makalah dinamo start.docx

32
DINAMO START MOTOR – MOTOR DC DISUSUN O L E H MAYKELL.G.RONDONUWU NIM 09023013 KELAS IIID KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI MANADO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DESEMBER 2010

Upload: myclemdo

Post on 08-Aug-2015

119 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH DINAMO START.docx

DINAMO START

MOTOR – MOTOR DC

DISUSUN

O

L

E

H

MAYKELL.G.RONDONUWU

NIM 09023013

KELAS IIID

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

POLITEKNIK NEGERI MANADO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

DESEMBER 2010

Page 2: MAKALAH DINAMO START.docx

KATA PENGANTAR

Pertama-tama patutlah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha

Kuasa karena kasih dan karunia-Nya yang selalu dicurahkan bagi kita sehingga proses

pembuatan karya ilmiah dengan topik dinamo start ini bisa diselesaikan.

Dalam karya ilmiah ini ditulis mengenai sejarah,ejaan,fungsi dan kedudukan,serta

ragam bahasa Indonesia.

Meskipun telah diusahakan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan,oleh karena itu

saran dan bantuan dari teman-teman sangat di harapkan untuk kesempurnaan karya ilmiah ini

di waktu akan datang.

Pada kesempatan ini juga kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang

telah membantu saya dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

Manado, Desember 2010

Penyusun,

Maykell Rondonuwu

Page 3: MAKALAH DINAMO START.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 TUJUAN PENULISAN

1.3 PEMBATASAN MASALAH

BAB II ISI

2.1 SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

2.2 EJAAN BAHASA INDONESIA

2.3 FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

2.4 RAGAM BAHASA INDONESIA

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: MAKALAH DINAMO START.docx

1. Pengertian dan fungsi sistem Starter

SISTEM STARTER

Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan sendirinya, maka mesin tersebut

memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol dan membantu untuk

menghidupkan. Dari beberapa cara yang ada , mobil pada umumnya menggunakan motor

listrik, digabungkan dengan magnetic switch yang memindahkan gigi pinion yang berputar ke

ring gear yang dipasangkan ke pada bagian luar dari fly wheel, sehingga ring gear berputar

( dan juga poros engkol ).

Motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang

tersedia pada baterai. Hal lain yang harus diperhatikan ialah bahwa motor starter harus

sekecil mungkin. Untuk itulah , motor serie DC (arus searah) umumnya yang dipergunakan.

MOTOR STARTER

Motor starter yang dipergunakan pada automobile dilengkapi dengan magnetic

switch yang memindahkan gigi yang berputar (selanjutnya disebut gigi pinion )

untuk berkaitan atau lepas dari ring gear yang dipasangkan mengelilingi fly wheel

(roda gila) yang dibuat pada poros engkol. Saat ini kita mengenal dua tipe motor

Page 5: MAKALAH DINAMO START.docx

starter yang digunakan pada kendaraan atau truck-truck kecil, yaitu motor starter

konvensional dan reduksi. Mobil-mobil yang dirancang untuk dipergunakan pada

daerah dingin mempergunakan motor starter tipe reduksi, yang dapat

menghasilkan momen yang lebih besar yang diperlukan untuk menstart mesin

pada cuaca dingin. Motor starter tipe ini dapat menghasilkan momen yang lebih

besar dari pada motor starter konvensional untuk ukuran dan berat yang sama.,

saat ini mobil cenderung mempergunakan tipe ini meskipun untuk daerah yang

panas. Pada umumnya motor starter digolongkan (diukur) berdasarkan output

nominalnya (dalam KW) makin besar output makin besar kemampuan starternya

Page 6: MAKALAH DINAMO START.docx

KOMPONEN-KOMPONEN MOTOR STARTER

1. Yoke dan Pole Core

Yoke dibuat dari logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat pole

core yang diikat dengan sekrup.Pole core berfungsi sebagai penopang field coil dan

memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh field coil.

Page 7: MAKALAH DINAMO START.docx

2. Field Coil

Field coil dibuat dari lempengan tembaga, dengan maksud dapat memungkinkan

mengalirnya arus listrik yang cukup kuat/besar. Field coil berfungsi untuk dapat

membangkit medan magnet.

Pada starter biasanya digunakan empat field coil yang berarti mempunyai empat

core.

3. Armature dan Shaft

Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi slotslot,

poros,komulator serta kumparan armature. Dan berfungsi untuk merubah

energi listrik menjadi energi mekanik, dalam bentuk gerak putar.

