makalah admin

18
PRINSIP-PRINSIP, TUJUAN DAN FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah “ Administrasi pendidikan ” Dosen Pengampu: Ahmad Rifa’i, M.Pd.I Disusun Oleh : Faridatul Mahmudah 932510112 Mohammad Masykur 9932512 Uswatun Hasanah 932509312 Subandari 932512 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

Upload: dirisaya

Post on 21-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

prinsip

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Admin

PRINSIP-PRINSIP, TUJUAN DAN FUNGSI ADMINISTRASI

PENDIDIKAN

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah

“ Administrasi pendidikan ”

Dosen Pengampu:

Ahmad Rifa’i, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Faridatul Mahmudah 932510112

Mohammad Masykur 9932512

Uswatun Hasanah 932509312

Subandari 932512

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

2014/2015

Page 2: Makalah Admin

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan dipercaya sebagai alat strategis meningkatkan taraf hidup manusia.

Melalui pendidikan manusaia menjadi cerdas, memiliki skil, sikap hidup yang baik, sehingga

dapat bergaul dengan baik pula di masyarakat dan dapat menolong dirinya sendiri, keluarga

dan masyarakat. Pendidikan menjadi investasi yang memberi keuntungan sosial dan pribadi

yang menjadikan bangsa yang bermartabat dan menjadikan individunya yang memiliki

derajat.

  Konsep pembelajaran tujuan dan fungsi administrasi telah dikenal sejak lama dengan

berbagai asumsi. Administrasi bisa dikenal sebagai materi, menyuruh orang agar bekerja,

mencapai suatu tujuan melalui upaya orang lain, memanfaatkan manusia, uang, dan

sebagainya. Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas dan komperensif, tentang

administrasi, makalah ini akan mengemukakan fungsi dan tujuan yang berlaku dalam

administrasi. 

  Seperti halnya dalam bidang lain, dalam perkembangan administrasi sering terjadi

asumsi, teori dan pandangan yang melengkapi mengubah bahkan mengganti sebagian dengan

perombakan itu, administrasi seolah maju dan berkembang segala kemajuan kehidupan

manusia. Hal ini menunjukkan administrasi hadir dalam kehidupan manusia sejak zaman

dahulu sampai yang akan datang.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja prinsip-prinsip dasar dari Administrasi Pendidikan?

2. Apa tujuan mendasar dari Administrasi Pendidikan?

3. Apa saja fungsi dari Administrasi Pendidikan?

Page 3: Makalah Admin

BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip-Prinsip Administrasi Pendidikan

Prinsip artinya titik tolak. Jika yang dimaksudkan adalah prinsip administrasi, artinya

titik tolak keberangkatan administrasi. Prinsip merupakan sesuatu yang sangat kuat, absolut,

dan tidak boleh dinafikan dalam pelaksanaan program tertentu. Hal tersebut tertentu, karena

merupakan acuan dan tujuan subtansi pelaksanaan setiap kegiatan.

Administrasi pendidikan pun harus berpegang pada prinsip tertentu atau bertitik tolak

pada prinsip yang mendasar. Prinsip ini diartikan pula sebagai dasar pijakan, artinya sebagai

dasar dan pedoman bertindak. Prinsip-prinsip administrasi pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Efisiensi

Tenaga administrasi akan berhasil dalam tugasnya bila dia menggunakan semua

sumber, tenaga, dana dan fasilitas yang ada secara efisien. Seorang administrator yang

profesional harus mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengelola aktivitas

pengadministrasian dan tindakan terbebani oleh biaya tinggi. Penghamburan biaya dan

penghabisan waktu yang tidak menentu menunjukkan pengelolaan administrasi yang buruk,

sehingga akan berdampak negatif dan merugikan kepentingan internal institusinya dan

kepentingan eksternal yang dilayaninya.

Agar prinsip efisien terlaksana, semua objek administrasi harus diorganisasikan

dengan baik, sehingga penerapan prinsip efisiensi benar-benar relefan dengan tujuaannya.

Pengorganisasian meupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja

antara orang-orang sehingga terwujud satu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Didalam pengorganisasian terdapat adanya pembagian tugas, wewenang, dan

tanggunga jawab secara rinci menurut bidang-bidang dan bagian-bagian, sehingga terciptanya

adanya hubungan kerjasama yang harmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan (Ngalim purwanto,1998:16).

