makalah gerakan tanah

13
1 | Gerakan Tanah  BAB 8 Gerakan Tanah A. Pengertian Gerakan Tanah Gerakan tanah adalah perpindahan massa tanah atau batuan pada arah tegak, datar, atau miring dari kedudukannya semula, yang terjadi bila ada gangguan kesetimbangan pada saat itu. Gerakan tanah adalah suatu konsekuensi fenomena dinamis alam untuk mencapai kondisi baru akibat gangguan keseimbangan lereng yang terjadi, baik secara alamiah maupun akibat ulah manusia. Gerakan tanah akan terjadi pada suatu lereng, jika ada keadaan ketidakseimbangan yang menyebabkan terjadinya suatu proses mekanis, mengakibatkan sebagian dari lereng tersebut bergerak mengikuti gaya gravitasi, dan selanjutnya setelah terjadi longsor, lereng akan seimbang atau stabil kembali. Jadi longsor merupakan pergerakan massa tanah atau batuan menuruni lereng mengikuti gaya gravitasi akibat terganggunya kestabilan lereng. Apabila massa yang bergerak pada lereng ini didominasi oleh tanah dan gerakannya melalui suatu bidang pada lereng, baik berupa bidang miring maupun lengkung, maka proses pergerakan tersebut disebut sebagai longsoran tanah. B. Klasifikasi Gerakan Tanah Gerakan tanah diklasifikasikan berdasarkan macam atau tipe gerakan, macam material yang bergerak, dan kecepatan gerakan. Dari dasar klasifikasi tersebut, Highway Research Board Lanslide Committee (1958) membagi gerakan tanah menjadi: 1. Runtuhan batuan ( Rock fall)

Upload: wahyu-putra-waskito-kito

Post on 14-Oct-2015

587 views

Category:

Documents


115 download

DESCRIPTION

Tugas Mata Kuliah Geologi teknik

TRANSCRIPT

BAB 8Gerakan Tanah

A. Pengertian Gerakan TanahGerakan tanah adalah perpindahan massa tanah atau batuan pada arah tegak, datar, atau miring dari kedudukannya semula, yang terjadi bila ada gangguan kesetimbangan pada saat itu. Gerakan tanah adalah suatu konsekuensi fenomena dinamis alam untuk mencapai kondisi baru akibat gangguan keseimbangan lereng yang terjadi, baik secara alamiah maupun akibat ulah manusia. Gerakan tanah akan terjadi pada suatu lereng, jika ada keadaan ketidakseimbangan yang menyebabkan terjadinya suatu proses mekanis, mengakibatkan sebagian dari lereng tersebut bergerak mengikuti gaya gravitasi, dan selanjutnya setelah terjadi longsor, lereng akan seimbang atau stabil kembali. Jadi longsor merupakan pergerakan massa tanah atau batuan menuruni lereng mengikuti gaya gravitasi akibat terganggunya kestabilan lereng. Apabila massa yang bergerak pada lereng ini didominasi oleh tanah dan gerakannya melalui suatu bidang pada lereng, baik berupa bidang miring maupun lengkung, maka proses pergerakan tersebut disebut sebagai longsoran tanah.B. Klasifikasi Gerakan TanahGerakan tanah diklasifikasikan berdasarkan macam atau tipe gerakan, macam material yang bergerak, dan kecepatan gerakan. Dari dasar klasifikasi tersebut, Highway Research Board Lanslide Committee (1958) membagi gerakan tanah menjadi:1. Runtuhan batuan ( Rock fall)Suatu massa batuan yang terjatuh kebawah karena terlepas dari batuan induknya. Terjadi pada tebing- tebing yang terjal serta gerakannya ekstrim cepat. Rock fall dapat terjadi karena:a. Tarikan gaya berat, kekar dan rekahan.b. Pemotongan kaki tebing oleh alam maupun manusia.

GAMBAR ROCK FALL2. Runtuhan tanah (Soil fall)Sama seperti rock fall, hanya saja yang jatuh adalah massa tanah. Gerakannya sangat cepat.3. Runtuhan bahan rombakan (Debris fall)Sama halnya seperti rockfall dan soil fall, hanya saja yang jatuh berupa massa berupa tanah dan batuan yang relatif kering dan lepas-lepas dan gerakannya relatif cepat.