Page 8: MAKALAH DINAMO START.docx

4. Brush

Brush terbuat dari tembaga lunak, dan berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari

field coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator. Umumnya sarter

memiliki empat buah brush, yang dikelompokkan menjadi dua.

a. Dua buah disebut dengan brush positif.

b. Dua buah disebut dengan brush negative.

5. Armature Brake

Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas

dari perkaitan dengan roda penerus.

6. Drive Lever

Page 9: MAKALAH DINAMO START.docx

Drive lever berfungsi untuk mendorong pinion gear kea rah posisi berkaitan

dengan roda penerus. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda

penerus.

7. Sarter Clutch

Sarter clutch berfugsi untuk memindahkan momen putar saft kepada roda

penerus, sehingga dapat berputar.Starter clutch juga berfungsi sebagai pengaman

dari armature coil bilamana roda penerus cenderung memutarkan pinion gear.

8. Sakelar Magnet (Magnetic Switch)

Page 10: MAKALAH DINAMO START.docx

Sakelar magnet digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear

ke/dari roda penerus, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit

motor starter melalui terminal utama.

CARA KERJA MOTOR STARTER

1. Pada saat motor Switch On

Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui

hold in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, field coil dan ke massa melalui

armature. Pada saat in hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah

yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut

sama.Seperti pada gambar diatas.

Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak kearah menutup main

switch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch kearah posisi

berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai

berikut:

Page 11: MAKALAH DINAMO START.docx

Baterai→terminal 50→hold in coil→massa

Baterai→terminal 50→pull in coil→field coil→armature→massa

Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu , relative kecil maka

armature berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear

menjadi lembut. Pada kendaraan ini kontak plate belum menutup main switch.

c. Pada saat Pinion Berkaitan Penuh

Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear , kontak plate akan mulai

menutup main switch, lihat gambar diatas, pada saat ini arus akan mengalir

sebagai berikut:

Baterai→terminal 50→hold in coil→massa

Baterai→main switch→terminal c→field coil→armature→massa

Seperti pada gambar diatas di terminal C ada arus , maka arus dari pull in coil

tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil

saja. Bersama dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field

coil→armature→massa melalui main switch. Akibatnya starter dapat menghasilkan

momen putar yang besar yang digunakan memutarkan ring gear. Bilamana mesin

sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan armature melalui pinion.Untuk

menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling starter akan

membebaskan dan melindungi armature dari putaran yang berlebihan.

Page 12: MAKALAH DINAMO START.docx

d. Pada saat starter switch OFF.

Sesudah starter switch dihidupkan ke posisi off, dan main switch dalam keadaan

belum membuka (belum bebas dari kontak plate).Maka aliran arusnya sebagai

berikut:

Baterai→terminal 30→main switch→terminal C

Field coil→armature→massa

Oleh karena starter switch off maka pull in coil dan hold in coil tidak mendapat arus

dari teminal 50 melainkan dari teminal C.Sehingga aliran arusnya akan menjadi:

Baterai→terminal 30→main switch→terminal C

Pull in coil→Hold in coil→massa

Karena arus pull in coil berlawanan maka arah gaya magnet yang dihasilkan juga

berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, hal ini mengakibatkan

kekuatan return spring dapat mengembalikan kontak plate ke posisi

semula.Dengan demikian drive lever menarik starter clutch dan pinion gear terlepas

dari perkaitan.

SISTEM PENGISIAN

Uraian

Fungsi baterai pada automobile adalah untuk mensuplai kebutuhan listrik pada

komponen-komponen listrik pada mobil tersebut seperti motor starter, lampu-lampu

Page 13: MAKALAH DINAMO START.docx

besar dan penghapus kaca. Namun demikian kapasitas baterai sangatlah

terbatas, sehingga tidak akan dapat mensuplai tenaga listrik secara terus

menerus.

Dengan demikian, baterai harus selalu terisi penuh agar dapat mensuplai

kebutuhan listrik setiap waktu yang diperlukan oleh tiap-tiap komponen-komponen

listrik.Untuk itu pada mobil diperlukan sistem pengisian yang akan memproduksi

listrik agar baterai selalu terisi penuh.

Sistem pengisian (charging system) akan memproduksi listrik untuk mengisi

kembali baterai dan mensuplai kelistrikan ke komponen yang memerlukannya

pada saat mesin dihidupkan.

