logika kombinasi dalam kemasan ic 2

49
Logika kombinasi dalam kemasan IC Tenia wahyuningrum, MT

Upload: tenia-wahyuningrum

Post on 23-Jun-2015

3.387 views

Category:

Technology


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Logika kombinasi dalam kemasan ICTenia wahyuningrum, MT

Page 2: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Logika kombinasi dalam ICComparator

Penjumlah Biner

Multiplexer

Demultiplexer

Decoder

Page 3: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Comparator

Comparator

Non Equalit

y

Equality

Page 4: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Non Equality Comparator

Definisi :

Rangkaian Logika yang memberikan keadaan output tinggi jika keadaan input-inputnya berbeda

Page 5: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Tabel kebenaran

Input OutputA B Y0 0 00 1 11 0 11 1 0

0 11 0

Peta Karnough

Minterm terisolasi

Page 6: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Bentuk SOP minimum

Y=AB+AB

Y(A,B)= ∑(1,2)

Bentuk POS minimum

Y=(A+B)(A+B)

Y(A,B)= П(0,3)

Page 7: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Gerbang XOR (IC 7486)

Y=A+B

Buatlah tabel kebenaran XOR untuk 3 input !

Amatilah, kecuali membentuk fungsi sebagai komparator, output gerbang XOR juga membentuk fungsi apa?

Page 8: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Equality Comparator

Definisi : Rangkaian Logika yang memberikan keadaan output tinggi jika keadaan input-inputnya sama

Page 9: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Tabel kebenaran

Input OutputA B Y0 0 10 1 01 0 01 1 1

1 00 1

Peta Karnough

Minterm terisolasi

Page 10: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Bentuk SOP minimum

Y=AB+AB

Y(A,B)= ∑(0,3)

Bentuk POS minimum

Y=(A+B)(A+B)

Y(A,B)= П(1,2)

Page 11: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Gerbang XNOR (IC 74266)

Y=A B

Buatlah tabel kebenaran XNOR untuk 3 input !

Amatilah, kecuali membentuk fungsi sebagai komparator, output gerbang XNOR juga membentuk fungsi apa?

Page 12: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Penjumlah Biner (Adder)

Half Adder

Full Adder

Full Adder Paralel

Page 13: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Half Adder

Definisi :

Merupakan rangkaian penjumlah yang tidak menyertakan bawaan sebelumnya (previous carry) pada inputnya.

Page 14: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Keterangan :A : Augend (bilangan yang dijumlahkan)

B : Addend (bilangan penjumlah)

S : Sum (hasil penjumlahan)

Cn : Next carry (bawaan berikutnya)

Input OutputA B S Cn0 0 0 00 1 1 01 0 1 01 1 0 1

Page 15: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Next Carry untuk 2+3, Previous

Carry untuk 3+8

A = 3 2 5B = 8 3 7 +S = 1 6 2

1 0 1Next Carry

untuk 5+7,

Previous Carry

untuk 2+3

Bilangan desimal

Page 16: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Next Carry untuk 0+0, Previous

Carry untuk 1+0

A = 1 0 1B = 0 0 1 +S = 1 1 0

0 0 1 Next Carry untuk 1+1,

Previous Carry

untuk 0+0

Bilangan biner

Page 17: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Implementasi dan simbol half adder

Page 18: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Perhatikan kembali tabel kebenaran untuk Half Adder !

Output S membentuk fungsi apa? Dan Output Cn membentuk fungsi apa?

Persamaan output Half Adder :

Persamaan bawaan berikutnya (Next Carry) :

Cn = AB

S=A+B

Page 19: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Full adder

Definisi :

Merupakan rangkaian penjumlah yang menyertakan bawaan sebelumnya (previous carry) pada inputnya.