4. Nendatan (Slump)Pada waktu terjadi pergerakan terbentuk tebing (scarp, cliff) yang melngkung dan massa yang terletak di atasnya akan meluncur ke bawah dan terputar kebelakang dengan kecepatan ekstrim lambat sampai agak cepat (moderate). Proses ini merupakan proses longsoran yang sangat umum terjadi terutama pada tempat akumulasi sedimen yang kohesif seperti lempung yang cukup tebal. Pada umumnya slump terjadi pada daerah dengan kemiringan lereng yang terlalu terjal.Sesuai dengan prosesnya yang terputus- putus sehingga mempunyai lebih dari satu bidang longsor yang kurang lebih sejajar atau searah satu sama lain.5. Blok glideGerakan turun ke bawah dari massa tanah atau batuan yang berupa blok dengan kecepatan lambat sampai agak cepat. Blok yang turun dapat disebabkan atau dibatasi oleh sesar atau kekar.

GAMBAR BLOCK GLIDE6. Lonsoran batuan (Rock slide)Gerakan massa batuan kearah bawah yang biasanya melalui bidang perlapisan, rekahan, dan bidang sesar. Dalam hal ini kemiringan lereng searah dengan kemiringan perlapisan batuan. Lapisan batuan yang dapat bertindak sebagai bidang longsor adalah batuan yang berukuran sangat halus (lempung, tuf- halus, napal dan sebagainya). Kecepatannya amat lambat sampai cepat. Biasanya proses ini terjadi pada waktu batuan penyusun kerak bumi mengalami proses deformasi.7. Longsoran bahan rombakan (Debris slide)Gerakan massa tanah atau hasil pelapukan batuan melalui bidang longsor yang relatif turun secara meluncur atau menggelinding. Bidang longsor merupakan bidang batas antara tanah dengan batuan induknya.

8. Aliran tanah ( Earth flow)Gerakan dari massa tanah secara mengalir dengan kecepatan lambat sampai cepat. Material (massa) tanah yang sangat plastis biasanya dengan kecepatan lambat sampai cepat dan lumpur dengan kecepatan sangat lambat, sehingga ada yang disebut aliran tanah cepat dan lambat. Faktor kandungan air sangat penting. Aliran ini sering terjadi di daerah yang beriklim basah (humid). Proses ini terjadi akibat hujan terus menerus mengakibatkan tanah yang kaya akan lempung akan jenuh air dan akan terurai.

9. Aliran fragmen batuanGerakan secara mengalir dari massa batuan berupa fragmen- fragmen dengan kecepatan ekstrim cepat dan kering. Macam aliran batuan, misalnya rockfall avalanche. Massa yang bergerak sangat luas, baik berupa longsoran ataupun rutuhan batuan, akan bergerak dengan kecepatan ekstrim cepat.

10. Sand runGerakan dari massa pasir secara mengalir dengan kecepatan capat sampai sangat lambat dalam keadaan kering.11. Loess flow (dry)Aliran loes kering, massa yang mengalir berupa loes yang sangat kering biasanya disebabkan oleh gempa bumi. Kecepatan aliran ekstrim cepat. 12. Debris avalancheGerakan bahan rombakan dalam keadaan agak basah dengan kecepatan sangat cepat sampai ekstrim cepat.

13. Sand flow dan Silt flowSeperti sand run, hanya saja disini dalam keadaan basah. Kalau materialnya yang mengalir berupa pasir disebut sand flow, sedangkan jika berupa lumpur disebut dengan silt flow. Kecepatan alirannya cepat sampai sangat cepat.Perkiraan kecepatan gerak (alir) material yang bergerak: Ekstrim cepat> 10 ft/s Sangat cepat1 ft/menit- 10 ft/menit Cepat 10 ft/menit- 5 ft/hari Moderate 5 ft/hari- 5 ft/bulan Lambat1 ft/5 bulan- 5 ft/tahun Sangat lambat5 ft/tahun- 1 ft/5 tahun Ekstrim lambat