Page 4: Makalah Admin

2. Prinsip Pengelolaan

Administrator adalah manajer yang bekerja dengan langkah-langkah manajemen yang

baik, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengontrol. Dengan

demikian, target yang dituju dengan mudah dapat dicapai dengan baik.

Perencanaan yang dilakukan berpihak pada visi dan misi yang jelas sehingga

program-program yang dijadwalkan dibuat secara hierarkis atau sistematis dan

mendahulukan sekala prioritas sebagaimana mengatur dan menjadwalkan program jangka

panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Program jangka pendek dilaksanakan

sekaligus sebagai bagian awal dari program jangka menengah, sedangkan pelaksaan program

jangka menengah dilaksanakan sebagai awal menuju program jangka panjang. Dengan

demikian, semua pelaksaan program saling memengaruhi dan saling menunjang dalam

mencapai target.

Menurut Ngalim purwanto (1998:15), setiap program memerlukan perencanaan

terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Perencanaan adalah suatu cara menghampiri masalah-

masalah. Dalam penghampiran masalah itu, si perencana merumuskan apa saja yang harus

dikerjakan dan bagaimana dikerjakannya. Langkah-langkah dalam perencanaan meliputi hal-

hal berikut:

1. Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.

2. Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan.

3. Mengumpulkan data dan informasi-informasi yang diperlukan.

4. Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.

5. Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu dapat dipecahkan dan bagaimana

pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.

3. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan

Administrator bertanggung jawab dan berpegang pada amanah untuk mengutamakan

tugasnya. Pelaksanaan tugas tidak didasarkan pada pesan sponsor,melainkan atas dasar sekala

prioritas. Apabila prinsip ini dilanggar, prinsip efisiensi akan terabaikan bahkan akan hanya

memboroskan biaya. Pelaksanaan yang diluar tanggung jawab administrator hanya akan

kejalinan seluruh tugas administratif yang ujung-ujungnya tugas pengelolaan tidak terkontor

dengan baik dan benar.

Dikelola artinya diurus dangan baik dan benar yang mengikuti sistem yang sudah

terbangun seebelumnya. Sistem dan tata kerja mengikuti visi dan misi yang ditetapkan

Page 5: Makalah Admin

sebelumnya. Sebuah lembaga pendidikan memiliki visi dan misi tertentu yang darinya dibut

pola kerja terpadu berkaitan dengan tugas-tugas dan fungsi administratif pengelolaan dapat

menjadi unsur yang sangat vital untuk mencapai tujuan visibilitas yang telah ditetapkan.

4. Prinsip Kepemimpinan Yang Efektif

Seorang pemimpin wajib mengembangkan hubungan baik dengan semua bawahanya,

cerdas merealisasikan human relationship. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak

menyalahkan bawahan, melainkan mengingatkan dan menyarankan. Sebaliknya, bawahan

yang baik tidak pernah mengugat dan gusar kepada atasan, melainkan meluruskan dan

meluruskan sepanjang masih dalam konteks profesionalitas yang ada diatas aturan yang

disepakati.

Dengan demikian, semua bekerja atas kesadaran penuh, ikhlas dan tidak merasa

ditekan atau dipaksa. Kesaadaran ini sangat berperan dalam pencapaian kesuksesan sebuah

kepemimpinan dan sistem administrasi. Gaya kepemimpinan yang tepat adalah apabila

admidtrator memperhitungkan taraf kematangan para anggota organisasi dan situasi yang

ada. Bila dalam organisasi telah ada hubungan baik, tetapi kesadaran bekeja belum memadai,

pemimpin yang berhasil harus mampu menimbulkan kesadaran untuk menyelesaikan tugas

pekerjaannya (yusak burhanuddin,2005:218).

5. Prinsip Kerjasama

Pengembangan kerjasama dilakukan secara sinergis, profesional, proporsional.

Administrator memahami jenis pekerjaan yang diembankan, mengerti apa yang apa yang

dikerjakan sebagai tugas dan keahliannya. Untuk mencapai kinerja yang sinergis, dilakukan

pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang disesuaikan dengan pengalaman,

bakat, minat, pengetahuan dan kepribadian masing-masing orang yang diperlukan dalam

menjalankan tugas-tugas tersebut.