Page 20: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Input OutputA B Cp S Cn0 0 0 0 00 0 1 1 00 1 0 1 00 1 1 0 11 0 0 1 01 0 1 0 11 1 0 0 11 1 1 1 1

0 0 1 0

0 1 1 1

Page 21: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Persamaan output S=A+B+CpImplementasi XOR dan simbol Full Adder

Page 22: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Implementasi full adder dengan half adder

Page 23: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Full adder paralel

Definisi :

Merupakan rangkaian logika yang melakukan proses penjumlahan data biner n-bit.

Page 24: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

• Full Adder Paralel 4-bit dibangun dengan menempatkan 4 buah full adder 1 bit secara berjajar.

• Selanjutnya, input dan output full adder terbawah ditetapkan sebagai input dan output dengan bobot terkecil atau LSB yaitu A0B0, dan S0

• Input Previous Carry (Cp) pada full adder terbawah ditetapkan sebagai input carry (Ci) pada full adder paralel

Page 25: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Full Adder Parallel

Page 26: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Operasi penjumlahan pada full adder paralel

• Misalkan melakukan penjumlahan bilangan desimal 3+2, dengan anggapan Input carry (Ci)=0, maka prosesnya adalah :

Ci = 0

A = A3A2A1A0 = 0 0 1 1

B = B3B2B1B0 = 0 0 1 0 +

S = S3S2S1S0 = 0 1 0 1

Co = = 0

Page 27: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

SM (Sign-magnitude representation)

Representasi besaran bertanda

-5 (perhatikan tanda -/negatif/minus didepan angka 5)

• 5 (desimal) dalam bilangan biner adalah 101• Karena menggunakan full adder paralel 4 bit, maka, 1 bit

paling kiri menunjukkan sifat bilangannya, negatif/positif.• Bilangan positif, menggunakan angka 0 untuk

merepresentasikannya• Angka 1 digunakan untuk merepresentasikan bilangan

negatf• Jadi......................

Page 28: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

1101Most Significant Bit (MSB) sekaligus sebagai sign

-5 Least Significant Bit (LSB)

SM

Page 29: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

S1C (Signed-1’s complement representation)

1101Most Significant Bit (MSB) sekaligus sebagai sign

-5 Di komplemenkan menjadi 010

1010

SM

S1C

Representasi komplemen pertama bertanda

Page 30: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

S2C (Signed-2’s complement representation)

1101Most Significant Bit (MSB) sekaligus sebagai sign

-5 Di komplemenkan menjadi 010

1011

SM

S2C

Representasi komplemen kedua bertanda

1 +

Page 31: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Penjumlahan dengan bilangan negatif

Jenis representasi

+5 -5

SM 0101 1101S1C - 1010S2C - 1011

Page 32: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

latihan

• Tunjukkan operasi full adder paralel dalam melakukan operasi aritmetika– +2+3– +2-3– -2+3– -2-3

Anggap Ci=0 dan bilangan biner negatif direpresentasikan dalam S2C !

Page 33: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Multiplexer

• Merupakan rangkaian logika yang berfungsi memilih data yang ada pada inputnya untuk disalurkan ke outputnya dengan bantuan sinyal pemilih atau sinyal kontrol

• Kata multiplexer sering dikemukakan dalam bentuk singkat MUX

• Multiplexer disebut juga sebagai pemilih data (data selector).

• Jumlah input multiplexer adalah 2n (n=1,2,3...) dengan n merupakan jumlah bit sinyal pemilih.

Page 34: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Tabel kebenaran

Input OutputS1 S0 Y0 0 I0

0 1 I1

1 0 I2

1 1 I3

Page 35: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Multiplexer pada dasarnya adalah rangkaian logika berbentuk AND-OR atau SOP.

Berdasarkan tabel kebenarannya, maka dapat diperoleh product atau suku persamaan SOP Y=S1 S0 I0 +S1 S0 I1 + S1 S0 I2 +S1 S0 I3

– Berdasarkan persamaan output MUX 4 ke 1 diatas, jelaskan cara kerja multiplexer, jika sinyal pemilihnya S1 S0 =00 !

– Dengan menggunakan cara penurunan yang sama dengan MUX 4 ke 1, tulislah persamaan output untuk MUX 8 ke 1!