Sebagian besar mobil dilengkapi dengan alternator yang menghasilkan arus bolakbalik

yang lebih baik dari pada dynamo yang menghasilkan arus searah dalam hal

tenaga listrik yang dihasilkan maupun daya tahannya.

Mobil yang menggunakan arus searah (direct current), arus bolak-balik yang

dihasilkan oleh alternator harus disearahkan menjadi arus searah sebelum

dikeluarkan.

Page 14: MAKALAH DINAMO START.docx

ALTERNATOR

Fungsi alternator adalah untuk mengubah energi mekanis yang didapatkan dari

mesin tenaga listrik . Energi mekanik dari mesin disalurkan sebuah puli, yang

memutarkan roda dan menghasilkan arus listrik bolak-balik pada stator. Arus listrik

bolak-balik ini kemudian dirubah menjadi arus searah oleh dioda-dioda.

Komponen utama alternator adalah : rotor yang menghasilkan medan magnet

listrik, stator yang menghasilkan arus listrik bolak-balik, dan beberapa dioda yang

menyearahkan arus.

Komponen tambahan lain adalah : sikat-sikat yang mensuplai arus listrik ke rotor

untuk menghasilkan kemagnetan (medan magnet), bearing-bearing yang

memungkinkan rotor dapat berputar lembut dan sebuah kipas untuk mendinginkan

rotor, stator dan diode.

Page 15: MAKALAH DINAMO START.docx

Konstruksi alternator bagian-bagiannya terdiri dari :

a. Puli (pulley) d. Starter coil

b. Kipas (fan) e. Rectifier (silicon diode)

c. Rotor coil

a. Pull (pully)

Puli berfungsi untuk tempat tali kipas penggerak rotor.

b. Kipas (fan)

Fungsi kipas adalah untuk mendinginkan dioda dan kumparan-kumparan pada

alternator.

c. Rotor

Rotor merupakan bagian yang berputar di dalam alternator, pada rotor terdapat

kumparan rotor (rotor coil) yang berfungsi untuk membangkitkan kemagnetan.

Kuku-kuku yang terdapat pada rotor berfungsi sebagai kutub-kutub magnet, dua

slip ring yang terdapat pada alternator berfungsi sebagai penyalur listrik ke

kumparan rotor.

Page 16: MAKALAH DINAMO START.docx

Rotor ditumpu oleh dua buah bearing, pada bagian depannya terdapat puli dan

kipas, sedangkan di bagian belakang terdapat slip ring.

d. Stator

Pada gambar diatas terlihat gambar konstruksi dan stator coil.Kumparan stator

adalah bagian yang diam dan terdiri dari tiga kumparan yang pada salah satu

ujung-ujungnya dijadikan satu. Pada gambar sebelah kanannya terlihat teori

gambar konstruksi ini disebut hubungan “Y” atau bintang tiga phase. Bagian tengah

yang menjadi satu adalah pusat gulungan.Dan bagian ini disebut terminal “N”.

Pada bagian ujung kabel lainnya akan menghasilkan arus bolak-balik (AC) tiga

phase.

e. Rectifier (Dioda)

Page 17: MAKALAH DINAMO START.docx

Pada gambar diatas memperlihatkan konstruksi dan hubungan antara stater coil

dengan dioda. Ketiga ujung dari stator dihubungkan dengan kedua macam dioda.

Pada model yang lama terdapat dua bagian yang terpisah antara dioda positif (+)

dan dioda negative (-). Bagian positif (+) mempunyai rumah yang lebih besar

daripada yang negative (-). Selain perbedaan tersebut ada lagi perbedaan lainnya

yaitu strip merah pada dioda positif dan strip hitam pada dioda negative.

Fungsi dari dioda adalah menyearahkan arus bolak-balik (AC) yang dihasilkan

oleh stater coil menjadi arus searah (DC). Diode juga berfungsi mencegah arus

balik dari baterai ke alternator.

REGULATOR

Tegangan listrik dari alternator tidak selalu constant hasilnya. Karena hasil listrik

alternator tergantung daripada kecepatan putaran motor. Makin cepat putarannya

makin besar hasilnya demikian juga sebaliknya.

Rotor berfungsi sebagai magnet.Adapun magnet yang dihasilkan adalah magnet

listrik, maka dengan menambah atau mengurangi arus listrik yang masuk ke rotor

coil akan mempengaruhi daya magnet tersebut sehingga hasil pada stater coil pun

akan terpengaruh.Jadi hasil alternator sangat dipengaruhi oleh adanya arus listrik

yang masuk ke rotor coil.

