karena hal ini sangat

penting bagi kehidupan dimasa yang depan bangsa Indonesia. Dan pemerintah patut

memperhatikan, serta mengembangkan energi alternatif yang ada agar dapat dipakai oleh

masyarakat lua, tidak hanya sebagai solusi bagi warga yang bereda di plosok daerah saja. Hal

ini sangat penting guna mempertahankan sumber daya alam yang ada sejak terdahulu.

Bagaimana nenek moyang kita memberikan harta karun yang sangat tak terhingga besarnya.

Tapi dengan kita sekarang yang mempunyai kekuasaan dengan mudah menjual SDA kepada

perusahaan asing. Hal ini patut di waspadai karena bangsa Indonesia dari sabang sampai

marauke kaya kan sumber energi dan sumber daya alam yang masih belum dijamah oleh

tangan manusia.

Page 17: Makalah pendidikan kewarganegaraan

B. Saran

Saran saya sebagai penulis makalah ini, energi listrik yang ada harus selalu di

perhatikan penggunaanya. Agar setiap pengguna energi listrik di Indonesia bisa menikmati

serta merasakan dampak positif bagi penggunaan listrik di Indonesia, contoh kecil charger

yang dipasang atau di colokan ke dalam listrik yang sering di tinggal, dalam penelitian di

negara maju selama sebualan dapat mengaliri sebuah desa di Paman Sam. Hal ini yang harus

kita biasakan agar tidak membuang atau menggunakan listrik dengan sia-sia.