Page 36: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Demultiplexer

• Merupakan rangkaian logika yang berfungsi menyalurkan data yang ada pada inputnya ke salah satudari beberapa outpuntnya dengan bantuan sinyal pemilih atau sinyal kontrol.

• Dalam penyebutannya, demultiplexer sering dikemukakan dalam bentuk singkatanya saja, yaitu DEMUX.

• Demultiplexer disebut juga penyalur data (data distributor) dan fungsinya merupakan kebalikan dari fungsi multiplexer.

• Jumlah output DEMUX adalah 2n (n=1,2,3...) dengan n merupakan jumlah bit sinyal pemilih.

Page 37: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Tabel kebenaran

Pemilih OutputS1 S0 Y0 Y1 Y2 Y3

0 0 I 0 0 00 1 0 I 0 01 0 0 0 I 01 1 0 0 0 I

Page 38: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Demultiplexer pada dasarnya adalah kumpulan gerbang AND.

Berdasarkan tabel kebenaran diatas, diperoleh persamaan outputnya sbb :

Y0=S1 S0 I

Y1=S1 S0 I

Y2=S1 S0 I

Y3=S1 S0 IUntuk sinyal pemilih S1 S0=00, tuliskan output

DEMUX 1 ke 4 !

Page 39: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Cobalah untuk mengecek, berapa nilai Y0 Y1 Y2 Y3 untuk S1 S0=01, S1 S0=10, S1 S0=11, apakah hasilnya sudah sesuai dengan tabel kebenaran?

Page 40: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Tabel kebenaran

Input Output

Enable Pemilih

I S1 S0 Y0 Y1 Y2 Y3

1 x x 1 1 1 10 0 0 0 1 1 10 0 1 1 0 1 10 1 0 1 1 0 10 1 1 1 1 1 0

Page 41: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Encoder

Definisi :

Merupakan rangkaian logika yang berfungsi mengubah data yang ada pada inputnya menjadi kode-kode biner pada outputnya.

Contoh encoder oktal ke biner atau disebut juga encoder 8 ke 3, berfungsi mengubah data bilangan oktal pada inputnya menjadi kode biner 3 bit pada outputnya.

Page 42: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Tabel Kebenaran encoder prioritas 8 ke 3 input jenis active high

INPUT OUTPUT

0 1 2 3 4 5 6 7 C B A

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

X 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

X X 1 0 0 0 0 0 0 1 0

X X X 1 0 0 0 0 0 1 1

X X X X 1 0 0 0 1 0 0

X X X X X 1 0 0 1 0 1

X X X X X X 1 0 1 1 0

X X X X X X X 1 1 1 1

Page 43: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Decoder

Definisi :

Merupakan rangkaian logika yang berfungsi mengkode ulang atau mentafsirkan kode-kode biner yang ada pada inputnya menjadi data asli pada outputnya, dan fungsinya merupakan kebalikan dari fungsi encoder.

Contoh : decoder 2 ke 4 berfungsi menafsirkan kode-kode biner 2 bit menjadi data asli bilangan desimal 0 sampai dengan 3.

Page 44: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Tabel kebenaran

Input OutputB A Y0 Y1 Y2 Y3

0 0 1 0 0 00 1 0 1 0 01 0 0 0 1 01 1 0 0 0 1

Page 45: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Lengkapi tabel kebenaran decoder BCD ke 7 segmen berikut ini

INPUT OUTPUTD C B A a b c d e f g tampilan

0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 00 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1

Page 46: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Gambarkan peta karnough untuk output a dan tuliskan persamaannya !

Page 47: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Implementasi logika kombinasi dengan multiplexer dan decoder

Mux 8 Ke 1

A B C

+ VCC logika 1

Ground logika 0

01234567

Y (A, B, C)

Tuliskan persamaan output Y !

Page 48: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2

Implementasikan Y=(A+B)(A+C)B menggunakan multiplexer !

Page 49: Logika kombinasi dalam kemasan ic 2