Fungsi regulator adalah mengatur besar arus listrik yang masuk ke dalam rotor coil

Page 18: MAKALAH DINAMO START.docx

sehingga tegangan yang dihasilkan oleh alternator tetap constant (sama) menurut

harga yang telah ditentukan walaupun putarannya berubah-ubah. Selain daripada

itu regulator juga berfungsi untuk mematikan tanda dari lampu pengisian, lampu

tanda pengisian akan secara otomatis mati apabila alternator sudah menghasilkan

arus listrik.

Gambar diatas memperlihatkan fungsi dari regulator, alternator dan baterai.

Apabila alternator tidak menghasilkan listrik, maka hanya dari baterai saja untuk

mengatasi kebutuhan kelistrikan, bila hal ini terjadi maka regulator akan bekerja

memberi tanda pada pengemudi (lampu CHG).

Ada dua tipe regulator yaitu tipe point (point type) dan tipe tanpa point (pointless

type). Tipe tanpa point juga biasa disebut IC regulator karena terdiri dari

intergrated circuit.

Page 19: MAKALAH DINAMO START.docx

Adapun ciri-ciri IC regulator yang dibuat jadi satu dengan alternator adalah sebagai

berikut :

a) Ukuran kecil dan output-nya tinggi

b) Tidak diperlukan penyetelan voltage (tegangan)

c) Mempunyai silet konpensasi temperature untuk kontrol tegangan yang dimiliki

untuk pengisisan baterai dan suplai ke lampu-lampu.

Apikasi dalam Sistem Pengisian (Charging System)

Gambar diatas menunjukan sirkuit/rangkaian dari system pengisian yang

memakai regulator dua titik kontak. Kebutuhan tenaga untuk menghasilkan

medan magnet (magnetic flux) pada rotor alternator disuplai dari terminal F.

Arus ini diatur dalam arti ditambah atau dikurangi oleh regulator sesuai dengan

tegangan terminal B. Listrik dihasilkan oleh stator alternator yang disuplai dari

terminal B, dan dipakai untuk mensuplai kembali beban-beban yang terjadi pada

lampu-lampu besar (head lights), wipers, radio, dan lain-lain dalam

penambahan untuk mengisi kembali baterai. Lampu pengisian akan menyala,

Page 20: MAKALAH DINAMO START.docx

bila altenator tidak mengirimkan jumlah listrik yang normal.Hal tersebut terjadi

apabila tegangan dari teminal N alternator kurang dari jumlah yang ditentukan.

Seperti telah ditunjukan oleh gambar diatas, bila sekering terminal IG putus,

listrik tidak akan mengalir ke rotor dan akibatnya alternator tidak membangkitkan

listrik.Walaupun

sekering CHG putus alternator akan berfungsi.Hal tersebut dapat dibuktikan

dengan bantuan sirkuit pengisian sebagai berikut.

1.Cara kerja pada saat kunci kontak ON dan mesin mati

Bila kunci kontak diputar ke posisi ON , arus dari baterai akan mengalir ke rotor dan

merangsang rotor coil.Pada waktu yang sama, arus baterai juga mengalir ke

lampu pengisisan (CHG) dan akibatnya lampu menjadi menyala (ON).

Secara keseluruhan mengalirnya arus listrik sebagai berikut :

a. Arus yang ke field coil

Terminal(+)baterai→fusible link→kunci kontak (IG switch)→sekering→terminal IG

regulator→point PL→point PL→terminal F regulator→terminal F

alternator→brush→slip ring→rotor coil→slip ring→brush→terminal E

alternator→massa→bodi.

Aibatnya rotor terangsang dan timbul kemagnetan yang selanjutnya arus ini

Page 21: MAKALAH DINAMO START.docx

disebut arus medan (field current).

b. Arus ke lampu charge

Terminal (+) baterai→fusible link→sakelar kunci kontak IG (IG switch)

sekering→lampu CHG→terminal L regulator→titik kontak P→titik kontak

P→terminal E regulator→massa bodi.

Akibatnya lampu charge akan menyala.