Kerjasama dilakukan atas dasar profesionalitas yang tinggi, bukan kerjasama dalam arti

kolusi, yang mengorbankan kepentingan mendasar dan mengambil manfaat yang sifatnya

kamuflase belaka. Sebagaimana kerjasama antara kepala sekolah dengan dewan sekolah

dalam kaitannya dengan biaya oprasional sekolah dan penyaluranya.1

1 Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2009), hal. 27-32

Page 6: Makalah Admin

B. Tujuan Administrasi Pendidikan

Tujuan administrasi pendidikan pada umumnya adalah agar semua kegiatan

mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi yang digunakan

dalam dunia pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Menurut Sergiovanni dan Carver (1975), tujuan administrasi ada empat yaitu:

1. Efektivitas produksi

2. Efisien

3. Kemampuan menyesuaikan diri

4. Kepuasan kerja

Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan

keberhasilan dalam penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: sekolah memiliki fungsi untuk

mencapai efektivitas produksi, yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan

kurikulum. Dalam pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan usaha seefisien mungkin, yaitu

dengan menggunakan kemampuan dana, tenaga seminimal mungkin tetapi memberikan hasil

sebaik mungkin, sehingga lulusan tersebut dapat melanjutkan ke tingkat berikutnya dan

dapat menyesuaikan dirinya dengan sekolah yang baru. Selanjutnya setelah menyelesaikan

semua studinya mereka dapat mendapat pekerjaan yang layak.

Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional, maka tujuan administrasi yang

dilaksanakan di sekolah juga bersumber pada tujuan pendidikan di Indonesia guna

menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut.2

Pendapat lain mengatakan bahwa pelaksanaan administrasi pendidikan bertujuan

sebagai berikut:

1. Tercapainya fleksibilitas dalam proses administrasi pendidikan.

2. Terwujudnya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan administrasi pendidikan.

3. Terlaksananya kontinuitas administrasi pendidikan.

4. Terlaksananya pendidikan seuur hidup yang displiner dan berpedoman pada

linieritas keilmuan.3

Sesuai dengan keputusan-keputusan tersebut, tujuan institusional untuk masing-

masing jenjang dan jenis sekolah dalam kurikulum tahun 1975 dirumuskan berupa tujuan

2 Yusak Burhanudin, Administrasi Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), hal. 21-223 Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2009), hal60-61

Page 7: Makalah Admin

umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dirumuskan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan

yang lebih mencakup hal yang luas. Sedang pada tujuan khusus pertanyaan-pertanyaan itu

sudah dijabarkan secara khusus dengan ditinjau dari tiga pengembangan tingkah laku

manusia melalui pendidikan, yaitu: bidang pengetahuan, bidang keterampilan dan bidang

nilai dan sikap.

Contoh tujuan umum sekolah menengah atas (SMA) adalah agar lulusan:

1) Menjadi warga negara yang baik sebagai manusia utuh, sehat, kuat lahir dan batin

2) Menguasai hasil-hasil pendidikan umum yang merupakan kelanjutan dari pendidikan di

SMP

3) Memiliki bekal untuk melanjutkan studinya ke lembaga perguruan tinggi

4) Memiliki bekal untuk terjun ke masyarakat dengan mengambil keterampilan untuk bekerja

yang dapat dipilih oleh siswa sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat.

Maka dari itu, administrasi mempunyai peran yang penting agar lulusan dapat berhasil

sebagaimana tujuan yang telah ditentukan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai administrasi

mempunyai beberapa tugas yang harus dilakukan. Adapun tugas administrasi pendidikan

secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Berusaha agar pendidikan tampil secara formal dengan jalan merumuskan,

menyelesaikan, menjabarkan dan menetapkan tujuan pendidikan yang akan dicapai

sesuai dengan lembaga atau organisasi pendidikan yang bersangkutan secara formal.

1) Menyebarluaskan dan berusaha menanamkan tujuan pendidikan itu kepada anggota

lembaga, sehingga tujuan pendidikan tersebut menjadi kebutuhan dan pendorong kerja

para anggota lembaga.

2) Memilih, menyeleksi, menjabarkan dan menetapkan proses berupa tindakan, kegiatan,

dan pola kerja yang diperhitungkan dan memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan

yang ditetapkan.

3) Mengawasi pelaksanaan proses pendidikan dan lainnya dengan memantau memeriksa

dan mengendalikan setiap kegiatan dan tindakan pada setiap proses sistem. Upaya ini

sering dikaitkan dengan pengawasan melekat ataupun pengendalian mutu dalam

pendidikan.

4) Menilai hasil yang telah dicapai dan proses yang sedang atau telah berlaku,

mengupayakan agar informasi tentang hasil dan proses itu menjadi umpan balik yang

dapat memperbaiki proses dan hasil selanjutnya.

Page 8: Makalah Admin

Unsur lain yang penting dikemukakan dalam pendidikan ini dan mempunyai

hubungan yang erat dengan administrasi pendidikan ialah unsur manusia. Pendidikan adalah

upaya manusia demi manusia itu sendiri. Dengan pengertian lain manusia itu adalah subjek

dan sekaligus menjadi objek. Di dalam pendidikan itu terpaut manusia yang memiliki

kepentingan yang berbeda-beda. Sudah dapat dibayangkan bahwa tanpa koordinasi

pengaturan kerja, penempatan serta pengarahan dan bimbingan proses dan tujuan pendidikan

akan mengalami kegagalan. Dan itulah merupakan tugas dan kewajiban administrasi

pendidikan yang berkaitan dengan manusia sebagai individu, anggota masyarakat dan hamba

Allah.4

C. Fungsi Administrasi Pendidikan

Kehadiran administrasi dalam organisasi adalah untuk melaksanakan kegiatan agar

suatu tujuan tercapai dengan efektif dan efisien. Secara tegas tidak ada rumusan yang sama

dan berlaku umum untuk fungsi administrasi. Namun demikian administrasi tetap

mempunyai fungsi utama yang biasa dilakukan. Fungsi-fungsi tersebut di antaranya adalah

perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.

Kalau dilihat dari pendapat para ahli, fungsi manajemen yang sesuai dengan profil

kinerja pendidikan secara umum adalah melaksanakan fungsi planning, organizing, staffing,

coordinating, Leading (fasilitating, motivating, innovating), reporting, controlling. Namun

demikian dalam operasionalisasinya dapat dibagi dua yaitu makro seperti departemen dan

dinas yang melakukan fungsi secara umum dan pada level instuisi pendidikan mikro yaitu

sekolah yang lebih menekankan pada fungsi planning, organizing, motivating, innovating,

controlling.

Penjelasan dari kelima hal tersebut adalah:

1. Perencanaan.

Perencanaan adalah cara menghampiri masalah. Dalam penghampiran masalah itu si

perencana berbuat merumuskan apa saja yang harus dikerjakan dan bagaimana

mengerjakannya.

           Perencanaan merupakan sarat mutlak bagi kegiatan administrasi,tanpa perencanaan

suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang

diinginkan .

4 M.daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1998), hal. 22-24

Page 9: Makalah Admin

           Didalam kegiatan perencanaan ada dua factor yang harus diperhatikan ,yaitu factor 

tujuan  dan factor sarana ,baik sarana personal maupun sarana material.

Sedangkan langkah-langkah dalam perencanaan meliputi;

a. Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.

b. Meneliti masalah –masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan

c. Mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan.

d. Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.

e. Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana pekerjaan-

pekerjaan itu akan diselesaikan.

Syarat-syarat perencanaan adalah sebagai berikut;

a. Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas.

b. Bersifat sederhana ,realitas dan jelas.

c.  Terinci memuat segala uraian serta klasifikasi kegiatan dan rangkaian tindakan sehingga

mudah dipedomani dan dijalankan.

d. Memilki fleksibelitas sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta situasi dan

kondisi sewaktu-waktu.

e. Terdapat pertimbangan antara bermacam-macam bidang akan digarap dalam perencanaan

itu. Menurut urgensi masing-masing.

f. Diusahakan adanya penghematan tenaga,biaya,dan waktu serta kemungkinan penggunaan

sumber daya dan dana yang tersedia dengan sebaik-baiknya.

g. Diusahakan agar sedapat mungkin tidak terjadi adanya duplikasi pelaksanaan.

2. Pengorganisasian.

Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-

hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujudnya suatu kesatuan usaha dalam

mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

           Pengorganisasian sebagai fungsi adminiatrsi pendidikan menjadi tugas utama bagi

para pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah,terutama dalam kegiatan sehari-hari di

sekolah terdapat berbagai macam pekerjaan yang memerlukan kecakapan dan ketrampilan

dan tanggung jawab yang berbeda-beda.