2. Cara kerja mesin dari kecepatan rendah ke kecepatan sedang.

Sesudah mesin hidup dan rotor berputar, tegangan/voltage dibangkitkan dalam

stator coil, dan tegangan netral dipergunakan untuk voltage relay, karena itu lampu

charge jadi mati.Pada waktu yang sama, tegangan yang dikeluarkan beraksi pada

voltage regulator. Arus medan (field current) yang ke rotor dikontrol dan

disesuaikan dengan tegangan yang dikeluarkan terminal B yang beraksi pada

voltage regulator.

Demikianlah, salah satu arus medan akan lewat menembus atau tidak menembus

resistor R, tergantung pada keadaaan titik kontak PL.

Catatan :

Bila gerakan P dari voltage relay, membuat hubungan dengan titik kontak P, maka

pada sirkuit sesudah dan sebelum lampu pengisian (charge) tegangannya sama.

Page 22: MAKALAH DINAMO START.docx

Sehingga pada arus tidak akan mengalir ke lampu dan akhirnya lampu mati. Untuk

jelasnya aliran arus pada masing-masing peristiwa sebagai berikut :

a. Tegangan Netral

Terminal N alternator→terminal N regulator→magnet coil dari voltage

relay→terminal E regulator→massa bodi.

Akibatnya pada magnet coil dari voltage relay akan terjadi kemagnetan dan dapat

menarik titik kontak P dari P dan selanjutnya P akan bersatu dengan P. Dengan

demikian lampu pengisian (charge) jadi mati.

b. Tegangan yang keluar (output Voltage)

Terminal B alternator→terminal B regulator→titik kontak P→titik kontak P→magnet

coil dari voltage regulator→terminal E regulator→massa bodi.

Akibatnya pada coil voltage regulator timbul kemagnetan yang dapat

mempengaruhi posisi dari titik kontak (point) PL.

Dalam hal ini PL akan tertarik dari PL sehingga pada kecepatan sedang PL akan

mengambang (seperti terlihat pada gambar diatas).

c. Arus yang ke field

Terminal B alternator→IG switch→Fuse→terminal IG regulator→Point PL→Point

PL→Reristor R→Terminal F regulator→Terminal F alternator→Rotor

coil→terminal E alternator→massa bodi.

Dalam hal ini jumlah arus/tegangan yang masuk ke rotor coil bias melalui dua

saluran.

→Bila kemagnetan di voltage regulator besar dan mampu menarik PL dari PL,

maka arus yang ke rotor coil akan melalui resistor R.Akibatnya arus akan kecil dan

kemagnetan yang ditimbulkan rotor coil-pun kecil (berkurang).

d. Out Put current

Terminal B alternator →baterai dan beban→massa bodi.

Page 23: MAKALAH DINAMO START.docx

3. Cara Kerja Mesin dari Kecepatan Sedang ke Kecepatan Tinggi

Bila putaran mesin bertambah , voltage yang dihasilkan oleh kumparan stater naik,

dan gaya tarik dari kemagnetan kumparan voltage regulator menjadi lebih kuat.

Dengan daya tarik yang lebih kuat, field current yang ke rotor akan mengalir

terputus-putus (intermittently).Dengan kata lain , gerakan titik kontak PL dari

voltage regulator kadang-kadang membuat hubungan dengan titik kontak PL .

Catatan :

Bila gerakan titik kontak PL pada regulator berhubungan dengan titik kontak

PL,field current akan dibatasi. Bagaimanapun juga point dari voltage relay tidak

akan terpisah dari point P,sebab tegangan netral terpelihara dalam sisa flux dari

rotor. Aliran arusnya adalah senagai berikut :

a. Voltage Netral (Tegangan Netral)

Terminal N alternator→terminal N regulator→magnet coil dari voltage

relay→terminal E regulator→massa bodi.

Arus ini juga sering disebut netral voltage.

b. Out Put Voltage

Terminal B alternator→terminal B regulator→point P→point P→magnet coil dari N

Page 24: MAKALAH DINAMO START.docx

Regulator terminal E regulator.

Inilah yang disebut dengan Output voltage.

c. tidak ada arus ke Field Current

Terminal B alternator →IG switch→fuse→terminal IG regulator→resistor

R→Terminal F regulator→terminal F alternator→rotor coil→atau→point PL→Point

P→ground (NO.F.C)→Terminal E alternator→massa (F Current).

Bila arus resistor R→mengalir terminal F regulator→rotor coil→massa, akibatnya

arus yang ke rotor ada, tapi kalau PL-maka arus mengalir ke massa sehingga

yang ke rotor coil tidak ada.

d. Out Put Current

Terminal B alternator→baterai/load→massa.