           Kemudian yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian antara lain ialah

pembagian tugas,wewenang dan tanggung jawab ,hendaknya disesuaikan dengan

pengalaman,bakat,minat,pengetahuan dan kepribadian masing-masing orang-orang yang

diperlukan dalam menjalankan tugas.

Page 10: Makalah Admin

           Fungsi Organisasi dapat diartikan bermacam-macam yaitu;

a. Sebagai pemberi struktur terutama dalam penyusunan /penempatan personal,pekerjaan-

pekerjaan materilan dan pikiran-pikiran di dalam struktur.

b. Sebagai menetapkan hubungan antara orang –orang,kewajiban-kewajiban,hak-hak dan

tanggung jawab masing-masing anggota disusun menjadi pola-pola kegiatan yang tertuju

pada tercapainya tujuan .

c. Sebagai alat untukmempersatukan usaha-usaha untuk menyelesaikan pekerjaan.   

3. Pemberi Motivasi

Lembaga tersebut sebaiknya memberikan sarana dan prasana agar siswa dapat

menjadi nyaman dalam belajar.

4. Pemberi inovasi

Lembaga tersebut sebaiknya memunculkan ide-ide dan hal-hal yang baru agar siswa

tidak merasa bosan ketika melaksanakan proses belajar mengajar dan dapat berfikir lebih

jernih.

5. Mengawasi

Mengawasi merupakan kegiatan memerhatikan dan mencari solusi apabila terdapat

hal-hal yang kurang sesuai dengan tujuan belajar mengajar.

Pada dunia pendidikan, istilah directing lebih tepat dengan Leading dengan perluasan

peran motivating dan facilitating. Pemakaian istilah motivating dan fasilitating lebih

filosofis dibandingkan istilah directing. Motivating mengandung mana membangun

kepercayaan diri agar seluruh potensi dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Dalam dunia pendidikan fungsi kepengawasan dilaksanakan sebagai bagian dari

pelaksanaan manajerial. Pada level sekolah, pengawas lebih berperan sebagai “quality

Assurances” dengan tugas supervisi sebagai upaya pembinaan terhadap staf untuk

memperbaiki dan menigkatkan kualitas pendidikan.5

Sedangkan menurut Dr. Uhar Suharsaputra, M.pd. dalam bukunya Administrasi

pendidikan yang diterbitkan tahun 2013 menyebutkan bahwa fungsi manajemen pendidikan

sering menerapkan model siklus dari Deming yang isinya: plan (merencanakan), do

(melaksanakan), check (perbaikan), act (penindaklanjutan). Implikasinya adalah dalam

manajemen pendidikan diperlukan upaya untuk melakukan perbaikan terus-menerus, dan

upaya ini merupakan prinsip dasar dari manajemen atau administrasi mutu termasuk

manajemen mutu pendidikan yang telah menjadi paradigma penting dalam membangun

5 Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 91-92

Page 11: Makalah Admin

pendidikan belakangan ini. Meskipun demikian fungsi-fungsi manajemen atau administrasi

yang disamapaikan oleh para pakar tetap dapat bermanfaat dalam upaya mengelola

pendidikan, sesuai dengan konteks organisasi serta kultur organisasi yang ada, karena secara

esensial fungsi-fungsi yang dikemukakan para pakar lebih bersifat saling melengkapi.6

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prinsip dari Administrasi pendidikan ada

lima yaitu prinsip efisiensi, prinsip pengelolaan, prinsip pengutamaan tugas pengelolaan,

prinsip kepemimpinan yang efektif dan prinsip kerja sama. Sedangkan tujuan dari

administrasi pendidikan yaitu efektifitas produksi, efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri,

dan kepuasan bekerja. Maka dari itu administrasi pendidikan mempunyai beberapa fungsi

penting yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberi motivasi dan inovasi serta mengawasi

proses belajar mengajar.

B. Kritik dan Saran

Dilihat dari realita sekarang banyak sekali lulusan yang tidak profesional dalam

bidangnya dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan dinamika yang ada. Maka dari itu, perlu

adanya pembenahan yang harus dikembangkan oleh badan administrasi pendidikan agar

dapat memiliki lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

6 Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2013), hal.16-17

Page 12: Makalah Admin

DAFTAR PUSTAKA

Burhanudin, Yusak, Administrasi Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1998)

?Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010)

Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2009)

M.daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1998)

Suharsaputra,Uhar, Administrasi Pendidikan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2013)